Temu Mesti: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Wongtuek (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(45 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Temu Mesti.jpg|jmpl|Temu Mesti.]]
'''Temu Mesti''' adalah seorang tokoh kesenian [[Gandrung Banyuwangi|gandrung]] yang berasal dari [[Kemiren, Glagah, Banyuwangi|Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur]]. Dirinya identik dengan kesenian gandrung dan dianggap sebagai seorang maestro [[Gandrung Banyuwangi|gandrung]]. Kemampuannya dalam menari, nembang, dan menyampaikan [[:jv:Wangsalan|''wangsalan'' atau ''cangkriman'']] (teka-teki)'','' yang ditambah dengan ciri khas suaranya yang unik, yaitu melengking tinggi dengan gaya khas masyarakat [[Suku Osing|suku Using,]] telah berhasil membuatnya menghiasi beberapa isi VCD maupun DVD. Pada masa awal perkembangan rekaman kaset, suara dari Temu Mesti termasuk dari bagian awal yang menghiasi pita rekaman. Temu mendedikasikan dirinya kepada seni gandrung dengan terus melaksanakan aktivitas yang terkait dengan kesenian tersebut, yaitu: membuat pagelaran dan melatih para calon gandrung. Bagi dirinya, gandrung merupakan ladang penghidupan sekaligus sarana untuk mengekspresikan dirinya. Beberapa penghargaan di tingkat lokal maupun nasional pernah diraih oleh perempuan yang tidak tamat Sekolah Dasar tersebut. Dia berhasil menampilkan kesenian gandrung dari panggung hajatan warga hingga salah satu acara misi kebudayaan di [[Taman Ismail Marzuki]] serta di acara ''bookfair'' yang diadakan di [[Frankfurt, Jerman|Frankfrut, Jerman]] pada tanggal 28-30 Agustus 2015. Untuk melestarikan dan mewariskan kesenian ini, Temu mendirikan sebuah sanggar yang dinamakan dengan "Sopo Ngiro", yang berarti "siapa mengira" atau "siapa sangka". Temu sendiri juga tidak menyangka bahwa ungkapan tersebut benar-benar terwujud dalam kehidupannya karena dia menjadi gandrung sepanjang hidupnya.<ref name=":0">{{Cite web|last=|first=|date=|title=Mengenal Mak Temu, Sang Maestro Gandrung Banyuwangi|url=https://kumparan.com/@kumparantravel/mengenal-mak-temu-sang-maestro-gandrung|website=Kumparan|publisher=|access-date=12 Maret 2019}}</ref><ref name=":2">{{Cite web|last=|first=|date=|title=Mengenal Mak Temu, Sang Maestro Gandrung Banyuwangi|url=http://berita.baca.co.id/13870734?origin=relative&pageId=50f40f40-a035-4000-abe2-84eec7c92f1a&PageIndex=1|website=Baca Plus|publisher=|access-date=12 Maret 2019}}</ref><ref name=":4">{{Cite web|last=|first=|date=|title=Istimewa, Bertemu Gandrung Temu Misti yang dari Jerman|url=http://bloktuban.com/2017/09/07/istimewa-bertemu-gandrung-temu-misti-yang-dari-jerman/|website=Bloktuban|publisher=|access-date=12 Maret 2019}}</ref><ref name=":6">{{Cite web|last=|first=|date=|title=Mbok Temu Misti, Sang Maestro Tari Gandrung Banyuwangi yang Tetap Melestarikan Gandrung|url=https://mediatawangalunfm.com/2018/04/29/mbok-temu-misti-sang-maestro-tari-gandrung-banyuwangi-yang-tetap-melestarikan-gandrung/|website=Media Tawang Alun|publisher=|archive-url=https://web.archive.org/web/20190220032557/https://mediatawangalunfm.com/2018/04/29/mbok-temu-misti-sang-maestro-tari-gandrung-banyuwangi-yang-tetap-melestarikan-gandrung/|archive-date=20 Februari 2019|dead-url=yes|access-date=12 Maret 2020}}</ref><ref name=":5">{{Cite web|last=|first=|date=|title=Mbok Temu Misti, Maestro Tari Gandrung, Sekarang Pelihara Ayam|url=https://travel.kompas.com/read/2018/04/21/191000027/mbok-temu-misti-maestro-tari-gandrung-sekarang-pelihara-ayam|website=Kompas|publisher=|access-date=12 Maret 2019}}</ref><ref name=":3">{{Cite web|last=|first=|date=|title=Dewi Daya: Sosok Temu Misti Sang Pelestari Tari Gandrung Banyuwangi|url=https://www.dewimagazine.com/news-art/dewi-daya--sosok-temu-misti-sang-pelestari-tari-gandrung-banyuwangi|website=Dewi Magazine|publisher=|access-date=12 Maret 2019}}</ref>
'''Temu Mesti''' atau '''Temu Misti''' adalah seorang tokoh kesenian [[Gandrung Banyuwangi|gandrung]] yang berasal dari [[Kemiren, Glagah, Banyuwangi|Desa Kemiren]], [[Glagah, Banyuwangi|Kecamatan Glagah]], Kabupaten [[Kabupaten Banyuwangi|Banyuwangi]]. Dirinya identik dengan kesenian gandrung dan dianggap sebagai seorang maestro [[Gandrung Banyuwangi|gandrung]].<ref>{{Cite web|title=3 Maestro Gandrung Mengajar Melestarikan Budaya Banyuwangi ke Kaum Milenial|url=https://banyuwangitourism.com/news/3-maestro-gandrung-mengajar-melestarikan-budaya-banyuwangi-ke-kaum-milenial|website=Banyuwangi Tourism|access-date=21 Januari 2022}}</ref><ref>{{Cite web|title=Perempuan Putus Sekolah Dilatih Menjadi Penari Gandrung Profesional|url=https://seleb.tempo.co/read/292606/perempuan-putus-sekolah-dilatih-menjadi-penari-gandrung-profesional/full&view=ok|website=Tempo|access-date=21 Januari 2022}}{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>{{Cite web|title=Menlu Retno Marsudi Ketagihan Kuliner Banyuwangi|url=https://www.liputan6.com/lifestyle/read/4039714/menlu-retno-marsudi-ketagihan-kuliner-banyuwangi|website=Liputan 6|access-date=21 Januari 2022}}</ref><ref>{{Cite web|title=Gandrung Mbok Temu Tampil Memukau|url=https://beritajatim.com/peristiwa/gandrung-mbok-temu-tampil-memukau/|website=Berita Jatim|access-date=22 Januari 2022}}</ref><ref>{{Cite web|title=Barong Osing dan Gandrung Banyuwangi Tampil di Museumsuferfest Frankfurt|url=https://bappeda.banyuwangikab.go.id/page/berita/barong-osing-dan-gandrung-banyuwangi-tampil-di-museumsuferfest-frankfurt|website=Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Banyuwangi|access-date=21 Januari 2022|archive-date=2022-01-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20220122090230/https://bappeda.banyuwangikab.go.id/page/berita/barong-osing-dan-gandrung-banyuwangi-tampil-di-museumsuferfest-frankfurt|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite web|title=Mak Temu Misti, Maestro Gandrung Pemegang Teguh Tradisi Masyarakat Osing|url=http://www.kabarbanyuwangi.co.id/mak-temu-misti-maestro-gandrung-pemegang-teguh-tradisi-masyarakat-using|website=Kabar Banyuwangi|access-date=21 Januari 2022}}</ref><ref>{{Cite web|title=Pelatihan Gandrung Terop, Bagi Generasi Milenial dari Para Maestro Gandrung Banyuwangi|url=https://kabarbanyuwangi.co.id/berita/detail/pelatihan-gandrung-terop-bagi-generasi-milenial-dari-para-maestro-gandrung-banyuwangi|website=Kabar Banyuwangi|access-date=21 Januari 2022}}</ref><ref>{{Cite web|title=Dari Banyuwangi, "Isun Gandrung, Gandrungono Isun"|url=https://nationalgeographic.grid.id/read/13286795/dari-banyuwangi-isun-gandrung-gandrungono-isun?page=all|website=National Geographic Indonesia|access-date=22 Januari 2022}}</ref><ref>{{Cite web|title=Gandrung Seni lan Picis, Saiki lan Bengen|url=https://belambangan.com/artikel/detail/gandrung-seni-lan-picis-saiki-lan-bengen|website=Blambangan|access-date=21 Januari 2022}}</ref><ref>{{Cite web|title=Berjuang Melawan Zaman|url=http://www.kickandy.com/show/berjuang-melawan-zaman|website=Kick Andy|access-date=21 Januari 2022}}</ref> Kemampuannya dalam menari, nembang, dan menyampaikan [[:jv:Wangsalan|''wangsalan'' atau ''cangkriman'']] (teka-teki)'','' yang ditambah dengan ciri khas suaranya yang unik, yaitu melengking tinggi dengan gaya khas masyarakat [[Suku Osing|suku Using,]] telah berhasil membuatnya menghiasi beberapa isi VCD maupun DVD. Pada masa awal perkembangan rekaman kaset, suara dari Temu Mesti termasuk dari bagian awal yang menghiasi pita rekaman. Temu mendedikasikan dirinya kepada seni gandrung dengan terus melaksanakan aktivitas yang terkait dengan kesenian tersebut, yaitu: membuat pagelaran dan melatih para calon gandrung. Bagi dirinya, gandrung merupakan ladang penghidupan sekaligus sarana untuk mengekspresikan dirinya. Beberapa penghargaan di tingkat lokal maupun nasional pernah diraih oleh perempuan yang tidak tamat Sekolah Dasar tersebut. Dia berhasil menampilkan kesenian gandrung dari panggung hajatan warga hingga salah satu acara misi kebudayaan di [[Taman Ismail Marzuki]] serta di acara ''bookfair'' yang diadakan di [[Frankfurt, Jerman|Frankfrut, Jerman]] pada tanggal 28-30 Agustus 2015.<ref>{{Cite web|title=Festival Gandrung Sewu, Bukti Nyata Atraksi Budaya Menjadi Kekuatan Wisata Daerah|url=http://www.banyuwangibagus.com/2015/10/festival-gandrung-sewu-bukti-nyata.html?m=0|website=Banyuwangi Bagus|access-date=22 Januari 2022}}</ref><ref>{{Cite web|title=Tradisi Masyarakat Osing yang Tidak Pernah Usang|url=https://mediaindonesia.com/weekend/329558/tradisi-masyarakat-using-yang-tidak-pernah-usang|website=Media Indonesia|access-date=22 Januari 2022}}</ref><ref>{{Cite web|title=Temu Misti: Laris untuk Acara Pernikahan|url=https://mediaindonesia.com/weekend/287144/temu-misti-laris-untuk-acara-pernikahan|website=Media Indonesia|access-date=22 Januari 2022}}</ref><ref>{{Cite web|title=Gandrung Terop Banyuwangi: Lain Dulu, Lain Kini|url=https://etnis.id/featured/gandrung-terop-banyuwangi-lain-dulu-lain-kini/|website=Etnis|access-date=21 Januari 2022}}</ref> Untuk melestarikan dan mewariskan kesenian ini, Temu mendirikan sebuah sanggar yang dinamakan dengan "Sopo Ngiro", yang berarti "siapa mengira" atau "siapa sangka". Temu sendiri juga tidak menyangka bahwa ungkapan tersebut benar-benar terwujud dalam kehidupannya karena dia menjadi gandrung sepanjang hidupnya.<ref>{{Cite web|title=Gandrung Banyuwangi|url=https://kemiren.com/gandrung-banyuwangi/|website=Pemerintah Desa Kemiren|access-date=21 Januari 2022}}</ref><ref name=":0">{{Cite web|last=|first=|date=|title=Mengenal Mak Temu, Sang Maestro Gandrung Banyuwangi|url=https://kumparan.com/@kumparantravel/mengenal-mak-temu-sang-maestro-gandrung|website=Kumparan|publisher=|access-date=12 Maret 2019}}</ref><ref name=":4">{{Cite web|last=|first=|date=|title=Istimewa, Bertemu Gandrung Temu Misti yang dari Jerman|url=http://bloktuban.com/2017/09/07/istimewa-bertemu-gandrung-temu-misti-yang-dari-jerman/|website=Bloktuban|publisher=|access-date=12 Maret 2019}}</ref><ref name=":6">{{Cite web|last=|first=|date=|title=Mbok Temu Misti, Sang Maestro Tari Gandrung Banyuwangi yang Tetap Melestarikan Gandrung|url=https://mediatawangalunfm.com/2018/04/29/mbok-temu-misti-sang-maestro-tari-gandrung-banyuwangi-yang-tetap-melestarikan-gandrung/|website=Media Tawang Alun|publisher=|archive-url=https://web.archive.org/web/20190220032557/https://mediatawangalunfm.com/2018/04/29/mbok-temu-misti-sang-maestro-tari-gandrung-banyuwangi-yang-tetap-melestarikan-gandrung/|archive-date=20 Februari 2019|dead-url=yes|access-date=12 Maret 2020}}</ref><ref name=":5">{{Cite web|last=|first=|date=|title=Mbok Temu Misti, Maestro Tari Gandrung, Sekarang Pelihara Ayam|url=https://travel.kompas.com/read/2018/04/21/191000027/mbok-temu-misti-maestro-tari-gandrung-sekarang-pelihara-ayam|website=Kompas|publisher=|access-date=12 Maret 2019}}</ref><ref name=":3">{{Cite web|last=|first=|date=|title=Dewi Daya: Sosok Temu Misti Sang Pelestari Tari Gandrung Banyuwangi|url=https://www.dewimagazine.com/news-art/dewi-daya--sosok-temu-misti-sang-pelestari-tari-gandrung-banyuwangi|website=Dewi Magazine|publisher=|access-date=12 Maret 2019}}</ref><ref>{{Cite web|title=Jelang Festival Gandrung Sewu, Bupati Anas Temui Maestro Penari Temu Misti|url=https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-4743147/jelang-festival-gandrung-sewu-bupati-anas-temui-maestro-penari-temu-misti|website=Detik News|access-date=21 Januari 2022}}</ref><ref>{{Cite web|title=Festival Banyuwangi Youth Creative Network Gali Potensi Daerah-Ekonomi Kreatif|url=https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-5611328/festival-banyuwangi-youth-creative-network-gali-potensi-daerah-ekonomi-kreatif|website=Detik News|access-date=21 Januari 2022}}</ref><ref>{{Cite web|title=Legenda Tari Gandrung Banyuwangi Ajari Anak-Anak Muda Menari|url=https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-5802070/legenda-tari-gandrung-banyuwangi-ajari-anak-anak-muda-menari|website=Detik News|access-date=22 Januari 2022}}</ref><ref>{{Cite web|title=Prosesi Menjadi Penari Gandrung yang Memegang Filosofi Bambu|url=https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-4603359/prosesi-menjadi-penari-gandrung-yang-memegang-filosofi-bambu|website=Detik News|access-date=22 Januari 2022}}</ref><ref>{{Cite web|title=Temu Legenda Banyuwangi|url=https://historia.id/kultur/articles/temu-legenda-banyuwangi-vYeOr/page/4|website=Historia|access-date=21 Januari 2022}}</ref><ref>{{Cite web|title=Dedikasi Temu Misti Jadi Inspirasi Festival Tari Gandrung|url=https://regional.kompas.com/read/2019/10/11/21351641/dedikasi-temu-misti-jadi-inspirasi-festival-tari-gandrung|website=Kompas|access-date=22 Januari 2022}}</ref><ref>{{Cite web|title=Azwar Anas Temui Maestro Temu Misti Jelang Festival Gandrung Sewu|url=https://kumparan.com/kumparannews/azwar-anas-temui-maestro-temu-misti-jelang-festival-gandrung-sewu-1s2HhVWiGVk|website=Kumparan|access-date=23 Januari 2022}}</ref>
 
== Biografi ==
Baris 50 ⟶ 51:
 
== Penghargaan ==
 
Temu pernah mendapatkan penghargaan dari [[Telkom Indonesia]] melalui "Indi Women Award 2013". [[Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia|Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak]] saat itu, [[Linda Amalia Sari|Linda Amalia Sari Gumelar]], menyerahkan langsung penghargaan tadi kepada Temu. Sayangnya, belum ada satupun penari yang dapat mewarisi kemampuan menyanyi, menari, dan ''ngopak'' (melakukan kritik sosial melalui pantun). Kiprah Temu berlanjut pada bulan Agustus 2015, dia bersama dengan rombongan kesenian gandrung dan Barong Using dari Banyuwangi berangkat ke [[Jerman]] untuk melaksanakan pentas selama tiga hari di [[Frankfurt am Main|Frankfurt]] pada tanggal 28-30 Agustus 2015. Temu bersama dengan para pelaku seni tersebut menjadi salah satu pengisi perhelatan budaya Indonesia dan menjadi ''guest of honour'' (tamu kehormatan) dalam acara Frankfurt Book Fair 2015. Dia bersama dengan tokoh gandrung lainnya dari Banyuwangi tampil dengan beberapa musisi kenamaan tanah air, seperti: Djaduk Ferianto dan Kua Etnika serta Dwiki Dharmawan dan J-Flow.<ref>{{Cite journal|last=Munawaroh|first=Siti|date=Desember 2004|title=Masyarakat Using di Banyuwangi: Studi Tentang Kehidupan Sosial-Budaya|url=|journal=Patra Widya|volume=Vol. 5, No. 4|issue=Seri Penerbitan Penelitian Sejarah dan Budaya|doi=|issn=1411-5239|pmid=|access-date=}}</ref><ref name=":1">{{Cite journal|last=Nurhajarini|first=Dwi Ratna|date=Desember 2015|title=Temu: Maestro Gandrung dari Desa Kemiren Banyuwangi|url=|journal=Patra Widya|volume=Vol. 16, No. 4|issue=Seri Penerbitan Penelitian Sejarah dan Budaya|doi=|isbn=|issn=1411-5239|pmid=|access-date=}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Munawaroh|first=Siti|date=Desember 2004|title=Masyarakat Using di Banyuwangi|url=|journal=Patra Widya|volume=Vol. 5, No. 4|issue=Seri Penerbitan Penelitian Sejarah dan Budaya|doi=|issn=1411-5239|pmid=|access-date=}}</ref><ref>{{Cite book|last=Sri Retna Astuti dan Dwi Ratna Nurhajarini|first=|year=2013|title=Biografi Tokoh Seni|location=Yogyakarta|publisher=Balai Pelestarian Nilai Budaya Yogyakarta|isbn=|pages=36-37}}</ref><ref>{{Cite book|last=Saputra|first=Heru S.P.|year=2007|title=Memuja Mantra|location=Yogyakarta|publisher=LKIS Yogyakarta|isbn=|pages=xxii}}</ref><ref>{{Cite book|last=Noor Sulistyobudi|first=dkk|year=2013|title=Upacara Adat|location=Yogyakarta|publisher=Balai Pelestarian Nilai Budaya Yogyakarta|isbn=|pages=vii}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Wiwin Indiarti dan Abdul Munir|first=|date=April 2016|title=Peran dan Relasi Gender Masyarakat Using dalam Lakon Barong Kemiren-Banyuwangi|url=|journal=Patra Widya|volume=Vol. 17, No. 1|issue=Seri Penerbitan Penelitian Sejarah dan Budaya|doi=|issn=1411-5239|pmid=|access-date=}}</ref><ref>{{Cite book|last=Salamun|first=dkk|year=2015|title=Komunitas Adat Using Desa Aliyan Regojampi Banyuwangi Jawa Timur|location=Yogyakarta|publisher=Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Balai Pelestarian Nilai Budaya Yogyakarta|isbn=|pages=38-39}}</ref><ref>{{Cite book|last=Masunah|first=J.|year=2000|title=Sawitri Penari Topeng Losari|location=Yogyakarta|publisher=Tarawang|isbn=|pages=44}}</ref><ref>{{Cite book|last=Supriyanto|first=Henri|year=1992|title=Lakon Ludruk Jawa Timur|location=Jakarta|publisher=Gramedia Widiasarana Indonesia|isbn=|pages=24}}</ref>
Temu pernah mendapatkan penghargaan dari [[Telkom Indonesia]] melalui "Indi Women Award 2013". [[Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia|Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak]] saat itu, [[Linda Amalia Sari|Linda Amalia Sari Gumelar]], menyerahkan langsung penghargaan tadi kepada Temu. Sayangnya, belum ada satupun penari yang dapat mewarisi kemampuan menyanyi, menari, dan ''ngopak'' (melakukan kritik sosial melalui pantun). Kiprah Temu berlanjut pada bulan Agustus 2015, dia bersama dengan rombongan kesenian gandrung dan Barong Using dari Banyuwangi berangkat ke [[Jerman]] untuk melaksanakan pentas selama tiga hari di [[Frankfurt am Main|Frankfurt]] pada tanggal 28-30 Agustus 2015. Temu bersama dengan para pelaku seni tersebut menjadi salah satu pengisi perhelatan budaya Indonesia dan menjadi ''guest of honour'' (tamu kehormatan) dalam acara Frankfurt Book Fair 2015. Dia bersama dengan tokoh gandrung lainnya dari Banyuwangi tampil dengan beberapa musisi kenamaan tanah air, seperti: Djaduk Ferianto dan Kua Etnika serta Dwiki Dharmawan dan J-Flow.
 
== Lihat pula ==
Baris 65 ⟶ 67:
 
* {{Cite book|last=Isni Herawati|first=dkk|year=2004|title=Kearifan Lokal di Lingkungan Masyarakat Using, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur|location=Yogyakarta|publisher=Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Deputi Bidang Pelestarian dan Pengembangan Kebudayaan Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta|isbn=|pages=}}
* {{Cite book|last=Salamun|first=dkk|year=2015|title=Komunitas Adat Using Desa Aliyan Regojampi Banyuwangi Jawa Timur|location=Yogyakarta|publisher=Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Balai Pelestarian Nilai Budaya Yogyakarta|isbn=|pages=}}
* {{Cite book|last=Masunah|first=J.|year=2000|title=Sawitri Penari Topeng Losari|location=Yogyakarta|publisher=Tarawang|isbn=|pages=}}
* {{Cite book|last=Supriyanto|first=Henri|year=1992|title=Lakon Ludruk Jawa Timur|location=Jakarta|publisher=Gramedia Widiasarana Indonesia|isbn=|pages=}}
* {{Cite book|last=Sri Retna Astuti dan Dwi Ratna Nurhajarini|first=|year=2013|title=Biografi Tokoh Seni|location=Yogyakarta|publisher=Balai Pelestarian Nilai Budaya Yogyakarta|isbn=|pages=}}
* {{Cite book|last=Saputra|first=Heru S.P.|year=2007|title=Memuja Mantra|location=Yogyakarta|publisher=LKIS Yogyakarta|isbn=|pages=}}
* {{Cite book|last=Noor Sulistyobudi|first=dkk|year=2013|title=Upacara Adat|location=Yogyakarta|publisher=Balai Pelestarian Nilai Budaya Yogyakarta|isbn=|pages=}}
 
'''Jurnal'''
 
* {{Cite journal|last=Munawaroh|first=Siti|date=JuniDesember 20092004|title=Macam-MacamMasyarakat BentukOsing Rumahdi KomunitasBanyuwangi: UsingStudi Desatentang KemirenKehidupan BanyuwangiSosial-Budaya|url=|journal=JantraPatra Widya|volume=Vol. 4, No. 75|issue=Jurnal Sejarah dan Budaya4|doi=|issn=19071411-96055239|pmid=|access-date=}}
* {{Cite journal|last=Munawaroh|first=Siti|year=Juni 2009|title=Macam-Macam Bentuk Rumah Komunitas Osing Desa Kemiren Banyuwangi|url=|journal=Jantra|volume=4|issue=7|pages=|doi=|issn=1907-9605|ref={{sfnref|Munawaroh|2009}}}}
* {{Cite journal|last=Nurhajarini|first=Dwi Ratna|date=Desember 2015|title=Temu: Maestro Gandrung dari Desa Kemiren Banyuwangi|url=|journal=Patra Widya|volume=16|issue=4|doi=|isbn=|issn=1411-5239|pmid=|access-date=}}
* {{Cite journal|last=Indiarti|first=Wiwin|date=April 2016|title=Peran dan Relasi Gender Masyarakat Osing dalam Lakon Barong Kemiren-Banyuwangi|url=|journal=Patra Widya|volume=17|issue=1|doi=|issn=1411-5239|pmid=|access-date=|last2=Munir|first2=Abdul}}
 
'''Laporan'''
<ref name=":1" />
 
* {{Cite journal|last=Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pemerintah Kabupaten Banyuwangi|first=|last2=|first2=|year=2013|title=Pengembangan Program Desa Wisata dan Ekowisata Berbasis Partisipasi Masyarakat di Desa Kemiren Kabupaten Banyuwangi|url=https://docplayer.info/73066726-Laporan-penelitian-pemerintah-kabupaten-banyuwangi-badan-perencanaan-pembangunan-daerah-kabupaten-banyuwangi.html|journal=Laporan Penelitian Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas PGRI Banyuwangi|volume=|issue=|pages=|doi=|issn=|ref={{sfnref|Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pemerintah Kabupaten Banyuwangi|2013}}}}
 
'''Surat kabar'''
 
* {{Cite journal|last=Radar Banyuwangi|first=|date=2 Mei 2013|year=|orig-year=|title=Temuk Misti, Penerima Penghargaan Kartini Indi Women Environmentalist: Mencetak Ribuan Penari Gandrung Tanpa Pamrih|url=https://kanal3.wordpress.com/2013/06/03/profil-temuk-mistisang-maestro-gandrung-banyuwangi/|journal=|edition=|volume=|issue=|pages=|doi=|issn=|ref={{sfnref|Radar Banyuwangi|2 Mei 2013}}}}
 
== Pranala luar ==
 
* [https://kumparan.com/@kumparantravel/beda-tari-gandrung-banyuwangi-dulu-dan-sekarang Tari Gandrung Banyuwangi Dulu dan Sekarang].
* [https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-4090099/tari-gandrung-banyuwangi-go-international-diundang-tampil-di-as Tari Gandrung Banyuwangi Go International]
{{Authority control}}
* [https://koalisiseni.or.id/temu-seniman-perempuan-beban-ganda-bukan-duka/ Temu Seniman Perempuan: Beban Ganda, Bukan Duka]
 
{{Authority control}}
[[Kategori:Seniman Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Timur]]
[[Kategori:Tokoh Banyuwangi]]
[[Kategori:Tokoh dari Kecamatan Glagah]]
[[Kategori:Budayawan Indonesia]]