Boeing Starliner: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 3 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.6
NikolasKHF (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
(6 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox spacecraft class
| name = CST-100 Starliner
| image = CST-100File:Boeing's Starliner integrationcrew withship Atlasapproaches Vthe forspace Orbital Flight Teststation (KSC-20191121-PH-CSH02 0080iss067e066735) (cropped).jpg
| image_caption = Foto kapsul ''CalypsoSpacecraft 2'' yang sedang diintegrasikanmendekati dengan roketISS pada Atlasmisi VOFT-2
 
| manufacturer = [[Boeing]]
Baris 23:
* {{nowrap|Panjang {{small|(CM+SM)}}: 5.03 m <ref name="boeing201108"/>}}
}}
| volume = 11 m<sup>3</sup> <ref name="gunther">{{cite web|url=http://space.skyrocket.de/doc_sdat/cst-100.htm|title=Starliner (CST-100)|publisher=Gunthers Space Page|first=Gunther|last=Krebs |date=April 2017|accessdate=April 11, 2017}}</ref>
| power =
| batteries =
Baris 38:
| lost =
| first = 20 Desember 2019, 11:36:43 UTC (nirawak)
| last = 2019 DesemberMei 20192022, 1122:3654:4347 UTC (nirawak)
| lastretired =
 
Baris 51:
Kapsul ini memiliki diameter {{Val|4.56}} m, sedikit lebih besar dibandingkan [[Apollo Command/Service Module|command module Apollo]] namun lebih kecil dibandingkan [[Orion (pesawat luar angkasa)|kapsul Orion]].<ref name="sfn_21_7_10">{{Cite news|url=http://www.spaceflightnow.com/news/n1007/21boeing/|title=Boeing space capsule could be operational by 2015|work=Spaceflight Now|first=Stephen|last=Clark|date=July 21, 2010|access-date=September 18, 2011|archive-date=2018-06-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20180622192837/https://spaceflightnow.com/news/n1007/21boeing/|dead-url=yes}}</ref> Boeing Starliner mampu mengangkut hingga tujuh orang awak astronaut dan dirancang untuk tetap dapat berada di orbit hingga tujuh bulan serta dapat digunakan kembali hingga sepuluh kali.<ref name="boeing20160125">{{Cite web|url=http://www.boeing.com/space/crew-space-transportation-100-vehicle|title=Boeing: Crew Space Transportation (CST) System|publisher=Boeing|access-date=January 25, 2016}}</ref> Wahana antariksa ini juga dirancang agar dapat diluncurkan oleh empat roket peluncur yakni [[Atlas V]], [[Delta IV]], [[Falcon 9]], dan [[Vulcan (roket)|Vulcan]].
 
Pada fase pertama program CCDev, NASA memberikan pendanaan kepada Boeing senilai US$18 juta pada tahun 2010 untuk pengembangan awal wahana antariksa.<ref>{{Cite press release|url=http://boeing.mediaroom.com/index.php?s=20295&item=1054|title=NASA Selects Boeing for American Recovery and Reinvestment Act Award to Study Crew Capsule-based Design|publisher=Boeing}}</ref> Pada fase kedua, Boeing dianugerahi kontrak $93 juta pada tahun 2011 untuk pengembangan lebih lanjut wahana antariksa.<ref name="aw20110422">{{Cite news|url=http://aviationweek.com/awin/five-vehicles-vie-future-us-human-spaceflight|title=Five Vehicles Vie For Future Of U.S. Human Spaceflight|work=Aviation Week|first=Frank|last=Morring, Jr.|date=April 25, 2011|archive-url=https://web.archive.org/web/20140509041748/http://aviationweek.com/awin/five-vehicles-vie-future-us-human-spaceflight|archive-date=May 9, 2014|url-status=live|quote=the CCDev-2 awards... went to Blue Origin, Boeing, Sierra Nevada Corp. and Space Exploration Technologies Inc. (SpaceX)}}</ref> Pada 3 Agustus 2012, NASA memberikan pendanaan sebesar $460 juta kepada Boeing untuk melanjutkan pengerjaan {{Nowrap|CST-100}} di bawah Program Commercial Crew Integrated Capability (CCiCap).<ref name="spacenews.com">{{Cite news|url=http://spacenews.com/civil/120803-boeing-spacex-sierra-ccicap.html|archive-url=https://archive.istoday/20130104234510/http://spacenews.com/civil/120803-boeing-spacex-sierra-ccicap.html|url-status=dead|archive-date=January 4, 2013|title=Boeing, SpaceX and Sierra Nevada Win CCiCAP Awards|work=[[SpaceNews]]|date=August 3, 2012}}</ref> Pada 16 September 2014, NASA memilih wahana antariksa Boeing {{Nowrap|CST-100}}, bersama dengan wahana antariksa [[Dragon 2|Crew Dragon]] milik [[SpaceX]], untuk program Crew Transportation Capability (CCtCap), dengan nilai pendanaan sebesar $4,2 miliar.<ref name="nasa.gov">{{Cite news|url=https://blogs.nasa.gov/commercialcrew/2014/09/16/boeing-and-spacex-selected-to-build-americas-new-crew-space-transportation-system/|title=Boeing and SpaceX Selected to Build America's New Crew Space Transportation System|publisher=NASA|date=September 16, 2014|access-date=April 6, 2015}} {{PD-notice}}</ref> Pada 30 Juli 2019, NASA tidak memiliki kepastian tanggal peluncuran dan menyatakan bahwa tanggal peluncuran sedang ditinjau sambil menunggu selesainya perubahan kepemimpinan.<ref name="nasaReview">{{Cite news|url=https://blogs.nasa.gov/commercialcrew/2019/07/30/flight-test-dates-under-review/|title=Flight Test Dates Under Review|publisher=NASA|date=July 30, 2019|access-date=August 18, 2019}} {{PD-notice}}</ref>
 
Misi [[Tes Penerbangan Boeing Orbital|Boeing Starliner Orbital Flight Test]] (uji terbang tanpa awak) diluncurkan menggunakan roket Atlas V N22,<ref name="boeing20110804">{{Cite press release|url=http://boeing.mediaroom.com/index.php?s=20295&item=1869|title=Boeing Selects Atlas V Rocket for Initial Commercial Crew Launches|publisher=Boeing}}</ref> pada 20 Desember 2019 dari SLC-41 di [[Pangkalan Angkatan Udara Cape Canaveral|Cape Canaveral]], Florida. Selama pengujian, Starliner mengalami anomali pada perangkat penghitung waktu hingga menyebabkannya gagal berlabuh dengan [[Stasiun Luar Angkasa Internasional]].<ref name=":1">{{Cite web|url=https://spacenews.com/starliner-suffers-off-nominal-orbital-insertion-after-launch/|title=Starliner suffers "off-nominal" orbital insertion after launch|last=|first=|date=20 Desember 2019|website=Space News|access-date=20 Desember 2019}}</ref><ref name=":2">{{Cite web|url=https://www.cnbc.com/2019/12/20/boeings-starliner-flies-into-wrong-orbit-jeopardizing-trip-to-the-international-space-station.html|title=Boeing Starliner fails mission, can't reach space station after flying into wrong orbit|last=Sheetz|first=Michael|date=20 Desember 2019|website=[[CNBC]]|access-date=20 Desember 2019}}</ref> Pada 22 Desember 2019 pukul 12.58 UTC (dua hari pasca peluncuran), Starliner berhasil mendarat di [[Rentang Rudal White Sands|White Sands Missile Range]], New Mexico. Setelah pendaratan tersebut, kapsul Boeing Starliner ''Calypso'' menjadi wahana antariksa berkemampuan awak pertama yang melakukan pendaratan di daratan Amerika Serikat.<ref>{{Cite web|url=https://www.space.com/boeing-starliner-capsule-oft-landing-success.html|title=Boeing's 1st Starliner Spacecraft Lands in New Mexico After Shortened Test Flight|last=Malik 2019-12-22T14:49:52Z|first=Tariq|website=Space.com|access-date=2019-12-29}}</ref>
Baris 72:
* Studi pemilihan desain sistem pembatalan peluncuran antara tipe pusher dan tipe traktor
* Peninjauan definisi sistem
* Uji Coba [[Perangkat keras|Perangkat Keras]] Sistem Pembatalan Peluncuran
* Demonstrasi Fabrikasi Perisai Panas
* Demonstrasi Fasilitas Integrasi Sistem Avionik
Baris 84:
Pada bulan Juli 2010, Boeing menyatakan bahwa kapsul tersebut dapat beroperasi pada tahun 2015 apabila mendapat persetujuan dan pendanaan jangka pendek yang memadai. Meskipun demikian, mereka juga mengindikasikan bahwa mereka hanya akan melanjutkan pengembangan {{Nowrap|CST-100}} jika [[Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat|NASA]] menerapkan inisiatif transportasi program awak komersial yang diumumkan oleh pemerintahan [[Barack Obama|Obama]] dalam permintaan anggaran FY2011. Eksekutif Boeing Roger Krone menyatakan bahwa investasi dari NASA memungkinkan Boeing untuk menutup kasus bisnis yang sementara ini sangat sulit dilakukan tanpa bantuan dari lembaga antariksa tersebut. Selain itu, tujuan utama Starliner kedua selain ISS akan diperlukan untuk menutup kasus bisnis dan Krone menyatakan bahwa kerja sama dengan Bigelow sangat krusial untuk mendukung hal ini.<ref name="sfn_21_7_10">{{Cite news|url=http://www.spaceflightnow.com/news/n1007/21boeing/|title=Boeing space capsule could be operational by 2015|work=Spaceflight Now|first=Stephen|last=Clark|date=July 21, 2010|access-date=September 18, 2011}}</ref>
 
Boeing dianugerahi kontrak senilai $92,3 juta oleh NASA pada bulan April 2011 untuk dapat terus mengembangkan kapsul {{Nowrap|CST-100}} dalam fase kedua program CCDev.<ref name="ft20110418">{{Cite news|url=http://space.flatoday.net/2011/04/nasa-awards-270-million-for-commercial.html|title=NASA awards $270 million for commercial crew efforts|work=Florida Today|first=James|last=Dean|date=April 18, 2011|archive-url=https://web.archive.org/web/20110419234227/http://space.flatoday.net/2011/04/nasa-awards-270-million-for-commercial.html|archive-date=April 19, 2011}}</ref> Pada 3 Agustus 2012, NASA memberi penghargaan sebesar $460 juta kepada Boeing untuk melanjutkan pekerjaan pada {{Nowrap|CST-100}} bawah Program Commercial Crew Integrated Capability (CCiCap).<ref name="spacenews.com">{{Cite news|url=http://spacenews.com/civil/120803-boeing-spacex-sierra-ccicap.html|archive-url=https://archive.istoday/20130104234510/http://spacenews.com/civil/120803-boeing-spacex-sierra-ccicap.html|url-status=dead|archive-date=January 4, 2013|title=Boeing, SpaceX and Sierra Nevada Win CCiCAP Awards|work=[[SpaceNews]]|date=August 3, 2012}}</ref>
[[Berkas:Boeing’s_Wind_Tunnel_testing_of_the_CST-100.jpg|ka|jmpl| Pengujian terowongan angin menggunakan sebuah model {{Nowrap|CST-100}} pada bulan Desember 2011.]]
Pada 31 Oktober 2011, NASA mengumumkan bahwa melalui kemitraan mereka dengan Space Florida, Orbiter Processing Facility-3 di Kennedy Space Center akan disewakan kepada Boeing untuk nantinya digunakan sebagai fasilitas pembuatan dan pengujian wahana antariksa {{Nowrap|CST-100}}.<ref>{{Cite press release|publisher=NASA}} {{PD-notice}}</ref>
Baris 101:
Berbagai tes validasi telah dilakukan menggunakan artikel uji sejak 2011.
 
Pada September 2011, Boeing mengumumkan selesainya serangkaian uji jatuh untuk memvalidasi desain sistem bantalan udara (airbag). Airbag terletak di bawah pelindung panas {{Nowrap|CST-100}} yang dirancang untuk dipisahkan dari kapsul saat berada di ketinggian {{Convert|5000|ft}}. Airbag pada Starliner bekerja dengan cara diisi oleh campuran nitrogen dan gas [[oksigen]] terkompresi, bukan dengan campuran piro-eksplosif yang digunakan dalam [[Kantung udara|airbag]] otomotif. Pengujian dilakukan di [[Gurun Mojave]], California tenggara, dengan kecepatan antara {{Convert|10|and|30|mph}} untuk mensimulasikan kondisi angin di saat pendaratan. Bigelow Aerospace ditugaskan membangun artikel tes dan melakukan rangkaian tes ini.<ref name="boeing20110912">{{Cite news|url=http://www.boeing.com/Features/2011/09/bds_cst_100_airbag_09_12_11.html|title=Space capsule tests aim to ensure safe landings|publisher=Boeing|first=Edmund G.|last=Memi|date=September 12, 2011|access-date=September 18, 2011|url-status=dead|archive-url=https://web.archive.org/web/20110924163725/http://www.boeing.com/Features/2011/09/bds_cst_100_airbag_09_12_11.html|archive-date=September 24, 2011}}</ref>
 
Pada bulan April 2012, Boeing menjatuhkan tiruan kapsul {{Nowrap|CST-100}} miliknya di atas [[Gurun Lembah Besar|gurun Nevada]] di Delamar Dry Lake dekat [[Alamogordo, New Mexico|Alamo]], [[Nevada]]. Melalui cara ini, mereka berhasil menguji tiga parasut pendaratan utama wahana antariksa itu dari ketinggian {{Convert|11000|ft}}.<ref>{{Cite news|url=http://www.spaceflightnow.com/news/n1204/03cst100drop/|title=Parachutes for Boeing crew capsule tested over Nevada|work=Spaceflight Now|first=Stephen|last=Clark|date=April 3, 2012|access-date=April 3, 2012}}</ref>
Baris 119:
Misi Orbital Flight Test (OFT) diluncurkan pada tanggal 20 Desember 2019. Namun setelah Starliner dilepaskan dari roket, terjadi anomali pergeseran waktu jam misi sebesar 11 jam yang menyebabkan Starliner menganggap bahwa dirinya sudah berada di orbit, padahal sebenarnya belum. Hal ini menyebabkan mesin pengontrol orientasi mengonsumsi lebih banyak bahan bakar daripada yang direncanakan. Hal itu menyebabkan tidak cukupnya bahan bakar untuk dapat berlabuh dengan Stasiun Luar Angkasa Internasional sehingga misi berlabuh dengan ISS dibatalkan.<ref name=":1">{{Cite web|url=https://spacenews.com/starliner-suffers-off-nominal-orbital-insertion-after-launch/|title=Starliner suffers "off-nominal" orbital insertion after launch|date=December 20, 2019|website=Space News|access-date=December 20, 2019}}</ref><ref name=":2">{{Cite web|url=https://www.cnbc.com/2019/12/20/boeings-starliner-flies-into-wrong-orbit-jeopardizing-trip-to-the-international-space-station.html|title=Boeing Starliner fails mission, can't reach space station after flying into wrong orbit|last=Sheetz|first=Michael|date=December 20, 2019|website=[[CNBC]]|access-date=December 20, 2019}}</ref> Wahana antariksa mendarat di [[Rentang Rudal White Sands|White Sands Missile Range]], New Mexico, dua hari setelah peluncuran.<ref name="bbc201219">{{Cite news|url=https://www.bbc.com/news/science-environment-50855395|title=Boeing astronaut ship stalls in orbit.|last=Amos|first=Jonathan|work=BBC News|date=December 20, 2019}}</ref> Setelah pendaratan yang sukses, wahana antariksa itu diberi nama ''Calypso'' (terinspirasi oleh [[kapal penelitian]] {{Ship|RV|Calypso}} untuk peneliti [[oseanografi]] [[Jacques-Yves Cousteau]]) oleh komandan misi [[CTS-1|USCV-2]], astronaut NASA [[Sunita Williams]].<ref name="nasa221219">{{Cite news|url=https://blogs.nasa.gov/commercialcrew/2019/12/22/tune-in-for-starliner-postlanding-news-conference/|title=Tune in for Starliner Postlanding News Conference|last=Lewis|first=Marie|work=NASA Commercial Crew Program|date=December 22, 2019}}</ref>
 
Dua galat pada [[perangkat lunak]] terdeteksi selama pengujian, salah satu galat yang terdeteksi dapat mencegah proses berlabuh yang direncanakan dengan Stasiun Luar Angkasa Internasional, galat yang lain bahkan bisa menyebabkan kehancuran wahana antariksa seandainya tidak terdeteksi dan diperbaiki tepat waktu, ungkap NASA pada 7 Februari 2020. Sebuah tim investigasi gabungan NASA-Boeing "menemukan dua kecacatan pada perangkat lunak kritis yang tidak terdeteksi sebelum penerbangan meskipun telah dipasang beberapa perlindungan", menurut pernyataan agensi antariksa tersebut. "Intervensi darat mencegah hancurnya wahana antariksa dalam kedua kasus". Sebelum memasuki kembali atmosfer Bumi, para insinyur menemukan kesalahan perangkat lunak lain yang memengaruhi nyala dari pendorong yang diperlukan untuk membuang modul layanan Starliner dengan aman. Kedua galat itu bisa menyebabkan "hilangnya wahana antariksa".<ref>https://spaceflightnow.com/2020/02/07/investigators-fault-boeing-for-potentially-catastrophic-software-errors-in-starliner-test-flight/ - 7 February 2020</ref>
 
=== Tes penerbangan orbital kedua ===
Baris 153:
| {{Color|grey|None}}
| Aktif
| 01
| data-sort-value="0" | {{Color|grey|Belum5 pernahdays terbang}}23 hours 55 minutes
| Sempat direncanakan sebagai kendaraan pertama yang mengangkut awak astronaut. Saat ini dijadwalkan untuk bertugas sebagai kapsul misi OFT-2.<ref name="starlinernotebook"/>
| [[Berkas:Commons-logo.svg|15px|link=c:Category:Boeing Starliner Spacecraft 2]]
|-
Baris 205:
| [[Boeing Orbital Flight Test 2|Boe-OFT 2]]
| Spacecraft 2
| Pertengahan19 NovemberMei 20202022, 22:54:47 <ref name="sputniknews.com">https://sputniknews.com/science/202005311079471288-boeings-starliner-to-go-to-iss-without-crew-in-november-crewed-flight-set-for-next-year---source/ - 1 June 2020</ref>
| {{N/A}}
| Uji terbang orbital nirawak kedua.<ref>{{Cite news|last=Davenport|first=Christian |url=https://www.washingtonpost.com/technology/2020/04/06/boeing-starliner-test-repeat/|title=After botched test flight, Boeing will refly its Starliner spacecraft for NASA|date=6 April 2020|work=The Washington Post|access-date=7 April 2020|url-status=live}}</ref>
| 85 hari
|Berhasil
|Dijadwalkan
|-
| [[Boe-CFT]]
| Belum diketahui
| AprilQ4 20212022<ref name="sputniknews.com"/>
| {{Flagicon|USA}} [[Christopher Ferguson]]TBA<br>{{Flagicon|USA}} [[Michael Fincke|Mike Fincke]]TBA<br>{{Flagicon|USA}} [[Nicole Aunapu Mann|Nicole Mann]]TBA
| Uji terbang berawak pertama bagi Starliner
|2-4 mouths
|
| Dijadwalkan
|-
| [[USCV-2|Boeing Starliner-1]]<ref name="CCP - Press Kit"/>
| ''Calypso''
| NET 20212023<ref name="nsf_feb20">{{cite news|url=https://www.nasaspaceflight.com/2020/02/boeing-update-path-forward-starliner/|title=Boeing provides update, path forward for Starliner|date=28 February 2020}}</ref>
| {{Flagicon|USA}} [[Sunita Williams]]TBA<br>{{Flagicon|USA}} [[Josh A. Cassada|Josh Cassada]]TBA<br>{{Flagicon|FRA}} [[Thomas Pesquet]]TBA<br>{{Flagicon|USA}} TBA
| Penerbangan operasional pertama Boeing Starliner. Misi ini akan menggunakan kembali kapsul ''Calypso'' yang dinamai oleh Komandan Misi USCV-2 Sunita Williams setelah pendaratan.<ref>{{cite tweet |user=Astro_Suni|last1=Williams|first1=Sunita|number=1208780116630876160|date=December 22, 2019|author-link=Sunita Williams|title=A couple of the awesome people who brought ''Calypso'' home! Thank you Steve and Kayva!|website=Twitter|accessdate=December 22, 2019}}</ref>
|
Baris 255:
* [[Penerbangan luar angkasa swasta]]
{{Clear}}
 
== Catatan kaki ==
{{notelist}}
 
== Referensi ==
{{Reflistreflist}}
 
== Pranala luar ==