Bahasa Melayu Makassar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(22 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Bahasa
----
▲ |states = [[Indonesia]]
* }}
{{Distinguish|Bahasa Makassar}}
'''Bahasa
Bahasa ini secara meluas
''[[Ethnologue]]'' menggolongkan bahasa Melayu Makassar sebagai bahasa dengan tingkat 3 (Penggunaan yang meluas) dalam skala EGIDS, yang menunjukkan bahwa
<!--
== Bunyi ==
Bunyi bahasa
{| class="wikitable" style="margin:auto:" align="center"
|+caption | '''Bunyi fonem konsonan dalam Bahasa
|-
!
Baris 182 ⟶ 183:
'''Bahasa Gaul Makassar''' adalah penggunaan [[bahasa Indonesia]] yang dipengaruhi oleh [[rumpun bahasa Sulawesi Selatan]]. Logat ini digunakan di Provinsi [[Sulawesi Selatan]] hingga [[Sulawesi Barat]] dan [[Sulawesi Tenggara]]. Ini mempunyai dua ciri khas, yaitu penambahan partikel di belakang suatu kata dan okkot/okkots. Partikel yang sering ditambahkan di antaranya “mi, pi, ji, ki, dan mo”. Adapun okkots adalah pengurangan dan penambahan huruf yang memodifikasi suatu kata dalam bahasa Indonesia, misalnya [[ikan]] menjadi ikang.
Contoh kalimat dalam bahasa
:“Malam pi baru saya bawa bukumu, nah?”
Baris 191 ⟶ 192:
<br />
=== Partikel Mi ===
* '''Partikel MI''' adalah kata imbuhan. contohnya dalam kalimat “makan mi”, partikel MI bermakna mempersilakan, tapi dalam kalimat lain, misalnya ” besar mi”, partikel mi berubah fungsi sebagai penegasan kalau orang/benda yang dimaksud telah besar (dewasa). Dalam kalimat lain, misalnya “jadi satumi” partikel MI kembali berfungsi sebagai penegasan jika benda/orang telah menjadi satu, beda dengan kalimat lain seperti “ambil mi”
Partikel “mi” ini dapat ditambahkan lagu dengan partikel “ko” untuk mempertegas perintah. “Mi”+”Ko” = “Moko”.
Tapi akhiran “moko” ini digunakan untuk lawan bicara seumur atau lebih muda (tidak dianjurkan untuk lawan bicara yg kita hormati), bisa
* Contoh :
** Makan moko! = Makanlah kau! / makanlah!
Baris 201 ⟶ 202:
Partikel “mi” ini dapat ditambahkan juga dgn partikel “ki’ ” untuk mempertegas perintah, “Mi”+”Ki’” = “Miki’ ”.
Akhiran “miki’ ” ini kesannya lebih sopan, digunakan untuk lawan bicara yang lebih tua, atau orang yang kita hormati. Miki kebanyakan menyebutnya Meki', dan dapat
* Contoh :
** Makan miki’ = makanlah
Baris 213 ⟶ 214:
=== Partikel JI ===
* '''Partikel JI''', biasa
* <u>Akhiran “ji” juga sering diikuti dengan partikel “ko” dan “ki’ ”pada saat kita bertanya pada lawan bicara. “ji” + “ko” = “joko” </u>
** contoh : sudah joko makan? = Apakah kau sudah makan?
Baris 281 ⟶ 282:
kata ini sangat penting dan paling sering di gunakan oleh orang Bugis makassar maupun seluruh nusantara.
Contoh kalimat anu dalam
* Ku anui tadi buku mu', ku robeki = Bukumu saya....., Bukumu saya sobek.
Baris 290 ⟶ 291:
=== Kata Larang dan penolakan ===
# Jangki = Janganlah (Sopan)
# Jangko = Janganlah kau (Kerabat)
Baris 448 ⟶ 449:
[[Kategori:Bahasa di Sulawesi Selatan]]
[[Kategori:Bahasa di Indonesia]]
[[Kategori:
[[Kategori:Bahasa Melayu]]
|