Fruitarianisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Shinta Jasmen (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 16 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
 
(6 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Natural foodstuff 004.JPG|200px|jmpl|ka]]
'''Fruitarianisme''' merupakan bagian dari praktik [[Diet (ransum)|pola makan]] [[Veganisme|vegan]] dimana praktik ini mengganti pola makan dengan hanya mengonsumsi [[Buah|buah-buahan]], [[Serealia|biji-bijian]], [[kacang-kacangan]], bahkan ada yang hanya memakan buah dari tanaman yang hanya jatuh dari pohon secara alami atau yang dipanen tanpa merusak pohon buah tersebut.<ref name=":0">{{Cite web|last=Capritto|first=Amanda|date=11 November 2021|title=Can You Really Have a Healthy Diet Eating Only Fruit?|url=https://www.verywellfit.com/the-fruitarian-diet-4682619|website=Verywell Fit|language=en|access-date=2022-01-20|archive-date=2023-05-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20230515191507/https://www.verywellfit.com/the-fruitarian-diet-4682619|dead-url=no}}</ref>
 
Gaya hidup para fruitarian biasanya hanya mengonsumsi 50% atau lebih buah-buahan setiap hari, sisanya tetap memakan makanan lain yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan tubuh. Mereka lebih suka makan buah-buahan dibandingkan mengonsumsi [[Sayur|sayuransayur]]an. Hal ini karena para pelaku menganggap buah adalah [[makanan]] yang berkualitas tinggi dan dengan cara alami bisa berpartisipasi dalam menyebar [[benih]] buah tersebut.
 
Seseorang terbiasa dengan pola makan berbasis buah-buahan dilatarbelakangi oleh alasan yang berbeda-beda, tetapi dorongan utama melakukan praktik ini karena adanya alasan kuat yang menyangkut soal [[kesehatan]], [[agama]], [[moral]] dan [[etika]]. Namun hingga kini belum terlalu banyak publikasi [[Penelitian|riset]] tentang diet buah-buahan yang akuntabel dan tepercaya. Sebagian besar studi mengenai buah hanya fokus pada sifat [[antioksidan]] atau manfaat lainnya yang menyehatkan, alih-alih efek jangka panjang dari pola makan berbasis buah.<ref name=":0" />
 
==Sumber nutrisi==
Sumber pemenuhan [[kalori]] yang diperlukan untuk pola makan berbasis buah berasal dari 50% buah mentah seperti [[pisang]], [[pepaya]], [[anggur]], [[apel]], dan [[Buah buni|beri]], dan 50% lagi dari [[Buah geluk|kacang pohon]], [[Serealia|biji-bijian]], [[sayur]], serta [[biji padi-padian]]. Untuk beberapa kasus, seorang fruitarian yang ketat mampu mengonsumsi 90% buah mentah dan 10% sisanya berasal dari kacang pohon dan biji-bijian. Pola makan berbasis buah biasanya mengonsumsi tujuh kelompok buah yaitu, buah asam ([[jeruk]], [[kranberi]]/ ''cranberry'', [[nanas]]), buah subasam ([[tin]], [[rasberi]], dan [[ceri manis]]), buah manis (pisang, anggur, [[melon]]), buah berminyak ([[alpukat]], [[kelapa]], [[zaitun]]), sayur ([[paprika]], [[tomat]], [[timun]], [[labu siam]]), [[kacang]] ([[kacang hazel]], [[kacang mete]], [[Badam|almon]], [[pistacio]], [[kenari]]), dan biji-bijian (seperti biji dari [[bunga matahari]], buah [[waluh]] (''pumpkin''), dan [[cucurbita]] atau ''squash'').<ref name=":0" />
 
==Manfaat buah==
Buah-buahan terkenal akan khasiatnya yang [[Kesehatan|menyehatkan]] karena mengandung [[antioksidan]] yang tinggi serta konsentrasi tinggi berupa [[vitamin]], [[mineral]], [[elektrolit]], [[fitonutrien]] dan [[serat]]. Kandungan serat yang tinggi dalam buah dapat meningkatkan rasa kenyang sehingga menyebabkan penurunan berat badan. Terlepas dari kandungan nutrisi dalam buah tersebut, mengonsumsinya tanpa diimbangi dengan kelompok makanan lainnya dapat menyebabkan gangguan kesehatan bagi tubuh.<ref name=":0" /> Pola makan berbasis buah-buahan dapat disiasati dengan menambahkan asupan yang seimbang dari kelompok makanan lainnya, seperti 50% [[Buah|buah-buahan]], 20% [[Protein]] [[Tumbuhan|nabati]] ([[tempe]], [[kedelai]], gluten gandum), 20% [[Sayur|sayuransayur]]an, dan 10% biji-bijian ([[Haver|biji oat]], [[gandum]], [[bulgur]], dan [[kinoa]]).<ref name=":0" /> Rekomendasi umum asupan buah dan sayur minimal untuk satu orang setiap harinya adalah 400 gram per hari (lima porsi per 80 gram) atau sekitar 146 &nbsp;kg per tahun.<ref>{{Cite journal|last=Sachdeva|first=Sandeep|last2=Sachdev|first2=Tilak R|last3=Sachdeva|first3=Ruchi|date=2013|title=Increasing Fruit and Vegetable Consumption: Challenges and Opportunities|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3831687/pdf/IJCM-38-192.pdf|journal=Indian Journal of Community Medicine|volume=38|issue=4|pages=193|access-date=2022-01-21|archive-date=2022-04-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20220417222212/https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3831687/pdf/IJCM-38-192.pdf|dead-url=no}}</ref> Anjuran membagi porsi makan berdasarkan rekomendasi tersebut, menurut penelitian dari [[Tiongkok]] dapat menurunkan 26% risiko [[Strok|penyakit strok]] menjadi lebih rendah.<ref>{{Cite journal|last=Wang|first=Xia|last2=Ouyang|first2=Yingying|last3=Liu|first3=Jun|date=2014|title=Fruit and vegetable consumption and mortality from all causes, cardiovascular disease, and cancer: systematic review and dose-response meta-analysis of prospective cohort studies|url=https://dash.harvard.edu/bitstream/handle/1/12717403/4115152.pdf?sequence=1&isAllowed=y|journal=BMJ Journals|volume=349|pages=4|doi=10.1136/bmj.g5472|access-date=2022-01-24|archive-date=2023-07-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20230726081049/https://dash.harvard.edu/bitstream/handle/1/12717403/4115152.pdf?sequence=1&isAllowed=y|dead-url=no}}</ref> Serat dalam buah juga dapat mengurangi [[Penolakan insulin|resistensi insulin]] dan dapat membantu melindungi seseorang dari penyakit [[Diabetes melitus tipe 2|diabetes tipe 2]].<ref>{{Cite journal|last=Weickert|first=Martin O.|last2=Pfeiffer|first2=Andreas F. H.|date=2008|title=Metabolic Effects of Dietary Fiber Consumption and Prevention of Diabetes|url=https://academic.oup.com/jn/article-pdf/138/3/439/30007136/439.pdf|journal=The Journal of Nutrition|volume=138|issue=3|pages=441-442|doi=10.1093/jn/138.3.439|access-date=2022-01-21|archive-date=2022-05-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20220507153106/https://academic.oup.com/jn/article-pdf/138/3/439/30007136/439.pdf|dead-url=no}}</ref> Bahkan, menognsumsimengonsumsi sedikit lebih banyak buah dan sayuran mampu menurunkan tingkat [[stres]] oksidatif dan peradangan pada penderita diabetes tipe-2.<ref>{{Cite journal|last=Åsgård|first=Rikard|last2=Elisabet|first2=Rytter|last3=Basu|first3=Samar|date=2007|title=High intake of fruit and vegetables is related to low oxidative stress and inflammation in a group of patients with type 2 diabetes|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2606994/pdf/FNR-51-149.pdf|journal=Scandinavian Journal of Food & Nutrition|volume=51|issue=4|pages=156|doi=10.1080/17482970701737285|access-date=2022-01-21|archive-date=2022-04-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20220417222359/https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2606994/pdf/FNR-51-149.pdf|dead-url=no}}</ref>
 
==Dampak==
Alih-alih menyehatkan, disisi lain diet buah memungkinkan seseorang mengalami kekurangan [[nutrisi]] karena pola makan ini membatasi beberapa kelompok makanan sehat lainnya yang diperlukan oleh tubuh. Pola makan berbasis buah-buahan dapat menyebabkan kekurangan energi protein, anemia, dan rendahnya kadar [[Zat besi|zat besi,]], [[kalsium]], [[Asam lemak esensial|asam lemak esensial,]], [[vitamin]], dan [[mineral]].<ref>{{Cite web|last=Hall|first=Harriet A.|date=1 januari 2014|title=Food Myths: What Science Knows (and Does Not Know) About Diet and Nutrition|url=https://www.skepdoc.info/food-myths-what-science-knows-and-does-not-know-about-diet-and-nutrition/|website=SkepDoc|language=en-US|access-date=2022-01-20|archive-date=2023-01-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20230118050433/https://www.skepdoc.info/food-myths-what-science-knows-and-does-not-know-about-diet-and-nutrition/|dead-url=no}}</ref> Beberapa ahli nutrisi berpendapat pola makan ini tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan.<ref name=":1" /> .
 
Buah tidak mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan untuk diet yang sehat dan seimbang, juga dapat meningkatkan asupan [[gula]] pada tubuh. Tingginya kandungan gula pada buah dapat meningkatkan kadar [[gula darah]]. Beberapa buah asam seperti jeruk dan nanas dapat menyebabkan kerusakan [[gigi]] dan mengikis [[email gigi]] apabila mengonsumsinya terlalu banyak.<ref name=":1">{{Cite web|date=12 Maret 2021|title=The Fruitarian Diet: Is It Good or Bad For You?|url=https://health.clevelandclinic.org/fruitarian-diet-is-it-safe-or-really-healthy-for-you/|website=Cleveland Clinic|language=en-US|access-date=2022-01-20|archive-date=2023-05-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20230530221752/https://health.clevelandclinic.org/fruitarian-diet-is-it-safe-or-really-healthy-for-you/|dead-url=no}}</ref> Kekhawatiran lain yang cenderung dialami fruitarian adalah karena buah mudah dicerna, tubuh akan membakar makanan dengan cepat. Efek samping dari daya cerna adalah tubuh akan lebih sering buang air besar.<ref name=":2">{{Cite web|last=Kleeman|first=Alexandra|date=3 Desember 2014|title=This means raw: extreme dieting and the battle among fruitarians|url=http://www.theguardian.com/news/2014/dec/03/-sp-trouble-with-fruitarians|website=the Guardian|language=en|access-date=2022-01-20|archive-date=2023-05-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20230522144617/https://www.theguardian.com/news/2014/dec/03/-sp-trouble-with-fruitarians|dead-url=no}}</ref> Di dalam sumber menjelaskan secara langsung bahwa pola makan seperti itu dapat menyebabkan [[malnutrisi]].<ref name=":2" />
 
== Penganut fruitarianisme ==
Beberapa tokoh publik yang mengikuti pola makan fruitarianisme di antaranya adalah [[Steve Jobs]] (memiliki kecenderungan memakan satu atau dua jenis makanan saja seperti apel dan wortel selama berminggu-minggu),<ref>{{Cite web|last=Dahl|first=Melissa|date=3 November 2011|title=The strange eating habits of Steve Jobs|url=http://www.nbcnews.com/healthmain/strange-eating-habits-steve-jobs-119434|website=NBC News|language=en|access-date=2022-01-21|archive-date=2023-06-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20230609060035/https://www.nbcnews.com/healthmain/strange-eating-habits-steve-jobs-119434|dead-url=no}}</ref> [[Mahatma Gandhi]] (menjadi seorang fruitarian selama beberapa tahun),<ref>{{Cite web|last=Saxena|first=Poonam|date=1 Oktober 2020|title=What the Mahatma ate and why|url=https://www.hindustantimes.com/india-news/what-the-mahatma-ate-and-why/story-Zk5cUXb6w93Fyk3sDcc1BK.html|website=Hindustan Times|language=en|access-date=2022-01-21|archive-date=2023-07-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20230722210100/https://www.hindustantimes.com/india-news/what-the-mahatma-ate-and-why/story-Zk5cUXb6w93Fyk3sDcc1BK.html|dead-url=no}}</ref> [[Idi Amin]], Ben Klassen (politisi Amerika),<ref>{{Cite web|date=17 Desember 2011|title=Eating their words|url=https://www.smh.com.au/lifestyle/eating-their-words-20111215-1ovdt.html|website=The Sydney Morning Herald|language=en|access-date=2022-01-21|archive-date=2022-04-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20220420040348/https://www.smh.com.au/lifestyle/eating-their-words-20111215-1ovdt.html|dead-url=no}}</ref> Gustav Schlickeysen,<ref>{{Cite book|date=2017|url=https://www.google.co.id/books/edition/Cancer_Genetics_and_Psychotherapy/nuQ2DwAAQBAJ?hl=en&gbpv=1&dq=gustav+schlickeysen+in+cancer+genetic+and+psychotherapy&pg=PA942&printsec=frontcover|title=Cancer Genetics and Psychotherapy|publisher=Springer International Publishing|isbn=9783319645506|editor-last=Mehdipour|editor-first=Parvin|pages=942|url-status=live|access-date=2022-01-24|archive-date=2023-07-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20230726081128/https://www.google.co.id/books/edition/Cancer_Genetics_and_Psychotherapy/nuQ2DwAAQBAJ?hl=en&gbpv=1&dq=gustav+schlickeysen+in+cancer+genetic+and+psychotherapy&pg=PA942&printsec=frontcover|dead-url=no}}</ref>, [[Arnold Ehret]] (ahli [[naturopati]]),<ref>{{Cite book|last=Feldman|first=Elaine B.|date=2013|url=https://www.google.co.id/books/edition/Nutrition_in_the_Middle_and_Later_Years/bpv3AgAAQBAJ?hl=en&gbpv=1|title=Nutrition in the Middle and Later Years|publisher=Elsevier Science|isbn=9781483281025|pages=294|url-status=live|access-date=2022-01-21|archive-date=2023-07-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20230726081059/https://www.google.co.id/books/edition/Nutrition_in_the_Middle_and_Later_Years/bpv3AgAAQBAJ?hl=en&gbpv=1|dead-url=no}}</ref> Asthon Kutcher (aktor Amerika),<ref>{{Cite web|last=Haupt|first=Angela|date=7 Februari 2013|title=Ashton Kutcher’s Fruitarian Diet: What Went Wrong?|url=https://health.usnews.com/health-news/articles/2013/02/07/ashton-kutchers-fruitarian-diet-what-went-wrong|website=health.usnews.com|access-date=21 Januari 2022|archive-date=2023-01-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20230117080846/https://health.usnews.com/health-news/articles/2013/02/07/ashton-kutchers-fruitarian-diet-what-went-wrong|dead-url=no}}</ref> dan Hereward Carrington (penulis).<ref>{{Cite book|date=2015|url=https://www.google.co.id/books/edition/The_SAGE_Encyclopedia_of_Food_Issues/e31ZDwAAQBAJ?hl=en&gbpv=1|title=The SAGE Encyclopedia of Food Issues|publisher=SAGE Publications|isbn=9781506300733|editor-last=Albala|editor-first=Ken|pages=694|url-status=live|access-date=2022-01-21|archive-date=2023-07-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20230726081052/https://www.google.co.id/books/edition/The_SAGE_Encyclopedia_of_Food_Issues/e31ZDwAAQBAJ?hl=en&gbpv=1|dead-url=no}}</ref>
 
== Referensi ==
Baris 24:
 
== Pranala ==
* http://lifestyle.okezone.com/read/2010/02/21/27/305695/fruitarianism-anggap-buah-punya-kualitas-tertinggi {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210227154413/https://lifestyle.okezone.com/read/2010/02/21/27/305695/fruitarianism-anggap-buah-punya-kualitas-tertinggi |date=2021-02-27 }}
{{Veganisme dan Vegetarianisme}}
 
[[Kategori:Veganisme]]
[[Kategori:Buah-buahan]]