Komando Operasi Udara Nasional: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Mommy Debby (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(141 revisi perantara oleh 60 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Military Unit
|unit_name= Komando Operasi Udara Nasional
|image= Logo of
|image_size=
|caption= Lambang
|start_date=
|country= {{INA}}
|allegiance=
|branch=
|type=
|role=
|size=
|command_structure= [[File:Insignia of the Indonesian Air Force.svg|25px]] [[TNI Angkatan Udara]]
|garrison=
|garrison_label=
Baris 17:
|equipment_label=
|nickname=
|motto
=''Labda Reswara Antarikshe''
|colors
=
{{color box|#0000FF|'''BIRU'''}}
|colors_label
=[[Baret]]
|march=
|mascot=
Baris 25 ⟶ 29:
|decorations=
|battle_honours=
|formerly_name
=Kohanudnas (1962—2022)
<!-- Rantai Komando -->
|current_commander=[[Marsekal Madya]] [[TNI]] [[Tedi Rizalihadi|Ir. Tedi Rizalihadi, M.M.]]
|current_commander_label= Panglima
|commander2=[[Marsekal Muda]] [[TNI]] [[
|commander2_label=Kepala Staf
|commander3=[[Marsekal Pertama]] [[TNI]] [[
|commander3_label=Inspektur
|commander4=[[Marsekal Pertama]] [[TNI]] [[
|commander4_label=Kepala Kelompok Staf Ahli
|ceremonial_chief=
Baris 39 ⟶ 45:
|colonel_of_the_regiment_label=
|notable_commanders=
|
}}
'''Komando Operasi Udara Nasional''' (atau disingkat '''Koopsudnas
Sebagai pengawal keamanan wilayah [[Indonesia]], dalam melaksanakan tugasnya Koopsudnas didukung oleh [[Satuan Radar]] Angkatan Udara yang ditempatkan di berbagai daerah. Selain itu Koopsudnas juga telah mengintegrasikan data dari radar-radar sipil di seluruh Indonesia.
Markas Komando Koopsudnas berada di Jl. Mustang 5 [[Lanud Halim Perdanakusuma]], [[Jakarta Timur]].
== Tugas ==
Koopsudnas merupakan salah satu dari
Koopsudnas bertugas menyelenggarakan upaya pertahanan keamanan atas wilayah udara nasional secara mandiri ataupun bekerja sama dengan Komando Utama Operasional lainnya dalam rangka mewujudkan kedaulatan dan keutuhan serta kepentingan lain dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan menyelenggarakan pembinaan administrasi dan kesiapan operasi unsur-unsur Hanud TNI AU dan melaksanakan siaga operasi untuk unsur-unsur Hanud dalam jajarannya (Wing 100 Hanud Terminal/Menengah-Jauh == Sejarah ==
[[Berkas:Logo of KOHANUDNAS.png|200px|jmpl|Logo Lama [[Kohanudnas]] saat masih berada di bawah jajaran Mabes TNI]]
Setelah dibentuk, Kohanudgab memiliki peran yang besar dalam rangka pembebasan [[Irian Barat]]. Kohanudnas sendiri telah terbentuk sejak tanggal 9 Februari 1962, tetapi untuk merebut Irian Barat maka unsur Kohanudnas tergabung dalam Komando Pertahanan Udara Gabungan Mandala (Kohanudgabla) yang berada di bawah Komando Operasi Mandala (Kola) yang dibentuk pada tanggal 2 Januari 1962 dengan Panglima AU Mandala [[Kolonel|Kolonel Udara]] Leo Wattimena (naik menjadi [[Marsekal Pertama|Komodor Udara]]). Tugas Kohanudgab dalam operasi Trikora adalah merencanakan, mempersiapkan, dan menyelenggarakan operasi-operasi militer dengan tujuan mengembalikan wilayah Irian Barat ke dalam kekuasaan Negara Republik Indonesia dan mengembangkan situasi militer di wilayah Irian Barat sesuai militer di wilayah Irian Barat sesuai dengan taraf perjuangan di bidang diplomasi agar dalam waktu sesingkat-singkatnya di wilayah Irian Barat secara ''de facto'' dapat diciptakan daerah bebas atau dapat didudukan unsur-unsur kekuasaan pemerintah daerah Republik Indonesia. Ada 4 unit Radar yang ditempatkan di Wilayah ADC II Kohanudgab, yaitu 1 unit radar EW berada di Morotai, 1 unit radar EW berada di Ambon, 1 unit radar GCI/EW di Bula, dan 1 unit radar EW berada di Langgur (pindah ke Letfuan). Di antara 4 unit radar, unit radar yang paling efektif dalam operasi adalah adalah radar di Bula dipimpinan [[Mayor|Mayor Udara]] Aried Riyadi. Radar ini terletak di sebelah Timur Pulau Seram dan di tengah mandala operasi.
Dalam Kola, unsur rudal belum dilibatkan,
Dalam operasi Mandala di laut Kohanudgab mengandalkan kekuatan KRI yang berada di Pulau Plang, Bitung, dan Ambon. ALRI mengerahkan beberapa jenis kapal cepat roket (fast rocket ship) sebanyak 12 kapal buatan Rusia, kapal anti kapal selam (sub chaser) buatan Yugoslavia kemudian 4 kapal motor terpedo boat (MTB) ditambah 3 kapal LST (landing ship tank). Kapal-kapal tersebut beroperasi di daerah Dobo, Pulau Ujir, Pulau Kasir di Kepulauan Aru, dan Tanjung Weda, Kepulauan Kei. Selama kegiatan operasi pangkalan kapal berada di Halong, Ambon, kemudian kekuatan Udara [[TNI AL]] berada di bagian Utara Pulau Ambon dengan 6 Pesawat Gannet dan 2 Pesawat Albatross.
Pada saat itu, tidak semua KRI dilengkapi radar pertahanan udara, beberapa KRI hanya memiliki persenjataan meriam antiserangan udara. Selain itu, kekuatan KRI ini tidak dapat dimanfaatkan sebagai ''gap filler'' (pengisi celah kosong) bagi radar pertahanan udara, sedangkan pesawat Gannet dan Albatross berfungsi untuk pengamanan KRI dan jalur pelayarannya.
Angkatan Udara Belanda (Militaire Luchtvaart) yang berpusat di Biak berusaha mempertahankan penjajahan di bumi Irian Barat. Pada April 1960, Belanda semakin meningkatkan kekuatannya dengan menghadirkan kapal induk “Karel Doorman” untuk memperkuat Detasemen AU Belanda (Zcommando Luchtverdediging Nederlauds Nieuw/CLUNNG). Komposisi kekuatannya adalah 12 pesawat tempur Neptune P2V-7, 6 pesawat helicopter, 4 pesawat Dakota C-47, dan 2 unit radar Type 15 MK-IV (Early Warning). Dua Radar tersebut berada di Pulau Numfor Biak dan Pulau Raja Zumpat, Sorong. Radar EW dengan jarak jangkau 200 NM penempatannya telah dipersiapkan sejak tahun 1954, sedangkan kekuatan pesawat buru sergap berada di Sorong, dengan wilayah patroli sepanjang garis pantai Selatan Irian Barat dan Sorong Fakfak, Kaimana hingga Merauke. Sedangkan wilayah operasi pertahanan udara berada di pantai Utara Irian Barat dari Sorong, Manokwari, Biak, dan Jayapura. Selain 2 unit radar darat di atas, Belanda juga telah memasang sebuah Radar di Pulau Wundi dan diperkuat dengan Radar kapal perang.
Pada operasi Trikora ini keunggulan udara berada di pihak Indonesia karena Hanud Kohanudgabla juga diperkuat dengan pesawat pembom strategis Tu-16 yang mampu menjangkau pusat konsentrasi kekuatan tempur Belanda yang berada di Biak.
==Perubahan Satuan==
===Validasi Organisasi===
Tanggal 21 Januari 2022, Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Andika Perkasa meresmikan pergantian nama Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) menjadi Komando Operasi Udara Nasional (Koopsudnas).<ref>{{Cite news|url=https://m.republika.co.id/amp/r63psu484|title=Panglima TNI Ganti Nama Kohanudnas Menjadi Koopsudnas|date=22 Januari 2022|work=Republika|access-date=22 Januari 2022}}</ref><ref>[https://tni-au.mil.id/wujudkan-dayatangkal-strategis-kasau-resmikan-koopsudnas/ "Wujudkan Dayatangkal Strategis, Kasau Resmikan Koopsudnas"]</ref>
===Alih Kodal===
Pada Tanggal 26 Januari 2022 Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) [[Fadjar Prasetyo|Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P.]], menerima Alih Komando dan Pengendalian (Kodal) Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) di Aula Gatot Soebroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Kodal Kohanudnas yang semula berada di bawah jajaran Mabes TNI dialihkan menjadi di bawah jajaran Mabesau, ditandai dengan penyerahan Pataka Kohanudnas dari Panglima TNI kepada Kasau.<ref>[https://tni-au.mil.id/kasau-terima-alih-kodal-kohanudnas/ "Kasau Terima Alih Kodal Kohanudnas"]</ref>
==Struktur Organisasi==
===Eselon Pimpinan===
* Panglima Koopsudnas : Marsdya TNI [[
* Kepala Staf Koopsudnas : Marsda TNI [[
===Eselon Pembantu Pimpinan===
*
* Kapoksahli Koopsudnas : Marsma TNI [[Surya Chandra Siahaan|Surya Chandra Siahaan, S.IP., Dipl of MDS., M.Tr.Han.]]
* Asops
*
*
*
* Asintel Koopsudnas: Marsama TNI [[Yudi Mandega|Ir. Yudi Mandega Raswono, M.Tr.Han., IPM.]]
* Aspotdirga Koopsudnas: Marsma TNI [[Fajar Adriyanto|Fajar Adriyanto, M.Si.Han.]]
* Askomlek Koopsudnas: Marsma TNI [[Hadi Siswoyo|Hadi Siswoyo, S.E.]]
* L.O. TNI AD : Kolonel Arh Muhammad Suaib, S.Pd., M.Tr.(Han)., M.Si.
* L.O. TNI AL : Kolonel Laut (P) Dodik Lumanto, S.Sos., M.Tr.Hanla., M.M.
== Pembagian Satuan ==
Sekarang ini
* '''Markas Komando''' membawahi langsung [[Komando Sektor Ibukota Negara]]''' di [[Jakarta]]
** '''[[Komando Pasukan Gerak Cepat]] (KOPASGAT)'''
*** '''Markas Komando''' di Margahayu, Bandung
*** [[Satuan Bravo 90]] di Rumpin, Bogor
****[[Detasemen 901/Intelijen]]
****[[Detasemen 902/Aksi Khusus]]
****[[Detasemen 903/Bantuan Khusus]]
*** Satwalkol di Jakarta
*** [[Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khas|Pusdiklat Kopasgat]] di Margahayu, Bandung
**** [[Satuan Pendidikan Pertahanan Udara]]
**** [[Satuan Pendidikan Khusus]]
**** [[Satuan Pendidikan Matra]]
**** [[Satuan Pendidikan Tempur Darat]]
*** '''Resimen Bantuan Tempur''' di [[jakarta]]
**** '''[[Batalyon Kesehatan Detasemen Markas Besar TNI Angkatan Udara|Batalyon Kesehatan]]''' (Gabungan Kopasgat dan Diskesau) di [[Mabesau jakarta]]
*** '''Jajaran Pasgat I Wilayah Barat''' di [[jakarta]]
**** '''[[Wing 1 Paskhas/Harda Marutha|Batalyon Matra 1/Pasgat I]]''' (Kompi Dalpur, Dallan, Sarpur, Jumpmaster)
**** '''[[Brigade komando 1/Pasgat I]]''' (Yonko 462,465,469)
**** '''[[Resimen Hanud 1/Pasgat I]]''' (Den Hanud 473,475,477)
**** '''[[Denhanlan/Pasgat I]]'''
*** '''Jajaran Pasgat II Wilayah Tengah''' di [[Makassar]]
**** '''[[Wing 2 Paskhas/Harda Marutha|Batalyon Matra 2/Pasgat II]]''' (Kompi Dalpur, Dallan, Sarpur, Jumpmaster)
**** '''[[Brigade komando 2/Pasgat II]]''' (Yonko 461,463,467)
**** '''[[Resimen Hanud 2/Pasgat II]]''' (Den Hanud 471,474,476)
**** '''[[Denhanlan/Pasgat II]]'''
*** '''Jajaran Pasgat III Wilayah Timur''' di [[Jayapura]]
**** '''[[Wing 3 Paskhas/Harda Marutha|Batalyon Matra 3/Pasgat III]]''' (Kompi Dalpur, Dallan, Sarpur, Jumpmaster)
**** '''[[Brigade komando 3/Pasgat III]]''' (Yonko 464,466,468)
**** '''[[Resimen Hanud 3/Pasgat III]]''' (Den Hanud 472, ....., ......)
**** '''[[Denhanlan/Pasgat III]]'''
* '''Komando Operasi Udara'''
**** [[Satuan Radar 231]] di [[Lhokseumawe]]
**** [[Satuan Radar 232]] di [[Dumai]]
***'''[[Komando Sektor Ibukota Negara|Komando Sektor IKN]]''' di Jakarta
****[[Satuan Radar 211]] di [[Mauk, Tangerang|Tanjung Kait]], [[Kabupaten Tangerang]]
**** [[Satuan Radar 212]] di [[Ranai, Bunguran Timur, Natuna]]
**** [[Satuan Radar 214]] di [[Tegal]]
**** [[Satuan Radar 215]] di Congot, [[Wates, Kulon Progo|Wates]], [[Yogyakarta]]
**** [[Satuan Radar 216]] di [[Cibalimbing, Surade, Sukabumi|Cibalimbing]], [[Surade, Sukabumi|Kecamatan Surade]]
**** Satuan Rudal 111 di [[Teluknaga, Tangerang|Teluk Naga]], Tangerang
**** [[Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara|Pangkalan Udara Husein Sastranegara]] (HSN), [[Bandung]]
**** [[Pangkalan Udara Sutan Sjahrir]] (SUT), [[Padang]]
**** [[Pangkalan Udara Sri Mulyono Herlambang]] (SMH), [[Palembang]]
**** Detasemen TNI AU Gorda di Cikande, Serang
**** Detasemen TNI AU Sentolo di Pamengpeuk, Garut
*** '''[[Komando Sektor II/Makassar]]''' di [[Makassar]]
**** [[Satuan Radar 221]] di [[Ngliyep]], [[Malang]]
**** [[Satuan Radar 222]] di [[Ploso, Jombang]]
**** [[Satuan Radar 223]] di [[Balikpapan]]
**** [[Satuan Radar 224]] di [[Kwandang, Gorontalo Utara]]
**** [[Satuan Radar 225]] di [[Tarakan]]
*** '''Jajaran [[Pangkalan TNI Angkatan Udara|Pangkalan Udara & Bandara]] Koopsud II'''
**** [[Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin]] (HND), [[Kota Makassar|Makassar]]
**** [[Pangkalan Udara Iswahyudi]] (IWJ), [[Madiun]]
**** [[Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh]] (ABD), [[Malang]]
**** [[Pangkalan Udara Sam Ratulangi]] (SRI), [[Manado]]
**** [[Pangkalan Udara El Tari]] (ELI), [[Kupang]]
**** Detasemen TNI AU Mutiara Birobuli Selatan di Palu Selatan Palu
**** Detasemen TNI AU Raci Kraton di Pasuruan
**** Detasemen TNI AU Senggreng Sumberpucung di Malang
**** Detasemen TNI AU Pojok Ponggok di Blitar
**** Detasemen TNI AU Pandanwangi Tempeh di Lumajang
**** Detasemen TNI AU Sarongan Pesanggaran di Banyuwangi
**** Detasemen TNI AU Kalawiran Kakaskasen di Tondano
** '''[[Komando Operasi Udara III]]''' di [[Biak]]
*** '''[[Komando Sektor III/Biak]]''' di [[Biak Numfor]]
**** [[Satuan Radar 241]] di [[Buraen, Amarasi Selatan, Kupang|Buraen]]
*** '''Jajaran [[Pangkalan TNI Angkatan Udara|Pangkalan Udara & Bandara]] Koopsud III'''
**** [[Pangkalan Udara Manuhua]] (MNA), [[Biak Numfor]]
**** [[Pangkalan Udara Mozes Kilangin Yohanis Kapiyau]] (YKU), [[Timika]]
**** Detasemen TNI AU Manokwari Selatan
**** Detasemen TNI AU Sorong
**** Detasemen TNI AU Nabire
** '''Jajaran Satuan Rudal (Satrudal) Hanud Menengah/Jauh TNI AU'''
** '''[[Satuan Peluru Kendali 111]]''' Hanud Menengah/Jauh di Teluknaga, [[Tangerang]], [[Banten]]. Rencana kedepan pembentukan Satrudal baru melengkapi Satuan Radar yang ada sebagai satuan penindak langsung target sasaran udara tak dikenal yang ditangkap oleh monitor Satuan Radar.
== Panglima ==
{{utama|Daftar Panglima Komando Operasi Udara Nasional}}
Saat ini, Koopsudnas dipimpin oleh seorang Komandan yang berpangkat [[Marsekal Madya]] [[TNI]]. Saat ini jabatan Panglima Koopsudnas (Pangkoopsudnas) diduduki oleh [[Marsdya]] [[TNI]] [[Tedi Rizalihadi|Ir. Tedi Rizalihadi S., M.M.]]
==
{{Main|Insiden Bawean 2003}}
Pada tanggal [[2 Juli]] [[2003]] sekitar 11:38, ''Military-Civil Coordination'' (MCC) di Bandar Udara (Bandara) Ngurah Rai, [[Bali]], menangkap pergerakan manuver beberapa pesawat asing di wilayah sebelah barat laut [[Pulau Bawean]]. Dalam pemantauan melalui radar, penerbangan gelap itu jumlahnya berubah-ubah antara empat pesawat kadang-kadang hingga sembilan pesawat yang melakukan manuver di atas Pulau Bawean tanpa memiliki izin perlintasan di lintasan udara (air way) Indonesia yang ada. (Indonesia memiliki lebih dari 1.000 perlintasan domestik dan 42 perlintasan internasional). Penerbangan gelap itu pun kadang berada di ketinggian 15.000 kaki, tetapi kadang naik sampai 30.500 kaki dengan kecepatan sampai 450 knot. Kemudian menghilang beberapa waktu dan setelah beberapa saat kemudian muncul kembali di daerah tersebut. Akibat manuver penerbangan gelap tersebut, sejumlah penerbangan sipil Indonesia yang melintas di wilayah tersebut mendapat gangguan, antara lain seperti penerbangan pesawat [[Bouraq]] dari [[Kota Banjarmasin|Banjarmasin]] menuju [[Kota Surabaya|Surabaya]]. Pilot pesawat Bouraq mengira itu pesawat tempur [[TNI Angkatan Udara|TNI AU]] sehingga hal tersebut dilaporkan ke Air Traffic Controller (ATC) di Bandara Juanda, Surabaya.
Selain tidak memiliki izin, penerbangan gelap tersebut juga mencurigakan karena tidak mengadakan kontak radio sama sekali ke ATC yang berada di Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang), Bandara Juanda (Surabaya), atau dengan ATC Bandara Ngurah Rai (Denpasar). Untuk itulah, setelah melalui perkembangan yang terekam, Panglima [[Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional II|Kosek Hanudnas II Makassar]] [[Marsekal Pertama|Marsekal Pertama TNI]] [[Pandji Utama Iskaq]] memerintahkan satu penerbangan yang terdiri dari dua pesawat [[F-16]] Fighting Falcon I dari [[Skadron Udara 3]] [[Lanud Iswahyudi]], [[Kota Madiun|Madiun]], untuk melaksanakan identifikasi visual. Sekitar pukul 18.15, kedua pesawat [[F-16]] [[TNI AU]] mendarat kembali di [[Lanud Iswahyudi]] setelah menyergap dan memperingati kelima pesawat [[F/A-18 Hornet|F-18 Hornet]], yang mengaku dari US Navy yang tengah mengawal armada Navy yang mengarah ke timur melalui perairan internasional. Setelah penyergapan tersebut, kelima pesawat [[F/A-18 Hornet|F-18 Hornet]] tersebut langsung pergi menjauh.
==
* [[Satuan Radar]]
* [[Daftar Panglima Komando Operasi Udara di Indonesia]]
== Pranala luar ==
Baris 329 ⟶ 243:
* {{id}} [http://analisismiliter.com/artikel/part/65/Wacana_Kohanudnas_Punya_Pesawat_Tempur_Terpisah_dari_TNI_AU Analisis Kohanudnas Punya Jet Fighter Sendiri] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140903195110/http://analisismiliter.com/artikel/part/65/Wacana_Kohanudnas_Punya_Pesawat_Tempur_Terpisah_dari_TNI_AU |date=2014-09-03 }}
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{TNI}}
{{
[[Kategori:Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara]]
[[Kategori:Skadron TNI]]
|