Solusi Bangun Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
AdhiOK (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
k Mengupdate nama semen indonesia yang lama menjadi SIG
 
(9 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 30:
| brands = Dynamix
| services =
| revenue = Rp{{loss}} 9Rp.45 10,11 Triliun (20162020)
| operating_income = Rp - 8.95 Milyar (2016)
| net_income = Rp{{profit}} -Rp. 285650 Milyar (20162020)
| aum =
| assets = {{profit}} Rp. 1920.76374 Triliun (20162020)
| equity = {{profit}}Rp. 813.0617 Triliun (20162020)
| owner =
| num_employees = 2.638 (2016)
| parent = [[SemenSIG Indonesia(Perusahaan)]]
| divisions =
| subsid =
Baris 46:
| intl =
}}
'''PT Solusi Bangun Indonesia Tbk.''' ('''SBI''', {{BEI|SMCB}}, beroperasi dengan merek dagang '''Dynamix''') adalah perusahaan produsen [[semen]] di [[Indonesia]], dan merupakan anak perusahaan dari [[SemenSIG Indonesia(Perusahaan)|Semen Indonesia GroupSIG]] (SIG).
 
SBI menjalankan usaha yang terintegrasi dari semen, beton siap pakai, dan produksi agregat. SBI mengoperasikan empat pabrik semen di Narogong (Jawa Barat), Cilacap (Jawa Tengah), Tuban (Jawa Timur), dan Lhoknga (Aceh), dengan total kapasitas 14,5 juta ton semen per tahun, dan mempekerjakan lebih dari 2.400 orang.
 
Dahulu perusahaan ini bernama '''Semen Cibinong''' dan pernah mengakuisisi '''Semen Nusantara'''. Perusahaan diakuisisi oleh Holcim pada 2006. Pada tahun [[2018]], perusahaan ini dibeli oleh [[SemenSIG Indonesia(Perusahaan)|SIG]] dan mulai [[September]] [[2019]], Holcim Indonesia berganti nama menjadi Dynamix dengan nama perusahaan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk.
 
== Sejarah ==
=== Semen Cibinong ===
Pada tahun 1962, Direktorat Geologi [[Departemen Pertambangan|Departemen Pertambangan RI]] membentuk tim survei studi kelayakan pembangunan pabrik semen di Jawa Barat. [[Semen Gresik]] bekerja sama dengan Direktorat Geologi menandatangani kerja sama penelitian bahan baku semen di daerah [[Klapanunggal, Bogor]] saat itu menjadi bagian dari Kawedanan [[Jonggol, Bogor|Jonggol]]. Proyek tersebut berlangsung mulai dari Juni hingga Desember dengan bantuan pendanaan dari [[International Finance Corporation]].{{Sfn|Ariwibowo|2017|p=56-57}}
 
Pada 1971, PT Semen Tjibinong berdiri, perusahaan ini sebenarnya akan diberi nama PT Semen Djonggol namun pada akhirnya melalui berbagai pertimbangan akhirnya dipilihlah nama PT Semen Tjibinong, meski secara wilayah pabriknya berada di daerah [[Klapanunggal, Bogor|Klapanunggal]], bekas [[Jonggol, Bogor|Kawedanan Jonggol]] dan bukan berada di [[Cibinong]] pemberian nama tersebut dimaksudkan agar tidak mengganggu kajian awal pembangunan [[bandara]] internasional pengganti [[Bandara Kemayoran]] di [[Jonggol, Bogor|Jonggol]] oleh [[USAID]]didirikan. [[Kaiser Cement and Gypsum Corporation]] bertindak selaku konsultan pembangunan pabrik, dan direalisasikan oleh kontraktor Indonesia dan [[Mitsubishi Heavy Industries]] Jepang.{{Sfn|Ariwibowo|2017|p=56-57}} Pada Agustus 1975, PT Semen Cibinong dan [[Indocement]] selesai dibangun dan diresmikan oleh Presiden RI [[Soeharto]]. {{Sfn|Ariwibowo|2017|p=56-57}} Perusahaan ini memproduksi semen portland dengan merek [[Semen Kujang]]. Pada 8 Agustus 1977, perusahaan ini melepaskan sahamnya di [[Bursa Efek Jakarta]] dengan singkatan emiten SMCB. SMCB mencatatkan diri sebagai salah satu perusahaan pertama yang diperdagangkan secara publik di Indonesia dengan menerbitkan 178.750 saham dengan harga Rp10.000,00 per lembar.<ref>{{Cite webnews|date=2018-07-24|title=Semen Cibinong, Jejak Langkah Emiten Pertama BEI {{!}} Market|url=https://market.bisnis.com/read/20180724/192/820166/semen-cibinong-jejak-langkah-emiten-pertama-bei|websitework=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]]|language=en|access-date=2021-05-31|last=Agus|first=Rustam|editor-last=Rianto|editor-first=Surya}}</ref><ref name=":0" />
 
Pada 1987-1988, perusahaan ini sempat dijual ke Hanson, lalu jatuh ke tangan PT Tirtamas Majutama milik [[Hashim Djojohadikusumo]] sehingga mengubahnya menjadi penanaman modal dalam negeri (PMDN).<ref>{{Cite webnews|last=Administrator|date=1987-12-12|title=Akhirnya Cibinong di Tangan Hasyim|url=https://majalah.tempo.co/read/ekonomi-dan-bisnis/33008/akhirnya-cibinong-di-tangan-hasyim|websitework=[[Tempo.co]]|language=enid|access-date=2021-05-31}}</ref> Banyak usaha milik Djojohadikusumo yang dijaminkan untuk bisnis lain lewat bank. Pada 2002, pascakrisis ekonomi, Djojohadikusumo tersandung kasus BLBI karena dana yang harus dikucurkan ke kreditur justru mengalir ke grup usahanya sendiri.<ref>{{Cite web|last=News|first=Tagar|date=2017-12-23|title=Profil Hashim Djojohadikusumo, Mendadak Ekspor Lobster|url=https://www.tagar.id/profil-hashim-djojohadikusumo-mendadak-ekspor-lobster|website=TAGAR|language=id|access-date=2021-05-31}}</ref>
 
=== Akuisisi Semen Nusantara ===
'''Semen Nusantara''' adalah perusahaan semen yang berpusat di Cilacap.<ref name=":0">{{Cite webnews|last=Arief|first=Irvin Avriano|title=SMCB: Dari Soeharto, Hashim Djojohadikusumo hingga Jokowi|url=https://www.cnbcindonesia.com/market/20181113184638-17-41995/smcb-dari-soeharto-hashim-djojohadikusumo-hingga-jokowi|websitework=market[[CNBC Indonesia]]|language=id-ID|access-date=2021-05-31}}</ref> Perusahaan tersebut didirikan oleh tiga pemilik modal yaitu PT Gunung Ngadeg Jaya dari Indonesia dan dua perusahaan Jepang [[Onoda Cement]] dan [[Mitsui]] pada 4 Maret 1974. Dalam operasinya, perusahaan ini berbekal beberapa konsesi izin untuk melakukan penambangan kapur dan tanah liat di [[Nusakambangan]], [[Tritih Wetan, Jeruklegi, Cilacap|Desa Tritih Wetan]], serta pabrik di Desa [[Karangtalun, Cilacap Utara, Cilacap|Karangtalun]]. Peletakan batu pertama pabrik Semen Nusantara dilakukan pada 19 Juni 1975 dan diresmikan 5 April 1977.{{sfn|Puspitasari|2005|pages=39-40}}
 
Pada 1 September 1977, Semen Nusantara mulai berproduksi secara komersial. Perusahaan ini menggunakan mesin-mesin yang didatangkan dari Prancis, Jerman, Jepang, dan Denmark serta mempekerjakan 1.800 karyawan Indonesia dan 150 karyawan asing selaku tenaga ahli.{{sfn|Puspitasari|2005|pages=39-40}} Semen yang diproduksi oleh Semen Nusantara adalah jenis [[semen portland]] Type I dengan merek Semen Borobudur.<ref name=":0" />
Baris 76:
=== Diakuisisi Holcim ===
[[Berkas:Holcim logo.svg|200px|jmpl|ka|Logo Holcim (2001-2019)]]
[[Holcim]] melirik Semen Cibinong dan menjadi pemegang sahamnya pada 13 Desember 2001.<ref>{{Cite webnews|title=Semen Cibinong Berubah Jadi Holcim Indonesia|url=https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-512570/semen-cibinong-berubah-jadi-holcim-indonesia|websitework=detikfinance[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2021-05-31}}</ref> Perusahaan ini mengubah namanya menjadi '''PT Holcim Indonesia Tbk.''' pada 1 Januari 2006, setelah Holcim mengakuisisi saham perusahaan dari Djojohadikusumo sebanyak 77,33%.<ref>{{Cite webnews|last=Pakpahan|first=S.|date=4 Januari 2006|title=Semen Cibinong Ganti Nama|url=https://bisnis.tempo.co/read/71763/semen-cibinong-ganti-nama|websitework=[[Tempo.co]]|access-date=31 Mei 2021|language=id}}</ref>
 
Pada 2009 terjadi gugatan dari Wuriyanto selaku pemegang saham individu Semen Nusantara pada 23 Januari 2009. Wuriyanto mengaku memiliki 10% saham di perusahaan tersebut dan dirinya juga mengaku belum mendapatkan dana penjualan saham Semen Nusantara saat diakuisisi oleh Semen Cibinong. Holcim dituntut untuk bertanggung jawab atas pembayaran saham Wuriyanto sebesar US$2,4 juta.<ref>{{Cite webnews|last=Mediatama|first=Grahanusa|date=2009-03-10|title=Beli Saham Semen Cibinong, Holcim Berurusan Dengan Polisi|url=https://nasional.kontan.co.id/news/beli-saham-semen-cibinong-holcim-berurusan-dengan-polisi|websitework=kontan[[Kontan|Kontan.co.id]]|language=id|access-date=2021-05-31}}</ref>
 
Pada Februari 2016, PT Semen Andalas Indonesia, yang telah berubah nama menjadi [[Lafarge (perusahaan)|Lafarge Cement Indonesia]], telah menyelesaikan merger dengan Holcim Indonesia senilai Rp2,13 triliun.<ref>{{Cite web|last=BeritaSatu.com|title=Holcim dan Lafarge Indonesia Rampungkan Merger Rp 2,1 T|url=https://www.beritasatu.com/archive/348739/holcim-dan-lafarge-indonesia-rampungkan-merger-rp-21-t|website=beritasatu.com|language=id|access-date=2021-05-31}}</ref>
 
=== Diakuisisi oleh Semen[[SIG Indonesia(Perusahaan)|SIG]] ===
[[Berkas:Wordmark Semen Dynamix.svg|200px|jmpl|ka|Logo produk semen Dynamix]]
Pada 2019, [[SemenSIG Indonesia(Perusahaan)|SIG]] (yang menjadi induk usaha Semen Gresik pada 2014) mulai menjadi pemegang saham perusahaan Holcim. Semen[[SIG Indonesia(Perusahaan)|SIG]] akhirnya mengakuisisi 80,6% saham [[LafargeHolcim]] Group di PT Holcim Indonesia Tbk. Hal ini menyebabkan hak mengelola merek dagang Holcim otomatis berakhir. Selain mengakuisisi saham perseroan, Holcim mengubah nama perusahaannya sebagai PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. dan memperkenalkan merek semen yang baru, Dynamix.<ref>{{Cite webnews|last=MediatamaSetiawan|first=GrahanusaDikky|date=2020-01-06|title=Mengganti brand agar kinerja lebih keren|url=https://tabloid.kontan.co.id/news/mengganti-brand-agar-kinerja-lebih-keren|websitework=kontan[[Kontan|Kontan.co.id]]|language=id|access-date=2021-05-31|editor-last=Setiawan|editor-first=Dikky}}</ref> Peluncuran nama perusahaan dan merek dagang tersebut dilakukan di Hotel Bogor Icon, 3 Oktober 2019.<ref>{{Cite web|date=2019-10-04|title=Diakuisisi Semen Indonesia, Holcim Ganti Nama Jadi Dynamix|url=https://republika.co.id/share/pytn8c383|website=Republika Online|language=id|access-date=2021-05-31}}</ref>
 
== Referensi ==
Baris 98:
* {{id}} {{resmi|solusibangunindonesia.com}}
 
{{perusahaan-[[Kategori:Semen Indonesia-stub}}]]
 
[[Kategori:Perusahaan semen Indonesia]]
[[Kategori:Perusahaan yang didirikan tahun 1971]]