Komando Operasi Udara Nasional: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kohanudnas ≠ Koopsudnas ; https://www.kompas.tv/article/254734/panglima-tni-jenderal-andika-perkasa-beberkan-alasan-bentuk-koarmada-ri-dan-koopsudnas
Mommy Debby (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(136 revisi perantara oleh 57 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Military Unit
|unit_name= Komando PertahananOperasi Udara Nasional
|image= Logo of KOHANUDNASKOOPSUDNAS.png
|image_size=
|caption= Lambang KohanudnasKoopsudnas
|start_date= 9{{start Februaridate and age|1962|2|9}}
|country= {{INA}}
|allegiance=
|branch= [[Tentara Nasional Indonesia]]
|type= KomandoOperasi Udara dan Pertahanan NasionalUdara
|role=
|size=
|command_structure= [[TentaraFile:Insignia Nasionalof Indonesiathe Indonesian Air Force.svg|25px]] [[TNI Angkatan Udara]]
|garrison=
|garrison_label=
Baris 17:
|equipment_label=
|nickname=
|motto
|motto=''Labda Prakasa Nirwikara''
=''Labda Reswara Antarikshe''
|colors=
|colors
|colors_label=
=
{{color box|#0000FF|'''BIRU'''}}
|colors_label
=[[Baret]]
|march=
|mascot=
Baris 25 ⟶ 29:
|decorations=
|battle_honours=
|formerly_name
<!-- Commanders -->
=Kohanudnas (1962—2022)
|current_commander=[[Marsekal Muda]] [[TNI]] [[Novyan Samyoga|Ir. Novyan Samyoga, M.M.]]
<!-- Rantai Komando -->
|current_commander=[[Marsekal Madya]] [[TNI]] [[Tedi Rizalihadi|Ir. Tedi Rizalihadi, M.M.]]
|current_commander_label= Panglima
|commander2=[[Marsekal PertamaMuda]] [[TNI]] [[HendrikusDonald Haris HaryantoKasenda|HendrikusDonald HarisKasenda, HaryantoS.T., S.IIP.P, M.M.]]
|commander2_label=Kepala Staf
|commander3=[[Marsekal Pertama]] [[TNI]] [[Dodi Fernando|Dodi Fernando, S.E., M.Sos.Sc.]]
|commander3_label=Inspektur
|commander4=[[Marsekal Pertama]] [[TNI]] [[Surya Chandra Siahaan|Surya Chandra Siahaan, S.IP., Dipl of MDS., M.Tr.Han.]]
|commander4_label=Kepala Kelompok Staf Ahli
|ceremonial_chief=
|ceremonial_chief_label=
Baris 35 ⟶ 45:
|colonel_of_the_regiment_label=
|notable_commanders=
| website = [httphttps://wwwkoopsudnas.kohanudnastni-au.mil.id/ kohanudnas.mil.id]
}}
'''Komando PertahananOperasi Udara Nasional''' (atau disingkat '''KohanudnasKoopsudnas''') merupakan komando utama terpenting dalam kekuatan [[TNI Angkatan Udara]]. KohanudnasKoopsudnas berfungsi sebagai mata dan telinga yang mengawasi berbagai pergerakan pesawat udara yang melintasi wilayah [[Indonesia]]. Kohanudnas didirikan pada [[9 Februari]] [[1962]]. Sebagai pengawal keamanan wilayah [[Indonesia]], dalam melaksanakan tugasnya Kohanudnas didukung oleh [[Satuan Radar]] TNI-AU yang ditempatkan di berbagai daerah. Selain itu Kohanudnas juga telah mengintegrasikan data dari radar-radar sipil di seluruh Indonesia.
 
Sebagai pengawal keamanan wilayah [[Indonesia]], dalam melaksanakan tugasnya Koopsudnas didukung oleh [[Satuan Radar]] Angkatan Udara yang ditempatkan di berbagai daerah. Selain itu Koopsudnas juga telah mengintegrasikan data dari radar-radar sipil di seluruh Indonesia.
Markas Komando Kohanudnas berada di Jl. Mustang 5 [[Lanud Halim Perdanakusuma]], [[Jakarta Timur]].
 
Markas Komando Koopsudnas berada di Jl. Mustang 5 [[Lanud Halim Perdanakusuma]], [[Jakarta Timur]].
 
== Tugas ==
Koopsudnas merupakan salah satu dari komando utama tempur [[TNI Angkatan Udara]] bersama-sama dengan Komando Operasi, Sektor, dan Pasukan Gerak Cepat.
Kohanudnas merupakan salah satu Kotama Tempur TNI Angkatan Udara yaitu Koopsau, Kohanudnas, dan Korpaskhas. Kohanudnas bertugas menyelenggarakan upaya pertahanan keamanan atas wilayah udara nasional secara mandiri ataupun bekerja sama dengan Komando Utama Operasional lainnya dalam rangka mewujudkan kedaulatan dan keutuhan serta kepentingan lain dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan menyelenggarakan pembinaan administrasi dan kesiapan operasi unsur-unsur Hanud TNI AU dan melaksanakan siaga operasi untuk unsur-unsur Hanud dalam jajarannya (Wing 100 Hanud Terminal/Menengah-Jauh Paskhas, Wing 200 Satuan Radar, Wing 300 Skadron-Skadron Udara Tempur Sergap, dan Wing 400 Hanud Titik Paskhas) dalam rangka mendukung tugas pokok TNI.
 
Koopsudnas bertugas menyelenggarakan upaya pertahanan keamanan atas wilayah udara nasional secara mandiri ataupun bekerja sama dengan Komando Utama Operasional lainnya dalam rangka mewujudkan kedaulatan dan keutuhan serta kepentingan lain dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan menyelenggarakan pembinaan administrasi dan kesiapan operasi unsur-unsur Hanud TNI AU dan melaksanakan siaga operasi untuk unsur-unsur Hanud dalam jajarannya (Wing 100 Hanud Terminal/Menengah-Jauh Pasgat, Wing 200 Satuan Radar, Wing 300 Skadron-Skadron Udara Tempur Sergap, dan Wing 400 Hanud Titik Pasgat) dalam rangka mendukung tugas pokok TNI.
 
== Sejarah ==
[[Berkas:Logo of KOHANUDNAS.png|200px|jmpl|Logo Lama [[Kohanudnas]] saat masih berada di bawah jajaran Mabes TNI]]
Setelah dibentuk, Kohanudgab memiliki peran yang besar dalam rangka pembebasan [[Irian Barat]]. Kohanudnas sendiri telah terbentuk sejak tanggal 9 Februari 1962, namun untuk merebut Irian Barat maka unsur Kohanudnas tergabung dalam Komando Pertahanan Udara Gabungan Mandala (Kohanudgabla) yang berada di bawah Komando Operasi Mandala (Kola), yang dibentuk pada tanggal 2 Januari 1962 dengan Panglima AU Mandala [[Kolonel|Kolonel Udara]] Leo Wattimena (naik menjadi [[Marsekal Pertama|Komodor Udara]]). Tugas Kohanudgab dalam operasi Trikora adalah merencanakan, mempersiapkan dan menyelenggarakan operasi-operasi militer dengan tujuan mengembalikan wilayah Irian Barat ke dalam kekuasaan Negara Republik Indonesia, dan mengembangkan situasi militer di wilayah Irian Barat sesuai militer di wilayah Irian Barat sesuai dengan taraf perjuangan di bidang diplomasi, agar dalam waktu sesingkat-singkatnya di wilayah Irian Barat secara de facto dapat diciptakan daerah bebas atau dapat didudukan unsur-unsur kekuasaan pemerintah daerah Republik Indonesia. Ada 4 unit Radar yang ditempatkan di Wilayah ADC II Kohanudgab yaitu 1 unit radar EW berada di Morotai, 1 unit radar EW berada di Ambon, 1 unit radar GCI/EW di Bula dan 1 unit radar EW berada di Langgur (pindah ke Letfuan) Di antara 4 unit radar, yang paling efektif dalam operasional adalah adalah radar di Bula dipimpinan [[Mayor|Mayor Udara]] Aried Riyadi. Radar ini terletak di sebelah Timur Pulau Seram dan ditengah mandala operasi.
Setelah dibentuk, Kohanudgab memiliki peran yang besar dalam rangka pembebasan [[Irian Barat]]. Kohanudnas sendiri telah terbentuk sejak tanggal 9 Februari 1962, tetapi untuk merebut Irian Barat maka unsur Kohanudnas tergabung dalam Komando Pertahanan Udara Gabungan Mandala (Kohanudgabla) yang berada di bawah Komando Operasi Mandala (Kola) yang dibentuk pada tanggal 2 Januari 1962 dengan Panglima AU Mandala [[Kolonel|Kolonel Udara]] Leo Wattimena (naik menjadi [[Marsekal Pertama|Komodor Udara]]). Tugas Kohanudgab dalam operasi Trikora adalah merencanakan, mempersiapkan, dan menyelenggarakan operasi-operasi militer dengan tujuan mengembalikan wilayah Irian Barat ke dalam kekuasaan Negara Republik Indonesia dan mengembangkan situasi militer di wilayah Irian Barat sesuai militer di wilayah Irian Barat sesuai dengan taraf perjuangan di bidang diplomasi agar dalam waktu sesingkat-singkatnya di wilayah Irian Barat secara ''de facto'' dapat diciptakan daerah bebas atau dapat didudukan unsur-unsur kekuasaan pemerintah daerah Republik Indonesia. Ada 4 unit Radar yang ditempatkan di Wilayah ADC II Kohanudgab, yaitu 1 unit radar EW berada di Morotai, 1 unit radar EW berada di Ambon, 1 unit radar GCI/EW di Bula, dan 1 unit radar EW berada di Langgur (pindah ke Letfuan). Di antara 4 unit radar, unit radar yang paling efektif dalam operasi adalah adalah radar di Bula dipimpinan [[Mayor|Mayor Udara]] Aried Riyadi. Radar ini terletak di sebelah Timur Pulau Seram dan di tengah mandala operasi.
 
Dalam Kola, unsur rudal belum dilibatkan, namuntetapi beberapa senjata banyak berperan untuk melindungi pasukan sendiri, mulai dari PSU (Penangkis Serangan Udara) dari AURI maupun ALRI, sampai dengan ARSU (Artileri Sasaran Udara). Di bawah kendali PSU sebanyakada 3 batalyon, dan di bawah ARSU sebanyakada 4 batalyon. Batalyon-batalyon ARSU tersebut adalah Batalyon Pattimura (tersebar di sekitar Pangkalan Udara di Morotai), Batalyon Amahai, Batalyon Laha, dan Batalyon Letfuan. Senjata yang dimiliki berupa tripple''triple gun '' kaliber 30 &nbsp;mm buatan Oerlikon di Swiss. Kohanudgab mengandalkan kekuatan KRI yang berada di Pulau Plang, Bitung dan Ambon. Mandala operasi laut berada di Laut Arafuru. ALRI mengerahkan beberapa jenis kapal cepat roket (fast rocket ship) sebanyak 12 kapal buatan Rusia, kapal anti kapal selam (sub chaser) buatan Yugoslavia, kemudian 4 kapal motor terpedo boat (MTB) ditambah 3 kapal LST (landing ship tank). Kapal-kapal tersebut beroperasi di daerah Dobo, Pulau Ujir, Pulau Kasir di Kepulauan Aru dan Tanjung Weda - Kepulauan Kei. Selama kegiatan operasi pangkalan kapal berada di Halong, Ambon, kemudian kekuatan Udara [[TNI AL]] berada di bagian Utara Pulau Ambon dengan 6 Pesawat Gannet dan 2 Pesawat Albatross. Pada saat itu, tidak semua KRI dilengkapi radar pertahanan udara, beberapa KRI hanya memiliki persenjataan meriam anti serangan udara. Selain itu, kekuatan KRI ini tidak dapat dimanfaatkan sebagai gap filler (pengisi celah kosong) bagi radar pertahanan udara. Sedang pesawat Gannet dan Albatross berfungsi untuk pengamanan KRI dan jalur pelayarannya.
 
Dalam operasi Mandala di laut Kohanudgab mengandalkan kekuatan KRI yang berada di Pulau Plang, Bitung, dan Ambon. ALRI mengerahkan beberapa jenis kapal cepat roket (fast rocket ship) sebanyak 12 kapal buatan Rusia, kapal anti kapal selam (sub chaser) buatan Yugoslavia kemudian 4 kapal motor terpedo boat (MTB) ditambah 3 kapal LST (landing ship tank). Kapal-kapal tersebut beroperasi di daerah Dobo, Pulau Ujir, Pulau Kasir di Kepulauan Aru, dan Tanjung Weda, Kepulauan Kei. Selama kegiatan operasi pangkalan kapal berada di Halong, Ambon, kemudian kekuatan Udara [[TNI AL]] berada di bagian Utara Pulau Ambon dengan 6 Pesawat Gannet dan 2 Pesawat Albatross.
Angkatan Udara Belanda (Militaire Luchtvaart) berusaha mempertahankan penjajahan di bumi Irian Barat, dan berpusat di Biak. Pada April 1960, Belanda semakin meningkatkan kekuatannya dengan menghadirkan kapal induk “Karel Doorman” untuk memperkuat Detasemen AU Belanda (Zcommando Luchtverdediging Nederlauds Nieuw/CLUNNG). Komposisi kekuatannya adalah 12 pesawat tempur Neptune P2V-7, 6 pesawat helicopter, 4 pesawat Dakota C-47, 2 unit radar Type 15 MK-IV (Early Warning). Dua Radar tersebut berada di Pulau Numfor Biak dan Pulau Raja Zumpat - Sorong. Radar EW dengan jarak jangkau 200 NM penempatannya telah dipersiapkan sejak tahun 1954. Sedang kekuatan pesawat buru sergap berada di Sorong, dengan wilayah patroli sepanjang garis pantai Selatan Irian Barat dan Sorong Fakfak-Kaimana hingga Merauke. Sedangkan wilayah operasi pertahanan udara berada di pantai Utara Irian Barat dari Sorong – Manokwari – Biak dan Jayapura. Selain 2 unit radar darat di atas, Belanda juga telah memasang sebuah Radar di Pulau Wundi dan diperkuat dengan Radar kapal perang. Hanud Kohanudgabla juga diperkuat dengan pesawat pembom strategis Tu-16 yang mampu menjangkau pusat konsentrasi kekuatan tempur Belanda yang berada di Biak. Pada operasi Trikora ini keunggulan udara berada di pihak Indonesia.
 
Pada saat itu, tidak semua KRI dilengkapi radar pertahanan udara, beberapa KRI hanya memiliki persenjataan meriam antiserangan udara. Selain itu, kekuatan KRI ini tidak dapat dimanfaatkan sebagai ''gap filler'' (pengisi celah kosong) bagi radar pertahanan udara, sedangkan pesawat Gannet dan Albatross berfungsi untuk pengamanan KRI dan jalur pelayarannya.
== Satuan ==
Sekarang ini Kohanudnas memiliki empat Komando Sektor (Kosek) dan Pusdiklat Hanudnas, yaitu:
* '''[[Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional I|Kosek Hanudnas I]]''' di [[Jakarta]]
** [[Satuan Radar 211]] di [[Mauk, Tangerang|Tanjung Kait]], [[Kabupaten Tangerang]]
** [[Satuan Radar 212]] di [[Ranai, Bunguran Timur, Natuna]]
** [[Satuan Radar 213]] di [[Tanjung Pinang]]
** [[Satuan Radar 214]] di [[Tegal]]
** [[Satuan Radar 215]] di Congot, [[Wates, Kulon Progo|Wates]], [[Yogyakarta]]
** [[Satuan Radar 216]] di [[Cibalimbing, Surade, Sukabumi|Cibalimbing]], [[Surade, Sukabumi|Kecamatan Surade]], [[Kabupaten Sukabumi]], [[Jawa Barat]]
* '''[[Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional II|Kosek Hanudnas II]]''' di [[Kota Makassar|Makassar]]
** [[Satuan Radar 221]] di [[Ngliyep]], [[Malang]]
** [[Satuan Radar 222]] di [[Ploso, Jombang]]
** [[Satuan Radar 223]] di [[Balikpapan]]
** [[Satuan Radar 224]] di [[Kwandang, Gorontalo Utara]]
** [[Satuan Radar 225]] di [[Tarakan]]
* '''[[Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional III|Kosek Hanudnas III]]''' di [[Kota Medan|Medan]]
** [[Satuan Radar 231]] di [[Lhokseumawe]]
** [[Satuan Radar 232]] di [[Dumai]]
** [[Satuan Radar 233]] di [[Sabang]]
** [[Satuan Radar 234]] di [[Sibolga]]
* '''[[Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional IV|Kosek Hanudnas IV]]''' di [[Biak]] (diresmikan [[Kepala Staf TNI Angkatan Udara|KSAU]] pada [[25 Maret]] [[2004]]).
** [[Satuan Radar 241]] (ex. 251) di [[Buraen, Amarasi Selatan, Kupang|Buraen]], [[Amarasi Selatan, Kupang|Kecamatan Amarasi Selatan]], [[Kabupaten Kupang]], [[Nusa Tenggara Timur]]
** [[Satuan Radar 242]] di Tanjung Warari, [[Biak]]
** [[Satuan Radar 243]] di [[Timika]], [[Papua]]
** [[Satuan Radar 244]] di [[Merauke]], [[Papua]]
** [[Satuan Radar 245]] di [[Saumlaki, Tanimbar Selatan, Maluku Tenggara Barat|Saumlaki]], [[Maluku Tenggara Barat]]
* '''[[Pusat Pendidikan dan Latihan Pertahanan Udara Nasional|Pusdiklathanudnas]]''' di [[Surabaya]]
* '''[[Satrudal 111|Satuan Peluru Kendali 111]]''' di Teluknaga, [[Tangerang]], [[Banten]]
 
Angkatan Udara Belanda (Militaire Luchtvaart) yang berpusat di Biak berusaha mempertahankan penjajahan di bumi Irian Barat. Pada April 1960, Belanda semakin meningkatkan kekuatannya dengan menghadirkan kapal induk “Karel Doorman” untuk memperkuat Detasemen AU Belanda (Zcommando Luchtverdediging Nederlauds Nieuw/CLUNNG). Komposisi kekuatannya adalah 12 pesawat tempur Neptune P2V-7, 6 pesawat helicopter, 4 pesawat Dakota C-47, dan 2 unit radar Type 15 MK-IV (Early Warning). Dua Radar tersebut berada di Pulau Numfor Biak dan Pulau Raja Zumpat, Sorong. Radar EW dengan jarak jangkau 200 NM penempatannya telah dipersiapkan sejak tahun 1954, sedangkan kekuatan pesawat buru sergap berada di Sorong, dengan wilayah patroli sepanjang garis pantai Selatan Irian Barat dan Sorong Fakfak, Kaimana hingga Merauke. Sedangkan wilayah operasi pertahanan udara berada di pantai Utara Irian Barat dari Sorong, Manokwari, Biak, dan Jayapura. Selain 2 unit radar darat di atas, Belanda juga telah memasang sebuah Radar di Pulau Wundi dan diperkuat dengan Radar kapal perang.
== Panglima ==
{{utama|Daftar Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional Indonesia}}
Saat ini, Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional di pimpin oleh seorang Panglima Kohanudnas (Pangkohanudnas) yang berpangkat [[Marsekal Muda]].
-----
Saat ini jabatan Pangkohanudnas diduduki oleh [[Marsda]] [[TNI]] [[Novyan Samyoga]].
Daftar panglima Kohanudnas dari Masa ke Masa :
{| border="1" {{prettytable}}
|-
||'''No.'''||'''Nama'''||'''Dari'''||'''Sampai'''||'''Keterangan'''
|-
||1.||[[H.M.Sujono|Laksamana Muda Udara H.M.Soedjono]]||[[1962]]||[[1966]]||Marsekal Madya TNI
|-
||2.||[[Leo Wattimena|Laksamana Muda Udara L.W.J.Wattimena]]||1966||[[1967]]||Marsekal Muda TNI
|-
||3.||[[Roesmin Noerjadin|Laksamana Muda Udara Roesmin Noerjadin]]||1967||[[1969]]||Marsekal TNI
|-
||4.||[[Sudjatmiko|Marsekal Muda TNI Sudjatmiko]]||1969||[[1973]]||Marsekal Muda TNI
|-
||5.||[[Suwondo|Marsekal Muda TNI Suwondo]]||1973||[[1978]]||Marsekal Muda TNI
|-
||6.||[[Iskandar (militer)|Marsekal Muda TNI Iskandar]]||1978||[[1984]]||Marsekal Muda TNI
|-
||7.||[[Hartono|Marsekal Muda TNI Hartono]]||1984||[[1987]]||Marsekal Muda TNI
|-
||8.||[[Ateng Suarsono|Marsekal Muda TNI Ateng Suarsono]]||1987||[[1989]]||Marsekal Muda TNI
|-
||9.||[[Isbandi Gondosuwignyo|Marsekal Muda TNI Isbandi Gondosuwignyo]]||1989||[[1991]]||Marsekal Muda TNI
|-
||10.||[[Subagijo|Marsekal Muda TNI Subagijo]]||1991||[[1993]]||Marsekal Muda TNI
|-
||11.||[[F.X. Soejitno|Marsekal Muda TNI F.X. Soejitno]]||1993||[[1995]]||Marsekal Madya TNI
|-
||12.||[[Irawan Saleh|Marsekal Muda TNI Irawan Saleh]]||1995||[[1997]]||Marsekal Muda TNI
|-
||13.||[[M. Koesbeni|Marsekal Muda TNI M. Koesbeni]]||[[1997]] || [[1999]]||Marsekal Madya TNI
|-
||14.||[[Sonny Rizani|Marsekal Muda TNI Sonny Rizani]]||1999||[[2000]]||Marsekal Muda TNI
|-
||15.||[[Wartoyo|Marsekal Muda TNI Wartoyo]]||2000||[[2001]]||Marsekal Madya TNI
|-
||16.||[[Zeky Ambadar|Marsekal Muda TNI Zeky Ambadar]]||2001||[[2002]]||Marsekal Muda TNI
|-
||17.||[[Achmad Hasan Sadjad|Marsekal Muda TNI Achmad Hasan Sadjad]]||2002||[[2003]]||Marsekal Muda TNI
|-
||18.||[[Wresniwiro|Marsekal Muda TNI Wresniwiro]]||[[2003]]||[[2003]]||Marsekal Madya TNI
|-
||19.||[[Djoko Poerwoko|Marsekal Muda TNI Faustinus Djoko Poerwoko]]||[[2003]]||[[2006]]||Marsekal Muda TNI
|-
||20.||[[Eris Heriyanto|Marsekal Muda TNI Eris Heriyanto, S.Ip, M.A]]||[[2006]]||[[2007]]||Marsekal Madya TNI
|-
||21.||[[Pandji Utama Iskaq|Marsekal Muda TNI Pandji Utama Iskaq, S.Ip]]||[[2007]]||[[2008]]||Marsekal Muda TNI
|-
||22.||[[Drajat Rahardjo|Marsekal Muda TNI Drajat Rahardjo, S.Ip]]||[[2008]]||[[2010]]||Marsekal Muda TNI
|-
||23.||[[Eddy Suyanto|Marsekal Muda TNI Eddy Suyanto, S.T]]||[[2010]]||[[2011]]||Marsekal Muda TNI
|-
||24.||[[Johnny FP. Sitompul|Marsekal Muda TNI Johnny FP. Sitompul]]||[[2011]]||[[2012]]||Marsekal Muda TNI
|-
||25. ||[[F. Henry Bambang Soelistyo|Marsekal Muda TNI F. Henry Bambang Soelistyo]]|| [[2012]]||[[2013]]||Marsekal Madya TNI
|-
||26. ||[[Hadiyan Sumintaatmadja|Marsekal Muda TNI Hadiyan Sumintaatmadja]]|| [[18 Februari]] [[2013]]||[[26 Oktober]] [[2015]]||Marsekal Madya TNI
|-
||26. ||[[Abdul Muis (Militer)|Marsekal Muda TNI Abdul Muis]]|| [[26 Oktober]] [[2015]]||[[23 Februari]] [[2017]]||Marsekal Muda TNI
|-
||27. ||[[Yuyu Sutisna|Marsekal Muda TNI Yuyu Sutisna, S.E. M.M.]]|| [[23 Februari]] [[2017]]||[[4 Desember]] [[2017]]||Marsekal TNI
|-
||28. ||[[Imran Baidirus|Marsekal Muda TNI Imran Baidirus, S.E.]]|| [[4 Desember]] [[2017]]||[[26 Mei]] [[2020]]||Pangkogabwilhan II
|-
||29. ||[[M. Khairil Lubis|Marsekal Muda TNI M. Khairil Lubis]]|| [[26 Mei]] [[2020]]||[[23 Februari]] [[2021]]||Asops Kasau
|-
||30. ||[[Novyan Samyoga|Marsekal Muda TNI Ir. Novyan Samyoga, M.M.]]||[[23 Februari]] [[2021]]||sekarang||Pangkohanudnas
|}
 
Pada operasi Trikora ini keunggulan udara berada di pihak Indonesia karena Hanud Kohanudgabla juga diperkuat dengan pesawat pembom strategis Tu-16 yang mampu menjangkau pusat konsentrasi kekuatan tempur Belanda yang berada di Biak.
== Peristiwa Bawean ==
Pada tanggal [[2 Juli]] [[2003]] sekitar 11:38 Military Coordination Civil di Bandar Udara (Bandara) Ngurah Rai, [[Bali]], menangkap pergerakan manuver beberapa pesawat asing di wilayah sebelah barat laut [[Pulau Bawean]]. Dalam pemantauan melalui radar, penerbangan gelap itu jumlahnya berubah-ubah antara empat pesawat kadang-kadang hingga sembilan pesawat yang melakukan manuver di atas Pulau Bawean tanpa memiliki izin perlintasan di lintasan udara (air way) Indonesia yang ada. (Indonesia memiliki lebih dari 1.000 perlintasan domestik dan 42 perlintasan internasional). Penerbangan gelap itu pun kadang berada di ketinggian 15.000 kaki, tetapi kadang naik sampai 30.500 kaki dengan kecepatan sampai 450 knot. Kemudian menghilang beberapa waktu dan setelah beberapa saat kemudian muncul kembali di daerah tersebut. Akibat manuver penerbangan gelap tersebut, sejumlah penerbangan sipil Indonesia yang melintas di wilayah tersebut mendapat gangguan, antara lain seperti penerbangan pesawat [[Bouraq]] dari [[Kota Banjarmasin|Banjarmasin]] menuju [[Kota Surabaya|Surabaya]]. Pilot pesawat Bouraq mengira itu pesawat tempur [[TNI Angkatan Udara|TNI AU]] sehingga hal tersebut dilaporkan ke Air Traffic Controller (ATC) di Bandara Juanda, Surabaya.
 
==Perubahan Satuan==
Selain tidak memiliki izin, penerbangan gelap tersebut juga mencurigakan karena tidak mengadakan kontak radio sama sekali ke ATC yang berada di Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang), Bandara Juanda (Surabaya), atau dengan ATC Bandara Ngurah Rai (Denpasar). Untuk itulah, setelah melalui perkembangan yang terekam, Panglima [[Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional II|Kosek Hanudnas II Makassar]] [[Marsekal Pertama|Marsekal Pertama TNI]] [[Pandji Utama Iskaq]] memerintahkan satu penerbangan yang terdiri dari dua pesawat [[F-16]] Fighting Falcon I dari [[Skadron Udara 3]] [[Lanud Iswahyudi]], [[Kota Madiun|Madiun]], untuk melaksanakan identifikasi visual. Sekitar pukul 18.15, kedua pesawat [[F-16]] [[TNI AU]] mendarat kembali di [[Lanud Iswahyudi]] setelah menyergap dan memperingati kelima pesawat [[F/A-18 Hornet|F-18 Hornet]], yang mengaku dari US Navy yang tengah mengawal armada Navy yang mengarah ke timur melalui perairan internasional. Setelah penyergapan tersebut, kelima pesawat [[F/A-18 Hornet|F-18 Hornet]] tersebut langsung pergi menjauh.
===Validasi Organisasi===
Tanggal 21 Januari 2022, Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Andika Perkasa meresmikan pergantian nama Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) menjadi Komando Operasi Udara Nasional (Koopsudnas).<ref>{{Cite news|url=https://m.republika.co.id/amp/r63psu484|title=Panglima TNI Ganti Nama Kohanudnas Menjadi Koopsudnas|date=22 Januari 2022|work=Republika|access-date=22 Januari 2022}}</ref><ref>[https://tni-au.mil.id/wujudkan-dayatangkal-strategis-kasau-resmikan-koopsudnas/ "Wujudkan Dayatangkal Strategis, Kasau Resmikan Koopsudnas"]</ref>
===Alih Kodal===
Pada Tanggal 26 Januari 2022 Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) [[Fadjar Prasetyo|Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P.]], menerima Alih Komando dan Pengendalian (Kodal) Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) di Aula Gatot Soebroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Kodal Kohanudnas yang semula berada di bawah jajaran Mabes TNI dialihkan menjadi di bawah jajaran Mabesau, ditandai dengan penyerahan Pataka Kohanudnas dari Panglima TNI kepada Kasau.<ref>[https://tni-au.mil.id/kasau-terima-alih-kodal-kohanudnas/ "Kasau Terima Alih Kodal Kohanudnas"]</ref>
 
==Struktur Organisasi==
== Rencana Kedepan ==
===Eselon Pimpinan===
Kohanudnas merupakan ujung tombak Kotama Operasional [[TNI AU]] yang bertugas melaksanakan Penegakan hukum di Udara dan mengatur seluruh potensi kekuatan udara bangsa indonesia. Terkait kekuatan minimum yang diperlukan Kohanudnas sebagai salah satu Ujung Tombak TNI AU dalam operasi Pertahanan Udara maka Kohanudnas diharapkan segera menghidupkan kembali 3 Wing dan ditambah 2 wing yang sudah terbentuk saat ini yaitu [[Wing 200 Radar]] dan [[Wing 400 Hanud Titik Paskhas]] sehingga diharapkan menjadi 4 Wing yang berada di bawah Kohanudnas, terdiri dari:
* Panglima Koopsudnas : Marsdya TNI [[Tedi Rizalihadi|Ir. Tedi Rizalihadi S., M.M.]]
# Wing/Resimen 100 Peluncur Rudal menengah/jauh Paskhas (next):
* Kepala Staf Koopsudnas : Marsda TNI [[Donald Kasenda|Donald Kasenda, S.T., S.IP., M.M.]]
## Yon 101 peluncur rudal Paskhas Kohanudnas wilayah Kosekhanudnas I
===Eselon Pembantu Pimpinan===
## Yon 102 peluncur rudal Paskhas Kohanudnas wilayah Kosekhanudnas II
* Inspektur Koopsudnas : Marsma TNI [[Dodi Fernando|Dodi Fernando, S.E., M.Sos.Sc.]]
## Yon 103 peluncur rudal Paskhas Kohanudnas wilayah Kosekhanudnas III
* Kapoksahli Koopsudnas : Marsma TNI [[Surya Chandra Siahaan|Surya Chandra Siahaan, S.IP., Dipl of MDS., M.Tr.Han.]]
## Yon 104 peluncur rudal Paskhas Kohanudnas wilayah Kosekhanudnas IV
* Asops Koopsudnas: Marsma TNI [[David Yohan Tamboto|David Yohan Tamboto, S.Sos.]]
## Yon 105 Pemeliharaan
* Asren Koopsudnas: Marsma TNI [[Suliono|Suliono, S.E.]]
# Wing 200 Satuan Radar Kohanudnas, rencana 32 Satrad:
* Aspers Koopsudnas: Marsma TNI [[Djohn Amarul|Djohn Amarul, S.AB.]]
## Kosek Hanudnas I Jakarta:
* Aslog Koopsudnas: Marsma TNI [[Suryanto|Suryanto, S.Sos.]]
### Satrad 211
* Asintel Koopsudnas: Marsama TNI [[Yudi Mandega|Ir. Yudi Mandega Raswono, M.Tr.Han., IPM.]]
### Satrad 212
* Aspotdirga Koopsudnas: Marsma TNI [[Fajar Adriyanto|Fajar Adriyanto, M.Si.Han.]]
### Satrad 213
* Askomlek Koopsudnas: Marsma TNI [[Hadi Siswoyo|Hadi Siswoyo, S.E.]]
### Satrad 214
* L.O. TNI AD : Kolonel Arh Muhammad Suaib, S.Pd., M.Tr.(Han)., M.Si.
### Satrad 215
* L.O. TNI AL : Kolonel Laut (P) Dodik Lumanto, S.Sos., M.Tr.Hanla., M.M.
### Satrad 216
### Satrad 217
### Satrad 218
## Kosek Hanudnas II Makassar:
### Satrad 221
### Satrad 222
### Satrad 223
### Satrad 224
### Satrad 225
### Satrad 226
### Satrad 227
### Satrad 228
## Kosek Hanudnas III Medan:
### Satrad 231
### Satrad 232
### Satrad 233
### Satrad 234
### Satrad 235
### Satrad 236
### Satrad 237
### Satrad 238
## Kosek Hanudnas IV Biak:
### Satrad 241
### Satrad 242
### Satrad 243
### Satrad 244
### Satrad 245
### Satrad 246
### Satrad 247
### Satrad 248
# Wing 300 Buru Sergap Kohanudnas (next):
## Skadron Udara 301 Buru Sergap wilayah Kosekhanudnas I
## Skadron Udara 302 Buru Sergap wilayah Kosekhanudnas II
## Skadron Udara 303 Buru Sergap wilayah Kosekhanudnas III
## Skadron Udara 304 Buru Sergap wilayah Kosekhanudnas IV
# Wing/Resimen 400 Hanud Titik Paskhas:
## Den Hanud 471 Paskhas Lanuma Halim Perdana Kusuma Jakarta
## Den Hanud 472 Paskhas Lanuma Hasanudin Makassar
## Den Hanud 473 Paskhas Lanuma Supadio Pontianak
## Den Hanud 474 Paskhas Lanuma Adisutjipto Yogyakarta
## Den Hanud 475 Paskhas Lanuma Rusmin Nuryadin Pekanbaru (next)
## Den Hanud 476 Paskhas Lanuma Suwondo Medan (next)
## Den Hanud 477 Paskhas Lanuma Iswahyudi Madiun (next)
## Den Hanud 478 Paskhas Lanuma Husein Sastranegara Bandung (next)
## Den Hanud 479 Paskhas Lanuma Manuhua Biak (next)
# Pusdiklat Hanudnas Surabaya
 
== Pembagian Satuan ==
Untuk mendukung dan memaksimalkan pertahanan udara maka perlu adanya integrasi dengan Den Hanud Arhanud PSU Paskhas yang terdapat di tiap Lanuma/Lanud dan 40 Pangkalan Udara (sudah ada).
Sekarang ini KOOPSUDNAS memiliki jajaran Kotama Tempur yang terdiri dari KOPASGAT dan 3 KOOPSUD. Tiap Koopsud membawahi Komando Sektor dan Satuan Rudal. Sedangkan 1 Komando Sektor Ibukota langsung dibawah Mako Koopsudnas Jakarta.
* '''Markas Komando''' membawahi langsung [[Komando Sektor Ibukota Negara]]''' di [[Jakarta]]
** '''[[Komando Pasukan Gerak Cepat]] (KOPASGAT)'''
*** '''Markas Komando''' di Margahayu, Bandung
*** [[Satuan Bravo 90]] di Rumpin, Bogor
****[[Detasemen 901/Intelijen]]
****[[Detasemen 902/Aksi Khusus]]
****[[Detasemen 903/Bantuan Khusus]]
*** Satwalkol di Jakarta
*** [[Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khas|Pusdiklat Kopasgat]] di Margahayu, Bandung
**** [[Satuan Pendidikan Pertahanan Udara]]
**** [[Satuan Pendidikan Khusus]]
**** [[Satuan Pendidikan Matra]]
**** [[Satuan Pendidikan Tempur Darat]]
*** '''Resimen Bantuan Tempur''' di [[jakarta]]
**** '''[[Batalyon Kesehatan Detasemen Markas Besar TNI Angkatan Udara|Batalyon Kesehatan]]''' (Gabungan Kopasgat dan Diskesau) di [[Mabesau jakarta]]
*** '''Jajaran Pasgat I Wilayah Barat''' di [[jakarta]]
**** '''[[Wing 1 Paskhas/Harda Marutha|Batalyon Matra 1/Pasgat I]]''' (Kompi Dalpur, Dallan, Sarpur, Jumpmaster)
**** '''[[Brigade komando 1/Pasgat I]]''' (Yonko 462,465,469)
**** '''[[Resimen Hanud 1/Pasgat I]]''' (Den Hanud 473,475,477)
**** '''[[Denhanlan/Pasgat I]]'''
*** '''Jajaran Pasgat II Wilayah Tengah''' di [[Makassar]]
**** '''[[Wing 2 Paskhas/Harda Marutha|Batalyon Matra 2/Pasgat II]]''' (Kompi Dalpur, Dallan, Sarpur, Jumpmaster)
**** '''[[Brigade komando 2/Pasgat II]]''' (Yonko 461,463,467)
**** '''[[Resimen Hanud 2/Pasgat II]]''' (Den Hanud 471,474,476)
**** '''[[Denhanlan/Pasgat II]]'''
*** '''Jajaran Pasgat III Wilayah Timur''' di [[Jayapura]]
**** '''[[Wing 3 Paskhas/Harda Marutha|Batalyon Matra 3/Pasgat III]]''' (Kompi Dalpur, Dallan, Sarpur, Jumpmaster)
**** '''[[Brigade komando 3/Pasgat III]]''' (Yonko 464,466,468)
**** '''[[Resimen Hanud 3/Pasgat III]]''' (Den Hanud 472, ....., ......)
**** '''[[Denhanlan/Pasgat III]]'''
* '''Komando Operasi Udara'''
** '''[[Komando Operasi Udara I]]''' di [[Jakarta]]
*** '''[[Komando Sektor I/Medan]]''' di [[Medan]]
**** [[Satuan Radar 231]] di [[Lhokseumawe]]
**** [[Satuan Radar 232]] di [[Dumai]]
**** [[Satuan Radar 233]] di [[Sabang]]
**** [[Satuan Radar 234]] di [[Sibolga]]
***'''[[Komando Sektor Ibukota Negara|Komando Sektor IKN]]''' di Jakarta
****[[Satuan Radar 211]] di [[Mauk, Tangerang|Tanjung Kait]], [[Kabupaten Tangerang]]
**** [[Satuan Radar 212]] di [[Ranai, Bunguran Timur, Natuna]]
**** [[Satuan Radar 213]] di [[Tanjung Pinang]]
**** [[Satuan Radar 214]] di [[Tegal]]
**** [[Satuan Radar 215]] di Congot, [[Wates, Kulon Progo|Wates]], [[Yogyakarta]]
**** [[Satuan Radar 216]] di [[Cibalimbing, Surade, Sukabumi|Cibalimbing]], [[Surade, Sukabumi|Kecamatan Surade]]
**** Satuan Rudal 111 di [[Teluknaga, Tangerang|Teluk Naga]], Tangerang
*** '''Jajaran [[Pangkalan TNI Angkatan Udara|Pangkalan Udara & Bandara]] Koopsud I'''
**** [[Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma]] (HLM), [[Jakarta]]
**** [[Pangkalan Udara Atang Senjaya]] (ATS), [[Bogor]]
**** [[Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin]] (RSN), [[Pekanbaru]]
**** [[Pangkalan Udara Supadio]] (SPO), [[Pontianak]]
**** [[Pangkalan Udara Suryadarma]] (SDM), [[Subang]]
**** [[Pangkalan Udara Sultan Iskandar Muda]] (SIM), [[Banda Aceh]]
**** [[Pangkalan Udara Soewondo]] (SWO), [[Medan]]
**** [[Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara|Pangkalan Udara Husein Sastranegara]] (HSN), [[Bandung]]
**** [[Pangkalan Udara Sutan Sjahrir]] (SUT), [[Padang]]
**** [[Pangkalan Udara Sri Mulyono Herlambang]] (SMH), [[Palembang]]
**** [[Pangkalan Udara Raden Sadjad]] (RSA), [[Natuna]]
**** [[Pangkalan Udara Maimun Saleh]] (MUS), [[Sabang]]
**** [[Pangkalan Udara Raja Haji Fisabilillah]] (RHF), [[Tanjung Pinang]]
**** [[Pangkalan Udara Hang Nadim|Lanud Hang Nadim]], [[Batam]]
**** [[Pangkalan Udara Pangeran M. Bun Yamin]] (BNY), [[Menggala]], [[Lampung]]
**** [[Pangkalan Udara Haji Abdullah Sanusi Hanandjoeddin]] (ASH), [[Belitung]]
**** [[Pangkalan Udara Wiriadinata]] (WIR), [[Tasikmalaya]]
**** [[Pangkalan Udara Harry Hadisoemantri]] (HAD), [[Bengkayang]]
**** [[Pangkalan Udara Sugiri Sukani]] (SKI), [[Cirebon]]
**** [[Pangkalan Udara Iskandar]] (IKR), [[Pangkalan Bun]]
**** Detasemen TNI AU Gorda di Cikande, Serang
**** Detasemen TNI AU Sentolo di Pamengpeuk, Garut
** '''[[Komando Operasi Udara II]]''' di [[Makassar]]
*** '''[[Komando Sektor II/Makassar]]''' di [[Makassar]]
**** [[Satuan Radar 221]] di [[Ngliyep]], [[Malang]]
**** [[Satuan Radar 222]] di [[Ploso, Jombang]]
**** [[Satuan Radar 223]] di [[Balikpapan]]
**** [[Satuan Radar 224]] di [[Kwandang, Gorontalo Utara]]
**** [[Satuan Radar 225]] di [[Tarakan]]
*** '''Jajaran [[Pangkalan TNI Angkatan Udara|Pangkalan Udara & Bandara]] Koopsud II'''
**** [[Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin]] (HND), [[Kota Makassar|Makassar]]
**** [[Pangkalan Udara Iswahyudi]] (IWJ), [[Madiun]]
**** [[Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh]] (ABD), [[Malang]]
**** [[Pangkalan Udara Sam Ratulangi]] (SRI), [[Manado]]
**** [[Pangkalan Udara El Tari]] (ELI), [[Kupang]]
**** [[Pangkalan Udara Ngurah Rai]] (RAI), [[Denpasar]]
**** [[Pangkalan Udara Muljono]] (MUL), [[Kabupaten Sidoarjo|Sidoarjo]]
**** [[Pangkalan Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan|Lanud Dhomber]] (DMB), [[Balikpapan]]
**** [[Pangkalan Udara Haluoleo]] (HLO), [[Kendari]]
**** [[Pangkalan Udara Syamsudin Noor]] (SAM), [[Banjarmasin]]
**** [[Pangkalan Udara Selaparang Tuan Guru Kiyai Haji Muhammad Zainudin Abdul Madjid]] (ZAM), [[Mataram]]
**** [[Pangkalan Udara Juwata Anang Busra]] (ANB), [[Tarakan]]
**** [[Pangkalan Udara Wirasaba Jenderal Besar Soedirman]] (JBS), [[Purbalingga]]
**** [[Pangkalan Udara Jallaludin]] , [[Gorontalo]]
**** Detasemen TNI AU Mutiara Birobuli Selatan di Palu Selatan Palu
**** Detasemen TNI AU Andi Depu di Mamuju
**** Detasemen TNI AU Ahmad Yani di Semarang
**** Detasemen TNI AU Dadapan Pringkuku di Pacitan
**** Detasemen TNI AU Raci Kraton di Pasuruan
**** Detasemen TNI AU Senggreng Sumberpucung di Malang
**** Detasemen TNI AU Pojok Ponggok di Blitar
**** Detasemen TNI AU Pandanwangi Tempeh di Lumajang
**** Detasemen TNI AU Sarongan Pesanggaran di Banyuwangi
**** Detasemen TNI AU Kalawiran Kakaskasen di Tondano
** '''[[Komando Operasi Udara III]]''' di [[Biak]]
*** '''[[Komando Sektor III/Biak]]''' di [[Biak Numfor]]
**** [[Satuan Radar 241]] di [[Buraen, Amarasi Selatan, Kupang|Buraen]]
**** [[Satuan Radar 242]] di [[Tanjung Warari]], [[Biak Numfor]]
**** [[Satuan Radar 243]] di [[Timika]]
**** [[Satuan Radar 244]] di [[Merauke]]
**** [[Satuan Radar 245]] di [[Saumlaki, Tanimbar Selatan, Maluku Tenggara Barat|Saumlaki]]
*** '''Jajaran [[Pangkalan TNI Angkatan Udara|Pangkalan Udara & Bandara]] Koopsud III'''
**** [[Pangkalan Udara Manuhua]] (MNA), [[Biak Numfor]]
**** [[Pangkalan Udara Silas Papare]] (SPR), [[Jayapura]]
**** [[Pangkalan Udara Mopah Johanes Abraham Dimara]] (JAD), [[Merauke]]
**** [[Pangkalan Udara Pattimura]] (PTM), [[Ambon]]
**** [[Pangkalan Udara Leo Wattimena]] (LWM), [[Morotai]]
**** [[Pangkalan Udara Dominicus Dumatubun]] (DDT), [[Tual]]
**** [[Pangkalan Udara Mozes Kilangin Yohanis Kapiyau]] (YKU), [[Timika]]
**** [[Pangkalan Udara Ignatius Dewanto]] (IGD), [[Saumlaki]]
**** [[Pangkalan Udara Marthen Indey]] (MIN), [[Wamena]]
**** Detasemen TNI AU Manokwari Selatan
**** Detasemen TNI AU Sorong
**** Detasemen TNI AU Nabire
** '''Jajaran Satuan Rudal (Satrudal) Hanud Menengah/Jauh TNI AU'''
** '''[[Satuan Peluru Kendali 111]]''' Hanud Menengah/Jauh di Teluknaga, [[Tangerang]], [[Banten]]. Rencana kedepan pembentukan Satrudal baru melengkapi Satuan Radar yang ada sebagai satuan penindak langsung target sasaran udara tak dikenal yang ditangkap oleh monitor Satuan Radar.
 
== Panglima ==
{{utama|Daftar Panglima Komando Operasi Udara Nasional}}
Saat ini, Koopsudnas dipimpin oleh seorang Komandan yang berpangkat [[Marsekal Madya]] [[TNI]]. Saat ini jabatan Panglima Koopsudnas (Pangkoopsudnas) diduduki oleh [[Marsdya]] [[TNI]] [[Tedi Rizalihadi|Ir. Tedi Rizalihadi S., M.M.]]
 
== Insiden Bawean ==
{{Main|Insiden Bawean 2003}}
Pada tanggal [[2 Juli]] [[2003]] sekitar 11:38, ''Military-Civil Coordination'' (MCC) di Bandar Udara (Bandara) Ngurah Rai, [[Bali]], menangkap pergerakan manuver beberapa pesawat asing di wilayah sebelah barat laut [[Pulau Bawean]]. Dalam pemantauan melalui radar, penerbangan gelap itu jumlahnya berubah-ubah antara empat pesawat kadang-kadang hingga sembilan pesawat yang melakukan manuver di atas Pulau Bawean tanpa memiliki izin perlintasan di lintasan udara (air way) Indonesia yang ada. (Indonesia memiliki lebih dari 1.000 perlintasan domestik dan 42 perlintasan internasional). Penerbangan gelap itu pun kadang berada di ketinggian 15.000 kaki, tetapi kadang naik sampai 30.500 kaki dengan kecepatan sampai 450 knot. Kemudian menghilang beberapa waktu dan setelah beberapa saat kemudian muncul kembali di daerah tersebut. Akibat manuver penerbangan gelap tersebut, sejumlah penerbangan sipil Indonesia yang melintas di wilayah tersebut mendapat gangguan, antara lain seperti penerbangan pesawat [[Bouraq]] dari [[Kota Banjarmasin|Banjarmasin]] menuju [[Kota Surabaya|Surabaya]]. Pilot pesawat Bouraq mengira itu pesawat tempur [[TNI Angkatan Udara|TNI AU]] sehingga hal tersebut dilaporkan ke Air Traffic Controller (ATC) di Bandara Juanda, Surabaya.
 
Selain tidak memiliki izin, penerbangan gelap tersebut juga mencurigakan karena tidak mengadakan kontak radio sama sekali ke ATC yang berada di Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang), Bandara Juanda (Surabaya), atau dengan ATC Bandara Ngurah Rai (Denpasar). Untuk itulah, setelah melalui perkembangan yang terekam, Panglima [[Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional II|Kosek Hanudnas II Makassar]] [[Marsekal Pertama|Marsekal Pertama TNI]] [[Pandji Utama Iskaq]] memerintahkan satu penerbangan yang terdiri dari dua pesawat [[F-16]] Fighting Falcon I dari [[Skadron Udara 3]] [[Lanud Iswahyudi]], [[Kota Madiun|Madiun]], untuk melaksanakan identifikasi visual. Sekitar pukul 18.15, kedua pesawat [[F-16]] [[TNI AU]] mendarat kembali di [[Lanud Iswahyudi]] setelah menyergap dan memperingati kelima pesawat [[F/A-18 Hornet|F-18 Hornet]], yang mengaku dari US Navy yang tengah mengawal armada Navy yang mengarah ke timur melalui perairan internasional. Setelah penyergapan tersebut, kelima pesawat [[F/A-18 Hornet|F-18 Hornet]] tersebut langsung pergi menjauh.
 
== Lihat Pulajuga ==
* [[Satuan Radar]]
* [[Daftar Panglima Komando Operasi Udara di Indonesia]]
 
== Pranala luar ==
Baris 233 ⟶ 243:
* {{id}} [http://analisismiliter.com/artikel/part/65/Wacana_Kohanudnas_Punya_Pesawat_Tempur_Terpisah_dari_TNI_AU Analisis Kohanudnas Punya Jet Fighter Sendiri] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140903195110/http://analisismiliter.com/artikel/part/65/Wacana_Kohanudnas_Punya_Pesawat_Tempur_Terpisah_dari_TNI_AU |date=2014-09-03 }}
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{TNI}}
{{TniTNI-stubAU}}
 
[[Kategori:Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara]]
[[Kategori:Skadron TNI]]