Geomorfologi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 5 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5 |
|||
(15 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Ilmu}}
[[Berkas:Cono de Arita, Salar de Arizaro (Argentina).jpg|jmpl|ka|Cono de Arita, [[Provinsi Salta|Salta]] ([[Argentina]]).]]
'''Geomorfologi''' merupakan sebuah [[ilmu]] yang mempelajari tentang bentuk [[alam]] dan proses yang membentuknya. Para ahli geomorfologi mencoba untuk memahami kenapa sebuah [[Lanskap|bentang alam]] terlihat seperti itu, untuk memahami sejarah dan dinamika bentang alam, dan memprediksikan perubahan pada [[masa depan]] dengan menggunakan kombinasi [[pengamatan]] lapangan, percobaan dan
== Sejarah ==
▲'''Geomorfologi''' merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang bentuk alam dan proses yang membentuknya. Para ahli geomorfologi mencoba untuk memahami kenapa sebuah bentang alam terlihat seperti itu, untuk memahami sejarah dan dinamika bentang alam, dan memprediksikan perubahan pada masa depan dengan menggunakan kombinasi pengamatan lapangan, percobaan dan modeling. Geomorfologi dipejari di geografi, geologi, geodesi, archaeology, dan teknik kebumian.
Geomorfologi telah menjadi sebuah [[disiplin ilmiah]] sebelum abad ke-17 [[Masehi]]. Pada abad ke-19, geomorfologi mulai diterapkan pada negara-negara yang termasuk [[negara berkembang]]. Pada abad ke-20 Masehi, geomorfologi mengalami perkembangan yang pesat di [[dunia Barat]] ([[Eropa]] dan [[Benua Amerika|Amerika]]).<ref>{{Cite book|last=Sutikno, dkk.|date=2020|url=https://www.google.co.id/books/edition/Geomorfologi_Dasar/Za3qDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=geomorfologi&printsec=frontcover|title=Geomorfologi Dasar Bagian 1|location=Yogyakarta|publisher=Gadjah Mada University Press|isbn=978-602-386-397-6|editor-last=Nadilah|pages=1|url-status=live|access-date=2022-03-06|archive-date=2023-07-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20230731134158/https://www.google.co.id/books/edition/Geomorfologi_Dasar/Za3qDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=geomorfologi&printsec=frontcover|dead-url=no}}</ref>
==
Pada dasarnya ruang lingkup kajian dari geomorfologi adalah bentuk [[Litosfer|permukaan Bumi]]. Dalam pembahasan ilmiah, bentuk permukaan Bumi ini meliputi penemuan dan pengenalan bentuk [[lahan]] dan faktor-faktor pembentuknya. Geomorfologi juga membahas tentang sejarah dan asal-usul bentuk lahan. Selain itu, geomorfologi juga membahas tentang penemuan dan pengenalan aspek-aspek pembentuk bentang lahan dari bentang alam konstruksional maupun bentang alam destruksional.{{Sfn|Suharjo, dkk.|2017|p=1-2}}
=== Objek dan aspek kajian ===
Geomorfologi menetapkan objek kajiannya adalah bentuk [[lahan]]. Karenanya, aspek kajian dari geomorfologi dapat dibagi menjadi 4, yaitu morfologi, morfogenesis, morfokronologi, dan morfoaransemen. Morfologi membahas tentang permasalah bentuk dan asal-usul dari permukaan Bumi. Pembahasannya dibagi dua menjadi morfografi dan morfometri. Morfografi memberikan penjelasan secara deskriptif dengan pemerian, sedangkan morfomertri memberikan penjelasan secara kuantitatif melalui pemberian ukuran. Morfogenesis membahas proses morfologi yang menyebabkan terjadinya perubahan bentuk lahan. Pembahasannya dilakukan pada proses perubahan dalam jangka waktu yang singkat maupun dalam jangka waktu yang lama. Morfogenesis membahas perubahan bentuk lahan yang diakibatkan oleh gaya eksogen maupun gaya endogen. Morfokronologi membahas mengenai evolusi penambahan jumlah bentuk lahan akibat proses yang bekerja pada bentuk lahan tersebut. Morfokronologi juga membahas tentang urutan dan umur pembentukan bentuk lahan. Morfoaransemen membahas hubungan antara bentuk lahan dan unsur-unsur pembentuknya. Hubungan antara geomorfologi dengan lingkungan dikaji dalam morfoaransemen. Unsur-unsur pembentukan yang dibahas meliputi kandungan batuan dan air di lahan, struktur lahan, vegetasi lahan dan penggunaan lahan.{{Sfn|Santosa|2016|p=10-11}}
=== Bentang alam ===
==== Bentang alam destruksional ====
Bentang alam destruksional disebut juga sebagai bentang alam eksogenik. Pembentukan bentang alam destruksional dikendalikan oleh gaya eksogen.{{Sfn|Noor|2012|p=164}} Gaya eksogen merupakan gaya yang dihasilkan oleh pengaruh gaya dari [[energi surya]] dan [[gravitasi]]. Jenis gaya eksogen meliputi [[pelapukan]], erosi, [[pemborosan massal]] dan [[sedimentasi]].{{Sfn|Noor|2012|p=164}}
==== Bentang alam konstruksional ====
Bentang alam konstruksional disebut juga sebagai bentang alam endogenik. Pembentukan bentang alam destruksional dikendalikan oleh gaya ekdogen.{{Sfn|Noor|2012|p=164}} Gaya endogen mencakup semua jenis gaya yang berasal dari [[Bumi]]. Secara umum, gaya endogen meliputi aktivitas tektonik, aktivitas magmatik dan aktivitas vulkanik. Aktivitas tektonik disebabkan oleh pergeseran lempeng dan pembentukan [[pegunungan]]. Aktivitas magmatik meliputi semua intrusi [[magma]] yang menuju ke permukaan Bumi atau berada di dekat permukaan Bumi. Sedangkan aktivitas vulkanik meliputi pembentukan [[gunung berapi]] dan [[letusan gunung]] berapi.{{Sfn|Noor|2012|p=164}}
[[Berkas:Grand Canyon 43.jpg|ka|jmpl|[[Grand Canyon]], [[Arizona]]]]
Proses pembentuk utama yang bertanggung jawab terhadap pembentukan [[topografi]] adalah [[angin]], [[ombak]], [[cuaca]], pergerakan tanah, aliran air, [[gletser]], tektonik, dan vulkanik.{{Butuh rujukan}}
==== Proses
Proses [[fluvial]] adalah proses pembentukan alam yang berhubungan dengan pergerakan sedimen, [[erosi]] dan endapan di sungai.{{Butuh rujukan}}
==== Proses
[[Berkas:MoabAlcove.JPG|jmpl|Dierosi oleh angin di Moab, Utah]]Proses
==== Proses
[[Berkas:Mass Waste Palo Duro 2002.jpg|jmpl|[[Palo Duro Canyon]], Texas]]
[[Tanah]] dan berbatuan bergerak ke bawah dengan adanya gaya gravitasi.{{Butuh rujukan}}
==== Proses
[[Berkas:Glacial landscape LMB.png|jmpl|ka|Fitur bentang alam gletser]]
Pergerakan [[es]] dan [[gletser]] dapat mengakibatkan abrasi dan memindahkan bebatuan.{{Butuh rujukan}}
==== Proses
Proses
==== Proses Igneous ====
Proses
==== Proses biologikal ====
▲Proses Igneous sangat mempengaruhi terhadap geomorfologi, baik yang berasaal dari vulkanik maupun dari tektonik
▲=== Proses Biological ===
[[Berkas:Beaver dam in Tierra del Fuego.jpg|jmpl|Bendungan Beaver di Tierra del Fuego]]
Interaksi antara makhluk hidup dan bentuk alam dapat mempengaruhi proses pembentukan geomorfologi.{{Butuh rujukan}}
==
===
==== Morfologi Makro ====
Di bawah ini adalah beberapa bentuk morfologi permukaan [[karst]] dalam ukuran [[meter]] sampai [[kilometer]]:{{Butuh rujukan}}
* ''Swallow hole'': Lokasi di mana aliran permukaan seluruhnya atau sebagian mulai menjadi aliran bawah permukaan yang terdapat pada
*
* ''Vertical shaft:'' pada bentuk ideal, merupakan silinder dengan dinding vertikal merombak perlapisan melawan
* ''Collapse'': runtuhan
* ''Cockpit'': bentuk lembah yang ada di dalam
* [[Polje]]: depresi aksentip daerah karst, tertutup semua sisi, sebagian terdiri dari lantai yang rata, dengan batas-batas terjal di beberapa bagian dan dengan sudut yang nyata antara dasar/ lantai dengan tepi yang landai atau terjal itu.
* ''Uvala'': cekungan karst yang luas, dasarnya lebar tidak rata: [[lembah]] yang memanjang kadang-kadang berkelak-kelok, tetapi pada umumnya dengan dasar yang menyerupai cawan.
* ''Dry valley'': terlihat seperti halnya lembah yang lainnya namun tidak ada aliran kecuali kadang-kadang setelah adanya es yang hebat diikuti oleh pencairan es yang cepat.
*Jendela karst: lubang pada atap gua sebagai tempat masuknya cahaya matahari yang terbentuk akibat runtuhnya dinding gua.
[[Jawa|Pulau Jawa]] memiliki kawasan karst yang cukup spesifik yaitu karst
[[Mata air karst]] ini ada beberapa jenis:{{Butuh rujukan}}
*
*
* ''Contact spring'', mata air yang terbentuk karena adanya kontak antara batu gamping dan batu lain yang impermiabel.
Disamping itu secara khusus ada jenis mata air yang berada di bawah permukaan air laut disebut dengan vrulja.
==== Morfologi mikro ====
Ada kawasan karst dengan sudut dip yang kecil dan permukaannya licin. Area ini dipisah-pisahkan dalam bentuk blok-blok oleh ''joint'' terbuka
== Penafsiran ==
=== Sungai subsekuen ===
Penafsiran geomorfologi dapat dipermudah dengan pemahaman mengenai sungai subsekuen. Sungai subsekuen adalah sungai yang terbentuk di sepanjang suatu garis atau zona yang [[Resistensi|resisten]]. Letak sungai ini secara umum berada pada sungai yang alirannnya mengalir di sepanjang jalur perlapisan batuan. Lapisan batuan ini memiliki resistensi terhadap erosi. Salah satu jenis lapisan batuan ini adalah lapisan [[batu pasir]].{{Sfn|Noor|2012|p=142}}
== Pengelompokan ilmu ==
Pengelompokan [[ilmu]] geomorfologi dibedakan menjadi tiga, yaitu geomorfologi sejarah, geomorfologi fungsional dan geomorfologi terapan.{{Sfn|Santosa|2016|p=10}}
=== Geomorfologi terapan ===
Geomorfologi terapan membahas mengenai penerapan ilmu geomorfologi melalui analisis bentuk lahan. Lingkup penerapannya yaitu pemetaan, pengukuran, dan penyelesaian masalah lingkungan fisik. Pemetaan dilakukan pada fenomena geomorfologi dan tanah. Pengukuran dilakukan pada perubahan fisik yang terjadi pada permukaan Bumi. Sedangkan penyelesaian masalah lingkungan fisik dilakukan dengan melihat bentuk lahan yang menjadi permasalahannya. Masalah ini meliputi banjir, erosi, longsor, gempa bumi, gunung berapi, dinamika [[pesisir]], dan fenomena [[air tanah]].{{Sfn|Santosa|2016|p=10}}
== Keterkaitan dengan ilmu lain ==
=== Geomorfologi geografi ===
Geomorfologi memiliki keterkaitan dengan [[geografi]]. Kedua jenis keilmuan ini saling membutuhkan satu sama lain. Keterkaitan antara geomorfologi dan geografi berkaitan dengan ilmu geografi yang disebut geomorfologi geografi. Ruang lingkup ilmunya meliputui hubungan antara geomorfologi dengan objek material dalam geografi. Kajian geomorfologi geografi menghasilakn ilmu bentang lahan, bentang alam dan bentang geografi.{{Sfn|Suharjo, dkk.|2017|p=2}}
== Pencegahan bencana ==
=== Pencegahan banjir ===
Kondisi [[hidrologi]] permukaan dan bawah permukaan berkaitan dengan aspek geomorfologi, khususnya tentang kemiringan lahan. Informasi mengenai kemiringan lahan dimanfaatkan untuk menentukan ukuran dan kecepatan pengaliran air tanah di suatu wilayah. Pengetahuan ini berguna untuk mencegah bencana [[banjir]] pada [[dataran]]. Caranya dengan memilih tapak di dataran yang lebih tinggi daripada wilayah dataran banjir.<ref>{{Cite journal|last=Sucipta|date=1998|title=Karakteristik Geomorfologi Calon Lahan Disposal Limbah Radioaktif Aktivitas Rendah dan Sedang di Daerah Lemahabang|url=https://inis.iaea.org/collection/NCLCollectionStore/_Public/33/052/33052513.pdf?r=1&r=1|journal=Hasil Penelitian Pusat Teknologi Pengolahan Limbah Radioaktif Tahun 1997/1998|pages=79|issn=0852-2979|access-date=2022-03-06|archive-date=2022-03-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20220306043022/https://inis.iaea.org/collection/NCLCollectionStore/_Public/33/052/33052513.pdf?r=1&r=1|dead-url=no}}</ref>
== Lihat juga ==
* [[Mandala geologi]]
== Referensi ==
=== Catatan kaki ===
{{reflist}}
=== Daftar pustaka ===
* {{Cite book|last=Noor|first=Djauhari|date=2012|url=https://www.academia.edu/16849979/PENGANTAR_GEOLOGI|title=Pengantar Geologi|publisher=Pakuan University Press|edition=2|ref={{sfnref|Noor|2012}}|url-status=live|access-date=2022-03-06|archive-date=2022-04-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20220407132934/https://www.academia.edu/16849979/PENGANTAR_GEOLOGI|dead-url=no}}
* {{Cite book|last=Santosa|first=Langgeng Wahyu|date=2016|url=https://www.google.co.id/books/edition/Keistimewaan_Yogyakarta_dari_Sudut_Panda/ndWWDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=geomorfologi&pg=PA10&printsec=frontcover|title=Keistimewaan Yogyakarta dari Sudut Pandang Geomorfologi|location=Yogyakarta|publisher=Gadjah Mada University Press|isbn=978-602-386-007-4|pages=10|url-status=live|access-date=2022-03-06|archive-date=2023-07-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20230731134243/https://www.google.co.id/books/edition/Keistimewaan_Yogyakarta_dari_Sudut_Panda/ndWWDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=geomorfologi&pg=PA10&printsec=frontcover|dead-url=no}}
* {{Cite book|last=Suharjo, dkk.|date=2017|url=https://www.google.co.id/books/edition/Geomorfologi_Dasar/r7VVDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=geomorfologi&printsec=frontcover|title=Geomorfologi Dasar: Dinamika Permukaan Bumi dan Dampaknya terhadap Manusia di Berbagai Lingkungan Bentang Lahan|location=Surakarta|publisher=Muhammadiyah University Press|isbn=978-602-361-072-3|ref={{sfnref|Suharjo, dkk.|2017}}|url-status=live|access-date=2022-03-06|archive-date=2023-07-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20230731134145/https://www.google.co.id/books/edition/Geomorfologi_Dasar/r7VVDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=geomorfologi&printsec=frontcover|dead-url=no}}
{{Geologi |state=expanded}}
[[Kategori:Geomorfologi| ]]
|