Eiffel... I'm in Love: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kimjiyeons (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Remove parameter awards (via JWB)
 
(16 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 11:
|starring = [[Shandy Aulia]]<br />[[Samuel Rizal]]<br />[[Titi Kamal]]<br />[[Yogi Finanda]]<br />[[Helmy Yahya]]<br />[[Didi Petet]]<br />[[Vena Annisa]]<br />Hilda Arifin<br />[[Rianti Cartwright]]<br/>[[Saphira Indah]]<br/> Shakira Alatas
|music = [[Melly Goeslaw]]<br />[[Anto Hoed]]
|cinematography = [[Rocky Soraya]]
|editing = [[Leo Sutanto]]
|studio = [[Soraya Intercine Films]]
Baris 18:
|runtime = 262 menit <small>(versi diperpanjang)</small>
|country = {{negara|Indonesia}} [[Indonesia]]
|awards = [[MTV Indonesia Movies Awards]]
|language = [[Bahasa Indonesia]]
|budget =
Baris 26 ⟶ 25:
|imdb_id = 0395524
}}
'''''Eiffel... I'm in Love''''' ({{lang-id|'''''Eiffel... Aku Jatuh Cinta'''''}}) adalah [[film komedi]] [[remaja]] [[filmFilm percintaanromantis|percintaanromantis]] tahunpada 21 Nopember [[2003 dalam film|2003]] spesial [[Idul Fitri]] (pada 24 Nopember 2003) dari [[Indonesia]] mengenai konflik remaja dan orang tua. Dibintangi oleh [[Samuel Rizal]] dan [[Shandy Aulia]] sebagai karakter utama, film ini diangkat dari novel laris berjudul sama karya [[Rachmania Arunita]]. Kocak sekaligus menggemaskan, beberapa bintang kondang juga turut meramaikan film bernuansa cinta ini, di antaranya [[Titi Kamal]], [[Helmy Yahya]], [[Didi Petet]], dan Hilda Arifin.
 
Plot dari film ini adalah Tita yang tumbuh dalam keluarga overprotektif bertemu dengan Adit, anak dari teman orang tua Tita. Interaksi antara Tita dan Adit yang judes dan jutek membuat banyak hal dalam hidup Tita terbolak balik. Saat Tita mengunjungi Adit di Perancis, mereka berkencan di bawah Menara Eiffel.
Baris 74 ⟶ 73:
|}
 
== SinopsisAlur ==
Tita adalah seorang anak dari 2 bersaudara. Tita mempunyai kakak bernama Alan. Usia Tita kini 15 tahun. Saat-saat remaja yang indah bagi anak seusianya. Namun, berbeda dengan remaja pada umumnya, Tita adalah seorang remaja yang menghabiskan masa remajanya di rumah saja karena mamanya yang over protektif. Suatu hari Tita meminta izin untuk pergi ke mall dengan teman-temannya. Namun, mamanya tidak mengizinkan Tita untuk pergi karena mamanya tidak ingin terjadi hal-hal buruk padanya. Tita tidak boleh pergi jalan-jalan hingga usianya 20 tahun. Tita sebenarnya sudah mempunyai pacar bernama Ergi. Mereka sudah berpacaran backstreet selama 2 tahun tetapi mereka belum pernah jalan bersama. Tita sudah mencoba berulang kali mencari alasan untuk bisa jalan dengan Ergi. Namun, usahanya sia-sia.
 
Suatu hari Tita disuruh Papa-Mamanya menjemput teman orang tua mereka yang datang dari Prancis di bandara. Alan berkata bahwa mungkin Tita akan dijodohkan dengan anak teman orangtuanya itu yaittu Om Reza dengan anaknya bernama Adit. Mendengar hal tersebut Tita tertawa lebar, Tita tahu bahwa itu hanya lelucon. Disaat itu AnandaNanda sedang menelfon Tita. AnandaNanda adalah Sahabat Tita sekaligus teman sebangku Tita. AnandaNanda memang sering mentelpon Tita sekadar untuk menanyakan keadaan Alan. Nanda naksir berat dengan Alan. Tita juga sering curhat dengan Nanda. Kali ini Tita juga menceritakan tentang kedatangan Adit pada Nanda. Nanda kemudian menebak bahwa Tita akan dijodohkan dengan Adit. Mendengar hal tersebut Tita menjadi berpikir tentang perjodohan tersebut. Apakah benar Tita akan dijodohkan dengan Adit ? Lalu Ergi bagaimana nasibnya ?
 
Keesokan harinya menjemput Adit dan Om Reza di bandara. Sudah 3 jam Tita menunggu kedatangan Om Reza dan Adit. Tita sudah mulai bosan dan jenuh. Lalu Tita mengeluarkan walkman dan menyetel radio acara kesukaannya “ Tisam “ atau “ Titip Salam “ . saat sedang asyik mendengarkan radio, Tita sangat kaget ketika mendegar apa yang dikatakan Fara di radio. Fara mengatakan bahwa Tita sedang menjemput calon suaminya dari Prancis di bandara. Setelah Fara, Ergi pun ikut-ikutan menelfon di radio. Ergi ingin bertanya apakah semua gosip tentang Tita mau dijodohkan itu benar atau tidak. Bahkan ada gosip yang beredar bahwa Tita hamil dengan Ergi yang menyebabkan Tita menikah. Setelah itu, pembawa acara memutar lagu kesukaan Tita. Tita tidak seceria biasanya saat mendengarkan lagu tersebut. Tita gelisah dan bingung bagaimana teman-teman Tita bisa tau tentang Adit.
Baris 89 ⟶ 88:
Setelah itu, Uni menghampiri Tita dan mengageti Tita. Uni menanyakan kepada Tita secara langsung apakah benar gosip yang beredar tersebut. Kemudian Tita menjelaskan panjang lebar apa yang sebenarnya terjadi antara Tita dengan Adit. Uni memutuskan untuk mampir ke rumah Tita saat pulang sekolah nanti untuk melihat sosok Adit itu. Sesampainya di rumah, Tita dan Uni langsung ke kamar Tita yang berada di atas. Setelah Uni menaruh tas, Uni lalu ke kamar mandi. Tak sengaja ia bertemu dengan cowok yang tampan dan keren. Uni seperti cacing kepanasan melihat sosok tersebut yang super tampan.
 
Kemudian Uni memberitahukannya kepada Tita. Lalu Tita dan Uni mengecek kembali ke kamar mandi. Tita semakin penasaran dengan sosok yang diceritakan Uni tadi. Karena penasaran, Tita lalu mengintip lewat lubang kunci kamar mandi. Tiba-tiba pintu terbuka. Ternyata sosok yang dilihat Uni tadi adalah Adit. Tita menjadi salah tingkah karena kepergok sedeng mengintip Adit. Buru-buru titaTita kembali ke kamarnya.
Setelah di kamar, Uni bertanya tentang Adit pada Tita. Uni sangat mendukung apabila Tita dijodohkan dengan Adit. Lebih-lebih Uni menyuruh Tita untuk putus dengan Ergi. Saat Uni ingin pulang untuk pergi les, Mama Tita menyuruh Tita untuk mengantar Adit jalan-jalan membeli oleh-oleh untuk teman-teman Adit yang ada di Prancis. Spontan Uni mengatakan kalau ia bersedia untuk mengantarkan Adit membeli oleh-oleh bersama dengan Tita.
 
Dengan terpaksa, Tita menuruti kemauan Mamanya. Lalu Tita dan uniUni ganti baju. Tita membantu merapikan dandanan Uni. Kemudian mereka turun ke bawah. Tita yang kebingunan mencari Adit di bawah, dengan senang hati Uni membantu Tita, ia mencari Adit di atas. Saat Uni bertemu Adit, Uni lalu berkenal dengan Adit. Adit yang mengetahui kalau Uni teman dekat Tita, ia lalu meminta sesuatu bantuan pada Uni. Setelah selesai berbicara, Adit dan Uni turun kebawah langsung naik mobil kemudian berangkat.
Sesampainya di mall, Adit sibuk memilih-milih barang dengan Uni. Mereka berdua terlihat akrab sekali. Sesekali Tita merekomendasikan barang pada Adit, tetapi Adit menghiraukannya. Setelah itu, Uni ke kamar mandi. Disaat itu Tita lalu menanyakan apa yang didengarnya tempo lalu tentang pembicaraan Adit di kamar mengenai perjodohan ia dan Tita. Dengan santainya Adit membenarkan perkataannya waktu itu. Tita tidak terima dengan perjodohan tersebut, karena Tita sudah mempunyai Ergi. Tita memuji-muji Ergi di depan Adit.
 
Baris 107 ⟶ 106:
Pada waktu sore hari, Tita meminta izin ke Mamanya untuk memperbolehkan Tita pergi ke acara kembang api yang diadakan hanya setahun sekali itu. Tita terus merengek agar dapat pergi ke acara tersebut. Bak seorang pahlawan, Adit menawarkan diri ke Mama Tita untuk menemani dan menjaga Tita di acara kembang api itu. Akhirnya Mama Tita mengizinkan Tita pergi bersama Adit. Tita lalu buru-buru ganti baju dan tampil secantik mungkin karena ini kencan pertama Tita dengan Ergi. Sesampainya di taman kota, Adit dan Tita sibuk mencari pacar-pacar mereka. Kemudian Intan datang menghampiri Adit. Tita sangat kagum dengan penampilan Intan yang begitu cantik. Kemudian Tita dan Intan berkenalan. Setelah beberapa saat, barulah Ergi datang dan menghampiri Tita. Kemudian Ergi berkenalan dengan Adit dan Intan. Adit terlihat sinis sejak kedatangan Ergi. Kemudian Tita menarik Adit dan mengajaknya bicara empat mata. Tita marah dengan sikap Adit yang terlihat sinis dan judes dengan Ergi karena ini kencan pertama Tita dengan Ergi, jadi Tita tidak ingin merusak suasana. Adit tidak menghiraukan perkataan Tita dan kembali menemui Intan.
 
Adit mengajak Intan pergi jalan-jalan melihat bazar tanpa melirik Ergi sedikitpun. Intan lalu mengajak Tita dan Ergi ikut jalan-jalan. Tita, Ergi, Adit dan Intan berjalan-jalan melihat bazar sembari menunggu acara puncak kembang api. Intan mengeluh karena kakinya capek jalan-jalan. Kemudian Ergi menawarkan mengambil minum. Aditpun ikut-ikutan mengambil minum dengan wajah yang sinis. Saat Ergi dan Adit pergi, Intan dan Tita berbincaberbincang-bicangbincang. Intan menanyakan sedekat apa Tita dengan Adit. Setelah Tita menjawab semua pertanyaan Intan, Intan menyimpulkan bahwa Adit menyukai Tita dan memberitahukannya pada Tita. Namun, Tita masih tidak mengerti tentang semua perkataan Intan. Lalu Intan menceritakan panjang lebar tentang sikap Adit waktu pacaran dulu yang jauh berbeda dengan sekarang terhadap Tita. Tita lalu menanyakan sikap Adit yang sinis terhadap Ergi. Namun, Intan tidak menjawabnya.
 
Tita yang sudah menunggu lama minuman dari Ergi, akhirnya mengajak Intan untuk pergi mencari Adit dan Ergi. Kemudian Intan melihat keramaian yang tak jauh dari tempat ia berdiri. Intan dan Tita lalu menuju ke tempat tersebut untuk melihat apa yang terjadi. Ternyata Intan melihat ada yang sedang berkelahi yang tidak lain adalah Ergi dan Adit. Mereka berdua sudah berlumuran darah dan babak belur. Kemudian Tita melerai perkelahian tersebut. Tita sangat marah dan kecewa terhadap sikap Adit kali ini karena sudah merusak kencan pertama Tita dan memukuli Ergi. Kemudian Tita menuju ke Ergi dan Intan menuju ke Adit untuk melihat keadaan pacar-pacarnya. Kemudian Ergi mengajak Tita untuk pulang. Baru beberapa langkah berjalan, Adit menarik lengan Ergi dan menonjoknya sambil berkata bahwa Jangan pernah menyentuh Tita lagi. Lalu Adit menarik tangan Tita dan membawanya lari dari kerumunan orang itu. Tita berusaha melepaskan tangannya dari genggaman Adit tetapi tidak bisa.
 
Setelah sampai di tempat yang jauh dari kerumunan banyak orang, Adit baru melepaskan tangan Tita. Tita lalu marah-marah dan memukuli dada Adit sambil menangis. Kemudian Adit menggenggam tangan Tita dan meminta untuk tidak pulang sekarang dengan keadaannya yang babak belur seperti ini. Mendengar hal tersebut, Tita mengerti akan keadaan Adit saat ini. Tita lalu mengambilkan es batu untuk Adit untuk mengobati luka memarnya agar tidak membengkak. Setelah semuanya tenang, Tita lalu menanyakan penyebab Adit memukul Ergi. Kemudian Adit menjelaskan kalau Ergi berselingkuh dengan perempuan lain, yang tidak lain adalah Intan. Ternyata yang Adit lihat laki-laki yang ada di apartemen Intan tadi siang adalah AditErgi. Sesaat, Tita terdiam setelah mendengar penjelasan Adit. Tita teringat akan kejadian saat Tita melihat Ergi bersama seseorang di mall. Kemudian Tita menangis dan memeluk Adit. Kemudian Adit menasehati Tita yang dapat membuat Tita sedikit tenang. Kemudian Tita menanyakan perkelahian tadi untuk membela siapa. Namun, Adit gugup dan tidak bisa menjawab.
 
Tita menyesal karena semua ini salah Tita. Tita yang tidak pernah memberikan perhatian yang lebih pada Ergi, membuat Ergi pergi ke lain hati untuk mendapatkan perhatian. Tita tidak menyalahkan Ergi kalau Ergi selingkuh karena Tita memang tidak bisa membahagiakan Ergi. Tita telah rela apabila Tita putus dengan Ergi. Mendengar pengakuan Tita tersebut Adit sangat setuju dan mendukung kalau Tita putus dengan Ergi. Disaat itu suara kembang api sudah terdengar. Lalu Adit dan Tita menyaksikan acara kembang api tersebut. Tita pun mengucapkan selamat ulang tahun pada Adit. Lalu setelah itu Adit menawarkan untuk mentraktir nonton karena telah memukuli pacar Tita. Lalu Tita menyetujuinya.
 
Keesokan harinya, Tita menceritakan semua kejadian tadi malam kepada Nanda. Dengan antusias Nanda mendengarkannya. Tiba-tiba Fara masuk dalam kelas. Tita lalu menghampiri Fara untuk meminta maaf atas tuduhannya waktu itu. Fara kemudian menceritakan apa yang sebenarnya terjadi antara dia dengan Ergi. Tita sangat berterima kasih kepada Fara karena sudah mau membantunya. Kemudian Ergi tiba-tiba muncul. Lalu Tita menghampiri Ergi dan Tita meminta putus. Sepulang sekolah, Tita menagismenangis dikamarnya. Kamar Tita sudah seperti kapal pecah karena tisu berserakan dimana-mana. Kemudian Tita pindah ke kamar Adit untuk tidur karena kamar Tita yang berantakan dan tidak nyaman. Kamar Adit yang jauh lebih nyaman membuat Tita tidur dengan nyenyak.
Dalam tidurnya, Tita bermimpi dia dan Ergi kembali berpacaran ditengah hujan. Dalam mimpinya, Tita dan Ergi berciuman.
 
Beberapa jam kemudian Tita terbangun. Dengan berat Tita membuka matanya. Kelopak matanya terasa berat sekali seperti digantungi oleh karung beras. Penglihatannya menjadi kabur. Mungkin karena terlalu banyak menangis. Tita kemudian duduk di tempat tidur Adit, berusaha mengembalikan pengelihatannya. Kepalanya masih terasa sedikit pusing. Tiba-tiba Tita mendengar suara aneh di ruangan tersebut. Ternyata Tita tidak sendirian. Adit tidur di sofa kamar. Ia tidur dengan nyenyak sekali. Karena Tita tertidur di tempat tidurnya, Adit terpaksa tidur di sofa. Tita lalu menghampiri Adit. Tita teringat niatnya untuk curhat dengan Adit. Kemudian Tita menagismenangis dan meneteskan air mata ke wajah Adit. Aditpun terbangun dan marah-marah. Kemudian Tita curhat dengan Adit kalau Tita putus dengan Ergi. Namun, Tita bingung, Tita ingin balikan dengan Ergi lagi. Lalu Adit dengan sigap mengatakan jangan. Adit menasehati Tita panjang lebar agar tidak balikan dengan Ergi.
 
Untuk menghibur diri, Tita menagih janji Adit untuk mentraktir Tita nonton dan makan pada hari mingguMinggu. Kemudian Tita menanyakan perempuan yang bersama Adit di foto yang terdapat di kamar Adit. Adit menjelaskan bahwa itu dalah Mamanya. Mama Adit meninggal saat kecelakaan mobil bersama Papanya. Foto tersebut diambil satu minggu sebelum kecelakaan. Papa dan Mama Adit sudah bercerai waktu itu. Saat Adit menjelaskan tentang Mamanya, tiba-tiba HP Adit berbunyi. Adit kemudian mengambilnya. Tita lalu menanyakan siapa yang mentelpon, ternyata yang mentelpon adalah Uni. Kemudian Adit mentelpon Uni dan menyuruh Tita untuk keluar. Sepulang sekolah, Tita dan Nanda mengajak Uni untuk creambath di salon. Namun, Uni tidak bisa karena dia sudah ada janji dengan Adit untuk pergi nonton. Mendengar har tersebut, Tita menjadi cemburu terhadap Uni. Saat melihat Adit menjemput Uni, Tita menjadi semakin cemburu terhadap mereka.
 
Hari mingguMinggu yng ditunggu-tunggu akhirnya datang juga. Akhirnya Tita ditraktir Adit makan dan nonton. Adit menyuruh Tita untuk buru-buru menghabiskan makanannya karena takut kehabisan tiket nonton. Saat sampai di loket, Tita dan Adit berdebat untuk memilih film yang akab di tonton. Tita menginginkan film Chicken Run dan Adit menginginkan film Asterix. Setelah melalui perdebatan yang cukup panjang akhirnya film kesukaan Adit yang akan ditonton, Asterix. Adit dan Tita lalu duduk di bangku samping kanan baris 4 paling belakang. Saat menunggu filmnya mulai, Tita tiba-tiba melihat Ergi. Kemudian Adit menyuruh Tita untuk berpura-pura menjadi pacar Adit. Tita menurut saja karena Tita tidak tau harus bicara apa dengan Ergi. Disaat-saat seperti itu, tiba-tiba Uni mentelpon Adit dan Aditpun meninggalkan Tita sendirian bersama Ergi. Kemudian Ergi menanyakan surat yang diberikannya waktu itu. Ergi selama seminggu yang lalu sering memberikan surat kepada Tita untuk meminta balikan. Namun, Tita tidak menjawabnya sama sekali. Kali ini Tita bingung harus menjawab apa. Tiba-tiba Intan datang menghampiri Ergi. Tita lega karena Tita tidak jadi menjawab pertanyaan Ergi.
 
Saat Ergi pergi membelikan minuman untuk Intan, Intan menanyakan pula tentang surat-surat dari Ergi tersebut. Ternyata semua surat yang diberikannya pada Tita adalah buatan Intan, bukan Ergi. Setelah mendengarkan penjelasan Intan yang ternyata Ergi tidak bisa apa-apa, Tita semakin yakin kalau Tita tidak akan balikan dengan Ergi. Setelah itu, Intan juga menanyakan kelanjutan hubungan Tita dengan Adit. Kemudian Tita menjelaskan secara panjang lebar tentang masa lalu Adit bersama Mamanya. Setelah selasaiselesai menceritakan tentang Mama Adit, Tita lalu masuk ke studio karena filmnya telah diputar. Kemudian disusul Adit yang masuk ke dalam. Setelah di dalam, Tita marah-marah dengan Adit karena tadi Tita ditinggal sendirian. Adit menghiraukan omelan Tita dan beranjak untuk membeli camilan untuk dirinya sendiri. Adit meninggalkan jaketnya di kursi.
 
Tita penasaran dengan isi dompet Adit, lalu Tita membukanya. Tita melihat sebuah tiket pesawat dengan jadwal keberangkatan besok. Setelah itu Tita mengembalikan dompetnya ke jaket dengan rapi. Setelah Adit kembali, Tita menanyakan kepada Adit tentang tiket tersebut. Kemudian Adit marah-marah karena Tita membuka dompet Adit dan melihat isinya. Karena berisik, Adit dan Tita dimarahi oleh orang yang berada di belakang tempat duduk mereka. Adit dan Tita tidak sadar kalau filmnafilmnya sudah dimulai. Adit melihat film tersebut dengan saksama. Sesekali Adit bertanya jam pada Tita. Adit seperti orang yang sedang gelisah memikirkan sesuatu. Beberapa saat kemudian, Adit engajakmengajak Tita untuk buru-buru pulang. Adit ingin mengemasi barang-barangnya untuk dibawa pulang. Akhirnya Tita dan Aditpun pulang.
Sesampainya di rumah Tita mentelpon Nanda tentang peristiwa yang dialaminya tadi. Tita mengaku kalau Tita benar-benar suka dengan Adit kali ini. Saat mendengar kalau Adit akan pulang ke Prancis besok, Nanda cepat-cepat menyuruh Tita untuk menyatakannya pada Adit. Belum sampai 5 menit Tita berpikir bagaimana cara menyatakannya, Nanda sudah kembali mentelpon Tita kembali. Saat Tita akan ke atas, Tita bertemu dengan Bi Ica. Kemudian Tita menanyakan keadaan Adit. Bi Ica menjawab kalau Adit berterima kasih karena sudah membantunya dan memuji masakan Bi Ica.
 
Kemudian Tita menyuruh Bi Ica untuk membuatkan susu coklat kesukaan Tita. Setelah itu Mama Tita telpon ke rumah untuk menyuruh Adit agar cepat-cepat berangkat ke bandara diantar sopir. Kemudian Tita menuju ke kamar Adit, tetapi Adit tidak ada di kamarnya. Kemudian Tita mencari adit kesemua ruangan, tetapi tetap tidak ada. KemudiaKemudian Tita akhirnya masuk ke kamar Tita sendiri, ternyata Adit sudah ada di dalam dan menunggu Tita dari tadi. Tita kecewa pada Adit karena Tita tidak diberitahu kalau Adit pulang hari ini dan bukan besok. Tita menangis dan sedih, tetapi Adit hanya diam dan memandangi Tita dengan lembut. Kemudian Tita menyampaikan pesan Mama kepada Adit. Adit menyuruh Tita untuk ikut ke bandara mengantar Adit. Lalu titaTita ganti baju. Tita tidak lupa membawa tisu untuk berjaga-jaga. Setelah selesai Tita menyusul Adit ke bawah yang sudah menunggu di depan mobil. Setelah semua sudah siap, Adit dan Tita berangkat ke bandara.
 
Saat di dalam mobil, Tita diam saja. Lalu Adit bicara pada Tita untuk memperenak suasana. Adit berpesan bahwa Tita tidak boleh balikan dengan Ergi dan juga kalau Tita ingin curhat, Tita bisa curhat dengan Uni dan Alan. Lalu pak sopir menyalakan radio kesukaan Tita. Baru beberapa detik memutar radio, Tita sudah dikagetkan dengan suara seseorang yang titaTita sangat kenal yakni AnandaNanda. Nanda membongkar rahasia Tita tentang Adit. Mulai dari Tita suka dengan Adit, Ergi yang berselingkuh dengan mantan pacar Adit sampai Tita yang cemburu pada Uni yang pacar Adit. Tita masih tidak mengaku kalau yang dibicarakan di radio itu Tita dan Adit. Tita berusaha untuk menutup-nutupi dan menyangka semua kecurigaan Adit. Tiba-tiba HP Adit berbunyi, dan yang telpon Adit pada saat-saat yang tidak tepat pasti Uni. Uni membicarakan tentang Nanda yang baru telpon di radio tadi. Setelah selesai, Adit dan Tita akhirnya sampai di bandara.
Adit yang kelaparan memutuskan untuk makan terlebih dulu di McD. Adit menawari Tita makanan, tetapi Tita tidak mau makan. Tita hanya melihati Adit makan dengan lahapnya. Saat makan, HP Adit berbunyi. Adit menyuruh Tita untuk mengangkatnya. Ternyata yang menghubunginya adalah Mama Tita. Mama menyuruh Tita untuk menemui mamanya di depan Dunkin’ DonutDonuts. Akhirnya Tita menuju kesana. Setelah bertemu Mama Tita, Alan disuruh ikut dengan Tita kembali ke tempai Adit uuntukuntuk membawakan koper dan menyuruh Adit untuk cepat-cepat karena Om Reza akan segera berangkat. Saat menuju tempat Adit, Alan melontarkan berbagai macam pertanyaan kepada Tita tentang kedekatannya dengan Adit. Setelah mengintrogasi Tita, Alan yang melihat Pak Udin membantu membawakan koper Adit. Sedangkan Tita disuruh Alan untuk memanggil Adit. Saat Tita akan memanggil Adit, ucapan Tita terhenti ketika melihat seseorang perempuan yang duduk bersama Adit. Saat Adit melihat Tita, Adit lalu memanggil Tita dan perempuan tersebut pun ikut menoleh. Ternyata perempuan tersebut adalah Uni.
 
Tita yang melihat Uni berada di bandara, semakin kesal dan sebal. Tita menuju ke tempat Adit dan Uni sambil marah-marah sendiri. Setelah bertemu, Uni menanyakan tanggapan Tita tentang pernyataan Nanda saat telpon di radio tadi. Tita menjadi salah tingkah mencari alasan untuk menjawab pertanyaan Uni. SetellahSetelah itu, Tita menyuruh memberitahukan ke Adit kalau Om Reza akan segera berangkat. Setelah Uni marah dan buru-buru pulang karena janji Adit untuk Uni belum ditepati dan menunggu Adit datang ke Indonesia lagi untuk menepati janjinya. Kemudian AitAdit berlari mengejar Uni. Melihat kejadian tersebut, Tita serasa ingin pingsan. Setelah Adit kembali, ia mengajak Tita untuk segera pergi ke tempat Om Reza. Kemudian Mama dan Papa Tita pulang duluan karena ada undangan penting. Tita merengek untuk tetap di bandara mengantarkan Adit sampai benar-benar naik pesawat. Om Reza yang sedang menerima telpon lalu menjauh karidari tempat Adit dan Tita karena di situ sangat berisik dan ramai banyak orang. Tita mulai sedih karena tidak rela kalau Adit meninggalkannya disaat Tita mulai menyukai Adit. Adit lalu memeluk Tita untuk menenangkan hati Tita.
 
Kemudian Adit mengantarkan Tita tempat parkir mobil untuk memastikan Tita pulang. Sebelum pulang, Tita mencoba menggoda Adit kalau Tita mempunyai rencana ingin balikan dengan Ergi. Adit menjadi gelisah dan bertengkar dengan Tita, karena ia tidak ingin kalau Tita balikan dengan Ergi. Disaat-saat terakhir, Tita baru mulai menagismenangis. Adit kebingungan melihat Tita menangis karena ia takut kalau orang-orang melihatnya dikira Adit melakukan sesuatu yang tidak baik pada Tita. Tita semakin keras menangis karena Tita dibentak oleh Adit. Tita menangis sambil memarah-marahi Adit. Spontan, Adit langsung memeluk Tita dengan erat dan meminta maaf kepada Tita dengan nada yang lembut. Setelah dipeluk oleh Adit, Tita sudah berhenti menangis dan mulai tenang. Merekapun akhirnya berciuman. Disaat-saat seperti itu, tiba-tiba Ergi datang. Ia mengira kalau Tita akan pergi ke Prancis bersama Adit. Kali ini Adit benar-benar pergi meninggalkan Tita. Setelah itu, Tita pulang bersama sopir. Sebelumnya Adit telah menitipkan makanan untuk Tita pada sopir Tita. Karena kelaparan, Tita langsung menyantap makanan tersebut dengan lahapnya. Tita menghabiskan semua makanan yang diberikan Adit.
Keesokan harinya Tita menceritakan semua peristiwa yang terjadi saat di bandara kepada Nanda saat waktu istirahat di kantin. Lalu Fara dartangdatang menghampiri Tita dan Nanda dan menyampaikan pesan dari anak kelas 3 kalau Tita sedang ditaksir seseorang bernama Angga. Fara dan Nanda menghibur Tita yang sedang sedih karena ditinggal Adit. Fara dan Nanda merekomendasikan Angga untuk pengganti Adit. Tapi, Tita tetap saja lebih memilih Adit.
 
Sepulang sekolah, Tita langsung ke kamarnya dan menangis seperti waktu itu di kamarnya. Kemudian, Alan masuk ke kamar Tita. Alan bertanya pata Tita antara seorang kakak pada adiknya. Alan menanyakan tentang perasaan Tita pada Adit. Adit juga menceritakan bahwa dulu Adit adalah teman masa kecil Tita dan pernah tinggal bersama keluarga Tita. Saat Alan membuka pintu kamar dan ingin keluar, ia berpapasan dengan Uni. Uni datang ke rumah Tita. Uni menceritakan semua ke Tita antara Uni dan Adit. Sebenarnya Uni berniat mencomblangkan Tita dengan Adit. Saat mendengar hal tersebut, Tita sedikit kecewa karena Uni dan Adit berbohong pada Tita. Namun, Tita terlanjur senang karena cintanya tidak bertepuk sebelah tangan. Uni pun bercerita kalau Tita dicium Adit selama 2 kali di bibir. Tita menyangkal kalau dia hanya dicium sekali oleh Adit. Kemudian Uni menerangkan kalau waktu itu Tita pernah tertidur di kamar Adit dan bermimpi dia dengan Ergi berpacaran lagi dan berciuman. Pada kenyataannya, Aditlah yang mencium Tita saat tertidur di kamarnya.
 
Sepulang sekolah, Tita langsung ke kamarnya dan menangis seperti waktu itu di kamarnya. Kemudian, Alan masuk ke kamar Tita.Alan bertanya pata Tita antara seorang kakak pada adiknya. Alan menanyakan tentang perasaan Tita pada Adit. Adit juga menceritakan bahwa dulu Adit adalah teman masa kecil Tita dan pernah tinggal bersama keluarga Tita. Saat Alan membuka pintu kamar dan ingin keluar, ia berpapasan dengan Uni. Uni datang ke rumah Tita. Uni menceritakan semua ke Tita antara Uni dan Adit. Sebenarnya Uni berniat mencomblangkan Tita dengan Adit. Saat mendengar hal tersebut, Tita sedikit kecewa karena Uni dan Adit berbohong pada Tita. Namun, Tita terlanjur senang karena cintanya tidak bertepuk sebelah tangan.
Sudah beberapa bulan Adit meninggalkan Tita, 3 bulan pertamanya Adit masih sering memberi tahukan kabarnya kepada Tita lewat perantara Uni. Selama 3 bulan itu juga, Tita juga dekat dengan Angga. Awalnya Angga suka pada Tita, tetapi Tita terus menolaknya. Angga kini menjadi sahabat sekaligus teman curhat Tita. Tita sering curhat tentang Adit pada Angga. Tapi bulan-bulan berikutnya, Adit tak lagi memberi kabar kepada Tita.
suatuSuatu hari disaat teman teman Tita asyik karya wisata ke Bali, orang tuanya memutuskan untuk pergi berkunjung ke Prancis alias ke rumah om Reza, papa Adit. Tita menjadi bosan dirumah karena ditinggal orang tua serta teman-temannya. Karena Mama Tita tidak mengizinkan Tita untuk ikut karya wisata ke Bali, maupun ikut ke Prancis. Beberapa hari sebelum valentineValentine, Tita dan Alan dikirimi tiket pesawat oleh bundaBunda yang sudah duluan ke Prancis. Mendengar hal itu, Tita kembali bersemangat. Apalagi saat mendengar kalau Adit yang akan menjemput mereka dibandara. Namun setelah melewati perjalanan yang melelahkan, betapa kecewanya Tita saat mengetahui yang menjemputnya bukanlah Adit, melainkan sopir pribadinya om Reza yang bernama Prama. Saat tiba dirumah Adit, betapa bahagianya dia saat melihat ratusan bunga mawar putih menghiasi kamar tidur dan kasurnya. Adit lah yang menghias semua itu untuk Tita. Dan yang membuat Tita tambah bahagia, Adit menyelipkan selembar foto mereka saat kecil di antara ratusan mawar putih yang ada dimeja samping tempat tidur Tita. Dibelakang foto itu terdapat tulisan "I Love You". Akhirnya Tita sadar kalau Adit sudah menyukainya sejak kecil.
 
Malamnya, Adit mengajak Tita makan malam disalah satu restaurant di Paris, namun karena rengekan Tita, mereka membatalkan acara makan malam itu dan pergi ke menara Eiffel, sesuai permintaan Tita. Adit mengajak tita duduk bangku taman di dekat menara . Dibawah menara Eiffel, Tita dan Adit saling mengungkapkan perasaan cinta mereka. Adit merangkai sekuntum bunga yang dijadikan cincin tunangan untuk Tita. Yang mengetahui Adit dan Tita tunangan adalah Alan, Uni, AnandaNanda, Angga dan Fara. Adit pulang ke Jakarta setiap liburan semester. Tepat 1 tahun mereka tunangan, Adit mengganti cincin rangkaian bunga dengan cincin berlian asli. Adit juga mengakui kebohongannya selama ini tentang perjodohan mereka. Sejak awal mereka tidak dijodohkan, itu semua hanya karangan Adit agar Tita bisa menjadi pasangannya suatu hari nanti dan itu terwujud sekarang. Walaupun rencana untuk dijodohin ngga ada, tetapi Om Reza, Mama dan Papa tetap membiarkan Tita jalan dengan Adit dan merestui hubungan mereka. Film pun berakhir dengan diperlihatkannya Tita dan Adit makan di McDonalds karena Tita menolak makan di restaurant di dipesan Adit.
 
== Album ==
Baris 156 ⟶ 157:
| Label = [[Aquarius Musikindo]]
| Producer = [[Anto Hoed]]
| Last album = Ost. ''[[Ada Apa dengan Cinta?#Musik|Ada Apa dengan Cinta?]]'' <br /> (2002)
| This album = Ost. ''Eiffel... I'm in Love'' <br />(2003)
| Next album = ''[[Intuisi (album)#Lagu tema|Intuisi]]'' <br /> (2005)
Baris 166 ⟶ 167:
|single3 = Bercintalah Denganku
}}
{{Extra album cover 2
|Upper caption = Sampul lain
|Type = soundtrack
Baris 209 ⟶ 210:
 
== Referensi ==
{{reflist}}{{Soraya Intercine Films}}
 
== Pranala luar ==
Baris 215 ⟶ 216:
 
[[Kategori:Film Indonesia tahun 2003]]
[[Kategori:Film komedi Indonesiaromantis]]
[[Kategori:Film remaja Indonesia]]
[[Kategori:Film yang didasarkanberdasarkan daripada novel Indonesia]]
[[Kategori:Film percintaan Indonesiaromantis]]