Kota Madiun: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) motto daerah adalah tulisan yang muncul di pita pada lambang daerah |
k Mengembalikan suntingan oleh 182.1.113.18 (bicara) ke revisi terakhir oleh Hysocc Tag: Pengembalian |
||
(376 revisi perantara oleh 80 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{About|Kota|Kabupaten bernama sama|Kabupaten Madiun|Kegunaan lain|Madiun (disambiguasi)}}
{{Dati2
| settlement_type = Kota
| translit_lang1_type1 = [[Bahasa Jawa|Jawa]]
| translit_lang1_type2 = [[Bahasa Tionghoa|Tionghoa]]
| nama = Kota Madiun
| translit_lang1_info1 = {{resize|10pt|''Madhiyun''}} {{font|size=60%|([[Bahasa Jawa#Fonologi|Gêdrig]])}}<br> {{resize|11pt|ماڎييون}} {{font|size=60%|([[Abjad Pegon|Pégon]])}}<br> {{resize|10pt|ꦩꦝꦶꦪꦸꦤ꧀}} {{font|size=60%|([[Aksara Jawa|Hånåcåråkå]])}}
| translit_lang1_info2 = {{Lang|zh-hant|{{resize|10pt|茉莉芬}}}} {{font|size=60%|([[Aksara Han|Hànzì]])}}<br> {{resize|10pt|''Mòlìfēn''}} {{font|size=60%|([[Hanyu Pinyin|Pīnyīn]])}}<br> {{resize|10pt|''Bā-lī-hun''}} {{font|size=60%|([[Pe̍h-ōe-jī]])}}
| foto = {{multiple image|image_style=border:1;|perrow=1/2|total_width=300
|image1= Kantor Pemerintahan Kota Madiun tahun 2020.jpg
|image2= Tugu Pendekar Madiun.jpg
|image3= Bosbow Madiun 1.jpg
|border=infobox
}}
| caption = '''Dari atas, kiri ke kanan''': Gedung Balai Kota Madiun, Tugu Pendekar, dan Bangunan di kawasan Bosbow
| lambang = Seal of the City of Madiun.svg
| julukan = {{hlist|Kota Gadis|Kota Brem|Kota Pecel|<br>Kota Sastra|Kota Budaya|Kota Industri|<br>Kota Pelajar|Kota Kereta|Kota Karismatik|<br>Kota Pendekar|''Milan van Java''}}
| provinsi = [[Jawa Timur]]
| tanggal = 14 Agustus 1950
| motto = '''MADIUN BANGKIT'''<br>{{font|size=90%|('''B'''ersih, '''A'''man, '''N'''yaman, '''G'''agah, '''K'''uat, '''I'''ndah, dan '''T'''enteram)}}
|
| semboyan = Madiun BANGKIT{{br}}{{small|"'''B'''ersih, '''A'''man, '''N'''yaman, '''G'''agah, '''K'''uat, '''I'''ndah, dan '''T'''enteram"}}
| dasar hukum = UU No. 16/1950
| hari_jadi = {{start date and age|1918|06|20}}
| koordinat =
| kecamatan = [[Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Madiun|3]]
| kelurahan = [[Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Madiun|27]]
| kepala daerah = Daftar Wali Kota Madiun{{!}}Wali Kota
| wakil kepala daerah = Daftar Wakil Wali Kota Madiun{{!}}Wakil Wali Kota
| nama walikota =
| nama wakil walikota =
| nama sekretaris daerah =
| nama ketua DPRD = Andi Raya Bagus Miko Saputro
| area_rank = 75
| luasref =
Baris 39 ⟶ 41:
| elevation_m =
| population_rank = 54
| penduduk =
| penduduktahun =
| pendudukref = <ref>{{cite document|url=https://madiunkota.bps.go.id/publication/
| kepadatan =
| population_density_rank = 26
| agama = {{ublist |item_style=white-space;
|90,86% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 8,69% [[Kristen]]
** 5,70% [[Protestan]]
** 2,99% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,32% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,11% [[Hindu]] |0,02% [[Konghucu]]<ref name="MADIUN"/>}}
| bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi),<br> [[Bahasa Jawa|Jawa]] (dominan)<br>- [[Bahasa Jawa Mataraman|Jawa Mataraman]],<br> [[Bahasa Tionghoa|Tionghoa]], [[Bahasa Arab|Arab]],<br> [[Daftar bahasa di Indonesia|Lainnya]]
| IPM = {{increase}} 0.837 ([[2023]])<br>{{fontcolor|DarkGreen|Sangat Tinggi}}<ref>{{cite web|url=https://madiunkota.bps.go.id/pressrelease/2023/12/12/185/indeks-pembangunan-manusia-kota-madiun-tahun-2023-.html|title=Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2023|website=www.bps.go.id|accessdate=29 Mei 2024}}</ref>
| SNI = MAD
| nomor_polisi = AE ''xxxx'' A*/B*/C*
| flora = [[Jeruk bali|Jeruk nambangan]]
| fauna = [[Kepodang|Kepodang batu]]
| zona = [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]
| kode_pos = [[Daftar kode pos di Indonesia|631xx – 631xx]]
| dau = Rp 527.916.797.000,- (2020)
| dauref = <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=16 Juni 2021}}</ref>
| area_code = +62 351
| web = {{URL|www.madiunkota.go.id}}
}}
'''Kota Madiun''' ({{Lang-jv|[[Hanacaraka]]: ꦩꦝꦶꦪꦸꦤ꧀, [[Pegon]]: ماڎييون|Madhiyun}}; <small>pengucapan bahasa Jawa:</small> [[Bantuan:Pengucapan|[maˈɖijʊn]]]) adalah sebuah [[kota]] di [[provinsi]] [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. Kota terbesar ke-4 di Jawa Timur setelah Surabaya, Malang, dan Kediri ini terletak 150 km sebelah barat [[Surabaya]], 90 km sebelah timur [[Surakarta]], [[Jawa Tengah]] dan 33 km sebelah tenggara [[Ngawi, Ngawi|Ngawi]]. Kota ini terdapat Industri Kereta Api ([[INKA]]) yang merupakan pabrik pembuatan kereta api terbesar se-Asia Tenggara dan memiliki sekolah tinggi perkeretaapian, yakni salah satunya [[Politeknik Perkeretaapian Indonesia]].
Dengan motto MADIUN BANGKIT (Bersih, Aman, Nyaman, Gagah, Kreatif, Indah, dan Tenteram), Kota Madiun mendapat julukan sebagai "Kota Gadis", "Kota Brem", "Kota Pecel", "Kota Sastra", "Kota Pelajar", "Kota Kereta", "Kota Budaya", "Kota Industri", "Kota Karismatik", "Kota Pendekar" dan ''Milan van Java''.<ref name="JULUKAN">{{cite news|url=https://www.madiunpos.com/kota-madiun-kota-yang-punya-banyak-julukan-1046338|title=Kota Madiun Kota Yang Punya Banyak Julukan|first=Puspita|last=Apsari Solikhah|date=7 Juni 2020|website=www.madiunpos.com|accessdate=31 Mei 2023|archive-date=2023-02-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20230201145514/https://www.madiunpos.com/kota-madiun-kota-yang-punya-banyak-julukan-1046338|dead-url=no}}</ref>
== Sejarah ==
{{Seealso|Peristiwa Madiun}}
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het stadsplein te Madioen Oost-Java TMnr 10015003.jpg|jmpl|Alun–Alun Madiun pada tahun 1951.|al=|kiri]]
Madiun merupakan suatu wilayah yang dirintis oleh Ki Panembahan Ronggo Jumeno atau biasa disebut Ki Ageng Ronggo. Asal kata Madiun dapat diartikan dari kata ''medi'' (hantu) dan ''ayun-ayun'' (berayunan), maksudnya adalah bahwa ketika Ronggo Jumeno melakukan "Babat tanah Madiun" terjadi banyak [[hantu]] yang berkeliaran. Penjelasan kedua karena nama [[keris]] yang dimiliki oleh Ronggo Jumeno bernama keris ''Tundhung Medhiun''. Pada mulanya kota ini tidak dinamakan "Madiun", tetapi '''Wanaasri'''.
Sejak awal Madiun merupakan sebuah wilayah di bawah kekuasaan [[Kesultanan Mataram]]. Dalam perjalanan sejarah Mataram, Madiun memang sangat strategis mengingat wilayahnya terletak di tengah-tengah perbatasan dengan [[Karesidenan Kediri]] (Daha) yang juga dikuasai oleh Mataram. Oleh karena itu pada masa pemerintahan Mataram banyak pemberontak-pemberontak kerajaan Mataram yang membangun basis kekuatan di Madiun. Seperti munculnya tokoh seperti Retno Dumilah.
Setelah [[Perjanjian Giyanti]] pada tahun 1755, Madiun menjadi sebuah wilayah di bawah kekuasaan [[Kesultanan Yogyakarta]] sebagai ''mancanagara brang wetan'' hingga akhirnya diserahkan kepada Belanda pada tahun 1830, setelah [[Perang Jawa]].
[[Berkas:Coat of Arms Madiun.svg|kiri|jmpl|Lambang daerah Kota Praja Madiun pada masa Hindia Belanda]]
Beberapa peninggalan Kadipaten Madiun salah satunya dapat dilihat di Kelurahan Kuncen, di mana terdapat makam Ki Ageng Panembahan Ronggo Jumeno, Patih Wanaasri selain makam para Bupati Madiun, Masjid Tertua di Madiun yaitu Masjid Nur Hidayatullah, artefak-artefak di sekeliling masjid, serta sendang (tempat pemandian) keramat.
Baris 80 ⟶ 88:
Pada tahun [[1948]], terjadi pemberontakan yang dilakukan oleh [[PKI]] di Madiun yang dipimpin oleh [[Musso]] di [[Kresek, Wungu, Madiun|Kresek, Wungu, Kabupaten Madiun]] yang sekarang di kenal dengan nama [[Monumen Kresek]].
Catatan tambahan : Sebelum bernama Jalan Perintis Kemerdekaan dahulu bernama Jalan Irian Barat sesuai dengan jenis nama pengelompokan nama-2 jalan di kota Madiun. Dalam hal ini nama-2 pulau di Indonesia.
Secara geografis Kota Madiun terletak pada 111° BT–112° BT dan 7° LS–8° LS dan berbatasan langsung dengan [[Geger, Madiun|Kecamatan Geger]] di sebelah selatan dan [[Wungu, Madiun|Kecamatan Wungu]] di sebelah timur. Kota Madiun hampir berbatasan sepenuhnya dengan [[Kabupaten Madiun]], serta dengan [[Kabupaten Magetan]] di sebelah Barat. [[Bengawan Madiun]] mengalir di kota ini, merupakan salah satu anak sungai terbesar [[Bengawan Solo]].
Kota Madiun terletak pada daratan dengan ketinggian 63 meter hingga 67 meter dari permukaan air laut. Daratan dengan ketinggian 63 meter dari permukaan air laut terletak di tengah, sedangkan daratan dengan ketinggian 67 meter dari permukaan air laut terletak di sebelah di selatan. Rentang temperatur udara antara 20 °C hingga 35 °C. Rata-rata curah hujan Kota Madiun turun dari 210 mm pada tahun 2006 menjadi 162 mm pada tahun 2007. Rata-rata curah hujan tinggi terjadi pada bulan-bulan di awal tahun dan akhir tahun, sedangkan rata-rata curah hujan rendah terjadi pada pertengahan tahun.
{{Madiun weatherbox}}
== Pemerintahan ==
=== Wali Kota ===
{{utama|Daftar Wali Kota Madiun}}
Kota Madiun dipimpin oleh seorang wali kota, dan disampingi seorang wakil wali kota. Saat ini, wali kota yang menjabat di Kota Madiun yakni Eddy Supriyanto (Pj.). Sekarang ini [[Maidi]] beserta [[Inda Raya]] telah memasuki masa purna tugas yang jatuh pada tanggal 29 April 2024.
{| class="wikitable"
|-
! No
! colspan=2|Wali Kota
! Awal menjabat
! Akhir menjabat
! colspan=2|Wakil Wali Kota
|-
| 29
|
| Eddy Supriyanto (Pj.)
| 29 April 2024
| ''Petahana''
| ''Lowong''
|
|}
=== Dewan Perwakilan ===
Baris 97 ⟶ 129:
== Transportasi ==
[[Berkas:Stasiun Madiun 2020 (2).jpg|kiri|jmpl|200x200px|Stasiun Madiun merupakan satu-satunya stasiun yang masih aktif di kota ini]]
Kota ini disebut sebagai kota transit karena letaknya dinilai strategis karena dilintasi oleh jalan raya Padangan-Madiun, yaitu [[Jalan Nasional Rute 30]] yang menghubungkan [[Padangan, Bojonegoro|Kecamatan Padangan]] berujung di [[Taman, Madiun|Kecamatan Taman]]. [[Jalan Tol Trans-Jawa|Jalan tol]] yang terhubung dengan Madiun adalah [[Jalan Tol Ngawi–Kertosono|ruas Ngawi-Kertosono]] yang menghubungkan Madiun dengan kota-kota lain seperti [[Kabupaten Ngawi|Ngawi]] dan [[Kota Surabaya|Surabaya]]. Kota ini memiliki [[Terminal Purboyo]] yang terletak di Jalan Basuki Rahmat, Madiun.
[[Stasiun Madiun]] yang terletak di lintas selatan dan tengah Jawa merupakan stasiun kereta api terbesar di wilayah Karesidenan Madiun, sekaligus menjadi stasiun induk dari pengelolaan [[Daerah Operasi VII Madiun]], yang juga meliputi wilayah [[Kabupaten Ngawi|Ngawi]], [[Kabupaten Kediri|Kabupaten]] dan [[Kota Kediri]], [[Kabupaten Nganjuk|Nganjuk]], [[Kabupaten Magetan|Magetan]], [[Kabupaten Tulungagung|Tulungagung]], dan sebagian [[Kabupaten Blitar|Blitar]] termasuk [[Kota Blitar]]. Terdapat juga nonaktif Jalur kereta api nonaktif [[Kabupaten Ponorogo|Ponorogo]].
Di kota ini juga terdapat transportasi online atau ojek daring antara lain: [[Gojek]], [[Grab (perusahaan)|Grab]], [[Taxi Maxim|Maxim]], [[inDrive]], Oke Jack, Nujek dan Indotransjek.
Untuk transportasi umum lainnya di Kota Madiun antara lain: [[Angkutan kota]] dan [[Taksi]]. Ada juga transportasi tradisional antara lain: [[Becak]], Sepeda dan [[Delman]] yang masih digunakan untuk berkeliling kota. Ada pula bus antar Kota dalam provinsi (AKDP) dan antar kota antar Provinsi (AKAP). Kota Madiun juga dilayani oleh [[DAMRI]] Angkutan Perintis hingga Angkutan Pariwisata / Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) meliputi trayek baru yaitu: [[Terminal Purboyo]]-Pasar Gosong [[Durenan, Gemarang, Madiun]]; [[Stasiun Madiun]]-Pantai Klayar, [[Kabupaten Pacitan|Pacitan]]; Terminal Caruban, [[Kabupaten Madiun|Madiun]]-[[Telaga Ngebel]], [[Kabupaten Ponorogo|Ponorogo]]. Untuk angkutan antar jemput sekolah akan dilayani oleh Bus Sekolah yang akan berkeliling ke seluruh sekolah di Kota Madiun. Kota Madiun juga dilayani oleh angkutan bus yang menghubungkan dengan trayek bandara, yaitu: [[Bandar Udara Internasional Juanda]], [[Bandar Udara Internasional Adi Sumarmo]], dan [[Bandar Udara Kediri]].
Untuk berkeliling Kota Madiun akan dilayani oleh Bus Wisata bernama "MABOUR" (Madiun Bus On Tour) dan "Elf City Tour" (Elcito) atau bisa juga dengan menggunakan sepeda wisata.
== Demografi ==
Pada 2007, jumlah penduduk Kota Madiun mengalami pertumbuhan rata-rata sebanyak 5 persen. Jumlah penduduk berdasarkan usia cukup dinamis. Usia di bawah 15 tahun, jumlah penduduk laki-laki lebih tinggi dari jumlah perempuan, tetapi untuk usia antara 15 sampai 19 lebih banyak perempuan. Demikian juga untuk usia 50 tahun ke atas, jumlah perempuan jauh lebih besar daripada jumlah laki-laki.
Dalam periode 2003-2007, rata-rata lama sekolah di Madiun mencapai 9,5 sampai 10,32 tahun atau sampai kelas 10 (setingkat SLTP). Masih jauh dari kebutuhan SDM untuk mendukung pertumbuhan sebuah kota yang berbasis sektor jasa dan perdagangan. Namun, angka tersebut jauh di atas rata-rata Provinsi Jawa Timur yang mencapai 6,5 sampai 7,06 tahun.
=== Agama ===
[[Berkas:Masjid Baitul Hakim Madiun.jpg|kiri|jmpl|Masjid Agung Baitul Hakim merupakan masjid terbesar di kota ini yang terletak di barat Alun-Alun Madiun. Agama Islam merupakan agama mayoritas penduduk kota Madiun]]
[[Berkas:St. Cornelius Church Madiun.jpg|jmpl|ka|200px|Gereja Katolik Santo Cornelius Madiun]]
Agama mayoritas di Kota Madiun adalah [[Islam]] 90,86%, diikuti dengan [[Kristen Protestan]] 5,70%, [[Katolik]] 2,99%, [[Buddha]] 0,32%, [[Hindu]] 0,11% dan [[Agama Konghucu|Konghucu]] 0,02%.<ref name="MADIUN">{{cite web|url=https://madiunkota.bps.go.id/statictable/2020/06/30/581/jumlah-penduduk-menurut-kecamatan-dan-agama-yang-dianut-di-kota-madiun-2019.html|title=Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan Agama yang Dianut di Kota Madiun|website=www.madiunkota.bps.go.id|accessdate=31 Mei 2023|archive-date=2023-05-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20230531140014/https://madiunkota.bps.go.id/statictable/2020/06/30/581/jumlah-penduduk-menurut-kecamatan-dan-agama-yang-dianut-di-kota-madiun-2019.html|dead-url=no}}</ref> Bangunan tempat ibadah banyak yang telah berdiri semenjak zaman dahulu antara lain [[Masjid Agung Baitul Hakim]], Gereja Katolik Santo Cornelius, dan Klenteng Hwie Ing Kiong.
=== Suku dan bahasa ===
[[Suku Jawa]] adalah suku bangsa asli yang menjadi mayoritas di Kota Madiun. Meski berada di wilayah Jawa Timur, kebudayaan di Kota Madiun lebih dekat ke budaya "Jawa Tengahan" (budaya Mataraman), karena Madiun pernah berada di bawah kekuasaan [[Kesultanan Mataram]]. Meskipun suku Jawa merupakan suku mayoritas, Madiun juga menjadi tempat tinggal berbagai etnis, seperti [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]], [[Arab-Indonesia|Arab]], [[India-Indonesia|India]], [[Suku Sunda|Sunda]], [[Orang Minangkabau|Minangkabau]], dan [[Suku Bugis|Bugis]].
Mayoritas penduduk kota Madiun berbicara menggunakan [[bahasa Jawa]] [[Bahasa Jawa Madiun|dialek Madiun]] sebagai bahasa ibu, namun seluruh penduduk Kota Madiun menggunakan [[bahasa Indonesia]] sebagai bahasa resmi nasional di dalam acara resmi, kegiatan, maupun komunikasi formal.
== Olahraga ==
[[Berkas:Stadion Wilis.jpg|jmpl|200px|ka|Stadion Wilis Madiun]]
Cabang olahraga yang berkembang pesat di Madiun adalah [[sepak bola]], [[basket]], [[bulu tangkis]], [[tennis]], [[voli]], [[Renang (olahraga)|renang]], dan lain sebagainya. Kota Madiun memiliki dua klub sepak bola yang terkenal, [[PSM Madiun]] dan [[Madiun Putra FC]]. yang bermarkas di [[Stadion Wilis]].
Selain itu, Kota Madiun merupakan pelestari olahraga pencak silat, di mana merupakan salah satu kekayaan seni beladiri di Indonesia. Bentuk-bentuk pelestarian itu seperti masih adanya berbagai organisasi pencak silat yang asli Madiun seperti Setia Hati yang merupakan salah satu perguruan pencak silat tertua di Indonesia yang turut membentuk alur aliran pencak silat di Indonesia, [[Persaudaraan Setia Hati Terate]] yang dapat dikatakan sebagai organisasi pencak silat terbesar di Indonesia yang turut mendirikan IPSI (termasuk sepuluh perguruan historis IPSI bersama Setia Hati Organisasi–Semarang), Setia Hati Tuhu Tekad, Setia Hati Tunas Muda Winongo, Pencak Silat & Tenaga Dalam " Persaudaraan Rasa Tunggal ", Perguruan Pencak Silat-Beladiri Tangan Kosong (PPS Betako) Merpati Putih, OCC Pangastuti, Ki Ageng Pandan Alas, Pro Patria, [[IKSPI Kera Sakti]], [[Pagar Nusa]], [[Keluarga Silat Nasional Indonesia Perisai Diri|Perisai Diri]], dan Persati.
== Ekonomi ==
[[Berkas:Plaza Lawu.jpg|jmpl|200px|ki|Plaza Lawu merupakan pusat perbelanjaan terbesar di Kota Madiun]]
Pada tahun 2004, terjadi penurunan persentase penduduk miskin di Kota Madiun yaitu dari 7,9 menjadi 7,1 selanjutnya pada tahun-tahun berikutnya persentase penduduk miskin selalu mengalami penurunan seperti yang diharapkan oleh pemerintah. Tahun 2005 penduduk miskin Kota Madiun turun 2,74 persen dari tahun 2004 disaat penduduk miskin di Jawa Timur naik sebesar 3,44 persen. Kemudian turun secara sangat signifikan pada tahun 2006 menjadi 6,32 dan tahun 2007 menjadi 5,49 persen.
Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan pada tahun 2006 tercatat sebesar Rp937 miliar sedangkan atas harga sebesar Rp 1,687 triliun.
=== Pariwisata ===
{{Seealso|Daftar hotel di Kota Madiun}}
[[Berkas:Logo Branding Madiun Kota Pendekar.png|jmpl|ka|250px|''City branding'' Kota Madiun, "Kota Pendekar". Diluncurkan pada 30 April 2021 menggantikan penjenamaan wilayah sebelumnya, "Kota Karismatik". Logo pada penjenamaan terinspirasi dari jurus-jurus [[pencak silat]]]]
[[Berkas:Logo Baru Madiun Kota Pendekar.jpeg|jmpl|ka|250px|Logo Baru "Madiun Kota Pendekar".<ref>{{Cite news|last=admin|date=2021-05-03|title=Logo Baru Madiun Kota Pendekar Dikritik, Disbudparpora Bakal Gelar Sarasehan Budaya|url=https://radarmadiun.jawapos.com/berita-daerah/madiun/03/05/2021/logo-baru-madiun-kota-pendekar-dikritik-disbudparpora-bakal-gelar-sarasehan-budaya/|work=[[Jawa Pos|JawaPos.com]]|language=id|access-date=2022-11-19|editor-last=Admin|archive-date=2022-11-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20221119040941/https://radarmadiun.jawapos.com/berita-daerah/madiun/03/05/2021/logo-baru-madiun-kota-pendekar-dikritik-disbudparpora-bakal-gelar-sarasehan-budaya/|dead-url=no}}</ref>]]
Kota Madiun memiliki berbagai pusat perbelanjaan dan pasar tradisional, di antaranya sebagai berikut:
==== Pusat Perbelanjaan ====
{{col|3}}
* [[Plaza Madiun]], Jl. Pahlawan
* [[Plaza Lawu]]
* [[Timbul Jaya Plaza]], Jl. Pahlawan
*
*
*
* [[
*
* Samudra Supermarket & Dept. Store, Jl. Pahlawan
* Pusat Gadget/Smartphone dan Aksesoris, Jl. Dr. Soetomo
* Madiun Royal Square (MARS), Jl. Biliton
* Mitra10 Cabang Madiun (Supermarket Bahan Bangunan) (Bekas [[Transmart]] Madiun), Jl. S. Parman
* Depo Remaja (Supermarket Bahan Bangunan), Jl. Musi
* Familindo Swalayan, Jl. Panglima Sudirman
* Sakamulya Swalayan, Jl. Setia Budi
* Kaifada Shop, Jl. Tanjung Raya dan Jl. Slamet Riyadi
* Chantika Minimarket, Jl. Wonoasri
* Laraia Shop, Jl. Kapten Tendean
{{EndDiv}}
==== Pasar Tradisional ====
{{col|3}}
* Pasar Besar Kota Madiun, Jl. Jenderal Sudirman
* Pasar Besi Joyo, Jl. Slamet Riyadi
Baris 158 ⟶ 219:
* Pasar Winongo, Jl. Minak Kuncar
* Pasar Bunga, Jl. Dawuhan
* Pasar
* Pasar Josenan, Jl. Cokrobasonto
* Pasar Telon, Jl. Kemuning
* Pasar
{{EndDiv}}
Baris 251 ⟶ 228:
Kota Madiun juga dikenal sebagai Kota Industri karena memiliki industri sebagai berikut:
{{col|2}}
* [[Industri Kereta Api (perusahaan)|Industri Kereta Api]] (PT
* Industri UMKM
* Industri Baja (PT Hari Jaya Utama)
Baris 270 ⟶ 247:
* Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soedono Paviliun Merpati
* Rumah Sakit Umum Daerah Kota Madiun
* Rumah Sakit Umum Darmayu Madiun
* Rumah Sakit Santa Clara
* Rumah Sakit Islam Siti Aisyah
Baris 275 ⟶ 253:
* Rumah Sakit Paru Manguharjo
* Rumah Sakit DKT Madiun
* Rumah Sakit Hermina Madiun
* Rumah Sakit Ibu dan Anak Al Hasanah
{{EndDiv}}
Baris 287 ⟶ 265:
* Puskesmas Banjarejo
* Puskesmas Demangan
* Puskesmas Sukosari
{{EndDiv}}
=== Perbankan ===
Di Kota Madiun terdapat beberapa Bank besar yang beroperasi baik konvensional maupun syariah seperti: Bank Daerah Kota Madiun, [[Bank Jatim]], [[Bank Danamon Indonesia|Bank Danamon]], [[Bank Mandiri]], [[Bank Mandiri Taspen]], [[Bank Rakyat Indonesia|BRI]], [[Bank Central Asia|BCA]], [[Bank Negara Indonesia|BNI]], [[Bank Tabungan Negara|BTN]], [[Bank Mega]], [[Bank BTPN]], [[Bank Maybank Indonesia]], [[Bank Woori Saudara]], [[Bank Sinarmas]], [[Bank CIMB Niaga]], [[Bank Permata]], [[Bank OCBC NISP]], [[Bank Panin]], [[Bank Muamalat Indonesia]], [[KB
===
Kota Madiun juga memiliki kesenian asli khas daerah, antara lain:
Pencak Silat, Gembrung, Tari Solah Mediunan, Penthul Tembem. Kota Madiun juga menggelar perayaan/acara tahunan, yaitu: Grebeg Maulud, Festival Seni Pencak Silat Nusantara, Festival Pecel Pincuk, Peringatan Suran Agung. Kota Madiun juga memiliki batik khas yaitu Batik Pecelan. Kota Madiun juga menggelar kegiatan yang diadakan rutin setiap pekan, yaitu: Parade Senja. Yang diikuti jenjang SMA (PASKIBRA) dan SMP (Drumband)
=== Kuliner ===
Kota Madiun memiliki beberapa kuliner atau masakan lokal, minuman dan oleh-oleh khas lokal, antara lain:
[[Berkas:Brem Madiun.JPG|jmpl|200px|Brem]]
[[Berkas:pecel-sayur1.jpg|jmpl|200px|Pecel Madiun]]
====
* [[Pecel|Nasi Pecel Madiun]]
* Pecel Porang
* Nasi Jotos
* Pentol Corah
* Rujak Petis
* Soto Kutilang
* Soto Ndeso
* Soto Ayam Kondang
* Lontong Tahu Telor
* Sego Sambel Cumi Hitam
* Ayam Panggang Banjarejo
* Ayam Panggang Madiun
* Ayam Bakar Cobek
* Ayam Goreng Tuntang
* Sate Tahu
* Sate Ayam Ngepos
* Lento
* Bakwan atau dikenal sebagai "Heci"
====
* Dawet Suronatan
* Wedang Cemoe
* Wedang Tomat
* Mimosa Lemon
* Tape Kembang
==== Oleh-oleh ====
* [[Brem]]
* Kue Manco
* Kue Satu
* [[Madumongso]]
* Kerupuk Puli
* Sambal Pecel
* Kue Semprong
* Keripik Tempe
* Kecap Cap Tawon
* Pie Telo
* Bolu Sepur
* Batik Pecelan
* Roti Bluder
* Krijang (Keripik Jantung Pisang)
== Pendidikan ==
=== Perguruan Tinggi ===
Kota Madiun memiliki sejumlah perguruan tinggi, antara lain :
Baris 349 ⟶ 329:
* [[Universitas PGRI Madiun]]
* [[Universitas Katolik Widya Mandala Madiun]]
* Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Madiun
* [[Universitas Muhammadiyah Madiun]] (UMMAD)
* Universitas Merdeka Madiun
* Universitas Terbuka
* [[Politeknik Negeri Madiun]]
* [[Politeknik Perkeretaapian Indonesia]]
* Akademi Keperawatan Dr. Soedhono
* Akademi Kebidanan Global Medika
* Akademi Sekretari Widya Mandala Madiun
Baris 370 ⟶ 349:
* Magistra Utama Cabang Madiun
* Politeknik Indonesia Cabang Madiun
{{EndDiv}}
Baris 936 ⟶ 355:
== Pranala luar ==
* {{id}} {{resmi}}
{{Wikiportal|Indonesia}}
{{commonscat|Madiun}}
|