Tapal Kuda (kawasan): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k top: SVG CoA, replaced: Lambang Kota Probolinggo.png → Coat of arms of the City of Probolinggo.svg (2)
k Infobox
 
(53 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{for|benda yang juga disebut "tapal kuda"|Ladam}}{{Redirect|Pandalungan" atau "Pendalungan|nama layanan kereta api dengan rute [[Stasiun Gambir|Jakarta]]–[[Stasiun Jember|Jember]]|Kereta api Pandalungan}}{{Infobox settlement
{{kelayakan}}{{Unreliable sources}}
| other_namename = Tapal Kuda
{{More citations needed}}
| native_nameother_name = Ujung Timur Pulau Jawa <br /> ''The Eastern Salient of Java''
{{distinguish|Ladam}}
| native_name =
{{Infobox settlement
| name native_name_lang = Kawasan Tapal Kuda
| other_name =
| native_name = Ujung Timur Pulau Jawa <br /> ''The Eastern Salient of Java''
| native_name_lang = id
| settlement_type = [[Wilayah di Indonesia|Wilayah]]
| image_map = Java_Locator_Topography_Ijen.png
Baris 19 ⟶ 16:
| subdivision_name1 = [[Berkas:Flag of East Java.svg|25px]] [[Jawa Timur]]
| subdivision_type2 = Kota besar
| subdivision_name2 = [[File:Coat of arms of the City of Probolinggo.svg|17px]] [[Kota Probolinggo|Probolinggo]], <br>[[File:Seal of Jember Regency.svg|20px]] [[Kabupaten Jember (kota)|Perkotaan Jember]], <br> [[File:Banyuwangi Regency coat of arms.svg|18px]] [[KabupatenBanyuwangi, Banyuwangi|Perkotaan Banyuwangi]]
<!-- population -->
| population_as_of = 2017
Baris 55 ⟶ 52:
| demographics1_footnotes =
| demographics1_title1 = [[Suku bangsa]]
| demographics1_info1 = * [[Suku Madura Pendalungan]] (termasuk [[Suku Madura Pendalungan|Pendalungan Jember dan Lumajang]]) (62%) <br/>
* [[Suku Jawa|Suku Jawa]] (termasuk Arekan, [[Suku Tengger|Tengger]], [[Suku Mataraman|Mataraman]] dan [[Suku Osing|Osing]]) (38%)
| demographics1_title2 = [[Agama]]
| demographics1_info2 = [[Islam]], [[Kristen]], [[Hindu]], [[Buddha]], [[Konghucu]], dll.
Baris 63 ⟶ 61:
<!-- seat, smaller parts -->
| seat_type = Kota
| seat = [[File:Coat of arms of the City of Probolinggo.svg|17px]] [[Kota Probolinggo|Probolinggo]]
| seat1_type =
| seat1 =
| parts_type = Kabupaten
| parts_style = para
| p1 = [[Berkas:Seal of Pasuruan Regency.svg|20px]] [[Kabupaten Pasuruan|Pasuruan]]
| p2 = <br>[[Berkas:Logo Kabupaten Probolinggo - Seal of Probolinggo Regency.svg|17px]] [[Kabupaten Probolinggo|Probolinggo]]
| p3 = <br>[[File:Seal of Lumajang Regency.svg|17px]] [[Kabupaten Lumajang|Lumajang]]
| p4 = <br>
Baris 112 ⟶ 110:
| blank1_info =
}}
'''Kawasan Tapal Kuda''' ({{lang-mad|Pendâlungan}}; {{lang-jv|''Bang Wetan''}}) atau '''Ujung Timur Pulau Jawa''' ({{lang-jv|''bang wetan''}};{{lang-mad|Pendalungan}};{{lang-en|''The Eastern Salient of Java''}}; [[bahasa Belanda]]: ''De Oosthoek'') adalah salah satu [[daerah]] yang terletak di Provinsi [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. Wilayahnya meliputi sebagian timur [[Kabupaten Pasuruan]], [[Kabupaten Probolinggo]], [[Kota Probolinggo]], [[Kabupaten Lumajang]], [[Kabupaten Jember]], [[Kabupaten Situbondo]], [[Kabupaten Bondowoso]], dan [[Kabupaten Banyuwangi]]. Kawasan ini merupakan kawasan yang kental dengan budaya [[Suku Madura|Madura]] di pulau[[Jawa|Pulau Jawa]] dansehingga daerahorang Jawa menyebut sebagai "Budaya [[Suku Madura Pendalungan|Madura Pendalungan]]". Daerah ini merupakan ujung paling timur dari [[Pulau Jawa]] dan langsung berbatasan dengan [[Selat Bali]] di sebelah timur.
 
== Sejarah ==
Baris 119 ⟶ 117:
 
=== Asal usul ===
Kawasan ini adalah daerah berpenghuni (bukan tanah kosong) sejak zaman batu. Banyak peninggalan Manusia Purba ditemukan di seluruh kabupaten di daerah ini.
Menurut sejarahnya, daerah Tapal Kuda ini pada zaman [[Kerajaan Majapahit|Majapahit]] dahulu disebut dengan [[Blambangan]] atau dalam budaya Jawa (Mataraman) disebut daerah ''brang wétan'' (seberang timur), karena kawasan ini tidak pernah menjadi bagian Kesultanan [[Mataram]], sampai akhirnya beberapa penduduk dari barat berdatangan dan menetap di beberapa kawasan ini pada masa-masa selanjutnya. Khusus untuk istilah Blambangan, istilah ini sekarang hanya ditujukan untuk wilayah Kabupaten [[Banyuwangi]]. Dalam perkembangannya, etnis Madura menjadi mayoritas penduduk di sebagian besar kawasan Tapal kuda yang sekarang disebut sebagai [[Suku Madura Pendalungan]].<ref>https://web.archive.org/web/20091129141448/http://bambangwinarno.multiply.com/journal/item/116/Cerita_Tentang_Daerah_Tapal_Kuda_Jawa_Timur</ref>{{Better source needed}}
 
Peradaban lebih maju tumbuh dan berkembang mula-mula di daerah Lumajang Selatan (era Singhasari) dan Lumajang Tengah /Situs Biting (era Majapahit), Sadeng di [[Puger, Jember]] dan Keta di [[Besuki, Situbondo]], [[Panarukan, Situbondo]], Pakembangan di [[Kabupaten Bondowoso]], dan terakhir [[Blambangan, Muncar, Banyuwangi]].
 
Daerah ini selalu menjadi titik temu berbagai budaya seperti [[Budaya Jawa]], [[Budaya Madura]], dan [[Budaya Bali]]. Perpaduan di antaranya menjadi suatu hal yang unik, seperti halnya Budaya [[Pandhalungan]] yang merupakan perpaduan budaya Jawa dan Madura di Jember dan sekitarnya.
 
Awal mula terbentuknya etnik Pandalungan karena Pada tahun 1806, Dari generasi ke genarasi Dinasti Cakraningrat [[Suku Madura|Madura]] selalu gagal menyerang [[Jawa]]. karena di tiap agresi selalu berhadapan dengan pasukan dari [[Ponorogo]], Sehingga membuat keputusan Pangeran Cakraningrat Sampang untuk memindahkan sebanyak 250.000 orang madura ke pulau Jawa bagian timur yang kini disebut tapal kuda untuk menguasai sebagian pulau Jawa terutama bagian ujung timur. Namun ternyata di wilayah pemindahan tersebut banyak juga ditemui orang-orang trah Jawa Ponorogo, Jawa Arekan, Tengger dan Osing yg masih termasuk sub suku jawa yang sudah tinggal di Tapal kuda ini, sehingga Jawa bagian timur ini tidak sepenuhnya dikuasai oleh Madura.<ref>{{Cite book|last=BPS|date=1996|title=Stastistik Indonesia Bagian Jawa Timur|location=Jakarta|url-status=live}}</ref>
 
== Geografi ==
Baris 127 ⟶ 131:
=== Budaya dan suku bangsa ===
[[Berkas:MelastiSuku Tengger Bromo.jpg|jmpl|Suku Tengger, salah satu suku yang meninggali wilayah Tapal Kuda, tepatnya di wilayah pegunungan Bromo-Tengger-Semeru.]]
Dari segi sosial, ciri khas kawasan ini adalah dihundihuni [[Suku Madura Pendalungan]], [[Suku Madura]] dan [[suku Jawa]] dimanadi mana kedua suku hidup dan tinggal berdampingan satu sama lain, dengan bahasa percakapan sehari-hari adalah bahasa [[Bahasa Madura|Madura Pendalungan]] yang menjadi bahasa mayoritas di Situbondo dan Bondowoso dengan penutur lebih dari 90 persen, selain itu terdapat [[Bahasa Jawa Arekan|Jawa dialek Surabaya]] di sebagian wilayah Pasuruan, Lumajang, Probolinggo dan Jember (umumnya etnis Jawa arekan di daerah daerah tersebut berdampingan dengan etnis madura karena setengah populasinya merupakan etnis madura yang menggunakan bahasa madura), dan [[Bahasa Jawa Mataraman]] di wilayah Banyuwangi bagian selatan. Di wilayah Bromo-Tengger-Semeru, terdapat suku dan bahasadialek sendiritersendiri yaitu [[suku Tengger]] dengan [[bahasaDialek Tengger|Bahasa Tengger]] yang masih termasuk dialek Bahasa Jawa, dan di [[Banyuwangi]] bagian tengah juga memilikiterdapat suku dan bahasa sendiri pula, yaitu [[suku Osing]] dengan [[bahasa Osing]] yang merupakan Dialek bahasa Jawa yang terpengaruh Bahasa Bali. Etnis Madura bahkan merupakan mayoritas di sebagian besar wilayah, terutama di kawasan pesisir. Bahkan, sebagian besar dari mereka tidak bisa berbahasa Jawa, meskipun tinggal dan berdampingan dengan etnis Jawa.
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Danseressen Madoera TMnr 60022651.jpg|jmpl|4 penari wanita mengenakan busana tari tradisional suku Madura , sekitar tahun 1890 (Wikipedia/Tropenmuseum)]]
 
Orang Madura [[Suku Madura Pendalungan|Pendalungan]] adalah orang Madura yang tinggal di kawasan ini yang sebagian hibrida dengan orang [[suku Jawa|Jawa]]. Budaya yang berkembang di wilayah ini juga merupakan budaya Madura dengan pengaruh daribudaya Jawa. KhususKhususnya di [[Kabupaten Banyuwangi]] bagian tengah, sosial dan kebudayaannya mayoritas didominasi oleh kebudayaan [[suku Osing]] yang terpengaruh dengan suku Bali. Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah [[bahasa Osing]]. Bahkan di beberapa wilayah paling timur Banyuwangi, juga dijumpai penduduk [[suku Bali]] dengan [[bahasa Bali]], selain itu juga terdapat masyarakat [[Bahasa Jawa Mataraman|Jawa Mataraman]] di Banyuwangi bagian selatan dan [[Suku Madura]] di Banyuwangi bagian barat dan utara.
 
== Pemerintahan ==
Kawasan Tapal Kuda adalah bagian dari wilayah Provinsi [[Jawa Timur]].<ref>{{Cite book|last=Sukandar, dkk.|date=Desember 2016|url=http://bpp.fpik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/PROFIL-DESA-PESISIR-UTARA-JAWA-TIMUR-Vol-1.pdf|title=Profil Desa Pesisir Provinsi Jawa Timur Volume 1 (Utara Jawa Timur)|location=Surabaya|publisher=Bidang Kelautan, Pesisir, dan Pengawasan, Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur|pages=3|url-status=live}}</ref> Berikut ini adalah daftar kabupaten dan kota yang ada di Kawasan Tapal Kuda:{{Butuh rujukan}}
Kawasan Tapal Kuda adalah bagian dari Provinsi [[Jawa Timur]].
 
Berikut ini adalah daftar kabupaten dan kota yang ada di Kawasan Tapal Kuda:
{| class="wikitable sortable"
|-
Baris 142 ⟶ 144:
! Keterangan
|-
| 1.
| [[Kabupaten Banyuwangi]]
| [[Banyuwangi, Banyuwangi|Banyuwangi]]
| rowspan="4" | Seluruh Wilayah
|-
| 2.
| [[Kabupaten Bondowoso]]
| [[Bondowoso, Bondowoso|Bondowoso]]
| Seluruh Wilayah
|-
| 3.
| [[Kabupaten Jember]]
| [[Jember (kota)|Jember]]
| Seluruh Wilayah
|-
| 4.
| [[Kabupaten Lumajang]]
| [[Lumajang, Lumajang|Lumajang]]
| Seluruh Wilayah
|-
| 5.
| [[Kabupaten Pasuruan]]
| [[Bangil, Pasuruan|Bangil]]
| Bagian timur
|-
| 6.
| [[Kabupaten Probolinggo]]
| [[Kraksaan, Probolinggo|Kraksaan]]
| rowspan="3" | Seluruh Wilayah
|-
| 7.
| [[Kabupaten Situbondo]]
| [[Situbondo, Situbondo|Situbondo]]
| Seluruh Wilayah
|-
| 8.
| [[Kota Probolinggo]]
| -
|Kota<center>-</center>
| Seluruh Wilayah
|}
 
== Perekonomian ==
Kawasan Tapal Kuda sering kali dianggap sebagai daerah yang cukup tertinggal di Jawa Timur, karena berdasarkan peta [[Indeks Pembangunan Manusia]] (IPM) di Jawa Timur, beberapa daerah di kawasan ini berada pada jajaran yang rendah. Kota-kota besar di kawasan Tapal Kuda adalah [[Kota Probolinggo|Probolinggo]], [[Kabupaten Jember (kota)|Jember]], dan [[KabupatenBanyuwangi, Banyuwangi|Banyuwangi]]. Kawasan pantai utara Tapal Kuda juga merupakan salah satu lokasi paling strategis secara ekonomi di Indonesia, karena dilewati jalur penghubung utama antara [[Pulau Jawa]] dan [[Pulau Bali]]. Secara geografis, daerah [[Panarukan, Situbondo|Panarukan]] yang merupakan ujung timur dari [[Jalan Raya Pos]] yang dibangun oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda [[Daendels]], terletak di kawasan ini. Di kawasan ini juga terdapat [[Unit Pembangkitan Paiton|PLTU Paiton]] di [[Kabupaten Probolinggo]] yang merupakan salah satu [[PLTU]] terbesar di Indonesia yang mengalirkan listrik untuk pulauPulau Jawa dan Bali. Sebagai salah satu pembangkit listrik terbesar di Indonesia, aspek sosial masyarakat sekitar PLTU Paiton juga dapat menjadi hal yang menarik bagi para peneliti.
 
=== Pariwisata ===
Baris 199 ⟶ 196:
* [[Taman Nasional Meru Betiri]]
* [[Teluk Hijau]]
* [[Danau Taman Hidup]]
* [[Gunung Lemongan]]
* [[Gunung Argopuro]]
* [[Air terjun Madakaripura|Air Terjun Madakaripura]]
* [[Candi Jabung]]
* dan lain-lain.
 
Baris 205 ⟶ 207:
* [[Kawasan Malang Raya|Malang Raya]]
* [[Suku Madura Pendalungan]]
* [[Bahasa Madura Pendalungan]]
 
== Referensi ==
Baris 212 ⟶ 215:
* {{cite web|ref=harv|last=Sholeh|first=Anwar|title=Sejarah Tapal Kuda di Kawasan Jawa Timur|url=https://www.pzhgenggong.or.id/2273/sejarah-tapalkuda.html|publisher=Pesantren Zainul Hasan Genggong|language=id|date=1 September 2014}}
 
{{Tapal Kuda Jawa Timur}}
[[Kategori:Geografi Indonesia]]
[[Kategori:Jawa Timur]]
[[Kategori:Wilayah metropolitan di Indonesia]]