Psilosibin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Copying from Category:Narkoba to Category:obat psikoaktif using Cat-a-lot |
|||
(36 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Narkoba}}
[[Berkas:
'''Psilosibin''' adalah senyawa [[bakal obat]] [[obat psikedelik|psikedelik]] alami yang diproduksi oleh lebih dari [[Daftar jamur psilosibin|200 spesies]] [[Fungi|jamur]]. Produsen paling poten untuk senyawa ini adalah anggota dari genus ''[[Psilocybe]]'', seperti ''[[Psilocybe azurescens|P. azurescens]]'', ''[[Psilocybe semilanceata|P. semilanceata]]'', dan ''[[Psilocybe cyanescens|P. cyanescens]]'' tetapi psilosibin juga dapat diisolasi dari sekitar selusin genera lain. Sebagai suatu ''prodrug'' (bakal obat), psilosibin dengan cepat diubah oleh tubuh menjadi [[psilosin]], yang memiliki efek memengaruhi mental mirip dengan [[LSD]], [[meskalin]], dan [[N,N-Dimetiltriptamin|DMT]]. Secara umum, psilosobin menghasilkan efek antara lain [[euforia]], [[halusinasi]] visual dan mental, perubahan [[persepsi]], [[persepsi waktu]] yang terdistorsi, dan pengalaman spiritual selain efek samping seperti [[mual]] dan [[serangan panik]].
Baris 14:
Pada [[Percobaan Marsh Chapel]] tahun 1962, yang diadakan oleh Pahnke di ''[[Harvard Divinity School]]'' di bawah pengawasan Timothy Leary, hampir semua sukarelawan mahasiswa seminari untuk gelar master yang diberi psilosibin melaporkan pengalaman religius yang dalam.<ref name=":0">{{Cite journal|last=R|first=Griffiths|last2=W|first2=Richards|last3=M|first3=Johnson|last4=U|first4=McCann|last5=R|first5=Jesse|date=2008 Aug|title=Mystical-type experiences occasioned by psilocybin mediate the attribution of personal meaning and spiritual significance 14 months later|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/18593735/|journal=Journal of psychopharmacology (Oxford, England)|language=en|volume=22|issue=6|doi=10.1177/0269881108094300|issn=0269-8811|pmc=PMC3050654|pmid=18593735}}</ref> Salah satu partisipan percobaan yakni cendekiawan keagamaan [[Huston Smith]], penulis sejumlah buku cetak tentang [[Ilmu perbandingan agama|perbandingan agama]]; ia kemudian menggambarkan pengalamannya sebagai "peristiwa kembali ke rumah kosmik paling kuat yang pernah saya alami."<ref>{{Cite book|last=Smith|first=Huston|date=2000|url=https://www.worldcat.org/oclc/43286677|title=Cleansing the doors of perception : the religious significance of entheogenic plants and chemicals|location=New York|publisher=Jeremy P. Tarcher/Putnam|isbn=1-58542-034-4|oclc=43286677}}</ref> Pada penindaklanjutan percobaan setelah 25 tahun, semua subjek penelitian yang diberi psilosibin menggambarkan bahwa mereka mengalami unsur "mistis sesungguhnya dan mendefinisikannya sebagai salah satu titik puncak kehidupan spiritual mereka". Peneliti psikedelik [[Rick Doblin]] menganggap penelitian tersebut memiliki bagian yang cacat karena implementasi prosedur ''[[double-blind]]'' yang tidak benar dan sejumlah pertanyaan tidak presisi pada kuesioner tentang pengalaman mistis. Namun, ia mengatakan bahwa penelitian ini memunculkan "keraguan yang signifikan atas pernyataan bahwa pengalaman mistis dengan katalis obat bersifat inferior dibandingkan pengalaman mistis tanpa obat dalam hal baik isinya secara langsung maupun efek jangka panjangnya". Sentimen ini diulangi kembali oleh psikiater William A. Richards, yang pada tinjauan 2007 menyatakan "penggunaan jamur [psikedelik] dapat menjadi salah satu teknologi yang mendorong terjadinya pengalaman kewahyuan [penyingkapan] yang sekurang-kurangnya serupa dengan pengalaman yang terjadi melalui apa yang disebut sebagai perubahan kimiawi otak secara spontan."<ref>{{Cite journal|last=Richards|first=William A.|date=2008-01|title=The Phenomenology and Potential Religious Import of States of Consciousness Facilitated by Psilocybin|url=http://journals.sagepub.com/doi/10.1163/157361208X317196|journal=Archive for the Psychology of Religion|language=en|volume=30|issue=1|pages=189–200|doi=10.1163/157361208X317196|issn=0084-6724}}</ref>
Kelompok peneliti dari ''[[Johns Hopkins University School of Medicine]]'' yang dipimpin oleh Griffiths mengadakan studi untuk menilai efek psikologis jangka pendek dan panjang pengalaman penggunaan psilosibin. Mereka menggunakan kuesioner tentang pengalaman mistis dan prosedur ''double-blind'' yang ketat dalam versi yang telah dimodifikasi.<ref name=":1">{{Cite journal|last=Griffiths|first=R. R.|last2=Richards|first2=W. A.|last3=McCann|first3=U.|last4=Jesse|first4=R.|date=2006-08|title=Psilocybin can occasion mystical-type experiences having substantial and sustained personal meaning and spiritual significance|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/16826400|journal=Psychopharmacology|volume=187|issue=3|pages=268–283; discussion 284–292|doi=10.1007/s00213-006-0457-5|issn=0033-3158|pmid=16826400}}</ref> Bersangkutan dengan kemiripan penelitiannya dengan studi oleh Leary, Griffith menjelaskan perbedaan keduanya: "Kami mengadakan penelitian sistematis yang ketat menggunakan psilosibin di bawah kondisi yang dimonitor secara saksama, alur yang Dr. Leary abaikan pada awal 1960-an."<ref>{{Cite web|last=Simpkins|first=Beth|title=Griffiths psilocybin|url=https://www.hopkinsmedicine.org/Press_releases/2006/GriffithspsilocybinQ|website=www.hopkinsmedicine.org|language=en|access-date=2022-01-05}}</ref> Penelitian tersebut didanai oleh [[Institut Penyalahgunaan Obat Nasional Amerika Serikat]] (''National Institute on Drug Abuse'', NIDA), terbit pada 2006, dan disanjung oleh para pakar karena kekuatan desain percobaannya. Pada penelitian tersebut, 36 sukarelawan yang belum pernah menggunakan halusinogen diberikan psilosobin dan [[metilfenidat]] (Ritalin) pada sesi yang berbeda; sesi metilfenidat berfungsi sebagai [[Kontrol saintifik|kontrol]] dan [[plasebo]] psikoaktif. Tingkat pengalaman mistis diukur dengan kuesioner yang dibuat oleh Ralph W. Hood;<ref>{{Cite journal|last=Hood|first=Ralph W.|date=1975-03|title=The Construction and Preliminary Validation of a Measure of Reported Mystical Experience|url=https://www.jstor.org/stable/1384454?origin=crossref|journal=Journal for the Scientific Study of Religion|volume=14|issue=1|pages=29|doi=10.2307/1384454}}</ref> 61% subjek melaporkan "pengalaman mistis total" setelah mendapatkan sesi psilosibin sementara hanya 13% melaporkan hasil serupa setelah mendapatkan sesi metilfenidat. Dua bulan setelah diberi psilosibin, 79% partisipan melaporkan peningkatan [[kepuasan hidup]] dan rasa [[Well-being|sejahtera]] yang sedang hingga besar. Sekitar 36% partisipan juga mengalami "pengalaman rasa takut" atau [[disforia]] yang kuat hingga ekstrem pada sesi psilosibin, hal ini tidak dilaporkan oleh satupun partisipan pada sesi metilfenidat; sekitar sepertiga dari mereka yang melaporkan disforia (13%) memberitahu bahwa rasa takut ini mendominasi seluruh sesi. Efek negatif ini dilaporkan dapat dengan mudah ditangani oleh peneliti dan tidak memberikan efek negatif jangka panjang pada rasa sejahtera subjek.<ref>{{Cite web|date=2008-10-05|title=Medical News: Psilocybin Viewed as Therapy or Research Tool - in Psychiatry, Addictions from MedPage Today|url=
Studi lanjutan yang diadakan 14 bulan setelah sesi psilosibin awal mengonfirmasi bahwa partisipan secara lanjut memaknai pengalaman tersebut secara personal dan mendalam. Hampir sepertiga subjek melaporkan bahwa pengalaman tersebut adalah satu-satunya peristiwa paling berarti atau signifikan secara spiritual dalam hidup mereka; lebih dari dua per tiga subjek melaporkan peristiwa tersebut termasuk dalam lima peristiwa paling signifikan secara spiritual dalam hidup mereka. Sekitar dua per tiga subjek mengindikasikan bahwa pengalaman tersebut meningkatkan rasa sejahtera atau kepuasan hidup.<ref name=":0" /> Bahkan setelah 14 bulan, mereka yang melaporkan pengalaman mistis mendapatkan nilai dengan rerata 4% lebih tinggi pada ''personality trait'' [[keterbukaan kepada pengalaman]]; biasanya ''personality trait'' bersifat stabil sepanjang umur orang dewasa. Hal yang serupa terjadi pada penelitian (2010) dengan kuesioner berbasis internet yang dirancang untuk meneliti persepsi pengguna terhadap manfaat dan bahaya penggunaan obat halusinogen: 60% dari 503 pengguna psilosibin melaporkan bahwa penggunaan psilosibin memiliki pengaruh positif jangka panjang pada rasa sejahtera.<ref name=":3">{{Cite journal|last=Carhart-Harris|first=R. L.|last2=Nutt|first2=D. J.|date=2010-08|title=User perceptions of the benefits and harms of hallucinogenic drug use: A web-based questionnaire study|url=http://www.tandfonline.com/doi/full/10.3109/14659890903271624|journal=Journal of Substance Use|language=en|volume=15|issue=4|pages=283–300|doi=10.3109/14659890903271624|issn=1465-9891}}</ref><ref name=":2">{{Cite journal|last=Amsterdam|first=Jan van|last2=Opperhuizen|first2=Antoon|last3=Brink|first3=Wim van den|date=2011-04|title=Harm potential of magic mushroom use: A review|url=https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S0273230011000080|journal=Regulatory Toxicology and Pharmacology|language=en|volume=59|issue=3|pages=423–429|doi=10.1016/j.yrtph.2011.01.006}}</ref>
Walau banyak penelitian pada abad ke-21 menyimpulkan bahwa psilosibin dapat menyebabkan pengalaman mistis dengan arti personal dan berpengaruh secara spiritual, tidak semua anggota komunitas kesehatan setuju. [[Paul R. McHugh]], mantan direktur Departemen Psikiatri dan Ilmu Perilaku Johns Hopkins, menanggapi dalam tinjauan buku: "Fakta yang tidak disebutkan dalam ''The Harvard Psychedelic Club'' ialah bahwa LSD, psilosibin, meskalin, dan bahan serupa tidak menghasilkan "kesadaran yang lebih tinggi" melainkan sebuah "kesadaran yang lebih rendah" tertentu yang dengan baik dikenal oleh para psikiater dan ahli saraf—yaitu, "[[delirium]] [[Toksisitas|toksik]]"."<ref>{{Cite web|date=2019-04-10|title=The Harvard Psychedelic Club, by Don Lattin - Commentary|url=
=== Bentuk sediaan ===
Baris 29:
Data toksisitas psilosibin tidak banyak ditemui tetapi pada 2010-an kejadian overdosis jamur psilosibin semakin banyak tercatat. Sebuah analisis jamur, yang digunakan oleh mereka yang harus ditangani oleh tenaga kesehatan karena keracunan psilosibin, menemukan kadar [[fenetilamina]] (''phenethylamine'', PEA) yang tinggi. Hal yang sama ditemukan pada urin mereka yang menggunakan jamur psilosibin. Maka dari itu, terdapat hipotesis bahwa PEA dapat meningkatkan intensitas efek keracunan psilosibin.<ref>{{Cite journal|last=Reinert|first=Justin P.|last2=Colunga|first2=Kayla|last3=Etuk|first3=Alexandria|last4=Richardson|first4=Victoria|last5=Dunn|first5=Rebecca L.|date=2020-08|title=Management of overdoses of salvia, kratom, and psilocybin mushrooms: a literature review|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/32648791|journal=Expert Review of Clinical Pharmacology|volume=13|issue=8|pages=847–856|doi=10.1080/17512433.2020.1794811|issn=1751-2441|pmid=32648791}}</ref>
[[Median dosis letal]] (LD<sub>50</sub>) pada tikus jika psilosibin diberikan secara oral (ditelan) adalah 280 miligram per kilogram (mg/kg), sekitar 1,5 kali lipat LD<sub>50</sub> [[Kafeina|kafein]]. Jika psilosibin diberikan secara [[intravena]] kepada kelinci, LD<sub>50</sub> mendekati 12,5
=== Psikiatri ===
Baris 35:
Kemiripan gejala yang dipicu oleh psilosibin dengan gejala pada skizofrenia menjadikan senyawa ini sebagai alat penelitian dalam studi perilaku dan [[pencitraan saraf]] pada gangguan psikosis skizofrenia.<ref>{{Cite journal|last=Geyer|first=M. A.|date=1998-07|title=Behavioral studies of hallucinogenic drugs in animals: implications for schizophrenia research|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/9754837|journal=Pharmacopsychiatry|volume=31 Suppl 2|pages=73–79|doi=10.1055/s-2007-979350|issn=0176-3679|pmid=9754837}}</ref><ref name=":4">{{Cite journal|last=Vollenweider|first=F. X.|last2=Geyer|first2=M. A.|date=2001-11-15|title=A systems model of altered consciousness: integrating natural and drug-induced psychoses|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/11750795|journal=Brain Research Bulletin|volume=56|issue=5|pages=495–507|doi=10.1016/s0361-9230(01)00646-3|issn=0361-9230|pmid=11750795}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Geyer|first=Mark A.|last2=Vollenweider|first2=Franz X.|date=2008-09|title=Serotonin research: contributions to understanding psychoses|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/19086254|journal=Trends in Pharmacological Sciences|volume=29|issue=9|pages=445–453|doi=10.1016/j.tips.2008.06.006|issn=0165-6147|pmid=19086254}}</ref> Pada kedua kasus, gejala psikosis dianggap muncul karena "pembatasan yang kurang terhadap informasi kognitif dan indra" dalam otak yang pada akhirnya memicu "fragmentasi kognitif dan psikosis".<ref name=":4" /> ''[[Flashback]]'' (berulangnya pengalaman sebelumnya dengan psilosibin secara spontan) dapat terjadi lama setelah penggunaan jamur psilosibin. ''[[Hallucinogen persisting perception disorder]]'' (HPPD) bercirikan adanya gangguan visual berkelanjutan yang mirip dengan gangguan yang muncul karena bahan psikedelik. ''Flashback'' maupun HPPD secara umum berhubungan dengan penggunaan psilosibin.<ref name=":2" />
=== Alkoholisme ===
psilocybin, menurut sebuah studi tahun 2022 yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association Psychiatry, memiliki kemampuan untuk membendung penggunaan alkohol yang berlebihaang berlebihan.<ref>{{Cite web|last=scienceblog|date=2022-08-27|title=Psilocybin membendung alkoholisme|url=https://www.scienceblog.co.uk/id/psilocybin-stems-alcoholism/|website=scienceblog|language=id|access-date=2023-01-26}}</ref>
=== Toleransi dan ketergantungan ===
[[Toleransi obat|Toleransi]] terhadap psilosibin muncul dan menghilang dengan cepat; konsumsi psilosibin lebih dari satu kali sepekan dapat membuat hilangnya efek psilosibin. Toleransi menghilang setelah beberapa hari sehingga pemberiannya dapat dilakukan dengan jeda beberapa hari agar efek terhindarkan.<ref>{{Cite book|last=Nicholas|first=L. G.|date=2006|url=https://www.worldcat.org/oclc/68626880|title=Psilocybin mushroom handbook : easy indoor & outdoor cultivation|location=[Oakland, Calif.]|publisher=Quick American|isbn=0-932551-71-8|others=Kerry Ogamé|oclc=68626880}}</ref> [[Toleransi silang]] dapat terjadi antara psilosibin dan LSD dengan ciri farmakologi yang mirip<ref>{{Cite journal|last=Passie|first=Torsten|last2=Halpern|first2=John H.|last3=Stichtenoth|first3=Dirk O.|last4=Emrich|first4=Hinderk M.|last5=Hintzen|first5=Annelie|date=2008|title=The pharmacology of lysergic acid diethylamide: a review|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/19040555|journal=CNS neuroscience & therapeutics|volume=14|issue=4|pages=295–314|doi=10.1111/j.1755-5949.2008.00059.x|issn=1755-5949|pmc=6494066|pmid=19040555}}</ref> serta antara psilosibin dan [[fenetilamina]] seperti [[meskalin]] dan [[2,5-Dimethoxy-4-methylamphetamine|DOM]].<ref name=":6">{{Cite journal|last=Halberstadt|first=Adam L.|last2=Geyer|first2=Mark A.|date=2011-09|title=Multiple receptors contribute to the behavioral effects of indoleamine hallucinogens|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/21256140|journal=Neuropharmacology|volume=61|issue=3|pages=364–381|doi=10.1016/j.neuropharm.2011.01.017|issn=1873-7064|pmc=3110631|pmid=21256140}}</ref>
Penggunaan berulang psilosibin tidak menyebabkan [[ketergantungan fisik]].<ref name=":7">{{Cite journal|last=Passie|first=Torsten|last2=Seifert|first2=Juergen|last3=Schneider|first3=Udo|last4=Emrich|first4=Hinderk M.|date=2002-10|title=The pharmacology of psilocybin|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/14578010|journal=Addiction Biology|volume=7|issue=4|pages=357–364|doi=10.1080/1355621021000005937|issn=1355-6215|pmid=14578010}}</ref> Penelitian pada 2008 menyimpulkan bahwa, berdasarkan data [[Amerika Serikat]] pada 2000-2002, onset remaja (usia 11-17 tahun) dalam menggunakan obat halusinogen (termasuk psilosibin) tidak meningkatkan risiko ketergantungan obat pada masa dewasa. Hal ini diterangkan dalam perbandingan dengan penggunaan remaja atas [[ganja]], [[kokain]], [[inhalansia]], [[Ansiolitik|obat penenang]], dan [[stimulan]], yang semuanya berhubungan dengan "risiko besar mengalami gejala klinis ketergantungan obat di kemudian hari".<ref>{{Cite journal|last=Chen|first=Chuan-Yu|last2=Storr|first2=Carla L.|last3=Anthony|first3=James C.|date=2009-03|title=Early-onset drug use and risk for drug dependence problems|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/19022584|journal=Addictive Behaviors|volume=34|issue=3|pages=319–322|doi=10.1016/j.addbeh.2008.10.021|issn=1873-6327|pmc=2677076|pmid=19022584}}</ref> Penelitian di Belanda pada tahun 2010 memeringkatkan bahaya relatif jamur psilosibin dibandingkan dengan 19 [[Penggunaan zat adiktif|obat rekreasi]], antara lain alkohol (minuman keras), ganja, kokain, [[ekstasi]], [[heroin]], dan [[tembakau]] (bahan rokok). Dalam studi tersebut, jamur psilosibin menempati peringkat obat ilegal dengan bahaya paling rendah,<ref>{{Cite journal|last=van Amsterdam|first=Jan|last2=Opperhuizen|first2=Antoon|last3=Koeter|first3=Maarten|last4=van den Brink|first4=Wim|date=2010|title=Ranking the harm of alcohol, tobacco and illicit drugs for the individual and the population|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/20606445|journal=European Addiction Research|volume=16|issue=4|pages=202–207|doi=10.1159/000317249|issn=1421-9891|pmid=20606445}}</ref> menguatkan kesimpulan yang telah dibuat oleh kelompok pakar dari Inggris.<ref>{{Cite journal|last=Nutt|first=David J.|last2=King|first2=Leslie A.|last3=Phillips|first3=Lawrence D.|last4=Independent Scientific Committee on Drugs|date=2010-11-06|title=Drug harms in the UK: a multicriteria decision analysis|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/21036393|journal=Lancet (London, England)|volume=376|issue=9752|pages=1558–1565|doi=10.1016/S0140-6736(10)61462-6|issn=1474-547X|pmid=21036393}}</ref>
== Farmakologi ==
=== Farmakodinamik ===
Psilosibin dengan cepat mengalami defosforilasi dalam tubuh menjadi [[psilosin]], yang merupakan [[agonis]] sejumlah [[reseptor serotonin]], yang juga dikenal sebagai reseptor 5-hidroksitriptamin (5-HT). Pada tikus, psilosin memiliki [[Ligan (biokimia)|afinitas]] yang tinggi terhadap reseptor [[Reseptor 5-HT2A|5-HT<sub>2A</sub>]] dan afinitas yang rendah terhadap [[Reseptor 5-HT1|reseptor 5-HT<sub>1</sub>]], termasuk [[Reseptor 5-HT1A|reseptor 5-HT<sub>1A</sub>]] dan [[Reseptor 5-HT1D|5-HT<sub>1D</sub>]]; efek psilosin juga dimediasi oleh [[Reseptor 5-HT2C|reseptor 5-HT<sub>2C</sub>]].<ref name=":7" /> Efek [[psikotomimetik]] (serupa psikosis) karena psilosin dapat dihentikan dengan mekanisme [[Dosis|bergantung-dosis]] oleh [[ketanserin]], obat [[Antagonis reseptor|antagonis]] 5-HT<sub>2A</sub>.<ref name=":5" /> Sejumlah bukti menunjukkan bahwa interaksi psilosin dengan reseptor non-5-HT<sub>2</sub> juga berperan dalam efek obat secara subjektif dan dalam hal perilaku.<ref name=":6" /> Contohnya, psilosin secara tidak langsung meningkatkan kadar neurotransmiter [[dopamin]] di ''[[
=== Farmakokinetik ===
Efek obat mulai terjadi pada 10–40 menit setelah psilosibin masuk ke saluran cerna; efek berlangsung selama 2–6 jam tergantung dosis psilosibin, spesies jamur, dan metabolisme individu.<ref name=":16">{{Cite book|last=Stamets|first=Paul|date=1996|url=https://www.worldcat.org/oclc/34514700|title=Psilocybin mushrooms of the world : an identification guide|location=Berkeley, Calif.|publisher=Ten Speed Press|isbn=0-89815-839-7|oclc=34514700}}</ref> [[Waktu paruh biologis|Waktu paruh]] psilosibin yakni 163 ± 64 menit jika dikonsumsi secara oral (lewat saluran cerna) atau 74.1 ± 19.6 menit jika disuntikkan secara intravena.<ref name=":7" />
Psilosibin dimetabolisme terutama di [[hati]]. Dengan dikonversinya psilosibin menjadi psilosin, bahan ini mengalami [[Efek first-pass|efek ''first-pass'']] sehingga kadarnya berkurang sangat banyak sebelum sampai ke [[sirkulasi sistemik]]. Psilosin dipecah oleh enzim ''[[monoamine oxidase]]'' (MAO) menghasilkan sejumlah [[metabolit]] yang dapat beredar dalam plasma darah, antara lain 4-hidroksiindol-3-asetaldehida, 4-hidroksitriptofol, dan asam 4-hidroksiindol-3-asetat''.''<ref name=":7" /> Sebagian psilosin tidak dipecah oleh [[enzim]], mereka kemudian diubah menjadi [[glukuronida]]; mekanisme biokimia ini digunakan oleh hewan untuk mengeliminasi zat beracun melalui pengikatannya dengan [[asam glukuronat]] dan ekskresi melalui urine.<ref name=":10">{{Cite journal|last=Grieshaber|first=Alison F.|last2=Moore|first2=Karla A.|last3=Levine|first3=Barry|date=2001-05-01|title=The Detection of Psilocin in Human Urine|url=http://www.astm.org/doiLink.cgi?JFS15014J|journal=Journal of Forensic Sciences|language=en|volume=46|issue=3|pages=15014J|doi=10.1520/JFS15014J}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Hasler|first=Felix|last2=Bourquin|first2=Daniel|last3=Brenneisen|first3=Rudolf|last4=Vollenweider|first4=Franz X|date=2002-09|title=Renal excretion profiles of psilocin following oral administration of psilocybin: a controlled study in man|url=https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S0731708502002789|journal=Journal of Pharmaceutical and Biomedical Analysis|language=en|volume=30|issue=2|pages=331–339|doi=10.1016/S0731-7085(02)00278-9}}</ref> Psilosin mengalami glukuronasi dengan enzim [[glukuronosiltransferase]] [[UGT1A9]] di hati dan dengan [[UGT1A10]] di [[usus halus]].<ref>{{Cite journal|last=Meyer|first=Markus R|last2=Maurer|first2=Hans H|date=2011-02|title=Absorption, distribution, metabolism and excretion pharmacogenomics of drugs of abuse|url=https://www.futuremedicine.com/doi/10.2217/pgs.10.171|journal=Pharmacogenomics|language=en|volume=12|issue=2|pages=215–233|doi=10.2217/pgs.10.171|issn=1462-2416}}</ref> Berdasarkan [[Model hewan|penelitian pada hewan]], sejumlah 50% psilosibin yang tertelan diabsorbsi melalui lambung dan usus halus. Dalam waktu 24 jam, sekitar 65% psilosibin yang terabsorbsi [[Ekskresi|diekskresi]] melalui urine dan 15-20% sisanya diekskresi melalui [[empedu]] dan tinja. Walaupun sebagian besar sisa obat dieliminasi dengan cara demikian dalam waktu 8 jam, psilosibin masih terdeteksi dalam urine setelah 7 hari.<ref>{{Cite journal|last=Matsushima|first=Yoshihiro|last2=Eguchi|first2=Fumio|last3=Kikukawa|first3=Tadahiro|last4=Matsuda|first4=Takahide|date=2009|title=Historical overview of psychoactive mushrooms|url=http://www.jstage.jst.go.jp/article/inflammregen/29/1/29_1_47/_article|journal=Inflammation and Regeneration|volume=29|issue=1|pages=47–58|doi=10.2492/inflammregen.29.47|issn=1880-9693}}</ref> Uji klinis menunjukkan bahwa kadar psilosin dalam plasma darah orang dewasa berjumlah rata-rata 8
[[Inhibitor monoamina oksidase|Inhibitor MAO]] diketahui memperpanjang dan memperbesar efek [[DMT|dimetiltriptamin]] (DMT), sebuah penelitian menunjukkan bahwa efek psilosibin serupa karena sifat strukturnya yang analog terhadap DMT.<ref>{{Cite journal|last=Beck|first=Olof|last2=Helander|first2=Anders|last3=Karlson-Stiber|first3=Christine|last4=Stephansson|first4=Nikolai|date=1998-01-01|title=Presence of Phenylethylamine in Hallucinogenic Psilocybe Mushroom: Possible Role in Adverse Reactions|url=http://academic.oup.com/jat/article/22/1/45/754660/Presence-of-Phenylethylamine-in-Hallucinogenic|journal=Journal of Analytical Toxicology|language=en|volume=22|issue=1|pages=45–49|doi=10.1093/jat/22.1.45|issn=1945-2403}}</ref> Konsumsi [[Etanol|alkohol]] (minuman keras) dapat memperbesar efek psilosibin karena [[asetaldehida]], salah satu metabolit utama dari alkohol, bereaksi dengan [[amina biogenik]] yang ada dalam tubuh, menghasilkan inhibitor MAO yang mirip dengan [[tetrahidroisokuinolin]] dan [[Βeta-karbolin|β-karbolin]].<ref name=":2" /> Pengisap rokok juga dapat mengalami efek psilosibin yang lebih besar<ref name=":2" /> karena paparan asap tembakau mengurangi aktivitas MAO dalam otak dan saraf tepi.<ref>{{Cite journal|last=Amsterdam|first=Jan van|last2=Talhout|first2=Reinskje|last3=Vleeming|first3=Wim|last4=Opperhuizen|first4=Antoon|date=2006-10|title=Contribution of monoamine oxidase (MAO) inhibition to tobacco and alcohol addiction|url=https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S0024320506004619|journal=Life Sciences|language=en|volume=79|issue=21|pages=1969–1973|doi=10.1016/j.lfs.2006.06.010}}</ref>
Baris 58 ⟶ 61:
Psilosibin termasuk senyawa [[triptamin]] dengan [[struktur kimia]] cincin [[indol]] yang terikat dengan [[substituen]] [[etilamina]]. Senyawa ini dapat diturunkan dari [[asam amino]] [[triptofan]] dan memiliki struktur yang mirip dengan [[neurotransmiter]] [[serotonin]]. Psilosibin adalah anggota golongan senyawa turunan triptofan yang mulanya berfungsi sebagai [[antioksidan]] pada makhluk hidup sederhana dan akhirnya berperan dalam fungsi yang rumit pada makhluk hidup multiseluler seperti manusia.<ref>{{Cite book|date=2010|url=https://www.worldcat.org/oclc/647764752|title=Handbook of the behavioral neurobiology of serotonin|location=London|publisher=Academic Press|isbn=978-0-12-374634-4|edition=1st ed|others=Christian Peter Müller, Barry L. Jacobs|oclc=647764752}}</ref> Senyawa psikedelik lain yang memiliki cincin indol yaitu [[N,N-Dimethyltryptamine|dimetiltriptamin]] (DMT) yang ditemukan terkandung pada banyak spesies tanaman dan dalam jumlah sangat sedikit terkandung pada beberapa hewan menyusui serta [[bufotenin]] yang ditemukan pada kulit [[Incilius alvarius|katak psikoaktif]].<ref name=":8">{{Cite journal|last=Wurst|first=M.|last2=Kysilka|first2=R.|last3=Flieger|first3=M.|date=2002|title=Psychoactive tryptamines from basidiomycetes|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/11980266|journal=Folia Microbiologica|volume=47|issue=1|pages=3–27|doi=10.1007/BF02818560|issn=0015-5632|pmid=11980266}}</ref>
Psilosibin termasuk senyawa [[alkaloid]] yang [[Kelarutan|larut]] dalam air, [[metanol]], dan pelarut air-etanol tetapi tidak larut dalam pelarut organik seperti kloroform dan petroleum eter.<ref name=":8" /> Nilai [[Pka|pKa]] psilosibin diperkirakan 1,3 serta 6,5 untuk gugus-gugus OH [[fosfat]] dan 10,4 untuk gugus dietilamina sehingga psilosibin termasuk struktrur [[Ion zwitter|zwitter-ion]] secara keseluruhan. Paparan cahaya memengaruhi kestabilan [[larutan berair]] psilosibin dan mengakibatkan oksidasi yang cepat—menjadi catatan pertimbangan penggunaannya sebagai [[Larutan standar|standar]] analisis.<ref name=":9">{{Cite journal|last=Anastos|first=N.|last2=Barnett|first2=N. W.|last3=Pfeffer|first3=F. M.|last4=Lewis|first4=S. W.|date=2006-04|title=Investigation into the temporal stability of aqueous standard solutions of psilocin and psilocybin using high performance liquid chromatography|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/17002211|journal=Science & Justice: Journal of the Forensic Science Society|volume=46|issue=2|pages=91–96|doi=10.1016/S1355-0306(06)71579-9|issn=1355-0306|pmid=17002211}}</ref> Osamu Shirota dan kawan-kawan melaporkan metode sintesis skala besar psilosibin tanpa pemurnian [[
Dalam biosintesis, transformasi biokimia triptofan menjadi psilosibin melibatkan sejumlah reaksi enzim: [[dekarboksilasi]], [[metilasi]] [[Nitrogen|N]]<sup>9</sup>, [[hidroksilasi]]
=== Metode analisis ===
Sejumlah [[uji kimia]] sederhana—tersedia secara komersial sebagai [[Uji reagen|perlengkapan uji reagen]]—dapat digunakan dalam menilai keberadaan psilosibin pada [[ekstrak]] yang dibuat dari jamur. Psilosibin bereaksi terhadap [[Reagen Marquis|uji Marquis]] dengan menghasilkan warna kuning dan terhadap [[reagen Mandelin]] menghasilkan warna hijau.<ref>{{Cite book|last=Jenkins|first=AJ|date=2003|url=https://www.worldcat.org/oclc/52166155|title=Principles of forensic toxicology|location=Washington, DC|publisher=AACC Press|isbn=1-890883-87-5|edition=2nd ed|pages=281|others=Barry Levine|oclc=52166155|url-status=live}}</ref> Namun, uji-uji tersebut tidak bereaksi hanya dengan psilosibin saja; misalnya, uji Marquis juga bereaksi dengan banyak golongan obat terlarang seperti senyawa-senyawa dengan gugus [[Amina|amino primer]] dan [[cincin benzena]] yang tidak tersubstitusi, antara lain [[amfetamin]] dan [[Metamfetamina|metamfetamin]].<ref>{{Cite book|last=Cole|first=M. D.|date=2003|url=https://www.worldcat.org/oclc/52761947|title=The analysis of controlled substances|location=New York|publisher=Wiley|isbn=0-470-86455-9|pages=132-133|oclc=52761947|url-status=live}}</ref> [[Reagen Ehrlich]] dan [[Reagen DMACA|DMACA]] digunakan sebagai bahan yang disemprotkan setelah [[kromatografi lapis tipis]] untuk mendeteksi keberadaan psilosibin.<ref>{{Cite book|last=Bresinsky|first=Andreas|date=1990|url=https://www.worldcat.org/oclc/22547396|title=A colour atlas of poisonous fungi : a handbook for pharmacists, doctors, and biologists|location=London, England|publisher=Wolfe Pub|isbn=978-0-7234-1576-3|pages=113|others=Helmut Besl|oclc=22547396|url-status=live}}</ref> Banyak teknik [[kimia analisis]] modern digunakan untuk menentukan jumlah kadar psilosibin dalam sampel jamur. Metode awal yang umum digunakan adalah [[kromatografi gas]] tetapi suhu tinggi diperlukan untuk [[Volatilitas (kimia)|menguapkan]] sampel psilosibin sebelum analisis sehingga gugus fosforil psilosibin langsung terlepas dan senyawa menjadi psilosin, kedua senyawa sulit dibedakan dalam metode ini. Dalam [[toksikologi forensik]], teknik dengan penggabungan [[Kromatografi gas-spektrometri massa|kromatografi gas dan spektrometri massa]] (''gas chromatography''-''mass spectrometry'', GC-MS) adalah metode yang paling luas digunakan karena sensitivitasnya yang tinggi dan kemampuannya dalam memisahkan senyawa-senyawa pada campuran biologis kompleks.<ref>{{Cite journal|last=Kamata|first=Tooru|last2=Katagi|first2=Munehiro|last3=Tsuchihashi|first3=Hitoshi|date=2010-01|title=Metabolism and toxicological analyses of hallucinogenic tryptamine analogues being abused in Japan|url=http://link.springer.com/10.1007/s11419-009-0087-9|journal=Forensic Toxicology|language=en|volume=28|issue=1|pages=1–8|doi=10.1007/s11419-009-0087-9|issn=1860-8965}}</ref> Metode kimia analisis yang digunakan dalam pengujian psilosibin termasuk ''[[ion mobility spectrometry]]'',<ref name=":17">{{Cite journal|last=Keller|first=T.|last2=Schneider|first2=A.|last3=Regenscheit|first3=P.|last4=Dirnhofer|first4=R.|last5=Rücker|first5=T.|last6=Jaspers|first6=J.|last7=Kisser|first7=W.|date=1999-01-11|title=Analysis of psilocybin and psilocin in Psilocybe subcubensis Guzmán by ion mobility spectrometry and gas chromatography-mass spectrometry|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/10077856|journal=Forensic Science International|volume=99|issue=2|pages=93–105|doi=10.1016/s0379-0738(98)00168-6|issn=0379-0738|pmid=10077856}}</ref> [[elektroforesis kapiler]],<ref>{{Cite journal|last=Pedersen-Bjergaard|first=S.|last2=Sannes|first2=E.|last3=Rasmussen|first3=K. E.|last4=Tønnesen|first4=F.|date=1997-07-04|title=Determination of psilocybin in Psilocybe semilanceata by capillary zone electrophoresis|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/9252052|journal=Journal of Chromatography. B, Biomedical Sciences and Applications|volume=694|issue=2|pages=375–381|doi=10.1016/s0378-4347(97)00127-8|issn=1387-2273|pmid=9252052}}</ref> [[spektroskopi ultraviolet]],<ref>{{Cite journal|last=Lee|first=R. E.|date=1985-07|title=A technique for the rapid isolation and identification of psilocin from psilocin/psilocybin-containing mushrooms|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/4040953|journal=Journal of Forensic Sciences|volume=30|issue=3|pages=931–941|issn=0022-1198|pmid=4040953}}</ref> dan [[spektroskopi inframerah]].<ref>{{Cite journal|last=Wurst|first=Milan|last2=Kysilka|first2=Roman|last3=Koza|first3=Tomas|date=1992-02|title=Analysis and isolation of indole alkaloids of fungi by high-performance liquid chromatography|url=https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/0021967392802875|journal=Journal of Chromatography A|language=en|volume=593|issue=1-2|pages=201–208|doi=10.1016/0021-9673(92)80287-5}}</ref> [[Kromatografi cair kinerja tinggi]] (KCKT) digunakan bersama metode spektrometri massa ultraviolet,<ref name=":9" /> [[Spektroskopi fluoresensi|fluoresensi]],<ref>{{Cite journal|last=Saito|first=Kimie|last2=Toyo’oka|first2=Toshimasa|last3=Fukushima|first3=Takeshi|last4=Kato|first4=Masaru|last5=Shirota|first5=Osamu|last6=Goda|first6=Yukihiro|date=2004-12|title=Determination of psilocin in magic mushrooms and rat plasma by liquid chromatography with fluorimetry and electrospray ionization mass spectrometry|url=https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S0003267004011286|journal=Analytica Chimica Acta|language=en|volume=527|issue=2|pages=149–156|doi=10.1016/j.aca.2004.08.071}}</ref> [[elektrokimia]],<ref name=":11">{{Cite journal|last=Lindenblatt|first=H.|last2=Krämer|first2=E.|last3=Holzmann-Erens|first3=P.|last4=Gouzoulis-Mayfrank|first4=E.|last5=Kovar|first5=K. A.|date=1998-05-29|title=Quantitation of psilocin in human plasma by high-performance liquid chromatography and electrochemical detection: comparison of liquid-liquid extraction with automated on-line solid-phase extraction|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/9657222|journal=Journal of Chromatography. B, Biomedical Sciences and Applications|volume=709|issue=2|pages=255–263|doi=10.1016/s0378-4347(98)00067-x|issn=1387-2273|pmid=9657222}}</ref> dan ''[[electrospray ionization]]'' (ESI).
Beragam metode kromatografi disusun dengan tujuan mendeteksi psilosin pada [[cairan tubuh]]: sistem identifikasi obat darurat cepat (''rapid emergency drug identification system'', REMEDI HS), metode [[penapisan obat]] dengan KCKT;<ref name=":12">{{Cite journal|last=Sticht|first=G.|last2=Käferstein|first2=H.|date=2000-09-11|title=Detection of psilocin in body fluids|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/10978655|journal=Forensic Science International|volume=113|issue=1-3|pages=403–407|doi=10.1016/s0379-0738(00)00213-9|issn=0379-0738|pmid=10978655}}</ref> KCKT dengan pendeteksian elektrokimia;<ref name=":11" /><ref>{{Cite journal|last=Kysilka|first=R.|date=1990-12-14|title=Determination of psilocin in rat urine by high-performance liquid chromatography with electrochemical detection|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/2094720|journal=Journal of Chromatography|volume=534|pages=287–290|doi=10.1016/s0378-4347(00)82176-3|pmid=2094720}}</ref> GC-MS;<ref name=":10" /><ref name=":12" /> dan [[Kromatografi cair-spektrometri massa|kromatografi cair yang dibarengi spektrometri massa]].<ref>{{Cite journal|last=Kamata|first=Tooru|last2=Nishikawa|first2=Mayumi|last3=Katagi|first3=Munehiro|last4=Tsuchihashi|first4=Hitoshi|date=2003-11-05|title=Optimized glucuronide hydrolysis for the detection of psilocin in human urine samples|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/14581081|journal=Journal of Chromatography. B, Analytical Technologies in the Biomedical and Life Sciences|volume=796|issue=2|pages=421–427|doi=10.1016/j.jchromb.2003.08.030|issn=1570-0232|pmid=14581081}}</ref> Walaupun penentuan kadar psilosin dalam urine dapat dilakukan tanpa pengolahan sampel terlebih dahulu (penghilangan kontaminan yang mempersulit penilaian konsentrasi secara akurat), analisis psilosin dalam [[Plasma darah|plasma]] atau [[serum darah]] mengharuskan [[Ekstraksi pelarut|ekstraksi]] pendahuluan, diikuti oleh [[derivatisasi]] ekstrak untuk GC-MS. [[Imunoasai]] khusus juga dibuat untuk mendeteksi psilosin dalam sampel darah utuh.<ref>{{Cite journal|last=Albers|first=C.|last2=Köhler|first2=H.|last3=Lehr|first3=M.|last4=Brinkmann|first4=B.|last5=Beike|first5=J.|date=2004-12|title=Development of a psilocin immunoassay for serum and blood samples|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/15526212|journal=International Journal of Legal Medicine|volume=118|issue=6|pages=326–331|doi=10.1007/s00414-004-0469-9|issn=0937-9827|pmid=15526212}}</ref> Sebuah artikel yang diterbitkan pada 2009 melaporkan penggunaan KCKT dalam pemisahan cepat obat-obatan ilegal penting dalam kajian forensik, termasuk psilosibin dan psilosin; metode tersebut dapat mengidentifikasi senyawa-senyawa itu dalam hitungan waktu analisis setengah menit.<ref>{{Cite journal|last=Lurie|first=Ira|last2=Li|first2=Li|date=2009-10-09|title=Use of High-Temperature Liquid Chromatography with Sub-2 µm Particle C 18 Columns for the Analysis of Seized Drugs|url=https://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/10826070903245516|journal=Journal of Liquid Chromatography & Related Technologies|language=en|volume=32|issue=18|pages=2615–2626|doi=10.1080/10826070903245516|issn=1082-6076}}</ref> Namun demikian, teknik-teknik analisis pengujian konsentrasi psilosibin dalam cairan tubuh tidak tersedia secara rutin dan tidak biasa digunakan dalam lingkungan klinis.<ref>{{Cite journal|last=Attema-de Jonge|first=M. E.|last2=Portier|first2=C. B.|last3=Franssen|first3=E. J. F.|date=2007-12-29|title=[Automutilation after consumption of hallucinogenic mushrooms]|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/18257429|journal=Nederlands Tijdschrift Voor Geneeskunde|volume=151|issue=52|pages=2869–2872|issn=0028-2162|pmid=18257429}}</ref>
== Kelimpahan alami ==
Psilosibin terkandung dengan kadar yang beragam pada lebih dari 200 spesies jamur [[Basidiomycota]]. Dalam ''review'' tahun 2000 tentang persebaran jamur halusinogen seluruh dunia, [[Gastón Guzmán]] dan kawan-kawan berpendapat bahwa psilosibin terkandung dalam [[genus]]: ''[[Psilocybe]]'' (116 spesies)'', [[Gymnopilus]]'' (14 spesies)'', [[Panaeolus]]'' (13)'', [[Copelandia]]'' (12)'', [[Hypholoma]]'' (6)'', [[Pluteus]]'' (6)'', [[Inocybe]]'' (6)'', [[Conocybe]]'' (4)'', [[Panaeolina]]'' (4)'', [[Gerronema]]'' (2)'','' dan ''[[Galerina]]'' (1 spesies)''.''<ref name=":14">{{Cite web|last=Guzmán|first=G|last2=Allen|first2=JW|date=2000|title=A worldwide geographical distribution of the neurotropic fungi, an analysis and discussion|url=http://www.museocivico.rovereto.tn.it/UploadDocs/104_art09-Guzman%20%26%20C.pdf|website=web.archive.org|publisher=Annali del Museo Civico di Rovereto: Sezione Archeologia, Storia, Scienze Naturali|page=189–280|access-date=2022-02-01|last3=Gartz|first3=J|edition=14|archive-date=2018-02-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20180205032100/http://www.museocivico.rovereto.tn.it/UploadDocs/104_art09-Guzman%20%26%20C.pdf|dead-url=unfit}}</ref> Guzmán memperbanyak perkiraan jumlah anggota ''Psilocybe'' yang menghasilkan psilosibin menjadi 144 spesies pada ''review'' tahun 2005. Sebagian besar spesies ditemukan di Meksiko (53 spesies), sisanya tersebar di Amerika Serikat dan Kanada (22), Eropa (16), Asia (15), Afrika (4), dan Australia beserta pulau-pulau di sekitarnya (19).<ref name=":15">{{Cite journal|last=Guzman|first=Gaston|date=2005|title=Species Diversity of the Genus Psilocybe (Basidiomycotina, Agaricales, Strophariaceae) in the World Mycobiota, with Special Attention to Hallucinogenic Properties|url=http://www.dl.begellhouse.com/journals/708ae68d64b17c52,2cbf07a603004731,3c3817f62136c0bb.html|journal=International Journal of Medicinal Mushrooms|language=en|volume=7|issue=1-2|pages=305–332|doi=10.1615/IntJMedMushr.v7.i12.280|issn=1521-9437}}</ref> Keanekaragaman jamur psilosibin dilaporkan meningkat dengan adanya transfer [[Klaster gen metabolik|klaster gen]] psilosibin secara horizontal antarspesies jamur yang tidak memiliki hubungan kekerabatan genetik.<ref name=":13" /><ref>{{Cite web|last=Yong|first=Ed|date=2017-08-24|title=How Mushrooms Became Magic|url=https://www.theatlantic.com/science/archive/2017/08/how-mushrooms-became-magic/537789/|website=The Atlantic|language=en|access-date=2022-02-01}}</ref> Pada umumnya, spesies yang menghasilkan psilosibin merupakan jamur [[Lamella (mikologi)|berlamela]], dengan spora gelap, yang tumbuh di padang rumput dan hutan daerah [[subtropis]] dan [[Tropika|tropis]], biasanya pada tanah yang kaya akan [[humus]] dan sisa-sisa tumbuhan yang mati.<ref name=":8"/> Jamur psilosibin hidup di semua benua dan kebanyakan jamur ditemukan di [[Hutan tropis dan subtropis basah berdaun lebar|hutan basah subtropis]].<ref name=":14" /> Spesies anggota ''Psilocybe'' yang biasa ditemukan di daerah tropis termasuk ''[[Psilocybe cubensis|P. cubensis]]'' dan ''[[Psilocybe subcubensis|P. subcubensis]]''. ''[[Psilocybe semilanceata|P. semilanceata]]''—dianggap oleh Guzmán sebagai jamur psilosibin yang memiliki persebaran paling luas<ref>{{Cite book|last=Guzmán|first=Gastón|date=1983|url=https://www.worldcat.org/oclc/12947841|title=The genus Psilocybe : a systematic revision of the known species including the history, distribution, and chemistry of the hallucinogenic species|location=Vaduz [Liechtenstein]|publisher=J. Cramer|isbn=3-7682-5474-7|oclc=12947841}}</ref>—ditemukan di Eropa, Amerika Utara, Asia, Amerika Selatan, Australia, dan Selandia Baru tetapi sama sekali tidak ada di Meksiko.<ref name=":15" /> Walaupun keberadaan atau ketiadaan psilosibin tidak digunakan sebagai penanda [[Kemotaksonomi|kelompok taksonomi berdasarkan bahan kimia yang dihasilkan]] pada tingkat [[Famili (biologi)|famili]] atau yang lebih tinggi, psilosibin digunakan untuk mengklasifikasi [[takson]] pada kelompok taksonomi yang lebih rendah.<ref>{{Cite journal|last=Saupe|first=Stephen G.|date=1981-07|title=Occurrence of Psilocybin/Psilocin in Pluteus salicinus (Pluteaceae)|url=https://www.jstor.org/stable/3759505?origin=crossref|journal=Mycologia|volume=73|issue=4|pages=781|doi=10.2307/3759505}}</ref>
Baik bagian [[Pileus (mikologi)|atas buah]] maupun [[Stipe (mikologi)|batang]] jamur mengandung senyawa-senyawa psikoaktif, bagian atas buah ditemukan memuat mereka dalam jumlah yang lebih banyak secara konsisten. [[Spora]] jamur tidak mengandung psilosibin dan tidak pula psilosin.<ref name=":17" /><ref>{{Cite journal|last=Wurst|first=M.|last2=Semerdžieva|first2=M.|last3=Vokoun|first3=J.|date=1984-03|title=Analysis of psychotropic compounds in fungi of the genus psilocybe by reversed-phase high-performance liquid chromatography|url=https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S0021967301991903|journal=Journal of Chromatography A|language=en|volume=286|pages=229–235|doi=10.1016/S0021-9673(01)99190-3}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Kysilka|first=R.|last2=Wurst|first2=M.|date=1989-03-03|title=High-performance liquid chromatographic determination of some psychotropic indole derivatives|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/2722990|journal=Journal of Chromatography|volume=464|issue=2|pages=434–437|doi=10.1016/s0021-9673(00)94264-x|pmid=2722990}}</ref> [[Potensi (farmakologi)|Potensi]] total jamur sangat beragam jika dibandingkan antarspesies, hal yang sama didapati bahkan untuk antarspesimen yang spesiesnya sama dan dipanen atau dibudidayakan dari jenis galur yang sama.<ref name=":18">{{Cite journal|last=Bigwood|first=J.|last2=Beug|first2=M. W.|date=1982-05|title=Variation of psilocybin and psilocin levels with repeated flushes (harvests) of mature sporocarps of Psilocybe cubensis (Earle) Singer|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/7201054|journal=Journal of Ethnopharmacology|volume=5|issue=3|pages=287–291|doi=10.1016/0378-8741(82)90014-9|issn=0378-8741|pmid=7201054}}</ref> Karena kebanyakan biosintesis psilosibin terjadi di masa awal pembentukan [[Basidiocarp|bagian buah]] atau ''[[Sclerotium (mikologi)|sclerotium]]'' (tempat penyimpanan cadangan bahan metabolisme dan pigmen), jamur yang muda, dan lebih kecil, cenderung mengandung psilosibin dalam kadar yang lebih tinggi daripada jamur dewasa.<ref>{{Cite journal|last=Gartz|first=J|date=1992|title=New aspects of the occurrence, chemistry and cultivation of European hallucinogenic mushrooms|journal=Supplemento Agli Annali dei Musei Civici di Rovereto Sezione Archeologica, Storia e Scienze Naturali|volume=8|pages=107–124}}</ref> Pada umumnya, kadar psilosibin dalam jamur beragam (dengan jangkauan bawah 1,5% [[bobot kering]])<ref>{{Cite book|last=Stafford|first=Peter G.|date=1992|url=https://www.worldcat.org/oclc/43324399|title=Psychedelics encyclopedia|location=Berkeley, CA|publisher=Ronin Pub|isbn=0-914171-51-8|edition=3rd expanded ed|others=Jeremy Bigwood|oclc=43324399}}</ref> dan tergantung spesies, galur, kondisi saat tumbuh dan pengeringan, serta ukuran jamur.<ref name=":16" /> Jamur hasil budi daya cenderung memiliki kandungan psilosibin yang kurang beragam dibandingkan dengan jamur liar.<ref>{{Cite web|title=Hallucinogenic mushrooms drug profile {{!}} www.emcdda.europa.eu|url=https://www.emcdda.europa.eu/publications/drug-profiles/hallucinogenic-mushrooms_en|website=www.emcdda.europa.eu|access-date=2022-02-04}}</ref> Senyawa psikoaktif lebih stabil pada jamur kering daripada jamur segar. Potensi jamur kering dapat bertahan selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.<ref name=":16" /> Sementara itu, jamur yang masuk ke penyimpanan dalam keadaan segar hanya mengandung sejumlah kecil psilosibin setelah empat bulan penyimpanan jika dibandingkan dengan saat awal disimpan.<ref name=":2" />
Kandungan psilosibin pada spesimen herbarium ''Psilocybe semilanceata'' diketahui menurun seiring sampel bertambah tua dalam suatu penelitian. Ditemukan bahwa koleksi yang berumur 11, 33, dan 118 tahun masing-masing mengandung 0,84%, 0,67%, dan 0,014% (bobot kering).<ref>{{Cite journal|last=Ohenoja|first=E.|last2=Jokiranta|first2=J.|last3=Mäkinen|first3=T.|last4=Kaikkonen|first4=A.|last5=Airaksinen|first5=M. M.|date=1987|title=The occurrence of psilocybin and psilocin in Finnish fungi|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/3430170|journal=Journal of Natural Products|volume=50|issue=4|pages=741–744|doi=10.1021/np50052a030|issn=0163-3864|pmid=3430170}}</ref> [[Miselium]] dewasa mengandung sejumlah psilosibin sedangkan miselium muda ([[Perkecambahan|germinasi]] baru spora) tidak memiliki kandungan psilosibin yang signifikan.<ref>{{Cite journal|last=Gross|first=S. T.|date=2000-05|title=Detecting psychoactive drugs in the developmental stages of mushrooms|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/10855955|journal=Journal of Forensic Sciences|volume=45|issue=3|pages=527–537|issn=0022-1198|pmid=10855955}}</ref> Banyak spesies jamur yang mengandung psilosibin juga menghasilkan sedikit senyawa analog [[baeosistin]] dan [[norbaeosistin]],<ref name=":16" /> senyawa yang diketahui sebagai [[Prekursor (kimia)|prekursor]] biogenik.{{Butuh rujukan}}Walaupun kebanyakan spesies jamur yang mengandung psilosibin menjadi memar biru jika dipegang atau rusak karena [[Redoks|oksidasi]] senyawa golongan fenol, reaksi tersebut tidak dapat dijadikan metode pasti identifikasi atau penentuan potensi jamur.<ref name=":18" />
== Persepsi sosial ==
=== Status hukum ===
[[Status hukum jamur psilosibin|Status hukum hal-hal yang bersangkutan dengan jamur psilosibin]] berbeda-beda di seluruh dunia. Menurut [[Konvensi Psikotropika]] 1971 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), psilosibin dan psilosin termasuk dalam obat Schedule I.{{Butuh rujukan}}Obat-obatan kelompok tersebut ialah obat yang sangat mungkin disalahgunakan atau obat yang dianggap tidak berguna dari segi kesehatan. Namun, jamur psilosibin pernah memiliki sejumlah kegunaan medis<ref>{{Cite news|last=Szalavitz|first=Maia|date=2011-06-16|title=‘Magic Mushrooms’ Can Improve Psychological Health Long Term|url=https://healthland.time.com/2011/06/16/magic-mushrooms-can-improve-psychological-health-long-term/|newspaper=Time|language=en-US|issn=0040-781X|access-date=2024-09-23}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Griffiths|first=Roland R.|last2=Johnson|first2=Matthew W.|last3=Richards|first3=William A.|last4=Richards|first4=Brian D.|last5=McCann|first5=Una|last6=Jesse|first6=Robert|date=2011-12|title=Psilocybin occasioned mystical-type experiences: immediate and persisting dose-related effects|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/21674151|journal=Psychopharmacology|volume=218|issue=4|pages=649–665|doi=10.1007/s00213-011-2358-5|issn=1432-2072|pmc=3308357|pmid=21674151}}</ref> dan keagamaan dalam berbagai budaya sepanjang sejarah dan berkemungkinan sangat rendah untuk disalahgunakan jika dibandingkan dengan obat Schedule I lain.{{Butuh rujukan}}
Jamur psilosibin tidak diatur dalam kesepakatan PBB.<ref>{{Cite web|title=Erowid Psilocybin Mushroom Vaults : Law : Letter by INCB Secretary about UN Control of Psilocybin Mushrooms|url=https://www.erowid.org/plants/mushrooms/mushrooms_law12.shtml|website=www.erowid.org|access-date=2024-09-23}}</ref> Meskipun demikian, banyak negara memiliki regulasi atau pelarangan jamur psilosibin. Di antaranya yaitu ''Psychotropic Substances Act'' Amerika Serikat, ''Misuse of Drugs Act 1971'' Inggris, dan ''Controlled Drugs and Substances Act'' Kanada.
Di sejumlah wilayah yurisdiksi, spora ''Psilocybe'' dapat dijual dan diolah secara bebas karena tidak mengandung psilosibin maupun psilosin.<ref>{{Cite web|title=Psilocybin|url=https://hcany.org/psilocybin|website=Home Cultivation Association of New York|language=en-US|access-date=2024-09-24}}</ref> Sementara itu, spora tersebut dilarang karena dianggap sebagai bahan yang digunakan dalam manufaktur obat di wilayah yurisdiksi lain. Beberapa wilayah (seperti California,<ref>{{Cite web|title=Proposed Initiative Enters Circulation (23-0004.) :: California Secretary of State|url=https://www.sos.ca.gov/administration/news-releases-and-advisories/2023-news-releases-and-advisories/proposed-initiative-enters-circulation-23-0004|website=www.sos.ca.gov|access-date=2024-09-24}}</ref> Georgia,{{Butuh rujukan}} dan Idaho<ref>{{Cite web|title=Section 37-2705 – Idaho State Legislature|url=https://legislature.idaho.gov/statutesrules/idstat/title37/t37ch27/sect37-2705/|language=en-US|access-date=2024-09-24}}</ref> di Amerika Serikat) melarang penjualan dan kepemilikan spora jamur psilosibin secara spesifik. Pembudidayaan jamur psilosibin dinilai sebagai manufaktur obat di sebagian besar yurisdiksi dan sering kali dihukum dengan berat walaupun beberapa negara dan satu negara bagian Amerika Serikat (New Mexico) memutuskan bahwa menanam jamur psilosibin tidak termasuk "manufaktur" zat terlarang.<ref>{{Cite web|title=State v. Pratt, 138 N.M. 161 {{!}} Casetext Search + Citator|url=https://casetext.com/case/state-v-pratt-62|website=casetext.com|access-date=2024-09-24}}</ref>
==== Pembelaan toleransi ====
Walaupun dipandang terlarang di negara-negara Barat secara umum, seperti di Inggris, Australia, dan sejumlah negara bagian Amerika Serikat (AS), penggunaan psilosibin dan obat-obatan psikedelik dipandang pantas oleh badan-badan pemerintah yang relatif kurang konservatif. Di Amsterdam, Belanda, pihak berwenang menyediakan edukasi dan promosi penggunaan obat-obatan psikedelik seperti psilosibin secara aman dengan tujuan mengurangi kerugian masyarakat.<ref>{{Cite journal|last=Hardon|first=Anita|last2=Hymans|first2=Takeo David|last3=van Schipstal|first3=Inge|last4=Mishra|first4=Swasti|last5=Berning|first5=Moritz|last6=Murray|first6=Hayley|last7=Kamps|first7=Daan|last8=Mandler|first8=Tait|date=2020-12|title=Caring for “Hassle‐Free Highs” in Amsterdam|url=https://anthrosource.onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/anhu.12298|journal=Anthropology and Humanism|language=en|volume=45|issue=2|pages=212–222|doi=10.1111/anhu.12298|issn=1559-9167}}</ref> Selain itu, terdapat kelompok-kelompok keagamaan seperti Uniao do Vegetal<ref name=":19">{{Cite book|date=2021-05-26|title=Como mudar sua mente|publisher=Intrínseca|isbn=978-85-510-0417-3|language=pt-BR}}</ref> Amerika yang menggunakan zat psikedelik pada upacara tradisional.<ref>{{Cite book|last=Shipley|first=Morgan|date=2015|title=Psychedelic mysticism: transforming consciousness, religious experiences, and voluntary peasants in postwar America|location=New York|publisher=Lexington books|isbn=978-1-4985-0910-7}}</ref> Pada tingkat federal di AS, [[Government Accountability Office]] (GAO), yang merupakan badan audit tertinggi pemerintah, mencatat bahwa masyarakat dapat mengajukan petisi kepada DEA mengenai pembolehan penggunaan psilosibin untuk kepentingan keagamaan.<ref>{{Cite web|last=Adlin|first=Ben|date=2024-07-15|title=DEA's Process for Religious Use of Psychedelics Needs More Consistent Standards, Government Watchdog Agency Says|url=https://doubleblindmag.com/deas-process-for-religious-use-of-psychedelics-needs-more-consistent-standards-government-watchdog-agency-says/|website=DoubleBlind Mag|language=en-US|access-date=2024-10-08}}</ref> Di Australia, psikiater diperbolehkan meresepkan psilosibin untuk terapi depresi yang resisten sejak 1 Juli 2023.<ref>{{Cite news|last=Lu|first=Donna|last2=writer|first2=Donna Lu Science|date=2023-06-30|title=Australian psychiatrists can now prescribe MDMA and psilocybin: who can access them and how do they work?|url=https://www.theguardian.com/australia-news/2023/jul/01/australian-psychiatrists-can-now-prescribe-mdma-and-psilocybin-who-can-access-them-and-how-do-they-work|newspaper=The Guardian|language=en-GB|issn=0261-3077|access-date=2024-10-08}}</ref>
Advokat legalisasi psilosibin berpendapat bahwa bukti bahaya kurang{{Butuh rujukan}}<ref>{{Cite journal|last=Johansen|first=Pål-Ørjan|last2=Krebs|first2=Teri Suzanne|date=2015-03|title=Psychedelics not linked to mental health problems or suicidal behavior: a population study|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/25744618|journal=Journal of Psychopharmacology (Oxford, England)|volume=29|issue=3|pages=270–279|doi=10.1177/0269881114568039|issn=1461-7285|pmid=25744618}}</ref> dan terdapat potensi dalam penggunaannya untuk menangani kondisi kesehatan jiwa tertentu. Penelitian dengan psilosibin sulit dilaksanakan karena status hukum zat psikoaktif.<ref>{{Cite journal|last=Johnson|first=Matthew W.|last2=Griffiths|first2=Roland R.|last3=Hendricks|first3=Peter S.|last4=Henningfield|first4=Jack E.|date=2018-11|title=The abuse potential of medical psilocybin according to the 8 factors of the Controlled Substances Act|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29753748|journal=Neuropharmacology|volume=142|pages=143–166|doi=10.1016/j.neuropharm.2018.05.012|issn=1873-7064|pmc=6791528|pmid=29753748}}</ref> Advokat legalisasi psilosibin juga mempromosikan kegunaan "[[Kematian ego|disolusi ego]]"<ref name=":19" /> dan berpendapat bahwa pelarangan psilosibin merupakan bentuk diskriminasi budaya terhadap penggunanya dalam lingkup tradisional.<ref>{{Cite journal|last=Rodd|first=Robin|date=2018-09|title=It’s all you! Australian ayahuasca drinking, spiritual development, and immunitary individualism|url=http://journals.sagepub.com/doi/10.1177/0308275X18775818|journal=Critique of Anthropology|language=en|volume=38|issue=3|pages=325–345|doi=10.1177/0308275X18775818|issn=0308-275X}}</ref>
=== Penggunaan ===
Pada tahun 2009, [[Departemen Kesehatan dan Layanan Masyarakat Amerika Serikat]] mengadakan survei nasional yang menunjukkan bahwa pengguna jamur psilosibin untuk pertama kali berjumlah kurang lebih sama dengan pengguna ganja untuk pertama kali.<ref>{{Cite book|last=Bone|first=Eugenia|date=2011|title=Mycophilia: revelations from the weird world of mushrooms|location=New York|publisher=Rodale|isbn=978-1-60529-407-0}}</ref> Pada bulan Juni 2024, RAND Corporation melaporkan bahwa jumlah total hari penggunaan zat psikedelik ialah seperseratus dari penggunaan ganja. Mereka juga melaporkan bahwa pengguna zat psikedelik yang jarang menghitung sebagian besar jumlah total penggunaan, berbeda dengan pengguna ganja dan banyak obat lain.<ref name=":20">{{Cite journal|last=Kilmer|first=Beau|last2=Priest|first2=Michelle|last3=Ramchand|first3=Rajeev|last4=Rogers|first4=Rhianna C.|last5=Senator|first5=Ben|last6=Palmer|first6=Keytin|date=2024-06-27|title=Considering Alternatives to Psychedelic Drug Prohibition|url=https://www.rand.org/pubs/research_reports/RRA2825-1.html|language=en}}</ref> Dalam laporan tersebut, diketahui bahwa jamur psilosibin mungkin adalah obat psikedelik yang paling banyak dikonsumsi oleh orang dewasa di AS.<ref name=":20" />
Di Eropa, prevalensi penggunaan jamur psikedelik sesuai usia diperkirakan berada pada kisaran 0,3%-14,1% untuk dewasa muda.{{Butuh rujukan}}
Pada abad ke-20 dan 21, penggunaan jamur psilosibin dalam upacara tradisional bertahan di kalangan kelompok asli Meksiko, termasuk pada suku [[Nahua]], ''[[Matlatzinca]]'', ''[[Totonac]]'', ''[[Mazatec]]'', ''[[Mixe]]'', [[Suku Zapotek|Zapotek]], dan ''[[Chatino]]''. Walaupun spesies ''Psilocybe'' halusinogen banyak terdapat di wilayah dengan ketinggian rendah di Meksiko, sebagian besar penggunaan dalam upacara dilakukan di daerah pegunungan dengan ketinggian lebih dari 1.500 meter. Guzmán berpendapat bahwa hal ini merupakan sisa pengaruh penjajahan Spanyol pada ratusan tahun sebelumnya, masa [[Gereja Katolik Roma|Gereja Katolik]] menghukum penggunaan jamur tersebut.<ref>{{Cite journal|last=Guzmán|first=Gastón|date=2008-11|title=Hallucinogenic Mushrooms in Mexico: An Overview|url=http://link.springer.com/10.1007/s12231-008-9033-8|journal=Economic Botany|language=en|volume=62|issue=3|pages=404–412|doi=10.1007/s12231-008-9033-8|issn=0013-0001}}</ref>
== Penelitian ==
Psilosibin telah menjadi topik penelitian klinis sejak awal tahun 1960-an dalam [[Proyek Psilosibin Harvard]] yang menilai [[Terapi psilosibin|potensi psilosibin]] pada penanganan sejumlah [[gangguan kepribadian]].<ref>{{Cite journal|last=Wark|first=Colin|last2=Galliher|first2=John F.|date=2010-05-01|title=Timothy Leary, Richard Alpert (Ram Dass) and the changing definition of psilocybin|url=https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S0955395909001121|journal=International Journal of Drug Policy|volume=21|issue=3|pages=234–239|doi=10.1016/j.drugpo.2009.08.004|issn=0955-3959}}</ref> Pada tahun 2000-an, psilosibin mulai diteliti agar perannya diketahui pada penanganan [[ketergantungan nikotin]], [[ketergantungan alkohol]], [[gangguan obsesif kompulsif]], [[Sakit kepala cluster|sakit kepala kluster]], [[Psiko-onkologi|masalah eksistensial bersangkutan kanker]],<ref>{{Cite journal|last=Serreau|first=Raphaël|last2=Amirouche|first2=Ammar|last3=Benyamina|first3=Amine|last4=Berteina-Raboin|first4=Sabine|date=2022-12-28|title=A Review of Synthetic Access to Therapeutic Compounds Extracted from Psilocybe|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/36678537|journal=Pharmaceuticals (Basel, Switzerland)|volume=16|issue=1|pages=40|doi=10.3390/ph16010040|issn=1424-8247|pmc=9867295|pmid=36678537}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Goel|first=Dev B.|last2=Zilate|first2=Sarju|date=2022-10|title=Potential Therapeutic Effects of Psilocybin: A Systematic Review|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/36381758|journal=Cureus|volume=14|issue=10|pages=e30214|doi=10.7759/cureus.30214|issn=2168-8184|pmc=9650681|pmid=36381758}}</ref> [[gangguan kecemasan]], dan [[gangguan mood]] tertentu.{{Butuh rujukan}}Pada tahun 2018, [[Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat|Badan Pengawas Obat dan Makanan]] (Food and Drug Administration, FDA) AS menyetujui kerangka [[terapi terobosan]] untuk [[depresi resistan terapi]] dengan tambahan psilosibin.{{Butuh rujukan}}Pada tahun 2021, sebuah tinjauan sistematis terbit, menunjukkan bahwa penggunaan psilosibin sebagai senyawa aktif farmasi berhubungan dengan penurunan intensitas gejala depresi.<ref>{{Cite journal|last=Więckiewicz|first=Gniewko|last2=Stokłosa|first2=Iga|last3=Piegza|first3=Magdalena|last4=Gorczyca|first4=Piotr|last5=Pudlo|first5=Robert|date=2021-08-12|title=Lysergic Acid Diethylamide, Psilocybin and Dimethyltryptamine in Depression Treatment: A Systematic Review|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/34451890|journal=Pharmaceuticals (Basel, Switzerland)|volume=14|issue=8|pages=793|doi=10.3390/ph14080793|issn=1424-8247|pmc=8399008|pmid=34451890}}</ref> Peran psilosibin sebagai [[Psikoplastogen|bahan psikoplastogen]] juga tengah diselidiki.<ref>{{Cite journal|last=Vargas|first=Maxemiliano V.|last2=Meyer|first2=Retsina|last3=Avanes|first3=Arabo A.|last4=Rus|first4=Mark|last5=Olson|first5=David E.|date=2021-10-04|title=Psychedelics and Other Psychoplastogens for Treating Mental Illness|url=https://www.frontiersin.org/journals/psychiatry/articles/10.3389/fpsyt.2021.727117/full|journal=Frontiers in Psychiatry|language=English|volume=12|doi=10.3389/fpsyt.2021.727117|issn=1664-0640|pmc=PMC8520991|pmid=34671279}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Olson|first=David E|date=2018-01|title=Psychoplastogens: A Promising Class of Plasticity-Promoting Neurotherapeutics|url=https://journals.sagepub.com/doi/10.1177/1179069518800508|journal=Journal of Experimental Neuroscience|language=en|volume=12|doi=10.1177/1179069518800508|issn=1179-0695|pmc=PMC6149016|pmid=30262987}}</ref><ref>{{Cite journal|last=de Vos|first=Cato M. H.|last2=Mason|first2=Natasha L.|last3=Kuypers|first3=Kim P. C.|date=2021-09-10|title=Psychedelics and Neuroplasticity: A Systematic Review Unraveling the Biological Underpinnings of Psychedelics|url=https://www.frontiersin.org/journals/psychiatry/articles/10.3389/fpsyt.2021.724606/full|journal=Frontiers in Psychiatry|language=English|volume=12|doi=10.3389/fpsyt.2021.724606|issn=1664-0640|pmc=PMC8461007|pmid=34566723}}</ref>
=== Depresi ===
Baik uji klinis dengan metode [[uji acak terkendali]] [[Eksperimen buta|buta ganda]] maupun [[Eksperimen terbuka|metode terbuka]] menunjukkan bahwa dosis tunggal psilosibin memberikan efek [[antidepresan]] cepat dan panjang. Dosis tunggal tersebut ditemukan bekerja lebih baik daripada [[plasebo]] pada penderita [[gangguan depresi mayor]] dan [[depresi resistan terapi]].<ref name=":21">{{Cite journal|last=Wang|first=Sheng-Min|last2=Kim|first2=Sunghwan|last3=Choi|first3=Won-Seok|last4=Lim|first4=Hyun Kook|last5=Woo|first5=Young Sup|last6=Pae|first6=Chi-Un|last7=Bahk|first7=Won-Myong|date=2024-05-31|title=Current Understanding on Psilocybin for Major Depressive Disorder: A Review Focusing on Clinical Trials|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/38627070|journal=Clinical Psychopharmacology and Neuroscience: The Official Scientific Journal of the Korean College of Neuropsychopharmacology|volume=22|issue=2|pages=222–231|doi=10.9758/cpn.23.1134|issn=1738-1088|pmc=PMC11024689|pmid=38627070}}</ref> Pada [[Tahap-tahap penelitian klinis|uji klinis tahap 2]], psilosibin diberikan bersama dengan [[psikoterapi]]; ia ditemukan menghasilkan perbaikan gejala depresi [[tergantung dosis]]: psilosibin 25 mg (dosis sedang) bekerja lebih efektif daripada 10 mg (dosis rendah) dan 10 mg lebih efektif daripada 1 mg (tidak bersifat psikoaktif dan setara dengan plasebo).<ref name=":21" /><ref name=":22">{{Cite journal|last=Goodwin|first=Guy M.|last2=Aaronson|first2=Scott T.|last3=Alvarez|first3=Oscar|last4=Arden|first4=Peter C.|last5=Baker|first5=Annie|last6=Bennett|first6=James C.|last7=Bird|first7=Catherine|last8=Blom|first8=Renske E.|last9=Brennan|first9=Christine|date=2022-11-03|title=Single-Dose Psilocybin for a Treatment-Resistant Episode of Major Depression|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/36322843|journal=The New England Journal of Medicine|volume=387|issue=18|pages=1637–1648|doi=10.1056/NEJMoa2206443|issn=1533-4406|pmid=36322843}}</ref> Efek antidepresan psilosibin dalam kombinasi dengan psikoterapi ditemukan bekerja sekurang-kurangnya selama enam pekan setelah pemberian dosis tunggal.<ref name=":21" /><ref name=":22" /><ref>{{Cite journal|last=Raison|first=Charles L.|last2=Sanacora|first2=Gerard|last3=Woolley|first3=Joshua|last4=Heinzerling|first4=Keith|last5=Dunlop|first5=Boadie W.|last6=Brown|first6=Randall T.|last7=Kakar|first7=Rishi|last8=Hassman|first8=Michael|last9=Trivedi|first9=Rupal P.|date=2023-09-05|title=Single-Dose Psilocybin Treatment for Major Depressive Disorder: A Randomized Clinical Trial|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/37651119|journal=JAMA|volume=330|issue=9|pages=843–853|doi=10.1001/jama.2023.14530|issn=1538-3598|pmc=PMC10472268|pmid=37651119}}</ref>
Namun demikian, sejumlah percobaan tidak menunjukkan bahwa psilosibin dapat bekerja lebih baik daripada plasebo secara signifikan dalam penanganan depresi.<ref name=":21" /> Selain itu dalam sebuah uji klinis tahap 2, ditemukan bahwa pemberian dosis 25 mg dua kali dengan selang waktu tiga pekan yang dibandingkan dengan pemberian dosis harian escitalopram (Lexapro), sebuah [[Penghambat penyerapan kembali serotonin selektif|inhibitor selektif penyerapan kembali serotonin]] (''selective serotonin reuptake inhibitor,'' SSRI), tidak berbeda secara [[Signifikansi statistik|signifikan dari segi statistik]] dalam menurunkan gejala depresi.<ref name=":21" /><ref name=":23">{{Cite journal|last=Carhart-Harris|first=Robin|last2=Giribaldi|first2=Bruna|last3=Watts|first3=Rosalind|last4=Baker-Jones|first4=Michelle|last5=Murphy-Beiner|first5=Ashleigh|last6=Murphy|first6=Roberta|last7=Martell|first7=Jonny|last8=Blemings|first8=Allan|last9=Erritzoe|first9=David|date=2021-04-15|title=Trial of Psilocybin versus Escitalopram for Depression|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/33852780|journal=The New England Journal of Medicine|volume=384|issue=15|pages=1402–1411|doi=10.1056/NEJMoa2032994|issn=1533-4406|pmid=33852780}}</ref> Hanya saja, penurunan gejala depresi lebih besar dalam angka pada pemberian psilosibin; sejumlah [[Ukuran luaran|ukuran luaran sekunder]] menunjukkan keunggulan psilosibin; dan tingkat [[Remisi (kedokteran)|remisi]] lebih tinggi dari segi statistik pada pemberian psilosibin (57% pada psilosibin dan 28% pada escitalopram).<ref name=":21" /><ref name=":23" /> Jika ditinjau secara umum, [[ukuran efek]] antidepresan psilosibin adalah kecil jika dibandingkan dengan escitalopram.<ref>{{Cite journal|last=Carhart-Harris|first=Robin|last2=Giribaldi|first2=Bruna|last3=Watts|first3=Rosalind|last4=Baker-Jones|first4=Michelle|last5=Murphy-Beiner|first5=Ashleigh|last6=Murphy|first6=Roberta|last7=Martell|first7=Jonny|last8=Blemings|first8=Allan|last9=Erritzoe|first9=David|date=2021-04-15|title=Trial of Psilocybin versus Escitalopram for Depression|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/33852780|journal=The New England Journal of Medicine|volume=384|issue=15|pages=1402–1411|doi=10.1056/NEJMoa2032994|issn=1533-4406|pmid=33852780}}</ref>
[[Eksperimen buta|Pembukaan informasi]] efek psikoaktif dan [[Efek ekspektasi subjek|efek ekspektasi psikologi yang positif]] ([[Plasebo|efek plasebo]]) ialah batasan utama dan sumber [[bias]] uji klinis psilosibin dan zat psikedelik lain untuk penanganan depresi.<ref>{{Cite journal|last=Muthukumaraswamy|first=Suresh D.|last2=Forsyth|first2=Anna|last3=Lumley|first3=Thomas|date=2021-09|title=Blinding and expectancy confounds in psychedelic randomized controlled trials|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/34038314|journal=Expert Review of Clinical Pharmacology|volume=14|issue=9|pages=1133–1152|doi=10.1080/17512433.2021.1933434|issn=1751-2441|pmid=34038314}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Ledwos|first=Nicole|last2=Rosenblat|first2=Joshua D.|last3=Blumberger|first3=Daniel M.|last4=Castle|first4=David J.|last5=McIntyre|first5=Roger S.|last6=Mulsant|first6=Benoit H.|last7=Husain|first7=M. Ishrat|date=2022 Nov-Dec 01|title=A Critical Appraisal of Evidence on the Efficacy and Safety of Serotonergic Psychedelic Drugs as Emerging Antidepressants: Mind the Evidence Gap|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/36193898|journal=Journal of Clinical Psychopharmacology|volume=42|issue=6|pages=581–588|doi=10.1097/JCP.0000000000001608|issn=1533-712X|pmid=36193898}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Hovmand|first=Oliver Rumle|last2=Poulsen|first2=Emil Deleuran|last3=Arnfred|first3=Sidse|last4=Storebø|first4=Ole Jakob|date=2023-07|title=Risk of bias in randomized clinical trials on psychedelic medicine: A systematic review|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/37403379|journal=Journal of Psychopharmacology (Oxford, England)|volume=37|issue=7|pages=649–659|doi=10.1177/02698811231180276|issn=1461-7285|pmc=PMC10350724|pmid=37403379}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Szigeti|first=Balázs|last2=Heifets|first2=Boris D.|date=2024-05|title=Expectancy Effects in Psychedelic Trials|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/38387698|journal=Biological Psychiatry. Cognitive Neuroscience and Neuroimaging|volume=9|issue=5|pages=512–521|doi=10.1016/j.bpsc.2024.02.004|issn=2451-9030|pmid=38387698}}</ref> Selain itu hingga September 2024, psilosibin dan zat psikedelik lain (kecuali [[MDMA]]) masih berada pada akhir uji klinis tahap 2 untuk gangguan kejiwaan dan belum selesai melalui uji klinis tahap 3 yang berukuran lebih besar dan lebih ketat ataupun mendapatkan persetujuan regulasi untuk penggunaan medis.<ref>{{Cite web|title=Psilocybin - COMPASS Pathways - AdisInsight|url=https://adisinsight.springer.com/drugs/800050861|website=adisinsight.springer.com|access-date=2024-11-19}}</ref><ref name=":21" /><ref>{{Cite journal|last=Yao|first=Yuan|last2=Guo|first2=Dan|last3=Lu|first3=Tang-Sheng|last4=Liu|first4=Fang-Lin|last5=Huang|first5=Shi-Hao|last6=Diao|first6=Meng-Qi|last7=Li|first7=Su-Xia|last8=Zhang|first8=Xiu-Jun|last9=Kosten|first9=Thomas R.|date=2024-05|title=Efficacy and safety of psychedelics for the treatment of mental disorders: A systematic review and meta-analysis|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/38574699|journal=Psychiatry Research|volume=335|pages=115886|doi=10.1016/j.psychres.2024.115886|issn=1872-7123|pmid=38574699}}</ref>
Penggunaan berulang psilosibin dan zat psikedelik serotonergik lainnya yang sering dalam penanganan gangguan kejiwaan menimbulkan sejumlah masalah. Karena penggunaan tersebut, terjadi aktivasi [[Serotonin|reseptor serotonin]] [[Reseptor 5-HT2B|5-HT<sub>2B</sub>]] yang mungkin berujung pada [[fibrosis jantung]] dan [[Penyakit katup jantung|valvulopati]].<ref name=":24">{{Cite journal|last=Tagen|first=Michael|last2=Mantuani|first2=Daniel|last3=van Heerden|first3=Liron|last4=Holstein|first4=Alex|last5=Klumpers|first5=Linda E.|last6=Knowles|first6=Richard|date=2023-09|title=The risk of chronic psychedelic and MDMA microdosing for valvular heart disease|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/37572027|journal=Journal of Psychopharmacology (Oxford, England)|volume=37|issue=9|pages=876–890|doi=10.1177/02698811231190865|issn=1461-7285|pmid=37572027}}</ref><ref name=":25">{{Cite journal|last=Rouaud|first=Antonin|last2=Calder|first2=Abigail E.|last3=Hasler|first3=Gregor|date=2024-03|title=Microdosing psychedelics and the risk of cardiac fibrosis and valvulopathy: Comparison to known cardiotoxins|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/38214279|journal=Journal of Psychopharmacology (Oxford, England)|volume=38|issue=3|pages=217–224|doi=10.1177/02698811231225609|issn=1461-7285|pmc=PMC10944580|pmid=38214279}}</ref> Namun demikian, dosis tunggal dengan ukuran tinggi atau dosis dengan frekuensi jarang (misalnya, dengan jeda hitungan bulan) dianggap aman secara luas. Selain itu, hal-hal yang bersangkutan dengan toksisitas jantung cenderung berlaku pada penggunaan psikedelik dengan dosis sangat rendah (''[[Mikrodosis psikedelik|psychedelic]] [[Mikrodosis|microdosing]]'') dalam waktu yang lama atau penggunaan yang sangat sering (misalnya, setiap pekan).<ref name=":24" /><ref name=":25" />{{Authority control}}
▲Dalam biosintesis, transformasi biokimia triptofan menjadi psilosibin melibatkan sejumlah reaksi enzim: [[dekarboksilasi]], [[metilasi]] N<sup>9</sup>, [[hidroksilasi]] karbon 4, dan [[fosforilasi]] orto. Percobaan dengan [[pelabelan isotop]] pada 1960-an menunjukkan bahwa dekarboksilasi triptofan adalah langkah dimulainya biosintesis sedangkan ''O''-fosforilasi adalah langkah terakhir<ref>{{Cite journal|last=Agurell|first=S.|last2=Nilsson|first2=J. L.|date=1968|title=Biosynthesis of psilocybin. II. Incorporation of labelled tryptamine derivatives|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/5750023|journal=Acta Chemica Scandinavica|volume=22|issue=4|pages=1210–1218|doi=10.3891/acta.chem.scand.22-1210|issn=0001-5393|pmid=5750023}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Chilton|first=W. S.|last2=Bigwood|first2=J.|last3=Jensen|first3=R. E.|date=1979-01|title=Psilocin, bufotenine and serotonin: historical and biosynthetic observations|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/392119|journal=Journal of Psychedelic Drugs|volume=11|issue=1-2|pages=61–69|doi=10.1080/02791072.1979.10472093|issn=0022-393X|pmid=392119}}</ref> tetapi analisis pada 2010-an dengan isolasi enzim menunjukkan bahwa ''O''-fosforilasi adalah langkah ketiga biosintesis pada ''P. cubensis''.<ref>{{Cite journal|last=Fricke|first=Janis|last2=Blei|first2=Felix|last3=Hoffmeister|first3=Dirk|date=2017-09-25|title=Enzymatic Synthesis of Psilocybin|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/28763571|journal=Angewandte Chemie (International Ed. in English)|volume=56|issue=40|pages=12352–12355|doi=10.1002/anie.201705489|issn=1521-3773|pmid=28763571}}</ref> Rangkaian langkah intermediat dengan enzim melibatkan 4 enzim yang berbeda (PsiD, PsiH, PsiK, dan PsiM) pada ''P. cubensis'' dan ''P. cyanescens'' walau jalur biosintesisnya berbeda antarspesies.<ref name=":8" /> Enzim-enzim ini [[Ekspresi gen|diekspresikan]] dari kode yang termuat dalam [[Klaster gen biosintesis|klaster gen]] pada ''Psilocybe, Panaeolus,'' dan ''Gymnopilus.''<ref>{{Cite journal|last=Reynolds|first=Hannah T.|last2=Vijayakumar|first2=Vinod|last3=Gluck-Thaler|first3=Emile|last4=Korotkin|first4=Hailee Brynn|last5=Matheny|first5=Patrick Brandon|last6=Slot|first6=Jason C.|date=2018-04|title=Horizontal gene cluster transfer increased hallucinogenic mushroom diversity|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/30283667|journal=Evolution Letters|volume=2|issue=2|pages=88–101|doi=10.1002/evl3.42|issn=2056-3744|pmc=6121855|pmid=30283667}}</ref> Para peneliti telah melakukan rekayasa genetik ''[[Escherichia coli]]'' di laboratorium sehingga dapat mengadakan manufaktur psilosibin dalam jumlah besar.<ref>{{Cite journal|last=Megha Satyanarayana|date=2019-10-07|title=Modified E. coli pump out psilocybin|url=https://pubs.acs.org/doi/abs/10.1021/cen-09739-scicon9|journal=C&EN Global Enterprise|language=en|volume=97|issue=39|pages=11–11|doi=10.1021/cen-09739-scicon9|issn=2474-7408}}</ref> Psilosibin dapat diproduksi secara ''de novo'' dengan khamir.<ref>{{Cite web|last=Denmark|first=Technical University of|title=Psychedelic compound from magic mushrooms produced in yeast|url=https://phys.org/news/2020-04-psychedelic-compound-magic-mushrooms-yeast.html|website=phys.org|language=en|access-date=2022-01-25}}</ref><ref>{{Cite web|date=2021-01-15|title=MIND Blog {{!}} Magic Yeasts and How to Make Them Produce Psilocybin|url=https://mind-foundation.org/yeast-psilocybin/|website=MIND Foundation|language=en-US|access-date=2022-01-25}}</ref>{{Authority control}}
== Referensi ==
[[Kategori:
[[Kategori:Bahan kimia sensitif cahaya]]
[[Kategori:Mikotoksin]]
[[Kategori:Triptamin alkaloid alami]]
[[Kategori:Obat yang dikembangkan oleh Novartis]]
[[Kategori:Organofosfat]]
[[Kategori:Psikedelik triptamin]]
[[Kategori:Agonis reseptor serotonin]]
[[Kategori:
[[Kategori:obat psikoaktif]]
[[Kategori:Antidepresan]]
|