Disosiasi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
(6 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Disosiasi
Fenomena disosiatif dikenal dengan istilah [[kesurupan]]. Kesurupan dianggap oleh masyarakat sebagai suatu kondisi apabila [[roh]] masuk dan menguasai individu sebagai akibatnya individu itu menjadi lain dalam hal bicara,
== Gejala ==
Gejala utama gangguan ini adalah adanya kehilangan (sebagian atau seluruh dari integrasi normal (dibawah kendali kesadaran) antara lain:▼
Pada rangkaian yang masih dianggap normal, gejala disosiasi muncul dalam bentuk kepribadian terbagi atau yang sering disebut oleh awam sebagai split personality, termasuk di dalamnya individu yang bersifat munafik karena antara kata dan perbuatan tidak sama. Ini dimungkinkan karena disosiasi menyebabkan kepribadian individu tidak terintegrasi atau mengalami keterpecahan/saling terpisah. Masing-masing pecahan kepribadian tersebut memiliki fungsi untuk menangani situasi-situasi khusus yang menimbulkan [[Stres psikologis|stres]] atau tekanan. Atau dengan kata lain, masing-masing [[kepribadian]] yang saling terpisah tersebut berguna bagi individu untuk bisa mempertahankan diri menghadapi realita yang dihadapi.<ref>{{Cite journal|last=Siswanto|first=Siswanto|date=2016-01-01|title=Keterampilan Pengasuhan, Disosiasi, dan Tingkah Laku Tak Berintegritas|url=https://www.researchgate.net/publication/346789802_Keterampilan_Pengasuhan_Disosiasi_dan_Tingkah_Laku_Tak_Berintegritas}}</ref> Kepribadian disosiatif yang dimiliki oleh individu tidak selalu tidak saling disadari satu dengan yang lainnya. Masing-masing kepribadian tersebut bisa saling mengetahui satu dengan yang lain, meskipun memang ada yang samar-samar atau belum disadari. Janet menyebutkan istilah untuk kondisi tersebut
sebagai “kesadaran yang lain” dan tidak menggunakan istilah ketidaksadaran. Namun karena sifatnya yang terpecah dan mandiri itu, membuat antar kepribadian bisa bertindak saling menguasai situasi, dan jenis reaksi dari tindakan tersebut ditentukan oleh kepribadian yang menguasai saat itu.
* ingatan masa lalu atau amnesia disosiatif ▼
* kesadaran identitas dan penginderaan (awareness of identity and immediate sensations) ▼
▲Gejala utama gangguan ini adalah adanya kehilangan
▲* kesadaran identitas dan penginderaan (''awareness of identity and immediate sensations'')
* kontrol terhadap gerakan tubuh atau kehilangan sensorik
* sindrom Ganser serta gangguan [[Gangguan identitas disosiatif|kepribadian ganda]].<ref>{{Cite journal|last=Karlina|first=Dwi|date=2018|title=Ganguan Disosiasi|url=1857-Article Text-6679-1-10-20200710.pdf|journal=Majalah kedokteran UKI|volume=XXXIV No.3|issue=12365|pages=128|doi=12374932}}</ref>
== Sejarah ==
Penemuan istilah disosiasi yang di dasarkan oleh pemikiran Pierre Janet, dimulai pada waktu peneliti mendalami [[fenomena]] atau kenyataan kesurupan. Kesurupan sendiri adalah bagian ganguan disosiasi sebagai akibatnya janet menjadi tokoh utama yang paling sering melakukan penelitian dan penanganan terhadap tanda-tanda disosiasi.<ref>{{Cite journal|last=Siswanto|first=Siswanto|date=2020-04-03|title=Pemaafan sebagai antitesis disosiasi|url=https://www.researchgate.net/publication/340396560_Pemaafan_sebagai_antitesis_disosiasi}}</ref> Janet mempelajari ilmu [[psikopatologi]], [[
== Referensi ==
<references />
[[Kategori:Kelainan
[[Kategori:Gejala dan tanda: Kelainan mental dan perilaku]]
[[Kategori:Konsep psikologis]]
|