Dewan Jenderal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Arsadam (bicara | kontrib)
k →‎Pranala luar: hanya merubah link yang sudah expired dengan link baru yang memiliki topik yang sama
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: pengguna baru menambah pranala merah Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(6 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Dewan Jenderal''' adalah sebuah istilah yang dikemukakan oleh dewan pimpinan [[Partai Komunisperjuangan Indonesia|PKIPPI]] kepada Presiden [[Soekarno]] di era [[Sejarah Indonesia (1959–19651925–1968)|demokrasi terpimpin]] untuk menuduh beberapa jenderal [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat|TNI AD]] yang dicurigai akan melakukan [[kudeta]] terhadap Presiden Soekarno pada hari angkatan bersenjata, [[5 Oktober]] [[1965]].<ref>{{Cite webnews|last=MediaNailufar|first=KompasNibras CyberNada|date=2019-09-30|title=Seputar G30S/ PKI (4): Misteri Dewan Jenderal dan Ujung Perjalanan DN Aidit di Sumur Tua Halaman all|url=https://www.kompas.com/tren/read/2019/09/30/170000665/seputar-g30s-pki-4-misteri-dewan-jenderal-dan-ujung-perjalanan-dn-aidit-di|websitework=KOMPAS[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2021-12-02|editor-last=Margianto|editor-first=Heru}}</ref> Menurut [[Kepala Staf Angkatan Darat|Menteri/Panglima Angkatan Darat]] [[LetjenLetnan Jenderal]] [[Ahmad Yani]], kelompok ini sebenarnya bernama resmi '''Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi''' ('''Wanjakti''') dan hanya berfungsi sebagai penasihat bagian kenaikan pangkat dan jabatan dalam [[Angkatan Darat]].<ref>{{Cite webnews|last=MediaPutri|first=KompasArum CyberSutrisni|date=2020-09-29|title=Kenapa Para Jenderal Dibunuh PKI?|url=https://www.kompas.com/skola/read/2020/09/29/231518969/kenapa-para-jenderal-dibunuh-pki|websitework=KOMPAS[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2021-12-02|editor-last=Putri|editor-first=Arum Sutrisni}}</ref> SituasiPada pertengahan tahun 1965, situasi di lingkungan istana semakin memanas ketika berkembang isu bahwa Dewan Jenderal akan merencanakan pameran kekuatan (''machts-vertoon'') di hari Angkatan Bersenjata tanggal [[5 Oktober]] [[1965]] dengan mendatangkan pasukan-pasukan dari [[Kodam V/Brawijaya|Jawa Timur]], [[Kodam IV/Diponegoro|Jawa Tengah]], dan [[Kodam III/Siliwangi|Jawa Barat]]. Sesudah terkonsentrasinya kekuatan militer yang besar ini di [[Jakarta]], Dewan Jenderal akan melakukan kudeta [[kontra-revolusioner]].<ref>{{Cite web|last=Hamzah|first=Amir|title=Hari Ulang Tahun TNI, Momen yang Paling Menakutkan Bagi PKI Pada 55 Tahun Silam - Pojok News|url=https://pojoknews.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-72801543/hari-ulang-tahun-tni-momen-yang-paling-menakutkan-bagi-pki-pada-55-tahun-silam|website=pojoknews.pikiran-rakyat.com|language=id|access-date=2021-12-02|archive-date=2021-12-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20211202142152/https://pojoknews.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-72801543/hari-ulang-tahun-tni-momen-yang-paling-menakutkan-bagi-pki-pada-55-tahun-silam|dead-url=yes}}</ref>
 
Beredar isu juga yang menyebutkan susunan kabinet Dewan Jenderal yang sudah disiapkan setelah kudeta, yang terdiri dari:<ref>{{Cite book|last=Abdullah|first=Taufik|last2=Abdurrachman|first2=Sukri|last3=Gunawan|first3=Restu|date=2012|url=https://books.google.com/books?id=tKp2DAAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PT159&dq=%22Dewan+jenderal%22+kabinet+nasution+perdana+menteri&hl=en|title=Malam Bencana 1965 Dalam Belitan Krisi Nasional: Bagian I Rekonstruksi dalam Perdebatan|publisher=Yayasan Pustaka Obor Indonesia|isbn=978-979-461-801-1|language=id}}</ref>
 
* [[Daftar Perdana Menteri Indonesia|Perdana Menteri]]: [[JendralJenderal]] [[Abdul Haris Nasution|A.H. Nasution]]
* [[Daftar Wakil Perdana Menteri Indonesia|Wakil Perdana Menteri]]/[[Daftar Menteri Pertahanan Indonesia|Menteri Pertahanan]]: [[LetjenLetnan Jenderal]] [[Ahmad Yani]]
* [[Daftar Menteri Dalam Negeri Indonesia|Menteri Dalam Negeri]]: [[R. M. Hadisoebeno Sosrowerdojo|R.M. Hadisubeno Sosrowerdojo]] (Politikus [[Partai Nasional Indonesia]], Mantan [[Daftar Gubernur Jawa Tengah|Gubernur Jawa Tengah]], Mantan [[Daftar Wali Kota Semarang|Walikota Semarang]])
* [[Daftar Menteri Luar Negeri Indonesia|Menteri Luar Negeri]]: [[Roeslan Abdulgani]] (Politikus [[Partai Nasional Indonesia]])
* [[Daftar Menteri Perdagangan Indonesia|Menteri Hubungan Perdagangan]]: [[BrigjenBrigadir Jenderal]] [[Ahmad Sukendro]]
* [[Daftar Jaksa Agung Indonesia|Menteri /Jaksa Agung]]: [[MayjenMayor Jenderal]] [[S.Siswondo Parman]]
* [[Daftar Menteri Agama Indonesia|Menteri Agama]]: [[Rusli Abdul Wahid|K.H. Rusli A. Wahid]]
* [[Kepala Staf Angkatan Darat|Menteri / Panglima Angkatan Darat]]: [[MayjenMayor Jenderal]] [[Ibrahim Adjie]] (Pangdam Siliwangi waktu itu)
* [[Kepala Staf Angkatan Laut|Menteri / Panglima Angkatan Laut]]: tidak diketahui
* [[Kepala Staf Angkatan Udara|Menteri / Panglima Angkatan Udara]]: [[Marsekal Madya]] [[Rusmin Nurjadin]]
* [[Kapolri|Menteri / Panglima Angkatan Kepolisian]]: [[Inspektur Jenderal Polisi|Mayjen Pol]]. Jasin
 
Sebagai tandingan, [[biro khusus PKI]] membentuk gerakan yang dinamai [[Dewan Revolusi Indonesia]], yang nantinya berperan dalam [[Gerakan 30 September]] (G30S). Bertindak sebagai Ketua Dewan Revolusi adalah [[LetkolLetnan Kolonel]] [[Untung Syamsuri]], salah satu perwira angkatan darat yang berada dibawah pengaruh [[PKI]].<ref>{{Cite webnews|last=Matanasi|first=Petrik|title=RRI Mengumumkan Dewan Revolusi Setelah Para Perwira AD Dibunuh|url=https://tirto.id/rri-mengumumkan-dewan-revolusi-setelah-para-perwira-ad-dibunuh-c3dk|websitework=tirto[[Tirto|Tirto.id]]|language=id|access-date=2021-12-02}}</ref> Namun, setelah peristiwa [[G30S]] hingga pemakaman para jenderal di tanggal 5 Oktober 1965, keberadaan Dewan Jenderal yang dituduhkan PKI tidak terbukti.<ref>{{Cite web|last=Liputan6.comnews|date=2020-09-30|title=Dewan Jenderal, Hoaks yang Memicu Tragedi G30S|url=https://www.liputan6.com/news/read/4367393/dewan-jenderal-hoaks-yang-memicu-tragedi-g30s|websitework=liputan6[[Liputan6.com]]|language=id|access-date=2021-12-02|editor-last=Ali|editor-first=Muhammad|last1=Ali|first1=Muhammad|last2=Hutabarat|first2=Delvira}}</ref>
 
== Rujukan ==