Pemetaan robotik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hwangboy (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k clean up
 
(6 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Pemetaan robotik''' adalah disiplin yang terkait dengan [[penglihatan komputer]]<ref>{{Cite book|last=Fernández-Madrigal, Juan-Antonio|date=30 September 2012|url=https://books.google.com/books?id=JbaeBQAAQBAJ|title=Simultaneous Localization and Mapping for Mobile Robots: Introduction and Methods: Introduction and Methods|publisher=IGI Global|isbn=978-1-4666-2105-3}}</ref> dan [[kartografi]]. [[robot otonom]] bertujuan untuk membangun atau menggunakan peta (di luar ruangan) atau [[denah lantai]] (dalam ruangan) serta untuk melokasisasi dirinya dan basis pengisian ulang atau isyarat pengisian di dalamnya. Pemetaan robot termasuk cabang yang yang mempelajari dan menerapkan peta atau rencana lokalisasi dan kemampuan untuk membuat peta atau denah oleh robot otonom.
 
Dengan pemikiran evolusi ini cukup memungkinkan untuk membuat beberapa hewan tetap hidup. Misalnya, untuk beberapa serangga, lingkungan tidak ditafsirkan sebagai peta dan mereka hanya dapat bertahan jika respons dipicu. Strategi navigasi yang sedikit rumit secara situasi dapat meningkatkan kemampuan robot. [[peta kognitif]]<nowiki/> memungkinkan kemampuan untuk merencanakan dan menggunakan persepsi saat ini, mengingat peristiwa, dan mengantisipasi konsekuensi.
 
== Operasi ==
Sumber informasi yang dimiliki robot yaitu sumber [[idiotetis]] dan [[alotetis]]. Sumber idiotetis, saat robot bergerak, robot dapat menggunakan [[perhitungan yang salah]] seperti melacak jumlah putaran rodanya dan dapat memberikan posisi absolut robot, tetapi dengan kesalahan kumulatif yang berkembang pesat.
 
Sumber allothetic sesuai dengan sensor robot seperti mikrofon, kamera, [[laser]], [[LIDAR|lidar]], atau [[Sonar|sonar]]. Masalahnya di sini adalah "''perceptual aliasing''". Artinya dua tempat yang berbeda dapat dianggap sama. Misalnya, dalam sebuah bangunan, hampir tidak mungkin untuk menentukan lokasi dari informasi visual saja, karena semua koridor mungkin terlihat sama<ref>Filliat, David, and Jean-Arcady Meyer. "[http://hal.upmc.fr/docs/00/65/54/73/PDF/Filliat-Meyer_Navigation_Cartes.pdf Map-based navigation in mobile robots:: I. a review of localization strategies]." Cognitive Systems Research 4.4 (2003): 243-282.</ref>. Model 3D dari lingkungan robot dapat dihasilkan menggunakan sensor pencitraan jarak jauh<ref>Jensen, Björn, et al. [https://www.research-collection.ethz.ch/bitstream/handle/20.500.11850/82655/1/eth-8118-01.pdf Laser range imaging using mobile robots: From pose estimation to 3D-models]. ETH-Zürich, 2005, 2005.</ref> atau [[pemindai 3D]]<ref>Surmann, Hartmut, Andreas Nüchter, and Joachim Hertzberg. "[http://www2.inf.uni-osnabrueck.de/hertzberg/Papers/SurmannEtAlRAAS-2003.pdf An autonomous mobile robot with a 3D laser range finder for 3D exploration and digitalization of indoor environments]." Robotics and Autonomous Systems 45.3-4 (2003): 181-198.</ref><ref>{{Cite book|last=Malik, Aamir Saeed|date=30 November 2011|url=https://books.google.com/books?id=ouyeBQAAQBAJ|title=Depth Map and 3D Imaging Applications: Algorithms and Technologies: Algorithms and Technologies|publisher=IGI Global|isbn=978-1-61350-327-0}}</ref>.
 
== Referensi ==
<references />
 
[[Kategori:Kartografi]]
[[Kategori:Navigasi robot]]
[[Kategori:Posisi geografis]]