Krisis eksistensial: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dian (WMID) (bicara | kontrib) k Dian (WMID) memindahkan halaman Krisis Eksistensial ke Krisis eksistensial |
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan. Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala |
||
(6 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Underlinked|date=Februari 2023}}
[[File:Existential crisis.jpg|thumb|Ilustrasi krisis eksistensial]]
'''[[Krisis]] eksistensial''' adalah suatu kondisi seseorang yang tidak merasa nyaman mengenai pilihan hidup, makna hidup, serta kebebasan yang ada dalam hidup. Seseorang mempertanyakan mengenai tujuan hidup dan arti hidupnya, lalu gagal dalam menemukan jawaban tersebut. Sehingga, menyebabkan rasa frustasi dan menyebabkan tidak ada rasa semangat dalam menjalani hidup. Kebanyakan akan menganggap bahwa hidupnya tidak ada gunanya dan keberadaan dirinya dianggap tidak penting.<ref name=":0">{{Cite web|date=2021-11-04|title=Memahami Krisis Ekstistensi Diri dan Cara Mengatasinya • Hello Sehat|url=https://hellosehat.com/mental/mental-lainnya/krisis-eksistensi/|website=Hello Sehat|language=id-ID|access-date=2022-01-29}}</ref>
== Jenis-jenis ==
Ada beberapa jenis krisis eksistensial, diantaranya:<ref name=":0" /><ref name=":1" />
Krisis Eksistensial mempunyai jenis-jenis, diantaranya sebagai berikut krisis akan kebebasan dan tanggung jawab. Saat seseorang mempunyai kebebasan untuk menentukan sebuah pilihan, maka orang tersebut akan bertanggung jawab atas apa yang telah dipilih dan tidak boleh untuk menyalahkan orang lain.▼
=== Krisis akan kebebasan dan tanggung jawab ===
▲
=== Krisis dengan arti kehidupan dan kematian
Saat seseorang mempertanyakan mengenai inti kehidupan, dan jika seseorang itu merasa jika ujung kehidupan adalah kematian. Orang tersebut akan menyimpulkan untuk apa bekerja keras dalam hidup dan sebagainnya. Perasaan seperti ini sering dirasakan saat seseorang sudah mengalami usia tua atau seseorang sedang mengalami sakit parah. === Krisis dengan isolasi dan keterhubungan ===
=== Krisis arti dan makna
Manusia hidup akan mencari makna atau arti dalam hidup. Saat manusia tidak dapat menemukannya, manusia akan mengalami kecemasan, ketakutan, hingga pikiran. === Krisis emosi, pengalaman, dan perwujudan ===
== Penyebab ==
Penyebab krisis eksistensial adalah tantangan dan tekanan yang sering dihadapi seseorang dapat menimbulkan krisis eksistensial. Beberapa penyebab yang dapat memicu krisis eksistensial adalah saat seseorang merasa bersalah terhadap sesuatu hal, kehilangan seseorang yang dicintai, merasa tidak puas terhadap diri sendiri, dan mempunyai emosi yang tidak dapat disalurkan dengan baik atau emosi yang tertahan.<ref name=":1">{{Cite news|date=2020-08-18|title=Mengenal Krisis Eksistensial, Pahami Jenis dan Cara Mengatasinya|url=https://www.merdeka.com/jatim/mengenal-krisis-eksistensial-dan-bagaimana-cara-mengatasinya-kln.html|work=[[Merdeka.com]]|language=id|access-date=2022-01-29|editor-last=Lararenjana|editor-first=Edelweis|first=Edelweis|last=Lararenjana}}</ref><ref>{{Cite web|title=Krisis Eksistensial dalam Hidup: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya {{!}} Good Doctor {{!}} Tips Kesehatan, Chat Dokter, Beli Obat Online {{!}} Good Doctor {{!}} Tips Kesehatan, Chat Dokter, Beli Obat Online|url=https://www.gooddoctor.co.id/hidup-sehat/mental/krisis-eksistensial-dalam-hidup-penyebab-gejala-dan-cara-mengatasinya/|website=www.gooddoctor.co.id|language=id
== Gejala ==
Krisis eksistensial ini diikuti dengan gejala saat seseorang merasakan gejala kecemasan, lalu diikuti dengan rasa lelah, kurangnya [[motivasi]] dalam melakukan segala sesuatu, menjauhkan diri dari orang, serta mengalami depresi.<ref name=":0" />
Gejala tersebut muncul pada situasi seseorang sedang mengalami suatu masalah, seperti saat seseorang kehilangan pekerjaan, kehilangan seseorang yang dicintai, pernah mengalami kejadian sehingga membuat rasa trauma, faktor usia, mengalami perceraian dalam rumah tangga, memiliki penyakit yang serius hingga dapat merenggut nyawa, serta saat seseorang memiliki anak. Sehingga pikiran mulai kacau dan membayangkan hal-hal yang aneh. Setelah itu, seseorang akan mengajukan pertanyaan terhadap dirinya sendiri yang sulit untuk menemukan jawabannya.<ref name=":0" /><ref name=":2" />
|