Daihatsu Hijet: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Membalikkan revisi 16915932 oleh 116.206.40.69 (bicara)
Tag: Pembatalan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.05b - Perbaikan untuk PW:CW (Referensi sebelum tanda baca)
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 9:
| [[Daihatsu Hi-Max]]
}}|manufacturer=[[Daihatsu]]|caption=Daihatsu Hijet (Generasi kedelapan)|sp=}}
'''Daihatsu Hijet''' merupakan mobil bertipe [[:en:Kei_carKei car|''Kei Car'']], yakni mobil bertipe mungil yang berasal dari Jepang dan merupakan perintis minibus di Indonesia. Hijet pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1972.<ref name=":1">{{Cite web|url=https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20181112144315-384-345890/mengenal-mbah-daihatsu-di-indonesia|title=Mengenal 'Mbah' Daihatsu di Indonesia|website=teknologi|language=en|access-date=2019-12-22}}</ref>
 
== Sejarah ==
Setelah [[Perang Dunia II|Perang Dunia ke-2]], kebutuhan kendaraan meningkat pesat di [[Jepang]]. Daihatsu merespon permintaan tersebut dengan memproduksi mini truck beroda tiga yakni Midget model DKA. Dibuat pada tahun 1957, Midget model DKA berupa mini truck beroda tiga menggunakan mesin berkapasitas 249 cc, dapat mengangkut barang hingga 300 &nbsp;kg, dan menggunakan pintu. Pada tahun 1959, Daihatsu mengembangkan Midget model MP3 dengan kelebihan dapat mengangkut penumpang lebih banyak, meningkatkan kualitas model dan desain, dan meningkatkan kapasitas yang diangkut. Meningkatnya permintaan pasar di luar negeri, Daihatsu merespon dengan mengekspor Midget, contohnya ke [[Thailand]] pada tahun 1959<ref name=":0">{{Cite web|url=https://www.daihatsu.com/company/history/E_history110/|title=DAIHATSU HISTORY|Company|DAIHATSU|website=www.daihatsu.com|access-date=2019-12-22}}</ref>
 
=== Masuk di Indonesia ===
Daihatsu Hijet pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1972. Pemerintah Jepang memberikan Daihatsu Hijet tipe S37 Generasi ketiga. Mobil tersebut diberikan oleh pemerintah Jepang sebagai bantuan penanggulangan bencana gunung meletus pada tahun 1972. Daihatsu Hijet tipe S37 merupakan kendaraan berstatus ''[[Completely Built Up|]]''Completely Built Up'']] (CBU) atau impor utuh. Pada bagian mesinnya, Daihatsu Hijet tipe S37 menggunakan mesin Daihatsu ZM 2 tak dan 2 silinder berpendingin cairan.<ref name=":1" />.
 
Ekspansi dilakukan Daihatsu dengan bekerjasama dengan Astra pada tahun 1978 dan mendirikan P.T. Daihatsu Indonesia (atau [[Astra Daihatsu Motor|P.T. Astra Daihatsu Motor]]).<ref name=":0" />. Program pertama P.T. Daihatsu Indonesia yakni menjual Daihatsu Hijet tipe S38 Generasi keempat, berupa minivan pertama di Indonesia. Daihatsu Hijet tipe S38 masih kendaraan berstatus ''Completely Built Up'' (CBU). Pada bagian mesinnya, Daihatsu Hijet tipe S38 menggunakan mesin ZM 2 tak dan 2 silinder berkapasitas 360 cc.<ref name=":2">{{Cite web|url=https://www.seva.id/blog/mengenal-sejarah-produk-minivan-daihatsu-di-indonesia/|title=Mengenal Sejarah Produk Minivan Daihatsu di Indonesia|date=2019-08-14|website=Seva.id|language=en-US|access-date=2019-12-22}}</ref>. Setelah tahun 1978, Daihatsu Hijet tipe S38 digantikan dengan Daihatsu Hijet tipe 55.<ref name=":3">{{Cite web|url=https://www.suaramerdeka.com/sport/baca/193268/mulai-dari-hijet-s37-hingga-hijet-1000|title=Mulai dari Hijet S37 hingga Hijet 1000|website=Suara Merdeka|access-date=2019-12-22}}</ref>.
 
Daihatsu Hijet 55 Wide (atau Daihatsu Hijet tipe S60 Generasi kelima) dikenalkan pada tahun 1979 dikarenakan permintaan pasar akan minibus. Daihatsu Hijet 55 Wide menggunakan mesin berkapasitas 547 cc dengan panjang 3.195 &nbsp;mm , lebar 1.395 &nbsp;mm, tinggi 1.660 - 1.820 &nbsp;mm dan jarak sumbu roda 1.820 &nbsp;mm<ref name=":3" /> dan berkapasitas 2 penumpang dan 1 pengemudi.<ref name=":2" />.
 
Daihatsu Hijet 1000 (atau Daihatsu Hijet tipe S65 Generasi keenam) merupakan pengembangan dari Daihatsu Hijet 55 Wide. Daihatsu Hijet 1000 versi [[Pick Up (mobil)|Pick-up]] diproduksi sejak 1983 dengan menggunakan mesin berkapasitas 1000 cc 3 silinder serta perubahan interior dan eksterior mobil.<ref name=":2" />.
 
Pada tahun 1986. P.T. Daihatsu Indonesia bekerjasama dengan [[Sojitz Corporation]] dan perusahaan lokal untuk mendirikan [[P.T. Daihatsu Engine Manufacturing Indonesia]] (DEMI) untuk memudahkan promosi Daihatsu Hijet dan meningkatkan kualitas kendaraan dan menjadikan Daihatsu Hijet lebih terjangkau oleh masyarakat Indonesia.<ref name=":0" />.
 
== Pergantian era ==
Pada tahun 1987, Daihatsu merilis Daihatsu Hijet S89 Generasi kedelapan dan berganti nama menjadi Daihatsu Zebra. Mengusung konsep Minibus ''full pressed body'', Daihatsu Zebra menggunakan mesin berkapasitas 1000 cc dan 1300 cc pada tahun 1990. Pada April 1995, Daihatsu merilis [[Daihatsu Zebra Espass]] yang berbeda dibandingkan Daihatsu Hijet, seperti status kendaraan bukan ''Completely Built Up'' (CBU), memiliki varian mesin berkapasitas 1300 cc dan 1600 cc,<ref name=":2" />, kabin lebih besar, dan pintu geser.<ref name=":4">{{Cite web|url=https://faktualnews.co/2019/01/24/apa-kabar-daihatsu-hijet-sang-legenda-perintis-minibus-di-indonesia/120003/|title=Apa Kabar Daihatsu Hijet, Sang "Legenda" Perintis Minibus di Indonesia|date=2019-01-24|website=FaktualNews.co|language=id-id|access-date=2019-12-22}}</ref>.
 
Sejak 2007, Daihatsu Zebra tidak berproduksi lagi dan digantikan [[Daihatsu Gran Max]] yang menggunakan basis Daihatsu Hijet Generasi kesepuluh.<ref name=":4" />. Hijet generasi kesepuluh dijual di Indonesia dengan nama [[Daihatsu Hi-Max|Hi-Max]] dari November 2016 sampai November 2019.<ref>https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20200409104950-384-491961/salah-baca-peluang-daihatsu-setop-produksi-hi-max-di-ri</ref>
 
== Referensi ==