Pendidikan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Templat kutipan - menambahkan parameter (doi: 10.2139/ssrn.244582)
 
(496 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1:
{{rapikanIlmu}}
[[Berkas:Hk protest against implementation of national education 6.jpg|jmpl|Indoktrinasi di dalam kelas, penggabungan konten politik dalam materi pembelajaran atau guru yang menyalahgunakan perannya untuk mengindoktrinasi siswa bertentangan dengan tujuan pendidikan yang mencari kebebasan berpikir dan berpikir kritis.]]
'''Pendidikan''' atau '''edukasi''' adalah usaha dasar terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak, ilmu hidup, pengetahuan umum serta keterampilan yang diperlukan dirinya untuk masyarakat berlandaskan Undang-Undang<ref>https://pgsd.upy.ac.id/index.php/8-artikel-pendidikan/11-pengertian-pendidikan</ref>. Pembelajaran [[pengetahuan]], [[keterampilan]], dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui [[pengajaran]], pelatihan, atau [[penelitian]]. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan kedua orang tua kandung dan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak.<ref name=":0">{{cite book
|last = Dewey
|first = John
|title = Democracy and Education
|url = https://archive.org/details/democracyeducati00dewe
|publisher = The Free Press
|date = 1916/1944
|pages = [https://archive.org/details/democracyeducati00dewe/page/1 1]–4
|isbn = 0-684-83631-9}}</ref> [[Etimologi]] kata pendidikan itu sendiri berasal dari bahasa Latin yaitu ''ducare,'' berarti “menuntun, mengarahkan, atau memimpin” dan awalan ''e'', berarti “keluar”. Jadi, pendidikan berarti kegiatan “menuntun ke luar”. Setiap pengalaman yang memiliki efek formatif pada cara orang berpikir, merasa, atau tindakan dapat dianggap pendidikan.<ref>{{Cite journal|last=Nasution|first=Hanifah Nur|last2=Nasution|first2=Sari Wahyuni Rozi|last3=Fauzi|first3=Rahmad|last4=Lubis|first4=Ilham Sahdi|date=2021-12-20|title=PELATIHAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI BORLAND DELPHI7 SMK NEGERI 1 ANGKOLA TIMUR|url=https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/580|journal=Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA)|language=en|volume=3|issue=3|pages=144–147|issn=2715-0178|access-date=2023-01-30|archive-date=2023-01-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20230130054832/https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/580|dead-url=no}}</ref> Pendidikan umumnya dibagi menjadi tahap seperti prasekolah, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, dan kemudian perguruan tinggi, universitas atau magang.<ref name=":0" />
 
Sebuah hak atas pendidikan telah diakui oleh beberapa pemerintah. Pada tingkat global, Pasal 13 Kovenan Internasional tentang hak ekonomi, sosial dan budaya mengakui hak setiap orang atas pendidikan.<ref name=ICESCR-art13.1>''ICESCR'', Article 13.1</ref> Meskipun pendidikan adalah wajib di sebagian besar tempat sampai usia tertentu, bentuk pendidikan dengan hadir di sekolah sering tidak dilakukan, dan sebagian kecil orang tua memilih untuk pendidikan [[sekolah rumah]] atau yang serupa untuk anak-anak mereka.<ref>{{Cite journal|last=Sanova|first=Reja; Marniati dkk|date=2019|title=SOSIALISASI PERSIAPAN PENDIDIKAN DI PANTI ASUHAN YATIM PIATU DI ERA NEW NORMAL|url=http://www.jurnal.uui.ac.id/index.php/jpkmk/article/viewFile/860/433|journal=Jurnal Pengabdian Masyarakat (Kesehatan)|volume=1|issue=2|access-date=2023-01-30|archive-date=2022-06-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20220618195435/http://www.jurnal.uui.ac.id/index.php/jpkmk/article/viewFile/860/433|dead-url=no}}</ref>
'''Pendidikan''' adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana [[belajar]] dan proses [[pembelajaran]] agar [[peserta didik]] secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, [[kepribadian]], [[kecerdasan]], akhlak mulia, serta [[keterampilan]] yang diperlukan dirinya dan [[masyarakat]].
Pendidikan meliputi pengajaran [[keahlian]] khusus, dan juga sesuatu yang tidak dapat dilihat tetapi lebih mendalam yaitu pemberian [[pengetahuan]], [[pertimbangan]] dan [[kebijaksanaan]]. Salah satu dasar utama pendidikan adalah untuk mengajar [[kebudayaan]] melewati generasi.
 
== JenjangFilosofi pendidikan ==
Pendidikan biasanya berawal saat seorang [[bayi]] itu dilahirkan dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan bisa saja berawal dari sebelum bayi lahir seperti yang dilakukan oleh banyak orang dengan memainkan [[musik]] dan membaca kepada bayi dalam kandungan dengan harapan ia bisa mengajar bayi mereka sebelum kelahiran.<ref>{{Cite book|last=Subadi|first=Tjipto|date=2007|url=https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/9295/Pendidikan%20Kewarganegaraan.pdf?sequence=1|title=Pendidikan Kewarganegaraan|location=Surakarta|publisher=Badan Penerbit FKIP-UMS|isbn=978-602-8649-68-1|url-status=live|access-date=2023-01-30|archive-date=2023-01-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20230130054817/https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/9295/Pendidikan%20Kewarganegaraan.pdf?sequence=1|dead-url=no}}</ref>
'''Jenjang pendidikan''' adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan.
 
Bagi sebagian orang, pengalaman kehidupan sehari-hari lebih berarti daripada [[pendidikan formal]]. Seperti kata [[Mark Twain]], "Saya tidak pernah membiarkan sekolah mengganggu pendidikan saya."<ref>{{Cite book|last=Vosse|first=Patrick|date=2010-02|url=https://books.google.com/books?id=JV4t1ZYeETMC&newbks=0&printsec=frontcover&hl=en|title=Secular Humanism: The Force Behind the Creation-Evolution Debate and Much More|publisher=Holy Fire Publishing|isbn=978-1-60383-279-3|pages=195|language=en|url-status=live}}</ref>
=== [[Pendidikan anak usia dini]] ===
Mengacu Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, Pasal 1 Butir 14 tentang Sistem Pendidikan Nasional, '''Pendidikan anak usia dini''' ('''PAUD''') adalah suatu upaya [[pembinaan]] yang ditujukan bagi [[anak]] sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian [[rangsangan pendidikan]] untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan [[jasmani]] dan [[rohani]] agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
 
Anggota keluarga mempunyai peran pengajaran yang amat mendalam, sering kali lebih mendalam dari yang disadari mereka, walaupun pengajaran anggota [[keluarga]] berjalan secara tidak resmi.<ref>{{Cite journal|last=Alfiani|first=Dwi Anita|last2=Rusman|first2=Maman|date=2017-10-27|title=Implementasi Pendidikan Agama Islam Pada Keluarga (Studi Kasus Pengembangan Karakter Kepribadian Anak di MI Al-Wasliyah Sumber Kabupaten Cirebon)|url=https://www.syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/ibtida/article/view/1677|journal=Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI|language=en|volume=4|issue=2|pages=217–226|doi=10.24235/al.ibtida.snj.v4i2.1677|issn=2527-7227|access-date=2023-01-30|archive-date=2023-01-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20230130054825/https://www.syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/ibtida/article/view/1677|dead-url=no}}</ref>
=== [[Pendidikan dasar]] ===
'''Pendidikan dasar''' merupakan jenjang pendidikan awal selama 9 (sembilan) tahun pertama masa sekolah anak-anak yang melandasi jenjang pendidikan menengah.
 
=== [[PendidikanFungsi menengah]]pendidikan ===
Menurut Horton dan Hunt, lembaga pendidikan berkaitan dengan fungsi yang nyata (manifes) berikut:<ref name=":1">{{Cite journal|last=Sazali|first=Hasan|last2=Sukriah|first2=Ainun|date=2021-11-18|title=PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL (INSTAGRAM) OLEH HUMAS SMAU CT FOUNDATION SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN PUBLIKASI DALAM MENINGKATKAN CITRA LEMBAGA PENDIDIKAN|url=https://jkms.ejournal.unri.ac.id/index.php/JKMS/article/view/7471|journal=Jurnal Ilmu Komunikasi (JKMS)|language=en-US|volume=10|issue=2|pages=147–160|issn=2716-1889|access-date=2023-01-30|archive-date=2022-08-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20220814041421/https://jkms.ejournal.unri.ac.id/index.php/JKMS/article/view/7471|dead-url=no}}</ref>
'''Pendidikan menengah''' merupakan jenjang pendidikan lanjutan pendidikan dasar. yang harus dilaksanakan minimal 9 tahun
* Mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah.
* Mengembangkan bakat perseorangan demi kepuasan pribadi dan bagi kepentingan masyarakat.
* Melestarikan kebudayaan.
* Menanamkan keterampilan yang perlu bagi partisipasi dalam demokrasi.
 
Fungsi laten dari lembaga pendidikan adalah sebagai berikut:<ref name=":1" />
=== [[Pendidikan tinggi]] ===
* Mengurangi pengendalian orang tua. Melalui pendidikan, sekolah orang tua melimpahkan tugas dan wewenangnya dalam mendidik anak kepada sekolah.
'''Pendidikan tinggi''' adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan [[diploma]], [[sarjana]], [[magister]], [[doktor]], dan [[spesialis]] yang diselenggarakan oleh [[perguruan tinggi]].'''Mata pelajaran pada perguruan tinggi merupakan penjurusan dari SMA, akan tetapi semestinya tidak boleh terlepas dari pelajaran SMA
* Menyediakan sarana untuk pembangkangan. Sekolah memiliki potensi untuk menanamkan nilai pembangkangan di masyarakat. Hal ini tercermin dengan adanya perbedaan pandangan antara sekolah dan masyarakat tentang sesuatu hal, misalnya pendidikan seks dan sikap terbuka.
* Mempertahankan sistem kelas sosial. Pendidikan sekolah diharapkan dapat mensosialisasikan kepada para anak didiknya untuk menerima perbedaan [[prestise]], [[privilese]], dan status yang ada dalam masyarakat. Sekolah juga diharapkan menjadi saluran mobilitas siswa ke status sosial yang lebih tinggi atau paling tidak sesuai dengan status orang tuanya.
* Memperpanjang masa remaja. Pendidikan sekolah dapat pula memperlambat masa dewasa seseorang karena siswa masih tergantung secara ekonomi pada orang tuanya.
 
Menurut [[David Popenoe]], ada empat macam fungsi pendidikan yakni sebagai berikut:<ref>{{Cite journal|last=Latif|first=Muhammad Abdul|date=2016-06|title=IMPLEMENTASI WEBSITE SEKOLAH SMA PGRI TAKOKAK|url=http://eprints.ummi.ac.id/297/|journal=SANTIKA (Jurnal Ilmiah Sains dan teknologi)|language=en|volume=6|issue=1|pages=465–468|issn=2088-5407|access-date=2023-01-30|archive-date=2023-01-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20230130054832/http://eprints.ummi.ac.id/297/|dead-url=no}}</ref>
=== [[Materi pendidikan]] ===
* Transmisi (pemindahan) kebudayaan.
'''Materi Pendidikan''' harus disajikan memenuhi nilai-nilai hidup. nilai hidup meliputi nilai hidup baik dan nilai hidup jahat. penyajiannya tidak boleh pendidikan sifatnya memaksa terhadap anak didik, tetapi berikan kedua nilai hidup ini secara objektif ilmiah. dalam pendidikan yang ada di Indonesia tidak disajikan nilai hidup, sehingga bangsa Indonesia menjadi kacau balau seperti sekarang ini.
* Memilih dan mengajarkan peranan sosial.
* Menjamin integrasi sosial.
* Sekolah mengajarkan corak kepribadian.
* Sumber inovasi sosial.
 
== Jalur pendidikanEkonomi ==
Telah dikemukakan bahwa tingkat pendidikan yang tinggi sangat penting bagi negara-negara untuk dapat mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi.<ref>{{Cite book|author=Eric A. Hanushek|title=Economic outcomes and school quality|url=http://books.google.com/books?id=na7rAAAACAAJ|accessdate=21 October 2011|year=2005|publisher=International Institute for Educational Planning|isbn=978-92-803-1279-9|archive-date=2023-04-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20230419160308/https://books.google.com/books?id=na7rAAAACAAJ&hl=en|dead-url=no}}</ref> Analisis empiris cenderung mendukung prediksi teoretis bahwa negara-negara miskin harus tumbuh lebih cepat dari negara-negara kaya karena mereka dapat mengadopsi teknologi yang sudah dicoba dan diuji oleh negara-negara kaya. Namun, transfer teknologi memerlukan manajer berpengetahuan dan insinyur yang mampu mengoperasikan mesin-mesin baru atau praktik produksi yang dipinjam dari pemimpin dalam rangka untuk menutup kesenjangan melalui peniruan. Oleh karena itu, kemampuan suatu negara untuk belajar dari pemimpin adalah fungsi dari efek "human capital". Studi terbaru dari faktor-faktor penentu pertumbuhan ekonomi agregat telah menekankan pentingnya lembaga ekonomi fundamental<ref>{{Cite journal|author=Daron Acemoglu, Simon Johnson, and James A. Robinson|title=The Colonial Origins of Comparative Development: An Empirical Investigation|url=http://economics.mit.edu/files/4123|jstor=2677930|doi=10.2139/ssrn.244582|journal=American Economic Review|volume=91|issue=5|year=2001|pages=1369–1401|access-date=2014-01-23|archive-date=2012-05-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20120514114751/http://economics.mit.edu/files/4123|dead-url=yes |issn = 1556-5068}}</ref> dan peran keterampilan kognitif.<ref>{{Cite journal|author=Eric A. Hanushek and Ludger Woessmann|title=The role of cognitive skills in economic development|url=http://edpro.stanford.edu/Hanushek/admin/pages/files/uploads/Hanushek_Woessmann_2008_JEL_46.pdf|doi=10.1257/jel.46.3.607|journal=Journal of Economic Literature|volume=46|issue=3|year=2008|pages=607–608|access-date=2014-01-23|archive-date=2011-01-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20110105125552/http://edpro.stanford.edu/hanushek/admin/pages/files/uploads/Hanushek_Woessmann_2008_JEL_46.pdf|dead-url=yes}}</ref>
'''Jalur pendidikan''' adalah wahana yang dilalui peserta didik untuk mengembangkan potensi diri dalam suatu proses pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan.
 
Pada tingkat individu, ada banyak literatur, umumnya terkait dengan karya Jacob Mincer,<ref>{{Cite journal|author=Jacob Mincer|title=The distribution of labor incomes: a survey with special reference to the human capital approach|jstor=2720384|journal=Journal of Economic Literature|volume= 8|issue=1|year=1970|pages=1–26}}</ref> tentang bagaimana laba berkaitan dengan pendidikan dan modal manusia lainnya. Karya ini telah memotivasi sejumlah besar studi, tetapi juga kontroversial. Kontroversi utama berkisar bagaimana menafsirkan dampak sekolah.<ref>David Card, "Causal effect of education on earnings," in ''Handbook of labor economics'', Orley Ashenfelter and David Card (Eds). Amsterdam: North-Holland, 1999: pp. 1801–1863</ref><ref>James J. Heckman, Lance J. Lochner, and Petra E. Todd., "Earnings functions, rates of return and treatment effects: The Mincer equation and beyond," in ''Handbook of the Economics of Education'', Eric A. Hanushek and Finis Welch (Eds). Amsterdam: North Holland, 2006: pp. 307–458.</ref> Beberapa siswa yang telah menunjukkan potensi yang tinggi untuk belajar, dengan menguji dengan ''intelligence quotient (IQ)'' yang tinggi, mungkin tidak mencapai potensi penuh akademis mereka, karena kesulitan keuangan.{{cn|reason-actually some students at the low end get better treatment than those in the middle with grants, etc. needs RS|date=December 2013}}
=== [[Pendidikan formal]] ===
'''Pendidikan formal''' merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah-sekolah pada umumnya. Jalur pendidikan ini mempunyai jenjang pendidikan yang jelas, mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai pendidikan tinggi.
 
Ekonom Samuel Bowles dan Herbert Gintis berpendapat pada tahun 1976 bahwa ada konflik mendasar dalam pendidikan Amerika antara tujuan egaliter partisipasi demokratis dan ketidaksetaraan tersirat oleh profitabilitas terus dari produksi kapitalis di sisi lain.<ref>{{Cite book|author1=Samuel Bowles|author2=Herbert Gintis|title=Schooling In Capitalist America: Educational Reform and the Contradictions of Economic Life|url=http://books.google.com/books?id=LcpLPKOL6XYC|accessdate=21 October 2011|date=18 October 2011|publisher=Haymarket Books|isbn=978-1-60846-131-8|archive-date=2023-04-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20230419160405/https://books.google.com/books?id=LcpLPKOL6XYC&hl=en|dead-url=no}}</ref>
=== [[Pendidikan nonformal]] ===
'''Pendidikan nonformal''' meliputi pendidikan dasar, dan pendidikan lanjutan.
 
== Referensi ==
Pendidikan dasar mencakup pendidikan keaksaraan dasar, keaksaraan fungsional, dan keaksaraan lanjutan paling banyak ditemukan dalam pendidikan usia dini (PAUD), Taman Pendidikan Al Quran (TPA), maupun Pendidikan Lanjut Usia. Pemberantasan Buta Aksara (PBA) serta program paket A (setara SD), paket B (setara B) adalah merupakan pendidikan dasar.
{{Reflist|30em}}
 
Pendidikan lanjutan meliputi program paket C(setara SLA), kursus, pendidikan vokasi, latihan keterampilan lain baik dilaksanakan secara terogranisasi maupun tidak terorganisasi.
 
Pendidikan Non Formal mengenal pula Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) sebagai pangkalan program yang dapat berada di dalam satu kawasan setingkat atau lebih kecil dari kelurahan/desa. PKBM dalam istilah yang berlaku umum merupakan padanan dari Community Learning Center (CLC)yang menjadi bagian komponen dari Community Center.
 
=== [[Pendidikan informal]] ===
'''Pendidikan informal''' adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri.
 
== Jenis pendidikan ==
'''Jenis pendidikan''' adalah kelompok yang didasarkan pada kekhususan tujuan pendidikan suatu satuan pendidikan.
 
=== [[Pendidikan umum]] ===
'''Pendidikan umum''' merupakan pendidikan dasar dan menengah yang mengutamakan perluasan pengetahuan yang diperlukan oleh peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Bentuknya: Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
 
=== [[Pendidikan kejuruan]] ===
'''Pendidikan kejuruan''' merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Bentuk satuan pendidikannya adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).jenis ini termasuk ke dalam pendidikan formal.
 
=== [[Pendidikan akademik]] ===
'''Pendidikan akademik''' merupakan pendidikan tinggi program sarjana dan pascasarjana yang diarahkan terutama pada penguasaan disiplin ilmu pengetahuan tertentu.
 
=== [[Pendidikan profesi]] ===
'''Pendidikan profesi''' merupakan pendidikan tinggi setelah program sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memasuki suatu [[profesi]] atau menjadi seorang [[profesional]]. Salah satu yang dikembangkan dalam pendidikan tinggi dalam keprofesian adalah yang disebut program diploma, mulai dari D1 sampai dengan D4 dengan berbagai konsentrasi bidang ilmu keahlian. Konsentrasi pendidikan profesi dimana para mahasiswa lebih diarahkan kepada minat menguasai keahlian tertentu. Dalam bidang keahlian dan keprofesian khususnya Desain Komunikasi Visual terdapat jurusan seperti Desain Grafis untuk D4 dan Desain Multimedia untuk D3 dan Desain Periklanan (D3). Dalam proses belajar mengajar dalam pendidikan keprofesian akan berbeda dengan jalur ke-sarjanaan (S1) pada setiap bidang studi tersebut.
 
=== [[Pendidikan vokasi]] ===
'''Pendidikan vokasi''' merupakan pendidikan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu maksimal dalam jenjang diploma 4 setara dengan program sarjana (strata 1).
 
=== [[Pendidikan keagamaan]] ===
'''Pendidikan [[agama|keagamaan]]''' merupakan pendidikan dasar, menengah, dan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat menjalankan peranan yang menuntut penguasaan pengetahuan dan pengalaman terhadap ajaran agama dan/atau menjadi ahli ilmu agama.
 
=== [[Pendidikan khusus]] ===
'''Pendidikan khusus''' merupakan penyelenggaraan pendidikan untuk peserta didik yang berkelainan atau peserta didik yang memiliki kecerdasan luar biasa yang diselenggarakan secara inklusif (bergabung dengan sekolah biasa) atau berupa satuan pendidikan khusus pada tingkat pendidikan dasar dan menengah (dalam bentuk [[Sekolah Luar Biasa]]/SLB).
 
== Filosofi pendidikan ==
Pendidikan biasanya berawal pada saat seorang bayi itu dilahirkan dan berlangsung seumur hidup.
 
Pendidikan bisa saja berawal dari sebelum bayi lahir seperti yang dilakukan oleh banyak orang dengan memainkan musik dan membaca kepada bayi dalam kandungan dengan harapan ia akan bisa (mengajar) bayi mereka sebelum kelahiran.
 
Banyak orang yang lain, pengalaman kehidupan sehari-hari lebih berarti daripada pendidikan formal.
Seperti kata [[Mark Twain]], "Saya tidak pernah membiarkan sekolah mengganggu pendidikan saya."
 
Anggota keluarga mempunyai peran pengajaran yang amat mendalam -- sering kali lebih mendalam dari yang disadari mereka -- walaupun pengajaran anggota keluarga berjalan secara tidak resmi.
 
== Kualitas pendidikan ==
 
Ada dua faktor yang mempengaruhi kualitas pendidikan -- khususnya di [[Indonesia]] -- yaitu:
*'''Faktor internal''', meliputi jajaran dunia pendidikan baik itu [[Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia|Departemen Pendidikan Nasional]], [[Dinas Pendidikan]] daerah, dan juga sekolah yang berada di garis depan.Dalam hal ini,interfensi dari pihak-pihak yang terkait sangatlah dibutuhkan agar pendidikan senantiasa selalu terjaga dengan baik.
*'''Faktor eksternal''', adalah masyarakat pada umumnya.Dimana,masyarakat merupakan ikon pendidikan dan merupakan tujuan dari adanya pendidikan yaitu sebagai objek dari pendidikan.
 
 
===Indonesia===
* [[Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan]]
* [[Ujian Nasional]]
 
== Lihat pula ==
* [[Pendidikan di Indonesia]]
 
* [[Sekolah]]
* [[Universitas]]
* [[Depdiknas]]
 
== Pranala luar ==
* {{Dmoz|Reference/Education/|Education}}
 
* {{en}} [http://ucblibraries.colorado.edu/govpubs/us/edresour.htm Educational Resources] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050410045753/http://ucblibraries.colorado.edu/govpubs/us/edresour.htm |date=2005-04-10 }} from ''UCB Libraries GovPubs''
* [http://www.depdiknas.go.id/ Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) Republik Indonesia]
* {{en}} [http://stats.uis.unesco.org/ReportFolders/ReportFolders.aspx?CS_referer=&CS_ChosenLang=en UNESCO Institute for Statistics: International comparable statistics on education systems] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070515133052/http://stats.uis.unesco.org/ReportFolders/ReportFolders.aspx?CS_referer=&CS_ChosenLang=en |date=2007-05-15 }}
* [http://www.pnfi.depdiknas.go.id/ Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal [sebelumnya Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah dan Pemuda (Diklusepa)]
* {{en}} [http://stats.oecd.org/Index.aspx?DataSetCode=RPERS OECD education statistics]
* [http://www.puskur.or.id/ Situs Pusat Kurikulum Indonesia]
* {{en}} [http://www.kireetjoshiarchives.com/education/ Child and Teacher Educational] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130503223823/http://kireetjoshiarchives.com/education/ |date=2013-05-03 }} from ''Kireet Joshi''
* [http://www.forumpendidikan.com/ Forum Pendidikan Indonesia]
* {{en}} [http://planipolis.iiep.unesco.org/basic_search.php Planipolis: a portal on education plans and policies] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100704083226/http://planipolis.iiep.unesco.org/basic_search.php |date=2010-07-04 }}
* [http://www.pendidikan.net/ Link Khusus Pendidikan Indonesia]
* {{en}} [http://www.iiep.unesco.org/information-services/publications/search-iiep-publications.html IIEP Publications on Education Systems]
* [http://www.studygs.net/indon/ Pedoman & Strategi Belajar]
 
{{cabang ilmu sosial}}
 
{{pendidikan-stub}}
 
[[Kategori:Pendidikan| ]]
 
[[am:ትምህርት]]
[[an:Educazión]]
[[ar:تعليم]]
[[ast:Educación]]
[[az:Təhsil]]
[[bat-smg:Švėitėms]]
[[bg:Образование]]
[[bn:শিক্ষা]]
[[br:Desaverezh]]
[[bs:Obrazovanje]]
[[ca:Educació]]
[[ceb:Edukasyon]]
[[co:Educazioni]]
[[cs:Vzdělání]]
[[cy:Addysg]]
[[da:Uddannelse]]
[[de:Bildung]]
[[el:Εκπαίδευση]]
[[en:Education]]
[[eo:Eduko]]
[[es:Educación]]
[[et:Haridus]]
[[eu:Hezkuntza]]
[[ext:Eucáncia]]
[[fa:آموزش و پرورش]]
[[fi:Koulutus]]
[[fiu-vro:Koolitus]]
[[fr:Éducation]]
[[fur:Educazion]]
[[ga:Oideachas]]
[[gl:Educación]]
[[hak:Kau-yuk]]
[[he:חינוך]]
[[hi:शिक्षा]]
[[hr:Obrazovanje]]
[[ht:Edikasyon timoun]]
[[hu:Oktatás]]
[[ia:Education]]
[[is:Menntun]]
[[it:Educazione]]
[[iu:ᐃᓕᓐᓂᐊᖅᑐᓕᕆᓂᖅ/ilinniaqtuliriniq]]
[[ja:教育]]
[[ka:განათლება]]
[[km:ការអប់រំ]]
[[kn:ಶಿಕ್ಷಣ]]
[[ko:교육]]
[[lb:Educatioun]]
[[li:Óngerwies]]
[[lo:ການສຶກສາ]]
[[lt:Švietimas]]
[[lv:Izglītība]]
[[map-bms:Pendidikan]]
[[mk:Образование]]
[[ml:വിദ്യാഭ്യാസം]]
[[mn:Боловсрол]]
[[mr:शिक्षण]]
[[ms:Pendidikan]]
[[nap:Aducazzione]]
[[ne:शिक्षा]]
[[new:शिक्षा]]
[[nl:Onderwijs]]
[[nn:Utdanning]]
[[no:Utdannelse]]
[[nov:Edukatione]]
[[nrm:Êducâtion]]
[[oc:Educacion]]
[[pl:Edukacja]]
[[pt:Educação]]
[[qu:Yachachiy]]
[[ro:Educaţie]]
[[ru:Образование]]
[[sah:Үөрэҕирии]]
[[scn:Aducazzioni]]
[[sco:Eddication]]
[[si:අධ්‍යාපනය]]
[[simple:Education]]
[[sk:Vzdelanie]]
[[sl:Izobraževanje]]
[[sq:Edukata]]
[[sr:Образовање]]
[[sv:Utbildning]]
[[sw:Elimu]]
[[ta:கல்வி]]
[[te:విద్య]]
[[tg:Маориф]]
[[th:การศึกษา]]
[[tl:Edukasyon]]
[[tr:Eğitim]]
[[uk:Освіта]]
[[vec:Educasion]]
[[vi:Giáo dục]]
[[vo:Dugäl]]
[[war:Pag-aram]]
[[wuu:教育]]
[[yi:חינוך]]
[[zh:教育]]
[[zh-yue:教育]]