Abdul Jalil Syah dari Siak: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Daftar kepustakaan: Bot: Perubahan kosmetika |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(11 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 5:
|caption =
|reign =[[1723]] – [[1746]]
|othertitles = Raja Kecil putra putra [[Kerajaan Pagaruyung|Pagaruyung]]<<br/> Yang Dipertuan Besar Johor <br/> [[Yang Dipertuan Besar Siak]]
|full name =
|birth name =
|native_lang1 =
|native_lang1_name1=
Baris 13:
|successor = [[Mahmud dari Siak|Sultan Mahmud]]
|suc-type =
|spouse 1 = Tengku Kamariah Sultan Abdul Jalil Riayat Shah IV
|spouse 2 =
|spouse 3 =
Baris 24:
|spouse 10 =
|issue =
|royal house =
|dynasty =[[Mauli]]
|royal anthem =
|father =
|mother =
|date of birth =
|place of birth ={{negara|Pagaruyung}} [[
|date of death =
|place of death =[[Berkas:Id-siak1.GIF|23px]] [[Siak]]
|date of burial =
|place of burial =Buantan, Siak
|}}'''Sultan Abdul Jalil Syah''' atau '''Sultan Abdul Jalil Rahmad Syah I''', dikenal juga dengan panggilan ''Raja Kecik''
== Biografi ==
Pada tahun 1716, Sultan Abdul Jalil diutus oleh [[Indermasyah dari Suruaso|Sultan Indermasyah]] untuk mewakili dirinya dalam menyelesaikan kesepakatan dagang dengan pihak [[VOC]], pada awalnya pihak [[Belanda]] menolaknya, tetapi kemudian kembali datang surat dari [[Yang Dipertuan Pagaruyung]], yang menegaskan status daripada Sultan Abdul Jalil tersebut.<ref>{{cite journal | last = Coolhaas| first = W.P. | year = 1964 | title = Generale Missiven der V.O.C.| journal = Journal of Southeast Asian History | volume =2 | issue = 7 | doi =10.1017/S0217781100003318 }}</ref>
Dalam [[Syair Perang Siak]], Raja Kecil putra Pagaruyung, didaulat menjadi penguasa Siak atas mufakat masyarakat di [[Bengkalis]], sekaligus melepaskan Siak dari pengaruh [[Johor]]. Berdasarkan [[Hikayat Siak]], ''Raja Kecil'' dari [[Kerajaan Pagaruyung|Pagaruyung]] merupakan putra dari [[Mahmud dari Johor|Sultan Mahmud]], [[Sultan Johor]] yang terbunuh. Dari suratnya kepada VOC, ''Raja Kecil''
Sebelumnya dari catatan Belanda, juga mencatat pada tahun 1674, ada datang utusan dari Johor untuk
Pada tahun 1724-1726 Sultan Abdul Jalil melakukan perluasan wilayah, dimulai dengan memasukan [[Rokan]] ke dalam wilayah Kesultanan Siak, membangun pertahanan armada laut di [[Bintan]] bahkan pada tahun 1740-1745 menaklukan beberapa kawasan di [[Kedah]]. Sultan Abdul Jalil Syah mangkat pada tahun 1746 dan dimakamkan di Buantan kemudian digelari dengan ''Marhum Buantan''. Kemudian kedudukannya digantikan oleh putranya, yang bernama Sultan Mahmud.
Baris 62:
}}
{{S-end}}
{{Indo-bio-stub}}▼
[[Kategori:Kerajaan Pagaruyung]]
[[Kategori:Sultan Siak|Abdul Jalil Rahmad Syah I]]
[[Kategori:
▲{{Indo-bio-stub}}
|