Iwan Gayo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Pranala luar: Bot: Perubahan kosmetika
-> add reference
 
(9 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 4:
|imagesize =
|caption =
|birth_date = {{birth date and age|1951|11|7}}
|birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Takengon]], [[Aceh Tengah]]
|birth_name = Iwan Abu Bakar
|birthname =
|othernameother_names = Iwan Glaxo
|death_date = {{death date and age|2024|12|28|1951|11|7}}
|deathdate =
|death_place = [[Tangerang Selatan]]
|deathplace =
|yearsactiveyears_active =
|occupation = {{hlist|[[Penulis]]<br />|[[Wartawan]]<br />|[[Redaktur]]<br />|[[Politikus]]}}
|spouse = Rohani Gayo
|partner =
|children =
|parents =
|influences =
|influenced =
|website =
}}
 
'''H. Iwan Abu Bakar''' atau '''Iwan Gayo''' ({{lahirmati|[[Takengon]]|7|11|1951||28|12|2024}}), adalah [[wartawan]], [[editor]], dan [[penulis]] [[buku]] yang berasal dari [[Indonesia]]. Ia mengumpulkan berbagai pengetahuan umum dan telah menerbitkan beberapa buku seperti [[Buku Pintar: Seri Junior]], [[Buku Pintar: Seri Senior]], [[Buku Pintar: Haji dan Umrah]], dan [[Encyclopedia Islam International]]. Kemudian banyak yang terinspirasi atas karyanya, sehingga banyak buku-buku pintar lain yang diterbitkan oleh berbagai pihak yang menggunakan istilah "buku pintar" sebagai [[sinonim]] dengan [[ensiklopedia]] atau [[kamus]].
 
== Kehidupan pribadi ==
IaIwan lahir di kota Takengon, sebuah kota di dataran Tanah Tinggitinggi Gayo, bagian utara gugusan Pegunungan Bukit Barisan, di Sumatra, yang sekarangsaat masukini administrasitermasuk dalam wilayah administratif Kabupaten Aceh Tengah. BeradaIa menghabiskan masa kehamilan selama 11 bulan di dalam rahim sang bundaibunya, Hj. Mariamah Bona, selaman11sehingga bulanm,dianggap makasebagai Iwanbayi dianggapyang lahir sebagaidengan [[bayikondisi abnormal]],. danKondisi karenaini kelainanmembawa itu,dampak hampirpada sepanjang hidupnya, tidakseringkali luputmenghadapi dariberbagai deritakesulitan dan cobaan. SaatDalam masa kecilkecilnya, iaIwan sampaiberganti nama sebanyak tiga kali, bergantiyang nama,dipercaya kononsebagai upaya untuk menolak balamalapetaka ataudan untukmendapatkan mendapat kesembuhankesembahan dari penyakit bawaan lahir yang mematikan. Sewaktu bayi bernama Esem, sebelum sekolah ia bernama Abang Kingkong, dan beranjak Sekolah Dasar, sang ayah Abubakar Bintang, memberi nama Iwan Glaxo. Nama ini bermasalah karena teman Sekolah Rakyat memplesetkannya menjadi "glakson motor", dan terus menerus menjadi bahan olok-olok.......tin, tin, Iwan tin tin....., iwan tin tin. Sebenarnyalah, nama Iwan Glaxo itu bagus adanya. Dalam bahasa suku bangsa Gayo, Iwan berarti "di dalam" sedangkan Glaxo adalah nama tepung susu produksi farmasi Inggris, maka Iwan Glaxo berarti "Dalam Pertolongan Tepung Susu" .
Tetapi karena terlanjur tidak suka, maka sampai usia 16 tahun nama Glaxo diganti Abu Bakar, menjadi Iwan AB (Abu Bakar), sampai akhirnya di usia 20 tahun, setelah tiga tahun bertualang di Jakarta, nama dalam artikel pertamanya belajar jadi wartawan, terpatrilah nama ; Iwan Gayo.
Berikut ini adalah Time Line biography penemu judul "Buku Pintar" sebagai kata lain dari "Kamus" atau "Ensiklopedi" itu.
1951: Lahir di Takengon, 7 Nov
1968: Merantau ke Jakarta
1971: Belajar wartawan jadi Korektor
1973: Wartawan pos DPRRI
1975: Guide Batemuri Tour
1981: Pemenang Hadiah Adinegoro
1982: Buku Pintar Junior 400 hal
1986: Buku Pintar Senior 800 hal
1987: Buku Pintar Nusantara 1,000 hal
1989: Riset Isam ke Mesir, Saudi Arabia
1998: Booklet 10 Dosa Besar Suharto
1999: Suaka Politik ke Amerika
2000: English Liberty Statue 64 hal
2001: Buku Pintar Haji dan Umrah 400 hal
2002: Atlas Indonesia Baru 32 Provinsi; SDA, SDM dan ADM
2003: Riset Islam ke Mesir, Yordan dan Suriyah
2005: Almanak Negara, Direktori SDA dan SDM Indonesia
2013: Buku Pintar Islam alias Ensiklopedi Islam International 1,264 hal
 
Pada awalnya, saat masih bayi, ia diberi nama Esem. Sebelum memasuki masa sekolah, namanya berubah menjadi Abang Kingkong. Kemudian, ketika memasuki Sekolah Dasar, ayahnya, Abubakar Bintang, memberinya nama Iwan Glaxo. Namun, nama ini sering menjadi bahan ejekan oleh teman-temannya di Sekolah Rakyat, yang mengolok-oloknya dengan panggilan "glakson motor". Meskipun demikian, nama Iwan Glaxo sebenarnya memiliki makna yang baik dalam bahasa suku Gayo, di mana 'Iwan' berarti "di dalam" dan 'Glaxo' adalah merk tepung susu produksi perusahaan farmasi Inggris, sehingga secara keseluruhan berarti "Dalam Pertolongan Tepung Susu".
== Pranala luar ==
 
Namun, karena tidak menyukai nama tersebut, Iwan mengganti nama tengahnya menjadi Abu Bakar pada usia 16 tahun, menjadi Iwan AB (Abu Bakar). Pada usia 20 tahun, setelah menghabiskan tiga tahun di Jakarta, ia memilih nama Iwan Gayo, yang kemudian muncul dalam artikel pertamanya sebagai wartawan.
 
Berikut ini adalah Timerangkuman Linebiografi biographyIwan, yang dikenal sebagai penemu judul "Buku Pintar", sebagai kata lainsinonim dari "Kamus" atau "Ensiklopedi" itu.
 
Iwan lahir di Takengon pada tahun 1951. Pada tanggal 7 November 1968, ia memutuskan untuk merantau ke Jakarta. Karier jurnalistiknya dimulai pada tahun 1971 sebagai korektor, dan pada tahun 1973, ia menjadi wartawan di DPRRI. Pada tahun 1975, Iwan bekerja sebagai pemandu di Batemuri Tour. Prestasinya di bidang jurnalisme terus berkembang, dan pada tahun 1981, ia berhasil memenangkan Hadiah Adinegoro.
 
Pada tahun 1982, Iwan menerbitkan "Buku Pintar Junior" yang terdiri dari 400 halaman. Keberhasilan ini diikuti dengan penerbitan "Buku Pintar Senior" (800 halaman) pada tahun 1986, dan "Buku Pintar Nusantara" (1,000 halaman) pada tahun 1987. Tahun 1989 menandai kegiatan risetnya tentang Islam di Mesir dan Arab Saudi. Pada tahun 1998, Iwan menerbitkan "Booklet 10 Dosa Besar Suharto", dan pada tahun 1999, ia mendapatkan suaka politik di Amerika.
 
Karyanya terus bertambah dengan penerbitan "English Liberty Statue" (64 halaman) pada tahun 2000, diikuti oleh "Buku Pintar Haji dan Umrah" (400 halaman) pada tahun 2001. Pada tahun 2002, Iwan menerbitkan "Atlas Indonesia Baru", yang mencakup 32 Provinsi; Sumber Daya Alam (SDA), Sumber Daya Manusia (SDM), dan Administrasi (ADM). Risetnya tentang Islam berlanjut di Mesir, Yordania, dan Suriah pada tahun 2003. Tahun 2005, ia menerbitkan "Almanak Negara, Direktori SDA dan SDM Indonesia". Akhirnya, pada tahun 2013, Iwan menerbitkan "Buku Pintar Islam alias Ensiklopedi Islam International" yang terdiri dari 1,264 halaman.
 
== Kematian ==
Iwan Gayo meninggal dunia pada 28 Desember 2024 di Tangerang Selatan.<ref>{{cite web|url=https://gayo.tribunnews.com/2024/12/28/kabar-duka-tokoh-literasi-iwan-gayo-tutup-usia|title=Kabar Duka, Tokoh Literasi Iwan Gayo Tutup Usia|date=28 Desember 2024|author=Romadani|editor=Mawaddatul Husna|website=Tribun News|access-date=29 Desember 2024}}</ref>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.dakwatuna.com/2013/03/08/29009/iwan-gayo-buku-pintar-riset-22-tahun-nyaris-mati-sembilan-kali/#axzz2yqzaUU1c Buku Pintar: Riset 22 Tahun]
* {{id}} [http://www.bukabuku.com/authorscorner/detail/8467/h-m-iwan-gayo.html Profil Iwan Gayo di situs web BukuBuku.com]
Baris 52 ⟶ 48:
* {{id}} [http://www.pemilu.asia/?c=54&opt=3s=28&s=1&y=2009&id=50405 Iwan Gayo menjadi calon legislatif untuk DPD provinsi Nanggroe Aceh Darussalam pada Pemilu 2009]
* {{en}} [http://www.goodreads.com/author/show/972056.Iwan_Gayo Iwan Gayo] di [[Goodreads]]
 
{{lifetime|1951||}}
 
{{DEFAULTSORT:Gayo, Iwan}}
{{Indo-bio-stub}}
[[Kategori:Tokoh Aceh]]
[[Kategori:Tokoh Gayo]]
 
 
{{Indo-bio-stub}}