Pulau Enggano: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Herryz (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Herryz (bicara | kontrib)
k Mengembalikan suntingan oleh Jacksalemm (bicara) ke revisi terakhir oleh Edogang1
Tag: Pengembalian
 
(15 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3:
|name = Enggano
|image =
|locator map =
|location = [[Asia Tenggara]]
|coordinates = {{coor dmscoord|055.390278|23|21|Ss|102|24|40.237778|E|display=inline,title}}<nowiki></nowiki>
|archipelago = [[Sumatra]]
|area = 397,2 km<sup>2</sup><ref>{{Cite web |url=http://www.kp2tprovbengkulu.info/index.php/luas-wilayah |title=Luas wilayah Bengkulu |access-date=2014-08-26 |archive-date=2014-08-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140826120918/http://www.kp2tprovbengkulu.info/index.php/luas-wilayah |dead-url=yes }}</ref>
|elevation = {{m to ft|240|abbrv=yes}}
|country = [[Indonesia]]
|provinsi =[[Bengkulu]]
|population = 4035
|population as of=[[2020]]
|density = 6,71
|map_image={{Location map|Indonesia|float=right|width=300||label=Pulau Enggano|position=left|background=|lat_deg=-5.390278|lon_deg=102.237778}}|pushpin_map=Indonesia Bengkulu|timezone1=[[Waktu Indonesia Barat|WIB]]|utc_offset1=+07:00|country_admin_divisions_title=Provinsi|country_admin_divisions=[[Provinsi Bengkulu]]|country_admin_divisions_title_1=Kabupaten|country_admin_divisions_1=[[Kabupaten Bengkulu Utara]]|population_as_of=2020}}
}}
 
'''Pulau Enggano''' adalah salah satu [[daftar pulau terluar Indonesia|pulau terluar Indonesia]] yang terletak di [[samudra Hindia]]. Pulau Enggano ini merupakan bagian dari wilayah pemerintah [[Kabupaten Bengkulu Utara]], Provinsi [[Bengkulu]], dan merupakan satu kecamatan [[Enggano, Bengkulu Utara|Enggano]]. Pulau ini berada di sebelah barat daya dari kota Bengkulu dengan koordinat 05° 23′ 21″ LS, 102° 24′ 40″ BT. Berdasarkan data [[Badan Pusat Statistik]] tahun [[2020]], jumlah penduduk Enggano sebanyak 4.035 jiwa.<ref name="PENDUDUK">{{cite web|url=https://bengkuluutarakab.bps.go.id/indicator/12/197/1/jumlah-penduduk-perjenis-kelamin.html|title=Jumlah Penduduk Perjenis Kelamin|website=bengkuluutarakab.bps.go.id|accessdate=9 Februari 2022}}</ref>
[[Berkas:Sumatra-Enggano.jpg|jmpl|ka|200px|Letak Pulau Enggano]]
[[Berkas:Enggano.jpg|jmpl|200px|ka|Peta Pulau Enggano]]
 
'''Pulau Enggano''' adalah [[daftar pulau terluar Indonesia|pulau terluar Indonesia]] yang terletak di [[samudra Hindia]]. Pulau Enggano ini merupakan bagian dari wilayah pemerintah [[Kabupaten Bengkulu Utara]], Provinsi [[Bengkulu]], dan merupakan satu kecamatan. Pulau ini berada di sebelah barat daya dari kota Bengkulu dengan koordinat 05° 23′ 21″ LS, 102° 24′ 40″ BT. Berdasarkan data [[Badan Pusat Statistik]] tahun [[2020]], jumlah penduduk Enggano sebanyak 4.035 jiwa.<ref name="PENDUDUK">{{cite web|url=https://bengkuluutarakab.bps.go.id/indicator/12/197/1/jumlah-penduduk-perjenis-kelamin.html|title=Jumlah Penduduk Perjenis Kelamin|website=bengkuluutarakab.bps.go.id|accessdate=9 Februari 2022}}</ref>
 
== Nama ==
Pulau Enggano telah lama dikenal oleh [[orang Melayu]]. Orang Melayu menamai Pulau Enggano sebagai "Pulau Telanjang" karena pada masa lalu [[Suku Enggano|masyarakat adat Enggano]] baik pria maupun wanita [[Telanjang dada|bertelanjang dada]].<ref>{{Cite journal|last=Boewang|first=Djoeragan|date=1854|title=Verslag omtrent het eiland Engano|url=https://munas.kemdikbud.go.id/ebook/file/tijd/TBG1854_2.pdf|journal=Tijdschrift voor Indische Taal-, Land- en Volkenkunde|pages=379–393}}</ref><ref>{{Cite book|last=Modigliani|first=Elio|date=1893|title=Tra la gente nuda: Viaggio al l'isola di Engano|publisher=Sordomuti}}</ref><ref name=":0">{{Cite book|last=Modigliani|first=Elio|date=1894|title=L'isola delle donne: Viaggio ad Engano|url=https://archive.org/details/b24885757|publisher=Ulrico Hoepli|url-status=live}}</ref> Sementara itu, orang Enggano menyebut pulau mereka sebagai "È Loppeh" yang dalam [[bahasa Enggano]] berarti ‘tanah’, ‘daratan’, atau ‘bumi’.<ref name=":0" /><ref>{{Cite journal|last=Walland|first=J.|date=1864|title=Het eiland Engano|url=https://munas.kemdikbud.go.id/ebook/file/tijd/TBG1864_14.pdf|journal=Tijdschrift voor Indische Taal-, Land- en Volkenkunde|pages=93–124, 330–339}}</ref><ref name=":0" />
 
Di samping itu, nama “Enggano” yang dikenal sekarang kemungkinan berasal dari [[bahasa Portugis]] ''engano'' (diucapkan /eŋgano/) yang bermakna ‘kesalahan’. Nama tersebut kemungkinan diberikan oleh Talesso, seorang pelaut Portugis, yang terdampar di pulau tersebut.<ref name=":1" />
 
== Geografi ==
[[Berkas:Sumatra-Enggano.jpg|jmpl|ka|200px250px|Letak Pulau Enggano]]
Secara geografis, Pulau Enggano berada di wilayah Samudera Indonesia yang posisi astronomisnya terletak pada 05°31'13'' LS dan 102°16'00'' BT. Secara administratif,Pulau Enggano termasuk dalam wilayah Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu. Enggano merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Bengkulu Utara dengan pusat pemerintahan berada di Desa Apoho. Luas wilayah Pulau Enggano mencapai 400,6&nbsp;km² yang terdiri dari enam desa yaitu Desa Banjarsari, Meok, Apoho, Malakoni, Kaana,dan Kahyapu. Kawasan Enggano memiliki beberapa pulau-pulau kecil, yaitu Pulau Dua,Merbau, Bangkai yang terletak di sebelah barat Pulau Enggano, dan Pulau Satu yang berada di sebelah selatan Pulau Enggano. Jarak Pulau Enggano ke Ibukota Provinsi Bengkulu sekitar 156&nbsp;km atau 90 mil laut, sedangkan jarak terdekat adalah ke kota Manna, Bengkulu Selatan sekitar 96&nbsp;km atau 60 mil laut. Pulau Enggano tersusun oleh perbukitan bergelombang lemah, perbukitan karst, daratan dan rawa. Perbukitan bergelombang terdapat di daerah tenggara, ketinggian antara 170-220 meter, sedangkan perbukitan karst yang mempunyai ketinggian antara100-150 meter terdapat di bagian barat laut, menunjukkan morfologi yang khas dan didominasi oleh batu gamping. Di bagian utara terutama daerah pantai merupakan dataran rendah alluvial yang berawa-rawa dengan ketinggian 0-2 meter.
 
Secara geografis, Pulau Enggano berada di wilayah Samudera Indonesia yang posisi astronomisnya terletak pada 05°31'13'' LS dan 102°16'00'' BT. Secara administratif,Pulau Enggano termasuk dalam wilayah Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu. Enggano merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Bengkulu Utara dengan pusat pemerintahan berada di Desa Apoho. Luas wilayah Pulau Enggano mencapai 400,6&nbsp;km² yang terdiri dari enam desa yaitu Desa Banjarsari, Meok, Apoho, Malakoni, Kaana,dan Kahyapu.
 
Secara geografis, Pulau Enggano berada di wilayah Samudera Indonesia yang posisi astronomisnya terletak pada 05°31'13'' LS dan 102°16'00'' BT. Secara administratif,Pulau Enggano termasuk dalam wilayah Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu. Enggano merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Bengkulu Utara dengan pusat pemerintahan berada di Desa Apoho. Luas wilayah Pulau Enggano mencapai 400,6&nbsp;km² yang terdiri dari enam desa yaitu Desa Banjarsari, Meok, Apoho, Malakoni, Kaana,dan Kahyapu. Kawasan Enggano memiliki beberapa pulau-pulau kecil, yaitu Pulau Dua, Merbau, Bangkai yang terletak di sebelah barat Pulau Enggano, dan Pulau Satu yang berada di sebelah selatan Pulau Enggano. Jarak Pulau Enggano ke Ibukota Provinsi Bengkulu sekitar 156&nbsp;km atau 90 mil laut, sedangkan jarak terdekat adalah ke kota Manna, Bengkulu Selatan sekitar 96&nbsp;km atau 60 mil laut. Pulau Enggano tersusun oleh perbukitan bergelombang lemah, perbukitan karst, daratan dan rawa. Perbukitan bergelombang terdapat di daerah tenggara, ketinggian antara 170-220 meter, sedangkan perbukitan karst yang mempunyai ketinggian antara100-150 meter terdapat di bagian barat laut, menunjukkan morfologi yang khas dan didominasi oleh batu gamping. Di bagian utara terutama daerah pantai merupakan dataran rendah alluvial yang berawa-rawa dengan ketinggian 0-2 meter.
 
Bentuk permukaan tanah di Pulau Enggano secara umum dapat dikatakan cukup datar hingga landai, dengan sedikit daerah yang agak curam. Pada bagian timur pulau lebih datar daripada bagian barat. Secara proporsional dapat dikatakan 63,39% dari pulau ini mempunyai kemiringan landai (0-8%), 27,95% agak miring (8-15%) dan sisanya daerah miring sampai terjal (15-40%). Berdasarkan klasifikasi tanah, kawasan daratan Pulau Enggano didominasi oleh jenis tanah kambisol, litosol, dan alluvial. Selain itu, tanah di Pulau Enggano memiliki tekstur lempeng berliat.
 
=== Perairan ===
Di wilayah Pulau Enggano mengalir beberapa sungai di mana secara umum airnya dipengaruhi musim. Pada musim hujan debit air sungai tinggi, sebaliknya pada musim kemarau debit air rendah. Sungai-sungai tersebut antara lain Sungai Kikuba, Sungai Kuala Kecil, Sungai Kuala Besar, Sungai Kahabi, Sungai Kinono, dan Sungai Berhawe. Beberapa sungai kecil lainnya antara lain Sungai Kaay, Sungai Kamamum, Sungai Maona, dan Sungai Apiko.
 
Karakteristik pantai yang terdapat di Pulau Enggano dapat dikategorikan dalam 5 (lima) tipe utama yaitu pasir berlumpur, pasir, pasir berkarang, pasir karang berlumpur, dan pantai karang berbatu. Karakteristik pantai di Pulau Enggano erat kaitannya dengan keberadaan ekosistem terumbu karang dan mangrove. Tipe pantai pasir berlumpur ditemukan di Kahyupu, Tanjung Harapan, dan muara Sungai Banjarsari sampai Teluk Berhau. Tipe pantai pasir berkarang terdapat di Kaana dan Meok, sedangkan tipe pantai pasir karang berlumpur ditemui di Malakoni dan Banjarsari. Pantai karang berbatu dijumpai di bagian timur Pulau Enggano. Pulau Enggano beriklim tropis basah yang sangat dipengaruhi oleh laut.

=== Iklim ===
Curah hujan pada bulan kering masih di atas 100mm. Bulan kering biasanya terjadi pada bulan Juni dan Juli. Bulan basah kadang mencapai lebih dari 400&nbsp;mm per bulannya. Suhu udara rata-rata setiap harinya berkisar antara 27,8&nbsp;°C dengan suhu terendah 23,2&nbsp;°C dantertinggi 34&nbsp;°C. Kelembaban nisbi umumnya di atas 80% dengan variasi terendah 78% dan tertinggi 96%. Hal tersebut menunjukkan bahwa di Pulau Enggano kelembaban udara relatif tinggi sepanjang tahun. Angin dominan terbagi dalam dua musim, yaitu angin musim barat (terjadi pada Bulan September sampai Januari) dan angin musim tenggara (bulan april).
 
== Sejarah ==
[[Berkas:Enggano.jpg|jmpl|200px250px|ka|Peta Pulau Enggano]]
 
[[Marco Polo]] diduga adalah orang pertama yang mencatat keberadaan Pulau Enggano saat melakukan perjalanan kembali ke [[Venesia]] setelah 24 tahun di Asia.<ref>{{Cite book|last=Bartoli|first=Adolfo|date=1863|title=I viaggi di Marco Poli|publisher=Felice Le Monnier|url-status=live}}</ref> Pada 1345 atau 53 tahun setelah Marco Polo, [[Ibnu Batutah]] juga mencatat keberadaan "Pulau Telanjang" di selatan [[Pulau Sumatra]].<ref>{{Cite journal|last=Monteil|first=Vincent|date=1970|title=The Introduction to the Voyages of Ibn Battutah|journal=The Islamic Review & Arab Affairs}}</ref><ref>{{Cite book|last=Battuta|first=Ibn|date=1980|title=Travels in Asia and Africa: 1325–1354|publisher=Routledge & Kegan Paul|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite book|last=Mackintosh-Smith|first=T.|date=2002|title=Travels with a Tangerine: A Journey in the Footnotes of Ibn Battutah|url=https://archive.org/details/travelswithtange0000mack_y4x4|publisher=Picador|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite book|last=Euben|first=Roxanne Leslie|date=2006|url=https://www.worldcat.org/oclc/69792066|title=Journeys to the other shore: Muslim and Western travelers in search of knowledge|location=Princeton|publisher=Princeton University Press|isbn=0-691-12721-2|oclc=69792066|url-status=live}}</ref> Meski demikian, tidak diketahui apakah keduanya mendarat di Pulau Enggano.
 
Baris 46 ⟶ 50:
3.724,75 ha merupakan hutan desa, 24.184 hutan ulayat, hutan nibung 719 ha, hutan waru 465,25 ha, rawa 1.967,75 ha, sawah 301,75 ha, perkebunan 2.614,50 ha, perkampungan 123,25 ha, hutan bakau 1.710,50 ha, hutan keramat 394,74 ha.
 
== Ekosistem Yang Unik ==
*=== Vegetasi ===
:Vegetasi yang tumbuh di dataran rendah Pulau Enggano diantaranya Havea suplantiolata, Diplospora singularis, Koompasia sp, Pterospermum javanicum. Selain itu ditemukan juga berbagai jenis aggrek hutan dan salak hutan. Vegetasi rawa yang banyak tumbuh adalah jenis nibung sedangkan vegetasi pantai yangada seperti Terminalia catappa dan Hibiscus tiliaceus
 
*=== Fauna ===
:Fauna di Pulau Enggano dibagi menjadi empat kelompok yaitu jenis hewanhutan dan gunung, hewan pulau, hewan perkebunan dan sawah dan hewan rawa. Jenis hewan hutan dan gunung diantaranya ekami (rusa), babi, biawak, ular, kadal, katak, dan 12 jenis burung seperti hahiu, kabihoa, emiko, deko,mahkowak, korea dan lain-lain. Jenis hewan pulau adalah burung kupan danular. Jenis hewan perkebunan dan sawah diantaranya kerbau, sapi, ular, beberapa jenis burung seperti panokeh, emiko, korea dan lain-lain. Jenis hewan rawa antara lain buaya, kura-kura, biawak, dan beberapa jenis burung yaituburung ubik-ubik, eyakhai, akomah, dan bakdit. Beberapa fauna air tawar yangterdapat di Pulau Enggano adalah ikan garin, mungkus, pelus, barau, bentutu,lele, mujair, tawes, ketam, udang, siput sungai, dan lain-lain.
 
=== Pesisir ===
* Mangrove
:Pulau Enggano dengan garis pantai yang panjangnya mencapai 112 &nbsp;km mempunyai luas hutan mangrove yang paling luas di Provinsi Bengkulu. Hutan mangrove di Pulau Enggano mempunyai ketebalan antara 50-1500m. Tanjung Kaana merupakan daerah yang mempunyai hutan mangrove paling lebat, Ketebalannya mencapai 1000m.
 
*=== Terumbu Karang ===
:Tanjung Kokonahdi dan Tanjung Kaana merupakan satu garis pantai bagian timur Pulau Enggano dengan pasir putih dan reef flat kurang lebih 100-200 meter dari pantai yang berarus tenang. Dasar perairan berupa batu karang yang ditutupi terumbu karang. Jenis terumbu karang yang dijumpai adalah kelompok Acropora tabulat dengan lebar mencapai 2 meter, Acropora hystrik, Pocillopora, Seryatopora hystrik, Montipora sp. Biota lain yang ditemukan adalah jenis lili laut dan soft coral. Pada kedalaman 15-20 meter ditemukan pasir denga rubble dengan sedikit jenis teripang. Di Teluk Enggano, kecerahan perairan kurang bagus pada kedalaman lebih dari 5 meter dengan dasar perairan berpasir dan bercampur lumpur. Pada kedalaman 4 meter ditemukan beberapa koloni karang hidup yang didominasi jenis coral massif: yaitu Goniopora sp, Porites sp, dan Acroporadigitete. Biota lain yang ditemukan seperti kelompok soft coral sponge, kelompok Antipeae
Goniopora sp, Porites sp, Acroporadigitete. Biota lain yang ditemukan seperti kelompok soft coral sponge, kelompok Antipeae
 
== HartaSumber Karundaya Engganoalam ==
HartaSumber karundaya alam Enggano terletak diwilayahdi wilayah perairan Tanjung Laksaha dan Teluk Berhau. Harta Karun Enggano berupayaitu:
* Tambang [[Fosfat]] di pinggir pantai wilayah Tanjung Laksaha-Teluk Berhau mengandung potensi fosfat yang besar.
* [[Terumbu karang]]
* [[Padang Lamunlamun]]
* Wisata sejarah berupa kapal-kapal perang Portugis dan kapal-kapal jelajah Belanda yang telah tenggelam.
 
== Sarana dan Prasarana ==
Pulau Enggano saat ini sudah memiliki beberapa sarana dan prasarana yang lumayan bagus walaupun beberapa diantaranya masih dalam tahap pembangunan dan pengerjaan. Enggano memiliki 1 kantor camat yang berlokasi di desa Apoho, 2 buah puskesmas yang masih-masing terletak di Apoho dan Banjarsari, 2 buah dermaga yakni di Kahyapu dan Malakoni, 1 buah bandara di perbatasan antara Meok dan Banjarsari, 1 buah area peluncuran satelit dalam tahap awal, jalan raya beraspal sepanjang 35,5&nbsp;km, jalan tanah sepanjang 18&nbsp;km, 1 buah SMA di Malakoni, 2 buah SMP di Kahyapu dan Apoho, 5 buah SD inpress dan 1 buah perpustakaan di Meok. Bandara juga sudah dibangun di pulau ini, yakni [[Bandar Udara Enggano]], khususnya tujuan [[Kota Bengkulu]].<ref>{{cite web|url=https://bandara.co.id/v1/directory-airport/bandara/bandar-udara-enggano/|title=Bandar Udara Enggano|website=bandara.co.id|accessdate=9 Februari 2022}}</ref>
 
== Demografi ==
Baris 91 ⟶ 94:
 
== Potensi wisata ==
Beberapa obyek wisata [[alam]] yang ada di Enggano, termasuk berupa kawasan [[konservasi]] diantaranya Hutan Suaka Alam Kioyo I dan Hutan Suaka Alam Kioyo II. Kemudian ada puala Hutan Suaka Alam Teluk Klowel, Hutan Wisata Alam Tanjung Laksaha, Hutan Suaka Alam Bahuewo. Ada tempat penjelajahan hutan [[mangrove]] di Pulau Merbau dan Banjar Sari, kemudian ada tempat pengataman yang disebut Kaana.<ref name="PROFILPROFILE"/>
 
Kawasan Pulau Enggano juga berpotensi untuk dikembangkan sebagai objek wisata bahari seperti selancar, memancing, wisata selam, snorkeling, wisata pantai, berenang, dan wisata desa binaan. Dalam hal wisata bahari, potensi Enggano sama dengan Mentawai, Simeulue dan Nias. Lokasi wisata bahari terdapat di perairan Pulau Dua, Pulau Merbau, Kahyapu, Pantai Teluk Harapan, TelukLabuho, Teluk Berhawe, Tanjung Kioyo, Tanjung Koomang, dan pantai di Kaana. Potensi wisata bahari lainnya yang belum banyak terungkap adalah wisata sejarah di perairan Tanjung Laksaha – Teluk Berhau, tempat di mana harta karun berada.
Baris 101 ⟶ 104:
* Pulau Merbau di Kahyapu
* Kolam Podipo
 
== Status pulau ==
Pada 2 Maret 2017, Presiden [[Joko Widodo]] menetapakan Pulau Enggano bersama 110 pulau kecil lainnya sebagai pulau berstatus pulau-pulau kecil terluar. Status tersebut tercantum dalam Keputusan Presiden Nomor 6 Tahun 2017 tentang Penetapan Pulau-Pulau Kecil Terluar.<ref>{{Cite web|date=2017-03-07|title=111 Pulau Ini Ditetapkan Presiden Jokowi Sebagai Pulau-Pulau Kecil Terluar|url=https://setkab.go.id/111-pulau-ini-ditetapkan-presiden-jokowi-sebagai-pulau-pulau-kecil-terluar/|website=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id-ID|access-date=2023-01-27}}</ref>
 
== Referensi ==
Baris 112 ⟶ 118:
 
{{commonscat|Enggano Island}}
{{Pulau di Bengkulu}}
 
{{DEFAULTSORT:Enggano}}
[[Kategori:Pulau di Bengkulu]]