Kabupaten Sumba Barat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Update plat kendaraan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(24 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{bedakan|Sumba}}
{{Dati2
|settlement_type = Kabupaten |nama = Kabupaten Sumba Barat
|foto = Kampung Praijing.jpg
Baris 6 ⟶ 7:
|propinsi = [[Nusa Tenggara Timur]]
|ibukota = [[Kota Waikabubak, Sumba Barat|Kota Waikabubak]]
|lambang = Lambang_Kabupaten_Sumba_Barat.gif
|peta = Lokasi Nusa Tenggara Timur Kabupaten Sumba Barat.svg
|koordinat = -9.635569, 119.413498
|dasar hukum = UU No. 69 Tahun 1958<ref>{{Cite web |url=http://www.bphn.go.id/data/documents/58uu069.pdf |title=UU No. 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II Dalam Wilayah Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Barat |access-date=2018-07-11 |archive-date=2018-07-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180711121018/http://www.bphn.go.id/data/documents/58uu069.pdf |dead-url=no }}</ref>
|tanggal = 9 Agustus 1958
|kecamatan = 6 [[kecamatan]]
|kelurahan = 11 [[kelurahan]]
|desa = 63 [[desa]]
|motto = Pada eweta manda elu<br/>{{small|{{lang icon|Sumba}} Padang yang hijau dan subur tanahnya}}
|kepala daerah = [[Bupati]]
|nama kepala daerah = [[
|wakil kepala daerah = [[Wakil Bupati]]
|nama wakil kepala daerah =
|
|ketua DPRD =
|
|luasref = <ref name="SB"/>
|penduduk = 150874
|penduduktahun = 30 Juni [[2023]]
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/><ref name="SB"/>
|kepadatan = auto
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|{{Tree list}}
* 90,47% [[Kekristenan]]
** 71,24% [[Protestan]]
** 19,23% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|5,29% [[Marapu]] |4,13% [[Islam]] |0,11% [[Hindu]]<ref name="DUKCAPIL"/>}}
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi)<br>[[Bahasa Wawewa|Wawewa (Loli)]]<br>[[Bahasa Lamboya|Lamboya]]<br>[[Bahasa Wanukaka|Wanukaka]]
|IPM = {{increase}} 64,43 ([[2022]])<br>{{fontcolor|Orange|sedang}}<ref>{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|title=Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2022-2023|website=www.bps.go.id|accessdate=21 November 2023}}</ref>
|kodearea = 0387
|dau = Rp 422.109.872.000,- ([[2020]])
|dauref = <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=2 Agustus 2021|format=pdf}}</ref>
|nomor_polisi = '''ED xxxx''' A*
|web = {{URL|http://www.sumbabaratkab.go.id/}}<br/>Pariwisata {{URL|http://www.westsumba.com/}}
}}
'''Kabupaten Sumba Barat''' adalah [[kabupaten]] di [[provinsi Nusa Tenggara Timur]], [[Indonesia]]. Ibu kotanya berada di [[Kota Waikabubak, Sumba Barat|Kota Waikabubak]]. Kabupaten Sumba Barat pernah mengalami pemekaran wilayah menjadi [[Kabupaten Sumba Barat Daya]] dan [[Kabupaten Sumba Tengah]] pada tahun 2007. Jumlah penduduk kabupaten Sumba Barat pertengahan tahun [[2023]] sebanyak 150.874 jiwa.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=21 November 2023|format=visual}}</ref><ref name="SB">{{cite web|url=https://sumbabaratkab.bps.go.id/publication/2022/02/25/7a9409d06a1f8b1f04694f62/kabupaten-sumba-barat-dalam-angka-2022.html|title=Kabupaten Sumba Barat Dalam Angka 2022|website=|publisher=BPS Kabupaten Sumba Barat|accessdate=7 Maret 2022|format=pdf|pages=7, 44}}</ref>
== Geografi ==
Baris 42 ⟶ 53:
{{Batas_USBT
|utara = [[Laut Sawu]]
|selatan = [[
|barat = [[Kabupaten Sumba Barat Daya]]
|timur = [[Kabupaten Sumba Tengah]]
Baris 48 ⟶ 59:
=== Topografi ===
[[Topografi]] Kabupaten Sumba Barat berupa [[pesisir]], rangkaian pegunungan dan bukit-bukit kapur yang curam. Sebagian besar wilayah pesisirnya berada di bagian selatan berbatasan dengan [[
=== Iklim dan hidrologi ===
Kabupaten Sumba Barat memiliki iklim [[Iklim sabana tropis|tropis basah dan kering]] (''Aw'') di pesisir dan [[iklim muson tropis]] (''Am'') di pedalaman dengan dua musim, yaitu musim [[kemarau]] dan musim [[hujan]]. Musim [[hujan]] di Kabupaten Sumba Barat berdurasi ±6 bulan yakni pada bulan [[November]]–[[April]], sedangkan musim [[kemarau]] berlangsung sejak awal bulan [[Mei]] hingga pekan-pekan pertama di bulan [[November]].
Curah hujan tahunan cukup rendah hingga menengah yakni berkisar antara 800–1900 mm per tahun dengan hari hujan sekitar 70-150 hari hujan per tahun. Suhu udara berkisar 25 °C - 33 °C dengan [[suhu]] minimum 21,8 °C dan maksimum 33,9 °C di musim [[kemarau]]. Sungai-sungai yang melintasi wilayah ini yaitu Sungai Wanokaka (Sungai Labariri), Sungai Kadengar, Sungai Kalada, dan Sungai Watupanggata. {{Sumba Barat weatherbox}}
== Pemerintahan ==
===
{{utama|Daftar Bupati Sumba Barat}}
Bupati adalah pemimpin tertinggi di lingkungan pemerintah Kabupaten Sumba Barat. Bupati Sumba Barat bertanggungjawab kepada [[gubernur]] provinsi [[Nusa Tenggara Timur]]. Saat ini, [[bupati]] atau kepala daerah yang menjabat di Sumba Barat ialah [[Yohanis Dade, SH]], dengan wakil bupati [[John Lado Bora Kabba]]. Mereka menang pada [[Pemilihan umum Bupati Sumba Barat 2020]]. Yohanis merupakan bupati Sumba Barat ke-14. Yohanis dan John dilantik oleh gubernur Nusa Tenggara Timut, [[Victor Laiskodat]], pada 26 April 2021 di aula Eltari kantor gubernur Nusa Tenggara Timur, untuk periode [[2021]]-[[2024]].<ref name="BUPATI">{{cite web|url=https://sumbabaratkab.go.id/pelantikan-bupati-wakil-bupati-sumba-barat/|title=Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sumba Barat|date=26 April 2021|wesbite=sumbabaratkab.go.id|accessdate=7 Maret 2022|archive-date=2022-03-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20220307081650/https://sumbabaratkab.go.id/pelantikan-bupati-wakil-bupati-sumba-barat/|dead-url=no}}</ref>
{|class="wikitable sortable" style="text-align:center;"
!style="background: lavender;"|No
!style="background: lavender;" colspan=2|Bupati
!style="background: lavender;"|Mulai jabatan
!style="background: lavender;"|Akhir jabatan
!style="background: lavender;"|Prd.
!style="background: lavender;" colspan=2|Wakil Bupati
|-
|14
|[[Berkas:Yohanis_Dade.jpg|100px]]
|[[Yohanis Dade]]
|26 April 2021
|''petahana''
|15<br><small>([[Pemilihan umum Bupati Sumba Barat 2020|2020]])
|[[Berkas:John Lado Bora Kabba.jpg|100px]]
|John Lado Bora Kabba
|}
=== Dewan Perwakilan ===
Baris 68 ⟶ 100:
== Penduduk ==
[[Berkas:Tarian Kataga.jpg|jmpl|ka|250px|Tari Kataga, tarian tradisional Sumba Barat]]
=== Jumlah penduduk ===
Penduduk Kabupaten Sumba Barat pada tahun 2019 tercatat 148.916 jiwa, mengalami pertumbuhan sebesar 1,7% dari tahun sebelumnya, dengan jumlah rumah tangga pada tahun 2015 sebanyak 22.929 rumah tangga.<ref>
=== Agama dan suku ===
Berdasarkan data [[Kementerian Dalam Negeri]] tahun
== Perekonomian ==
Baris 120 ⟶ 112:
== Budaya ==
[[Berkas:Kampung Adat Praijing, Sumba Barat.jpg|
Di Kabupaten Sumba Barat masih bisa ditemukan daerah-daerah yang memiliki nilai historis, baik dari segi sejarah maupun sosial budayanya. Kampung Kadung Tana, Watu Karagata dan Bulu Peka Mila merupakan daerah yang terdapat makam-makam megalitik. Juga di desa Tarung yang berjarak setengah kilometer dari [[Kota Waikabubak, Sumba Barat|Kota Waikabubak]], terdapat makam megalitik yang bercirikan tanduk kerbau dan taring-taring [[babi]] yang pada masa lalu merupakan hewan sakral.
Baris 126 ⟶ 119:
== Pariwisata ==
[[Berkas:
[[Berkas:Air Terjun Lapopu, Sumba Barat.jpg|250px|jmpl|ka|Air Terjun Lapopu]]
Beberapa tempat wisata di Sumba Barat:
{{col|2}}
# [[Taman Nasional Manupeu Tanah Daru]]
# [[Air Terjun Lapopu]]
# [[Kampung Adat Praijing]]
# Kampung Adat Tarung
# Pantai Nihiwatu
# Pantai Nihioka
Baris 137 ⟶ 135:
# Pantai Marangaba
# Pantai Dewa
{{EndDiv}}
<!--
Baris 153 ⟶ 150:
2). Dukki Kawukku. Serombongan rato akan pergi ke suatu tempat yg berupa liang yg disebut Dima Dana di liang Dinga. Disitulah sumber poddu berasal lalu dibawa ke kampung poddu. Rombongan rato berkuda ini akan tiba di kampung poddu pada sekitar pukul 17:00 dan malam itu diisi dengan acara tari-tarian, wara (semacam khotbah) dari rato rumata. Hampir semua masyarakat Loli berkumpul di kampung poddu masing-masing. mereka percaya bahwa nenek moyang mereka yg sudah meninggal dan telah menjadi Marapu akan datang juga di kampung poddu. Jadi even ini semacam reuni antara marapu dengan keturunannya.
3). Tiga hari kemudian diadakan malam perayaan yg disebut Masusara Male. Masyarakat pada tahap ini datang dengan membawa beras dan ayam yg tujuannya menjamu kerabat mereka yaitu nenek moyang yg sudah meninggal dan menjadi Marapu. Acara pada malam ini sama saja dengan acara ketika perayaan dukki kawukku.
Besoknya mulai pagi hari, di semua rumah di kampung poddu diadakan acara kasih makan marapu. Setiap marapu dijamu oleh keluarga terdekat mereka dengan ayam masing-masing. Itulah sebabnya masyarakat datang berbondong-bondong untuk menjamu marapu yaitu nenek moyang mereka. Manakala satu keluarga tdk datang, maka para marapu, yaitu nenek moyang mereka) akan kecewa karena tdk ada yg datang memberi makan. Mereka akan marah dan konsekuensinya adalah keluarga itu (yg tdk datang) akan ditumpa petaka seperti sakit, kecelakaan, kehilangan dll.
Ikatan bathin dicampur takut inilah maka kampung poddu di avara wulla poddu tidak pernah sepi.
Baris 173 ⟶ 170:
(Kebamoto, 2016)
-->
== Pustaka ==
* Ensiklopedia Nasional Indonesia.
Baris 178 ⟶ 176:
== Referensi ==
{{reflist|2}}
{{Kabupaten Sumba Barat}}
{{Mayoritas Kristen Indonesia}}
{{NTT}}
Baris 190 ⟶ 189:
[[Kategori:Pendirian tahun 1958 di Indonesia]]
[[Kategori:Sumba]]
|