Basuki Abdullah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
mengubah referensi mati dengan referensi berarsip
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
 
(23 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{refimprove}}
{{Infobox person
| honorific_prefix =
Baris 10 ⟶ 9:
| alt =
| caption =
| birth_name = Mohammad Basoeki Abdullah
| birth_date = {{Birth date|1915|1|27}}
| birth_place = {{flagicon|Belanda}} [[Surakarta]], [[Jawa Tengah]], [[Hindia Belanda]]
| disappeared_date =
| disappeared_place =
| disappeared_status =
| death_date = {{Death date and age|1993|11|5|1915|1|27}}
| death_place = {{flagicon|Indonesia}} [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| death_cause =
| body_discovered =
Baris 63 ⟶ 62:
| criminal_penalty =
| criminal_status =
| spouse = Josephine<br>Maria Michel<br>Somwang Noi<br>Nataya Nareerat
| partner =
| children = Saraswati<br>Cecillia Sidhawati
Baris 84 ⟶ 83:
| box_width =
}}
'''Fransiskus Xaverius Basuki Abdullah''' (ejaan lama: '''Basoeki Abdullah'''; {{lahirmati|[[Surakarta]], [[Jawa Tengah]], [[Hindia Belanda]]|25|1|1915|[[Jakarta]], [[Indonesia]]|5|11|1993}})<ref name=":1">{{Cite web|last=Joko|first=Madsono|last2=Susanto|first2=Mikke|title=Biografi|url=https://museumbasoekiabdullah.or.id/home/biografi|website=museumbasoekiabdullah.or.id|archive-url=https://archive.phtoday/RaGrj20220213040343/https://museumbasoekiabdullah.or.id/home/biografi|archive-date=2022-02-13|access-date=2022-02-13|dead-url=no}}</ref><ref name=":0">{{Cite webnews|last=Firdausi|first=Fadrik Aziz|date=2018-11-05|title=Tragedi Berdarah Basoeki Abdullah|url=https://tirto.id/tragedi-berdarah-basoeki-abdullah-c9aj|websitework=tirto[[Tirto|Tirto.id]]|language=id|archive-url=https://archive.phtoday/gN0QF20220213040359/https://tirto.id/tragedi-berdarah-basoeki-abdullah-c9aj|archive-date=2022-02-13|access-date=2022-02-13|dead-url=no}}</ref> adalah salah seorang maestro pelukis [[Indonesia]]. Ia dikenal sebagai pelukis aliran realis dan naturalis. Ia pernah diangkat oleh [[Soekarno|Presiden Soekarno]] sebagai pelukis [[Istana Merdeka]], [[Jakarta]], <ref>{{Cite web|url =https://tokoh.id/biografi/1-ensiklopedi/melukis-300-potret-diri/|title = Melukis 300 Potret Diri|website = tokoh|access-date = 2019-02-28|last=Tokoh Indonesia}}</ref> dan karya-karyanya menghiasi istana-istana negara dan kepresidenan [[Indonesia]], di samping menjadi barang koleksi di penjuru dunia.
 
== Biografi ==
Baris 90 ⟶ 89:
Bakat melukisnya terwarisi dari ayahnya, [[Abdullah Suriosubroto]], yang juga seorang pelukis dan penari. Sedangkan kakeknya adalah seorang tokoh Pergerakan Kebangkitan Nasional Indonesia pada awal tahun 1900-an yaitu Doktor [[Wahidin Sudirohusodo]]. Sejak umur 4 tahun Basuki Abdullah mulai gemar melukis beberapa tokoh terkenal diantaranya [[Mahatma Gandhi]], [[Rabindranath Tagore]], [[Yesus Kristus]] dan [[Jiddu Krishnamurti|Krishnamurti]].<ref name=":1" />
 
Pendidikan formal Basuki Abdullah diperoleh di HIS Katolik dan MULO Katolik di [[Solo]]. Berkat bantuan Pastur Koch SJ, Basuki Abdullah pada tahun 1933 memperoleh beasiswa untuk belajar di AkademikPTAkademik Seni Rupa (''Academie Voor Beeldende Kunsten'') di [[Den Haag]], [[Belanda]], dan menyelesaikan studinya dalam waktu 3 tahun dengan meraih penghargaan Sertifikat ''Royal International of Art'' (RIA). Setelah dari [[Den Haag]], [[Belanda]], Basoeki Abdullah juga mengikuti studi banding di sejumlah sekolah [[seni rupa]] di [[Paris]] dan [[Roma]].<ref name=":1" />
 
Basuki Abdullah awalnya merupakan pemeluk Islam, namun kemudian berpindah menjadi pemeluk agama [[Gereja Katolik Roma|Katolik]] dan memilih nama [[Fransiskus Xaverius]] sebagai nama baptisnya.<ref name=":1" />
 
== Aktivitas ==
Pada masa Pemerintahan [[Jepang]], Basuki Abdullah bergabung dalam Gerakan Poetra atau Pusat Tenaga Rakyat yang dibentuk pada tanggal 19 Maret 1943. Di dalam Gerakan Poetra ini Basuki Abdullah mendapat tugas mengajar seni lukis. Murid-muridnya antara lain Kusnadi (pelukis dan kritikus seni rupa Indonesia) dan Zaini (pelukis impresionisme). Selain organisasi Poetra, Basuki Abdullah juga aktif dalam ''Keimin Bunka Sidhosjo'' (sebuah Pusat Kebudayaan milik pemerintah Jepang) bersama-sama [[Affandi]], [[S. Sudjojono]], [[Otto Djaya]] dan [[Basuki Resobowo]].<ref name=":2">{{Cite web|last=Madsono|first=Joko|last2=Susanto|first2=Mikke|title=Biografi halaman 2|url=https://museumbasoekiabdullah.or.id/home/biografi/2|website=museumbasoekiabdullah.or.id|archive-url=https://archive.phtoday/G9vJg20220213041400/https://museumbasoekiabdullah.or.id/home/biografi/2|archive-date=2022-02-13|access-date=2022-02-13|dead-url=no}}</ref>
 
Pada masa revolusi Bosoeki Abdullah tidak berada di tanah air yang sampai sekarang belum jelas apa yang melatarbelakangi hal tersebut. Jelasnya pada tanggal 6 September 1948 bertempat di Belanda [[Amsterdam]] sewaktu penobatan Ratu Yuliana di mana diadakan sayembara melukis, Basuki Abdullah berhasil mengalahkan 87 pelukis [[Eropa]] dan berhasil keluar sebagai pemenang.<ref name=":2" />
Baris 107 ⟶ 108:
 
== Karya ==
{{Main|Daftar lukisan Basuki Abdullah}}
* [[Gatotkaca dengan Pergiwa dan Pergiwati]]
* [[Maria Assumpta (lukisan)|Maria Assumpta]]
Baris 115 ⟶ 117:
== Pranala luar ==
* [http://museumbasoekiabdullah.or.id/ Museum Basoeki Abdullah]
* [http://archive.ivaa-online.org/pelakuseni/basuki-abdullah-1 Koleksi karya Basuki Abdullah di @rsipIVAA]
 
{{DEFAULTSORT:Abdullah, Basuki}}
{{Authority control}}
 
{{DEFAULTSORT:Abdullah, Basuki}}
[[Kategori:Tokoh yang dibunuh di Indonesia|B]]
[[Kategori:Pelukis Indonesia|B]]
[[Kategori:Tokoh yang dibunuh|B]]
[[Kategori:Tokoh yang berpindah agama dari Islam ke Katolik|B]]
[[Kategori:Tokoh dari Surakarta|B]]
[[Kategori:Tokoh Jawa|B]]
[[Kategori:Pelukis Indonesia asal Surakarta]]
[[Kategori:Tokoh Jawa|B]]
[[Kategori:Tokoh dari Surakarta|B]]
[[Kategori:Tokoh Katolik Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh yang berpindah agama dari Islam ke Katolik|B]]
[[Kategori:Penerima Bintang Budaya Parama Dharma]]
 
 
{{pelukis-stub}}