Masjid Rotowijayan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Cagar
 
(6 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox cagar budaya
'''Masjid Rotowijayan''' ({{lang-jv|ꦩꦱ꧀ꦗꦶꦢ꧀​ꦫꦠꦮꦶꦗꦪꦤ꧀|Masjid Ratawijayan}}) berdiri pada tahun 1790 M. Masjid ini terletak di Jalan Rotowijayan. Masjid rotowijayan berbeda dengan Masjid Gedhe Mataram Kotagede. Masjid Suronatan (Rotowijayan) memiliki bangunan yang jauh lebih kecil, seperti mushola. Banguanan tersebut terletak di depan pintu gerbang masuk Kamandungan Lor (Keben) Keraton Yogyakarta, sedikit serong ke selatan. Awalnya masjid ini dulunya dihuni oleh Abdi Dalem Suranatam, yakni Abdi dalem yang berasal dari golongan santri yang merangkap menjadi prajurit keraton. Hingga saat ini Masjid Suronatan ini masih aktif digunakan untuk keperluan ibadah sholat lima waktu. Letak masjid yang berada di dekat wisata [[Keraton Yogyakarta]] membuat masjid ini selalu dipenuhi oleh pengunjung yang ingin melaksanakan kewajiban sholat lima waktu pada jam-jam sholat.
| Name = Masjid Rotowijayan<br>{{nobold|{{small|ꦩꦱ꧀ꦗꦶꦢ꧀ꦫꦠꦮꦶꦗꦪꦤ꧀}}}}
| Image = [[Berkas:Masjid Rotowijayan (1).jpg|250px]]
| caption =
| Type =
| Criteria = Bangunan
| ID = Belum ada
| Location = Jalan Rotowijayan, Kalurahan Kadipaten, Kemantrén Kraton, Kota Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
| Year =
| ownership = Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat
| management = Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat
| Link = https://jogjacagar.jogjaprov.go.id/detail/4502/masjid-rotowijayan
| embedded =
|border=infobox
|| label =
| link =
| coordinates =
}}
'''Masjid Rotowijayan''' ({{lang-jv|ꦩꦱ꧀ꦗꦶꦢ꧀​ꦫꦠꦮꦶꦗꦪꦤ꧀ꦩꦱ꧀ꦗꦶꦢ꧀ꦫꦠꦮꦶꦗꦪꦤ꧀|Masjid Ratawijayan}}) berdiri pada tahun 1790 M. Masjid ini terletak di Jalan Rotowijayan. Masjid rotowijayan berbeda dengan Masjid Gedhe Mataram Kotagede. Masjid Suronatan (Rotowijayan) memiliki bangunan yang jauh lebih kecil, seperti mushola. Banguanan tersebut terletak di depan pintu gerbang masuk Kamandungan Lor (Keben) Keraton Yogyakarta, sedikit serong ke selatan. Awalnya masjid ini dulunya dihuni oleh Abdi Dalem Suranatam, yakni Abdi dalem yang berasal dari golongan santri yang merangkap menjadi prajurit keraton. Hingga saat ini Masjid Suronatan ini masih aktif digunakan untuk keperluan ibadah sholat lima waktu. Letak masjid yang berada di dekat wisata [[Keraton Yogyakarta]] membuat masjid ini selalu dipenuhi oleh pengunjung yang ingin melaksanakan kewajiban sholat lima waktu pada jam-jam sholat.
 
Selain diperuntukkan bagi pengunjung wisata museum [[Keraton Yogyakarta]], masjid ini juga aktif digunakan oleh masyarakat dari warga RW 11 sampai dengan RW 15 Kelurahan Kadipaten sebagai tempat beribadah dan juga melaksanakan kegiatan-kegiatan keislaman yang lainya. Oleh warga sekitar, masjid ini disebut juga dengan Masjid Keben karena letaknya berada di dekat pohon[[Ngejaman Keben]]. Salah satu ciri khas yang menunjukkan hubungan dekat antara masjid ini dengan Keraton Yogyakarta adalah pada papan namanya. Papan nama masjid ini selain ditulis menggunakan Bahasa Indonesia, juga dituliskan menggunakan huruf Jawa.<ref>{{Cite web|url=https://ngangsukawruh.com/2018/07/20/3566/|title=Melihat Lebih Dekat Masjid Inti Kasultanan Yogyakarta, Masjid Rotowijayan|last=Ngangsuwkauru|first=Redaksi|date=20 Juli 2018|website=|publisher=|access-date=15 November 2018|archive-date=2018-11-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20181115113416/https://ngangsukawruh.com/2018/07/20/3566/|dead-url=yes}}</ref>
 
== ReferensiLihat pula ==
 
* [[Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat]]
* [[Masjid Gedhe Kauman]]
* [[Ngejaman Keben]]
* [[Tugu Ngejaman]]
 
== Referensi ==
<references />
 
[[Kategori:{{Masjid di Indonesia]]Yogyakarta}}
 
[[Kategori:Masjid Kesultanan]]
[[Kategori:CagarMasjid budayadi Indonesia diKota Yogyakarta|Rotowijayan]]
[[Kategori:Masjid Kesultanan|Rotowijayan]]
[[Kategori:Cagar budaya di Yogyakarta]]