Yamaha Mio: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Pembatalan |
||
(8 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 6:
| production = 2003-sekarang
| class = skuter
| related = [[Yamaha Nouvo]]
| successor = [[Yamaha Freego]]
}}
Baris 12 ⟶ 13:
== Latar belakang ==
Pasar sepeda motor di Indonesia adalah pasar [[sepeda motor]] terbesar nomor 3 di dunia, tetapi pangsa pasar terbesar adalah motor berkapasitas mesin kecil dengan model bebek (underbone) karakter khas [[Asia Tenggara]]. Hal ini agak kurang menguntungkan bagi produsen motor, karena kecenderungan pasar sepeda motor dunia untuk sepeda motor berkapasitas mesin kecil adalah jenis skuter. Alasan ini menjadi dasar dari [[Yamaha Indonesia Motor Manufacturing]] untuk mencoba memopulerkan skuter di Indonesia melalui [[Yamaha Nouvo]] pada tahun
== Mesin ==
Mesin ''full'' [[otomatis]] khas skuter dipasangkan di sepeda motor ini, berkapasitas 113 cc cukup bertenaga dan pas dengan pasar Indonesia. Transmisi otomatis menjadi poin utama dalam kampanye penjualan dengan jargon 'otomatis dahulu' dengan maksud untuk menunjukan kepada konsumen bahwa Mio lebih dahulu diproduksi dibandingkan saingan terberatnya, [[Honda Vario]] dan [[Suzuki Spin]].
Pada tahun 2008 dengan kapasitas sama dengan injeksi serta perubahan fisik mesin dan transmisi CVT diklaim akselerasi jauh lebih cepat dengan rasio gardan responsif serta irit dengan konsumsi
Yamaha menyadari bahwa sering mendapatkan keluhan konsumen terhadap tarikan motor ini kurang bertenaga ketika berboncengan dan di jalan tanjakan. Pada akhirnya Yamaha meluncurkan kapasitas besar dan sama seperti xeon yaitu 125cc serta perubahan drastis secara fisik mesin, dengan torsi serta tenaga besar di ikuti cvt dengan diameter besar dan rasio gardan dengan nafas panjang. Sehingga
== Penjualan ==
Baris 34 ⟶ 35:
* [[Honda Beat]]
* [[Honda Vario]]
* [[Suzuki Skywave]]
* [[Suzuki Spin]]
* [[Yamaha Nouvo]]
|