Ciputra: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Lekoleko (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Pranala luar: kategorisasi
 
(192 revisi perantara oleh 92 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{tentang|pengusaha Indonesia|perusahaan properti miliknya|Ciputra Group}}
{{taknetral}}
{{Infobox person
{{rapikan}}
| honorific-prefix = [[Doktor|Dr. (H.C.)]] [[Insinyur|Ir.]]
'''Ir. Ciputra''' ({{lahirmati|[[Parigi]], [[Sulawesi Tengah]]|24|8|1931}}) adalah seorang [[insinyur]] dan [[pengusaha]] di [[Indonesia]]. Ciputra menghabiskan masa kecil hingga remajanya di sebuah desa terpencil di pojokan Sulawesi Utara. Begitu jauhnya sehingga desa itu sudah nyaris berada di [[Sulawesi Tengah]]. Jauh dari [[Manado]], jauh pula dari [[Palu]]. Sejak kecil Ciputra sudah merasakan kesulitan dan kepahitan hidup. Terutama saat bapaknya ditangkap dan diseret dihadapannya oleh pasukan tak dikenal, dituduh sebagai mata-mata Belanda/ Jepang dan tidak pernah kembali lagi (pada tahun 1944). Ketika remaja sekolah di SMP Frater Donbosco Manado.
| birth_name = Tjie Tjin Hoan (徐振焕)
| name = Ciputra
| image = Chairman of Jaya Raya Foundation, Ciputra in the inauguration of the PB Jaya Raya Sports Building (2016).jpg
| caption = Ciputra saat sambutan peresmian Gedung Olahraga PB Jaya Raya pada 2016
| order =
| office1 =
| president1 =
| term_start1 =
| term_end1 =
| predecessor1 =
| successor1 =
| birth_date = {{birth date|1931|8|24}}
| birth_place = [[Parigi]], [[Celebes]], [[Hindia Belanda]]
| death_date = {{death date and age|2019|11|27|1931|8|24}}
| death_place = [[Singapura]]
| party =
| spouse = Dian Sumeler
| children = {{unbulleted list|[[Rina Ciputra Sastrawinata]]|[[Junita Ciputra]]|[[Cakra Ciputra]]|[[Candra Ciputra]]}}
| residence =
| alma_mater = [[Kategori:Alumni Institut Teknologi Bandung]]
| occupation = {{hlist|[[Pengusaha]]|[[filantropi]]s|[[insinyur]]|[[arsitek]]}}
}}
[[Doktor|Dr. (H.C.)]] [[Insinyur|Ir.]] '''Ciputra''' ({{lang-zh|c=徐振焕|poj='''Tjie Tjin Hoan'''}}; {{lahirmati|[[Parigi]], [[Sulawesi Tengah]]|24|8|1931|[[Singapura]]|27|11|2019}}) adalah seorang [[insinyur]] dan [[pengusaha]] di [[Indonesia]]. Ia terkenal sebagai pengusaha [[properti]] yang sukses, antara lain pada Jaya Group, Metropolitan Group, dan Ciputra Group. Selain itu ia juga dikenal sebagai seorang [[filantropis]], dan berkiprah di bidang pendidikan dengan mengembangkan sekolah dan [[Universitas Ciputra]].
 
Pada 2011, ''[[Forbes]]'' merilis daftar orang terkaya di Indonesia, Ir. Ciputra menduduki peringkat ke-27 dengan total kekayaan US$ 950 juta.<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/d-1774630/ini-dia-40-orang-terkaya-indonesia- |title=Ini Dia 40 Orang Terkaya Indonesia
Ketika tamat [[SMA]], kira-kira saat dia berusia 17 tahun, dia meninggalkan desanya menuju Jawa, lambang kemajuan saat itu. Dia ingin memasuki perguruan tinggi di [[Jawa]]. Maka, masuklah dia ke [[ITB]] (Institut Teknologi Bandung). Keputusan Ciputra untuk merantau ke Jawa tersebut merupakan salah satu momentum terpenting dalam hidupnya yang pada akhirnya menjadikan Ciputra orang sukses. Keputusan Ciputra untuk merantau ketika tamat SMA merupakan keputusan yang tepat, karena pada usia tersebut muncul adanya keinginan untuk bebas yang disertai rasa tanggung jawab pada diri individu. Ciputra adalah perantau yang sempurna. Dia mendapatkan kebebasan, tapi juga memunculkan rasa tanggung jawab pada dirinya.
|work=[[Detik.com|detikcom]] |date=24 November 2011 |accessdate=22 Januari 2016}}</ref>
 
[[Berkas:Gerbang Citra Indah Jonggol.jpg|275px|jmpl|Salah satu mahakarya Ciputra di ''Kota Mandiri'' Citra Indah City, [[Jonggol, Bogor|Kota Jonggol, Bogor]].]]
Setelah menyelesaikan kuliahnya Di [[ITB]], Ciputra mengawali karirnya di [[Jaya Group]], perusahaan daerah milik Pemda [[DKI]]. Keberadaan Ciputra di [[Jaya Group]] ternyata tidak terpengaruh oleh kondisi politik. Berbagai perubahan politik telah terjadi, namun Ciputra bisa tetap bertahan di Jaya Group. Ciputra bekerja di [[Jaya Group]] sebagai direksi sampai dengan usia 65 tahun dan setelah itu, sampai dengan saat ini, sebagai penasihat bersama Bapak [[Gubernur]] [[Sutiyoso]]. Di perusahaan [[DKI]] tersebut Ciputra bisa bertahan lama karena dua hal,pertama, Ciputra merasa [[DKI]] mewakili rakyat Jakarta dan ia senang bisa melakukan sesuatu untuk rakyat. Kedua, Ciputra merasa diberi kebebasan untuk berinovasi di [[Jaya Group]], termasuk dalam pembangunan proyek [[Ancol]]. Kemudian bersama dengan Sudono Salim (Liem Soe Liong), Sudwikatmono, Djuhar Sutanto dan Ibrahim Risjad, Ciputra mendirikan [[Metropolitan Group]], yang membangun perumahan mewah Pondok Indah dan Kota Mandiri Bumi Serpong Damai. Pada masa itu, Ciputra duduk sebagai direktur utama di Jaya Group dan di Metropolitan Group sebagai presiden komisaris. Akhirnya Ciputra mendirikan grup perusahaan keluarga, Ciputra Group.
 
== Kehidupan awal ==
Pada tahun 1997 terjadilah krisis ekonomi. Krisis tersebut menimpa tiga group yang dipimpin Ciputra: Jaya Group, Metropolitan Group, dan Ciputra Group. Namun dengan prinsip hidup yang kuat Ciputra mampu melewati masa itu dengan baik. Ciputra selalu berprinsip bahwa jika kita bekerja keras dan berbuat dengan benar, Tuhan pasti buka jalan. Dan banyak mukjizat terjadi, seperti adanya kebijakan moneter dari pemerintah, diskon bunga dari beberapa bank sehingga ia mendapat kesempatan untuk merestrukturisasi utang-utangnya. Akhirnya ketiga group tersebut dapat bangkit kembali dan kini Group Ciputra telah mampu melakukan ekspansi usaha di dalam dan ke luar negeri.
Ciputra, yang memiliki nama lahir Tjie Tjin Hoan, menghabiskan masa kecil di Parigi, [[Celebes]] (kini [[Sulawesi Tengah]]). Pada usia 6 tahun, Ciputra dibawa kembali ke [[Gorontalo]] oleh Ibunya.<ref name="bio">{{Cite news|url=https://entrepreneur.bisnis.com/read/20150427/268/427220/ciputra-way-inilah-kisahku-seorang-ciputra |title=CIPUTRA WAY: Inilah Kisahku, Seorang Ciputra |author=Ir. Ciputra |work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]] |date=27 April 2015 |accessdate=22 Januari 2016|last=Sihombing |first=Martin |editor-last=Ciputra |editor-first=Ir. }}</ref> Orang tua Ciputra berasal dari [[Bumbulan, Paguat, Pohuwato|Bumbulan]], sebuah desa kecil di kecamatan [[Paguat, Pohuwato|Paguat]], yang sekarang telah masuk pada wilayah administratif [[Kabupaten Pohuwato]], [[Gorontalo|Provinsi Gorontalo]]. Di Bumbulan, Ciputra dititipkan kepada tante dan kakeknya agar bisa disekolahkan di sekolah dasar Belanda di Gorontalo.<ref name="bio" />
 
Sejak kecil Ciputra sudah merasakan kesulitan dan kepahitan hidup. Bapaknya Tjie Siem Poe ditangkap oleh pasukan Jepang,<ref>{{cite web |url=http://www.ciputra.org/node/498/dr-ir-ciputra-kick-andy.htm |title=Dr. Ir. Ciputra on Kick Andy |archive-url=https://web.archive.org/web/20090404141938/http://www.ciputra.org/node/498/dr-ir-ciputra-kick-andy.htm |archive-date=4 April 2009 |website=Universitas Ciputra |date=20 Oktober 2008 |accessdate=14 September 2010}}</ref> karena dituduh sebagai mata-mata Belanda dan akhirnya meninggal di dalam tahanan Jepang di Manado.<ref>{{Cite news|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4238128/kenangan-pahit-ciputra-soal-gempa-dan-tsunami-di-sulawesi |title=Kenangan Pahit Ciputra soal Gempa dan Tsunami di Sulawesi |author=Sudrajat |work=[[Detik.com|detikcom]] |date=2 Oktober 2018 |accessdate=22 Januari 2020}}</ref>
Ciputra telah sukses melampaui semua orde; orde lama, orde baru, maupun orde reformasi. Dia sukses membawa perusahaan daerah maju, membawa perusahaan sesama koleganya maju, dan akhirnya juga membawa perusahaan keluarganya sendiri maju. Banyak investor yang memegang surat hutang dan saham perusahaan-perusahaan publik yang dimiliki Ciputra. Ciputra harus gigit jari ketika nilai surat-surat berharga tersebut menjadi tidak berharga sama sekali. Selain itu juga banyak nasabah yang dirugikan ketika Bank Ciputra ditutup oleh Pemerintah karena dianggap tidak layak.
 
Ketika remaja ia bersekolah di Sekolah Menengah Pertama dan [[Sekolah Menengah Atas]] Frater Don Bosco di [[Manado]]. Setamatnya dari Sekolah Menengah Atas, ia meninggalkan desanya menuju Jawa. Ia kemudian kuliah di [[Institut Teknologi Bandung]] dan Ia juga bergabung dengan Organisasi [[Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia|Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI)]]. Pada tingkat empat, ia bersama Budi Brasali dan Ismail Sofyan mendirikan usaha konsultan arsitektur bangunan yang berkantor di sebuah [[garasi]]. Setelah Ciputra meraih gelar insinyur pada tahun 1960, ia pindah ke Jakarta.<ref name="bio" />
Pada usianya yang ke-75, ketika akhirnya dia harus memikirkan pengabdian masyarakat apa yang akan ia kembangkan, dia memilih bidang pendidikan. Kemudian didirikanlah sekolah dan universitas Ciputra. Bukan sekolah biasa. Sekolah ini menitikberatkan pada enterpreneurship. Dengan sekolah kewirausahaan ini Ciputra ingin menyiapkan bangsa Indonesia menjadi bangsa pengusaha.
 
== Karier ==
 
=== Bisnis ===
Setelah menyelesaikan kuliahnya di [[Institut Teknologi Bandung]], Ciputra mengawali kariernya di [[Pembangunan Jaya]] (Jaya Group), perusahaan daerah milik [[Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Pemerintah DKI Jakarta]]. Ciputra bekerja di Jaya Group sebagai direksi sampai dengan usia 65 tahun, dan setelah itu sebagai penasihat. Di perusahaan tersebut, Ciputra diberi kebebasan untuk berinovasi, termasuk di antaranya dalam pembangunan proyek [[Taman Impian Jaya Ancol]].<ref name="bio" />
 
Kemudian bersama dengan [[Sudono Salim]] (Liem Sioe Liong), [[Sudwikatmono]], Budi Brasali (Lie Toan Hong) dan [[Ibrahim Risjad]], Ciputra mendirikan Metropolitan Group, yang membangun perumahan mewah Pondok Indah dan Kota Mandiri [[Bumi Serpong Damai]]. Pada masa itu, Ciputra duduk sebagai direktur utama di Jaya Group dan di Metropolitan Group sebagai presiden komisaris. Akhirnya Ciputra mendirikan grup perusahaan keluarga, Ciputra Group.<ref name="bio" />
 
Pada tahun 1997 terjadilah krisis ekonomi. Krisis tersebut menimpa tiga group yang dipimpin Ciputra: Jaya Group, Metropolitan Group, dan Ciputra Group. Selain itu, Bank Ciputra yang didirikannya ditutup oleh Pemerintah karena dianggap tidak layak,<ref>{{cite web |url=http://www.indonesia-ottawa.org/economy/Reform_Banks99.htm |title=Government Of Indonesia Announces Sweeping Reforms Of The Bank System |archiveurl=https://web.archive.org/web/20010525070524/http://www.indonesia-ottawa.org/economy/Reform_Banks99.htm |archivedate=25 Mei 2001 |website=Press Release by Bank Indonesia, No.31/100/Bgub |date=13 Maret 1999 |accessdate=14 September 2010 |language=en}}</ref> dan [[Asuransi Jiwa Ciputra Allstate]] yang baru dirintis menjelang krisis pun ikut ditutup.<ref>{{cite web |url=http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2008/05/12/LU/mbm.20080512.LU127138.id.html |title=Ciputra yang Tak Kunjung Padam |website=Tempo Online |date=12 Mei 2008 |accessdate=14 September 2010 |archive-date=2010-08-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100818091259/http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2008/05/12/LU/mbm.20080512.LU127138.id.html |dead-url=yes }}</ref> Dengan adanya kebijakan moneter dari pemerintah dan diskon bunga dari beberapa bank, ia mendapat kesempatan untuk merestrukturisasi utang-utangnya. Akhirnya ketiga group tersebut dapat bangkit kembali dan kini Group Ciputra telah mampu melakukan ekspansi usaha di dalam dan ke luar negeri.<ref name="bio" />
 
Tak puas dengan pencapaian yang berhasil membangun Kota Mandiri [[Bumi Serpong Damai]], sejak tahun 1993 ia bersama [[Bambang Trihatmodjo]] dan [[Sigit Harjojudanto]] membebaskan lahan 840 hektare di daerah Jonggol Utara (Sukamaju, Setu Sari hingga Singajaya) dan mendirikan Kota Mandiri bernama [[Citra Indah Jonggol]] yang mulai dihuni tahun [[1996]]. Nama ''"Citra"'' dipilih karena pada awalnya pemilik mayoritasnya adalah [[Global Mediacom|PT Bimantara Citra]] milik Bambang Trihatmodjo. Kota mandiri ini awalnya dimaksudkan sebagai wilayah penopang calon [[Ibukota Indonesia]] yang baru, yaitu [[Jonggol, Bogor]].
 
Setelah lengsernya Presiden [[Soeharto]] membuat Jonggol gagal menjadi [[Ibukota Indonesia]]. Hal itu membuat proyek Kota Mandiri [[Citra Indah Jonggol]] mati suri. Pasca [[2010]] Ciputra mengubah konsep Kota Mandiri [[Citra Indah Jonggol]] yaitu lebih difokuskan membangun perumahan untuk kalangan ''entry level'' yang akan menjadi hunian para karyawan industri disekitar Jonggol seperti Cibubur, Gunung Putri, Cileungsi, Gunung Putri, Cikarang hingga Bekasi.
 
Ciputra menargetkan pada tahun 2030 luas Kota Mandiri [[Citra Indah Jonggol]] sudah mencapai 2.400 hektare dan akan terkoneksi dengan Kota Mandiri lain, yaitu Bukit Jonggol Asri (Sentul Nirwana). Nantinya akan dibangun cluster hingga Desa [[Pabuaran, Sukamakmur, Bogor|Pabuaran, Jonggol]] sebagai batas dengan Kota Mandiri Bukit Jonggol Asri.
 
Kota Mandiri [[Citra Indah Jonggol]] bagi Ciputra adalah ''anak kesayangan.'' Sejak membebaskan lahan di Jonggol bersama [[Bambang Trihatmodjo]] pada tahun 1990-an, ia mengaku telah jatuh hati dengan keindahan alam daerah Jonggol yang ia sebut sebagai ''"potongan kecil dari surga"''. Bahkan ia berwasiat agar dimakamkan bersama keluarga dan sahabatnya didalam Kota Mandiri [[Citra Indah Jonggol]]. Benar saja setelah wafat pihak keluarga menunaikan wasiat dari Ciputra untuk dimakamkan di Jonggol.
 
=== Pendidikan ===
Pada usianya yang ke-75, ketika akhirnya dia harus memikirkan pengabdian masyarakat apa yang akan ia kembangkan,memilih diauntuk memilihmengembangkan bidang pendidikan. Kemudian didirikanlah sekolah dan universitas[[Universitas Ciputra. Bukan sekolah biasa]]. Sekolah ini menitikberatkan pada enterpreneurshipkewirausahaan. Dengan sekolah kewirausahaan ini, Ciputra inginbertujuan untuk menyiapkan bangsapara Indonesialulusannya menjadi bangsa pengusaha.<ref name="bio" />
 
Ciputra saat ini dikenal sebagai sosok penyebar ''entrepreneurship '' / [[kewirausahaan]] di Indonesia. Dalam setiap kesempatan, ia selalu menanamkan pentingnya kewirausahaan untuk membuat bangsa Indonesia maju.<ref>{{Cite news|url=https://money.kompas.com/read/2013/11/20/1150245/Ciputra.Kewirausahaan.adalah.Mindset.untuk.Bangun.Bangsa |title=Ciputra: Kewirausahaan adalah "Mindset" untuk Bangun Bangsa |work=[[Kompas.com]] |date=20 November 2013 |first=Sakina Rakhma Diah |last=Setiawan |accessdate=2 Januari 2022|editor-last=Djumena |editor-first=Erlangga }}</ref>
 
Kiprah Ciputra diapresiasi oleh [[Museum Rekor Indonesia]] (MURI) dengan memberikan dua rekor kepada Ciputra, yakni sebagai wirausahawan peraih penghargaan terbanyak di berbagai bidang dan penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan kepada dosen terbanyak. Ciputra melalui ''Universitas Ciputra Entrepreneurship Center'' (UCEC) telah memberikan pelatihan entrepreneurship kepada setidaknya 1.600 dosen. Ciputra juga dinobatkan sebagai ''Entrepreneur of The Year'' 2007 versi [[Ernst & Young]].<ref>{{Cite news|url=https://www.kompas.com/lifestyle/read/2008/11/25/1354280/~Bisnis%20&%20Keuangan~Tokoh?page=1 |title=Ciputra, Semangat dan Fokus |work=[[Kompas.com]] |date=25 November 2008 |accessdate=2 Januari 2022}}</ref>
 
== Kematian ==
Ciputra meninggal dunia di [[Singapura]] pada 27 November 2019 pukul 01.05 waktu setempat.<ref>{{Cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20191127062805-92-451811/pengusaha-ciputra-meninggal-dunia |title=Pengusaha Ciputra Meninggal Dunia |date=27 November 2019 |work=[[CNN Indonesia]] |access-date=27 November 2019}}</ref> Jenazahnya disemayamkan sementara di Ciputra Artpreneur, [[Kuningan, Jakarta Selatan]], selama sepekan<ref>{{Cite news|url=https://www.liputan6.com/bisnis/read/4121323/tiba-di-jakarta-jenazah-ciputra-disemayamkan-di-artpreneur-ciputra |title=Tiba di Jakarta, Jenazah Ciputra Disemayamkan di Artpreneur Ciputra |work=[[Liputan6.com]] |date=28 November 2019 |accessdate=2 Januari 2022|editor-last=Nurmayanti |language=id }}</ref> dan dimakamkan pada 5 Desember di Ciputra Family Memorial Park, [[Citra Indah Jonggol|Citra Indah City]], Desa Sukamaju, [[Jonggol, Bogor|Kecamatan Jonggol]], [[Kabupaten Bogor]], [[Jawa Barat]].<ref>{{Cite news |url=https://wartakota.tribunnews.com/2019/12/05/jenazah-ciputra-tiba-di-memorial-park-jonggol-dimakamkan-di-depan-orang-tuanya. |work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]] |title=Jenazah Ciputra Tiba di Memorial Park Jonggol, Dimakamkan di Depan Orang Tuanya |first=Luthfi Khairul |last=Fikri |editor-first=Dian Anditya |editor-last=Mutiara |accessdate=2 Januari 2022 |language=id }}{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
* Jawa Pos, 23-24 Agustus 2006
http://www.indonesia-ottawa.org/economy/Reform_Banks99.htm
* Sinar Harapan, 4 Desember 2007
http://www.sinarharapan.co.id/berita/0712/04/nus04.html
* Dr. Ir. Ciputra on Kick Andy, 20 October 2008
http://www.ciputra.org/node/498/dr-ir-ciputra-kick-andy.htm
 
== Pranala luar ==
{{DEFAULTSORT:Ciputra, Ir}}
* {{resmi|https://www.ciputra.com/}}
 
{{lifetime|1931|2019|Ciputra}}
[[Kategori:Alumni Institut Teknologi Bandung]]
 
[[Kategori:Arsitek Indonesia]]
[[Kategori:Insinyur Indonesia]]
[[Kategori:Miliarder Indonesia]]
[[Kategori:Motivator Indonesia]]
[[Kategori:Wirausahawan lahan yasan Indonesia]]
[[Kategori:Wirausahawan konsultasi Indonesia]]
[[Kategori:Wirausahawan asuransi Indonesia]]
[[Kategori:Wirausahawan perbankan Indonesia]]
[[Kategori:Wirausahawan media massa Indonesia]]
[[Kategori:Wirausahawan penerbitan Indonesia]]
[[Kategori:Filantropis Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Institut Teknologi Bandung]]
[[Kategori:Tokoh pendidikan Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Kristen Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh GMKI]]
[[Kategori:Tionghoa-Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Sulawesi UtaraGorontalo]]
[[Kategori:Tokoh dari Parigi Moutong]]