Kabupaten Lebak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: gambar rusak
k Mengembalikan suntingan oleh 2001:448A:11A1:1A4C:6C0F:F2C1:4FEA:D959 (bicara) ke revisi terakhir oleh Herryz
Tag: Pengembalian
 
(107 revisi perantara oleh 52 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Dati2
| settlement_type = Kabupaten
|nama = Kabupaten Lebak
| translit_lang1_type = [[Aksara Sunda]]
|translit_lang1_type = [[Aksara Sunda]]
| translit_lang1_info = {{sund|ᮜᮨᮘᮊ᮪}} atau {{sund|ᮼᮘᮊ᮪}}
|translit_lang1_info = {{sund|ᮜᮨᮘᮊ᮪}} atau {{sund|ᮼᮘᮊ᮪}}
| nama = Kabupaten Lebak
|foto = Rumah adat Sulah Nyanda BADUY.jpg
| nama lain = Rangkas
|caption = Permukiman masyarakat [[suku Badui]], didominasi oleh rumah adat bernama ''[[sulah nyanda]]''.
| foto = Rumah adat Sulah Nyanda BADUY.jpg
|lambang = Coat of arms of Lebak.svg
| caption = Permukiman masyarakat [[suku Badui]], didominasi oleh rumah adat bernama ''[[sulah nyanda]]''.
|peta = Locator_kabupaten_lebak.png
| lambang = Coat of arms of Lebak.png
|motto = Iman aman uman amin<br/>{{small|{{su icon}} Tangguh menghadapi rintangan, yang diimbangi dengan kesucian iman, perbuatan yang menenteramkan, dan sikap toleransi}}
| peta = Locator_kabupaten_lebak.png
|semboyan =
<!-- Disembunyikan sebagai komentar:
|foto provinsi = Montage of Lebak.jpeg[[Banten]]
|ibukota = [[Rangkasbitung, Lebak|Rangkasbitung]]
|caption = Dari atas searah jarum jam : [[Stasiun Rangkasbitung]], [[Urang Kanekes|Kampung Baduy]], [[Arung Jeram Sungai Ciberang]], [[Desa Wisata Sawarna|Pantai Sawarna]], [[Pantai Tanjung Layar]]. -->| koordinat = {{Coord|-6.361647|106.246103|display=inline, title}}
|kecamatan = 28
| motto = Iman aman uman amin<br/>{{small|{{su icon}} Tangguh menghadapi rintangan, yang diimbangi dengan kesucian iman, perbuatan yang menenteramkan, dan sikap toleransi}}
|kelurahan = 5
| semboyan =
|desa = 340
| propinsi = [[Banten]]
|dasar hukum =
| ibukota = [[Rangkasbitung]]
|tanggal =
| luas = 3426,56
|hari jadi = {{tanggal lahir dan umur|1828|12|2}}
| luasref = <ref>[http://www.lebakkab.go.id/index.php?pilih=hal&id=25 Luas kabupaten Lebak versi situs web resmi pemerintah kabupaten Lebak]</ref>
|kepala daerah = [[Bupati]]
| penduduk = 1402324
|nama kepala daerah = Iwan Kurniawan (Pj.)
| penduduktahun = [[2021]]
|wakil kepala daerah = [[Wakil Bupati]]
| pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/>
|nama wakil kepala daerah = ''lowong''
| kepadatan = 409
|sekretaris daerah = Budi Santoso
| kecamatan = 28 [[kecamatan]]
|ketua DPRD =
| kelurahan = 5 [[kelurahan]]
|luas = 3426,56
| desa = 340 [[desa]]
|luasref = <ref>{{Cite web |url=http://www.lebakkab.go.id/index.php?pilih=hal&id=25 |title=Luas kabupaten Lebak versi situs web resmi pemerintah kabupaten Lebak |access-date=2010-02-16 |archive-date=2014-11-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20141126133635/http://www.lebakkab.go.id/index.php?pilih=hal&id=25 |dead-url=yes }}</ref>
| dasar hukum =
|penduduk = 1506378
| tanggal =
|penduduktahun = 30 Juni [[2024]]
| hari jadi = {{tanggal lahir dan umur|1828|12|1}}
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/>
| kepala daerah = [[Bupati]]
|kepadatan = auto
| nama kepala daerah = [[Iti Octavia Jayabaya|Iti Octavia Jayabaya, SE. MM]]
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
| wakil kepala daerah = [[Wakil Bupati]]
|99,07% [[Islam]] |0,60% [[Sunda Wiwitan]]
| nama wakil kepala daerah = [[Ade Sumardi]]
|{{Tree list}}
| sekretaris daerah =
* 0,24% [[Kekristenan]]
| ketua DPRD =
** 0,17% [[Protestan]]
| kodearea = 0252
** 0,07% [[Katolik]]
| kodepos = [[Daftar kodepos di Indonesia|42300]]
{{Tree list/end}}
| SNI = LBK
|0,10% [[Agama Buddha|Buddha]]<ref name="DUKCAPIL"/>}}
| nomor_polisi = '''A xxxx'''
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]], [[Bahasa Sunda Banten|Sunda Banten]]
| dau = Rp 1.114.873.247.000.-
|IPM dauref = {{increase}} 67,68 ([[20202023]])<br> <span style="background:Yellow;color:#00bfac">&nbsp;sedang&nbsp;</span><ref name="IPM">{{cite web|url=httphttps://wwwbanten.djpk.kemenkeubps.go.id/wp-contentindicator/uploads26/2019519/091/2.indeks-pembangunan-manusia-menurut-kabupaten-kota-di-provinsi-banten-umur-harapan-hidup-hasil-long-form-sp2020-DAU.pdf html|title=RincianIndeks AlokasiPembangunan DanaManusia AlokasiMenurut UmumKabupaten/Kota di Provinsi/Kabupaten KotaBanten Dalam(Umur APBNHarapan T.AHidup 2020Hasil Long Form SP2020) 2021-2023|website=www.djpkbanten.kemenkeubps.go.id|date=(2020)|accessdate=111 JuliMaret 2021|pages=192024}}</ref>
|zona waktu =
| IPM = {{increase}} 64,03 ([[2021]])<br>{{fontcolor|orange|sedang}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|title=Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021|website=www.bps.go.id|accessdate=13 Februari 2022}}</ref>
|kodearea = +62 252
| bahasa = [[Bahasa Sunda Banten|Sunda Banten]]<br>[[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
|kodepos = [[Daftar kodepos di Indonesia|423xx – 423xx]]
| agama = [[Islam]] 99,25%<br/>[[Sunda Wiwitan]] 0,44%<br/>[[Kristen]] 0,21%<br>- [[Protestan]] 0,14%<br/>- [[Katolik]] 0,07%<br/> [[Agama Buddha|Buddha]] 0,10%<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=1 Oktober 2021|format=visual}}</ref>
|SNI = LBK
| flora =
|nomor_polisi = A
| fauna = [[Hylobates moloch|Owa abu-abu]]
|dau = Rp 1.114.873.247.000.-
| zona waktu =
|dauref = ([[2020]])<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=1 Juli 2021|pages=19}}</ref>
| web = {{URL|http://www.lebakkab.go.id/}}
|flora =
|fauna = [[Hylobates moloch|Owa abu-abu]]
|web = {{URL|http://www.lebakkab.go.id/}}
}}
 
'''Kabupaten Lebak''' ({{Lang-su|{{sund|ᮜᮨᮘᮊ᮪}}}}) adalah sebuah [[kabupaten]] yang terletak di [[Banten|Provinsi]] [[Banten]], [[Indonesia]]. Ibukotanya[[Ibu adalahkota kabupaten]] ini terletak di [[Rangkasbitung, Lebak|Kecamatan Rangkasbitung]]. Kabupaten Lebak merupakan kabupaten paling luas di Provinsi Banten dan juga terluas kelima di [[Pulau Jawa]]. Jumlah penduduk Kabupaten Lebak dipada pertengahan tahun [[20212024]] adalah 1.402506.324378 jiwa.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=31 Juli 2024}}</ref>
 
Kabupaten Lebak juga biasa disebut Rangkasbitung saja oleh masyarakat setempat karena merepresentasikan Ibu Kota Kabupaten yang menjadi jalur utama [[KRL Commuter Line|Commuter Line]] terintegrasi ke Jabodetabek dan [[Jalur kereta api Merak–Tanah Abang|jalur kereta api Jakarta-Merak]].
Kabupaten Lebak dilintasi jalur kereta api [[Jalur kereta api Merak–Tanah Abang|Jakarta-Merak]]. Kabupaten Lebak terdiri atas 28 kecamatan, yang dibagi lagi atas 340 desa dan 5 kelurahan. [[Orang Baduy|Badui]] merupakan salah satu subsuku Sunda dengan kekhasan budaya dan adat istiadatnya, tinggal di [[Kanekes, Leuwidamar, Lebak|Kanekes, Leuwidamar]].
 
Museum Multatuli (nama pena [[Eduard Douwes Dekker]], penulis buku ''Max Havelaar'' yang menjadi asisten residen di Lebak pada 1856) juga menjadi museum anti-kolonial pertama di Indonesia yang telah dibuka pada 11 Februari 2018 di Rangkasbitung. Museum ini berisi tentang sejarah kolonial Belanda dan peran [[Multatuli]] dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.<ref>{{cite news|date=14 Februari 2018|title=10 Hal yang Perlu Anda Ketahui Tentang Museum Multatuli|url=https://historia.id/politik/articles/10-hal-yang-perlu-anda-ketahui-tentang-museum-multatuli-vQNNX|work=Historia|language=id|archive-url=https://web.archive.org/web/20200622171534/https://historia.id/politik/articles/10-hal-yang-perlu-anda-ketahui-tentang-museum-multatuli-vQNNX|archive-date=22 Juni 2020|access-date=3 Februari 2022}}</ref>
 
== Sejarah ==
Sebagai bagian dari wilayah Kesultanan Banten, Kabupaten Lebak dengan luas Wilayah 304.472 Ha, sejarahnya tidak dapat dipisahkan dari sejarah Kesultanan Banten. Berkaitan dengan hari jadi Kabupaten Lebak yang jatuh pada tanggal 2 Desember 1828,. terdapatTerdapat beberapa catatan sejarah yang menjadi dasar pertimbangan, antara lain :
 
=== Kesultanan Banten ===
Mulai dari tahun 1811, [[Kesultanan Banten]] berada dibawah kekuasaan [[Inggris Raya|Inggris]], yang telah merebut Banten dari Belanda. Pada tanggal 19 Maret 1813, [[Sultan Maulana Muhammad Sofiyudin]] (Sultan Banten Terakhir) diturunkan secara paksa dari tahtanya oleh [[Thomas Stamford Raffles]] (wakil pemerintah Inggris), kemudian Pemerintahan Kesultanan Banten diberhentikan, dan dibentuklah Karesidenan Banten sebagai Pengganti Pemerintahan Kesultanan Banten, lalu Kesultanan Banten sendiri hanya dijadikan sebagai lambang/simbol kebudayaan dan tidak memiliki kedaulatan, diangkatlah Joyo Miharjo (orang Rembang-Jawa Tengah) menjadi Sultan Adat Banten dengan nama Sultan Muhammad Rafiudin sebagai pengganti Sultan Banten Terakhir (Sultan Maulana Muhammad Sofiyudin), Joyo Miharjo/Muhammad Rafiudin ialah Suami Ratu Arsiah, dan Ratu Arsiah ialah Adik Ratu Asiah (Ibunda Sultan Maulana Muhammad Sofiyudin). Joyo Miharjo/Muhammad Rafiudin yang bukan keturunan Sultan-sultan Banten diberikan gelar Sultan Banten oleh Pemerintah Inggris dengan tidak memiliki wilayah kekuasaan. sedangkan daerah kekuasaan Kesultanan Banten dibagi 4 wilayah yaitu:
Pada tanggal 19 Maret 1813, Kesultanan Banten dibagi 4 wilayah yaitu:
* Wilayah Banten Lor
* Wilayah Banten Kulon
* Wilayah Banten Tengah dan
* Wilayah Banten Kidul
Ibu kota Wilayah Banten Kidul terletak di [[Cilangkahan, Malingping, Lebak|Cilangkahan]] dan pemerintahannya dipimpin oleh Bupati yang diangkat oleh Gubernur Jenderal Inggris [[Thomas Stamford Raffles]], yaitu Tumenggung Suradilaga (Raden Muhammad). Ia bertanggung jawab langsung kepada Residen Banten (wakil Pemerintah Inggris), bukan pada Kesultanan Banten lagi hingga pada tahun 1816, Banten kembali jatuh ke Belanda. Di tahun itu pula Kesultanan Banten dihapuskan/dibubarkan, Joyo Miharjo/Muhammad Rafiudin dicopot gelar Sultannya. Kemudian mengganti semua keempat Bupati yang diangkat oleh Pemerintah Inggris diwilayah Banten. Untuk Banten Kidul Tumenggung Suradilaga/Raden Muhammad digantikan oleh Tubagus Jamil (Putra Sultan Banten Abul Mahasin Muhammad Syifa'u Zainul Abidin) dengan gelar Raden Adipati Jamil atau Pangeran Sanjaya, dengan Ki Ngabehi Bahu Pringga (Bekas Punggawa Kesultanan Banten) sebagai Wakilnya dengan gelar Patih Derus.
Ibukota Wilayah Banten Kidul terletak di Cilangkahan dan pemerintahannya dipimpin oleh Bupati yang diangkat oleh Wakil Gubernur Inggris Raffles yaitu Tumenggung Suradilaga.
 
=== Perubahan Nama Menjadi Kabupaten Lebak ===
=== Karesidenan Banten ===
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Kustgezicht met kokospalmen bij Sawarna TMnr 10027506.jpg|jmpl|300px250px|ki|Pemandangan pantai di Sawarna pada tahun 1929.]]
Berdasarkan Surat Keputusan Komisaris Jenderal Nomor 1, Staatsblad Nomor 81 tahun 1828, Wilayah Keresidenan Banten dibagi menjadi 3 (tiga) Kabupaten yaitu:
* Kabupaten Serang
* Kabupaten Caringin
* Kabupaten Lebak
 
Pada tahun 1828, ibu kota Kabupaten Banten Kidul dipindahkan dari Cilangkahan ke [[Lebak Parahiang, Leuwidamar, Lebak|Lebak Parahiang]] (daerah [[Leuwidamar, Lebak|Leuwidamar]]) dan mengganti nama Kabupaten Banten Kidul menjadi Kabupaten Lebak pada tanggal 2 Desember 1828.<ref>{{Cite news|title=Mengenal Lebak Parahiang pernah menjadi ibu kota Lebak|url=https://banten.idntimes.com/news/banten/amp/muhammad-iqbal-15/mengenal-lebak-parahiang-pernah-jadi-ibu-kota-lebakbr?page=all#page-2|work=Idn Times|language=id-ID|access-date=2022-07-04|archive-date=2023-03-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20230328132827/https://banten.idntimes.com/news/banten/amp/muhammad-iqbal-15/mengenal-lebak-parahiang-pernah-jadi-ibu-kota-lebakbr?page=all#page-2|dead-url=no}}</ref> Tanggal bulan ini dijadikan hari jadi Kabupaten Lebak.
Wilayah Kabupaten Lebak berdasarkan pembagian di atas memiliki batas-batas yang meliputi District dan Onderdistrict, yaitu:
* District Sajira yang terdiri dari Onderdistrict Ciangsa, Somang dan Onderdistrict Sajira,
* District Lebak Parahiang yang terdiri dari Onderdistrict Koncang dan Lebak Parahiang.
* District Parungkujang yang terdiri dari Onderdistrict Parungkujang dan Kosek,
* District Madhoor (Madur) yang terdiri dari Onderdisrict Binuangeun, Sawarna dan Onderdistrict Madhoor (Madur)
 
Karena Pangeran Sanjaya/Raden Adipati Jamil (Bupati Lebak Pertama) dan Patih Derus (Patih Lebak Pertama) tidak mampu mengatasi perlawanan rakyat terhadap Belanda, tahun 1830 Pemerintah Belanda pun mengganti kedudukan mereka berdua, Raden Adipati Jamil diganti oleh Raden Tumenggung Adipati Karta Nata Nagara (Demang Jasinga yang telah berhasil membantu Belanda menumpas perlawanan Nyai Gumparo/Nyi Mas Gamparan) dan Patih Derus diganti oleh Patih Jahar. Pada tahun 1842, ibu kota Kabupaten Lebak dipindahkan dari Lebak Parahiang (daerah Leuwidamar) ke Warunggunung, namun nama Lebak tetap dipakai.
=== Pemindahan ibu kota ===
Pada tahun 1851, berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda, nomor 15 tanggal 17 Januari 1849, Ibukota Kabupaten Lebak yang saat itu berada di Warunggunung dipindahkan ke Rangkasbitung. Pelaksanaan pemindahannya secara resmi baru dilaksanakan pada tanggal 31 Maret 1851.
 
=== Pemindahan Ibu Kota ke Rangkasbitung===
=== Perubahan wilayah ===
Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda nomor 15 tanggal 17 Januari 1849, ibu kota Kabupaten Lebak yang saat itu berada di [[Warunggunung, Lebak|Warunggunung]] harus dipindahkan. Kemudian Raden Tumenggung Adipati Karta Natanagara (Bupati Lebak) memerintahkan wakilnya yaitu Patih Jahar (Patih Lebak) untuk menemukan lokasi strategis untuk dijadikan ibu kota Pusat Pemerintahan Lebak. Maka ditemukanlah daerah hutan bambu belantara, yang kemudian setelah hutan tersebut dibuka, kemudian langsung dinamai [[Rangkasbitung]]. Lalu dimulailah pembangunan berbagai macam sarana pusat pemerintahan dan pelaksanaan pemindahan ibu kotanya secara resmi baru dilaksanakan pada tahun 1851 dengan diresmikan pada tanggal 31 Maret 1851.
Wilayah Kabupaten Lebak yang pada tahun 1828 memiliki District, dengan terbitnya Surat Keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda tanggal 29 Oktober 1828, Staatsblad nomor 266 tahun 1828, diubah menjadi :
* District Rangkasbitung, meliputi Onderdistrict Rangkasbitung, Kolelet Wetan, Warunggunung dan Onderdistrict Cikulur.
* District Lebak, meliput Onderdistrict Lebak, Muncang, Cilaki dan Cikeuyeup.
* District Sajira meliputi Onderdistrict Sajira, Saijah, Candi dan Maja.
* District Parungkujang, meliputi Onderdistrict Parungkujang, Kumpay, Cileles dan Bojongmanik.
* District Cilangkahan, meliputi Onderdistrict Cilangkahan, Cipalabuh, Cihara dan Bayah.
# Tanggal 14 Agustus 1925 Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda tanggal 14 Agustus 1925, Staatsblad nomor 381 tahun 1925 Kabupaten Lebak menjadi daerah Pemerintahan yang berdiri sendiri dengan wilayah meliputi District Parungkujang, Rangkasbitung, Lebak dan Cilangkahan.
 
Kabupaten Lebak juga dikenal sebagai tempat bertugasnya [[Eduard Douwes Dekker]], yang lebih dikenal dengan [[nama pena]] "Multatuli". Eduard pernah diangkat pada tahun 1856 sebagai Asisten Residen. Setelah mengundurkan diri dari tugasnya di Lebak selama tiga bulan, Eduard telah menerbitkan buku pada empat tahun kemudian, yaitu [[Max Havelaar]]. Tulisan itu berupa novel satirisnya yang berisi kritik atas perlakuan buruk para penjajah terhadap orang-orang [[Inlander|pribumi]] di [[Hindia Belanda]].
=== Pembentukan Kabupaten Lebak ===
Undang-undang Nomor 14 tahun 1950 tentang Pembentukan daerah-daerah Kabupaten dalam lingkungan Propinsi Jawa Barat.
 
== Demografi ==
Berdasarkan rangkaian sejarah tersebut kami berpendapat bahwa titi mangs tepat untuk ditetapkan sebagai Hari Jadi Kabupaten Lebak adalah tanggal 2 Desember 1828, dengan dasar pemikiran dan pertimbangan sebagai berikut :
=== Suku Bangsa ===
Sebagian besar penduduk kabupaten ini berasal dari suku [[Sunda]] (termasuk [[Suku Badui|masyarakat adat Kanekes]]).
 
=== Agama ===
a. Tanggal 2 Desember 1828, berdasarkan Staatsblad Nomor 81 tahun 1828 merupakan titik awal pembentukan 3 (tiga) Kabupaten di wilayah bekas Kesultanan Banten dan nama Lebak mulai diabadikan menjadi nama Kabupaten dengan batas-batas wilayah yang lebih jelas sebagaimana tercantum dalam pembagian wilayah ke dalam District dan Onderdistrict (Kewedanaan dan Kecamatan). Walaupun terdapat perubahan nama dan penataan kembali wilayah District dan Onderdistrict tersebut, wilayah Kabupaten Lebak dalam perkembangan selanjutnya sebagaimana tertuang dalam Staatsblad nomor 226 tahun 1828, Staatsblad nomor 381 tahun 1925 dan Undang-undang nomor 14 tahun 1950, merupakan wilayah Kabupaten Lebak sebagaimana adanya saat ini.
Kabupaten ini merupakan kabupaten dengan populasi yang beragama [[Sunda Wiwitan]] terbesar di Provinsi [[Banten]]. Hampir seluruh penduduk kabupaten ini beragama [[Islam]], yaitu sebanyak 99,07%, sisanya adalah [[Sunda Wiwitan]] sebanyak 0,60%, [[Kekristenan|Kristen]] sebanyak 0,24% di mana terdapat [[Protestan]] sebanyak 0,17% dan [[Katolik]] sebanyak 0,07%, [[Buddhisme|Buddha]] sebanyak 0,10%, serta agama [[Hindu]] dan [[Konfusianisme|Konghucu]] kurang dari 0,01%.<ref name="DUKCAPIL"/>
 
Sebelum adanya Staatsblad nomor 81 tahun 1828, selain nama Lebak belum pernah diabadikan batas wilayah untuk Kabupaten yang ada di wilayah Banten karena belum adanya kejelasan yang dapat dijadikan dasar penetapan.
 
b. Tanggal 2 Desember 1828 yang bertepatan dengan saat diterbitkannya Staatsblad nomor 81 tahun1828, tidak dijadikan dasar penetapan sebagai Hari Jadi bagi dua Kabupaten lainnya, yaitu Kabupaten Serang dan Pandeglang.
 
Upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Lebak beserta seluruh aparat serta dukungan seluruh masyarakat Kabupaten Lebak melalui wakil-wakilnya di DPRD, telah berhasil menentukan Hari Jadi Kabupaten Lebak dengan lahirnya Keputusan DPRD nomor 14/172.2/D-II/SK/X/1986, yang memutuskan untuk menerima dan menyetujui bahwa Hari Jadi Kabupaten Lebak jatuh pada tanggal 2 Desember 1828 beserta rancangan peraturan daerahnya.
 
== Geografi ==
Kabupaten Lebak secara geografis terletak pada titik koordinat 105º25' – 106º30' Bujur Timur dan 6º18'–7º00' Lintang Selatan.<ref>{{Cite book|last=Ginandar|date=2022|url=https://museummultatuli.id/magazine/toponimi-nama-nama-kecamatan-di-kabupaten-lebak/|title=Toponimi Nama-nama Kecamatan di Kabupaten Lebak|location=Lebak|publisher=Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lebak|isbn=978-623-9785-56-7|pages=15|url-status=live}}</ref> Topografi Kabupaten Lebak terdiri atas pantai, dataran rendah hingga [[pegunungan]].{{Cn}} Ketinggian wilayah Kabupaten Lebak berkisar antara 0–1.929 meter di atas permukaan air laut.<ref>{{Cite book|last=Lasmana, H., dkk.|date=2022|url=https://dlh.lebakkab.go.id/public/unduh/bankdata/1660553448_e89ab8f74398d86245c0.pdf|title=Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerag Kabupaten Lebak Tahun 2022|location=Lebak|publisher=Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lebak|pages=I-5|url-status=live}}</ref>
Secara geografis wilayah Kabupaten Lebak berada pada 105 25' - 106 30 BT dan 6 18' - 7 00' LS. Kabupaten Lebak memiliki topografi berupa pantai, dataran rendah hingga [[pegunungan]] dengan ketinggian wilayah antara 0-1929 meter di atas permukaan air laut.
 
=== Batas Wilayah ===
Kabupaten Lebak berbatasan dengan beberapa [[wilayah]] berikut:<ref>{{Cite book|last=Ginandar|date=2022|url=https://museummultatuli.id/magazine/toponimi-nama-nama-kecamatan-di-kabupaten-lebak/|title=Toponimi Nama-nama Kecamatan di Kabupaten Lebak|location=Lebak|publisher=Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lebak|isbn=978-623-978-556-7|pages=15|url-status=live|access-date=2023-05-29|archive-date=2023-02-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20230202085909/https://museummultatuli.id/magazine/toponimi-nama-nama-kecamatan-di-kabupaten-lebak/|dead-url=no}}</ref>{{Batas_USBT
{{Batas_USBT
|utara = [[Kabupaten Serang]] dan [[Kabupaten Tangerang]]
|selatan = [[SamuderaSamudra IndonesiaHindia]]
|barat = [[Kabupaten Pandeglang]]
|timur = [[JawaKabupaten Barat|Provinsi Jawa BaratBogor]] (dan [[Kabupaten BogorSukabumi]] dan, [[KabupatenJawa SukabumiBarat|Provinsi Jawa Barat]])
}}
 
Baris 116 ⟶ 102:
Iklim di Kabupaten Lebak dipengaruhi oleh angin [[Muson]] dan [[La Niña|La Nina]]. Cuaca didominasi oleh angin baratan dari Samudera Hindia dan benua Asia pada musim hujan dan angin timuran pada musim kemarau. Curah hujan rata-rata per tahun mencapai 2.000-4.000&nbsp;mm dengan suhu udara antara 20°-32&nbsp;°C.
 
[[Ci Ujung|Sungai Ciujung]] yang mengalir ke arah utara menuju [[Laut Jawa]] melintasi Kabupaten Lebak merupakan sungai terpanjang di [[Provinsi Banten]]. Sedangkan sungai yang bermuara ke [[SamuderaSamudra Hindia]] diantaranya Sungai Cibareo, Sungai Cisawarna, Sungai Cimadur, Sungai Cisiih, Sungai Cimancak, Sungai Cihara, Sungai Cipageran dan Sungai Cilangkahan.{{Lebak weatherbox}}
 
{{Lebak weatherbox}}
== Pariwisata ==
Kabupaten Lebak memiliki destinasi wisata yang beragam, baik wisata budaya maupun wisata alam. Wisata budaya berupa destinasi [[Orang Kanekes|Urang Baduy]] di [[Leuwidamar, Lebak|Kecamatan Leuwidamar]], serta Museum Multatuli di Rangkasbitung yang berisi tentang sejarah kolonial Belanda dan peran [[Multatuli]] dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.<ref>{{cite news |title=10 Hal yang Perlu Anda Ketahui Tentang Museum Multatuli |url=https://historia.id/politik/articles/10-hal-yang-perlu-anda-ketahui-tentang-museum-multatuli-vQNNX |access-date=3 Februari 2022 |work=Historia |date=14 Februari 2018 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200622171534/https://historia.id/politik/articles/10-hal-yang-perlu-anda-ketahui-tentang-museum-multatuli-vQNNX |archive-date=22 Juni 2020|language=id}}</ref> Sementara untuk wisata alam cukup beragam dimulai dari wisata di wilayah pegunungan dan wisata di wilayah dataran rendah seperti pantai.
 
== Pemerintahan ==
=== Bupati ===
{{utama|Daftar Bupati Lebak}}
{{:Daftar Bupati Lebak}}
 
=== Dewan Perwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lebak}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lebak}}
 
=== Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Lebak}}
Baris 127 ⟶ 120:
 
=== Pemekaran Daerah ===
Pemerintah Provinsi Banten mengajukan 12 wilayah pemekaran yang nantinya menjadi daerah otonom kabupaten/kota. Keduabelas wilayah yang diusulkan untuk dimekarkan tersebut masing-masing berada di wilayah Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang.<ref name="Pemekaran Lebak">{{Cite web |url=http://www.pelita.or.id/baca.php?id=94149 |title=Gubernur Banten Ajukan 12 Wilayah Pemekaran |access-date=2014-08-19 |archive-date=2014-08-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140820035649/http://www.pelita.or.id/baca.php?id=94149 |dead-url=yes }}</ref>
 
=== DaftarPariwisata Bupati ===
Kabupaten Lebak memiliki destinasi wisata yang beragam, baik wisata budaya maupun wisata alam.
{{utama|Daftar Bupati Lebak}}
{{:Daftar Bupati Lebak}}
 
=== DewanWisata PerwakilanBudaya ===
Wisata budaya berupa destinasi [[Orang Kanekes|Urang Badui]] yang terletak di [[Leuwidamar, Lebak|Kecamatan Leuwidamar]], serta Museum Multatuli di Rangkasbitung yang berisi tentang sejarah kolonial Belanda dan peran [[Multatuli]] dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.<ref>{{cite news |title=10 Hal yang Perlu Anda Ketahui Tentang Museum Multatuli |url=https://historia.id/politik/articles/10-hal-yang-perlu-anda-ketahui-tentang-museum-multatuli-vQNNX |access-date=3 Februari 2022 |work=Historia |date=14 Februari 2018 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200622171534/https://historia.id/politik/articles/10-hal-yang-perlu-anda-ketahui-tentang-museum-multatuli-vQNNX |archive-date=22 Juni 2020|language=id}}</ref>
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lebak}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lebak}}
 
==== TransportasiMuseum UmumMultatuli ====
Museum Multatuli adalah [[museum]] umum yang menempati bekas [[Kawedanan|Wedana]] [[Rangkasbitung, Lebak|Rangkasbitung]] yang telah digunakan sejak tahun 1923.
* [[KRL Commuter Line]]
[[Berkas:Het huis van Multatuli in Betoeng - The home of the Dutch writer Eduard Douwes Dekker (4599067583).jpg|al=Rumah Multatuli di Rangkasbitung, Lebak|jmpl|273x273px|Rumah Multatuli di Rangkasbitung, Lebak]]
** [[KA Commuter Line Tanah Abang-Rangkasbitung|Green Line]] ({{rint|jakarta|green}})
[[Berkas:Museum multatuli rangkasbitung lebak.jpg|al=Museum Multatuli Rangkasbitung Lebak Banten|jmpl|272x272px|'''Museum Multatuli Rangkasbitung Lebak Banten''']]
* [[Kereta api Lokal Merak|KA Lokal Merak]]
Multatuli atau bernama asli [[Eduard Douwes Dekker|Edward Douwes Dekker]] adalah tokoh Belanda yang berperan penting dalam membentuk dan memodifikasi kebijakan kolonial Belanda di Hindia Belanda pada ke-19. Multatuli menulis Max Havelaar yang membuat masyarakat Eropa mulai menyadari bahwa kekayaan yang mereka dapat merupakan hasil penderitaan di bagian lain dunia. Kesadaran ini kemudian membentuk motivasi [[Politik Etis|kebijakan politik etis]], dimana pemerintah kolonial Belanda berusaha untuk membayar hutang mereka kepada rakyat kolonial. Pembayaran hutang ini dilakukan dengan memberikan pendidikan kepada beberapa kelas pribumi, umumnya anggota pribumi yang setia kepada pemerintah kolonial.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2021-06-22|title=Max Havelaar: Cerita, Kritik, dan Dampak Halaman all|url=https://www.kompas.com/stori/read/2021/06/22/200000179/max-havelaar--cerita-kritik-dan-dampak|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2023-05-03|archive-date=2023-05-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20230508175617/https://www.kompas.com/stori/read/2021/06/22/200000179/max-havelaar--cerita-kritik-dan-dampak|dead-url=no}}</ref>
** [[Stasiun Merak|Merak]]-[[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]]
Novel karya [[Eduard Douwes Dekker|Multatuli]] yang mulai terbit pada 1860, merupakan karya yang banyak mengisahkan potret kondisi masyarakat Lebak pada masa kolonial Belanda. [[Politik Etis|Gerakan politik etis]] dari rakyat belanda sebagai dampak novel Max havelaar inilah yang memunculkan ide terkait perlunya membayar utang budi terhdap tanah jajahan wilayah Hindia-Belanda. Ide politik etis ini yang disebut menjadi awal kehancuran kolonialisme Belanda di nusantara. Khusus untuk program edukasi yang akhirnya diberikan pemerintah Belanda bagi pribumi ini yang diyakini berpengaruh pada lahirlah masyarakat terpelajar di wilayah Nusantara yang 'melek' untuk memerdekakan Indonesia seperti Soekarno, Hatta dan para pejuang terdidik lainnya.<ref>{{Cite web|date=2019-11-01|title=Max Havelaar, Novel Legendaris yang Mengguncang Belanda|url=https://republika.co.id/share/q0a5f4430|website=Republika Online|language=id|access-date=2023-05-03|archive-date=2023-05-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20230505210051/https://republika.co.id/share/q0a5f4430|dead-url=no}}</ref>
* Angkutan Kota dan Angkutan Pedesaan wilayah Kabupaten Lebak dan beberapa rute yang menghubungkan [[Kabupaten Pandeglang]] dengan [[Terminal Mandala]].
 
==== StasiunWisata Alam ====
Sementara untuk wisata alam cukup beragam dimulai dari wisata di wilayah pegunungan dan wisata di wilayah dataran rendah seperti pantai, salah satunya destinasi wisata pantai adalah [[Desa Wisata Sawarna]] yang terletak di [[Bayah, Lebak|Kecamatan Bayah]] dan Geopark Bayah Dome.
{{utama|Daftar Stasiun Kereta Api di Kabupaten Lebak}}
Kabupaten Lebak memiliki 3 stasiun [[KRL Commuter Line|KRL]] dan [[Kereta api Lokal Merak|KA Lokal Merak]] yang masih beroperasi, diantaranya:
* [[Stasiun Maja]]
* [[Stasiun Citeras]]
* [[Stasiun Rangkasbitung]]
 
==== Geopark Bayah Dome ====
Selain itu, Kabupaten Lebak juga memiliki 15 stasiun yang sudah berhenti beroperasi dikarenakan jalur tidak aktif, yaitu:
[[Berkas:Sawarna Banten Green View.jpg|jmpl|Sawarna di Bayah, Lebak|kiri]]
* [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Kadunghauk]]
[[Berkas:Surfing Sawarna, 2017.jpg|kiri|jmpl|Berselancar di Sawarna]]
* [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Jalupang]]
[[Geopark Bayah Dome]] merupakan Prioritas Pariwisata Kabupaten Lebak. Geopark Bayah Dome tersebut meliputi geosite Bayah, Cilograng, Cibeber, Panggarangan, Cigemblong, Cihara, Sajira dan Curugbitung.<ref>{{Cite web|title=Geopark Bayah Dome Bakal Dikembangkan Jadi Prioritas Pariwisata Kabupaten Lebak {{!}} Dinas Pariwisata Provinsi Banten|url=https://dispar.bantenprov.go.id/Berita/topic/588|website=dispar.bantenprov.go.id|access-date=2023-05-03|archive-date=2022-08-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20220820050211/https://dispar.bantenprov.go.id/Berita/topic/588|dead-url=no}}</ref> Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga telah menetapkan Kawasan Bayah Dome atau Kubah Bayah di Kabupaten Lebak sebagai Geopark yang memiliki warisan Geologi atau Geoheritage melalui Keputusan Menteri ESDM Nomor 164 Tahun 2022 tentang Penetapan Warisan Geoheritage kawasan Bayah Dome atau Kubah Bayah tersebut. Geopark Bayah Dome bertujuan untuk menjaga konservasi alam, melestarikan budaya, serta menjadi sumber pendapatan berbasis wisata edukasi.<ref name=":0">{{Cite web|last=Jurnalistika|date=2022-12-14|title=ESDM Tetapkan Kawasan Bayah Dome Jadi Geopark|url=https://www.jurnalistika.id/news/esdm-tetapkan-kawasan-bayah-dome-jadi-geopark/|website=Jurnalistika.id|language=id|access-date=2023-05-03|archive-date=2023-05-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20230506061213/https://www.jurnalistika.id/news/esdm-tetapkan-kawasan-bayah-dome-jadi-geopark/|dead-url=no}}</ref>
* [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Pasung]]
* [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Kerta]]
* [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Gintung]]
* [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Malingping]]
* [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Cilangkahan]]
* [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Sukahujan]]
* [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Cihara]]
* [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Cisiih]]
* [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Gunung Mandur]]
* [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Bayah]]
* [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Pasirtangkil]]
* [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Cibuah]]
* [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Warunggunung]]
 
Sejarah [[Geopark Bayah Dome]] juga sudah tercatat sejak lama melalui tulisan seorang ahli geologi berkebangsaan Belanda, Van Bemmelen membuat buku tentang Geologi Indonesia yang ia terbitkan tahun 1949. Di dalam buku itu, Van Bemmelen membahas pembentukan Kubah Bayah. Kubah ini adalah sebuah struktur atau bentang alam gunung api yang berumur Neogen sampai Kuarter (23 – 0.01 juta tahun lalu). Di kawasan Bayah Dome juga terbentuk cebakan-cebakan emas, perak, dan bahan galian logam lainnya yang bernilai ekonomis. Sehingga kawasan ini terkenal sebagai kawasan “Gold District”. Selain itu, kawasan ini juga populer sebagai tambang emas sejak zaman penjajahan. Hingga kini, aktivitas penambangan di beberapa tempat masih berlangsung.<ref name=":0" />
==== Ruas Jalan Tol ====
 
* [[Jalan Tol Serang-Panimbang]]
 
== Transportasi ==
* [[Kereta Api Indonesia|Kereta Api Indonesia (KAI)]]
** [[KAI Commuter]]
*** {{rint|jakarta|green}} [[KA Commuter Line Tanah Abang-Rangkasbitung|Lin Rangkasbitung]]
*** {{KAIC symbol|LM||size=20}} [[Kereta api Commuter Line Merak|Lin Merak]]
 
==== Stasiun kereta api ====
Kabupaten Lebak memiliki 3 stasiun kereta api yang masih beroperasi, diantaranya:
* {{rint|jakarta|green}} {{KAIC symbol|LM||size=20}} [[Stasiun Rangkasbitung]]
* {{rint|jakarta|green}} [[Stasiun Maja]]
* {{rint|jakarta|green}} [[Stasiun Citeras]]
 
Selain itu, Kabupaten Lebak juga memiliki 17 stasiun yang sudah berhenti beroperasi dikarenakan jalur tersebut sudah tidak aktif, namun wacana reaktivasi jalur kereta banyak dibahas pemangku kebijakan dan menunggu keputusan pemerintah, yaitu:
* {{KAIC symbol|EKS||size=20}} [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Kaduhauk]]
* {{KAIC symbol|EKS||size=20}} [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Jalupang]]
* {{KAIC symbol|EKS||size=20}} [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Pasung]]
* {{KAIC symbol|EKS||size=20}} [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Kerta]]
* {{KAIC symbol|EKS||size=20}} [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Gintung]]
* {{KAIC symbol|EKS||size=20}} [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Malingping]]
* {{KAIC symbol|EKS||size=20}} [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Cilangkahan]]
* {{KAIC symbol|EKS||size=20}} [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Sukahujan]]
* {{KAIC symbol|EKS||size=20}} [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Cihara]]
* {{KAIC symbol|EKS||size=20}} [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Cisiih]]
* {{KAIC symbol|EKS||size=20}} [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Karangtaraje]]
* {{KAIC symbol|EKS||size=20}} [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Darmasari]]
* {{KAIC symbol|EKS||size=20}} [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Gunung Mandur]]
* {{KAIC symbol|EKS||size=20}} [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Bayah]]
* {{KAIC symbol|EKS||size=20}} [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Pasirtangkil]]
* {{KAIC symbol|EKS||size=20}} [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Cibuah]]
* {{KAIC symbol|EKS||size=20}} [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Warunggunung]]
 
==== Terminal ====
Angkutan Kota dan Angkutan Pedesaan wilayah Kabupaten Lebak dan beberapa rute yang menghubungkan [[Kabupaten Pandeglang]] dengan [[Terminal Mandala]].
* [[Terminal Mandala]], [[Cibadak, Lebak]]
* [[Terminal Aweh]], [[Kalanganyar, Lebak]]
* [[Terminal Malingping]], [[Malingping, Lebak]]
* [[Terminal Bayah]], [[Bayah, Lebak]]
* [[Terminal Cikotok]], [[Cibeber, Lebak]]
 
==== Ruas jalan tol ====
* [[Jalan Tol Jakarta–Merak]]
* [[Jalan Tol Serang–Panimbang]]
 
== Pendidikan ==
 
=== Universitas ===
Universitas di Kabupaten Lebak terdiri dari:
 
# [[Universitas Setia Budhi Rangkasbitung]]
# Universitas La Tansa Mashiro Rangkasbitung
 
=== Sekolah dasar dan Menengah ===
{| class="wikitable" style="font-size:90%;width:70%;border:0px;text-align:center;line-height:120%;"
! style="background: #E0FFFF; color: #000080" height="17" | [[Pendidikan formal]]
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | [[Taman Kanak-kanak|TK]] atau RA
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | [[sekolah dasar|SD]] atau [[madrasah ibtidaiyah|MI]]
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | [[sekolah menengah pertama|SMP]] atau [[madrasah tsanawiyah|MTs]]
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | [[sekolah menengah atas|SMA]] atau [[madrasah aliyah|MA]]
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | [[sekolah menengah kejuruan|SMK]]
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | [[Perguruan tinggi]]
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | [[Lainnya]]
|- Align="right"
! style="background: #E0FFFF; color: #000080" height="17" | Negeri
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 2
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 780
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 149
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 30
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 5
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 0
Baris 192 ⟶ 218:
|-
|- Align="right"
! style="background: #E0FFFF; color: #000080" height="17" | Swasta
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 81
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 209
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 158
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 70
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 19
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | 11
Baris 202 ⟶ 228:
|-
|- Align="right"
! style="background: #E0FFFF; color: #000080" height="17" | Total
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | '''83'''
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | '''989'''
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | '''307'''
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | '''100'''
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | '''24'''
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | '''11'''
Baris 218 ⟶ 244:
 
== Referensi ==
{{reflist|2}}
 
== Pranala luar ==