Kota Tangerang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Ciben tangerang (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(230 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1:
{{redireksiIndoKabKotaTentang|Tangerangkota|kabupaten bernama sama|Kabupaten|1|1 Tangerang}}
{{Kegunaan lain|Tangerang (disambiguasi)}}
{{coord|6|10|17|S|106|38|26|E|display=title}}
{{Dati2
|settlement_type = Kota
|nama = Kota Tangerang
|translit_lang1_type = [[Aksara Sunda]]
|translit_lang1_info = {{sund|ᮊᮧᮒ ᮒᮍᮨᮛᮀ}}
|foto = {{multiple image|border= infobox|total_width= 300|image_style= border:1;
|foto = CBD Alam Sutera.jpg
|captionperrow = CBD Alam Sutera= 1/2/2
|image1=CBD Alam Sutera.jpg
|lambang = Lambang Kota Tangerang.png
|caption1=<center>CBD Alam Sutera
|motto = ''Bhakti Karya Adhi Kertarahardja''
|image2=Tangerang, 1.jpg
|peta = Locator Kota Tangerang.png
|caption2=<center>Kota Tangerang Dilihat dari Udara
|pushpin_map = Indonesia
|image3=bunderan kota tangerang - panoramio.jpg
|caption3=<center>Bundaran Tugu Adipura
}}
|lambang = Seal of the City of Tangerang.svg
|bendera = Flag of Tangerang City.png
|julukan = ''Kota Industri''
|motto = Bhakti karya adhi kertaraharja<br/>{{small|{{lang icon|Sanskerta|Sanskerta}} Semangat mengabdi dalam wujud karya pembangunan untuk kemakmuran}}
|peta = Locator Kota Tangerang.png
|pushpin_map = Indonesia
|latd = 6
|latm = 10
Baris 20 ⟶ 30:
|longs = 26
|longEW = E
|provinsi = [[Banten]]
|kecamatan = 13 [[kecamatan]]
|tanggal = {{start date and age|1993|02|28}}
|kelurahan = 104 [[kelurahan]]
|dasar hukum = Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1993
|kepala daerahtanggal = Daftar{{start Walidate Kotaand Tangerang{{!age|1993|02|28}}Wali Kota
|dasar hukum = Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1993
|wakil kepala daerah = Daftar Wakil Wali Kota Tangerang{{!}}Wakil Wali Kota
|kepala daerah = Daftar Wali Kota Tangerang{{!}}Wali Kota
|nama walikota = [[Arief Rachadiono Wismansyah]]
|wakil kepala daerah = Daftar Wakil Wali Kota Tangerang{{!}}Wakil Wali Kota
|nama wakil walikota = Sachrudin
|nama walikota = [[Nurdin]] (Pj.)
|area_rank = 49
|luasrefnama wakil walikota = ''lowong''
|nama sekretaris daerah = Herman Suwarman
|luas = 164,55
|luasdaratanarea_rank = 49
|luasperairanluasref =
|luascatluas = 164,55
|elevation_mluasdaratan =
|penduduk luasperairan = 1853462
|luascat =
|penduduktahun= [[2021]]
|elevation_m =
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/>
|penduduk = 1927815
|penduduktahun = 30 Juni [[2024]]
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/>
|kepadatan = auto
|population_rank = 12
|population_density_rank =
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|kepadatan = 12041
|87,92% [[Islam]]
|agama = [[Islam]] 87,99% <br>[[Kristen]] 8,06%<br>- [[Protestan]] 5,57% <br>- [[Katolik]] 2,49%<br> [[Agama Buddha|Buddha]] 3,77%<br> [[Hindu]] 0,14% <br>Lainnya 0,05%<ref name="DUKCAPIL"/><ref>{{cite web|url=https://tangerangkota.bps.go.id/publication/2020/04/27/00450113b877b63df098a200/kota-tangerang-dalam-angka-2020.html|title=Kota Tangerang Dalam Angka 2020|publisher=BPS Kota Tangerang|accessdate=18 Oktober 2018|format=pdf|page=87}}</ref>
|{{Tree list}}
|bahasa = [[Bahasa Sunda Banten|Sunda Banten]]<br> [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]<br>[[Bahasa Betawi|Betawi]]
* 8,16% [[Kekristenan]]
|flora =
** 5,67% [[Protestan]]
|fauna = [[Kowak-malam abu|Kowak Malam Abu]]
** 2,49% [[Katolik]]
|zona = WIB
{{Tree list/end}}
|kecamatan = 13 [[kecamatan]]
|3,73% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,14% [[Agama Hindu|Hindu]] |0,05% [[Agama Konghucu|Konghucu]]<ref name="DUKCAPIL"/><ref>{{cite web|url=https://tangerangkota.bps.go.id/publication/2020/04/27/00450113b877b63df098a200/kota-tangerang-dalam-angka-2020.html|title=Kota Tangerang Dalam Angka 2020|publisher=BPS Kota Tangerang|accessdate=18 Oktober 2018|format=pdf|page=87|archive-date=2020-11-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20201129044505/https://tangerangkota.bps.go.id/publication/2020/04/27/00450113b877b63df098a200/kota-tangerang-dalam-angka-2020.html|dead-url=no}}</ref>}}
|kelurahan = 104 [[kelurahan]]
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]], [[Bahasa Sunda Banten|Sunda Banten]], [[Bahasa Betawi|Betawi]], [[Bahasa Jawa|Jawa]]
|area_code = 021
|IPM = {{increase}} 80,98 ([[2023]])<br> <span style="background:Yellow;color:#00bfac">&nbsp;sangat tinggi&nbsp;</span><ref name="IPM">{{cite web|url=https://banten.bps.go.id/indicator/26/519/1/indeks-pembangunan-manusia-menurut-kabupaten-kota-di-provinsi-banten-umur-harapan-hidup-hasil-long-form-sp2020-.html|title=Indeks Pembangunan Manusia Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-2023|website=www.banten.bps.go.id|accessdate=11 Maret 2024}}</ref>
|kodepos = [[Daftar kodepos di Indonesia|15100]]
|flora =
|nomor_polisi = '''B xxxx''' C**/L*/O*/V**
|dau fauna = Rp 937.484.837.000- ([[2020Kowak-malam abu|Kowak Malam Abu]])
|zona = WIB
|dauref = <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=20 Agustus 2021|format=pdf}}</ref>
|area_code = 021
|IPM = {{increase}} 78,50 ([[2021]])<br>{{fontcolor|green|tinggi}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|title=Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021|website=www.bps.go.id|accessdate=13 Februari 2022}}</ref>
|kodepos = [[Daftar kodepos di Indonesia|15100]]
|web = {{URL|http://www.tangerangkota.go.id/}}
|nomor_polisi = B
|dau = Rp 937.484.837.000- ([[2020]])<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=20 Agustus 2021|format=pdf}}</ref>
|web = {{URL|http://www.tangerangkota.go.id/}}
}}
'''Kota Tangerang''' ([[Aksara Sunda Baku|Aksara Sunda]]: ᮊᮧᮒ ᮒᮍᮨᮛᮀ) adalah [[kota]] yang terletak di [[Banten|Provinsi Banten]], [[Indonesia]]. Kota ini terletak tepat di sebelah barat ibu kota Indonesia, yaitu [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|DKI Jakarta]]. Suku aslinya adalah [[Suku Banten|Suku Sunda Banten]]. Pada tahun [[2021]], jumlah penduduk kota Tangerang sebanyak 1.853.462 dengan kepadatan 12.041 jiwa/km<sup>2</sup>.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=20 Agustus 2021|format=visual}}</ref>
 
'''Kota Tangerang''' ({{lang-su|ᮒᮍᮨᮛᮀ}}) adalah [[kota (Indonesia)|kota]] yang terletak di Provinsi [[Banten]], [[Indonesia]]. Kota ini terletak tepat di sebelah barat [[DKI Jakarta]]. Penduduk pribuminya adalah [[Suku Sunda]]. Pada pertengahan tahun 2024, jumlah penduduk kota Tangerang sebanyak 1.927.815 dengan kepadatan 12.000 jiwa/km<sup>2</sup>.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=14 Oktober 2024|format=visual}}</ref>
Tangerang merupakan kota terbesar di [[Banten|Provinsi Banten]] serta ketiga terbesar di kawasan [[Jabodetabek]] setelah Jakarta dan Bogor. Selain itu kepolisian di kota ini juga setara dengan Jakarta, [[Kota Depok|Depok]], [[Kota Tangerang Selatan|Tangerang Selatan]] dan [[Kota Bekasi|Bekasi]] yang dimana kepolisiannya berkedudukan di wilayah hukum [[Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya|Polda Metro Jaya]] dan wilayah pertahanan [[Kodam Jaya]].
 
Tangerang merupakan [[kota penyangga]] ketiga terbesar di [[Daftar wilayah metropolitan di Indonesia|kawasan metropolitan]] [[Jakarta Raya]] setelah [[Kota Bekasi]] dan [[Kota Depok]], [[Jawa Barat]]. Selain itu, kepolisian di kota ini juga setara dengan wilayah kota penyangga Jakarta lainnya seperti, Kota Depok, [[Kota Tangerang Selatan]] dan Kota Bekasi, yang di mana kepolisiannya berkedudukan di wilayah hukum [[Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya|Polda Metro Jaya]] dan wilayah pertahanan [[Kodam Jaya]]. Meskipun berstatus kota penyangga, Kota Tangerang merupakan kota terbesar di Provinsi Banten.
 
== Sejarah ==
Kota Tangerang merupakan kota multietnis. Kelompok etnis dari etnis lokal terdiri dari [[Suku Sunda|Sunda]], [[Suku Jawa|Jawa]], dan [[Suku Betawi|Betawi]], sedangkan etnis yang berasal dari luar Indonesia, utamanya terdiri dari etnis [[Arab-Indonesia|Arab]] dan [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]]. Kota Tangerang saat ini merupakan kota multietnis karena merupakan wilayah urban [[Jabodetabek]]. Awal mula penduduk Kota Tangerang hanya beretnis Sunda. Penduduk Sunda di Tangerang terdiri atas penduduk asli setempat, serta pendatang dari [[Bogor]], [[Priangan]], dan [[Banten]] (Halim, 2011).
=== Asal-Usul Tangerang disebut juga sebagai Kota "Benteng" ===
[[Berkas:AMH-4578-NA Map of the fort at Tangerang.jpg|jmpl|Denah Benteng Tangerang tertanggal 1709]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Villa van de heer Oei Dji San bij Tangerang West-Java. TMnr 60007621.jpg|jmpl|Kediaman Tuan Oei Dji San, seorang tokoh Tionghoa di Tangerang, pada tahun 1920-1922]]
 
Kemudian di tahun 1526, penduduk baru dari wilayah pesisir [[Kesultanan Demak]] dan [[Kesultanan Cirebon]] datang ke Tangerang. Penduduk baru tersebut berbudaya dan beretnis [[Suku Jawa|Jawa]] dan sekaligus mengiringi proses Islamisasi dan perluasan wilayah dari Kesultanan Demak dan Cirebon (Halim, 2011).
Untuk mengungkapkan asal usul Tangerang sebagai Kota Benteng, diperlukan catatan yang menyangkut perjuangan. Menurut tulisan F. de Haan yang diambil dari arsip [[VOC]], resolusi tanggal 1 Juni 1660 melaporkan bahwa [[Sultan Banten]] telah membuat negeri besar yang terletak di sebelah barat Sungai Untung Jawa, dan untuk mengisi negeri baru tersebut Sultan Banten telah memindahkan 5.000 sampai 6.000 penduduk.
 
Mereka bermukim di daerah pesisir Tangerang sebelah barat. Keberagaman etnis penduduk Batavia di Kota Batavia merupakan dampak dari kebijakan pemerintah kolonial [[Belanda]] yang melahirkan budaya Melayu Betawi dan ragam etnis. Adanya budaya Melayu karena penduduk Batavia menggunakan [[bahasa Melayu]] sebagai alat komunikasi dan bermukim di daerah Betawi (Halim, 2011).
Dalam Dag Register tertanggal 20 Desember 1668 diberitakan bahwa Sultan Banten telah mengangkat Raden Sena Pati dan Kyai Demang sebagai penguasa di daerah baru tersebut. Karena dicurigai akan merebut kerajaan, Raden Sena Pati dan Kyai Demang dipecat oleh Sultan.
 
Penduduk etnis Betawi menyebar ke sekeliling Kota Batavia, termasuk Tangerang. Penduduk etnis Betawi bermukim di daerah pedalaman timur Tangerang dan daerah pesisir sebelah timur (Halim, 2011).
Sebagai gantinya diangkat Pangeran Dipati lainnya. Atas pemecatan tersebut, Ki Demang sakit hati. Kemudian tindakan selanjutnya ia mengadu domba antara Banten dan VOC. Tetapi ia terbunuh di [[Kademangan, Setu, Tangerang Selatan|Kademangan]].
 
Pada tahun 1569, daerah sebelah timur Sungai Cisadane jatuh ke tangan Belanda. Kemudian pada tahun 1684 terjadi pelebaran wilayah Batavia dimulai dari tanah sepanjang Sungai Cisadane dari daerah hulu hingga ke muara dan daerah selatan Sungai Cisadane sampai ke Laut Kidul ([[Samudra Hindia]]) (Halim, 2011).<ref>[https://kc.umn.ac.id/16276/8/BAB_I.pdf Sejarah Kota Tangerang]</ref>
Dalam arsip VOC selanjutnya, yaitu dalam Dag Register tertanggal 4 Maret 1680 menjelaskan bahwa penguasa Tangerang pada waktu itu adalah Kyai Dipati Soera Dielaga. Kyai Soeradilaga dan putranya Subraja minta perlindungan VOC dengan diikuti 143 pengiring dan tentaranya. Ia dan pengiringnya ketika itu diberi tempat di sebelah timur sungai, berbatasan dengan pagar VOC.
 
=== Sebutan "Kota Benteng" ===
Ketika bertempur dengan [[Banten]], Soeradilaga beserta ahli perangnya berhasil memukul mundur pasukan Banten. Atas jasa keunggulannya itu kemudian ia diberi gelar kehormatan Raden Aria Suryamanggala, sedangkan Pangerang Subraja diberi gelar Kyai Dipati Soetadilaga.
[[Berkas:AMH-4578-NA Map of the fort at Tangerang.jpg|jmpl|230px|ki|Denah Benteng Tangerang tertanggal 1709]]
 
Untuk mengungkapkan asal-usul Tangerang sebagai "Kota Benteng", diperlukan catatan yang menyangkut perjuangan. Menurut tulisan F. de Haan yang diambil dari arsip [[VOC]], resolusi tanggal 1 Juni 1660 melaporkan bahwa [[Sultan Banten]] telah membuat negeri besar yang terletak di sebelah barat [[Sungai Cisadane]], dan untuk mengisi negeri baru tersebut Sultan Banten telah memindahkan 5.000 sampai 6.000 penduduk.{{cn}}
 
Dalam Dag Register tertanggal 20 Desember 1668 diberitakan bahwa Sultan Banten telah mengangkat Raden Sena Pati dan Kyai Demang sebagai penguasa di daerah baru tersebut. Karena dicurigai akan merebut kerajaan, Raden Sena Pati dan Kyai Demang dipecat oleh Sultan Banten. Sebagai gantinya diangkat Pangeran Dipati lainnya. Atas pemecatan tersebut, Ki Demang sakit hati. Kemudian tindakan selanjutnya ia mengadu domba antara Banten dan VOC. Tetapi ia terbunuh di [[Kademangan, Setu, Tangerang Selatan|Kademangan]].
 
Dalam arsip VOC selanjutnya, yaitu dalam Dag Register tertanggal 4 Maret 1680 menjelaskan bahwa penguasa Tangerang pada waktu itu adalah Kyai Dipati Soera Dielaga. Kyai Soeradilaga dan putranya Subraja minta perlindungan VOC dengan diikuti 143 pengiring dan tentaranya. Ia dan pengiringnya ketika itu diberi tempat di sebelah timur sungai, berbatasan dengan pagar VOC.
 
Ketika bertempur dengan Banten, Soeradilaga beserta ahli perangnya berhasil memukul mundur pasukan Banten. Atas jasa keunggulannya itu kemudian ia diberi gelar kehormatan Raden Aria Suryamanggala, sedangkan Pangerang Subraja diberi gelar Kyai Dipati Soetadilaga.
Selanjutnya Raden Aria Soetadilaga diangkat menjadi Bupati Tangerang I dengan wilayah meliputi antara [[Kali Angke|Sungai Angke]] dan [[Cisadane|Sungai Cisadane]]. Gelar yang digunakannya adalah Aria Soetidilaga I.
 
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Villa van de heer Oei Dji San bij Tangerang West-Java. TMnr 60007621.jpg|jmpl|ki|230px|Kediaman Tuan Oei Dji San, seorang tokoh Tionghoa di Tangerang, pada tahun 1920-1922]]
Kemudian dengan perjanjian yang ditandatangani pada tanggal [[17 April]] [[1684]], Tangerang menjadi daerah kekuasaan VOC. Banten tidak mempunyai hak untuk campur tangan dalam mengatur tata pemerintahan di Tangerang.
Selanjutnya Raden Aria Soetadilaga diangkat menjadi Bupati Tangerang I dengan wilayah meliputi antara [[Kali Angke|Sungai Angke]] dan [[Cisadane|Sungai Cisadane]]. Gelar yang digunakannya adalah [[Aria Soetidilaga I]]. Kemudian dengan perjanjian yang ditandatangani pada tanggal [[17 April]] [[1684]], Tangerang menjadi daerah kekuasaan VOC. Banten tidak mempunyai hak untuk campur tangan dalam mengatur tata pemerintahan di Tangerang.
 
Salah satu pasal dari perjanjian tersebut berbunyi: ''Dan harus diketahui dengan pasti sejauh mana batas-batas daerah kekuasaan yang sejak masa lalu telah dimaklumi maka akan tetap ditentukan yaitu daerah yang dibatasi oleh Tangerang dari Pantai Laut Jawa hingga pegunungan-pegunungan sampai Laut Selatan. Bahwa semua tanah disepanjang Tangerang akan menjadi milik atau ditempati VOC.''
Baris 91 ⟶ 114:
Setelah benteng selesai dibangun personelnya menjadi 60 orang Eropa dan 30 orang hitam. Yang dikatakan orang hitam adalah orang-orang Makassar yang direkrut sebagai serdadu VOC. Benteng ini kemudian menjadi basis VOC dalam menghadapi pemberontakan dari Banten.
 
Kemudian pada tahun 1801, diputuskan untuk memperbaiki dan memperkuat pos atau garnisun itu, dengan letak bangunan baru 60 meter agak ke tenggara, tepatnya terletak disebelah timur Jl.Jalan Besar PAL 17. Orang-orang pribumi pada waktu itu lebih mengenal bangunan ini dengan sebutan "Benteng". Sejak saat itu, Tangerang terkenal dengan sebutan Benteng. Benteng ini sejak tahun 1812 sudah tidak terawat lagi, bahkan menurut "Superintendant of Publik Building and Work" tanggal 6 Maret 1816 menyatakan:
 
Sejak saat itu, Tangerang terkenal dengan sebutan Benteng. Benteng ini sejak tahun 1812 sudah tidak terawat lagi, bahkan menurut "Superintendant of Publik Building and Work" tanggal 6 Maret 1816 menyatakan:
 
''... Benteng dan Barak di Tangerang sekarang tidak terurus, tak seorangpun mau melihatnya lagi. Pintu dan jendela banyak yang rusak bahkan diambil orang untuk kepentingannya.''
 
=== Perjuangan Kemerdekaankemerdekaan Indonesia ===
{{Lihat juga|Republik Tangerang}}
Pada Oktober 1945, Laskar Hitam, milisi muslim ekstrem didirikan di Tangerang. tujuan dari gerakan ini adalah untuk mendirikan negara Islam di Indonesia. Gerakan ini kemudian menjadi bagian kelompok pemberontak [[DI/TII]]. Pada 31 Oktober 1945, Laskar Hitam menculik [[Oto Iskandardinata]], Menteri Negara Republik Indonesia. Kemungkinan dibunuh di [[Mauk, Tangerang]] pada 20 Desember 1945.
Pada Oktober 1945, Laskar Hitam, milisi muslim ekstrem didirikan di Tangerang. tujuan dari gerakan ini adalah untuk mendirikan negara Islam di Indonesia. Gerakan ini kemudian menjadi bagian kelompok pemberontak [[DI/TII]]. Pada 31 Oktober 1945, Laskar Hitam menculik [[Oto Iskandardinata]], Menteri Negara Republik Indonesia. Kemungkinan dibunuh di [[Mauk, Tangerang]] pada 20 Desember 1945. Setelah deklarasi kemerdekaan Indonesia, ada kerusuhan ras di Tangerang. Kelompok anti etnis [[Tionghoa]] menyerang etnis Tionghoa di Tangerang karena mereka menganggap bahwa etnis Tionghoa mendukung pemerintah [[Belanda]] yang mencoba untuk kembali menguasai Indonesia.{{cn}}
 
Setelah deklarasi kemerdekaan Indonesia, ada kerusuhan ras di Tangerang. Kelompok anti etnis [[Tionghoa]] menyerang etnis Tionghoa di Tangerang karena mereka menganggap bahwa etnis Tionghoa mendukung pemerintah [[Belanda]] yang mencoba untuk kembali menguasai Indonesia.
 
=== Setelah Kemerdekaan Indonesia ===
Sejak tahun 1981 hingga 1984, [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Bandara Internasional Soekarno-Hatta]] dibangun di [[Benda, Tangerang]]. Bandara terletak di Tangerang, namun disebut sebagai Bandara Cengkareng. Cengkareng adalah nama kecamatan di [[Kota Administrasi Jakarta Barat|Jakarta Barat]] yang berdekatan dengan bandara.
 
=== Setelah kemerdekaan Indonesia ===
Pada Agustus 1996, [[Walmart]], pengecer terbesar dari [[Amerika Serikat]] membuka cabang pertamanya di Indonesia di [[Lippo Village|Lippo Karawaci]], Tangerang. Sayangnya, cabang tersebut dijarah dan dibakar pada [[Kerusuhan Mei 1998|Peristiwa Mei 1998]]. Walmart menghentikan investasi mereka di Indonesia setelah kerusuhan.
Sejak tahun 1981 hingga 1984, [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Bandara Internasional Soekarno-Hatta]] dibangun di [[Benda, Tangerang]]. Bandara terletak di Tangerang, namun disebut sebagai Bandara Cengkareng. Cengkareng adalah nama kecamatan di [[Kota Administrasi Jakarta Barat|Jakarta Barat]] yang berdekatan dengan bandar udara.
 
== Geografi ==
Kota Tangerang terletak di wilayah barat laut Provinsi Banten dan berada di sisi utara [[Pulau Jawa]]. Secara astronomis, kota ini terletak 106°33' - 106–106°44' BT dan 6°05'–6°15 LS. Kota Tangerang mempunyai luas sebesar ±153,9&nbsp;km².<ref name="tng">{{cite web | url = https://www.tangerangkota.go.id/geografis#:~:text=Letak%20Kota%20Tangerang%20Secara%20gafis,6%20Lintang%20Selatan%20(LS).&text=Letak%20Kota%20Tangerang%20tersebut%20sangat,DKI%20Jakarta%20dan%20Kabupaten%20Tangerang. | title = Geografis Kota Tangerang | access-date = 2020-08-11 | archive-date = 2019-12-18 | archive-url = https://web.archive.org/web/20191218091248/https://www.tangerangkota.go.id/geografis#:~:text=Letak%20Kota%20Tangerang%20Secara%20gafis,6%20Lintang%20Selatan%20(LS).&text=Letak%20Kota%20Tangerang%20tersebut%20sangat,DKI%20Jakarta%20dan%20Kabupaten%20Tangerang. | dead-url = yes }}</ref>
 
Kota ini berbatasan dengan [[Kabupaten Tangerang]] di sebelah Barat dan Utara, dengan [[Kota Tangerang Selatan]] di sisi Selatan, dan dengan [[DKI Jakarta]] di sebelah Timur.
Baris 119 ⟶ 137:
|selatan = [[Kota Tangerang Selatan]] dan [[Kabupaten Tangerang]]
|barat = [[Kabupaten Tangerang]]
|timur = [[DKIKota Administrasi Jakarta Barat]] dan [[Kota Administrasi Jakarta Selatan]]
}}
 
Baris 125 ⟶ 143:
Secara topografi, Kota Tangerang sebagian besar berada pada ketinggian 10-30 mdpl, alias secara keseluruhan wilayahnya berada di dataran rendah. Bagian utara kota ini (meliputi sebagian besar [[Benda, Tangerang|Kecamatan Benda]]) memiliki ketinggian rata-rata 10 mdpl, sedangkan bagian selatan Kota Tangerang mempunyai ketinggian 30 mdpl.
 
Selanjutnya, Kota Tangerang mempunyai tingkat kemiringan tanah 0-3% dan sebagian kecil (yaitu di bagian selatan kota) kemiringan tanahnya antara 3%–8% berada di [[Parung Serab, Ciledug, Tangerang|Parung Serab]], [[Paninggilan, Ciledug, Tangerang|Paninggilan]] dan [[Cipadu Jaya, Larangan, Tangerang|Cipadu Jaya]].<ref name="TGR">{{cite web | url = http://sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCRPIJM_1505277873DOCRPIJM_4ede57b8bc_BAB_IV4__PROFIL_KOTA_TANGERANG_OK_Terakhir.pdf | title = Gambaran Umum Kota Tangerang | access-date = 2020-09-03 | archive-date = 2021-03-01 | archive-url = https://web.archive.org/web/20210301124159/https://sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCRPIJM_1505277873DOCRPIJM_4ede57b8bc_BAB_IV4__PROFIL_KOTA_TANGERANG_OK_Terakhir.pdf | dead-url = yes }}</ref>
 
=== Suku bangsa ===
Penduduk Kota Tangerang termasuk kota yang beragam suku bangsa. Berdasarkan data [[Sensus Penduduk Indonesia 2000]], sebagian besar penduduk Kota Tangerang adalah orang [[Suku Jawa|Jawa]], [[Suku Lampung|Lampung]], [[Suku Betawi|Betawi]] dan suku aslinya [[Suku Sunda|Sunda]]. Jumlah yang signifikan juga berasal dari suku [[Suku Lampung|Lampung]], dan [[Orang Minangkabau|Minangkabau]]. Keberagaman suku bangsa di Kota Tangerang memengaruhi perbedaan budaya dan adat istiadat masyarakat Kota Tangerang. Berikut adalah besaran penduduk Kota Tangerang berdasarkan suku bangsa pada [[Sensus Penduduk Indonesia 2000|Sensus Penduduk tahun 2000]];<ref name="SUKU">{{cite web|url=https://jabar.bps.go.id/publication/2001/11/01/c20572fc90585d6f369e5241/karakteristik-penduduk-jawa-barat-hasil-sensus-penduduk-2000-.html?msclkid=0aedc90ed04311ec8572f94536008863|title=Karakteristik Penduduk Jawa Barat Hasil Sensus Penduduk 2000|date=1 November 2001|website=www.banten.bps.go.id|format=pdf|pages=72|accessdate=10 Mei 2022|archive-date=2023-01-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20230119175828/https://jabar.bps.go.id/publication/2001/11/01/c20572fc90585d6f369e5241/karakteristik-penduduk-jawa-barat-hasil-sensus-penduduk-2000-.html?msclkid=0aedc90ed04311ec8572f94536008863|dead-url=no}}</ref>
 
{| class="wikitable sortable" style="font-size:90%;"
! style="background:#E0F0FF;" |No
! style="background:#E0F0FF;" |Suku
! style="background:#E0F0FF;" |Jumlah [[2000]]
! style="background:#E0F0FF;" |%
|-
! style="text-align: left;" | 1
! style="text-align: left;" | [[Suku Jawa|Jawa]]
! style="text-align: right;" | 523.740
! style="text-align: right;" | 31,60%
|-
| 2
| [[Suku Lampung|Lampung]]
| style="text-align: right;" | 492.989
| style="text-align: right;" | 29,93%
|-
| 3
| [[Suku Betawi|Betawi]]
| style="text-align: right;" | 473.309
| style="text-align: right;" | 28,56%
|-
| 4
| [[Suku Sunda|Sunda]]
| style="text-align: right;" | 337.016
| style="text-align: right;" | 20,34%
|-
| 5
| [[Suku Batak|Batak]]
| style="text-align: right;" | 78.149
| style="text-align: right;" | 4,71%
|-
| 6
| [[Orang Minangkabau|Minangkabau]]
| style="text-align: right;" | 50.779
| style="text-align: right;" | 3,06%
|-
| 7
| [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]]
| style="text-align: right;" | 13.476
| style="text-align: right;" | 0,81%
|-
| 8
| [[Suku Cirebon|Cirebon]]
| style="text-align: right;" | 4.622
| style="text-align: right;" | 0,28%
|-
| 9
| ''Suku lainnya''
| style="text-align: right;" | 176.421
| style="text-align: right;" | 10,64%
|-
! colspan="2"|Kota Tangerang
! style="text-align: right;" | 1.657.512
! style="text-align: right;" | 100%
|-
|}
 
=== Iklim ===
Berdasarkan garis lintang, Kota Tangerang berada pada wilayah [[Iklim Tropis]] dan menurut klasifikasi [[Klasifikasi iklim Köppen|Iklim Koppen]] sebagian besar wilayah Kota Tangerang termasuk kategori ''Am'' yaitu kategori [[Iklim muson tropis|iklim muson tropis]] dengan dua musim. [[CurahMusim hujan]] yang tinggi di Kota Tangerang biasanya terjadi sejak awal bulan [[Desember]] hingga bulan [[MaretApril]] dengan curah hujan bulanan di atas 200 150&nbsp;mm per bulan dan curah[[musim hujan yang rendahkemarau]] biasanya terjadi dari bulan [[Juni]] hingga bulan [[September]] dengan curah hujan bulanan kurang dari 100 &nbsp;mm per bulan. Curah hujan tahunan wilayah Kota Tangerang berkisar antara 1000–2000 milimeter per tahun dengan bulan terbasah yaitu bulan [[JanuariFebruari]] dan bulan terkering yaitu bulan [[Agustus]] dan rata-rata hari hujan di wilayah Tangerang adalah 12080 hingga 180120 hari hujan per tahunnya. Suhu udara di Kota Tangerang per tahunnya berkisar antara 23°–34&nbsp;°C. Tingkat kelembapan nisbi per tahun di kota ini bervariasi antara 7672%–85%
{{Kota Tangerang weatherbox}}
 
Baris 155 ⟶ 233:
Kota Tangerang memiliki sekitar 1.623 sekolah, 256.361 siswa dan 38.527 guru.
 
==== Perguruan Tinggi ====
* [[Institut Binamadani Indonesia]]
{{col|2}}
* [[Institut daarul qur'an|Institut Daarul Qur'an]]
* [[Universitas Bina Nusantara]]
* [[Universitas Buddhi Dharma]]
* [[Universitas Bunda Mulia]]
* [[Universitas Pelita Harapan]]
* [[Swiss German University|Universitas Internasional Swiss German]]
* [[Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang]]
* [[Universitas Muhammadiyah Tangerang]]
* Universitas Utpadaka Swastika
* Politeknik Gajah Tunggal
* Universitas Nusa Mandiri Jakarta
* Universitas Bina Sarana Informatika
* eknik Gajah Tunggal
* Politeknik Kesehatan Banten
* Sekolah Tinggi Agama Buddha Dharma Widya
* [[Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Sriwijaya Tangerang|Sekolah Tinggi Agama Buddha Sriwijaya]]
* Sekolah Tinggi Agama Islam Asy-Syukriyah
* Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Lepisi
Baris 178 ⟶ 257:
* Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja
* Sekolah Tinggi Teknik Yuppentek
{{EndDiv}}
 
== Kesehatan ==
==== Rumah Sakit ====
{{utama|Daftar Rumah Sakit di Kota Tangerang}}
{{col|24}}
* RSUD Kota Tangerang
* RSUD Kabupaten Tangerang
Baris 216 ⟶ 294:
* RSUP Dr. Sitanala
* RS Mandaya Royal Puri
* RS Sari Asih Cipondoh
{{EndDiv}}
 
== Transportasi Umum ==
* [[KAI Commuter Jabodetabek]]
** {{rint|jakarta|brown}} [[KA Commuter Line Duri-Tangerang|Lin Tangerang]]
** {{rint|jakarta|ars}} [[Kereta api Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta|Lin Soekarno-Hatta]]
* [[KAI Bandara]]
* [[Injourney Airports]]
** {{rint|jakarta|ars}} [[Lin Soekarno-Hatta (KAI Bandara)|Lin Soekarno-Hatta]]
** {{rint|jakarta|skytrain}} [[Kalayang Bandara Soekarno-Hatta|Kalayang]]
* [[Transjakarta]]
** [[Koridor 13 Transjakarta|Koridor 13]]: [[Halte Transjakarta Ciledug|Ciledug]]–[[Halte Transjakarta Tegal Mampang|Tegal Mampang]]
** Bus raya terpadu
** Rute SH1: Kalideres-Perkantoran Bandara Soekarno-Hatta
*** {{rint|jakarta|tjk13}} [[Koridor 13 Transjakarta|Koridor 13]]
** Rute T11: Poris Plawad - Petamburan
*** {{rint|jakarta|tjk13A}} [[Koridor 13 Transjakarta|Koridor 13A]]
** Rute T12: Poris Plawad - Juanda
*** {{rint|jakarta|tjk13B}} [[Koridor 13 Transjakarta|Koridor 13B]]
* Bus [[Trans Tangerang Ayo]]
*** {{rint|jakarta|tjk13C}} [[Koridor 13 Transjakarta|Koridor 13C]]
** 1: Terminal Poris Plawad–[[Jatake, Jatiuwung, Tangerang|Jatake]]
*** {{rint|jakarta|tjk13D}} [[Koridor 13 Transjakarta|Koridor 13D]]
** 2: Terminal Poris Plawad–Alun-alun Cibodas
*** {{rint|jakarta|tjk13E}} [[Koridor 13 Transjakarta|Koridor 13E]]
*** {{rint|jakarta|tjk13F}}3: [[Koridor 13Halte Transjakarta|Koridor 13FCiledug–[[Tangcity Mall]]
** 4: [[Periuk, Periuk, Tangerang|Periuk]]–[[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta]]
** Bus lintas perbatasan
*** T11: Terminal Poris Plawad-[[Bundaran Senayan (Transjakarta)|Bundaran Senayan]]
*** T12: Terminal Poris Plawad-[[Juanda (Transjakarta)|Juanda]]
*** T13: Terminal Poris Plawad-[[Grogol 1 (Transjakarta)|Grogol 1]]
* [[Perum PPD]]
** JR-12: Tangcity Mall-Lotte Avenue
* Bus BRT [[Trans Kota Tangerang]]
** 1: Terminal Poris Plawad-Jatake
** 2: Terminal Poris Plawad-Terminal Cibodas
** 3: CBD Ciledug-Tangcity Mall
** 4: Cadas-Bandara Soekarno Hatta
** 5: Terminal Poris Plawad-Pinang
** 6: Terminal Poris Plawad-Bandara Soekarno Hatta
* Trans Si Benteng<ref>{{Cite web|last=Wibisana|first=Hendra|date=2021-10-11|title=Rute Angkot Si Benteng Kota Tangerang Diperluas, Gratis Pula!|url=https://bantenhits.com/2021/10/11/rute-angkot-si-benteng-kota-tangerang-diperluas-gratis-pula/|website=bantenhits.com|language=en-US|access-date=2021-10-24}}</ref>
** AP.1E: BTN Pasir Jaya-GOR Gandasari
** AP.1F: Terminal Cimone-Koang Jaya
** AP.1G: Terminal Cimone-Ganda Sari
** AP.1H: Terminal Cimone-GOR Pabuaran
** AP.1-01: GOR Jatiuwung-Gajah Tunggal
** AP.1-02: Gajah Tunggal-Ledug Asem
** AP.1-03: Situ Bulakan-Taman Cibodas
** AP.1-04: Terminal Cimone-GOR Pabuaran
* Layanan Bus [[Bandara Internasional Soekarno-Hatta]]
** [[DAMRI]]: Lippo Village Utara-Bandara Soekarno-Hatta (via tol Cengkareng-Kunciran)
* Angkutan Kota wilayah Kota Tangerang dan beberapa rute yang menghubungkan antara [[Kabupaten Tangerang]] dengan [[Kota Tangerang Selatan]].
 
==== Stasiun kereta api ====
Kota Tangerang memiliki 5 stasiun Commuter Line, di antaranya:
{{utama|Daftar Stasiun Kereta Api di Kota Tangerang}}
* {{rint|jakarta|brown}} [[Stasiun Tangerang]]
Kota Tangerang memiliki 4 stasiun [[KRL Commuter Line|KRL]], 1 stasiun [[KAI Bandara]] dan 3 stasiun [[Kalayang Bandara Soekarno-Hatta|Kalayang]] yang masih beroperasi, diantaranya:
* {{rint|jakarta|brown}} [[Stasiun TangerangTanah Tinggi]]
* {{rint|jakarta|brown}} {{rint|jakarta|ars}} [[Stasiun Batuceper]]
* [[Stasiun Tanah Tinggi]]
* {{rint|jakarta|brown}} [[Stasiun BatuceperPoris]]
* {{rint|jakarta|ars}} {{rint|jakarta|skytrain}} [[Stasiun Bandara Soekarno-Hatta]]
* [[Stasiun Poris]]
* [[Stasiun Bandara Soekarno-Hatta]]
* [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Stasiun Terminal 1 SHIA]]
* [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Stasiun Terminal 2 SHIA]]
* [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Stasiun Terminal 3 SHIA]]
 
==== RuasTerminal Jalan Tolbus ====
Kota Tangerang memiliki 2 terminal bus, di antaranya:
* [[Jalan Tol Jakarta-Tangerang]]
* Terminal Poris Plawad
* Terminal Cimone
 
== Pariwisata ==
Baris 278 ⟶ 331:
Tangerang memiliki banyak pusat perbelanjaan. Mulai dari yang sederhana hingga yang mewah.
 
Pusat [[jajanan]] rakyat yang cukup dikenal adalah pasar lama yang terletak di pusat Kota Tangerang. Pasar lama menjual berbagai makanan mulai dari daerah Babakan sampai daerah Masjid Agung Tangerang. Kawasan ini memiliki berbagai varian jajanan. Ketika RamadhanRamadan, kawasan ini setiap sore hari kerap ramai pengunjung karena mencari hidangan untuk berbuka puasa.
 
Sebagai kawasan permukiman kaum urban, Kota Tangerang banyak memiliki pusat perbelanjaan, baik itu pasar tradisional, ''hypermarket'', maupun pusat perbelanjaan mewah. Beberapa pusat perbelanjaan (dalam bentuk ''mall)'' di Kota Tangerang antara lain:
* [[Bale Kota Mall]] Tangerang
* [[Tangcity Mall|Tang City Mall]]
* [[Metropolis Town Square]]
* CBD Ciledug
* [[Mall @ Alam Sutera]]
* Mall Icon Walk
 
 
=== Wisata kuliner ===
Kota Tangerang selain terkenal dengan pariwisatanya juga mempunyai banyak makanan khas. Beberapa tempat yang menjadi tempat wisata kuliner khas Tangerang terletak di Pasar Lama Tangerang. Beberapa makanan ini adalah khas peranakan China-Tangerang seperti [[asinan]], [[otak-otak]], [[babi panggang]], [[sate babi]], mi pasar lama, laksa tangerang, bebek tim (babi kecap), bakcang, kecap benteng, dan [[emping jengkol]]. Kuliner khas lainnya adalah Tenda dua Cobra dan Tenda Tiga Sekawan yang menyajikan [[sate biawak]], ular, dan monyet.<ref>[{{Cite web |url=http://www.okefood.com/read/2013/09/10/302/863657/berburu-kuliner-seru-di-pasar-lama-tangerang |title="Berburu Kuliner Seru di Pasar Lama Tangerang"] |access-date=2013-10-14 |archive-date=2013-10-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20131016092055/http://www.okefood.com/read/2013/09/10/302/863657/berburu-kuliner-seru-di-pasar-lama-tangerang |dead-url=no }}</ref>
 
Berikut adalah beberapa makanan khas kota Tangerang di antaranya:
Baris 311 ⟶ 366:
 
Ada dua macam jenis laksa tangerang yaitu Laksa nyai dan laksa nyonya. Laksa Nyai dibuat oleh kaum pribumi tangerang sedangkan laksa nyonya dibuat oleh kaum peranakan China di Tangerang.
Beberapa tempat menyajikan sajian khas ini seperti di Jl.Jalan M. Yamin-Kota Tangerang, tepatnya di depan penjara wanita.<ref>{{cite web|title=Wisata Kuliner Laksa Tangerang|url=http://www.iannnews.com/ensiklopedia.php?page=kuliner&prov=1&kota=1&id=27|publisher=iannews.com|accessdate=3 April 2011|archive-date=2016-10-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20161009172115/http://www.iannnews.com/ensiklopedia.php?page=kuliner&prov=1&kota=1&id=27|dead-url=yes}}</ref>
 
=== Objek wisata ===
Baris 321 ⟶ 376:
* Museum Warisan Budaya Peranakan Tionghoa Benteng
* Masjid Raya Al-Azhom
* Lapangan Ahmad Yani (Alun - AlunAlun–Alun Kota Tangerang)
* Situ Cipondoh
* Downtown Lake Alam Sutera
* Taman Potret
* Festival Cisadane (Acara Tahunan)
Baris 330 ⟶ 386:
* Kampung Bekelir
* Klenteng Boen Tek Bio
* Klenteng Boen San Bio
* Taman Gajah Tunggal
* Taman Kunci
Baris 336 ⟶ 393:
* Taman Pramuka
* Taman Pintu Air
* Jembatan Brendeng<ref>{{cite news|url=http://www.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/18/02/05/p3nlzo438-jembatan-brendeng-kota-tangerang-siap-digunakan|title=Jembatan Brendeng Kota Tangerang Siap Digunakan|publisher=republika.co.id|date=2018-2-5|accessdate=2018-3-30|archive-date=2018-03-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20180330080211/http://www.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/18/02/05/p3nlzo438-jembatan-brendeng-kota-tangerang-siap-digunakan|dead-url=no}}</ref><ref>{{citeCite news|url=https://www.viva.co.id/gaya-hidup/travel/1003603-ada-jembatan-kaca-di-atas-sungai-cisadane-berani-coba|title=Ada Jembatan Kaca di Atas Sungai Cisadane, Berani Coba?|publisher=viva.co.id|date=2018-2-4|accessdate=2018-3-30|last=Zahrotustianah|work=[[VIVA.co.id]]|archive-date=2023-03-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20230305173316/https://www.viva.co.id/gaya-hidup/travel/1003603-ada-jembatan-kaca-di-atas-sungai-cisadane-berani-coba|dead-url=no}}</ref>
{{EndDiv}}
 
== Olahraga ==
=== Stadion Benteng ===
{{main|Stadion Benteng}} adalah stadion yang terletak di Tangerang, Banten.
Stadion Benteng adalah stadion yang terletak di Tangerang, Banten. Stadion ini dipergunakan untuk menggelar pertandingan sepak bola dan merupakan kandang dari 2 tim asal Tangerang, [[Persita Tangerang]] dan [[Persikota Tangerang]]. Stadion ini mampu menampung 20.000 orang.
 
=== Sirkuit Internasional Lippo Village ===
Baris 348 ⟶ 404:
Sirkuit jalan raya pertama berstandar Internasional di Indonesia ini terletak di Kabupaten Tangerang. Selain menawarkan konsep hiburan keluarga, sirkuit sepanjang 3,2&nbsp;km ini awalnya direncanakan menjadi Arena Balap A1 dan Formula 1.
 
Sirkuit ini merupakan sirkuit internasional kedua di Indonesia setelah [[Sirkuit Sentul]]. Pada 29 Agustus 2008, sirkuit ini mulai dibangun. Dirancang oleh [[Hermann Tilke]], bagian sirkuit ini menggunakan lahan di sekitar [[Universitas Pelita Harapan]] dan Lippo[[Supermal SupermalKarawaci]].<ref>{{cite news|url=http://www.a1gp.com/News/NewsArticle.aspx?newsId=42683|title=Lippo Village tickets on sale now|publisher=a1gp.com|date=2008-12-11|accessdate=2008-12-18|archive-date=2017-05-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20170509220120/http://www.a1gp.com/News/NewsArticle.aspx?newsId=42683|dead-url=no}}</ref>
 
Sirkuit ini sempat dipakai untuk beberapa kejuaraan lokal tetapi setelah itu tidak pernah digunakan lagi.
Baris 356 ⟶ 412:
 
=== GOR Dimyati Tangerang ===
Gedung Olahraga (GOR) Dimyati terletak di Jalan A Dimyati, Sukasari, Tangerang. Gedung ini biasanya digunakan untuk event olahraga seperti [[DBL]] Tangerang, Smanitra Cup, Dlldan lain-lain.
 
== KotaJalan KembarTol ==
* [[Jalan Tol Jakarta-Merak]]
Kota-kota lain yang menjadi bagian dari proyek kota kembar dari kota Tangerang adalah:
* [[Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta 2]]
{{col-begin}}
{{col-break}}
* {{Flag icon|Kanada}}-{{Flag icon|Quebec}} [[Gatineau]], [[Quebec]], [[Kanada]]
* {{Flag icon|Kanada}}-{{Flag icon|Ontario}} [[Mississauga]], [[Ontario]], [[Kanada]]
* {{Flag icon|USA}}-{{Flag icon|Virginia}} [[Arlington, Virginia]], [[Amerika Serikat]]
* {{Flag icon|Belanda}} [[Amsterdam]], [[Belanda]]
* {{Flag icon|Belanda}} [[Den Haag]], [[Belanda]]
{{col-break}}
* {{Flag icon|Malaysia}} [[Shah Alam]], [[Malaysia]]
* {{Flag icon|Malaysia}} [[Kuching]], [[Malaysia]]
* {{Flag icon|Pakistan}} [[Karachi]], [[Pakistan]]
* {{Flag icon|Pakistan}} [[:EN:Sialkot|Sialkot]], [[Pakistan]]
* {{Flag icon|Pakistan}} [[Multan]], [[Pakistan]]
* {{Flag icon|India}} [[Delhi]], [[India]]
* {{Flag icon|India}} [[Mumbai]], [[India]]
* {{Flag icon|Arab Saudi}} [[Riyadh]], [[Arab Saudi]]
* {{Flag icon|Arab Saudi}} [[Jeddah]], [[Arab Saudi]]
{{col-break}}
{{col-end}}
 
== Referensi ==
{{reflist|2}}
 
== Pranala luar ==
{{wikiportal|Indonesia}}
* [http://www.tangerangkota.go.id/ Situs web resmi Pemerintah Kota Tangerang]
 
<!---
* [http://www.tangerangnews.com Tangerang News]
* [http://tangerangonline.com Portal Berita Tangerang-TangerangOnline.com]--->
{{Kota Tangerang}}
{{Jabodetabek}}