Keris Kyai Condong Campur: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
hapus {{rapikan}} |
k →Kenyataan sejarah: clean up |
||
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 5:
Condong Campur merupakan suatu perlambang keinginan untuk menyatukan perbedaan. Condong berarti miring yang mengarah ke suatu titik, yang berarti keberpihakan atau keinginan. Sedangkan campur berarti menjadi satu atau perpaduan. Dengan demikian, Condong Campur adalah keinginan untuk menyatukan suatu keadaan tertentu.
== Filosofi Sejarah ==
Ketika [[Kerajaan Majapahit]] sudah menjapai masa kejayaannya, terjadi banyak sekali perbedaan ([[heterogenitas]] di negeri itu. Heteroginitas ini menyebabkan terjadinya perpecahan di masyarakat,baik dari aspek [[agama]], [[budaya]], [[kasta]], dsb. Paling tidak ada 2 golongan yang memiliki perbedaan pandangan sangat tajam pada masa itu, yaitu
* Golongan pertama, yaitu golongan pemilik modal, pedagang dan pejabat.
* Golongan kedua, yaitu golongan masyarakat bawah yang kecewa dengan kondisi yang mereka alami, seperti keterpurukan nasib, tekanan hidup dan penindasan.
Dalam dunia keris, golongan pertama di atas dapat diibaratkan dengan keris dengan [[
Golongan kedua yang disebutkan di atas adalah masyarakat kelas bawah yang kecewa, marah, terhadap keadaan. Dalam [[bahasa Jawa]], perasaan mereka disebut ''sengkel atine'' atau jengkel hatinya. Dalam dunia keris, kondisi ini identik dengan keris dengan dapur Sengkelat, yang namanya diambil dari kata ''sengkel atine''.
Dengan adanya perbedaan tersebut, diupayakan adanya persatuan dan pembauran (condong campur) antar golongan. Tetapi yang kemudian terjadi hanyalah pembauran semu di permukaan saja. Padahal sesungguhnya tidak terjadi pembauran dalam kehidupan masyarakat. Tidak berhasilnya upaya pembauran ini sesungguhnya disebabkan ketidakinginan para pemilik modal untuk melakukan pembauran tersebut dan khawatir akan terganggunya kepentingan mereka.
== Legenda dan mitos ==
Konon keris pusaka ini dibuat beramai-ramai oleh seratus orang [[mpu]]. Bahan kerisnya diambil dari berbagai tempat. Dan akhirnya keris ini menjadi keris pusaka yang sangat ampuh tetapi memiliki watak yang jahat.
Dalam dunia keris muncul [[mitos]] dan legenda yang mengatakan adanya pertengkaran antara beberapa keris. Keris [[
== Kenyataan sejarah ==
Dalam kenyataannya, masyarakat Majapahit tetap menunjukkan perpecahan, baik di masyarakat maupun di dalam istana. Pada akhirnya perpecahan tersebut menyebabkan Majapahit menjadi lemah dan akhirnya tunduk pada [[Kerajaan Demak]], kerajaan Islam yang baru didirikan oleh Trah Majapahit itu sendiri.
[[Kategori:Keris]]
{{senjata-stub}}
|