Sanitasi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambah kondisi sanitasi di Indonesia |
k v2.05b - Perbaikan untuk PW:CW (Referensi sebelum tanda baca) |
||
(13 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Sanitation Value Chain.jpg |jmpl|upright=1.3|Sistem sanitasi: pengumpulan, pengosongan, transportasi, pengolahan, dan pemusnahan atau penggunaan ulang]]'''Sanitasi''' adalah sebuah bidang yang membahas fasilitas dan pelayanan untuk membuang
Tujuan sanitasi adalah melindungi kesehatan manusia dengan menyediakan lingkungan yang bersih yang akan menghentikan [[penularan penyakit]], terutama melalui [[Transmisi fekal–oral|jalur fekal–oral]].<ref name=":22">SuSanA (2008). [http://www.susana.org/en/resources/library/details/267 Towards more sustainable sanitation solutions ]. Sustainable Sanitation Alliance (SuSanA)</ref> [[Diare]], sebagai salah satu penyebab utama [[malnutrisi]] dan [[hambatan pertumbuhan]] pada anak, dapat dikurangi melalui sanitasi yang memadai.<ref>{{Cite web|title=Diarrhoeal disease|url=https://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs330/en/|website=World Health Organization|language=en-GB|access-date=2017-11-17}}</ref> Ada banyak penyakit yang mudah menular apabila masyarakat hidup dengan tingkat sanitasi yang rendah, seperti [[askariasis]] (salah satu jenis [[cacingan]]), [[kolera]], [[hepatitis]], [[poliomielitis]], [[schistosomiasis]], dan [[trakoma]].
Baris 5:
[[Hak asasi manusia atas air dan sanitasi]] diakui oleh [[Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa]] (PBB) pada tahun 2010. Sanitasi merupakan prioritas [[pembangunan internasional]] dan menjadi subjek [[Tujuan Pembangunan Berkelanjutan]] 6.<ref name="JMP2017">WHO and UNICEF (2017) [https://washdata.org/reports Progress on Drinking Water, Sanitation and Hygiene: 2017 Update and SDG Baselines]. Geneva: World Health Organization (WHO) and the United Nations Children’s Fund (UNICEF), 2017</ref> Kurangnya akses terhadap sanitasi tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat, tetapi juga pada martabat manusia dan keselamatan pribadi.
Beberapa "tingkat" sanitasi digunakan untuk membandingkan penerapan sanitasi di dalam suatu negara atau di antara sejumlah negara. Tangga sanitasi yang ditetapkan
== Definisi ==
Kata Sanitasi berasal dari [[bahasa Latin]], yaitu ''sanitas'' yang artinya sehat.<ref>{{cite book|last=Islam|first=Fahrul|last2=Priastomo|first2=Yoga|last3=Mahawati|first3=Eni|last4=Utami|first4=Nurul|last5=Budiastutik|first5=Indah|last6=Hairuddin|first6=Miftah Chairani|last7=Fatma|first7=Fitria|last8=Akbar|first8=Fajar|last9=Ningsih|first9=Windi Indah Fajar|date=2021|url=https://www.google.co.id/books/edition/Dasar_Dasar_Kesehatan_Lingkungan/Pbs0EAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Kata+Sanitasi+berasal+dari+bahasa+Latin&pg=PA176&printsec=frontcover|title=Dasar-Dasar Kesehatan Lingkungan|place=|publisher=Yayasan Kita Menulis|isbn=978-623-342-115-7|edition=|pages=176|language=|coauthors=|first13=Edi|last13=Purwono|first12=|last12=Askur|first11=Dwi|last11=Septiawati|first10=Ridhayani|last10=Adiningsih}}</ref> Ada berbagai macam penggunaan istilah "sanitasi" baik oleh negara maupun organisasi. Ada istilah "sanitasi lingkungan" yang mengacu pada pengaturan semua variabel fisik yang mungkin berdampak negatif pada kesehatan dan kesejahteraan manusia.
=== Definisi sanitasi di Indonesia ===▼
Sanitasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai suatu usaha untuk membina dan menciptakan suatu keadaan yang baik di bidang kesehatan, terutama kesehatan masyarakat.<ref>{{Cite web|title=Sanitasi|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/Sanitasi|website=kbbi.kemdikbud.go.id|publisher=Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa|access-date=2022-01-22}}</ref>
▲=== Definisi sanitasi di Indonesia ===
=== Definisi sanitasi di tingkat internasional ===
[[Organisasi Kesehatan Dunia]] (WHO) menyatakan bahwa, "Sanitasi pada umumnya merujuk kepada penyediaan sarana dan pelayanan pembuangan limbah kotoran manusia seperti urin dan feses. Istilah 'sanitasi' juga mengacu kepada pemeliharaan kondisi higienis melalui upaya pengelolaan sampah dan pengolahan limbah cair."<ref>{{Cite web|url=http://www.who.int/topics/sanitation/en/|title=Sanitation|website=World Health Organization|language=en-GB|access-date=2017-03-20}}</ref><ref>{{Cite web|title=Water, sanitation and hygiene (WASH)|url=https://www.who.int/health-topics/water-sanitation-and-hygiene-wash|website=who|access-date=2022-01-30}}</ref>
Menurut ''[[Water Supply and Sanitation Collaborative Council]]'' (Dewan Kerjasama Sanitasi dan Suplai Air), sanitasi merupakan pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, pembuangan atau penggunaan kembali limbah, seperti limbah kotoran, air limbah, dan limbah padat, dan promosi kebersihan terkait.<ref>Evans, B., van der Voorden, C., Peal, A. (2009). [http://www.susana.org/en/resources/library/details/2010 Public Funding for Sanitation - The many faces of sanitation subsidies]. Water Supply and Sanitation Collaborative Council (WSSCC), Geneva, Switzerland, p. 35</ref><ref>{{Cite web|title=Public Funding for Sanitation - Resources • SuSanA|url=http://www.susana.org/en/resources/library/details/2010|website=www.susana.org|language=en|access-date=2017-03-20}}</ref> Melalui definisi ini, promosi kebersihan atau higiene dianggap sebagai komponen penting dari sanitasi.
Pada kamus Lexico, sanitasi didefinisikan sebagai kondisi kesehatan masyarakat yang berkaitan dengan penyediaan air minum yang bersih serta pengolahan dan pembuangan kotoran manusia dan air limbah.<ref>{{Cite web|title=Sanitation|url=https://www.lexico.com/definition/sanitation|website=Lexico Dictionaries|access-date=9 Juni 2021|archive-date=2021-06-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20210609115900/https://www.lexico.com/definition/sanitation|dead-url=yes}}</ref>
Di negara-negara terbelakang, selain tindakan yang tercakup dalam konsep sanitasi yang telah disebutkan, sanitasi juga biasanya mencakup drainase, pengelolaan limbah padat, dan pengendalian vektor.{{Butuh rujukan}}Sanitasi termasuk di dalamnya empat prasarana teknologi (walaupun sering kali hanya yang pertama yang berkaitan erat dengan istilah 'sanitasi'): Pengelolaan kotoran manusia (''feces''), sistem pengelolaan air limbah (termasuk [[instalasi pengolahan air limbah]]), sistem pengelolaan sampah, sistem drainase atau disebut juga dengan pengelolaan limpahan air hujan.<ref>{{Cite web|title=Sanitation Services Authority|url=https://www.gov.bb/State-Bodies/sanitation-services|website=www.gov.bb|access-date=2022-01-22}}</ref>
Baris 30 ⟶ 29:
Tujuan umum dari sanitasi adalah untuk memberikan lingkungan hidup yang sehat bagi semua orang,<ref>{{Cite news|last=Lararenjana|first=Edelweis|date=2020|title=Sanitasi Adalah Upaya Membina Lingkungan Menjadi Lebih Sehat, Pelajari Lebih Lanjut|url=https://www.merdeka.com/jatim/sanitasi-adalah-upaya-membina-lingkungan-menjadi-lebih-sehat-pelajari-lebih-lanjut-kln.html|work=Merdeka News|access-date=2022-01-30}}</ref> menjaga sumber daya alam (seperti air permukaan, air tanah, dan tanah), dan memberikan keselamatan, keamanan, dan martabat kepada orang-orang ketika mereka buang air besar atau kecil.
Majelis Umum [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]] (PBB) mengakui Hak Asasi Manusia atas Air dan Sanitasi pada tahun 2010.<ref>{{Cite web|title=General Assembly|url=https://s3.amazonaws.com/berkley-center/100308UNARES64292.pdf|access-date=2022-01-30}}</ref><ref>{{Cite web|title=Human rights and access to safe drinking water and sanitation|url=https://www.right-docs.org/doc/a-hrc-res-15-9/|website=right-docs.org|access-date=2022-01-30}}</ref><ref name="HRWS2015">{{Cite web|title=The human rights to safe drinking water and sanitation|url=http://www.endwaterpoverty.org/sites/endwaterpoverty.org/files/The%20Human%20Rights%20To%20Water%20And%20Sanitation%20UN%20resolution.pdf|access-date=2022-01-30|archive-date=2017-08-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20170825141743/http://www.endwaterpoverty.org/sites/endwaterpoverty.org/files/The|dead-url=yes}}</ref> Perjanjian-perjanjian ini membahas mengenai hak asasi manusia, deklarasi, dan standar lainnya, serta yang telah menerima dalam hukum internasional. Itu berasal dari hak asasi manusia untuk standar hidup yang memadai.
Sistem sanitasi efektif menciptakan penghambat oleh apabila manusia tidak memutus siklus penularan penyakit (misalnya dalam kasus penyakit yang ditularkan melalui tinja).<ref>{{Cite web|last=Stenström|first=Thor Axel|date=2005|title=Breaking the sanitation barriers; WHO Guidelines for excreta use as a baseline for environmental health, Ecosan Conference, Durban, South Africa|url=https://sswm.info/sites/default/files/reference_attachments/STENSTROEM%20breaking%20the%20sanitation%20barriers.pdf|website=sswm.info|access-date=2022-02-02}}</ref> F-diagram menggambarkan aspek ini, dengan semua saluran utama penularan penyakit fecal-oral dimulai dengan huruf F: kotoran (''feces''), jari (''fingers''), lalat (''flies''), cairan (''fluids''), dan makanan (''food'').<ref>{{cite book|last1=Conant|first1=Jeff|date=2005|url=http://www.unwater.org/downloads/EHB_Sanitation_EN_lowres.pdf|title=Sanitation and Cleanliness for a Healthy Environment|location=Berkeley, California, USA|publisher=The Hesperian Foundation in collaboration with the United Nations Development Programme (UNDP), Sida|page=6|archive-url=https://web.archive.org/web/20141021110930/http://www.unwater.org/downloads/EHB_Sanitation_EN_lowres.pdf|archive-date=2014-10-21|url-status=dead}}</ref>
Sanitasi masyarakat membutuhkan perhatian dan evaluasi dengan cermat pada keseluruhan sistem, tidak hanya komponen teknis seperti toilet, pengelolaan lumpur tinja, dan instalasi pengolahan air limbah. Pengalaman pengguna, sistem pengumpulan kotoran dan air limbah, pengangkutan dan pengolahan limbah, dan penggunaan kembali atau pembuangan semuanya merupakan bagian dari "rantai sanitasi".<ref name="Tilley2">{{Cite book|last=Tilley, E., Ulrich, L., Lüthi, C., Reymond, Ph. and Zurbrügg, C.|date=2014|url=https://www.eawag.ch/fileadmin/Domain1/Abteilungen/sandec/schwerpunkte/sesp/CLUES/Compendium_2nd_pdfs/Compendium_2nd_Ed_Lowres_1p.pdf|title=Compendium of Sanitation Systems and Technologies|publisher=Swiss Federal Institute of Aquatic Science and Technology (Eawag), Duebendorf, Switzerland|edition=Revisi ke-2|pages=3|url-status=live}}</ref>
== Sistem dan tekonologi sanitasi ==
Menurut jenis perangkat, perangkat sanitasi dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu perangkat keras fisik (seperti jamban dan saluran pembuangan) dan perangkat lunak (peraturan dan promosi kebersihan) yang diperlukan untuk mengurangi penularan penyakit fekal-oral.
Sistem sanitasi kerap berhubungan atau terkait dengan sistem-sistem lainnya sehingga muncul istilah sanitasi yang bervariasi seperti sanitasi berkelanjutan, sanitasi lingkungan, sanitasi setempat,<ref name=":2">{{Cite book|last=Majelis Ulama Indonesia|date=2021|url=https://www.google.co.id/books/edition/Pendayagunaan_Zakat_Infaq_Shadaqah_dan_W/aW5LEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=sanitasi+total+berbasis+masyarakat,+sanitasi+berbasis+wadah&pg=PA4&printsec=frontcover|title=Pendayagunaan Zakat Infaq Shadaqah dan Wakaf|pages=4|url-status=live}}</ref>
Sistem sanitasi mencakup pengumpulan, penyimpanan, pengangkutan, pengolahan, dan pembuangan atau penggunaan kembali kotoran (baik manusia atau hewan) dan air limbah (baik yang berasal dari rumah tangga, industri, atau pertanian).<ref>{{Cite web|last=Gates Foundation|date=2010|title=Water Sanitation Hygiene Fact Sheet 2010|url=https://docs.gatesfoundation.org/documents/water-sanitation-hygiene-fact-sheet-2010.pdf|website=Gates Foundation}}</ref> Saat digunakan kembali, pengelola sistem sanitasi dapat berfokus pada nutrisi, air, energi, atau bahan organik yang terkandung dalam kotoran dan air limbah. Hal ini disebut sebagai "rantai nilai sanitasi" atau "ekonomi sanitasi".<ref>{{Cite web|last=Paranipe|first=Nitin|date=19 September 2017|title=The rise of the sanitation economy: how business can help solve a global crisis|url=https://news.trust.org/item/20170919145350-bovq7|website=Thompson Reuters Foundation News|access-date=November 13, 2017}}</ref><ref>{{Cite book|year=2017|url=http://www.toiletboard.org/media/30-Sanitation_Economy_Final.pdf|title=Introducing the Sanitation Economy|publisher=Toilet Board Coalition}}</ref> Orang-orang yang bertanggung jawab untuk membersihkan, memelihara, atau mengoperasikan teknologi sanitasi pada setiap langkah rantai sanitasi disebut sebagai
== Hubungan sanitasi dan kesehatan ==
Sanitasi memiliki hubungan yang erat dengan bidang kesehatan.<ref>{{cite book|last=Sultan|first=Muhammad|date=2021|url=https://www.google.co.id/books/edition/Higiene_industri_penerapan_di_sektor_per/yycwEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Terdapat+hubungan+yang+erat+antara+sanitasi+dan+kesehatan&pg=PA52&printsec=frontcover|title=Higiene industri : penerapan di sektor perusahaan|place=|publisher=Madza Media|isbn=9786236130599|pages=52|language=|coauthors=}}</ref> Sarana dan prasarana sanitasi yang tidak layak dapat berpengaruh pada penyebaran penyakit seperti diare dan kolera melalui beberapa jalur penularan yang dikenal dengan 5F. Jalur penularan tersebut adalah dari ''Feces'' (kotoran manusia) masuk ke pencernaan manusia melalui 1) ''Fluids'' (air atau cairan), 2) ''Fields'' (tanah), 3) ''Flies'' (lalat), 4) ''Fingers'' (tangan), dan 5) ''Foods'' (makanan).<ref>Peal, A. J., Evans, B. E., & van der Voorden, C. (2010). Hygiene and Sanitation Software: An Overview of Approaches. Geneva: Water Supply and Sanitation Collaborative Council.</ref>
Badan kesehatan dunia menyatakan bahwa sanitasi dan mencuci tangan dengan sabun dapat mengurangi angka kesakitan diare sebanyak 37,5% dan 35%.<ref>WHO. (2004, March 2004). Water, Sanitation and Hygiene Links to Health Facts and Figures Retrieved from <nowiki>http://www.who.int/water_sanitation_health/en/factsfigures04.pdf</nowiki></ref> Beberapa studi juga menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara sanitasi dan kasus diare pada anak.<ref>Fewtrell, L., Kaufmann, R. B., Kay, D., Enanoria, W., Haller, L., & Colford, J. M., Jr. (2005). Water, sanitation, and hygiene interventions to reduce diarrhoea in less developed countries: a systematic review and meta-analysis. The Lancet Infectious Diseases, 5(1), 42-52.</ref><ref name=":0">Gunther, I., & Fink, G. (2010). Water, Sanitation and Children’s Health: Evidence from 172 DHS Surveys: World Bank. Retrieved from: <nowiki>https://openknowledge.worldbank.org/handle/10986/3762</nowiki></ref> Intervensi sanitasi dapat menurunkan kejadian diare pada balita sebesar 12,9%.<ref name=":0" />
Di samping dampak langsung pada kesehatan, kurangnya akses terhadap sarana sanitasi dapat secara tidak langsung berdampak pada kesehatan ibu dan anak dan kasus kekurangan gizi pada anak. Dampak tidak langsung lainnya adalah kesulitan bagi kaum perempuan terkait dengan upaya mendapatkan privasi dan layanan higiene menstruasi (haid bulanan),<ref>Sahoo, K. C., Hulland, K. R. S., Caruso, B. A., Swain, R., Freeman, M. C., Panigrahi, P., & Dreibelbis, R. (2015). Sanitation-related psychosocial stress: A grounded theory study of women across the life-course in Odisha, India. Social Science & Medicine, 139, 80-89. doi:10.1016/j.socscimed.2015.06.031</ref> yang juga berdampak pada tingkat kehadiran siswa perempuan di sekolah.<ref>Dreibelbis, R. (2013). Water, sanitation, and hygiene in primary schools: Determining health and educational impacts and developing a model for sustained service delivery in Kenya. (PhD Disertasion), The Johns Hopkins University, Baltimore, Maryland.</ref>
== Hubungan sanitasi dan air ==
Sanitasi merupakan komponen vital dalam menjaga ketersediaan air bersih dan air minum di dalam kehidupan manusia. Manusia kini mempengaruhi siklus air secara signifikan, baik dari segi kualitas maupun segi kuantitas.<ref>{{Cite web|title=The Water Cycle {{!}} SSWM - Find tools for sustainable sanitation and water management!|url=https://sswm.info/sswm-university-course/module-3-ecological-sanitation-and-natural-systems-wastewater-treatment-3/the-water-cycle|website=sswm.info|language=en|access-date=2022-08-31}}</ref> Sistem sanitasi yang baik berperan penting dalam mengolah air limbah domestik agar dapat dibuang secara aman ke lingkungan. Dengan demikian, kualitas lingkungan tetap terjaga dan sumber daya di dalamnya tetap dapat digunakan.
Terdapat hubungan yang erat antara masalah sanitasi dan penyediaan air, di mana sanitasi berhubungan langsung dengan:<ref name="middleton">[http://www.usembassyjakarta.org/ptp/airbrs5.html Middleton, Richard. Makalah hijau: Air bersih, Sumber daya yang rawan]</ref>
* Kesehatan. Semua penyakit yang berhubungan dengan air sebenarnya berkaitan dengan pengumpulan dan pembuangan limbah manusia yang tidak benar.<ref>{{cite book|last=Mustofa|first=Muhamad Ali|last2=|first2=Muafani|last3=Kamal|first3=Eningsih|date=2022|url=https://books.google.co.id/books?id=C-5ZEAAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA102&dq=Kesehatan.+Semua+penyakit+yang+berhubungan+dengan+air+sebenarnya+berkaitan+dengan+pengumpulan+dan+pembuangan+limbah+manusia+yang+tidak+benar.&hl=id&source=newbks_fb&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false|title=Rumah Sehat dalam Al-Qur'an (Wawasan Arsitektur Berbasis Qur'ani)|place=|publisher=Fakultas Syari'ah dan Hukum UNSIQ|isbn=9781861893505|pages=102|language=|coauthors=}}</ref> Memperbaiki yang satu tanpa memperhatikan yang lainnya sangatlah tidak efektif.
Baris 74 ⟶ 75:
* {{cite book|title=Poor Sanitation Threatens Public Health|year=2008|publisher=US Fed News Service, Including US State News|url=http://search.proquest.com/pqrl/docview/473306534/fulltext/13A649EB1A7676E0178/15?accountid=12774}}
* {{cite book|last=Bartram|first=Jamie|title=How Health Professionals can Leverage Health Gains from Improved Water, Sanitation and Hygiene Practices|year=2010|publisher=Perspectives in Public Health|pages=215–221|url=http://search.proquest.com/pqrl/docview/758416733/fulltext/13A649EB1A7676E0178/9?accountid=12774}}
*
Baris 84:
{{Kesehatan}}
{{Konsep dalam penyakit infeksius}}
{{Authority control}}
|