Kerusuhan Mei 1998: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler pranala ke halaman disambiguasi |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(90 revisi perantara oleh 49 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox civil conflict
| title = Kerusuhan Mei 1998
| partof = [[Kejatuhan Soeharto]], [[Krisis finansial Asia 1997]] dan [[Diskriminasi terhadap Tionghoa-Indonesia|Sentimen anti-Tionghoa di Indonesia]]
| image = [[File:Jakarta riot 14 May 1998.jpg|300px|alt=A man wearing a buttoned shirt, pants, and flip-flops throws an office chair into a burning pile of other chairs in the middle of a city street. Behind him, several dozen people gather in front of a building with broken windows.]]
| caption =
| date = 4–8 dan 12–15 Mei 1998
| place =
| coordinates =
| causes = * Ketidakpuasan atas pemerintahan [[Orde Baru (Indonesia)|Orde Baru]]
* Dugaan [[Kecurangan pemilihan umum|kecurangan suara]] dalam [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 1997|pemilu legislatif 1997]]
| result = Pengunduran diri Presiden [[Soeharto]] dan pembentukan [[Kabinet Reformasi Pembangunan]] di bawah pimpinan [[Bacharuddin Jusuf Habibie|B. J. Habibie]]▼
* Keruntuhan ekonomi sebagai akibat dari [[Krisis finansial Asia 1997|krisis keuangan Asia]]
| methods = ▼
* [[Otoritarianisme]]
▲| result = * [[Kejatuhan Soeharto|Pengunduran diri]] Presiden [[Soeharto]] dan pembentukan [[Kabinet Reformasi Pembangunan]] baru di bawah
* Kemerdekaan [[Timor-Leste]]
* Awal [[Reformasi (Indonesia)|Era Reformasi]]
▲| methods = * [[Kerusuhan]]
* [[Pembangkangan sipil]]
* [[Penjarahan]]
* [[Pembakaran disengaja]]
| side1 = {{flagicon|Indonesia}} [[Pemerintah Indonesia]]
*[[Tentara Nasional Indonesia]]
**[[Kodam Jayakarta]]
*[[Kepolisian Negara Republik Indonesia]]
**[[Korps Brigade Mobil]]
*[[Badan Intelijen Negara|Badan Intelijen Negara Indonesia]]
* Warga lokal
| side2 = [[Pribumi|warga sipil Indonesia]] yang terdiri dari [[Megawati Soekarnoputri]] pendukung dan pengunjuk rasa anti-pemerintah
| side3 = [[Orang Tionghoa Indonesia|Tionghoa]] warga sipil termasuk beberapa pendukung anti-Megawati dan anti-Soeharto
| casualties3 = <!-- Temporarily left blank until article is complete -->
| casualties_label =
|injuries=91|fatalities=1.308}}
{{Location map+
| Indonesia
| float = right
| width = 305
| caption =
| places =
{{Location map~ | Indonesia | lat_deg = 3 | lat_min = 35 | lat_dir = N | lon_deg = 98 | lon_min = 40 | lon_dir = E | label = [[#Medan (4–8 May)|Medan]]}}
{{Location map~ | Indonesia | lat_deg = 6 | lat_min = 12 | lat_dir = S | lon_deg = 106 | lon_min = 48 | lon_dir = E | label = [[#Jakarta (12–14 May)|Jakarta]]}}
{{Location map~ | Indonesia | lat_deg = 7 | lat_min = 34 | lat_dir = S | lon_deg = 110 | lon_min = 49 | lon_dir = E | label = [[#Surakarta (14–15
}}
[[Berkas:Ratuluwes.jpg|200px|jmpl|
'''Kerusuhan Mei 1998''' adalah peristiwa [[Kerusuhan|kerusuhan massa]], [[Unjuk rasa|demonstrasi anti-pemerintah]], dan [[pembangkangan sipil]] di [[Indonesia]] pada bulan Mei 1998. Peristiwa ini terutama terjadi di kota [[Kota Medan|Medan]], [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], [[Kota Bandung|Bandung]] dan [[Kota Surakarta|Surakarta]], dengan insiden-insiden kecil di wilayah lain di Indonesia.
Kerusuhan tersebut dipicu oleh korupsi, masalah ekonomi, termasuk kekurangan pangan dan pengangguran massal. Kerusuhan ini akhirnya berujung pada [[Kejatuhan Soeharto|pengunduran diri]] [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Soeharto]] dan jatuhnya pemerintahan [[Orde Baru]] yang telah berkuasa selama 32 tahun. Target utama dari kerusuhan tersebut adalah [[Orang Tionghoa Indonesia|etnis Tionghoa Indonesia]], namun sebagian besar korban jiwa disebabkan oleh kebakaran besar dan terjadi di antara para penjarah.<ref name="serve.com">{{cite web|last=van Klinken|first=Gerry|date=25 September 1999|title=Inside Indonesia - Digest 86 - Towards a mapping of 'at risk' groups in Indonesia|url=http://www.serve.com/inside/digest/dig86.htm|archive-url=https://web.archive.org/web/20000920073842/http://www.serve.com/inside/digest/dig86.htm|archive-date=20 September 2000|access-date=17 June 2015}}</ref><ref name="ohiou.edu">{{cite web|last=van Klinken|first=Gerry|date=29 May 1998|title=The May Riot|url=http://www.library.ohiou.edu/indopubs/1998/05/31/0029.html|work=[INDONESIA-L] DIGEST|archive-url=https://web.archive.org/web/20150704215956/http://www.library.ohiou.edu/indopubs/1998/05/31/0029.html|archive-date=4 July 2015|access-date=17 June 2015|url-status=dead}}</ref><ref>{{cite web|title=ASIET NetNews Number 20 - June 1-7, 1998|url=http://www.asia-pacific-solidarity.net/southeastasia/indonesia/netnews/1998/and20_v2.htm|archive-url=https://web.archive.org/web/20150213074917/http://www.asia-pacific-solidarity.net/southeastasia/indonesia/netnews/1998/and20_v2.htm|archive-date=13 February 2015|access-date=17 June 2015|url-status=dead}}</ref><ref>{{cite book|last1=Horowitz|first1=Donald L.|date=25 March 2013|url=https://books.google.com/books?id=bCsgAwAAQBAJ&pg=PA34|title=Constitutional Change and Democracy in Indonesia|publisher=Cambridge University Press|isbn=9781107355248|access-date=17 June 2015}}</ref><ref>[http://www.ohio.edu/cas/classics/faculty/upload/Indonesia-A-Violent-Culture.pdf Collins 2002] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150213065127/http://www.ohio.edu/cas/classics/faculty/upload/Indonesia-A-Violent-Culture.pdf|date=13 February 2015}}, p. 597.</ref><ref>{{cite news|last=Chinoy|first=Mike|date=16 May 1998|title=CNN - Hundreds dead from Indonesian unrest|url=http://www.cnn.com/WORLD/asiapcf/9805/16/indonesia.update/|access-date=17 June 2015|website=[[CNN]]}}</ref>
Diperkirakan lebih dari seribu orang tewas dalam kerusuhan tersebut.<ref>{{cite book|last1=Friend|first1=Theodore|date=2003|title=Indonesian Destines|url=https://archive.org/details/indonesiandestin00theo|publisher=Belknap Press of Harvard University Press|isbn=0-674-01834-6|pages=[https://archive.org/details/indonesiandestin00theo/page/n549 532]}}</ref><ref>{{cite book|last1=Hannigan|first1=Tim|date=2015|title=A Brief History of Indonesia|url=https://archive.org/details/briefhistoryofin0000hann|publisher=Tuttle Publishing|isbn=978-0804844765}}</ref> Sedikitnya 168 kasus pemerkosaan dilaporkan, dan kerusakan material bernilai lebih dari Rp3,1 triliun (US$260 juta). Pada tahun 2010, proses hukum atas kerusuhan tersebut terhenti dan belum selesai.<ref>{{Cite web|last1=Osman|first1=Nurfika|last2=Haryanto|first2=Ulma|date=14 May 2010|title=Still No Answers, or Peace, for Many Rape Victims|url=http://www.thejakartaglobe.com/national/still-no-answers-or-peace-for-many-rape-victims/374845|website=Jakarta Globe|archive-url=https://web.archive.org/web/20100904160043/http://www.thejakartaglobe.com/national/still-no-answers-or-peace-for-many-rape-victims/374845|archive-date=4 September 2010|url-status=dead}}</ref>
== Kerusuhan ==
[[File:May 1998 Trisakti incident.jpg|thumb|left|Bentrokan antara mahasiswa [[Universitas Trisakti]] dan aparat kepolisian pada Mei 1998]]
Pada kerusuhan ini banyak
Sampai bertahun-tahun berikutnya
Sebab dan alasan kerusuhan ini masih banyak diliputi ketidakjelasan dan
== Korban ==
{{Lihat pula|Pembakaran Plaza Sentral Klender|Tragedi Trisakti}}
[[Tim Gabungan Pencari Fakta]] (TGPF) jumlah korban jiwa akibat kerusuhan 1998 mencapai 1.308 jiwa. TGPF merinci jumlah korban, yang terdiri atas korban tewas, korban luka, dan korban kekerasan seksual.<ref>{{cite web|title=Berapa Korban Kerusuhan Mei 1998?|url=https://www.kompas.com/stori/read/2023/05/12/230000379/berapa-korban-kerusuhan-mei-1998|website=[[Kompas.com]]|access-date=3 Agustus 2024}}</ref>
TGPF menemukan variasi data jumlah korban meninggal dan luka-luka. Pertama, data dari tim relawan yang diperoleh dari berbagai sumber menyatakan terdapat 1.308 korban dalam kerusuhan ini. Korban meninggal sebanyak 1.217 orang dengan rincian meninggal karena senjata sebanyak 1.190 orang dan dibakar sebanyak 564 orang. Sementara itu, korban yang luka-luka sebanyak 91 orang.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=xHxwAAAAMAAJ&q=plaza+sentral+Klender&dq=plaza+sentral+Klender&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjvwKrB7K2AAxUqSGwGHVB_CToQ6AF6BAgHEAI Lengser keprabon]</ref>
Mereka yang meninggal karena senjata termasuk empat korban [[Tragedi Trisakti]] yang terjadi pada 12 Mei 1998. [[Pembakaran Plaza Sentral Klender]] dianggap sebagai peristiwa yang paling banyak memakan korban jiwa dalam kerusuhan tersebut, setidaknya 288–488 orang tewas dan terbakar secara hidup-hidup.<Ref name=jkt>[https://dinaskebudayaan.jakarta.go.id/encyclopedia/blog/2018/04/Plaza-Yogya-Klender-Situs-Ingatan-Tragedi-Mei-1998 Plaza Yogya Klender, Situs Ingatan Tragedi Mei 1998]</ref>
== Pengusutan dan penyelidikan ==
[[File:November 1998 Semanggi demonstrations.jpg|thumb|left|Mahasiswa berdemonstrasi menolak Sidang Istimewa MPR tahun 1998]]
Tidak lama setelah kejadian berakhir dibentuklah [[Tim Gabungan Pencari Fakta]] (TGPF) untuk menyelidiki masalah ini. TGPF ini mengeluarkan sebuah laporan yang dikenal dengan "Laporan TGPF" <ref name=":0">[http://semanggipeduli.com/tgpf/laporan.html Laporan Tim Gabungan Pencari Fakta Peristiwa Tanggal 13-15 Mei 1998] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060630125445/http://semanggipeduli.com/tgpf/laporan.html |date=2006-06-30 }}, ''Situs SemanggiPeduli.com'', [[23 Oktober]] [[1998]]. Diakses pada [[15 Mei]] [[2010]].</ref>
Mengenai pelaku provokasi, pembakaran, penganiayaan, dan pelecehan seksual, TGPF menemukan bahwa terdapat sejumlah oknum yang berdasar penampilannya diduga berlatar belakang militer.<ref>Ester Indahyani Jusuf, dkk. KERUSUHAN MEI 1998 – FAKTA, DATA&Analisis. 2005. Jakarta. Kerjasama Solidaritas Nusa Bangda, APHI, dan TIFA.
</ref> Sebagian pihak berspekulasi bahwa Pangab saat itu (Wiranto) dan [[Komando Daerah Militer Jaya|Pangdam Jaya]] [[Mayor Jenderal|Mayjen]] [[Sjafrie Sjamsoeddin]] melakukan pembiaran atau bahkan aktif terlibat dalam provokasi kerusuhan ini.<ref>Femi Adi Soempeno& AA Kunto A. PERANG PANGLIMA – SIAPA MENGKHIANATI SIAPA?. 2009. GALANG PRESS, Yogyakarta.
</ref><ref>{{Cite web |url=http://www.politikindonesia.com/readhead.php?id=14&jenis=itk |title=Salinan arsip |access-date=2009-06-26 |archive-date=2021-02-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210227041301/https://www.politikindonesia.com/readhead.php?id=14&jenis=itk |dead-url=yes }}</ref><ref>Meicky Shoreamanis Panggabean. 2008. KEBERANIAN BERNAMA MUNIR-Mengenal Sisi-Sisi Personal Munir. Bandung: Mizan</ref>
Pada 2004 [[Komnas HAM]] mempertanyakan kasus ini kepada [[Kejaksaan Agung]] namun sampai 1 Maret 2004 belum menerima tanggapan dari Kejaksaan Agung.<ref>[http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2004/03/01/brk,20040301-26,id.html Komnas HAM Pertanyakan Kasus Mei 1998] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050509121846/http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2004/03/01/brk,20040301-26,id.html |date=2005-05-09 }}. ''[[Tempo Interaktif]]'', [[1 Maret]] [[2004]]. Diakses pada [[15 Mei]] [[2010]].</ref>
Baris 46 ⟶ 78:
=== Penuntutan Amendemen KUHP ===
Pada bulan Mei 2010, [[Andy Yentriyani]], Ketua Subkomisi Partisipasi Masyarakat di Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan ([[Komnas Perempuan]]), meminta supaya dilakukan amendemen terhadap [[Kitab Undang-undang Hukum Pidana]]. Menurut Andy, Kitab UU Hukum Pidana hanya mengatur tindakan perkosaan berupa penetrasi alat kelamin laki-laki ke alat kelamin perempuan. Namun pada kasus Mei 1998, bentuk kekerasan seksual yang terjadi sangat beragam. Sebanyak 85 korban saat itu (data Tim Pencari Fakta Tragedi Mei 1998) mengalami pemerkosaan anal, oral, dan/atau disiksa alat kelaminnya dengan benda tajam. Bentuk-bentuk kekerasan tersebut belum diatur dalam pasal perkosaan Kitab UU Hukum Pidana.<ref>[http://www.tempointeraktif.com/hg/hukum/2010/05/12/brk,20100512-247462,id.html Tempo Interaktif] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100706223821/http://www.tempointeraktif.com/hg/hukum/2010/05/12/brk,20100512-247462,id.html |date=2010-07-06 }}, Perempuan Korban Mei 1998 Butuh Amandeman KUHP</ref>
== Dalam budaya populer==
{{Lihat|Diskriminasi terhadap Tionghoa-Indonesia}}
Drama dan karya fiksi lainnya banyak ditulis sebagai respons terhadap kerusuhan 1998, khususnya yang berkaitan dengan aspek rasial dan pemerkosaan terhadap perempuan [[Orang Tionghoa Indonesia]]. Ini termasuk Putri Cina ([[Bahasa Inggris]]: ''Chinese Princess''), oleh pendeta Katolik Indonesia dan penulis [[Sindhunata]], yang membahas tentang hilangnya identitas yang dialami oleh [[Orang Tionghoa Indonesia]] setelah kerusuhan dan sebagian ditulis dari sudut pandang korban pemerkosaan.
===Film dan televisi===
* ''[[Di Balik 98]]'' (2015) - Film drama Indonesia berdasarkan peristiwa kerusuhan 1998, dibintangi oleh [[Chelsea Islan]] dan [[Boy William]]
* ''[[May (film)|May]]'' (2008) - Film drama Indonesia, bercerita mengenai sepasang kekasih Antares (Yama Carlos) dan May (Jenny Chang) yang berbeda suku, tetapi harus terpisah karena peristiwa kerusuhan 1998
* ''[[9808 Antologi 10 Tahun Reformasi Indonesia]]'' (2008) - Film Dokumenter-Antologi Indonesia, berdasarkan peristiwa kerusuhan 1998
== Lihat pula ==
{{Portal|Indonesia|Sejarah}}
* [[Tim Gabungan Pencari Fakta]]
* [[Ita Martadinata Haryono]]
Baris 62 ⟶ 104:
{{Lembaran hitam Indonesia}}
{{Sejarah Indonesia navbox}}
{{Bencana di Indonesia tahun 1990an}}
[[Kategori:Kerusuhan Mei 1998| ]]
|