Panbronkiolitis difus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Fareleadsm (bicara | kontrib)
Menambahkan deskripsi
k pembersihan kosmetika dasar
 
(10 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{sedang ditulis}}
 
{{Infobox medical condition (new)
| name = Panbronkiolitis menyebardifus
| image = HRCT scans of diffuse panbronchiolitisCropped.jpg
| caption = Gambar [[tomografi terkomputasi]] resolusi tinggi pada dada bagian bawah anak laki-laki berumur 16 tahun yang menderita panbronkiolitis menyebar
Baris 25 ⟶ 23:
}}
 
'''Panbronkiolitis menyebardifus''' atau '''''Diffuse panbronchiolitis''''' (DPB) adalah penyakit radang [[paru-paru]] yang penyebabnya tidak diketahui. Penyakit ini adalah bentuk [[bronkiolitis]] yang parah dan progresif di mana terjadi peradangan pada [[bronkiolus]] (saluran udara kecil yang terdapat di paru-paru). Yang dimaksud penyebaran pada penyakit ini adalah ketika muncul [[lesi]] pada kedua paru-paru. Panbronkiolitis mengacu pada peradangan yang ditemukan di semua lapisan bronkiolus (bagian pernapasan yang terlibat dalam pertukaran gas). Penyakit ini juga menyebabkan peradangan parah dan lesi yang serupa seperti pada [[:en:Terminal_bronchioleTerminal bronchiole|bronkiolus terminal]], [[sinusitis]] kronis, dan [[batuk]] hebat yang menghasilkan [[sputum]] dalam jumlah besar.
 
PenyakitDisebutkan inibahwa diyakinipenyakit ini terjadi akibat kurangnyalemahnya sistem kekebalan tubuh atau [[imunitas]] terhadap [[bakteri]] atau [[virus]] penyebabyang menyebabkan panbronkiolitis menyebardifus. yangKelemahan umumsistem kekebalan tubuh ini, umumnya ditemukan dipada beberapa gen utamanya padautama individu keturunan [[Asia Timur]]. Insiden tertinggi terjadi pada [[orang Jepang]], diikuti oleh [[Bangsa Korea|orang Korea]]. Panbronkiolitis lebih sering terjadi pada pria berusia sekitar 40 tahun-an. Penyakit ini diakui sebagai penyakit baru yang khas pada awal 1960-an dan secara resmi dinamai panbronkiolitis menyebardifus (''diffuse panbronchiolitis'') pada tahun 1969.
'''Panbronkiolitis menyebar''' atau '''''Diffuse panbronchiolitis''''' (DPB) adalah penyakit radang [[paru-paru]] yang penyebabnya tidak diketahui. Penyakit ini adalah bentuk [[bronkiolitis]] yang parah dan progresif di mana terjadi peradangan pada [[bronkiolus]] (saluran udara kecil yang terdapat di paru-paru). Yang dimaksud penyebaran pada penyakit ini adalah ketika muncul [[lesi]] pada kedua paru-paru. Panbronkiolitis mengacu pada peradangan yang ditemukan di semua lapisan bronkiolus (bagian pernapasan yang terlibat dalam pertukaran gas). Penyakit ini juga menyebabkan peradangan parah dan lesi yang serupa seperti pada [[:en:Terminal_bronchiole|bronkiolus terminal]], [[sinusitis]] kronis, dan [[batuk]] hebat yang menghasilkan [[sputum]] dalam jumlah besar.
 
Jika tidak diobati, panbronkiolotis akan berkembang menjadi [[Bronkientasis|bronkiektasis]], yaitu suatu kondisi [[pada paru-paru]] ireversibeldi yangmana melibatkanterjadi pembesaran [[bronkiolus]], dan pengumpulanpenumpukkan lendir dipada saluran [[bronkiolus]]. Pengobatan harian pada penyakit ini menggunakan [[antibiotik]] [[:en:Macrolide|makrolida]] seperti [[eritromisin]] yang dapat meredakan gejala dan meningkatkan waktu kelangsungan hidup. Namun hingga saat ini, panduan pengobatan yang tepat untuk penyakit panbronkiolotis belum diketahui secara pasti. Panbrokiolitis dapat menyebabkan [[gagal napas]] dan permasalahan pada [[jantung]].
Penyakit ini diyakini terjadi akibat kurangnya sistem kekebalan terhadap [[bakteri]] atau [[virus]] penyebab panbronkiolitis menyebar yang umum ditemukan di beberapa gen utamanya pada individu keturunan [[Asia Timur]]. Insiden tertinggi terjadi pada [[orang Jepang]], diikuti oleh [[Bangsa Korea|orang Korea]]. Panbronkiolitis lebih sering terjadi pada pria berusia sekitar 40 tahun-an. Penyakit ini diakui sebagai penyakit baru yang khas pada awal 1960-an dan secara resmi dinamai panbronkiolitis menyebar (''diffuse panbronchiolitis'') pada tahun 1969.
 
Jika tidak diobati, panbronkiolotis akan berkembang menjadi [[Bronkientasis|bronkiektasis]], yaitu suatu kondisi [[paru-paru]] ireversibel yang melibatkan pembesaran [[bronkiolus]], dan pengumpulan lendir di saluran bronkiolus. Pengobatan harian pada penyakit ini menggunakan [[antibiotik]] [[:en:Macrolide|makrolida]] seperti [[eritromisin]] yang dapat meredakan gejala dan meningkatkan waktu kelangsungan hidup. Namun hingga saat ini, panduan pengobatan yang tepat untuk penyakit panbronkiolotis belum diketahui secara pasti. Panbrokiolitis dapat menyebabkan [[gagal napas]] dan permasalahan pada [[jantung]].
 
== Klasifikasi ==
Istilah "[[bronkiolitis]]" umumnya mengacu pada peradangan [[bronkiolus]].<ref>{{Cite web|title=Definition of BRONCHIOLITIS|url=https://www.merriam-webster.com/dictionary/bronchiolitis|website=www.merriam-webster.com|language=en|access-date=2022-02-23}}</ref><ref>{{Cite book|last=Erickson|first=Evelyn N.|last2=Bhakta|first2=Rupal T.|last3=Mendez|first3=Magda D.|date=2022|url=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK519506/|title=Pediatric Bronchiolitis|location=Treasure Island (FL)|publisher=StatPearls Publishing|pmid=30137791}}</ref> Panbronkiolitis menyebardifus diklasifikasikan sebagai bentuk "bronkiolitis primer" dengan arti bahwa penyebab yang mendasari bronkiolitis berasal dari atau terbatas pada bronkiolus.<ref name=":1">{{Cite web|date=2019-01-23|title=Bronchiolitis (respiratory bronchiolitis, acute bronchiolitis, constrictive or obliterative bronchiolitis, follicular bronchiolitis, diffuse panbronchiolitis, diffuse aspiration bronchiolitis, mineral dust airway disease)|url=https://www.pulmonologyadvisor.com/home/decision-support-in-medicine/pulmonary-medicine/bronchiolitis-respiratory-bronchiolitis-acute-bronchiolitis-constrictive-or-obliterative-bronchiolitis-follicular-bronchiolitis-diffuse-panbronchiolitis-diffuse-aspiration-bronchiolitis-mineral/|website=Pulmonology Advisor|language=en-US|access-date=2022-02-23}}</ref><ref name=":0">{{Cite journal|last=Ryu|first=Jay H.|last2=Myers|first2=Jeffrey L.|last3=Swensen|first3=Stephen J.|date=2003-12|title=Bronchiolar Disorders|url=https://www.researchgate.net/profile/Stephen-Swensen-2/publication/8985488_Bronchiolar_Disorders/links/5833169f08ae004f74c58728/Bronchiolar-Disorders.pdf|journal=American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine|language=en|volume=168|issue=11|pages=1277–1292|doi=10.1164/rccm.200301-053SO|issn=1073-449X}}</ref> Selain panbronkiolitis, bentuk tambahan dari bronkiolitis primer antara lain adalah [[:en:Bronchiolitis_obliteransBronchiolitis obliterans|bronkiolitis obliterans]], bronkiolitis folikular, [[:en:Respiratory_bronchiolitis_interstitial_lung_diseaseRespiratory bronchiolitis interstitial lung disease|bronkiolitis respiratorik]], penyakit saluran napas akibat debu, dan beberapa jenis lainnya.<ref name=":0" /> Tidak seperti panbronkiolitis, bronkiolitis yang tidak dianggap sebagai bentuk "primer" akan dikaitkan dengan penyakit saluran udarapernapasan yang lebih besar,menyeluruh seperti [[:en:Bronchitis#Chronic_bronchitisChronic bronchitis|bronkitis kronis]].<ref name=":1" /><ref name=":0" />
 
== Tanda dan gejala ==
Gejala panbronkiolitikpanbronkiolitis menyebardifus antara lain yaitu [[sinusitis]] kronis, [[mengi]], [[:en:Rales|krekels''crackles'']] (suara pernapasan yang dibuat karena adanya penghalang yang menghalangi jalan napas seperti [[dahak]] dan sekresi di [[paru-paru]]), [[dispnea]] (sesak napas), dan [[batuk]] parah yang menghasilkan [[Dahak|sputum]] dalam jumlah banyak. Individu yang menderita dapat mengalami [[demam]] dan kemungkinan pada dahak akan terdapat [[nanah]]. Tanda-tanda khas perkembangan panbronkiolitis yaitu terjadinya pelebaran (pembesaran) saluran [[bronkiolus]] dan [[hipoksemia]] (rendahnya kadar [[oksigen]] dalam [[darah]]). Jika panbronkiolitis tidak diobati, maka besar kemungkinan akan berakhir pada [[Bronkientasis|bronkiektasis]]. Hal ini ditandai dengan pelebaran dan penebalan dinding bronkiolus, kerusakan akibat [[inflamasi]] pada [[:en:Terminal_bronchioleTerminal bronchiole|bronkiolus terminal]] dan pernapasan, dan penumpukan lendir di paru-paru.<ref name=":2">{{Cite journal|last=Poletti|first=V.|last2=Casoni|first2=G.|last3=Chilosi|first3=M.|last4=Zompatori|first4=M.|date=2006-10-01|title=Diffuse panbronchiolitis|url=https://erj.ersjournals.com/content/erj/28/4/862.full.pdf|journal=European Respiratory Journal|language=en|volume=28|issue=4|pages=862–871|doi=10.1183/09031936.06.00131805|issn=0903-1936}}</ref> PanbronkiolitikPanbronkiolitis telah dikaitkan dengan kegagalan pernapasan progresif, [[hiperkapnia]] (peningkatan kadar [[karbon dioksida]] dalam darah), [[Hipertensi Pulmonal|hipertensi pulmonal]] ([[tekanan darah tinggi]] pada [[vena]] dan [[arteri pulmonalis]]) dan ''cor pulmonale'' (pelebaran [[ventrikel]] kanan jantung atau [[gagal jantung]] sebelah kanan).<ref name=":3">{{Cite journal|last=Anthony|first=M-P|last2=Singham|first2=S|last3=Soans|first3=B|last4=Tyler|first4=G|date=2009-10|title=Diffuse panbronchiolitis: not just an Asian disease: Australian case series and review of the literature|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3097723/pdf/biij-05-e19.pdf|journal=Biomedical Imaging and Intervention Journal|language=en|volume=5|issue=4|doi=10.2349/biij.5.4.e19|issn=1823-5530|pmc=PMC3097723|pmid=21610988}}</ref>
 
== Penyebab ==
[[Berkas:HLA.svg|jmpl|345x345px|Gen untuk HLA manusia yang terletak pada kromosom 6.]]
PanbronkiolitikPanbronkiolitis merupakan penyakit [[idiopatik]], yang berarti penyebab fisiologis, pengaruh lingkungan, atau [[patogen]]infeksi penyakitdari yang tepatpatogen tidak diketahui secara pasti. Namun, beberapa faktor diduga terlibat dengan [[patogenesis]]<nowiki/>nya (cara kerja penyakit).<ref name=":2" />
 
Kompleks histokompatibilitas utama atau ''[[major histocompatibility complex]]'' (MHC) adalah wilayah [[Genom manusia|genom]] besar yang ditemukan di sebagian besar [[vertebrata]] yang terkait dengan sistem kekebalan tubuh.<ref Terletakname=":4">{{Cite journal|last=Trowsdale|first=John|last2=Knight|first2=Julian C.|date=2013-08-31|title=Major Histocompatibility Complex Genomics and Human Disease|url=https://www.annualreviews.org/doi/10.1146/annurev-genom-091212-153455|journal=Annual Review of Genomics and Human Genetics|language=en|volume=14|issue=1|pages=301–323|doi=10.1146/annurev-genom-091212-153455|issn=1527-8204|pmc=PMC4426292|pmid=23875801|access-date=2022-02-23|archive-date=2022-02-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20220223124604/https://www.annualreviews.org/doi/10.1146/annurev-genom-091212-153455|dead-url=yes}}</ref> [[Gen]] tersebut terletak pada [[kromosom 6]] pada manusia.<ref name=":4" /> Salah satu subset dari MHC pada manusia adalah [[antigen leukosit manusia]] atau ''human leukocyte antigen'' (HLA) yang mengontrol [[:en:Antigen_presentationAntigen presentation|sistem ''antigen-presenting'']] sebagai bagian dari [[sistem kekebalan tubuh]] adaptif terhadap patogen seperti [[bakteri]] dan [[virus]]. Ketika sel manusia terinfeksi oleh [[patogen]], beberapa dari HLA dapat menampilkan bagian dari [[protein]] patogen pada permukaannya. Hal ini yang disebut dengan "tampilan antigen atau ''antigen presentasionpresentation''". [[Sel (biologi)|Sel]] yang terinfeksi kemudian menjadi target untuk jenis [[sel T sitotoksik]], yang membunuh sel yang terinfeksi sehingga dapat dikeluarkan dari tubuh.[8]<ref>{{Cite book|last=Cruz-Tapias|first=Paola|last2=Castiblanco|first2=John|last3=Anaya|first3=Juan-Manuel|date=2013-07-18|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459467/|title=Major histocompatibility complex: Antigen processing and presentation|publisher=El Rosario University Press|language=en}}</ref>
 
Predisposisi genetik untuk kerentanan terhadap panbronkiolitis telah dilokalisasi pada ke dua [[:en:Haplotype|haplotipe]] HLA (perbedaan urutan [[nukleotida]] atau gen antara [[:en:Homologous_chromosomeHomologous chromosome|kromosom berpasangan]], yang lebih mungkin terjadi di antara [[etnis]] atau sifat umum) yang umum pada orang-orang keturunan [[Asia Timur]]. [[:en:HLA-B54|HLA-B54]] dikaitkan dengan panbronkiolitis di [[Jepang]] sedangkan [[:en:HLA-A11|HLA-A11]] dikaitkan dengan panbronkiolitis di [[Korea]].[9]<ref name=":5">{{Cite journal|last=Keicho|first=Naoto|last2=Hijikata|first2=Minako|date=2011|title=Genetic predisposition to diffuse panbronchiolitis|url=https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1111/j.1440-1843.2011.01946.x|journal=Respirology|language=en|volume=16|issue=4|pages=581–588|doi=10.1111/j.1440-1843.2011.01946.x|issn=1440-1843}}</ref> Beberapa [[gen]] dalam wilayah tersebut dari [[:en:Human_leukocyte_antigenHuman leukocyte antigen|kelas I HLA]] diyakini sebagai penyebab panbronkiolitis karena meningkatkan kerentanan terhadap penyakit tersebut.<ref 7][10]name=":3" Latar/><ref belakang genetik umum dan kesamaan dalam profil HLA individu Jepang dan Korea yang mengidap penyakit ini kemudian dipertimbangkan dalam penelusuran gen yang terkait dengan panbronkiolis menyebar.[10] Disebutkan bahwa [[mutasi]] dari gen yang rentan dicurigai terletak di antara [[name=":en:HLA-B|HLA-B]][11]dan6">{{Cite [[:en:HLA-Aweb|HLA-A]].[12]title=OMIM dan telah terjadi pada [[kromosom]] nenek moyang yang membawa HLA-B54 dan HLA-A11. Lebih lanjut lagi, terdapat kemungkinan bahwa sejumlah peristiwa rekombinasi genetik di sekitar lokus penyakit (lokasi pada kromosom) dapat terjadi mengakibatkan penyakit yang terkait dengan HLA-B54 di Jepang dan HLA-A11 di Korea. Setelah penelitian lebih lanjut, disimpulkan bahwa gen yang rentan dengan panbrokiolitis ini terletak di dekat [[Lokus (genetika)|lokus]] HLA-B pada kromosom 6p21.3. Di area ini, pencarian penyebab [[penyakit genetik]] terus berlanjut.[9][10]Entry
- % 604809 - PANBRONCHIOLITIS, DIFFUSE|url=https://omim.org/entry/604809|website=omim|language=en-us|access-date=2022-02-23}}</ref> Latar belakang genetik umum dan kesamaan dalam profil HLA individu Jepang dan Korea yang mengidap penyakit ini kemudian dipertimbangkan dalam penelusuran gen yang terkait dengan panbronkiolis difus.<ref name=":6" /> Disebutkan bahwa [[mutasi]] dari gen yang rentan dicurigai terletak di antara [[:en:HLA-B|HLA-B]]<ref>{{Cite web|title=OMIM Entry
- + 142830 - MAJOR HISTOCOMPATIBILITY COMPLEX, CLASS I, B; HLA-B|url=https://omim.org/entry/142830|website=omim.org|language=en-us|access-date=2022-02-23}}</ref> dan [[:en:HLA-A|HLA-A]]<ref>{{Cite web|title=OMIM Entry
- * 142800 - MAJOR HISTOCOMPATIBILITY COMPLEX, CLASS I, A; HLA-A|url=https://omim.org/entry/142800|website=omim.org|language=en-us|access-date=2022-02-23}}</ref> dan telah terjadi pada [[kromosom]] nenek moyang yang membawa HLA-B54 dan HLA-A11. Lebih lanjut lagi, terdapat kemungkinan bahwa sejumlah peristiwa rekombinasi genetik di sekitar lokus penyakit (lokasi pada kromosom) dapat terjadi mengakibatkan penyakit yang terkait dengan HLA-B54 di Jepang dan HLA-A11 di Korea. Setelah penelitian lebih lanjut, disimpulkan bahwa gen yang rentan dengan panbrokiolitis ini terletak di dekat [[Lokus (genetika)|lokus]] HLA-B pada kromosom 6p21.3. Di area ini, pencarian penyebab [[penyakit genetik]] terus berlanjut.<ref name=":5" /><ref name=":6" />
 
Karena banyak gen milik [[Antigen leukosit manusia|HLA]] tetap tidak teridentifikasi, [[:en:Genetic_screenGenetic screen#Positional_cloningPositional cloning|kloning posisional]] (metode yang digunakan untuk mengidentifikasi gen tertentu, ketika hanya lokasinya pada [[kromosom]] yang diketahui) telah digunakan untuk menetapkan bahwa gen yang mirip musin terkait dengan panbronkiolitis menyebardifus. Selain itu, penyakit yang disebabkan oleh gen HLA yang teridentifikasi di wilayah rentan panbronkiolitis telah diselidiki. Salah satunya, [[:en:Bare_lymphocyte_syndromeBare lymphocyte syndrome#BLS_IBLS I|''bare lymphocyte syndrome'']] I (BLS I), menunjukkan sejumlah kesamaan dengan panbronkiolitis menyebardifus pada pasien yang menderita penyakit ini, termasuk [[sinusitis]] kronis, peradangan [[bronkiolus]] dan nodul, dan adanya ''H. influenza''. Sama seperti panbronkiolitis menyebardifus, ''bare lymphocyte syndrome'' juga merespon dengan baik terapi [[eritromisin]] dengan menunjukkan pengurangan gejala. Kesamaan antara kedua penyakit ini antara lain adalah menunjukkan keberhasilan dengan cara pengobatan yang sama dan fakta bahwa gen yang bertanggung jawab untuk [[:en:Bare_lymphocyte_syndromeBare lymphocyte syndrome#BLS_IBLS I|''bare lymphocyte syndrome'']] (BLS I) terletak di dalam area penyebab panbronkiolitis dari HLA akan mempersempit pembentukan gen yang bertanggung jawab menyebabkan panbrokiolitis.[9]<ref name=":5" /> Faktor lingkungan seperti menghirup asap beracun dan me[[rokok]] tidak diyakini berperan dalam menyebakan panbronkiolitis. Faktor lingkungan dan nongenetik lainnya seperti [[bakteri]] atau [[virus]] yang tidak teridentifikasi tidak dikesampingkan.[4][6][7]<ref name=":2" /><ref name=":3" />
 
[[Fibrosis sistik|Fibrosis kistik]] (CF) adalah penyakit paru-paru multi-sistem progresif yang telah dipertimbangkan dalam mencari penyebab genetik panbronkiolitikpanbronkiolitis menyebardifus. Hal ini disebabkan oleh beberapa alasan. Fibrosisi kistik dan panbronkiolitikpanbronkiolitis menyebardifus terlihat serupa karena pada keduanya akan terjadi radang [[paru-paru]] yang parah, produksi lendir yang lebih banyak, dan [[infeksi]]. Namun, terdapat perbedaan yaitu panbronkiolitis menyebardifus didominasi oleh masyarakat [[Asia Timur]] sedangkan fibrosisi kistik didominasi oleh masyarakat [[Kaukasia]] atau keturunan Eropa. Mutasi pada gen penyebab fibrosis kistik ini bukan merupakan faktor yang menyebabkan panbronkiolitis tetapi polimorfisme (variasi) unik pada [[gen]] ini diketahui terjadi pada banyak orang Asia yang belum tentu dipengaruhi oleh kedua penyakit tersebut. Saat ini, sedang diselidiki apakah gen ini mengalami [[mutasi]] yang dapat berkontribusi terhadap penyakit panbronkiolitis.[4][9]<ref name=":2" /><ref name=":5" />
[[Berkas:Erythromycin A.svg|jmpl|Struktur molekul Eritromisin A, antibiotik yang digunakan untuk mengobati panbronkiolitis menyebardifus]]
 
== Patofisiologi ==
[[Peradangan]] adalah sesuatusuatu yangrespons normal dari respons [[Sistem imun|sistem kekebalan manusia]], di mana [[leukosit]] (sel darah putih), termasuk [[neutrofil]] (sel darah putih yang mengkhususkan diri dalam menyebabkan peradangan), berkumpul, dan [[kemokin]] ([[protein]] yang dilepaskan dari [[Sel (biologi)|sel]]-sel tertentu, yang mengaktifkan atau memperoleh respons dari sel lain) terakumulasi di setiap lokasi dalam tubuh di mana infeksi [[bakteri]] atau [[virus]] terjadi. Peradangan berfungsi untuk mengganggu aktivitas bakteri dan virus dansehingga berfungsike untukduanya membersihkannyadapat dibersihkan dari dalam tubuh. Dalam panbronkiolitis, bakteri seperti ''[[:en:Haemophilus_influenzaeHaemophilus influenzae|Haemophilus influenzae]]'' dan ''[[Pseudomonas aeruginosa]]'' dapat menyebabkan [[proliferasi]] sel inflamasi ke dalam jaringan [[bronkiolus]]. Namun, ketika peradangan disebabkan bukan oleh bakteri yang menyebabkan panbronkiolitis, peradangan akan berlanjut karena alasan yang belum diketahui.[4][5]<ref name=":2" /><ref name=":7">{{Cite journal|last=Kanoh|first=Soichiro|last2=Rubin|first2=Bruce K.|date=2010-07|title=Mechanisms of Action and Clinical Application of Macrolides as Immunomodulatory Medications|url=https://journals.asm.org/doi/10.1128/CMR.00078-09|journal=Clinical Microbiology Reviews|language=en|volume=23|issue=3|pages=590–615|doi=10.1128/CMR.00078-09|issn=0893-8512|pmc=PMC2901655|pmid=20610825|access-date=2022-02-23|archive-date=2022-02-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20220223215319/https://journals.asm.org/doi/10.1128/CMR.00078-09|dead-url=yes}}</ref><ref name=":8">{{Cite journal|last=Ginori|first=Alessandro|last2=Barone|first2=Aurora|last3=Bennett|first3=David|last4=Butorano|first4=Marie Aimée Gloria Munezero|last5=Mastrogiulio|first5=Maria Grazia|last6=Fossi|first6=Antonella|last7=Rottoli|first7=Paola|last8=Spina|first8=Donatella|date=2014-12|title=Diffuse panbronchiolitis in a patient with common variable immunodeficiency: a casual association or a pathogenetic correlation?|url=https://diagnosticpathology.biomedcentral.com/articles/10.1186/1746-1596-9-12|journal=Diagnostic Pathology|language=en|volume=9|issue=1|pages=12|doi=10.1186/1746-1596-9-12|issn=1746-1596|pmc=PMC3937127|pmid=24443813}}</ref> Dengan keadaan tersebut, peradangan yang terjadi pada panbronkiolitis bisa sangat parah sehingga nodul yang mengandung sel-sel inflamasi terbentuk di dinding bronkiolus.[4][13]<ref name=":2" /> Adanya peradangan dan infeksi pada [[saluran pernapasan]] juga mengakibatkan produksi lendir yang berlebihan, yang harusakan dikeluarkan sebagai [[dahak]].<ref [4][6]name=":2" /><ref>{{Cite journal|last=Fahy|first=John V.|last2=Dickey|first2=Burton F.|date=2010-12-02|title=Airway Mucus Function and Dysfunction|url=http://www.nejm.org/doi/abs/10.1056/NEJMra0910061|journal=New England Journal of Medicine|language=en|volume=363|issue=23|pages=2233–2247|doi=10.1056/NEJMra0910061|issn=0028-4793|pmc=PMC4048736|pmid=21121836}}</ref> Kombinasi inflamasi, perkembangan nodul, infeksi, lendir, dan [[batuk]] menyebabkan terjadinya kesulitan bernapas pada penderita panbronkiolitis.[4][5]<ref name=":2" />
 
Fakta bahwa peradangan pada panbronkiolitis berlanjut dengan atau tanpa kehadiran ''[[Pseudomonas aeruginosa|P. aeruginosa]]'' dan ''[[:en:Haemophilus_influenzaeHaemophilus influenzae|H. influenza]]'' memberikan saranapetunjuk untuk menentukan beberapa mekanisme [[patogenesis]] panbronkiolitis sendiri.[5]<ref name=":7" /><ref name=":8" /> [[Leukotriena|Leukotrien]] adalah [[eikosanoid]], molekul pemberi sinyal yang terbuat dari [[asam lemak esensial]], yang berperanberhubungan dalam banyak [[penyakit paru-paru]] dengan menyebabkan [[proliferasi]] sel inflamasi dan produksi lendir berlebih di saluran udarapernapasan.[14]<ref>{{Cite journal|last=Busse|first=William W.|date=1998-06-01|title=Leukotrienes and Inflammation|url=https://scholar.google.com/scholar_url?url=https://www.atsjournals.org/doi/pdf/10.1164/ajrccm.157.6.mar-1&hl=en&sa=T&oi=ucasa&ct=ufr&ei=aqwWYp-5NdqFy9YPoMKawAU&scisig=AAGBfm0oUm4lwzG9uWKZQHzdw4vqqrHrdQ|journal=American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine|volume=157|issue=6|pages=S210–S213|doi=10.1164/ajrccm.157.6.mar-1|issn=1073-449X}}</ref> Pada panbronkiolitis dan penyakit paru-paru lainnya, mediator utama peradangan terkait [[neutrofil]] adalah [[:en:Leukotriene_B4Leukotriene B4|leukotrien B4]] yang mengkhususkan diri dalam [[proliferasi]] neutrofil melalui [[kemotaksis]] (pergerakan beberapa jenis sel menuju atau menjauh dari molekul tertentu).[4][9]<ref name=":2" /><ref name=":5" />
 
Peradangan pada panbrokiolitis juga disebabkan oleh kemokin [[:en:CCL4|MIP-1alpha]] dan adanya keterlibatan dengan [[Sel t cd8|sel T CD8<sup>+</sup>]]. ''[[:en:Beta_defensinBeta defensin|Beta defensins]]'', keluarga [[peptida]] antimikroba yang ditemukan di saluran pernapasan, bertanggung jawab untuk peradangan lebih lanjut pada panbronkiolitis ketika [[patogen]] seperti ''[[Pseudomonas aeruginosa|P. aeruginosa]]'' hadir. Jika hadir sebagai panbronkiolitis, [[:en:Human_THuman T-lymphotropic_viruslymphotropic virus|virus T-limfotropik tipe I]] yang merupakan sebuah [[retrovirus]] akan memodifikasi [[patogenesis]] panbronkiolitis dengan menginfeksi [[sel T pembantu]] dan mengubah keefektifannyakemampuannya dalam mengenali keberadaan patogen yang diketahui atau tidak diketahui yang terlibat dengan panbrokiolitis.<ref [4][9]name=":2" /><ref name=":5" />[[Berkas:HRCT scans of diffuse panbronchiolitis.jpg|kiri|jmpl|376x376px|Gambar tomografi terkomputasi resolusi tinggi dari dada bagian bawah pada anak laki-laki berusia 16 tahun yang awalnya didiagnosis dengan panbronkiolitis menyebardifus (kiri) dan 8 minggu kemudian (kanan) setelah 6 minggu pengobatan dengan eritromisin. Bronkiektasis bilateral dan nodul sentrilobular yang menonjol dengan pola "''tree-in-bud''" menunjukkan perbaikan yang nyata.]]
 
== Diagnosis ==
[[Diagnosis]] panbronkiolitis memerlukan analisis terhadap [[paru-paru]] dan jaringan [[bronkiolus]] sehingga memerlukan [[biopsi]] paru-paru atau lebih disukai bila dilakukan pemindaian paru-paru dengan resolusi tinggi.[7]<ref name=":3" /> Kriteria diagnostik meliputi inflamasi berat pada semua lapisan bronkiolus respiratorius dan [[lesi]] jaringan paru yang tampak sebagai nodul di dalam bronkiolus terminalis dan bronkiolus respiratorius di kedua paru.[4<ref ]name=":2" /> Nodul yang terbentuk pada panbrokiolitis muncul sebagai benjolan buram bila dilihat pada [[sinar-X]] paru-paru dan dapat menyebabkan obstruksi jalan napas yang akan dievaluasi dengan [[:en:Spirometry|tes fungsi paru]] atau PFT.[6]<ref>{{Cite journal|last=He|first=Fang|last2=Gong|first2=Hai-ying|last3=Jiang|first3=Guo-lu|last4=Chen|first4=Xiao-ju|last5=Yao|first5=Qian-jing|last6=Jiang|first6=Li|date=2020-01-01|title=Diffuse panbronchiolitis: A case report from a Chinese consanguineous marriage family and literature review|url=http://journals.sagepub.com/doi/10.1177/1479973120961847|journal=Chronic Respiratory Disease|language=en|volume=17|pages=147997312096184|doi=10.1177/1479973120961847|issn=1479-9731|pmc=PMC7573727|pmid=33063535}}</ref> Pemeriksaan paru paru menggunakan sinar-xX juga dapat menunjukkan adanya pelebaran saluran [[bronkiolus]], yang merupakan tanda lain dari panbronkiolitis. Pemindaian [[tomografi terkomputasi]] (CT) resolusi tinggi sering menunjukkan penyumbatan beberapa saluran bronkiolus denganoleh lendir yang disebut sebagai pola "pohon-dalam-tunas atau ''tree-in-bud''".<ref [7]name=":3" /> [[Hipoksemia]], tanda lain dari kesulitan bernapas, terungkapdiketahui dengan mengukur kadar oksigen dan karbon dioksida dalam darah, menggunakan tes darah yang disebut [[:en:Arterial_blood_gasArterial blood gas|gas darah arteri]]. Temuan lain yang diamati pada panbronkiolitis termasukyaitu [[proliferasi]] [[limfosit]] (sel darah putih yang melawan infeksi), [[neutrofil]], dan histiosit"''foamy''" berbusa[[histiosit]] (makrofag jaringan) di lapisan paru-paru. Bakteri seperti ''[[:en:Haemophilus_influenzaeHaemophilus influenzae|H. influenza]]'' dan ''[[Pseudomonas aeruginosa|P. aeruginosa]]'' juga dapat dideteksi, di mana hasil pengamatan terhadap [[bakteri]] akan menonjol seiring perkembangan penyakit.<ref [4][5]name=":2" /><ref name=":7" /><ref name=":8" /> [[Darah putih]], [[bakteri]], dan kandungan seluler lainnya dari [[darah]] dapat diukur dengan mengambil [[hitung darah lengkap]] (CBC).<ref>{{Cite book|last=Blumenreich|first=Martin S.|date=1990|url=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK261/|title=The White Blood Cell and Differential Count|location=Boston|publisher=Butterworths|isbn=978-0-409-90077-4|editor-last=Walker|editor-first=H. Kenneth|edition=3rd|pmid=21250104|editor-last2=Hall|editor-first2=W. Dallas|editor-last3=Hurst|editor-first3=J. Willis}}</ref> Peningkatan kadar [[IgG]] dan [[:en:IgA|IgA]] (kelas imunoglobulin) dapat dilihat, serta ditemukan adanya faktor [[Rheumatoid arthritis|rheumatoid]] (indikator [[autoimunitas]]). [[Hemaglutinasi]] atau penggumpalan sel darah merah sebagai respons terhadap adanya [[antibodi]] dalam darah, juga dapat terjadi. [[Neutrofil]], ''beta-defensin'', [[Leukotriena|leukotrien]], dan [[kemokin]] juga dapat dideteksi dalam cairan lavage bronkoalveolar yang disuntikkan kemudian dikeluarkan dari saluran udara bronkiolus individu yang mengidap panbronkiolitis untuk dievaluasidilakukan evaluasi.[4][9]<ref name=":2" /><ref name=":5" />
 
=== Diagnosis banding ===
Dalam [[diagnosis banding]] (menemukan diagnosis yang benar antara penyakit yang memiliki tanda dan gejala serupa) dari beberapa penyakit paru obstruktif, panbronkiolitis sering dipertimbangkan diagnosisnya. Beberapa gejala panbrokiolitis mirip dengan penyakit paru obstruktif lainnya seperti [[asma]], [[bronkitis]] kronis, dan [[emfisema]]. [[Mengi]], [[batuk]] dengan produksi [[sputum]], dan [[sesak napas]] adalah gejala umum pada penyakit tersebut dan gangguan fungsi pernapasan obstruktif ditemukan pada tes fungsi paru.[6]<ref>{{Cite book|last=Agarwal|first=Anuj K.|last2=Raja|first2=Avais|last3=Brown|first3=Brandon D.|date=2022|url=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559281/|title=Chronic Obstructive Pulmonary Disease|location=Treasure Island (FL)|publisher=StatPearls Publishing|pmid=32644707}}</ref> [[Fibrosis sistik|Fibrosis kistik]] serupa dengan panbrokiolitis menyebabkan peradangan paru-paru yang parah, produksi lendir yang berlebihan, dan infeksi. Tetapi, panbrokiolitis tidak menyebabkan gangguan pada [[pankreas]] atau [[elektrolit,]] seperti halnya pada fibrosis kistik sehingga kedua penyakit tersebut berbeda dan mungkin tidak berhubungan.[4][9]<ref name=":2" /><ref name=":5" /> Panbronkiolitis dibedakan dengan adanya [[lesi]] yang tampak pada [[Rontgen|foto rontgen]] berupa nodul pada [[bronkiolus]] di kedua paru dan peradangan di semua lapisan jaringan [[bronkiolus]] pernapasan. [[Prevalensi]] yang lebih tinggi terjadi di antara individu dengan garis keturunan [[Asia Timur]].[4]<ref name=":2" />
 
Panbrokiolitis dan [[:en:Bronchiolitis_obliteransBronchiolitis obliterans|bronkiolitis obliterans]] adalah dua bentuk bronkiolitis primer.<ref [2]name=":0" /> Ciri-ciri khusus yang tumpang tindih dari kedua penyakit ini termasuk [[batuk]] yang kuat dengan [[sputum]] yang sering berisi [[nanah]] dalam jumlah besar, nodul terlihat pada [[rontgen]] paru-paru di [[bronkus]] bawah dan daerah [[bronkiolus]], dan [[sinusitis]] kronis. Pada panbrokiolitis, nodul lebih terbatas pada bronkiolus respiratorius, sedangkan pada bronkiolitis obliterans sering ditemukan pada bronkiolus membranosa (bagian awal bronkiolus non-tulang rawan, yang membelah dari [[:en:Tertiary_bronchusTertiary bronchus|bronkus tersier]]) hingga bronkus sekunder. Bronkiolitis obliterans adalah penyakit bronkiolus dengan [[prevalensi]] di seluruh dunia sedangkan panbronkiolitis memiliki prevalensi yang lebih lokal, terutama di [[Jepang]].<ref [2][6]name=":0" /><ref>{{Cite book|last=Krishna|first=Rachana|last2=Anjum|first2=Fatima|last3=Oliver|first3=Tony I.|date=2022|url=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441865/|title=Bronchiolitis Obliterans|location=Treasure Island (FL)|publisher=StatPearls Publishing|pmid=28722895}}</ref> Sebelum pengenalan tanda-tanda klinis panbronkiolitis dalam beberapa tahun terakhir, sering tejadinya salahkesalahan diagnosis panbronkiolitis sebagai [[:en:Bronchiectasia|bronkiektasia]], [[PPOK]], [[:en:Idiopathic_pulmonary_fibrosisIdiopathic pulmonary fibrosis|IPF]], ''[[:en:Phthisis_miliarisPhthisis miliaris|phthisis miliaris]]'', [[sarcoidosis]], atau [[:en:Bronchioloalveolar_carcinomaBronchioloalveolar carcinoma|karsinoma sel alveolar]].[15]<ref>{{Cite journal|last=Li|first=Huiping|last2=Zhou|first2=Ying|last3=Fan|first3=Feng|last4=Zhang|first4=Yuan|last5=Li|first5=Xia|last6=Yu|first6=Hui|last7=Zhao|first7=Lan|last8=Yi|first8=Xianghua|last9=He|first9=Guojun|date=2011|title=Effect of Azithromycin on Patients with Diffuse Panbronchiolitis: Retrospective Study of 51 Cases|url=https://www.jstage.jst.go.jp/article/internalmedicine/50/16/50_16_1663/_article|journal=Internal Medicine|volume=50|issue=16|pages=1663–1669|doi=10.2169/internalmedicine.50.4727}}</ref>
 
== Pengobatan ==
[[Antibiotik]] [[:en:Macrolide|makrolida]] seperti [[eritromisin]] adalah pengobatan yang efektif untuk panbrokiolitis bila diminum secara teratur dalam jangka waktu yang lama.<ref name=":7" /><ref>{{Cite journal|last=Lin|first=Xiufang|last2=Lu|first2=Jing|last3=Yang|first3=Ming|last4=Dong|first4=Bi Rong|last5=Wu|first5=Hong Mei|date=2015-01-25|title=Macrolides for diffuse panbronchiolitis|url=https://doi.org/10.1002/14651858.CD007716.pub4|journal=Cochrane Database of Systematic Reviews|doi=10.1002/14651858.cd007716.pub4|issn=1465-1858|pmc=PMC6464977|pmid=25618845}}</ref> [[Klaritromisin]] atau [[:en:Roxithromycin|roxithromycin]] juga biasa digunakan.<ref name=":9">{{Cite journal|last=Schultz|first=Marcus J.|date=2004|title=Macrolide activities beyond their antimicrobial effects: macrolides in diffuse panbronchiolitis and cystic fibrosis|url=https://academic.oup.com/jac/article/54/1/21/746914?login=false|journal=Journal of Antimicrobial Chemotherapy|volume=54|issue=1|doi=https://doi.org/10.1093/jac/dkh309}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Shirai|first=Toshihiro|last2=Sato|first2=Atsuhiko|last3=Chida|first3=Kingo|date=1995|title=Effect of 14-Membered Ring Macrolide Therapy on
[[Antibiotik]]Chronic [[:en:Macrolide|makrolida]]Respiratory sepertiTract [[eritromisin]]Infections adalah pengobatan yang efektif untuk panbrokiolitis bila diminum secara teratur dalam jangka waktu yang lamaand|url=https://www.jstage.[16][17][18]jst.go.jp/article/internalmedicine1992/34/6/34_6_469/_pdf|journal=Internal [[Klaritromisin]] atau [[:en:RoxithromycinMedicine|roxithromycin]] juga biasa digunakan. [19]volume=34|issue=6}}</ref> Pengobatan menggunakan makrolida yang berhasil pada panbrokiolitis dan penyakit paru-paru serupa berasal dari pengelolaan gejala tertentu melalui [[:en:Immunotherapy|imunomodulasi]] (menyesuaikan respons imun) [17] yang dapat dicapai dengan meminum antibiotik dalam dosis rendah.<ref>{{Cite journal|last=Pollock|first=Jennifer|last2=Chalmers|first2=James D.|date=2021-12|title=The immunomodulatory effects of macrolide antibiotics in respiratory disease|url=https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S1094553921001073|journal=Pulmonary Pharmacology & Therapeutics|language=en|volume=71|pages=102095|doi=10.1016/j.pupt.2021.102095|pmc=PMC8563091|pmid=34740749}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Sun|first=Jialiang|last2=Li|first2=Yanan|date=2021-06-12|title=Long-term, low-dose macrolide antibiotic treatment in pediatric chronic airway diseases|url=https://www.nature.com/articles/s41390-021-01613-4|journal=Pediatric Research|language=en|pages=1–7|doi=10.1038/s41390-021-01613-4|issn=1530-0447}}</ref> Pengobatan terdiri dari pemberian eritromisin per oral setiap hari[7]<ref name=":3" /> selama dua sampai tiga tahun, periode yang diperpanjang telah terbukti meningkatkan efek. Hal ini terlihat ketika seseorang yang menjalani pengobatan untuk panbrokiolitis, di antara sejumlah kriteria remisi terkait penyakit, memiliki jumlah [[neutrofil]] normal yang terdeteksi dalam pembacaan cairan BAL dan gas darah (tes darah arteri yang mengukur jumlah oksigen dan karbon dioksida dalam darah) menunjukkan bahwa oksigen bebas dalam darah berada dalam kisaran normal.<ref [16][17][20]name=":7" /><ref name=":9" /> Adanya periode “istirahat” sementara dari terapi dengan eritromisin dalam kasus ini telah disarankan, untuk mengurangi pembentukan resistensi ''[[Pseudomonas aeruginosa|P. aeruginosa]]'' dengan makrolida.[16]<ref name=":7" /> Namun, gejala panbrokiolitis biasanya dapat kembali dan pengobatan perlu dilanjutkan. Meskipun sangat efektif, [[eritromisin]] mungkin tidak terbukti berhasil pada semua individu dengan penyakit ini, terutama jika terjadi resistensi makrolida dengan ''P. aeruginosa'' atau panbrokiolitis yang sebelumnya tidak diobati telah berkembang ke titik di mana terjadi kegagalan pernapasan.[17]<ref [20]name=":9" />
 
Dengan terapi menggunakan [[eritromisin]] pada panbrokiolitis, pengurangan besar inflamasi, dan kerusakan [[bronkiolus]] dicapai melalui penekanan tidak hanya [[proliferasi]] neutrofil, tetapi juga aktivitas [[limfosit]] dan obstruktif dari sekret lendir dan air di saluran napas.[16]<ref name=":7" /> Efek [[antibiotik]] [[:en:Macrolide|makrolida]] tidak terlibat dalam pengurangan peradangan pada panbrokiolitis.[20]<ref name=":9" /> Hal ini terbukti karena dosis pengobatan terlalu rendah untuk melawan infeksi dan pada kasus panbrokiolitis dengan terjadinya resistensi makrolida terhadap ''[[Pseudomonas aeruginosa|P. aeruginosa]]'', terapi eritromisin tebuktiterbukti masih mengurangi peradangan.[16]<ref name=":7" />
 
Beberapa faktor terlibat dalam penekanan peradangan oleh [[eritromisin]] dan [[:en:Macrolide|makrolida]] lainnya. Antibiotik tersebut sangat efektif dalam menghambat [[proliferasi]] [[neutrofil]] dengan mengurangi kemampuan agen inflamasi yaitu [[Interleukin-8|interleukin 8]] dan [[:en:Leukotriene_B4Leukotriene B4|leukotrien B4]].<ref>{{Cite dalamjournal|last=Zimmermann|first=Petra|last2=Ziesenitz|first2=Victoria menarikC.|last3=Curtis|first3=Nigel|last4=Ritz|first4=Nicole|date=2018|title=The merekaImmunomodulatory Effects of Macrolides—A Systematic Review of the Underlying Mechanisms|url=https://www.[21]frontiersin.org/article/10.3389/fimmu.2018.00302|journal=Frontiers in Immunology|volume=9|doi=10.3389/fimmu.2018.00302|issn=1664-3224|pmc=PMC5859047|pmid=29593707}}</ref> Makrolida juga mengurangi efisiensi [[:en:Cell_adhesionCell adhesion|adhesi molekul]] yang memungkinkan neutrofil menempel pada lapisan jaringan [[bronkiolus]]. Produksi [[mukus]] di [[saluran napas]] merupakan penyebab utama [[morbiditas]] dan [[mortalitas]] pada panbrokiolitis dan [[penyakit pernapasan]] lainnya.<ref name=":8" /><ref>{{Cite journal|last=Babu|first=K. Suresh|last2=Kastelik|first2=J.|last3=Morjaria|first3=J. B.|date=2013-06-01|title=Role of long term antibiotics in chronic respiratory diseases|url=https://www.resmedjournal.com/article/S0954-6111(13)00058-9/abstract|journal=Respiratory Medicine|language=English|volume=107|issue=6|pages=800–815|doi=10.1016/j.rmed.2013.02.009|issn=0954-6111|pmid=23522403}}</ref> Pengurangan signifikan peradangan pada panbrokiolitis yang dikaitkan dengan terapi eritromisin juga membantu menghambat produksi lendir berlebih.[21]<ref>{{Cite journal|last=Yen|first=Ting-Ting|last2=Jiang|first2=Rong-San|last3=Chang|first3=Ching-Yun|last4=Wu|first4=Chih-Ying|last5=Liang|first5=Kai-Li|date=2021-11-05|title=Erythromycin reduces nasal inflammation by inhibiting immunoglobulin production, attenuating mucus secretion, and modulating cytokine expression|url=https://www.nature.com/articles/s41598-021-01192-8|journal=Scientific Reports|language=en|volume=11|issue=1|pages=21737|doi=10.1038/s41598-021-01192-8|issn=2045-2322|pmc=PMC8571277|pmid=34741083}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Altenburg|first=J.|last2=Graaff|first2=C. S. de|last3=Werf|first3=T. S. van der|last4=Boersma|first4=W. G.|date=2011|title=Immunomodulatory Effects of Macrolide Antibiotics – Part 2: Advantages and Disadvantages of Long-Term, Low-Dose Macrolide Therapy|url=https://www.karger.com/Article/FullText/320320|journal=Respiration|language=english|volume=81|issue=1|pages=75–87|doi=10.1159/000320320|issn=0025-7931|pmid=20733282}}</ref>
 
== Prognosis ==
Panbronkiolitis yang tidak diobati menyebabkan [[Bronkientasis|bronkiektasis]], [[gagal napas]], dan kematian. Sebuah laporan jurnal dari tahun 19831998 menunjukkan bahwa penderita panbronkiolitis menyebardifus yang tidak diobati dengan panduan pengobatan yang tepat menggunakan eritromisin akan memiliki tingkat kelangsunganharapan hidup limayang tahunlebih sebesartinggi.<ref>{{Cite 62,1%,journal|last=Kudoh|first=Shoji|last2=Azuma|first2=Arata|last3=Yamamoto|first3=Masahiko|last4=Izumi|first4=Takateru|last5=Ando|first5=Masayuki|date=1998-06|title=Improvement sedangkanof tingkatSurvival kelangsunganin hidupPatients with Diffuse Panbronchiolitis Treated with Low-dose Erythromycin|url=http://www.atsjournals.org/doi/abs/10.1164/ajrccm.157.6.9710075|journal=American tahunJournal adalahof 33,2%Respiratory and Critical Care Medicine|language=en|volume=157|issue=6|pages=1829–1832|doi=10.1164/ajrccm.157.[6].9710075|issn=1073-449X}}</ref> Dengan pengobatan menggunakan [[eritromisin]], individu yang mengidap panbronkiolitis, sekarang memiliki harapan hidup yang lebih lama karena manajemen gejala yang lebih baik, penghambatan perkembangan, dan pencegahan infeksi dari patogen terkait seperti ''[[Pseudomonas aeruginosa|P. aeruginosa]]''.[20]<ref name=":9" /> Tingkat kelangsungan hidup 10 tahun untuk panbronkiolitis menyebardifus yang diobati adalah sekitar 90%.[4]<ref name=":2" /> Dalam kasus panbronkiolitis di mana pengobatan yang dilakukan sekitar dua tahun telah menghasilkan peningkatan yang signifikan, pengobatan tetap akan dilanjutkan untuk sementara waktu. Namun, penderita yang diizinkan untuk menghentikan pengobatan akan dipantau secara ketat. Karena panbrokiolitis telah terbukti dapat kambuh, terapi eritromisin harus segera dilanjutkan setelah gejala penyakit mulai muncul kembali. Terlepas dari peningkatan [[prognosis]] ketika masa perawatan, diketahui hingga saat ini panbronkiolitis belum memiliki obat.[4][9]<ref name=":2" /><ref name=":5" />
 
== Epidemiologi ==
Panbrokiolitis memiliki [[prevalensi]] tertinggi di antara [[orang Jepang]], yaitu 11 per 100.000 penduduk.<ref name=":2" /> Individu dari Korea,<ref>{{Cite journal|last=Kim|first=Young Whan|last2=Han|first2=Sung Koo|last3=Shim|first3=Young Soo|last4=Kim|first4=Keun Youl|last5=Han|first5=Yong Chol|last6=Seo|first6=Jeong Wook|last7=Im|first7=Jung Gi|date=1992|title=The First Report of Diffuse Panbronchiolitis in Korea : Five Case Reports|url=https://www.jstage.jst.go.jp/article/internalmedicine1992/31/5/31_5_695/_article|journal=Internal Medicine|volume=31|issue=5|pages=695–701|doi=10.2169/internalmedicine.31.695}}</ref> Cina,<ref>{{Cite journal|last=Tsang|first=Kenneth W. T.|last2=Ooi|first2=Clara G. C.|last3=Ip|first3=Mary S. M.|last4=Lam|first4=Wah-kit|last5=Ngan|first5=Henry|last6=Chan|first6=Eric Y. T.|last7=Hawkins|first7=Brian|last8=Ho|first8=Chu-shak|last9=Amitani|first9=Ryoichi|date=1998-04-01|title=Clinical profiles of Chinese patients with diffuse panbronchiolitis|url=https://thorax.bmj.com/content/53/4/274|journal=Thorax|language=en|volume=53|issue=4|pages=274–280|doi=10.1136/thx.53.4.274|issn=0040-6376|pmc=PMC1745191|pmid=9741370}}</ref> dan Thailand<ref>{{Cite journal|last=Mishra|first=Ram Kumar|last2=Epidemiology and HEOR Team, ODC 3, Tata Consultancy Services, Thane (W), Maharashtra, India|date=2017|title=Diffuse Panbronchiolitis is not Restricted to East Asia—a Mini Literature Review|url=http://www.touchrespiratory.com/articles/diffuse-panbronchiolitis-not-restricted-east-asia-mini-literature-review|journal=US Respiratory & Pulmonary Diseases|language=en|volume=12|issue=02|pages=30|doi=10.17925/USRPD.2017.12.02.30|issn=2058-4903}}</ref> yang menderita penyakit ini juga telah dilaporkan. Predisposisi genetik di antara orang [[Asia Timur]] telah diusulkan.<ref name=":5" /> Penyakit ini lebih sering terjadi pada laki-laki,<ref>{{Cite journal|last=Hoiby|first=N|date=1994-06-01|title=Diffuse panbronchiolitis and cystic fibrosis: East meets West.|url=https://thorax.bmj.com/lookup/doi/10.1136/thx.49.6.531|journal=Thorax|language=en|volume=49|issue=6|pages=531–532|doi=10.1136/thx.49.6.531|issn=0040-6376|pmc=PMC474936|pmid=8016786}}</ref> dengan rasio perbandingan antara pria dan wanita sekitar 1,4-2:1 (atau sekitar 5 pria berbanding 3 wanita).<ref name=":2" /> Penyakit timbul pada individu dengan usia rata-rata sekitar 40 tahun dan dua pertiga dari penderita bukan merupakan perokok, meskipun merokok tidak diyakini sebagai penyebabnya.<ref name=":3" /> Adanya HLA-Bw54 meningkatkan risiko panbronkiolitis difus sebesar 13,3 kali lipat.<ref>{{Cite journal|last=Souza|first=Rogério|last2=Kairalla|first2=Ronaldo Adib|last3=Santos|first3=Ubiratan de Paula|last4=Takagaki|first4=Teresa Yae|last5=Capelozzi|first5=Vera Luiza|last6=Carvalho|first6=Carlos Roberto Ribeiro|date=2002-08|title=Diffuse panbronchiolitis: an underdiagnosed disease? Study of 4 cases in Brazil|url=http://www.scielo.br/scielo.php?script=sci_arttext&pid=S0041-87812002000400007&lng=en&tlng=en|journal=Revista do Hospital das Clínicas|volume=57|issue=4|pages=167–174|doi=10.1590/S0041-87812002000400007|issn=0041-8781}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Sandford|first=A.J.|last2=Weir|first2=T.D.|last3=Paré|first3=P.D.|date=1997-06-01|title=Genetic risk factors for chronic obstructive pulmonary disease|url=http://erj.ersjournals.com/content/10/6/1380|journal=European Respiratory Journal|volume=10|issue=6|pages=1380–1391|doi=10.1183/09031936.97.10061380}}</ref>
Panbrokiolitis memiliki [[prevalensi]] tertinggi di antara [[orang Jepang]], yaitu 11 per 100.000 penduduk.[4] Individu dari Korea,[22] Cina,[23] dan Thailand[24] yang menderita penyakit ini juga telah dilaporkan. Predisposisi genetik di antara orang [[Asia Timur]] telah diusulkan.[9] Penyakit ini lebih sering terjadi pada laki-laki,[25] dengan rasio pria dan wanita 1,4-2:1 (atau sekitar 5 pria berbanding 3 wanita).[4] Penyakit timbul pada individu dengan usia rata-rata sekitar 40 tahun dan dua pertiga dari penderita bukan merupakan perokok, meskipun merokok tidak diyakini sebagai penyebabnya.[7] Adanya HLA-Bw54 meningkatkan risiko panbronkiolitis menyebar sebesar 13,3 kali lipat.[26]
 
Di [[Eropa]] dan [[Amerika Serikat|Amerika]], sejumlah kecil kasus panbronkiolitis telah dilaporkan pada imigran dan penduduk Asia, serta pada individu keturunan non-Asia.[27][28][29]<ref>{{Cite journal|last=Sandrini|first=Alessandra|last2=Balter|first2=M. S.|last3=Chapman|first3=Kenneth R.|date=2003|title=Diffuse Panbronchiolitis in a Caucasian Man in Canada|url=https://www.hindawi.com/journals/crj/2003/786531/|journal=Canadian Respiratory Journal|language=en|volume=10|issue=8|pages=449–451|doi=10.1155/2003/786531|issn=1198-2241}}</ref><ref name=":10">{{Cite journal|last=Brugiere|first=O.|last2=Milleron|first2=B.|last3=Antoine|first3=M.|last4=Carette|first4=M. F.|last5=Philippe|first5=C.|last6=Mayaud|first6=C.|date=1996-10-01|title=Diffuse panbronchiolitis in an Asian immigrant.|url=https://thorax.bmj.com/lookup/doi/10.1136/thx.51.10.1065|journal=Thorax|language=en|volume=51|issue=10|pages=1065–1067|doi=10.1136/thx.51.10.1065|issn=0040-6376|pmc=PMC472677|pmid=8977613}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Urbano Aranda|first=Yamilex|last2=García San José|first2=Isabel|last3=López Gabaldón|first3=Encarnación|date=2012-05|title=Diffuse Panbronchiolitis: A Very Rare Disease in Western Countries|url=https://www.archbronconeumol.org/es-pdf-S1579212912000468|journal=Archivos de Bronconeumología (English Edition)|language=en|volume=48|issue=5|pages=184–185|doi=10.1016/j.arbr.2011.12.006}}</ref> Misdiagnosis telah terjadi di negara Barat karena pengenalan penyakit yang kurang baik dibandingkan di negara-negara Asia. Dibandingkan dengan sejumlah besar orang Asia yang tinggal di negara Barat, sejumlah kecil dari mereka yang diperkirakan terpengaruh oleh panbronkiolitis menunjukkan faktor nongenetik yang mungkin berperan dalam penyebabnya. Kelangkaan terhadap penyakit ini terlihat di [[Asia Barat]] mungkin disebabkan oleh kesalahan diagnosis.[7][30]<ref name=":3" /><ref name=":10" />
 
== Sejarah ==
Pada awal 1960-an, [[penyakit paru-paru]] kronis yang relatif baru diamati dan dideskripsikan oleh dokter di [[Jepang]]. Pada tahun 1969, [31] istilah "''diffuse panbronchiolitis'' atau panbronkiolitis menyebar”difus” diperkenalkan untuk membedakannya dari [[bronkitis]] kronis, [[emfisema]], [[:en:Extrinsic_allergic_alveolitisExtrinsic allergic alveolitis|alveolitis]], dan penyakit paru obstruktif lainnya dengan peradangan.<ref name=":2" /> Antara 1978 dan 1980, hasil survei nasional yang diprakarsai oleh Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Jepang mengungkapkan lebih dari 1.000 kemungkinan terjadinya kasus panbronkiolitis, dengan 82 individu telah dikonfirmasi secara [[Histologi|histologishistologi]]s. Pada 1980-an, panbronkiolitis diakui secara internasional sebagai [[penyakit paru-paru]] yang berbeda.[4][6]<ref name=":2" /><ref name=":8" />
 
Sebelum tahun 1980-an, [[prognosis]] dari panbronkiolitis hasilnya buruk, terutama pada kasus dengan [[:en:Superinfection|superinfeksi]] (munculnya [[infeksi]] [[virus]] atau [[bakteri]] baru, selain yang sedang terjadi) oleh ''[[Pseudomonas aeruginosa|P. aeruginosa]]''.[13]<ref name=":5" /><ref>{{Cite journal|last=Kadota|first=J.|last2=Mukae|first2=H.|last3=Ishii|first3=H.|last4=Nagata|first4=T.|last5=Kaida|first5=H.|last6=Tomono|first6=K.|last7=Kohno|first7=S.|date=2003-07|title=Long-term efficacy and safety of clarithromycin treatment in patients with diffuse panbronchiolitis|url=https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S0954611103000428|journal=Respiratory Medicine|language=en|volume=97|issue=7|pages=844–850|doi=10.1016/S0954-6111(03)00042-8}}</ref> Angka kematian yang disebabkan oleh panbronkiolotis semakin tinggi sebelum adanya generalisasi pengobatan menggunakan [[antibiotik]] dan [[terapi oksigen]] secara rutin sebagai upaya dalam mengelola gejala yang ditimbulkan. Sekitar tahun 1985, ketika pengobatan jangka panjang dengan antibiotik [[eritromisin]] menjadi standar untuk mengelola panbronkiolitikpanbronkiolitis, prognosisnya meningkat secara signifikan.<ref [20]name=":9" /> Pada tahun 1990, asosiasidilaporkan adanya hubungan antara panbronkiolitis menyebardifus dengan HLA[[antigen  mulaileukosit ditegaskan.[9manusia]] atau ''human leukocyte antigen'' (HLA).<ref name=":5" />
 
== Referensi ==
<references />
 
== PranaPranala luar ==
{{Medical resources
| DiseasesDB = 3804
Baris 103 ⟶ 107:
| Orphanet = 171700
}}
 
 
[[Kategori:Penyakit keturunan dengan OMIM tetapi tanpa gen]]