Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(28 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{rapikan}}
{{Infobox Organization
|name = Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia
|image = Logo PMKRI Nasional.png
|size = 130px
|caption = Logo PMKRI secara Nasional
|abbreviation = PMKRI
|predecessor = Federasi KSV dan PMKRI Yogyakarta
|formation = {{start date and age|1947|5|25}}
|founders = St. Munadjat Danusaputra <br> [[P.K. Haryasudirja]]<br> Sutioso <br> Sudarsono <br> KS Gani <br> Supadmirin <br> [[Petrus Kanisius Ojong|PK Ojong]] <br> [[Adrianus Djajasepoetra|Romo A. Djajasaputra, SJ]] <br> P. Prof. Dr. H. Rudding, SJ <br> [[Albertus Soegijapranata|Mgr. Alb. Soegijapranata, SJ]].
|founding_location = Gedung Widya Mandala, [[Gereja Santo Antonius, Kotabaru|Gereja Katolik Kotabaru]], [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]]
|type = [[Organisasi mahasiswa|Organisasi Mahasiswa]], Pembinaan dan Perjuangan.
|purpose = Terwujudnya keadilan sosial, kemanusiaan dan persaudaraan sejati.
|headquarters = Margasiswa I [[Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat|Gondangdia, Menteng, Jakarta]]
|language = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
|leader_title = Ketua Presidium
|leader_name = Tri Natalia Urada
|key_people = [[Harry Tjan Silalahi]], [[Cosmas Batubara]], [[Sofjan Wanandi]], [[Albertus Soegijapranata|Mgr. Alb. Soegijapranata, SJ]]
|website = {{URL|pmkri.id}}, {{URL|pustaka.pmkri.id}}, {{URL|verbivora.com}}
}}
'''Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI)''' adalah [[Organisasi mahasiswa]] eksternal [[Kampus]] yang beranggotakan mahasiswa [[Katolik]] dan juga non-Katolik yang bertujuan sebagai organisasi pembinaan dan perjuangan yang berasaskan [[Pancasila]], dijiwai oleh nilai-nilai [[Katolik|ke-Katolikan]], dan bersemangatkan [[Mahasiswa|kemahasiswaan]].
== Filosofis ==
Dasar pemikiran pembentukan PMKRI adalah "seorang mahasiswa adalah intelektual muda yang harus dibina agar memiliki rasa [[Katolik|kekatolikan]] dan [[Humaniora|kemanusiaan]] sehingga dapat bermanfaat bagi [[Kesejahteraan|kesejahteraan]] [[Masyarakat|masyarakat]] [[Indonesia]]". Dasar pemikiran tersebut diturunkan dalam bentuk [[Nilai sosial|nilai-nilai]] yang dapat digunakan sebagai penunjuk jalan dan aplikasi dalam [[Visi dan misi|visi dan misi]] PMKRI serta [[Identitas]] [[Kader]] PMKRI dan Tiga Benang Merah PMKRI. [[Pembinaan]] dalam PMKRI yang menekankan agar PMKRI menjadi organisasi belajar dan [[Intelektualisme|intelektual]] merupakan panduan agar [[mahasiswa|mahasiswa]] dapat mengarahkan keilmuannya pada arah [[Masyarakat madani|visi etis]] membangun masyarakat sejahtera, terutama bagi yang [[Kemiskinan|miskin]] dan tertindas. Keberadaan PMKRI dapat membekali seorang mahasiswa dari proses belajarnya di kampus dan masyarakat hingga lulus dari [[Perguruan Tinggi]] kelak dapat menjadi seorang sarjana yang paripurna memiliki bakat, pengalaman, dan nilai lebih daripada mahasiswa umumnya.
=== Identitas Kader PMKRI ===
# Sensus Catholicus
# Semangat ''Man of Others''
# Sensus Hominis
# Pribadi yang menjadi Teladan
# Universalitas
# Magis Semper
=== Tiga Benang Merah PMKRI ===
PMKRI mengejawantahkan visi-misi dan Identitas Kadernya dalam bentuk Tiga Benang Merah yaitu
# [[Intelektualisme|Intelektualitas]]: Penguasaan Ilmu Pengetahuan harus diabdikan bagi kesejahteraan umat manusia (visi etis).
# [[Teologi pembebasan|Kristianitas]]: Keberpihakan kepada kaum miskin (''Preferential [[Option for the poor]]'') dengan [[Yesus]] sebagai teladan gerakan.
# [[Persaudaraan|Fraternitas]]: Penghargaan yang sama kepada sesama umat manusia sebagai wujud persaudaraan sejati dalam [[Kesetiakawanan|solidaritas]] kemanusiaan yang menembus batas-batas [[Primordialisme|primordialisme]]
=== Makna Logo PMKRI ===
Logo PMKRI memiliki arti filosofis sebagai berikut
# Lingkaran: melambangkan dunia yang penuh tantangan dan harus dihadapi dengan keberanian
# Api Obor: melambangkan terang dan semangat yang menyala-nyala sebagai bentuk penghayatan [[Spiritualitas Katolik|spiritualitas katolik]]
# Lima Lidah Api: melambangkan [[Pancasila]] yang merupakan acuan PMKRI dalam mewujudkan [[Keadilan|keadilan]] dan [[Kemakmuran|kemakmuran]] bagi hidup berbangsa dan bernegara
# Buku: melambangkan intelektualitas yang harus dijunjung tinggi untuk mewujudkan kebenaran di tengah masyarakat
# [[Salib Kristen|Salib]]: melambangkan pengorbanan
# Dua Tangkai Tujuh Belas Kuntum Padi: melambangkan [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|proklamasi 17 Agustus 1945]]
== Sejarah ==
PMKRI secara resmi berdiri pada [[25 Mei]] [[1947]]. Cikal bakal organisasi ini sudah ada jauh sebelumnya yakni saat berdirinya KSV [[Robertus Bellarminus|Sanctus Bellarminus]], [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Batavia]] (didirikan di Jakarta, 10 November 1928), KSV [[Thomas Aquinas|Sanctus Thomas Aquinas]] Bandoeng (didirikan di Bandung, 14 Desember 1947), KSV [[Lukas|Sanctus Lucas]] [[Kota Surabaya|Soerabaja]] (didirikan di Surabaya, 12 Desember 1948), dan Perserikatan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) yang didirikan di Yogyakarta 25 Mei 1947.
=== [[Federasi KSV]] ===
''Katholieke Studenten Vereniging'' (KSV) sebagai organisasi mahasiswa katolik paling awal yang didirikan pada masa [[Hindia Belanda]] telah berdiri di beberapa daerah yaitu, sebagai berikut.
* KSV [[Robertus Bellarminus|St. Bellarminus]] [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Batavia]], pada [[10 November]] [[1928]];
* KSV [[Thomas Aquinas|St. Thomas Aquinas]] [[Kota Bandung|Bandoeng]], pada [[14 Desember]] [[1947]];
* KSV [[Lukas|St. Lucas]] [[Kota Surabaya|Soerabaja]], pada [[12 Desember]] [[1948]].<ref name=sejarah>{{Cite web |url=http://www.pmkri.or.id/profil-pmkri/sejarah-berdiri-pmkri |title=Sejarah Berdiri PMKRI |access-date=2011-06-18 |archive-date=2012-12-31 |archive-url=https://web.archive.org/web/20121231163509/http://www.pmkri.or.id/profil-pmkri/sejarah-berdiri-pmkri |dead-url=yes }}</ref>
Selanjutnya tahun [[1949]] dibentuk Federasi KSV yang diketuai oleh Gan Keng Soei ([[KS Gani]]) dan [[Petrus Kanisius Ojong|PK Ojong]].
=== Perserikatan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia ([[PMKRI Yogyakarta]]) ===
Adapun [[PMKRI Yogyakarta]] yang pertama kali diketuai oleh [[St. Munadjat Danusaputro|Munadjat Danusaputro]], didirikan pada tanggal [[25 Mei]] [[1947]].
=== Fusi 11 Juni 1950 (Kongres I) ===
Keinginan Federasi KSV untuk berfusi dengan Perserikatan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia Yogyakarta saat itu, karena pada pertemuan antar KSV di penghujung [[1949]], dihasilkan keputusan bersama bahwa ''“….Kita bukan hanya mahasiswa Katolik, tetapi juga mahasiswa Katolik Indonesia ..."''. Federasi akhirnya mengutus [[KS Gani]] dan [[Petrus Kanisius Ojong|PK Ojong]] untuk mengadakan pertemuan dengan moderator dan pimpinan [[PMKRI Yogyakarta]].
Setelah mendapat saran dan berkat dari [[Vikaris Apostolik]] [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Batavia]] yang pro [[Indonesia]], yaitu [[Petrus Johannes Willekens|Mgr. Peter J Willekens SJ]], utusan Federasi KSV (kecuali [[KS Gani]] yang batal hadir karena sakit) bertemu dengan moderator pada tanggal [[18 Oktober]] [[1950]]. Pertemuan dengan Ketua PMKRI Yogyakarta saat itu, yaitu [[P.K. Haryasudirja]], bersama stafnya berlangsung sehari kemudian. Dalam pertemuan-pertemuan tersebut intinya wakil federasi KSV yaitu [[KS Gani]] mengajak dan membahas keinginan ''”Mengapa kita tidak berhimpun saja dalam satu wadah organisasi nasional mahasiswa Katolik Indonesia? Toh selain sebagai mahasiswa Katolik, kita semua adalah mahasiswa Katolik Indonesia."''
Maksud Federasi KSV ini mendapat tanggapan positif moderator dan pimpinan PMKRI Yogyakarta, dari pertemuan itu dihasilkan dua keputusan lain yaitu:
* Setelah pertemuan tersebut, masing-masing organisasi harus mengadakan kongres untuk membahas rencana fusi.
* Kongres Gabungan antara Federasi KSV dan PMKRI Yogyakarta akan berlangsung di [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]] tanggal [[9 Juni]] [[1951]].
Dalam kongres gabungan tanggal [[9 Juni]] [[1951]], kongres dibuka secara resmi oleh [[
Pada saat belum menemui kesepakatan, Kongres Gabungan sempat diskors untuk memberikan kesempatan kepada masing-masing organisasi untuk kembali mengadakan kongres secara terpisah pada tanggal [[10 Juni]] [[1951]]. Akhirnya Kongres Gabungan untuk fusi-pun kembali digelar pada tanggal [[11 Juni]] [[1951]] dan berhasil menghasilkan 14 keputusan.<ref name=sejarah />
Federasi KSV dan PMKRI Yogyakarta berfusi menjadi satu sebagai organisasi nasional mahasiswa katolik bernama
Dasar pedoman (AD/Anggaran Dasar) PMKRI Yogyakarta diterima sebagai AD sementara PMKRI hingga ditetapkannya AD PMKRI yang definitif.
Baris 36 ⟶ 80:
# PMKRI didirikan di Yogyakarta pada tanggal [[25 Mei]] [[1947]].
# PMKRI berkedudukan di tempat kedudukan
# Empat cabang pertama PMKRI adalah: [[PMKRI Cabang Yogyakarta]], [[PMKRI Cabang Bandung]], [[PMKRI Cabang Jakarta]], dan [[PMKRI Cabang Surabaya]].
# Dalam ART setiap [[Cabang PMKRI]] harus dicantumkan kalimat,''”PMKRI berasal dari Federasi KSV dan PMKRI Yogyakarta yang berfusi tanggal [[11 Juni]] [[1951]]”''
# Santo pelindung PMKRI adalah [[Thomas Aquinas|Sanctus Thomas Aquinas]]
# Semboyan PMKRI adalah ''“Religio Omnium Scientiarum Anima”'' yang artinya Agama adalah jiwa segala ilmu pengetahuan.
# Baret PMKRI berwarna merah ungu (marun), dengan bol kuning di atasnya.
# Kongres fusi ini selanjutnya disebut sebagai
# Kongres II PMKRI akan dilangsungkan di Surabaya, paling lambat sebelum akhir [[Desember
# Masa kepengurusan PMKRI adalah satu tahun, dengan catatan: untuk periode [[1951]]-[[1952]] berlangsung hingga diselenggarakannya Kongres II PMKRI.
# PP PMKRI terpilih segera mendirikan cabang-cabang baru PMKRI diseluruh Indonesia dan mengenai hal ini perlu dikoordinasikan dengan pimpinan Waligereja Indonesia.
# [[
Dengan keputusan itu, maka kelahiran PMKRI yang ditetapkan pada tanggal [[25 Mei]] [[1947]] menjadi acuan tempat PMKRI berdiri. PMKRI didirikan di Balai Pertemuan [[Gereja Santo Antonius, Kotabaru|Gereja Katolik Kotabaru]] [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]] di jalan [[Margokridonggo]] (saat ini Jln. [[Abubakar Ali]]). Balai pertemuan tersebut sekarang bernama Gedung [[Widya Mandala]]. Penentuan tanggal pendirian PMKRI mengalami jalan buntu sejak Desember 1946 dan peranan [[Albertus Soegijapranata|Mgr. Albertus Soegijapranata, SJ]] cukup membantu memecahkan masalah tersebut. Dia memberikan pendapat bahwa tanggal kelahiran PMKRI adalah 25 Mei 1947 mengingat hari tersebut bertepatan dengan [[Pentakosta]] yang menyimbolkan turunnya Roh Kudus kepada para mahasiswa katolik yang ingin berjuang berlandas agama [[Katolik]], membela, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan [[Indonesia|Republik Indonesia]]. Peranan [[Albertus Soegijapranata|Mgr. Albertus Soegijapranata, SJ]] cukup besar sebagai sosok pendiri dan pembina yang menyatukan semangat gerakan PMKRI agar lebih berpengaruh bagi kehidupan menggereja dan berbangsa-bernegara.
== Struktur Organisasi ==
=== Pengurus Pusat ===
Pengurus Pusat (PP) PMKRI adalah badan eksekutif PMKRI di level nasional yang bertugas melakukan koordinasi antara cabang-cabang PMKRI di Indonesia beserta Calon Cabang PMKRI dan Kota Jajakan PMKRI di seluruh Indonesia. PP PMKRI menjadi representasi organisasi dalam hubungan eksternal [[Gereja Katolik Roma|gereja katolik]] maupun internal [[Gereja Katolik Roma|gereja katolik]], baik di dalam maupun di luar negeri. Sejatinya, PP PMKRI bukan supra struktur dari DPC PMKRI (Cabang PMKRI), melainkan [[primus inter pares]].
Berikut ini adalah hasil Sidang Majelis Permusyawaratan Anggota (MPA) yang mengesahkan nama-inama Ketua Presidium Pengurus Pusat PMKRI dari masa ke masa, yaitu:{{cn}}<ref>http://pustaka.pmkri.id/2015/12/kongres-mpa-mandataris-mpa-kp</ref>
{{col|}}
* 1951: Yogyakarta I, [[P.K. Haryasudirja]]
* 1952: Surabaya II, FX Soedijana
* 1953: Jakarta III, [[Anton Moeliono]]
* 1954: Bandung IV, AB Wisanto Haryadi
* 1955: Yogyakarta V, C. Koentoro
* 1956: Surabaya VI, FX Surjanto
* 1957: Jakarta VII, [[Bernardus Sugiarta Muljana]]
* 1958: Bandung, I [[Bernardus Sugiarta Muljana]]
* 1959: Semarang VIII /II, A. Hadyana Pudjaatmaka
* 1960: Malang III, [[Ben Mboi|A. Ben Mboi]]
* 1961: Yogyakarta IX/IV, [[Harry Tjan Silalahi]]
* 1962: Surabaya V, [[Harimurti Kridalaksana]]
* 1963: Jakarta VI, [[Cosmas Batubara]]
* 1964: Malang X/VII, [[Cosmas Batubara]]
* 1967: Bandung VIII, Savrinus Suardi
* 1969: Surabaya XI/IX, Max Johanes Wajong
* 1971: Surakarta XII/X, [[Chris Siner Key Timu]]
* 1975: Semarang XIII/XI, [[Chris Siner Key Timu]]
* 1977: Malang XIV/XII, Wem Kaunang
* 1981: Jakarta XIII, Marcus Mali
* 1985: Jakarta XV/XIV, Paulus Januar
* 1988: Surabaya XVI/XV, Gaudens Wodar
* 1990: Ujung Pandang XVII/XVI, Cyrillus I Kerong
* 1992: Bandung XVIII/XVII, Leonardo Renyut
* 1994: Medan XIX/XVIII, Antonius Doni, Sekjen Budi Wibowo (asal cbng Jogja)
* 1996: Malang XX/XIX, Isidorus Riza Primahendra, Sekjen Emmanuel Migo
* 1998: Banjarmasin XXI/XX, Ignatius Kikin Purnawirawan Tarigan Sibero, Sekjen Sebastianus Salang
* 2000: Jakarta XXII/XXI, Robert Junaedi Edison Nalenan, Sekjen Setyo Budiantoro (asal cbng Jogja)
* 2002: Kupang XXIII/XXII, Maria Meiarti Restu Hapsari, Sekjen Melkiades Laka Lena (asal cbng Jogja)
* 2004: Manado XXIV/XXIII, Emmanuel Josafat Tular, Sekjen Elias Dabur (asal cbng Jogja)
* 2006: Jayapura XXV/XXIV, mengesahkan Bartolomeus Jematu, Sekjen Mervin Sadipun Komber
* 2010: Denpasar XXVI/XXV, Stefanus Asat Gusma, Sekjen Emanuel Herdiyanto
* 2012: Pontianak XXVII/XXVI, Parlindungan Simarmata, Sekjen Lodovikus Dandung
* 2014: Surabaya XXVIII/XXVII, Lydia Natalia Sartono, Sekjen Joseph Aris
* 2016: Cibubur XXIX/XXVIII, Angelius Wake Kako, Sekjen Bernadus Tri Utomo
* 2018: Palembang XXX/XXIX, Juventus Yoris Prima Kago, Sekjen Tomson Sabungan Silalahi
* 2020: Ambon XXXI/XXX, Benidiktus Papa, Sekjen Tri Natalia Urada
* 2022: Samarinda XXXII/XXXI, Tri Natalia Urada, Sekjen Christian AD Rettob
{{EndDiv}}
=== Komisaris Daerah ===
Pengurus Pusat PMKRI memiliki pengurus yang ditugaskan untuk melakukan koordinasi di tingkat regional provinsi atau beberapa provinsi, yang dikenal dengan Komisaris Daerah (Komda). Komisaris Daerah bertugas untuk melaksanakan tugas Pengurus Pusat di tingkat regional, membawa suara daerah ke pusat dan melakukan koordinasi dengan DPC-DPC regional.
=== Cabang ===
PMKRI memiliki cabang-cabang yang dipimpin secara otonomi oleh masing-masing Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan diketuai oleh Ketua Presidium cabang. Proses pembentukan cabang berawal dari pembentukan Kota Jajakan atas suatu wilayah kota/kabupaten dan nantinya dapat dinaikkan statusnya menjadi Calon Cabang dan Cabang ketika memenuhi syarat yang berlaku sesuai landasan yurisdis perhimpunan.
== Kiprah ==
Pembinaan mahasiswa yang dilakukan oleh PMKRI telah menghasilkan anggota yang militan, berpengalaman, berani dan unggul atas bidang ilmu pengetahuan yang dikuasainya. Gerakan PMKRI mengikuti semangat misioner mengikuti cara hidup para rasul yang berani menjadi seorang yang profesional di masing-masing bidang ilmunya. Panggilan hidup PMKRI mengikuti teladan gerakan yang dilakukan Yesus dalam melihat kondisi nyata masyarakat sekitarnya yang miskin dan tersingkir dan bagaimana dapat menjawab permasalahan masyarakat secara nyata sehingga mereka dapat hidup lebih baik dan sejahtera.
Anggota PMKRI yang dibina agar bermutu tinggi di dunia profesional sesuai bidang studinya, seperti kedokteran, humaniora, sosial-politik, hukum, teknik, ekonomi-bisnis, sains, peternakan-pertanian, rohaniawan, akademisi; baik itu di bidang akademis, manajerial ataupun teknis/praktikal semuanya menjadi yang unggul dan berkompeten.
== Referensi ==
Baris 59 ⟶ 159:
[[Kategori:Perkumpulan orang awam Katholik]]
[[Kategori:Organisasi mahasiswa di Indonesia|Katolik]]
[[Kategori:Pendirian tahun 1947 di Indonesia]]
|