Mangkunegara X: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(71 revisi perantara oleh 40 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{pp-protected|reason=lalu lintas tinggi|small=yes}}
{{kembangkan}}
{{Infobox royalty
| name = Mangkunegara X<br/>{{jav|ꦩꦁꦏꦸꦤꦒꦫ꧇꧑꧐꧇}}
| birth_date = {{Birth date and age|1997|3|29}}
<!--|alma_mater=[[Universitas Indonesia]] -->| coronation = 12 Maret 2022
| mother = Ibu Suri / Gusti Kanjeng Putri Mangkunegara IX
| religion =
| royal house = Mangkunegaran
|mother=GKP Mangkunegara IX▼
| dynasty = Mataram
|father=[[Mangkunegara IX]]▼
| house = [[Wangsa Mataram]]
|
| title = [[Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya|Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo]]
|regent=[[Joko Widodo]]|reg-type=[[Presiden]]▼
|
| regent = [[Joko Widodo]]<br>[[Prabowo Subianto]]
|reign=1 Maret 2022 – sekarang|succession=[[Mangkunegara|Adipati Mangkunegaran]] ke-10▼
|education=▼
| successor =
| suc-type = Penerus
| reign = 12 Maret 2022 – sekarang
▲|
▲| education =
| full name = Sampeyan Dalem Ingkang Jumeneng Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunagara Ingkang Jumeneng Kaping Sedasa
| alma_mater = [[Universitas Indonesia]]
}}
'''Sampeyan Dalem Ingkang Jumeneng Kanjeng Gusti Pangeran
== Kehidupan awal ==
Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo dilahirkan pada 29 Maret 1997 dan merupakan putra kedua (bungsu) dari [[Mangkunegara IX|Kangjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara IX]] dan Gusti Kangjeng Putri Mangkunegara IX. Dari silsilah
Dari ibundanya, [[Gusti]] Bhre (sebutan sehari-hari) memiliki kakak kandung perempuan bernama [[Gusti]] [[Raden Ajeng]] (GRA.) Ancillasura Marina Sudjiwo. Dari ibu tirinya, [[Sukmawati Soekarnoputri]], ia memiliki dua saudara seayah: [[Paundrakarna|Gusti Pangeran Harya Paundrakarna Jiwo Suryonegoro]] (Gusti Paundra, kakak laki-laki tertua) dan [[Gusti]] [[Raden Ajeng]] Putri Agung Suniwati (Gusti Menur, kakak perempuan).
▲Dari silsilah keturunan ibunya, ia merupakan keturunan dari [[Letnan jenderal|Letnan Jenderal]] [[Tentara Nasional Indonesia|TNI]] [[Purnawirawan|(Purn.)]] [[Yogi Supardi]] yang merupakan [[Daftar Duta Besar Indonesia untuk Jepang|Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia Untuk Jepang]] Ke-10 (1987-1991), [[Komando Daerah Militer IX/Udayana|Pangdam XVI/Udayana]] (1972-1974), dan [[Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Indonesia|Sekjen Departemen Pertahanan dan keamanan]] (1983-1987).
Ia menamatkan pendidikan S1 di [[Fakultas Hukum Universitas Indonesia]] pada tahun 2019.<ref>{{Cite web|last=Indonesia|first=C. N. N.|title=Mangkunegara X yang Baru, Masih 24 Tahun Lulusan Fakultas Hukum UI|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220302093246-20-765756/mangkunegara-x-yang-baru-masih-24-tahun-lulusan-fakultas-hukum-ui|website=nasional|language=id-ID|access-date=2022-03-07}}</ref>
Sebelum dinobatkan sebagai Pengageng Pura (penguasa istana), Gusti Bhre telah terlibat dalam beberapa aktivitas [[Pura Mangkunagaran|Pura Mangkunegaran]], seperti sebagai Cucuk Lampah pada tradisi Kirab Pusaka malam 1 Sura dan [[Mangkunegaran Jazz Festival]] 2019.
== Penobatan ==
=== Dinamika pra-penobatan ===
Pemilihan [[Gusti]] Bhre sebagai [[Adipati]] [[Kadipatèn Mangkunagaran|Pura Mangkunegaran]] menghadapi lika-liku. Sebagai anak laki-laki dari putri [[permaisuri]] (''garwa padmi''), ia merupakan kandidat utama. Namun tradisi pemilihan penguasa Mangkunegaran tidak mengikuti aturan demikian secara kaku. Muncullah nama GPH Paundrakarna sebagai anak laki-laki tertua dari [[Mangkunegara IX|KGPAA. Mangkunegara IX]], meskipun ia bukanlah anak dari permaisuri karena ibunya telah bercerai dari Mangkunegara IX sebelum Mangkunegara IX naik tahta. Selain GPH Paundrakarna, muncul pula nama Kanjeng Roy (KRMH. Roy Rahajasa Yamin) yang merupakan sepupunya yang adalah putra tertua dari kakak perempuan mendiang [[Mangkunegara IX|KGPAA. Mangkunegara IX]].
Selain soal isu urutan suksesi, [[Gusti]] Bhre juga dihadapkan pada isu keyakinan agamanya. Sebagai penerus salah satu dinasti keturunan [[Kesultanan Mataram|Mataram]], penguasa haruslah beragama [[Islam]]. Meskipun tidak ada yang menyuarakan secara terbuka, [[Gusti]] Bhre merupakan seorang penganut [[Gereja Katolik Roma|Katolik]]. Meski demikian, Gusti Bhre diketahui telah berpindah dari [[Gereja Katolik Roma|Katolik]] menjadi [[Islam]] sebagai mualaf sehingga sudah sesuai dengan ''paugeran'' atau aturan naik tahta sebagai Adipati dan kemudian dilantik sebagai KGPAA. Mangkunegara X.<ref>{{Cite web|title=GPH Bhre Cakrahutomo Ditunjuk Jadi Mangkunegara X Meski Disebut Katolik, Budayawan Solo Beri Saran Penting|url=https://surakarta.suara.com/read/2022/03/01/142906/gph-bhre-cakrahutomo-ditunjuk-jadi-mangkunegara-x-meski-disebut-katolik-budayawan-solo-beri-saran-penting|website=Suara Surakarta|language=id-ID|access-date=2022-03-14}}</ref>
Semua isu ini kemudian selesai setelah beredarnya pengumuman dari perwakilan kerabat inti yang ditandatangani oleh dua orang saudara ayahnya, GRAy. Retno Satuti Suryohadiningrat (Gusti Nuk) dan GRAy. Retno Rosati Notohadiningrat (Gusti Roos), yang pada intinya adalah menyetujui Gusti Bhre sebagai penerus Pengageng Pura.
=== Upacara penobatan ===
Upacara penobatan KGPAA. Mangkunegara X dilaksanakan pada hari Sabtu Pahing, tanggal 12 Maret 2022 di Pendapa Ageng Pura Mangkunegaran. Penobatan dilakukan oleh GKP. Mangkunegara IX dilanjutkan dengan pembacaan sumpah setia dan pidato sambutan oleh KGPAA. Mangkunegara X. Upacara ini dihadiri oleh Presiden RI [[Joko Widodo]], tiga penguasa pewaris tahta Mataram lainnya ([[Pakubuwana XIII|Sri Susuhunan Pakubuwono XIII]], [[Hamengkubuwana X|Sri Sultan Hamengkubuwono X]], dan [[Paku Alam X|KGPAA. Paku Alam X]]), Gubernur Jawa Tengah [[Ganjar Pranowo]], dan Walikota Surakarta [[Gibran Rakabuming|Gibran Rakabuming Raka]].
Seusai pengambilan janji setia, dilanjutkan dengan pementasan Beksan (tarian) [[Bedhaya Anglirmendhung|Bedhaya Anglir Mendhung]], tarian yang diciptakan untuk mengingat perjuangan KGPAA. [[Mangkunegara I]] melawan VOC sampai berdirinya [[Kadipatèn Mangkunagaran|Kadipaten Praja Mangkunegaran]]<ref>{{Cite web|last=Kurniawan|date=2022-03-11WIB16:23:41+00:00|title=Sakral, Penari Bedhaya Anglir Mendung Harus Penuhi Sederet Syarat Ini|url=https://www.solopos.com/sakral-penari-bedhaya-anglir-mendung-harus-penuhi-sederet-syarat-ini-1271112|website=Solopos.com|language=id|access-date=2022-03-26}}</ref><ref>{{Cite web|last=detikJateng|first=Tim|title=Mengenal Bedhaya Anglir Mendhung, Tarian Sakral Istana Mangkunegaran|url=https://www.detik.com/jateng/berita/d-5970396/mengenal-bedhaya-anglir-mendhung-tarian-sakral-istana-mangkunegaran|website=detikjateng|language=id-ID|access-date=2022-03-26}}</ref>.
== Referensi ==
<references />
{{S-start}}
Baris 33 ⟶ 58:
{{End}}
{{Mangkunegara}}
{{lifetime|1997||Mangkunegara X}}{{Daftar penguasa Jawa}}
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Bangsawan Jawa]]
[[Kategori:Tokoh dari Surakarta]]
[[Kategori:Tokoh yang berpindah agama dari Katolik ke Islam]]
[[Kategori:Mangkunegara]]
|