Telur asin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Sejarah telur asin
Radramboo (bicara | kontrib)
 
(15 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{no footnotes}}
{{Chinese|pic=Telorasin.jpg|picsize=270px|t=1. {{linktext|鹹|鴨|蛋}} <br/>2. 鹹蛋|s=1. 咸鸭蛋 <br/>2. 咸蛋|p=1. ián yā dàn <br/>2. xián dàn|j=1. haam4 aap3 daan6 <br/>2. haam4 daan6|l=telur bebek diasinkan|vie=hột vịt muối|tgl=itlog na maalat<br>red egg|showflag=jp|t2={{linktext|鹹|卵}}|s2=咸卵|poj2=kiâm-nn̄g|l2=telur diasinkan}}
'''Telur asin''' adalah istilah umum untuk masakan berbahan dasar [[telur]] yang diawetkan dengan cara diasinkan (diberikan garam berlebih untuk menonaktifkan [[enzim]] perombak). Kebanyakan telur yang diasinkan adalah telur [[itik]], meski tidak menutup kemungkinan untuk telur-telur yang lain.
 
== Asal Usul ==
Di Indonesia, terutama di [[pulau Jawa]] telur asin biasanya diproduksi dari telur [[bebek pelari]] (''Anas platyrhynchos domesticus'') yang memiliki ciri khas cangkang telur yang berwarna kebiru-biruan.<ref>{{Cite web|title=Telur asin (Telor asin)|url=http://p2kp.stiki.ac.id/id3/2-3060-2956/Telur-Bebek_94255_p2kp-stiki.html|website=p2kp.stiki.ac.id|access-date=2021-09-13}}</ref>
Orang yang memperkenalkan telur asin ini adalah warga Tionghoa. Mereka adalah sepasang suami istri yang bernama In Tjiauw Seng dan Tan Polan Nio. Mulanya, hanya disajikan untuk ritual sembahyangan kepada [[Dewa Bumi]] oleh warga keturunan Tionghoa. Namun, kini telah menjadi penganan bahkan untuk oleh-oleh.<ref name=":0">{{Cite web|title=Asal-usul Telur Asin Oleh-Oleh Spesial Khas Brebes, Kini Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda - Semua Halaman - Sajian Sedap|url=https://sajiansedap.grid.id/read/104056004/asal-usul-telur-asin-oleh-oleh-spesial-khas-brebes-kini-ditetapkan-sebagai-warisan-budaya-tak-benda|website=sajiansedap.grid.id|language=id|access-date=2024-06-14}}</ref>
 
Telur asin sendiri mulai diperjual berlikan mulai tahun 1959. Kala itu pasangan suami istri itu memasarkan telur asin menyusul produksi telur bebek pelari yang cukup melimpah. Cangkang telurnya berwarna biru.<ref name=":0" />
Panganan ini bersifat praktis dan dapat dipadukan dengan berbagai masakan misalnya [[nasi jamblang]], dan [[nasi lengko]], bahkan dapat pula dimakan tanpa [[nasi]]. Nelayan yang melaut atau orang yang bepergian untuk waktu lama biasa membawa telur asin untuk bekal.
 
Awalnya, warga keturunan Tionghoa yang berada di Brebes selalu mengawetkan bahan makanan, termasuk telur. Tujuannya digunakan sebagai bekal apabila bepergian jauh.<ref name=":0" />
Sejarah telur asin<ref>{{Cite web|title=Menyelami Sejarah Telur Asin|url=https://www.validnews.id/kultura/Menyelami-Sejarah-Telur-Asin-aoa|website=www.validnews.id|language=id|access-date=2022-03-06}}</ref> pertama kali dipopulerkan di Brebes pada 1950-an. Adalah In Tjau Seng dan Tan Polan Nio, yang keduanya membuka usaha telur asin pertama di sana. Etnis China masuk ke Brebes sekitar abad ke 18, satu abad sebelum pondasi toko pertama telur asin ditancapkan ke tanah.
 
Di [[Indonesia]], terutama di [[pulau Jawa]] telur asin biasanya diproduksi dari telur [[bebek pelari]] (''Anas platyrhynchos domesticus'') yang memiliki ciri khas cangkang telur yang berwarna kebiru-biruan.<ref>{{Cite web|title=Telur asin (Telor asin)|url=http://p2kp.stiki.ac.id/id3/2-3060-2956/Telur-Bebek_94255_p2kp-stiki.html|website=p2kp.stiki.ac.id|access-date=2021-09-13}}</ref>
Di [[Jawa Tengah]], daerah [[Brebes]] dikenal sebagai penghasil utama telur asin. Industri telur asin di Brebes cukup meluas hingga tersedia berbagai pilihan kualitas telur asin. Masing-masing produsen memiliki cap sendiri-sendiri yang biasanya dapat dilihat pada kulit telur. Walaupun selera orang berbeda-beda, telur asin yang dinilai berkualitas tinggi memiliki ciri-ciri bagian kuning telur berwarna jingga terang hingga kemerahan, "kering" (jika digigit tidak mengeluarkan cairan), tidak menimbulkan bau [[amis]], dan rasa asin tidak menyengat.<ref>{{Cite web|title=TELUR ASIN (TELOR ASIN) ~ Pelatih|url=http://p2k.um-surabaya.ac.id/id4/2-3045-2942/Telur-Asin-Telor-Asin_94255_s2-mputantular_p2k-um-surabaya.html|website=p2k.um-surabaya.ac.id|access-date=2021-09-13}}</ref>{{fact}}
 
Panganan ini bersifat praktis dan dapat dipadukan dengan berbagai masakan misalnya [[nasi jamblang]], dan [[nasi lengko]], bahkan dapat pula dimakan tanpa [[nasi]]. Nelayan yang melaut atau orang yang bepergian untuk waktu lama biasa membawa telur asin untuk bekal.
Di Jawa Timur juga mulai banyak penjual yang menjual berbagai macam jenis telur asin, mulai dari telur asin rasa original sampai telur asin dengan berbagai macam rasa, ada juga telur asin yang warna kuningnya kemerah-merahan, ada juga telur asin organik dan telur asin herbal yang mulai ramai produksi di Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi.<ref>{{Cite journal|last=Pujiastuti|first=Sutini|title=Sosialisasi Pembuatan Telur Asin Herbal Rendah Kolesterol di Sekretariat Dharma Wanita Dinas Pendidikan Banyuasin Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyu Asin Sumatera Selatan|url=https://jurnal.polsri.ac.id/index.php/SNAPTS/article/view/3217/1355|journal=Jurnal Polsri|pages=95}}</ref>{{butuh rujukan}}
 
Di [[Jawa Tengah]], daerah [[Brebes]] dikenal sebagai penghasil utama telur asin. Industri telur asin di Brebes cukup meluas hingga tersedia berbagai pilihan kualitas telur asin. Masing-masing produsen memiliki cap sendiri-sendiri yang biasanya dapat dilihat pada kulit telur. Walaupun selera orang berbeda-beda, telur asin yang dinilai berkualitas tinggi memiliki ciri-ciri bagian [[kuning telur]] berwarna jingga terang hingga kemerahan, "kering" (jika digigit tidak mengeluarkan cairan), tidak menimbulkan bau [[amis]], dan rasa asin tidak menyengat.<ref>{{Cite web|last=Lyliana|first=Lea|date=2021-08-03|title=TELUR3 ASINCara (TELORPilih ASIN)Telur Asin yang Bagus dan Masir ~Halaman Pelatihall|url=httphttps://p2kwww.um-surabayakompas.ac.idcom/id4food/2read/2021/08/03/220300375/3-3045cara-2942/Telurpilih-Asintelur-Telorasin-Asin_94255_s2yang-mputantular_p2kbagus-umdan-surabaya.htmlmasir|website=p2k.um-surabaya.acKOMPAS.com|language=id|access-date=20212023-0901-1317}}</ref>{{fact}}
 
Di Jawa Timur juga mulai banyak penjual yang menjual berbagai macam jenis telur asin, mulai dari telur asin rasa original sampai telur asin dengan berbagai macam rasa, ada juga telur asin yang warna kuningnya kemerah-merahan, ada juga telur asin organik dan telur asin herbal yang mulai ramai produksi di Kecamatan Singojuruh [[Kabupaten Banyuwangi]].<ref>{{Cite journal|last=Pujiastuti|first=Sutini|title=Sosialisasi Pembuatan Telur Asin Herbal Rendah Kolesterol di Sekretariat Dharma Wanita Dinas Pendidikan Banyuasin Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyu Asin Sumatera Selatan|url=https://jurnal.polsri.ac.id/index.php/SNAPTS/article/view/3217/1355|journal=Jurnal Polsri|pages=95}}</ref>{{butuh rujukan}}
 
== Kandungan Gizi Pada Telur Asin ==
Baris 18 ⟶ 23:
Maka untuk mengawetkannya, diperlukan teknik khusus pengawetan salah satunya dengan cara mengasinkannya. Pengasinan ternyata memberikan efek lain selain bertambah awetnya telur dengan rata-rata penyimpanan 2-3 minggu, juga bau amis khas telur bebek menjadi berkurang, tidak berbau busuk dan rasanya lebih enak. Lebih penting lagi, telur asin memiliki kandungan gizi yang berbeda sebelum telur diasinkan, yaitu jumlah kalsium bertambah dan jumlah lemak berkurang.
 
Jumlah kalsium sebelum diasinkan adalah 56 &nbsp;mg dan setelah proses pengasinan menjadi 120 &nbsp;mg, sedangkan jumlah lemaknya turun dari 14,3 &nbsp;mg menjadi 13,6 &nbsp;mg. Jumlah kalsium bertambah dikarenakan masuknya mineral garam pada bagian dalam telur yang tentu saja hal ini baik untuk pertumbuhan tulang dan gigi, selain itu jumlah lemak menjadi berkurang.<ref>{{Cite web|title=Cara Membuat Telur Asin Lengkap Dan Mudah, Cocok Untuk Ide Usaha|url=https://www.mangaip.com/2021/11/cara-membuat-telur-asin-lengkap.html|website=MANGAIP BLOG|language=id|access-date=2022-02-09}}</ref>
 
== Warisan Budaya Tak Benda Indonesia ==
Telur Asin khas Brebes ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda (WBTb) Indonesia dalam sidang Kemdikbud pada 6-9 Oktober 2020. Beberapa poin yang menjadi asalan telur asin Brebes masuk dalam daftar WBTb Indonesia adalah karena sejarah keberadaannya yang sudah ada sejak lama sekitar tahun 1950-an. Telur asin juga sudah diwariskan lebih dari 2 generasi dan memiliki arti penting untuk masyarakat Brebes. Telur asin memiliki nilai akulturasi yang bisa diterima semua pihak dari berbagai lapisan strata sosial meski awalnya dari kultur [[peranakan Tionghoa]]. Pembuatan telur asin melibatkan pengetahuan tradisional dan teknologi tradisional yang khas dan sesuai dengan karakteristik daerahnya. Hingga kini telur asin masih terjaga kelestariannya dan generasi pembuatnya juga terus terjaga.<ref name=":1">{{Cite web|last=tim|title=Telur Asin Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia|url=https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20201014134346-262-558296/telur-asin-ditetapkan-jadi-warisan-budaya-takbenda-indonesia|website=gaya hidup|language=id-ID|access-date=2024-06-14}}</ref>
 
Sesuai amanat UU No. 5 Tahun 2017 tentang 'Pemajuan Kebudayaan' pemda bisa mengalokasikan anggaran untuk pemberdayaan ekosistem WBTb telur asin. Sejak 2013-2020 sudah ada sekitar 1.239 kebudayaan Indonesia yang ditetapkan menjadi WBTb.<ref name=":1" />
 
== Lihat pula ==
* [[Telur bitan]]
 
== RujukanReferensi ==
{{reflist}}
 
== Referensi ==
* Sandra Leong, 2008. [http://www.asiaone.com/Wine%252CDine%2B%2526%2BUnwind/Features/Topics/Story/A1Story20080324-55967.html Salted egg hunt] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20081202220001/http://www.asiaone.com/Wine%252CDine%2B%2526%2BUnwind/Features/Topics/Story/A1Story20080324-55967.html |date=2008-12-02 }}, 23 Maret 2008, The Sunday Times
 
== Pranala luar ==
Baris 35 ⟶ 42:
 
{{resep}}
{{makanan-stub}}
 
[[Kategori:Telur]]
[[Kategori:Hidangan Indonesia]]
 
 
{{makanan-stub}}