Kereta api Mutiara Selatan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Arrayyanagra (bicara | kontrib)
 
(86 revisi perantara oleh 36 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 4:
| name = Kereta api Mutiara Selatan
| color =
| logo = [[Berkas:PapanKeretaApi Mutiara Selatan 2022.png|300px]]svg
| logo_width = 300
| image = KA 104 Mutiara Selatan melesat kencang di JPL 99selatan.jpg
| image_width = 300
| caption = Kereta api Mutiara Selatan melintasberjalan di JPL 99 Kompaslangsung Indah [[Mekarsari, Tambun Selatan, Bekasi|Tambun, Bekasi]], dengan perjalanan darimelewati [[Stasiun Gambir|GambirKrian]] tujuandi [[Stasiuntengah Malang|Malang]]pembangunan viajalur [[Stasiunganda Bandung{{sta|Bandung]].Mojokerto}}-{{sta|Sepanjang}}
| jenis = Kereta api antarkota
| status = Beroperasi
| lokal =
| pendahulu =
| mulai = {{Start date|1972|8|17}} Agustus<br> 1972({{age in years and days|1972|8|17}})
| berakhir =
| penerus =
Baris 23:
| end = [[Stasiun Bandung|Bandung]]
| jarak = 696 km
| waktutempuh = 11 jam 5 menit<ref>{{cite news|url=https://news.republika.co.id/berita/rufksv436/waktu-tempuh-140-perjalanan-kereta-api-jarak-jauh-dipercepat-per-1-juni-ini-daftarnya|last=Rianti|first=Eva|title=Waktu Tempuh 140 Perjalanan Kereta Api Jarak Jauh Dipercepat per 1 Juni, Ini Daftarnya|date=10 Mei 2023|newspaper=[[Republika (surat kabar)|Republika]]|location=[[Jakarta]]|publisher=[[MahakaX]]}}</ref>
| waktutempuh = 12 jam 15 menit
| frekuensi = Satu kali keberangkatan tiap hari
| nomor =
| rel = Rel berat
| kelas = Eksekutif, Premium dan PriorityEkonomi Premium
| tempatduduk =
* 50 tempat duduk disusun 2-2 (kelas eksekutif)<br>''kursi dapat direbahkan dan diputar''
* 80 tempat duduk disusun 2-2. Sebanyak 40 kursi ke arah depan dan 40 ke arah belakang (kelas ekonomi premium)<br>''kursi dapat direbahkan''
* 28 tempat duduk disusun 2-2 (''priority'')<br>''kursi dapat direbahkan dan diputar''
| restorasi = Ada
| jendela = Kaca dupleks dengan lapisan laminasi isolator panas
Baris 40 ⟶ 39:
| gauge = 1.067 mm
| el = -
| kecepatan = {{convert|70-|–|120 |km/jamh|m/s|lk=on|abbr=on}}
| pemilikjalur = [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Indonesia|Ditjen KA, Kemenhub RI]]
| nomorjadwal = 131–13285-86
| map = {{GMR-BD-SGU-ML|inline=y}}
| map_state = collapsed
}}
 
'''Kereta api Mutiara Selatan''' merupakan layanan kereta api penumpang kelas Eksekutif dan Premium milik [[Kereta Api Indonesia]] (KAI) yang menghubungkan [[Stasiun Surabaya Gubeng]] dengan [[Stasiun Bandung]].
'''Kereta api Mutiara Selatan'''{{Efn|atau lebih dikenal oleh masyarakat dengan singkatan '''KA Mutsel'''}} merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan ekonomi premium milik [[Kereta Api Indonesia]] untuk melayani relasi {{Sta|Surabaya Gubeng}}–{{Sta|Bandung}} melalui lintas selatan [[Pulau Jawa]]. Kereta ini diluncurkan pada 17 Agustus 1972 di [[Hari Kemerdekaan Republik Indonesia]], serta merupakan layanan kereta penumpang tertua ketiga di Indonesia setelah [[Kereta api Bima]] dan [[Kereta api Mutiara Timur]] yang hingga saat ini masih beroperasi dengan nama yang sama.
 
== Sejarah ==
Baris 55 ⟶ 54:
Pada 28 September 2016, KAI sempat melakukan perubahan layanan dari kelas bisnis menjadi kereta ekonomi plus. Rangkaian kereta kelas ekonomi plus yang sempat digunakan saat itu berupa rangkaian kereta buatan [[Industri Kereta Api]] (INKA) keluaran tahun 2016 sebelum dilakukan perubahan kelas seperti semula—terdapat masalah kenyamanan penumpang, yaitu jarak antarkursi yang sempit<ref>{{Cite web|url=https://www.kabarpenumpang.com/dianggap-sempit-dan-tak-nyaman-kursi-ka-ekonomi-premium-penumpang-akan-diganti/|title=Dianggap Sempit dan Tak Nyaman, Kursi KA Ekonomi Premium Penumpang Akan Diganti|last=|first=|date=2018-04-17|website=Kabar Penumpang|language=|access-date=2020-04-02}}</ref>—serta rute diperpanjang hingga [[Stasiun Malang|Malang]] mulai 3 Oktober 2016.
 
Kereta api Mutiara Selatan kembali melayani kelas eksekutif sejak 13 Maret 2017,<ref>{{Cite webnews|url=https://bandung.merdeka.com/lapak/kereta-api-mutiara-selatan-kini-hadir-dalam-kelas-eksekutif-170307s.html|title=Kereta Api Mutiara Selatan Kini Hadir Dalam Kelas Eksekutif|last=|first=|websitework=[[Merdeka.com]]|language=id|access-date=|archive-date=2020-07-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20200705215848/https://bandung.merdeka.com/lapak/kereta-api-mutiara-selatan-kini-hadir-dalam-kelas-eksekutif-170307s.html|dead-url=yes}}</ref> kemudian beroperasi menggunakan rangkaian kereta [[baja nirkarat]] buatan INKA sejak 1 April 2019 dengan layanan kelas eksekutif dan ekonomi
premium.<ref>{{Cite web|url=https://republika.co.id/berita/ekonomi/korporasi/pp9tt4335/ka-mutiara-selatan-ganti-rangkaian-dengan-gerbong-baru|title=KA Mutiara Selatan Ganti Rangkaian dengan Gerbong Baru|last=|first=|website=Republika|language=id|access-date=}}</ref>
 
Dengan dikeluarkannya [[grafik perjalanan kereta api]] terbaru oleh [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]] dan KAI per 1 Desember 2019, rute kereta api Mutiara Selatan sempat diperpanjang hingga [[Stasiun Gambir]] serta dengan waktu tempuh sekitar 20 jam 20 menit.<ref>{{Cite webnews|url=https://bandung.kompas.com/read/2019/11/01/14201381/mulai-1-desember-2019-sebagian-perjalanan-kereta-api-alami-perubahan-jadwal|title=Mulai 1 Desember 2019, Sebagian Perjalanan Kereta Api Alami Perubahan Jadwal|last=Susanti|first=Reni|websitework=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2019-11-02|editor-last=Assifa|editor-first=Farid}}</ref> Namun, rute kereta api ini kemudian dikembalikan lagi seperti semula pada 1 September 2020 karena tingkat keterisian penumpang di lintas Bandung–Jakarta dan Surabaya–Malang menurun akibat [[pandemi Covid-19 di Indonesia|pandemi Covid-19]].{{butuh rujukan}}
 
== InsidenStasiun pemberhentian ==
{|class="wikitable"
Pada 28 Januari 2011 pukul 02.00, KA 103 Mutiara Selatan menabrak KA 174 [[Kereta api Kutojaya Selatan|Kutojaya Selatan]] di jalur 3 [[Stasiun Langen]], [[Langensari, Banjar|Langensari]], [[Kota Banjar|Banjar]], [[Jawa Barat]]. Kejadian ini bermula saat KA 103 yang tidak berhenti di sinyal masuk Stasiun Langen yang seharusnya menunggu sinyal aspek hijau untuk melintas langsung di jalur 2 sehingga KA 103 kemudian menabrak KA 174 yang sedang dalam proses masuk jalur 3. Kejadian ini mengakibatkan kedua lokomotif dan beberapa kereta mengalami kerusakan serta menimbulkan 3 orang tewas dan 26 orang terluka.<ref>KNKT Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (2013) [http://knkt.dephub.go.id/knkt/ntsc_railway/Report/baru/2011/KNKT%20%E2%80%93%2011%20%E2%80%93%2001%20%E2%80%93%2001%20%E2%80%93%2002.pdf "Laporan Hasil Investigasi Kecelakaan Kereta Api: Tumburan KA 174 Kutojaya dengan KA 103 Mutiara Selatan"]</ref>
 
== Data teknis ==
{| class="wikitable"
!Rute
| colspan="16" |[[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]]–[[Stasiun Bandung|Bandung]] pp.
|-
!Provinsi
! colspan="13" |Susunan rangkaian kereta
!Kota/Kabupaten
!Stasiun<ref name="Gapeka 2023: Pulau Jawa">{{cite book|url=https://djka.dephub.go.id/uploads/202305/KP-DJKA_67_TAHUN_2023_GAPEKA_JAWA_2023.pdf#page=314|title=Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023|page=314|date=14 April 2023|accessdate=12 Mei 2023|publisher=PT [[Kereta Api Indonesia]] (Persero)|location=[[Bandung]]|via=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]}}</ref>
!Keterangan
!Status
|-
| rowspan="6" |[[Jawa Barat]]
!Kereta nomor
|rowspan=2 | [[Kota Bandung]]
! rowspan="2" style="background: #FFFF00" |{{font color|black|Lokomotif [[CC206]]}}
|[[Stasiun Bandung|Bandung]]
! rowspan="2" style="background: #006400"|{{font color|white|Kereta bagasi (B)}}
|{{rint|bandung|b}} {{rint|bandung|c}} {{Rint|bandung|2d}} {{Rint|bandung|3d}} {{Rint|bandung|4d}}<br>Stasiun ujung, terintegrasi dengan Commuter Line [[Kereta api Commuter Line Bandung Raya|Bandung Raya]], [[Kereta api Commuter Line Garut|Garut]], dan layanan bus [[Teman Bus]] ([[Trans Metro Pasundan]])
!style="background: #f58634"|{{font color|white|1}}
|★
!style="background: #f58634"|{{font color|white|2}}
!style="background: #f58634"|{{font color|white|3}}
! rowspan="2" style="background: #f58634"|{{font color|white|Kereta makan (M1)}}
!style="background: #0058A5"|{{font color|white|1}}
!style="background: #0058A5"|{{font color|white|2}}
!style="background: #0058A5"|{{font color|white|3}}
!style="background: #0058A5"|{{font color|white|4}}
!style="background: #964B00"|{{font color|white|4*}}
! rowspan="2" style="background:#f58634|{{font color|white|Kereta pembangkit (P)}}
|-
| {{sta|Kiaracondong}}
!Keterangan
|{{rint|bandung|b}} {{rint|bandung|c}}<br>Terintegrasi dengan Commuter Line Bandung Raya dan Garut
 
|■
| colspan="3" !! style="background: #FFF7E6"|Kereta penumpang kelas ekonomi (K3)
| colspan="4" !! style="background: #E6FFFF"|Kereta penumpang kelas eksekutif (K1)
| colspan="1" !! style="background: #964B00"|{{font color|white|Kereta penumpang kelas prioritas (K1)}}
|-
|[[Kabupaten Garut|Garut]]
!Depo
|{{sta|Cipeundeuy}}
| colspan="1" style= |Sidotopo (SDT) <br> Bandung (BD)
|Stasiun untuk pemeriksaan sarana kereta.
| colspan="14" |Sidotopo (SDT)
|■
|-
|[[Kota Tasikmalaya]]
| colspan="14" |<small>'''Catatan :''' Susunan rangkaian kereta dapat berubah sewaktu-waktu.</small><br><small>Tanda bintang pada rangkaian kereta kelas prioritas menandakan rangkaian hanya dipakai pada hari Jumat dan Minggu.</small>
|[[Stasiun Tasikmalaya|Tasikmalaya]]
| rowspan="8" |–
|■
|-
|[[Kabupaten Ciamis|Ciamis]]
|[[Stasiun Ciamis|Ciamis]]
|■
|-
|[[Kota Banjar]]
|[[Stasiun Banjar|Banjar]]
|■
|-
| rowspan="7" |[[Jawa Tengah]]
|rowspan=3| [[Kabupaten Cilacap|Cilacap]]
|{{sta|Sidareja}}
|■
|-
|{{sta|Maos}}
|■
|-
|[[Stasiun Kroya|Kroya]]
|■
|-
|rowspan=2| [[Kabupaten Kebumen|Kebumen]]
|{{sta|Gombong}}
|■
|-
|[[Stasiun Kebumen|Kebumen]]
|■
|-
|[[Kabupaten Purworejo|Purworejo]]
|[[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]]
|{{rint|yogyakarta|blue}}<br>Terintegrasi dengan Commuter Line [[Prambanan Ekspres]]
|■
|-
|[[Kota Surakarta]]
|[[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]]
|{{rint|yogyakarta|y}} {{rint|yogyakarta|as}} {{Rail-interchange|solo|k2s}} {{Rail-interchange|solo|k6s}}<br>Terintegrasi dengan [[kereta api Bandara Internasional Adi Soemarmo]], [[Commuter Line Yogyakarta]], serta layanan bus [[Batik Solo Trans]] dan [[Trans Jateng]] di [[Terminal Tirtonadi]]
|■
|-
|[[Daerah Istimewa Yogyakarta]]
|[[Kota Yogyakarta]]
|[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]
|{{rint|yogyakarta|y}} {{rint|yogyakarta|blue}} {{rint|yogyakarta|ya}}<br>Terintegrasi dengan Commuter Line Yogyakarta, Prambanan Ekspres, [[kereta api Bandara Internasional Yogyakarta]], serta layanan bus [[Trans Jogja]] Istimewa dan Teman Bus Yogyakarta
|■
|-
| rowspan="6" |[[Jawa Timur]]
|[[Kota Madiun]]
|[[Stasiun Madiun|Madiun]]
| rowspan="2" |–
|■
|-
| rowspan="2" |[[Kabupaten Nganjuk|Nganjuk]]
|[[Stasiun Nganjuk|Nganjuk]]
|■
|-
|[[Stasiun Kertosono|Kertosono]]
| rowspan="2" |{{rint|surabaya|dh}}<br>Terintegrasi dengan Commuter Line [[Commuter Line Dhoho, Penataran, dan Tumapel|Dhoho]]
|■
|-
|[[Kabupaten Jombang|Jombang]]
|[[Stasiun Jombang|Jombang]]
|■
|-
|[[Kota Mojokerto]]
|[[Stasiun Mojokerto|Mojokerto]]
|{{rint|surabaya|dh}} {{rint|surabaya|j}}<br>Terintegrasi dengan Commuter Line [[Commuter Line Dhoho, Penataran, dan Tumapel|Dhoho]] dan [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Jenggala|Jenggala]]
|■
|-
|[[Kota Surabaya]]||[[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]]
|{{rint|surabaya|b}} {{rint|surabaya|dh}} {{rint|surabaya|pe}} {{rint|surabaya|j}} {{rint|surabaya|si}} {{rint|surabaya|sp}} {{rint|surabaya|t}} {{rint|surabaya|fd7}}<br>Stasiun ujung, terintegrasi dengan Commuter Line [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Arjonegoro|Arjonegoro]], [[Commuter Line Dhoho, Penataran, dan Tumapel|Dhoho, Penataran, Tumapel]], [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Jenggala|Jenggala]], [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Sindro|Sindro]], [[Kereta api lokal di Jawa Timur#Supas|Supas]], dan angkutan pengumpan [[Wirawiri Suroboyo]]
|★
|}
 
'''Legenda'''
{| class="wikitable"
|+
|★
|Stasiun ujung (terminus)
|-
|■
|Berhenti untuk semua arah
|}
 
== Insiden ==
[[19 Januari]] [[1974]], KA B5 [[Kereta api Mutiara Selatan|Mutiara Selatan]] menabrak bagian belakang KA S3 [[Kereta api Bima|Bima]] I di [[stasiun Soka]], [[Kabupaten Kebumen|Kebumen]]. Peristiwa diawali dengan KA S3 yang berhenti di [[stasiun Soka]] karena lokomotif penariknya digunakan untuk menolong KA 430 yang mogok di lintas raya. PPKA stasiun Soka saat itu membiarkan sinyal masuk dalam kedudukan aman setelah melayani KA S3, sehingga KA B5 tetap melaju hingga menabrak bagian belakang KA S3 yang berhenti di emplasemen stasiun. Kecelakaan ini menyebabkan seorang penumpang mengalami luka berat dan 33 lainnya serta 2 orang pegawai PJKA mengalami luka ringan.<ref>{{Cite web|date=2022-03-22|title=Tabrakan Kereta Api di Soka, Kebumen – RODA SAYAP|url=https://roda-sayap.com/tabrakan-kereta-api-di-soka-kebumen/|language=id|access-date=2024-10-11}}</ref>
 
Pada [[Kamis]], [[4 Mei|04 Mei]] [[1995]], sekitar pukul 03.47 WIB, KA 52 Mutiara Selatan dengan [[lokomotif CC201]] 06 anjlok dan terguling di [[stasiun Madiun]] akibat KA 52 berjalan terlalu cepat saat memasuki sepur 1 [[stasiun Madiun]]. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, dan 7 orang mengalami luka ringan. Pasca peristiwa tersebut, lintasan kereta di jalur selatan sempat tertutup total selama beberapa hari akibat kerusakan rel dan kereta yang menutupi jalur.<ref>{{Cite web|date=2021-04-05|title=Kamis, 04 Mei 1995, +-03.47|url=https://www.facebook.com/photo.php?fbid=782071742446272&set=a.490921281561321|website=Facebook|access-date=2024-07-31}}</ref>
 
Pada 28 Januari 2011 pukul 02.00, KA 103 Mutiara Selatan menabrak KA 174 [[Kereta api Kutojaya Selatan|Kutojaya Selatan]] di jalur 3 [[Stasiun Langen]], [[Langensari, Banjar|Langensari]], [[Kota Banjar|Banjar]], [[Jawa Barat]]. Kejadian ini bermula saat KA 103 yang tidak berhenti di sinyal masuk Stasiun Langen yang seharusnya menunggu sinyal aspek hijau untuk melintas langsung di jalur 2 sehingga KA 103 kemudian menabrak KA 174 yang sedang dalam proses masuk jalur 3. Kejadian ini mengakibatkan kedua lokomotif dan beberapa kereta mengalami kerusakan serta menimbulkan 3 orang tewas dan 26 orang terluka.<ref>KNKT Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (2013) [http://knkt.dephub.go.id/knkt/ntsc_railway/Report/baru/2011/KNKT%20%E2%80%93%2011%20%E2%80%93%2001%20%E2%80%93%2001%20%E2%80%93%2002.pdf "Laporan Hasil Investigasi Kecelakaan Kereta Api: Tumburan KA 174 Kutojaya dengan KA 103 Mutiara Selatan"]</ref>
 
== Galeri ==
Baris 102 ⟶ 181:
Berkas:KA Mutiara Selatan Cicalengka.jpg|Kereta api Mutiara Selatan melintas langsung [[Stasiun Cicalengka]], 2019
Berkas:KA Mutiara Selatan ML-SGU-BD-GMR.jpg|Kereta api Mutiara Selatan saat melintas di [[Stasiun Cipinang]]
Berkas:Mutiara selatan.jpg|Kereta api Mutiara Selatan berjalan langsung melewati [[Stasiun Krian]], 20 Oktober 2022
Berkas:KA 104 Mutiara Selatan melesat kencang di JPL 99.jpg|Kereta api Mutiara Selatan melintas di JPL 99 Kompas Indah [[Mekarsari, Tambun Selatan, Bekasi|Tambun, Bekasi]], sewaktu perjalanan dari [[Stasiun Gambir|Gambir]] tujuan [[Stasiun Malang|Malang]] via [[Stasiun Bandung|Bandung]] & [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]].
</gallery>
 
== Catatan ==
{{Notelist}}
 
== Referensi ==
Baris 114 ⟶ 198:
 
{{DEFAULTSORT:Mutiara_Selatan}}
[[Kategori:Kereta api penumpang bernama di Indonesia|Mutiara Selatan]]
[[Kategori:Kereta api eksekutif|Mutiara Selatan]]
[[Kategori:Kereta api ekonomi premium|Mutiara Selatan]]