Kabupaten Kuningan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Membalikkan revisi 20802935 oleh 36.75.64.166 (bicara) VANDALISME!! LTA Celine Evangelista Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(134 revisi perantara oleh 72 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{
{{Kotak info Dati II Indonesia
|settlement_type = Kabupaten
|nama = Kabupaten Kuningan
|translit_lang1_type = [[Aksara Sunda]]
|translit_lang1_type1 =[[Cacarakan]]
|translit_lang1_info = {{sund|ᮊᮥᮔᮤᮍᮔ᮪}}
|
|
|
|foto = {{multiple image|border= infobox|total_width= 300|image_style= border:1;
|perrow = 1/2
|image1=DSC.Curugputri.jpg
|caption1=Curug Putri di [[Taman Nasional Gunung Ciremai]]
|image2=Tarian Buyung Syarat Akan Makna.jpg
|caption2 = Tari Buyung khas Kuningan
|image3=Gedung Perundingan Linggarjati, Kuningan001.JPG
|caption3 = Bangunan tempat [[Perundingan Linggajati]] dilaksanakan.
}}
|lambang = Seal of Kuningan Regency.svg
|peta = Map of West Java highlighting Kuningan Regency.svg
|koordinat = <!---- gunakan [[templat:coord]]. biasanya diisi dengan koordinat alun-alun, katedral, pelabuhan, bandara, kantor polisi, kantor bupati, ataupun gedung DPRD ----> {{coord|-6.9766048|108.4849021|display=title,inline}}
|pushpin_map = Indonesia Jawa Barat#Indonesia Java#Indonesia
|pushpin_label = Kuningan
|pushpin_label_position = left
|dasar hukum =
|tanggal =
|hari jadi = {{tanggal lahir dan umur|1498|09|1}}
|motto = Rapih winangun kerta raharja<br/>{{small|{{su icon}} Tertib, teratur, dan penuh semangat membangun demi terciptanya kemakmuran dan kesejahteraan lahir-batin}}
|kecamatan = 32
|kelurahan = 376
|kepala daerah = [[Daftar Bupati Kuningan|Bupati]]
|nama kepala daerah = [[Agus Toyib]] (Pj.)
|wakil kepala daerah = [[Daftar Wakil Bupati Kuningan|Wakil Bupati]]
|nama wakil kepala daerah = ''lowong''
|nama sekretaris daerah = A. Taufik Rohman (Pj.)
|nama ketua DPRD = Nuzul Rachdy
|luas = 1178,58
|penduduk = 1235854
|penduduktahun = 30 Juni [[2024]]
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/>
|kepadatan = auto
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|99,29% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 0,66% [[Kekristenan]]
** 0,45% [[Katolik]]
** 0,21% [[Protestan]]
{{Tree list/end}}
|0,04% Kepercayaan |0,01% [[Agama Buddha|Buddha]]<ref name="DUKCAPIL"/>}}
|bahasa =[[Bahasa Sunda Kuningan|Sunda (Kuningan) ]]<br>[[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
|IPM = {{increase}} 69,71 ([[2021]])<br>{{fontcolor|Orange|sedang}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|title=Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021|website=www.bps.go.id|accessdate=4 Maret 2022|archive-date=2021-12-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20211201065917/https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|dead-url=no}}</ref>
|kodearea = +62 232
|nomor_polisi = E ''xxxx'' Y*/Z*
|dau = Rp 100.586.961.000.-
|dauref = (2020)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873/|title=Perpres No. 10 Tahun 2013|date=2013-02-04|accessdate=2013-02-15|archive-date=2013-02-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20130214064515/http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873|dead-url=yes}}</ref>
|web = {{url|kuningankab.go.id}}
}}
'''Kabupaten Kuningan''' ([[aksara Sunda]]: ᮊᮥᮔᮤᮍᮔ᮪) adalah sebuah wilayah [[kabupaten]] yang terletak di bagian ujung timur Provinsi [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]. Ibu kotanya adalah [[Kuningan, Kuningan|Kecamatan Kuningan]]. Berjarak 140 km dari [[Kota Bandung]], 43 km dari [[Kota Cirebon]], dan 225 km dari [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Kota Jakarta]], kabupaten ini berbatasan dengan [[Kabupaten Cirebon]] di utara, [[Kabupaten Brebes]] ([[Jawa Tengah]]) di timur, [[Kabupaten Ciamis]] dan [[Kabupaten Cilacap]] ([[Jawa Tengah]]) di selatan, dan [[Kabupaten Majalengka]] di barat. Kabupaten ini dikenal karena merupakan merupakan tempat dilaksanakannya [[Perundingan Linggajati]]. Di kecamatan [[Cigugur, Kuningan|Cigugur]], beberapa warga merupakan penganut penghayat kepercayaan [[Sunda Wiwitan]].<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=31 Agustus 2024|format=Visual}}</ref>
Kuningan juga merupakan salah satu pintu gerbang masuk Jawa Barat dari sebelah timur, bersama dengan [[Kabupaten Ciamis]], [[Kabupaten Cirebon|Cirebon]], [[Kota Banjar]] dan [[Kabupaten Pangandaran|Pangandaran]].
Kabupaten Kuningan
== Sejarah ==
=== Etimologi ===
Terdapat beberapa hipotesis mengenai asal
Ekajati menyebut bahwa ditemukan patung dan alat keperluan rumah tangga terbuat dari kuningan di [[Jalaksana, Kuningan|Jalaksana]], tepatnya di Desa Sangkanherang. Patung itu berasal dari zaman Megalitikum. Patung ini menjadi incaran bagi kaum menak semenjak ditemukan pada tahun 1914 hingga 1950-an.<ref name=":0" />
Baris 53 ⟶ 74:
Dalam naskah ''[[Babad Cirebon]]'' dan juga tradisi lisan masyarakat Kuningan, bokor kuningan digunakan untuk menguji [[Sunan Gunung Jati]], salah seorang wali. Hal yang membedakan adalah waktu dan tempatnya serta tujuan dan akibatnya, tanpa adanya penendangan bokor. Secara latar tempat dan waktunya, ''Ciung Wanara'' terjadi pada zaman Hindu-Buddha di wilayah Bojong Galuh, sedangkan ''Babad Cirebon'' dan tradisi lisan terjadi pada zaman Islam di wilayah Luragung, 19 km timur Kuningan. Naskah ''Babad Cirebon'' dan tradisi lisan menyebutkan bahwa tujuan penggunaan bokor adalah untuk menguji keluhuran ilmu yang dimiliki Sunan Gunung Jati. Putranya kelak dibesarkan oleh Ki Gedeng Luragung, penguasa daerah Luragung, dan kelak setelah dewasa diangkat oleh Sunan Gunung Jati sebagai Adipati Kuningan.<ref name=":0" />
Ada beberapa alternatif lain berkaitan dengan asal
=== Masa Pra sejarah ===
Diperkirakan ± 3.500 tahun sebelum masehi sudah terdapat kehidupan manusia di daerah Kuningan, hal ini berdasarkan pada beberapa peninggalan kehidupan pada zaman prasejarah yang menunjukkan adanya kehidupan pada zaman Neolitikum dan batu-batu besar yang merupakan peninggalan dari kebudayaan Megalitikum. Bukti peninggalan tersebut dapat dijumpai di Kampung [[Cipari, Cigugur, Kuningan|Cipari]] Kelurahan [[Cigugur, Cigugur, Kuningan|Cigugur]] yaitu dengan ditemukannya peninggalan pra-sejarah pada tahun 1972, berupa alat dari batu obsidian (batu kendan), pecahan-pecahan tembikar, kuburan batu, pekakas dari batu dan keramik. Sehingga diperkirakan pada masa itu terdapat pemukiman manusia yang telah memiliki kebudayaan tinggi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa [[Situs Cipari]] mengalami dua kali masa pemukiman, yaitu masa akhir Neoletikum dan awal pengenalan bahan perunggu berkisar antara tahun 1000 SM sampai dengan 500 M. Pada waktu itu masyarakat telah mengenal organisasi yang baik serta kepercayaan berupa pemujaan terhadap nenek moyang ([[animisme]] dan dinamisme). Selain itu ditemukannya pula peninggalan adat dari batu-batu besar dari zaman megalitikum.{{cn}} === Masa Hindu ===
Dalam
Menurut [[Parahyangan]], bahwa sebelum Sanjaya menguasai [[Kerajaan Galuh]], dia harus mengalahkan dulu ''Sang Wulan''–''Sang Tumanggal''–dan ''Sang Pandawa'' tiga tokoh penguasa di [[Kuningan]] (= ''Triumvirat''), yaitu tiga tokoh pemegang kendali pemerintahan di [[Kuningan]] sebagaimana konsep ''Tritangtu'' dalam konsep pemerintahan tradisional suku [[Sunda]] Buhun. ''Sang Wulan'', Tumanggal, dan Pandawa ini menjalankan pemerintahan menurut adat tradisi waktu itu, yang bertindak sebagai ''Sang Rama'', ''Sang Resi'', dan ''Sang Ratu''. ''Sang Rama'' bertindak selaku pemegang kepala adat, ''Sang Resi'' selaku pemegang kepala agama, dan ''Sang Ratu'' kepala pemerintahan. Makanya Kerajaan [[Kuningan]] waktu dikendalikan tokoh ‘Triumvirat’ ini berada dalam suasana yang gemah ripah loh jinawi, tata tentrem kerta raharja, karena masing-masing dijalankan oleh orang yang ahli di bidangnya. Tata aturan hukum/masalah adat selalu dijalankan dan ditaati, masalah kepercayaan / agama begitu juga pemerintahannya. Semuanya sejalan beriringan selangkah dan seirama.
Ketika [[Kuningan]] diperintah Resiguru Demunawan pun (menantu Sang Pandawa), Kerajaan Kuningan memiliki status sebagai Kerajaan Agama ([[Hindu]]). Hal ini tampak dari ajaran-ajaran Resiguru Demunawan yang mengajarkan ilmu ''Dangiang Kuning''
Hanya ada 3 nama tokoh raja di Jawa Barat yang berpredikat ''Rajaresi'', arti seorang pemimpin pemerintahan dan sekaligus ahli agama (resi). Mereka itu adalah:
# Resi Manikmaya dari [[Kerajaan Kendan]] (sekitar
# Resi Demunawan dari Saunggalah [[Kuningan]]
# Resi Niskala Wastu Kencana dari [[Kerajaan Galuh|Galuh]] [[Kawali]]
Baris 86 ⟶ 110:
== Geografis ==
Kabupaten Kuningan terletak pada titik koordinat 108°
Dilihat dari posisi geografisnya terletak di bagian timur Jawa Barat berada pada lintasan jalan regional yang menghubungkan [[Kota Cirebon]] dengan wilayah Priangan Timur dan sebagai jalan alternatif jalur tengah yang menghubungkan [[Bandung]]-[[Majalengka]] dengan [[Jawa Tengah]].
Baris 136 ⟶ 158:
|-
| 1
|
| 61.803,849
| 51,69
|-
| 2
|
| 24.924,035
| 20,84
|-
| 3
|
| 18.437,778
| 15,42
|-
| 4
|
| 10.583,776
| 8,85
Baris 273 ⟶ 295:
Sebagain besar penduduk kabupaten Kuningan bermatapencaharian sebagai petani (petani penggarap dan buruh tani), dan lainnya bekerja sebagai Pedagang, Pegawai negeri Sipil, TNI, Polisi, Wiraswasta dan sebagainya.
Angka beban tanggungan (Dependency Ratio) Kabupaten Kuningan tahun 2007 kondisinya tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya yaitu mencapai angka 50,00. Angka beban tanggungan (ABT) merupakan perbandingan antara penduduk yang belum/tidak produktif (usia
=== Suku bangsa ===
Kabupaten Kuningan didominasi oleh penduduk dari suku [[Suku Sunda|Sunda]]. Pada [[Sensus Penduduk Indonesia 2000]], orang Sunda di kabupaten Kuningan sebanyak 950.162 jiwa atau 96,50 % dari total penduduk 984.598 jiwa. Sebagian kecil lagi adalah orang [[Suku Jawa|Jawa]], [[Suku Cirebon|Cirebon]], [[Suku Minangkabau|Minangkabau]], [[Suku Batak|Batak]], [[Suku Betawi|Betawi]], dan suku lainnya. Berikut adalah besaran penduduk Kabupaten Kuningan berdasarkan suku bangsa sesuai data [[Sensus Penduduk Indonesia 2000|Sensus Penduduk tahun 2000]];<ref name="SUKU">{{cite web|url=https://jabar.bps.go.id/publication/2001/11/01/c20572fc90585d6f369e5241/karakteristik-penduduk-jawa-barat-hasil-sensus-penduduk-2000-.html?msclkid=0aedc90ed04311ec8572f94536008863|title=Karakteristik Penduduk Jawa Barat Hasil Sensus Penduduk 2000|date=1 November 2001|website=www.jabar.bps.go.id|format=pdf|pages=72|accessdate=17 September 2022|archive-date=2023-01-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20230119175828/https://jabar.bps.go.id/publication/2001/11/01/c20572fc90585d6f369e5241/karakteristik-penduduk-jawa-barat-hasil-sensus-penduduk-2000-.html?msclkid=0aedc90ed04311ec8572f94536008863|dead-url=no}}</ref>
{| class="wikitable sortable" style="font-size:90%;"
! style="background:#E0F0FF;" |No
! style="background:#E0F0FF;" |Suku
! style="background:#E0F0FF;" |Jumlah<br>([[2000]])
! style="background:#E0F0FF;" |%
|-
| 1
| [[Suku Sunda|Sunda]]
! style="text-align: right;" | 950.162
! style="text-align: right;" | 96,50%
|-
| 2
| [[Suku Jawa|Jawa]]
| style="text-align: right;" | 8.795
| style="text-align: right;" | 0,89%
|-
| 3
| [[Suku Cirebon|Cirebon]]
| style="text-align: right;" | 3.039
| style="text-align: right;" | 0,31%
|-
| 4
| [[Suku Minangkabau|Minangkabau]]
| style="text-align: right;" | 2.463
| style="text-align: right;" | 0,25%
|-
| 5
| [[Suku Batak|Batak]]
| style="text-align: right;" | 1.314
| style="text-align: right;" | 0,13%
|-
| 6
| [[Suku Betawi|Betawi]]
| style="text-align: right;" | 1.220
| style="text-align: right;" | 0,13%
|-
| 7
| ''Suku lainnya''
| style="text-align: right;" | 17.605
| style="text-align: right;" | 1,79%
|-
! colspan="2"|Kabupaten Kuningan
! style="text-align: right;" | 984.598
! style="text-align: right;" | 100%
|-
|}
== Pendidikan ==
Baris 358:
• Universitas Islam Al-Ihya Kuningan
• Universitas Muhammadiyah Kuningan
• Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan
== Ekonomi ==
Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kabupaten Kuningan pada tahun 2011 mencapai 5,43% lebih tinggi dibanding dengan dua tahun sebelumnya yaitu tahun 2009 sebesar 4,39% dan tahun 2010 sebesar 4,99%. Sedangkan Inflasi di Kabupaten Kuningan pada tahun 2010 berdasarkan perhitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) tercatat sebesar 6,70%. Sementara Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Kuningan sendiri berdasarkan harga konstan tahun 2000 untuk tahun 2011 sebesar Rp. 4,2 triliun dan PDRB per kapita berdasarkan harga konstan tahun 2000 pada tahun 2011 mencapai Rp. 3,9 juta.
Tingkat daya beli masyarakat Kuningan tahun 2010 menurut data Suseda tercatat sebesar Rp. 549 ribu. Dan tingkat pengangguran di Kabupaten Kuningan angkanya cukup besar yaitu mencapai 7,6% dari total angkatan kerja. Lapangan pekerjaan penduduk Kabupaten Kuningan masih didominasi oleh dua sektor ekonomi yaitu sektor pertanian dan perdagangan. Sektor pertanian masih merupakan lapangan usaha yang paling banyak menyerap tenaga kerja. Pada tahun 2010 dari total penduduk Kabupaten Kuningan yang bekerja, 39% bekerja di sektor pertanian dan 30% di sektor perdagangan.
== Seni dan Budaya ==
Baris 442:
* Telekomunikasi
Pelanggan PT
* Sarana Kesehatan
Baris 480:
# Bank Perkreditan Rakyat : 8 buah
* Sekretariat Organisasi
# Karang Taruna Kabupaten Kuningan ada di Windusengkahan
# Gerakan Pemuda Banser ada di Pendopo Bupati
# Kader Inti Pemuda Anti Narkoba (KIPAN) Kabupaten Kuningan ada di Bekas Gedung Dinas Sosial Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Sebelahan dengan Kantor Sekretariat DPRD dan Polres Kuningan
#Sekretariat Pramuka ada di Jalaksana bernama Sekretariat Kwarcab Pramuka Kuningan
== Fasilitas Olahraga ==
Kuningan mempunyai salah satu stadion yaitu [[Stadion Mashud Wisnusaputra]] yang merupakan markas dari Pesik Kuningan. Terletak persis di pusat kota Kuningan, stadion Mashud Wisnusaputra mempunyai kapasitas sebesar 10.000 penonton, termasuk ke dalam stadion kategori D+ untuk tingkat nasional. Di dalam kompleks stadion Mashud Wisnusaputra terdapat gelanggang basket, tenis lapangan, lapangan voli dan lintasan atletik, juga terdapat wisma yang representatif. Selain itu di Luragung terdapat kolam renang Tirta Agung Mas salah satu [[kolam renang ukuran olimpiade]] di Jawa Barat.
== Pariwisata ==
{{col-css3-begin|3}}=== Tempat Wisata ===
==== Wisata Alam ====
* [[Talaga Remis]]
Baris 501 ⟶ 504:
* [[Curug Ngelay]]
* [[curug Bangkong]]
* [[Waduk Kuningan|Bendungan Kuningan]]
* [[Pemandian Cipanas]]
==== Wisata Budaya ====
Baris 511 ⟶ 515:
* Desa Setianegara
* Desa Jabranti
* [[Sirkuit Geger Beas]]
==== Wisata Ziarah ====
Baris 536 ⟶ 541:
== Transportasi ==
=== [[Angkot]] Dalam Kota ===
* angkot 01 jurusan
* angkot 02 jurusan Pramuka-[[Kadugede, Kadugede, Kuningan|Kadugede]]
* angkot 03 jurusan Pasar baru-[[Padamenak, Jalaksana, Kuningan|Padamenak]]
Baris 550 ⟶ 555:
* angkot 16 jurusan Cisantana-Kuningan
=== [[Bus
* Luragung Jaya
* Primajasa
* Primajasa
* Setia Negara
* Sahabat
* Putra Luragung
* Putri Luragung
* DAMRI
* Luragung Termuda trayek [[Kuningan]]-[[Jakarta]]
* Bintang Luragung trayek [[Kuningan]]-[[Jakarta]]
* Sinar Jaya trayek [[Kuningan]]-[[Jakarta]]
* Aman Sejahtera trayek [[Kuningan]]-[[Bandung]]
* Sugeng Rahayu trayek [[Kuningan]]-[[Surabaya]]
* Citra adi lancar trayek [[Kuningan]]–[[Yogyakarta]]
* Akas Harapan kita trayek [[Kuningan]]–[[Probolinggo]]
* Akas Mila Sejahtera trayek [[Kuningan]]-[[Sumenep]]
== Referensi ==
|