Gunung Slamet: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Pranala luar, penejaman-p Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(44 revisi perantara oleh 24 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Mountain
| name = Gunung Slamet
| photo =
| elevation_m = 3432
|
|
| region_type = [[Kabupaten]]
| range = [[Busur Sunda]]
| coordinates = {{
| topographic map =
| type = [[Stratovolcano]]
| age =
| map = Indonesia Java
| first ascent =
| easiest route =
Baris 17:
}}
'''Gunung Slamet''' (
Gunung Slamet adalah gunung tertinggi di [[Jawa Tengah]] dan gunung tertinggi kedua di [[pulau Jawa]], setelah [[Gunung Semeru]]. Gunung Slamet juga merupakan salah satu "gunung tunggal" terbesar atau terluas di Indonesia seperti halnya [[Gunung Tambora]] di [[Nusa Tenggara Barat]], karena memiliki diameter tunggal gunung (tidak ada gunung lain dalam area tersebut) terluas di Indonesia dengan luas vegetasi sekitar 312 km² (31.200 ha) dan luas total area gunung mencapai 560 km² (56.000 ha), area nya tercakup dalam 5 (lima) Kabupaten.<ref>{{Cite web|title=Gunung Slamet: Fakta Sains, Flora Fauna, dan Tujuan Pendakian di Indonesia|url=https://www.goodnewsfromindonesia.id/2022/12/27/gunung-slamet-fakta-sains-flora-fauna-dan-tujuan-pendakian-di-indonesia|website=https://www.goodnewsfromindonesia.id|access-date=2023-03-18|archive-date=2023-03-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20230331151832/https://www.goodnewsfromindonesia.id/2022/12/27/gunung-slamet-fakta-sains-flora-fauna-dan-tujuan-pendakian-di-indonesia|dead-url=no}}</ref> Gunung ini cukup populer sebagai tujuan pendakian meskipun medannya dikenal sulit dan dikenal memiliki suhu yang sangat dingin serta basah.
Kawah IV merupakan kawah terakhir yang masih aktif sampai sekarang, dan terakhir aktif hingga pada level '''''siaga''''' medio-2009. Di kaki gunung ini terletak kawasan wisata [[Baturraden]] yang menjadi tujuan wisata di [[Kabupaten Banyumas]], dengan jarak sekitar 15 km dari [[Kota Purwokerto]]. Selain itu terdapat wisata alam berupa pemandian [[air panas Guci]] yang berada di sisi utara Gunung Slamet, tepatnya di [[Kabupaten Tegal]].
== Geologi ==
[[Berkas:Gn Slamet dari ketinggian 28 ribu kaki.jpg|jmpl|250px|kiri|Gunung Slamet dari ketinggian 28.000 kaki.]]<br />
Sebagaimana gunung api lainnya di Pulau Jawa, Gunung Slamet terbentuk akibat subduksi [[Lempeng Indo-Australia]] pada [[Lempeng Eurasia]] di selatan Pulau Jawa. Retakan pada lempeng membuka jalur [[lava]] ke permukaan.
Catatan letusan diketahui sejak abad ke-19. Gunung ini aktif dan sering mengalami erupsi skala kecil. Aktivitas terakhir adalah pada bulan Mei 2009 dan sampai Juni masih terus mengeluarkan lava pijar.<ref>[http://www.thejakartapost.com/news/2009/06/04/mount-slamet-continues-spewing-lava.html Mount Slamet continues spewing lava] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090608013623/http://www.thejakartapost.com/news/2009/06/04/mount-slamet-continues-spewing-lava.html |date=2009-06-08 }}. The Jakarta Post. Edisi 4 Juni 2009.</ref> Sebelumnya ia tercatat meletus pada tahun 1999.
Maret 2014 Gunung Slamet menunjukkan aktifitas dan statusnya menjadi Waspada. Berdasarkan data [[PVMBG]], aktivitas [[Gunung berapi|
== Geografi ==
Gunung Slamet merupakan gunung tunggal dengan diameter yang sangat luas yang wilayahnya masuk terbagi dalam 14 [[kecamatan]] (empat belas) dari 5 (lima) kabupaten antara lain:
* [[Kabupaten Banyumas]]
# [[Baturraden, Banyumas|Kecamatan Baturraden]]
# [[Sumbang, Banyumas|Kecamatan Sumbang]]
# [[Kedungbanteng, Banyumas|Kecamatan Kedungbanteng]]
# [[Karanglewas, Banyumas|Kecamatan Karanglewas]]
# [[Cilongok, Banyumas|Kecamatan Cilongok]]
# [[Pekuncen, Banyumas|Kecamatan Pekuncen]]
* [[Kabupaten Purbalingga]]
# [[Kutasari, Purbalingga|Kecamatan Kutasari]]
# [[Bojongsari, Purbalingga|Kecamatan Bojongsari]]
# [[Karangreja, Purbalingga|Kecamatan Karangreja]]
* [[Kabupaten Pemalang]]
# [[Pulosari, Pemalang|Kecamatan Pulosari]]
* [[Kabupaten Tegal]]
# [[Bojong, Tegal|Kecamatan Bojong]]
# [[Bumijawa, Tegal|Kecamatan Bumijawa]]
* [[Kabupaten Brebes]]
# [[Sirampog, Brebes|Kecamatan Sirampog]]
# [[Paguyangan, Brebes|Kecamatan Paguyangan]].
Puncak dari Gunung Slamet berada di 2 (dua) kabupaten, yaitu sisi utara puncak masuk ke dalam wilayah [[Kabupaten Pemalang]], sedangkan puncak bagian selatan yaitu Puncak Surono berada di wilayah [[Kabupaten Banyumas]]. Gunung Slamet disambung di arah timur oleh [[Pegunungan Dieng]].
== Catatan sejarah ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM De vulkaan Slamet Midden-Java TMnr 10004170.jpg|jmpl|250px|Gunung Slamet pada tahun 1910.]]
Sejarawan Belanda, [[J. Noorduyn]] berteori bahwa nama "Slamet" adalah relatif baru, yaitu setelah masuknya [[Islam]] ke [[Jawa]] (kata itu merupakan pinjaman dari [[bahasa Arab]]). Ia mengemukakan pendapat bahwa yang disebut sebagai '''Gunung Agung''' dalam naskah ber[[bahasa Sunda]] mengenai petualangan [[Bujangga Manik]] adalah Gunung Slamet, berdasarkan pemaparan lokasi yang disebutkan.<ref>Noorduyn J. 2006. ''Three Old Sundanese Poems''. KITLV Press. Leiden</ref>▼
Pada bulan Agustus 1838. [[Franz Wilhelm Junghuhn|Junghuhn]], Fritze, [[Holle]] dan Borst memulai perjalanan dari Moga untuk mendaki Slamet dari lereng sebelah utara. Pada ketinggian sekitar 4000 kaki, mereka membangun gubuk untuk bermalam dan meninggalkan kuda untuk selanjutnya meneruskan mendaki dengan berjalan kaki. Dr. Holle menemukan bagian kerangka badak di daerah berpasir di sebelah kawah, dan tulang manusia juga ditemukan. Udara malam yang sangat dingin suhu minimum tidak turun di bawah 42" Fahrenheit, tetapi karena angin timur yang kuat. Namun, sekembalinya keesokan paginya menemukan embun beku pada tanaman 3000 hingga 4000 kaki di bawah puncak.
Berbekal peralatan geodesi dan meteorologi yang akurat (seperti pada tahun 1838), Junghuhn bersama beberapa orang Jawa, mendaki gunung untuk kedua kalinya, pada 19 Juni 1847. Memulai pukul 7 dari Priatin, di sisi timur-utara G. Slamat, dan melintasi dataran tinggi yang sebagian besar dibudidayakan pada ketinggian sekitar 4000 kaki. Seperti yang diuraikan dalam bukunya Java, seine Gestalt, Pflanzendecke und Innere Bauart.
▲Sejarawan Belanda, [[J. Noorduyn]] berteori bahwa nama "Slamet" adalah relatif baru, yaitu setelah masuknya [[Islam]] ke [[Jawa]] (kata itu merupakan pinjaman dari [[bahasa Arab]]). Ia mengemukakan pendapat bahwa yang disebut sebagai '''Gunung Agung''' dalam naskah ber[[bahasa Sunda Kuno]] mengenai petualangan [[Bujangga Manik]] adalah Gunung Slamet, berdasarkan pemaparan lokasi yang disebutkan.<ref>Noorduyn J. 2006. ''Three Old Sundanese Poems''. KITLV Press. Leiden</ref>
{{clr}}
== Sejarah Letusan ==
Dari sebuah catatan laporan VOC, Gunung Slamet pada tahun 1712 telah mengalami erupsi, menyemburkan api dan asap. Abu vulkaniknya tersebar sampai ke Benteng Kompeni di Semarang dengan ketebalan 1 inci.<ref>Le grand dictionnaire geographique et critique</ref>
Pada tahun 1746, ketika Gubernur Jenderal VOC, Gustaaf Willem Baron van Imhoff, kembali dari lawatannya ke pelosok Jawa. Ketika dalam perjalaan pulang melewati Banyumas lalu Brebes dan Tegal, menjumpai dampak erupsi Gunung Slamet. Seluruh lanskap di lereng barat di selimuti dengan abu serta tercium bau belerang.<ref>REIS VAN DEN GOUVERNEUR-GENERAAL VAN IMHOFF, OVER JAVA, IN HET JAAR 1746. Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde van Nederlandsch-Indië</ref>
== Ekologi ==
Baris 38 ⟶ 79:
== Legenda Gunung Slamet ==
Gunung Slamet memiliki cerita legenda yang turun temurun. Nama ''slamet'' diambil dari bahasa Jawa yang artinya ''selamat''. Nama ini diberikan karena dipercaya gunung ini tidak pernah meletus besar dan memberi rasa aman bagi warga sekitar. Menurut kepercayaan warga sekitar, bila Gunung Slamet sampai meletus besar maka Pulau Jawa akan terbelah menjadi dua bagian. Walaupun demikian gunung slamet pernah beberapa kali aktif dan membuat fenomena menarik.
== Jalur pendakian ==
[[Berkas:Pos pendakian bambangan.jpeg|jmpl|Pos pendakian Gunung Slamet, dukuh Bambangan]]
Jalur pendakian
Pendakian Gunung Slamet dikenal cukup sulit karena hampir di sepanjang rute pendakian tidak ditemukan air. Pendaki disarankan untuk membawa persediaan air yang cukup dari bawah. Faktor penyulit lain adalah [[kabut]]. Kabut di Gunung Slamet sangat mudah berubah-ubah dan pekat.
Jalur pendakian lainnya adalah melalui objek wisata [[Guci Indah|pemandian air panas Guci]], [[Kabupaten Tegal]]. Meskipun terjal, rute ini menyajikan pemandangan yang paling baik. Kawasan Guci dapat ditempuh dari Slawi menuju daerah Tuwel melewati Lebaksiu, sementara untuk jalur pendakian yang populer saat ini adalah jalur Permadi Guci dimana terdapat fasilitas Mushola Jabalussalam yang masuk dalam daftar Mushola tertinggi ke tiga di Indonesia, tersedianya air bersih yang melimpah disepanjang tahun serta tersedianya toilet umum yang berada di pos 4 amreta jalur pendakian tersebut.
<!-- Tetapi Jika anda melewati jalur bambangan, mungkin masalah air tidak terlalu sulit. Memang para pendaki harus banyak membawa air dari bawah, tetapi sesampainya di pos v atau tepatnya di pos Samhyang rangkah akan terdapat sungai kecil yang letaknya tepat berada di bawah pos v.
Baris 55 ⟶ 96:
<!-- Gunung Slamet di pandang dari kacamata geologi merupakan gunung stratovulcano yang terbentuk akibat pengaruh pergerakan tektonik lempeng antara lempeng indoaustralia dan lempeng eurasia. tumbukan antar lempeng mennyebabkan magma yang terbentuk lebih bersifat intermediet (SiO2 50-60 %)
-->
==Galeri==
<gallery>
Berkas:Gunung Slamet dan Pegunungan Serayu Selatan dilihat dari Rawa Kembang.jpg | Gunung Slamet Dan Gunung Serayu Selatan dilihat dari Rawa Kembang
Berkas: Gunung Slamet 2014.jpg | Gunung Slamet
Berkas: Mount Slamet.jpg | Gunung Slamet
</gallery>
== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala luar==
* [https://www.google.com/maps/@-7.2402273,109.2176794,3a,72.1y,316h,76.84t/data=!3m8!1e1!3m6!1sAF1QipNlIWZjTm_PsjEvZtem6l_7C9Lx32G4GgLYQX3g!2e10!3e11!6s%2F%2Flh5.ggpht.com%2Fp%2FAF1QipNlIWZjTm_PsjEvZtem6l_7C9Lx32G4GgLYQX3g%3Dw900-h600-k-no-pi13.156045568661128-ya152.00345551061451-ro0-fo100!7i8704!8i4352!5m1!1e4?authuser=0&entry=ttu&g_ep=EgoyMDI0MTEwNi4wIKXMDSoASAFQAw%3D%3D| Pemandangan 360° dari Puncak Gunung Slamet]
== Lihat pula ==
Baris 63 ⟶ 113:
* [[Daftar gunung]]
* [[Banyumas]]
* [[Hidrologi pegunungan]]
{{Gunung di Indonesia}}
Baris 68 ⟶ 119:
{{DEFAULTSORT:Slamet, Gunung}}
[[Kategori:Gunung di Jawa Tengah]]
[[Kategori:DAS Comal]]
[[Kategori:DAS Gung]]
[[Kategori:DAS Pemali]]
[[Kategori:DAS Serayu]]
[[Kategori:Gunung berapi aktif di Indonesia]]
|