(9 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 6:
|nama dati2 =Serang
|kecamatan =Kasemen
|kode pos =42144<ref>[https://kodepos.posindonesia.co.id/kodeposnewlist?tab=145992&cmd=search&z_id_prov=%3D&x_id_prov=36&z_id_kotakab=%3D&x_id_kotakab=3673&z_id_kec=%3D&x_id_kec=367302&z_id_desa=%3D&x_id_desa=&search=&searchtype= Kode Pos Kecamatan Kasemen]</ref>
|kode pos =
|nama pemimpin =-
|luas =... km²
Baris 13:
}}
'''Banten''' (biasa dikenal dengan '''Banten Lama''') adalah sebuah [[kelurahan]] di [[kecamatan]] [[Kasemen, Serang|Kasemen]], [[Kota Serang]], [[Banten]], [[Indonesia]]. Di kelurahan ini terletak [[Kota Kuno Banten]] yang dahulunya merupakan pusat pemerintahan [[Kesultanan Banten]].
[[Perusahaan Hindia Timur Britania]] mulai mengirim kapal ke [[Hindia Timur]] pada sekitar tahun 1600. Mereka mendirikan pos dagang permanen di Bantam pada tahun 1603, berbarengan dengan orang Belanda. Pada tahun 1613, [[John Jourdain]] diangkat sebagai Chief Factor di pelabuhan ini. Ia memegang pos administratif ini hingga tahun 1616, kecuali selama beberapa bulan di tahun 1615, ketika ia digantikan oleh Thomas Elkington. John kemudian digantikan pada tahun 1616 oleh George Berkley, akan tetapi dari tahun 1617 hingga 1630, pos dagang Inggris tersebut dipimpin oleh seorang Presiden terpilih. Dari tahun 1630 hingga 1634 beberapa Agen silih-berganti setiap tahunnya. Sejak tahun 1634, jabatan Presiden kembali melanjutkan kepemimpinan hingga tahun 1652. [[Aaron Baker]] (1610–1683) menjabat sebagai Presiden Bantam selama 20 tahun, sebagaimana dicatat dalam monumen muralnya di gereja paroki [[Dunchideock]] di Devon. Selama tiga puluh tahun sejak tahun 1603, Britania banyak mendirikan pos dagang di [[Pantai Koromandel]] di India, seperti di [[Machilipatnam]] (berdiri 1611) dan [[Benteng St. George (india)|Benteng St. George]] (berdiri 1639). Kedua pos dagang ini melapor ke Bantam.<ref>N. S. Ramaswami, ''Fort St. George, Madras'', Pub. No. 49, Tamilnadu State Department of Archaeology (T.N.S.D.A.), Madras, First Edition 1980</ref>
Pada abad ke-17, orang Portugis dan orang Belanda saling perang untuk menguasai Bantam. Pada akhirnya, Belanda dapat dikatakan menang karena mereka menyadari pelabuhan Batavia yang berdiri tahun 1611 lebih mudah dikuasai secara menyeluruh daripada Bantam.