Sosiologi pedesaan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
65434fedcd (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
pengeditan typo |
||
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Sosiologi pedesaan''' adalah cabang dari [[disiplin ilmiah]] [[sosiologi]] yang mempelajari tentang [[struktur sosial]], kondisi, proses dan sistem sosial dari [[masyarakat]] [[Kawasan perdesaan|pedesaan]] beserta segala hal yang terkait.<ref>{{Cite book|last=Damsar dan Indrayani|first=|date=2016|url=https://books.google.co.id/books/about/Pengantar_Sosiologi_Perdesaan.html?id=uhVNDwAAQBAJ&redir_esc=y|title=Pengantar Sosiologi Pedesaan|location=Jakarta|publisher=Kencana, Prenada Media Group|isbn=978-602-42202-9-7|pages=|url-status=live}}</ref> Sosiologi pedesaan merupakan bagian dari ilmu sosiologi terapan yang ditujukan bagi masyarakat pedesaan.{{Sfn|Murdiyanto|2008|p=1}} Pada masa klasik, sosiologi pedesaan diartikan sebagai keadaan sosial dari desa-[[desa]] di [[Eropa]] yang menggambarkan perbedaannya secara jelas bila dibandingkan dengan keadaan di [[kota]]. Pada masa modern, sosiologi pedesaan diartikan sebagai cara masyarakat pedesaan dalam menyesuaikan diri dengan kehidupan [[kapitalisme]] yang
== Pengertian Menurut Para Ahli ==
Baris 35:
== Sejarah ==
Sebelum terjadi industrialisasi, masyarakat [[Amerika Serikat|Amerika]] adalah [[Pertanian|agraris]] dengan kepemilikan lahan pertanian luas. Namun hal itu berubah ketika terjadi industrialisasi pada abad 19. [[Industrialisasi]] menyebabkan berkurangnya lahan pertanian, sehingga desa berubah menjadi kota, penduduk desa pergi ke kota, daerah pedesaan menjadi terbengkalai, bahkan beberapa daerah pedesaan di Amerika Serikat sempat mengalami [[depopulasi]] (tidak ada penduduknya). Hal ini berlangsung beberapa lama dan kemudian muncul keprihatinan yang meluas yang kemudian menyebabkan munculnya isu kemanusiaan dan pada akhirnya perlu perbaikan mengenai kehidupan di pedesaan. Dapat dikatakan dengan masalah tersebutlah yang melahirkan mata kuliah mengenai masalah sosial pedesaan di [[Amerika Serikat|Amerika]], terutama di [[Universitas Chicago]], [[Michigan]] dan [[North Carolina]]. Karena akibat masalah tersebut, Presiden Amerika Serikat saat itu, [[Franklin Delano Roosevelt|Roosevelt]] membentuk Komisi Tentang Kehidupan Desa (''Commision on Rural Life''). Keputusan membentuk komisi ini juga dipengaruhi studi [[Sir Horace Plunkett]] di [[Republik Irlandia|Irlandia]] mengenai rusaknya kehidupan desa di Irlandia. Jadi permasalahan desa saat itu memang dialami oleh benua [[Eropa]] dan [[Benua Amerika|Amerika]], yang saat itu memang tengah dilanda revolusi industri dan [[revolusi]] sosial. Laporan Komisi Tentang Kehidupan Desa telah menarik perhatian para sosiolog [[Amerika Serikat]]. Dalam pertemuan para [[Tokoh Sosiolog|sosiolog]] yang tergabung dalam ''[[American Sociological Society]]'' tahun [[1912]], kehidupan desa menjadi topik utama. Pada tahun 1937 muncullah kelompok ahli sosiologi Amerika yang mengkhususkan diri pada kajian masyarakat pedesaan, dikenal sebagai [[Rural Sociology|''Rural Sociology Society'']]. Namun begitu, awalnya mereka mengalami kesulitan, pembangunan begitu pesat di Amerika Serikat menghilangkan desa-desa, menyebabkan para sosiolog Amerika sulit menemukan objek kajianya. Karena sebab itu akhirnya mereka melakukan penelitian di [[Amerika Selatan]] ([[Peru]], [[Meksiko]], [[Kuba]], [[Brasil]]) yang masih memiliki masyarakat pedesaan. Pada tahun [[1957]] muncullah asosiasi sosiologi pedesaan di Eropa (''European Society for Rural Sociology'') dan [[Jepang]] yang mengkhususkan kajianya pada masyarakat pedesaan. Di Amerika Serikat sendiri semakin berkembang menjadi bidang akademik terpandang dan profesional, seperti pada tulisan [[Smith & Zopf]] ([[1970]]), [[Metode Galerkin|Galeski]] ([[1972]]). Di Indonesia sendiri sejarah perkembangan sosiologi pedesaan tidak terlepas dari sentuhan [[Sajogyo|Prof Dr Sajogyo]]. Ia mulai memperkenalkan sosiologi, mulanya sosiologi pertanian, sekitar tahun 1957 mulai di [[Universitas Indonesia]] kemudian berlanjut di [[Institut Pertanian Bogor|IPB]]. Dalam usahanya memperkenalkan sosiologi pedesaan, Sajogyo mengajak dan merujuk pemikiran beberapa tokoh yang mempunyai latar belakang ilmu yang berbeda, seperti [[D.H. Penny]] yang banyak menulis tentang masalah pertanian di [[
== Struktur Sosial ==
|