Kabupaten Trenggalek: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Media Massa: Salah satu media masa di Kabupaten Trenggalek adalah Trenggalekpedia Tag: kemungkinan spam pranala VisualEditor |
k Saya menambahkan salah satu tempat wisata yang ada di Trenggalek. Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(61 revisi perantara oleh 41 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Dati2
| settlement_type = Kabupaten
| nama = Kabupaten Trenggalek
| translit_lang1_type1 = [[Bahasa Jawa|Jawa]]
| translit_lang1_info1 = {{resize|10pt|''Trênggalèk''}} {{font|size=60%|([[Bahasa Jawa#Fonologi|Gêdrig]])}}<br> {{resize|11pt|ترۤڠڮالَيك}} {{font|size=60%|([[Abjad Pegon|Pégon]])}}<br> {{resize|10pt|ꦠꦽꦔ꧀ꦒꦭꦺꦏ꧀}} {{font|size=60%|([[Aksara Jawa|Hånåcåråkå]])}}
| propinsi = [[Jawa Timur]]
| ibukota = [[Trenggalek, Trenggalek|Trenggalek]]
| etimologi = {{hlist|Teranging galih|Gaplek}}
| julukan = {{hlist|Kota Gaplek|Kota Alen-Alen|<br>Bumi Menak Sopal}}
| motto = Jwalita praja karana<br/>{{small|{{jv}} Cemerlang karena rakyat}}
| foto = {{multiple image|perrow = 2|total_width=300
|
|
|
|
|border=infobox}}
| caption = '''Searah jarum jam''':
| lambang = Seal of Trenggalek Regency.svg
| peta =
| koordinat =
| tanggal = 8 Agustus 1950
| dasar hukum = UU No. 12/1950
| hari jadi = {{start date and age|1194|08|31}}
| kecamatan = [[Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Trenggalek|14]]
| kelurahan = [[Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Trenggalek|5]]
| desa = [[Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Trenggalek|152]]
| kepala daerah = Bupati
| nama kepala daerah = [[
| wakil kepala daerah = Wakil Bupati
| nama wakil kepala daerah = Syah Muhammad Natanegara
| luas = 1261,40
| nama_sekretaris_daerah = Edi Soepriyanto
| nama_ketua_dprd = Samsul Anam
| ref luas = <ref name="BPS">{{cite book|title=Kabupaten Trenggalek Dalam Angka 2023|publisher=Badan Pusat Statistik Trenggalek|year=2023|url=https://trenggalekkab.bps.go.id/publication/2023/02/28/9b4f58551c71abfbee1bd9c7/kabupaten-trenggalek-dalam-angka-2023.html|access-date=16 Juli 2023|format=pdf|pages=8, 65, 72|archive-date=2023-07-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20230716131252/https://trenggalekkab.bps.go.id/publication/2023/02/28/9b4f58551c71abfbee1bd9c7/kabupaten-trenggalek-dalam-angka-2023.html|dead-url=no}}</ref>
| ref penduduk = <ref name="BPS"/>
| penduduk = 751079
| penduduktahun = 2022
| kepadatan =
| bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi),<br> [[Bahasa Jawa|Jawa]] (dominan)<br>- [[Bahasa Jawa Mataraman|Jawa Mataraman]],<br> [[Daftar bahasa di Indonesia|Lainnya]]
| agama = {{ublist |item_style=white-space;
|99,73% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 0,26% [[Kekristenan|Kristen]]
** 0,20% [[Protestan]]
** 0,06% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,01% [[Agama di Indonesia|Lainnya]]<ref name="BPS"/>}}
| IPM = {{increase}} 70,06 (2021)<ref name="BPS"/>
| kodearea = +62 355
| TNKB = AG ''xxxx'' Y*/Z*
| sni = TRK
| kodepos = [[Daftar kodepos di Indonesia|663xx – 663xx]]
| dau = Rp 737.814.627.000,-
| semboyan = Trenggalek MEROKET{{br}}{{small|"'''M'''aju '''E'''konomi '''R'''akyatnya, '''O'''rangnya/'''O'''rganisasinya '''K'''reatif, dan '''E'''kosistemnya '''T'''erjaga"}}
| dauref = (2013)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873/|title=Perpres No. 10 Tahun 2013|date=2013-02-04|accessdate=2013-02-15|archive-date=2013-02-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20130214064515/http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873|dead-url=yes}}</ref>
| slogan = TGX ''Southern Paradise''
| flora = [[Kepayang|Kayu pucung]]
| fauna = [[Elang-laut dada-putih|Elang laut]]
| web = {{url|trenggalekkab.go.id}}
}}
'''Kabupaten Trenggalek''' ({{Lang-jv|[[Hanacaraka]]: ꦠꦽꦔ꧀ꦒꦭꦺꦏ꧀, [[Pegon]]: ترۤڠؼالَيك|Trênggalèk}}; <small>pengucapan bahasa Jawa:</small> [[Bantuan:Pengucapan|[t̪rəŋgaˈlɛk̚]]]) adalah sebuah [[kabupaten]] di [[Provinsi]] [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. [[Ibu kota]]nya adalah [[Trenggalek, Trenggalek|Kecamatan Trenggalek]] yang berjarak 180 km dari [[Kota Surabaya]], ibu kota [[Provinsi]] [[Jawa Timur]]. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2023, kabupaten ini menempati wilayah seluas 1.261,40 km² yang dihuni oleh 751.079 jiwa.<ref name="BPS"/> Letaknya di pesisir pantai selatan dan mempunyai batas wilayah sebelah utara dengan [[Kabupaten Ponorogo]]; sebelah timur dengan [[Kabupaten Tulungagung]]; sebelah selatan dengan [[Samudra Hindia]]; serta sebelah barat dengan [[Kabupaten Pacitan]] dan Kabupaten Ponorogo.
== Geografi ==
Baris 68 ⟶ 67:
* Sebelah utara berbatasan dengan [[Kabupaten Ponorogo]];
* Sebelah timur berbatasan dengan [[Kabupaten Tulungagung]];
* Sebelah selatan berbatasan dengan [[
* Sebelah barat berbatasan dengan [[Kabupaten Pacitan]] dan [[Kabupaten Ponorogo]].
== Sejarah ==
Cerita turun-temurun di kalangan masyarakat Trenggalek menyebut bahwa asal nama ''Trenggalek'' berasal dari kata ''teranging galih'' "benderangnya hati". Namun menurut manuskrip yang dikoleksi oleh [[Keraton Surakarta]], ''Trenggalek'' dimaknai sebagai "daerah produksi [[gaplek]]". ''Gaplek'' merupakan bahan baku makanan tradisional dari wilayah [[Pegunungan Sewu]], terbuat dari [[singkong]]. Dalam perkembangannya, penggunaan singkong yang ''terang'' warnanya mengisyaratkan istilah ''terang + gaplek.'' Salah satu ''[[
Pada masa kerajaan Hindu-Buddha, wilayah Trenggalek berstatus sebagai tanah perdikan (Sima) sejak zaman [[Mpu Sindok]] dalam [[Prasasti Kampak]], [[Airlangga]] dalam [[Prasasti Baru]], [[Srengga]] dari Kediri dalam [[Prasasti Kamulan]], dan [[Wikramawardhana]] dalam piagam yang dipahat di Arca Dwarapala Bendungan. Dalam Prasasti Kampak wilayah yang disebutkan adalah Dongko, Munjungan, Panggul, Watulimo, Prigi dan pemerintahannya dipusatkan di wilayah [[Gandusari, Trenggalek|Gandusari]]. Daerah tersebut juga disebutkan sebagai tempat penghasil gaplek. Dalam [[Prasasti Baru]], daerah desa [[Baruharjo, Durenan, Trenggalek]] menjadi Sima karena masyarakatnya bersedia menyediakan penginapan dan membantu Sang Raja kala menyerang wilayah Hasin (Ngasinan di wilayah [[Kelutan, Trenggalek, Trenggalek|Desa Kelutan]]). Dalam [[Prasasti Kamulan]], [[Srengga]] memberi status Sima kepada [[Kamulan, Durenan, Trenggalek|Desa Kamulan]]), dengan wilayah lereng selatan [[Gunung Wilis]]. Jika kesemua wilayah tersebut digabung, hampir seluruh wilayah Trenggalek adalah tanah perdikan. Setelah meletusnya [[Perang Paregreg]], wilayah yang sekarang menjadi [[Bendungan, Trenggalek|Kecamatan Bendungan]] dan sekitarnya dijadikan perdikan.<ref name="Teguh"/> Salah satu yang menarik dari Kecamatan Bendungan karena adanya Pabrik pengolahan kopi
Pada masa pemerintahan Kasunanan Mataram Islam akhir (menjelang Perjanjian Giyanti), [[Pakubuwana II]] mengangkat K.R.T. Sumotaruno sebagai Bupati Trenggalek yang pertama. Pascaperjanjian hingga 1830, wilayah Trenggalek digabungkan dengan Pacitan dan Ponorogo dan berstatus sebagai Manca Nagara dari wilayah Kasunanan Surakarta. Pada tahun 1845, [[Hindia belanda|Hindia Belanda]] menetapkan status Trenggalek sebagai daerah otonom. Lalu pada 1885, SK Gubernur Jenderal keluar berkaitan dengan penetapan batas wilayah Trenggalek dan Tulungagung. Hingga 1932, wilayah yang digabung dengan Pacitan dan Ponorogo digabung lagi. Semenjak Poesponegoro wafat tahun 1933, Trenggalek dihapus dan digabung dengan Tulungagung. Per 1950, Trenggalek, Pacitan, dan Ponorogo akhirnya dikembalikan lagi batas-batas wilayahnya hingga sekarang.<ref name="Teguh" />
Baris 107 ⟶ 106:
=== Komoditi ===
* Pertanian : padi, jagung, singkong, kedelai, kacang.
* Perkebunan: tebu, cengkih, tembakau, durian, salak, manggis, rambutan, duku , Kelapa.
* Industri: kecap, sirup, tapioka, pengeringan ikan, batik, makanan ringan, terpentin, rokok, sawmill, bahan bangunan, genteng, tahu dll.
* Angkutan kota wilayah Kabupaten Trenggalek dan beberapa rute yang menghubungkan [[Kabupaten Tulungagung]] dengan [[Kabupaten Pacitan]]
=== Stasiun ===
{{utama|Daftar stasiun kereta api di Kabupaten Trenggalek}}
Kabupaten Trenggalek memiliki 13 stasiun di [[Jalur kereta api Tulungagung–Tugu]] yang sudah berhenti beroperasi, diantaranya:
* [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Duwek]]
* [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Sokoanyar]]
* [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Bandung (Tulungagung)]]
* [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Bandung Pasar]]
* [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Bulus]]
* [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Kedunglurah]]
* [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Ngetal]]
* [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Siwalan]]
* [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Trenggalek]]
* [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Kedungsakal]]
* [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Nglongsor]]
* [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Winong]]
* [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Tugu (Trenggalek)]]
== Pariwisata ==
Trenggalek mempunyai banyak tempat peristirahatan dan tempat wisata yang mempunyai keindahan yang masih asli
# ''Gua Lowo.'' Merupakan salah satu gua yang terletak di Desa Watuagung, Kecamatan Watulimo, sekitar 30 km Tenggara kota Trenggalek. Berdasarkan ahli gua, Mr Gilbert Manthovani dan Dr Robert K Kho tahun 1984, Gua Lowo adalah gua alam yang besar di Asia Tenggara dengan panjang 800 meter, sembilan ruang utama dan beberapa ruang kecil.
# ''Pantai Prigi.'' Pusat pariwisata dan perekonomian warga Kecamatan Watulimo. Terdapat tempat pelelangan ikan dan merupakan Pelabuhan Nusantara.
Baris 128 ⟶ 144:
# ''Hutan Kota.'' Tempat wisata alternatif di Gunung Jaas, Kelurahan Ngantru, Kecamatan Trenggalek.
# ''Trenggalek Green Park''. Taman bermain dan wisata keluarga di Jalan Brigjend Soetran.
# ''Pantai Taman Kili-kili''. Satu-satunya konservasi penyu di Trenggalek angotelah diakui leh Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Timur.
== Kuliner Khas ==
Baris 133 ⟶ 150:
* Kue Mancho
* Sale Pisang
* Tempe Kripik
* Geti Wijen
* Lontong Sompil
* Tempe Kendil / Lodeh
* Tahu Lontong
* Ikan Asap
* Lodho Ayam Kampung
* Soto Ayam
Baris 143 ⟶ 164:
=== Klub/Tim Olahraga ===
Persiga (singkatan dari Persatuan Sepak Bola Indonesia Trenggalek) adalah sebuah klub sepak bola Indonesia yang berbasis di Trenggalek. Persiga Trenggalek saat ini berlaga di Liga 3 Indonesia dan sedang berjuang menuju Liga 2. Persiga Trenggalek juga mempunyai julukan Laskar Gajah Putih, adalah hewan yang ada di cerita Menak Sopal sebagai tokoh ternama di Trenggalek sekaligus untuk nama Stadion Menak Sopal. Oleh karena itu diberi julukan kepada Persiga Trenggalek. GALAK MANIA adalah supporter setia dari Persiga Trenggalek.
== Referensi ==
{{Reflist}}
== Pranala luar ==
|