Geologi rekayasa: Perbedaan antara revisi

'''Geologi rekayasa''' atau '''geologi teknik''' adalah salah satu cabang [[geologi]] yang berkaitan dengan [[geologi terapan]].{{Sfn|Memed, dkk.|2019|p=2}} [[Pekerjaan]] yang berkaitan dengan pemetaan geologi teknik dilakukan dengan mekanisme [[pengindraan jauh]].{{Sfn|Mulyaningsih|2018|p=18}} Penerapan geologi teknik ialah pada pekerjaan konstruksi teknik yang berkaitan dengan pengembangan wilayah, permukiman, sarana dan prasarana umum, serta penanggulangan [[bencana]].{{Sfn|Mulyaningsih|2018|p=249}} Pelaporan hasil penyelidikan pada geologi teknik terbagi menjadi dua yaitu pelaporan geoteknikal dan pelaporan geoteknikal faktual.<ref>{{Cite book|last=Kurniawan, P., dan Hadimuljono, B.|date=2020|url=https://www.google.co.id/books/edition/Applied_Geotechnics_for_Engineers_2/5n4GEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Geologi+teknik&pg=PA304&printsec=frontcover|title=Applied Geotechnics for Engineer|location=Yogyakarta|publisher=ANDI|isbn=978-623-01-1037-5|editor-last=Risky|editor-first=Giovanny|pages=303|url-status=live|access-date=2022-02-18|archive-date=2023-07-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20230731130932/https://www.google.co.id/books/edition/Applied_Geotechnics_for_Engineers_2/5n4GEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Geologi+teknik&pg=PA304&printsec=frontcover|dead-url=no}}</ref>

Pemetaan geologi rekayasa memiliki perbedaan dengan pemetaan geologi pada umumnya. Hasil pemetaan geologirekayasa hanya digunakan pada penerapan rekayasa [[teknik sipil]], bencana geologi dan geologi lingkungan. Pada penerapan teknik sipil, penyebaran litologi pada peta geologi rekayasa diberi batasan yang jelas terhadap [[batuan]] dan kelapukannya.{{Sfn|Kurniawan dan Hadimuljono|2020|p=68}} Pemetaan geologi rekayasa juga menggunakan standar tertentu. Standar yang digunakan untuk klasifikasi massa batuan yaitu Biro Reklamasi Amerika Serikat atau Asosiasi Jalan Raya [[Negara bagian Amerika Serikat|Negara Bagian Amerika Serikat]] dan Pejabat Transportasi. Sedangkan untuk klasifikasi batuan menggunakan sistem klasifikasi peringkat massa batuan, indeks kekuatan geologi, atau standar Institut Geoteknikal Norwegia. Pemetaan geologi rekayasa juga mengutamakan sistem kekar vertikal. Sedangkan pada penerapan teknik sipil, pemetaan geologi rekayasa memerlukan beberapa informasi seperti [[mata air]] dan muka [[air tanah]], potensi [[longsor]] dan [[banjir]], [[mitigasi bencana]] rayapan tanah serta sumber [[erosi]] dan [[pelapukan]] tanah.{{Sfn|Kurniawan dan Hadimuljono|2020|p=69}}

Peta geologi rekayasa oleh [[Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa]] dibagi menjadi tiga jenis, yaitu peta rekayasa, peta litologi dan peta formasi rekayasa. Masing-masing jenis peta ini memiliki skala tertentu. Peta rekayasa memiliki skala 1:5.000 dan memberikan informasi yang sangat terperinci. Informasi yang dimuat meliputi sifat fisika dan sifat mekanika dari bencana geologi. Peta litologi memiliki skala 1:5.000 hingga 1:10.000. Informasi yang dimilikinya meliputi informasi geologi yang berkaitan dengan uji [[geofisika]] pengeboran, pengambilan sampel dan uji laboratorium. Sedangkan peta formasi rekayasa dibuat dengan skala antara 1:10.000 hingga 1:20.000. Peta formasi rekayasa memuat informasi mengenai hasil analisis formasi batuan melalui petrografi, geofisika maupun pengeboran.{{Sfn|Zakaria|2005|p=107-108}}

Geologi rekayasa merupakan salah satu disiplin ilmiah yang mengembangkan disiplin ilmiah lainnya, yaitu [[geologi lingkungan]]. Pembentukan geologi lingkungan merupakan hasil interaksi keilmuan antara geologi rakayasa, [[geomorfologi]] terapan dan [[geologi ekonomi]].{{Sfn|Memed, dkk.|2019|p=3-4}} Ketiga keilmuan ini kemudian memunculkan tiga kecenderungan kajian penataan lingkungan yaitu [[pembangunan berkelanjutan]], pertentangan proses geologi pada alam, dan pergeseran dari keterlibatan manusia terhadap penataan lingkungan dari reaktif menjadi proaktif.{{Sfn|Memed, dkk.|2019|p=4}}

Pada [[bangunan]] terdapat beberapa permasalahan geologi teknik yang diperhitungkan. Permasalahan ini diawali dari perhitungan kekuatan dari daya dukung pondasi. Kemudian permasalahan pendirian bangunan di sekitar sesar atau patahan. Selain itu, terdapat permasalahan mengenai kekuatan pondasi terhadap [[erosi]] dan kemampuan kedap air. Ada pula permasalahan mengenai kestabilan sisi sampin dari lereng dan ketersediaan [[bahan bangunan]].<ref>{{Cite book|last=Wirosoedarmo|first=Ruslan|date=2019|url=https://www.google.co.id/books/edition/Teknik_Irigasi_Permukaan/CpTPDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Geologi+teknik&pg=PA107&printsec=frontcover|title=Teknik Irigasi Permukaan|location=Malang|publisher=UB Press|isbn=978-602-432-735-4|pages=107|url-status=live|access-date=2022-02-18|archive-date=2023-07-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20230731131003/https://www.google.co.id/books/edition/Teknik_Irigasi_Permukaan/CpTPDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Geologi+teknik&pg=PA107&printsec=frontcover|dead-url=no}}</ref>

* {{Cite book|last=Kurniawan, P., dan Hadimuljono, B.|date=2020|url=https://www.google.co.id/books/edition/Applied_Geotechnics_for_Engineers_1/Bn8GEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Geologi+teknik&pg=PA68&printsec=frontcover|title=Applied Geotechnics for Engineer 1|location=Yogyakarta|publisher=Penerbit ANDI|isbn=978-623-01-1036-8|editor-last=Risky|editor-first=Giovanny|ref={{sfnref|Kurniawan dan Hadimuljono|2020}}|url-status=live|access-date=2022-02-18|archive-date=2023-07-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20230731130933/https://www.google.co.id/books/edition/Applied_Geotechnics_for_Engineers_1/Bn8GEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Geologi+teknik&pg=PA68&printsec=frontcover|dead-url=no}}

* {{Cite book|last=Memed, M. W., dkk.Mulyaningsih|first=Sri|date=20192018|url=https://wwweprints.esdmakprind.goac.id/assets137/media1/content/content-dinamika-geologi-selat-sundaBuku%20Pengantar%20Geologi%20Lingkungan.pdf|title=DinamikaPengantar Geologi Selat Sunda dalam Pembangunan Berkelanjutan|location=andungLingkungan|publisher=BadanAkprind geologiPress|isbn=978-602-91057619-7968-75|editor-lastedition=Oktariadi, O., dkk.3|ref={{sfnref|Memed, dkk.Mulyaningsih|20192018}}|url-status=live|access-date=2022-02-18|archive-date=2022-02-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20220218234929/https://eprints.akprind.ac.id/137/1/Buku%20Pengantar%20Geologi%20Lingkungan.pdf|dead-url=yes}}