Yanuar Nugroho: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 15:
Yanuar melakukan penelitian dengan mengimplementasi metode ''foresight'' dalam membantu perencanaan dan penentuan kebijakan publik dalam pemulihan Eropa Timur pasca krisis ekonomi.
Yanuar aktif meneliti dalam bidang perubahan sosial, inovasi, masyarakat sipil, ''foresight'', dan pembangunan.<ref>{{Cite web|url=https://scholar.google.co.id/citations?user=pMnGE-YAAAAJ&hl=en&oi=ao|title=Yanuar Nugroho - Google Scholar Citations|website=scholar.google.co.id|access-date=2016-12-15}}</ref> Pada tahun 2012, ia bersama Mirta Amalia mendapat penghargaan
=== Pemerintahan ===
Yanuar diminta kembali ke Indonesia oleh [[Kuntoro Mangkusubroto]] yang saat itu menjabat Kepala UKP4 di periode ke-2 pemerintahan [[Susilo Bambang Yudhoyono]]. Setelah UKP4 dibubarkan, Yanuar menjadi Deputi II Kepala Staf Kepresidenan di Kantor Staf Presiden di bawah pimpinan [[Luhut Binsar Panjaitan]], yang kemudian digantikan oleh Teten Masduki dan Moeldoko. Setelah berakhirnya Kabinet Kerja, Yanuar sempat menjadi ''caretaker'' Deputi di Kantor Staf Presiden sebelum mengundurkan diri pada 1 Desember 2019 dan kembali berkarier sebagai akademisi di [[ISEAS-Yusof Ishak Institute]] dan konsultan perencanaan pembangunan.
Sejak 14 Januari 2022 Yanuar menjadi Koordinator Tenaga Ahli Sekretariat Nasional SDGs di Kementerian PPN/Bappenas.
Baris 27:
* PhD, ''Innovation and Social Change, Alliance Manchester Business School''
* MSc (''distinction''), ''Information Systems Engineering, University of Manchester - Institute of Science and Technology''
* Ir, Teknik Industri, [[Institut Teknologi Bandung]]
== Penghargaan ==
Baris 45:
{{DEFAULTSORT:Nugroho, Yanuar}}
[[Kategori:
[[Kategori:Alumni Institut Teknologi Bandung]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
[[Kategori:Tokoh dari Surakarta]]
[[Kategori:Aktivis 98]]
|