Kewedanaan Jasinga: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k (via JWB) |
||
(13 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[File:Peta Kawedanan di Bogor.png|thumb|Peta
'''
==Etimologi==
Asal
Ada beberapa versi mengenai asal usul nama Jasinga antara lain:
#Mitos seekor singa yang melegenda yaitu jelmaan dari tokoh-tokoh Jasinga.
#Pembukaan lahan yang dilakukan oleh Wirasinga, hingga nama lahan tersebut dijadikan nama Jasinga atas jasa Wirasinga.
#
#Dua dari tujuh ajaran Sanghyang Sunda yaitu Gajah Lumejang dan Singa Bapang yang digabungkan menjadi Jasinga.
Pendapat pertama, bahwa nama Jasinga dikaitkan dengan riwayat atau cerita yang dituturkan oleh para sesepuh Jasinga seperti Wirasinga, Sanghyang Mandiri dan Pangeran Arya Purbaya dari [[Banten]]. Dalam setiap hidupnya serta perjuangannya mempunyai wibawa seperti seekor singa. Bahkan sempat berwujud menjadi seekor singa. Perwujudan singa tersebut membuat orang disekitar yang melihatnya menjadi terkejut dan kagum, dan setiap orang yang melihat akan mengucapkan:
Pendapat kedua meyakini bahwa Wirasinga keturunan Sanghyang Mandiri (Sunan Kanduruan Luwih) membuka lahan di Pakuan bagian barat;
Pendapat ketiga, Jasinga berasal dari kata Jayasingha. Diceritakan bahwa seorang Reshi Salakayana dari Samudragupta (India) dikejar-kejar oleh Candragupta dari Kerajaan Magada (India), hingga akhirnya mengungsi ke Jawa bagian barat. Ketika itu, Jawa bagian barat masih dalam kekuasaan Dewawarman VIII (340-362 M) sebagai raja dari [[kerajaan Salakanagara]]. Jayasingharwarman menikah dengan Putri Dewawarman VIII yaitu Dewi Iswari Tunggal Pertiwi, dan mendirikan ibukotanya Jayasinghapura. Jayasinghawarman (358-382 M) bergelar Rajadiraja Gurudharmapurusa wafat di tepi kali Gomati ([[Bekasi]]) Ibukota Jayasinghapura dipindahkan oleh [[Purnawarman]], Raja Tarumanegara III (395-434 M) ke arah pesisir dengan nama Sundapura.
Baris 20:
==Sejarah==
Pada masa lalu, Jasinga meliputi batas wilayah dengan [[Sajira]] di sebelah barat, [[Tangerang]] di sebelah utara, [[Bayah]] di sebelah selatan dan [[Cikaniki]] di sebelah timur. Berlalunya waktu, Jasinga kini meliputi daerah Cigudeg, Tenjo, Nanggung,
Oleh orang-orang tua dulu Jasinga disebut juga daerah Bogor-Banten, bahkan juru pantun terkenal [[Sunda]] yaitu Aki Buyut Baju Rambeng berasal dari daerah Pegunungan Tonggoheun di Jasinga. Disebut Bogor-Banten karena posisinya berbatasan langsung dengan wilayah Banten. Tidak hanya batas wilayah tetapi ditinjau dari budaya, perilaku serta dialek bahasa mirip sekali dengan [[suku Banten|masyarakat Banten]] yang sebagian tidak terpengaruh dengan [[budaya Priangan]]. Kini Jasinga termasuk wilayah administrasi Kabupaten Bogor.
Baris 32:
Dari mitos seekor singa, diyakini bahwa sampai saat ini masi ada beberapa ekor singa yang menjaga wilayah Jasinga walaupun dalam bentuk gaib. Padahal di [[Jawa Barat]] tidak ditemukan habitat singa walaupun di [[Indonesia]] sekalipun. Jika dikaitkan dengan datangnya raja-raja pendahulu dari India, maka perlambang singa berasal dari [[India]], bisa saja wujud nyata seekor singa pernah dibawa oleh pembesar yang datang dari India.
Jasinga tidak layaknya seperti legenda-legenda di Jawa Barat lainnya yang begitu percaya adanya harimau serta dijadikan lambang atau filosofi tertentu. Masyarakat Jasinga meyakini adanya seekor singa, hingga pusat kecamatan dilambangkan sebuah Tugu Singa. Nama singa juga terdapat pada sebuah tanaman yang bernama Singadepa yang tumbuh di hutan-hutan. Daun Singadepa berguna untuk memandikan bayi yang baru lahir, pengharum badan, serta sebagai pencuci darah. Tumbuhan Singadepa mempunyai tinggi +30
Pada tahun 1945-1949, wilayah Jasinga merupakan basis perjuangan yang menjadi benteng pertahanan bagi daerah karesidenan Banten dalam mempertahankan proklamasi 17 Agustus 1945 [[kemerdekaan Republik Indonesia]]. Wilayah Jasinga menjadi pertahanan militer, dengan dukungan penuh dari masyarakat setempat, juga sebagai tempat peristirahatan pejuang setelah melakukan pertempuran, serta sebagai tempat dapur umum. Saat menghadapi penjajah [[NICA|Netherland Indies Civil Administration]].
Baris 39:
==Peninggalan==
[[File:Pendopo Kawedanan Jasinga.jpg|thumb|
==Referensi==
{{Reflist}}
==
*{{Website|bogorkab.go.id}}
[[Kategori:Kabupaten Bogor]]
[[Kategori:Jawa Barat]]
[[Kategori:
[[Kategori:
{{Indonesia-stub}}
|