Obat generik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Mengubah kata " royalty menjadi kata " hak milik " karena kata tersebut lebih mudah dipahami dan dicerna oleh masyarakat yang lebih luas
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(7 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{wikify}}
[[File:Pharmacie in Paulista Avenue.jpg|thumb|upright=1.4|Di beberapa negara, seperti Brasil (foto) dan Prancis, lebih dari 20% dari seluruh penjualan obat dalam satuan adalah obat generik.]]
 
'''Obat generik''' adalah [[obat]] yang telah habis masa patennya[[paten]]nya, sehingga dapat secara massal atau diproduksi oleh semua [[perusahaan farmasi]] tanpa perlu membayar [[hak milik]]. Ada dua jenis obat generik, yaitu obat generik bermerek dagang dan obat generik [[berlogo]] yang dipasarkan dengan merek kandungan zat aktifnya. Dalam obat generik bermerek, kandungan zat aktif itu diberi nama (merek). [[Zat aktif]] [[amoksisilin]] misalnya, oleh pabrik ”A” diberi merek ”inemicillin”, sedangkan pabrik ”B” memberi nama ”gatoticilin” dan seterusnya, sesuai keinginan pabrik obat. Dari berbagai merek tersebut, bahannya sama yaitu [[amoksisilin]]. Dari sisi zat aktifnya (komponen utama obat), obat generik berlogo maupun bermerek dagang persis sama dengan [[obat paten]]. Namun, obat generik lebih murah dibanding obat yang dipatenkan.
 
== Zat aktif ==
 
Dari sisi zat aktifnya (komponen utama obat), obat generik berlogo maupun bermerek dagang persis sama dengan obat paten. Namun, obat generik lebih murah dibanding obat yang dipatenkan.
 
== Mutu ==
Baris 13 ⟶ 9:
== Obat Generik Berlogo ==
 
[[Obat Generik Berlogo (OGB)]] merupakan program Pemerintah Indonesia yang diluncurkan pada 1989 dengan tujuan memberikan alternatif obat bagi masyarakat, dengan kualitas terjamin, harga terjangkau, serta ketersediaan obat yang cukup.
 
Tujuan OGB diluncurkan untuk memberikan alternatif obat yang terjangkau dan berkualitas kepada masyarakat. Soal mutu, sudah tentu sesuai standar yang telah ditetapkan karena diawasi secara ketat oleh Pemerintah. Perbedaannya dengan obat bermerek lain adalah OGB tidak ada biaya promosi, sehingga harganya sangat terjangkau dan mudah didapatkan masyarakat.
 
Awalnya, OGB diproduksi hanya oleh beberapa industri [[farmasi]] [[Badan usaha milik negara|BUMN]]. Ketika OGB pertama kali diluncurkan, Departemen Kesehatan RI gencar melakukan sosialisasi OGB sampai ke desa-desa. Saat ini program sosialisasi ini masih berjalan walaupun tidak segencar seperti pada awal kelahiran OGB. Pada awalnya, produk OGB ini diproduksi untuk memenuhi kebutuhan obat institusi kesehatan pemerintah dan kemudian berkembang ke sektor swasta karena adanya permintaan dari masyarakat.
 
OGB mudah dikenali dari logo lingkaran hijau bergaris-garis putih dengan tulisan "Generik" di bagian tengah lingkaran. Logo tersebut menunjukanmenunjukkan bahwa OGB telah lulus uji kualitas, khasiat dan keamanan sedangkan garis-garis putih menunjukkan OGB dapat digunakan oleh berbagai lapisan masyarakat.
 
== Referensi ==
Baris 25 ⟶ 21:
* Majalah Farmaca, Badan POM
 
{{kedokteran-stub}}{{Farmasi-stub}}
 
[[Kategori:Obat|Generik]]
[[Kategori:Farmasi]]
[[Kategori:Ilmu kesehatan]]