Lawang Sewu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Mengembalikan suntingan oleh 114.10.44.180 (bicara) ke revisi terakhir oleh AABot
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(52 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 15:
| start_date =
| architect = [[Cosman Citroen|C. Citroen]]
| architecture_firm = [[J. F. Klinkhamer]] anddan [[B. J. QuendagOuëndag]]
| structural_engineer =
| services_engineer =
Baris 26:
| completion_date = 1919
| groundbreaking_date = 1904
| native_name =
| native_name = Het hoofdkantoor van Nederlandsch-Indische Spoorweg-Maatschappij, N.V. te Semarang
| building_type = Gedung perkantoran
| native_name_lang = nl
| former_names = Administratiegebouw Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij
| alternate_names =
| status =
| image = Lawang sewu semarang.jpg
| image_alt =
| caption = Lawang Sewu, tahun 2011{{circa|2021}}
| map_type = Indonesia Kota Semarang
| map_alt = Lawang Sewu
| map_caption = Lokasi di kota [[Semarang]]
| altitude =
| architectural_style = [[Arsitektur Hindia Baru]]
| coordinates = {{coord|6|59|2.13|S|110|24|38.28|E|display=inline}}
| structural_system =
Baris 45 ⟶ 44:
| ren_cost =
| client =
| owner = [[PT Kereta Api Indonesia (Persero)]]
| current_tenants =
| landlord = [[KAI Wisata]]
Baris 63 ⟶ 62:
| Location = [[Semarang]], [[Jawa Tengah]]
| Year = 1992, 2010 & 2014
| ownership = {{INA}}[[PT Kereta Api Indonesia (Persero)]]
| management = [[KAI Wisata]]
| Link = http://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/cagarbudaya/detail/PO2015071300003/lawang-sewu
}}
| native_nameformer_names = Het hoofdkantoor''Administratiegebouw van de Nederlandsch-Indische Spoorweg- Maatschappij, N.V. te SemarangSamarang''
}}
'''Lawang Sewu''' ([[Bahasa Jawa|Bahasa Jawa:]] ꧋ꦭꦮꦁꦱꦺꦮꦸ ''artinya'' '''Seribu Pintu)''', sebelumnya '''Gedung Administrasi N.V. Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij di Samarang''' ({{lang-nl|Administratiegebouw van de N.V. Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij te Samarang}}) adalah bekas bangunan perkantoran yang terletak di seberang [[Tugu Muda]], [[Kota Semarang]], [[Jawa Tengah]], Indonesia. Bangunan ini dahulu merupakan kantor pusat [[Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij]] (NIS), dan saat ini berstatus sebagai aset [[Kereta Api Indonesia]] (KAI). Hal ini terjadi karena merupakan hasil dari perebutan aset-aset NIS dan perusahaan kereta api lain oleh Djawatan Kereta Api Republik Indonesia (DKARI) pada masa Perang Kemerdekaan. Saat ini bangunan tersebut dijadikan sebagai museum dan galeri sejarah perkeretaapian oleh Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur dan kini dioperasikan [[KAI Wisata]], anak perusahaan KAI yang bergerak di bidang pariwisata.<ref>{{Cite news|date=2021-07-27|title=Jelajah Kereta Api: Lawang Sewu, Bermula dari Kantor KA Swasta Belanda Hingga Jadi Tempat Edukasi|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20210727/98/1422597/jelajah-kereta-api-lawang-sewu-bermula-dari-kantor-ka-swasta-belanda-hingga-jadi-tempat-edukasi|work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]]|language=id|access-date=2022-03-13|last=Ajijah|editor-last=Andriyawan|editor-first=Dea}}</ref><ref>{{Cite news|date=2021-08-21|title=KAI Wisata Buka Kembali Museum Lawang Sewu, Ini Syarat Masuknya|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20210821/98/1432269/kai-wisata-buka-kembali-museum-lawang-sewu-ini-syarat-masuknya|work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]]|language=id|access-date=2022-03-14|last=Pradana|first=Rio Sandy|editor-last=Puspa|editor-first=Anitana Widya}}</ref>
'''Lawang Sewu''' ({{Lang-nl|Het hoofdkantor van Nederlandsch-Indische Spoorweg-Maatschappij, N.V. te Samarang}}) adalah bangunan kantor pusat yang terletak di seberang [[Tugu Muda]], [[Kota Semarang]], [[Jawa Tengah]], Indonesia, yang dibangun sebagai kantor pusat [[Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij]] (NIS). Bangunan era kolonial terkenal sebagai peninggalan situs bersejarah di Indonesia, meskipun pemerintah kota Semarang telah berusaha mengubah citra itu.
 
== Etimologi ==
Nama Lawang''lawang Sewusewu'' aslinya merupakan julukan gedung berasalitu daridalam [[bahasa Jawa]]; yang memiliki artiberarti "Seribubangunan Pintuberpintu seribu". {{Sfn|Ariwibowo 2011, First Lady Inaugurates}} NamaDesain bangunan ini berasal dari desainnya, denganmemiliki banyak ruang. ,{{Sfn|Semarang City Government, Lawang Sewu}} Bangunan iniserta memiliki sekitar 1.000 jendela yang tinggi-tinggi dan besar.-besar sehingga dikira sebagai "pintu".{{Sfn|Rohmah 2013, Lawang Sewu}} Pintu-pintu di bangunan tersebut hanya berjumlah 429 buah.<ref>{{Cite news|last=Khairally|first=Elmy Tasya|title=Ingin ke Semarang? Jangan Lewatkan 5 Wisata Ikonik Ini|url=https://travel.detik.com/domestic-destination/d-5255261/ingin-ke-semarang-jangan-lewatkan-5-wisata-ikonik-ini|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id|access-date=2022-03-14}}</ref>
 
Jendela ukuran besar sering ditemukan pada bangunan Belanda di Indonesia. Banyak bangunan, rumah, atau struktur lain yangpada dibuatmasa oleh merekaitu memiliki jendela dengan ukuran yang serupamirip. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasiberadaptasi dengan iklim lembablembap dan panas di Indonesia. JendelaDengan yangbanyaknya lebihjendela besarini, berartiakan lebih banyak masuknya udara dan ini membuat udara di dalam bangunanmembuatnya menjadi lebih dingin.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=2021-04-11|title=Lawang Sewu, Ikon Kota Semarang Dengan Sejarah Kelam|url=https://www.kabarwisata.id/objek-rekreasi/lawang-sewu-ikon-kota-semarang-dengan-sejarah-kelam/|website=Kabar Wisata|language=id-ID|access-date=2021-12-16}}</ref>
Dalam bahasa indonesia Lawang Sewu memiliki arti 1.000 pintu. Nama tersebut mengacu pada fisik bangunan itu sendiri. Bangunan bersejarah ini memiliki banyak pintu dan juga jendela-jendela besar. Ukuran jendelanya sangat besar dan hampir sama lebar dan tingginya dengan pintunya. Hal ini membuat secara keseluruhan kusen memiliki lebih banyak pintu tanpa jendela.
 
Jendela ukuran besar sering ditemukan pada bangunan Belanda di Indonesia. Banyak bangunan, rumah, atau struktur lain yang dibuat oleh mereka memiliki jendela dengan ukuran yang serupa. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi iklim lembab dan panas di Indonesia. Jendela yang lebih besar berarti lebih banyak masuknya udara dan ini membuat udara di dalam bangunan menjadi lebih dingin.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=2021-04-11|title=Lawang Sewu, Ikon Kota Semarang Dengan Sejarah Kelam|url=https://www.kabarwisata.id/objek-rekreasi/lawang-sewu-ikon-kota-semarang-dengan-sejarah-kelam/|website=Kabar Wisata|language=id-ID|access-date=2021-12-16}}</ref>
 
== Tata letak ==
[[Berkas:Blueprints_for_Lawang_Sewu.jpg|kiri|jmpl| Cetak Birubiru untuk BangunanGedung B ]]
Kompleks Lawang Sewu terdiri dari beberapadua bangunan,; duayaitu yang utama bernamagedung A dan B dan dua yang lebih bernamaserta C dan D, dimenghadap Jalan Pemuda. {{Sfn|Prihadi 2011, Lawang Sewu Kini}} {{Sfn|Semarang City Government, Lawang Sewu}} Bangunan A yang berbentuk l menghadap bundaran Tugu Muda. {{Sfn|Prihadi 2011, Lawang Sewu Kini}} {{Sfn|Semarang City Government, Lawang Sewu}} AdaTerdapat dua menara identikkembar di gedung A yang awalnya digunakan untuk menyimpan air, masing-masing dengan kapasitas {{Convert|7000|l|USgal}}.{{Sfn|Prihadi 2011, Lawang Sewu Kini}}. Bangunan ini memiliki jendela [[Kacakaca patri|jendela-jendela kaca]] besar dan tangga besar di tengahnya. {{Sfn|Gower 2009, Lawang Sewu: Ahaunted}} AdaDi juga sebuah terowongan yang menghubungkanbawah bangunan Aterdapat kesebuah beberapalorong situsbawah lain di kota, termasuk rumah gubernur dan pelabuhantanah. {{Sfn|Prihadi 2011, Lawang Sewu Kini}}
 
Gedung B terletak di belakang gedung A. ,{{Sfn|Prihadi 2011, Lawang Sewu Kini}} Tingginyasetinggi tiga lantai, dengan dua lantai pertama terdiri dari perkantoran dan yang ketiga memegangadalah ruang dansaloteng. {{Sfn|Prihadi 2011, Lawang Sewu Kini}} Bangunan ini dengan jendela-jendela besar ini juga memiliki lantailorong bawah tanah yang sebagianberfungsi dibanjirisebagai untuksaluran mendinginkan bangunan melalui penguapanair. {{Sfn|Prihadi 2011, Lawang Sewu Kini}}
 
Di depan sebuah gedung berdiri sebuah[[Tugu monumenMuda]] untuk lima karyawan yang terbunuh selamamemperingati [[RevolusiPertempuran NasionalLima Indonesia|Perang Kemerdekaan IndonesiaHari]] . {{Sfn|Tio|2011|p=62}}{{Clear left}}
 
== Sejarah ==
[[Berkas:COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Het_hoofdkantoor_van_de_Nederlandsch-Indische_Spoorweg_Maatschappij_(NIS)_in_Semarang_TMnr_10032316.jpg|kiri|jmpl| Gambar bangunan pada awal 1900-an ]]
[[Berkas:Teak_Table_and_Chairs_in_hall_of_Lawang_Sewu,_Semarang.jpg|kiri|jmpl| Aula samping gedung ]]
Lawang Sewu dirancangdiarsiteki oleh [[Cosman Citroen]], dari perusahaanfirma JFyang dibentuk arsitek senior [[J. F. Klinkhamer]] dan BJ[[B. QuendagJ. Ouëndag]].{{Sfn|Semarang City Government, Lawang Sewu}} Bangunan ini dirancang dalam [[Arsitektur Hindia Baru|Gaya Hindia Baru]], istilah yang diterima secara akademis untuk Rasionalisme Belanda di Hindia. <ref name="Heritage6-120">{{Cite book|url=https://archive.org/details/architecture00indo/page/120|title=Architecture|publisher=Archipelago Press|year=1998|isbn=981-3018-30-5|editor-last=Gunawan Tjahjono|series=Indonesian Heritage|volume=6|location=Singapore|page=[https://archive.org/details/architecture00indo/page/120 120]|url-access=registration}}</ref> Mirip dengan Rasionalisme Belanda, gaya adalah hasil dari upaya untuk mengembangkan solusi baru untuk mengintegrasikan preseden tradisional (klasisisme) dengan kemungkinan teknologi baru. Ini dapat digambarkan sebagai gaya transisi antara Tradisionalis dan Modernis dan sangatserta dipengaruhi oleh desain Berlage . <ref name="indische">{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=wUa4nQEACAAJ&dq=het+indische+bouwen&hl=en&sa=X&ei=JNkYVdHMCcS2uASovIDQDg&redir_esc=y|title=Het Indische bouwen: architectuur en stedebouw in Indonesie : Dutch and Indisch architecture 1800-1950|last=|first=|date=1990|publisher=Gemeentemuseum Helmond|isbn=|location=Helmond|pages=20–23|language=Dutch|chapter=Rationalisme, Traditionalisme, Americanisme|access-date=}}</ref>
 
Konstruksi dimulai pada tahun 1904 dengan bangunan A yang selesai pada tahun 1907. {{Sfn|Prihadi 2011, Lawang Sewu Kini}} SisaSisanya kompleks selesairampung pada tahun 1919. {{Sfn|Prihadi 2011, Lawang Sewu Kini}} Awalnya digunakan oleh [[Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij]], perusahaan kereta api pertama di [[Hindia Belanda|Belanda Timur. Hindia]] {{Sfn|Prihadi 2011, Lawang Sewu Kini}}
 
Setelah [[Sejarah Nusantara (1942–1945)|Jepang menginvasimenduduki IndonesiaHindia Belanda]] pada tahun 1942, tentara Jepang mengambil alih Lawang Sewu. {{Sfn|Prihadi 2011, Lawang Sewu Kini}} Ruang bawah tanah gedung B diubah menjadi penjara dengan beberapa eksekusi terjadimati dilakukan di sanadalamnya. {{Sfn|Prihadi 2011, Lawang Sewu Kini}} Ketika Semarang direbut kembali oleh Belanda dalam pertempuran di Semarang pada Oktober 1945, pasukan Belanda menggunakan terowongan yang mengarah ke gedung A untuk menyelinap ke kota. {{Sfn|Prihadi 2011, Lawang Sewu Kini}} Pertempuran terjadi dengan banyak pejuang Indonesia sekaratgugur. {{Sfn|Semarang City Government, Lawang Sewu}} Lima karyawanpegawai yang bekerja di sana juga tewasgugur. {{Sfn|Tio|2011|p=62}}
 
Setelah perang, [[Tentara Nasional Indonesia|tentara Indonesia]] mengambil alih kompleks. {{Sfn|Tio|2011|p=62}} IaBangunan tersebut kemudian dikembalikandioperasikan keoleh [[Djawatan Kereta ApiRepublik Indonesia|perusahaan kereta api nasional]] (DKARI). {{Sfn|Tio|2011|p=62}} Pada tahun 1992 dinyatakanbangunan ini ditetapkan sebagai [[Cagarcagar budaya|Properti Budaya Indonesia]] . {{Sfn|Rohmah 2013, Lawang Sewu}}
 
=== Pelestarian ===
Pada 2009, kompleks Lawang Sewu berada dalam keadaan bobrokmengenaskan. {{Sfn|Gower 2009, Lawang Sewu: Ahaunted}} Simon Marcus Gower, menulisdalam kolomnya di ''[[The Jakarta Post]]'', mencatatnyamenuliskan sebagaibahwa bangunan tersebut "gelap dan jelas-jelastak sakitterawat. Dinding putihnya memudar di seluruh; dihitamkan oleh polusi dan penelantaran. DindingDindingnya yang dirender retakterkelupas dan kertasdipenuhi dindingcoretan-coretan telah lama jatuh ke mengungkapkan batu bata merah di bawahvandal. Jamur danLumut gulmapun tumbuh di sebagian besar bangunan dan tikus danmenjadi tikuspenghuni adalahcelah-celah penghuni utamabangunan." {{Sfn|Gower 2009, Lawang Sewu: Ahaunted}}
 
Bangunan ini segerakelak menjalani renovasi untukdalam memastikanrangka bahwa hal tersebut akan menguntungkan sebagaimeningkatkan daya tarik wisata. {{Sfn|Ariwibowo 2011, First Lady Inaugurates}} {{Sfn|Okezone.com 2011, Banyak Warga Kecewa}} Gubernur Jawa Tengah [[Bibit Waluyo]] mengerahkan beberapa lusinprajurit tentaraTNI untuk membantu renovasi; parakhususnya prajuritpada fokusbagian padaluar perbaikan eksternalgedung. {{Sfn|Ariwibowo 2011, First Lady Inaugurates}} PendudukNamun warga setempat kecewa dengan hasil renovasi tersebut karena berpendapatdianggap bahwa itu telah kehilanganmenghilangkan keasliannya. {{Sfn|Okezone.com 2011, Banyak Warga Kecewa}}
 
Pada tanggal 5 Juli 2011 kompleksgedung yang baru direnovasitersebut diresmikan oleh Ibu Negara [[Ani Yudhoyono]].{{Sfn|Ariwibowo 2011, First Lady Inaugurates}}. Namun, pada saat itu hanya bangunan B yang tersediadapat untuk turdikunjungi.{{Sfn|Prihadi 2011, Lawang Sewu Kini}} DiharapkanIa berharap bahwa peresmian ini menjadi daya tarik utama dalam menyukseskan program pariwisata pemerintah Jawa Tengah pada tahun 2013. {{Sfn|Ariwibowo 2011, First Lady Inaugurates}}
 
RencanaGedung masaB depankelak termasukdirencanakan mengubah Gedung B menjadiuntuk ruangdijadikan kantorperkantoran, [[pujasera]], dan bahkan [[pusat kebugaran]].{{Sfn|Vann 2013, Haunted House}} Pada akhir 2013, pemerintahPemerintah kotaKota Semarang mengumumkan rencana untuk menghilangkan "gambarcitra seram" bangunan itu untuk menarik lebih banyak pengunjung. IniHal untukini mencakupdilakukan penataandengan kembalicara situsmenata sebagaikembali tempatkawasan untuk kegiatan sosial dan budaya, didukung olehbeserta renovasi lanjutan bangunan. Pada saat itu, Lawang Sewu menarik rata-rata 1.000 pengunjung setiap hari.{{Sfn|Rohmah 2013, Lawang Sewu}}
 
== Legenda urban ==
[[Berkas:Basement_of_Lawang_Sewu_2011.JPG|jmpl|Ruang Lantaibawah dasartanah gedung B, kononyang dihantui oleh kuntilanakdiklaim berhantu]]
[[Berkas:Underground_Access_of_Lawang_Sewu,_Semarang,_Central_Java,_Indonesia.jpg|jmpl| Akses ke bawah tanah gedung Lawang Sewu di Semarang, Jawa Tengah, Indonesia ]]
Lawang Sewu dikatakandikenal berhantusangat hanyaangker karena ruangan itubawah menjaditanahnya pernah dijadikan tempat penyiksaan oleh serdadu tentara Jepang,. dengan banyakBanyak wisatawan mengunjungimemasuki ruangan itu semata-mata untuk melihat hantu.{{Sfn|Gower 2009, Lawang Sewu: Ahaunted}} Di antara hantu yang dilaporkan menghuni tempat itu adalah seorang [[wiktionary:Dutchwoman|wanitaNoni Belanda]] yang melakukan bunuh diri di dalam danserta penampakan "hantu tanpa kepala".{{Sfn|Gower 2009Lantai dasar gedung B di huni kuntilanak, Lawangdan Sewu:pocong Ahaunteddi tempat bak penyiksaan Penjara Jongkok.{{Butuh rujukan}}
 
Pada tahun 2007, sebuah film horor berjudul ''[[Lawang Sewu (film)|Lawang Sewu: Dendam Kuntilanak]]'' ( ''Lawang Sewu: Pembalasan Kuntilanak'' ) dirilis berdasarkan legenda urban itu.{{Sfn|KapanLagi.com 2007, 'Lawang Sewu', Film}}. Film ini menceritakan tentang sekelompok siswa sekolah menengahSMA dari [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] yang terjebak di Lawang Sewu setelah beberapa harus buang air kecil dan menampilkan hantu seorang wanitanoni Belanda, seorang pria yang bergerak dengan diberati bola danberantai rantai melilitdi kakinya, dan seorangsosok [[kuntilanak]].{{Sfn|KapanLagi.com 2007, 'Lawang Sewu', Film}}
 
== Galeri ==
Baris 117 ⟶ 116:
Berkas:Lawang Sewu Semarang cropped.jpg|Salah satu sudut Lawang Sewu
Berkas:Lawang Sewu on the night.jpg|Lawang Sewu di malam hari
Berkas:Hall of Lawang Sewu (Timothy Subroto) - Flickr.jpg|Koridor atau Lorong di Lawang Sewu
Berkas:To The Other Parallel Place (30047311).jpeg|Ruangan-ruangan terhubung dengan pintu
Berkas:Becak Tugu Muda Semarang Central Java.jpg|Lawang Sewu dan Tugu Muda Semarang dengan latar belakang Lawang Sewu
Berkas:Building in Lawang Sewu.jpg|Kompleks Lawang Sewu
</gallery>
 
== Referensi ==
;Catatan kaki
Catatan Sekilas{{Reflist|30em}}Bibliografi
{{Reflist|30em}}
 
;Daftar pustaka
{{refbegin}}
*{{citeCite news|last=Ariwibowo|first=AA|title=First Lady Inaugurates Renovated Lawang Sewu Building|date=5 July 2011|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|url=http://www.antaranews.com/en/news/73444/first-lady-inaugurates-renovated-lawang-sewu-building|accessdate=17 December 2011|archiveurl=https://www.webcitation.org/63zyIxSjH?url=http://www.antaranews.com/en/news/73444/first-lady-inaugurates-renovated-lawang-sewu-building|archivedate=17 December 2011|ref={{harvid|Ariwibowo 2011, First Lady Inaugurates}}|url-status=dead|editor-last=Ariwibowo|editor-first=AA}}
*{{citeCite news|date=13 October 2011|title=Banyak Warga Kecewa Lawang Sewu Direnovasi|trans-title=Many Citizens are Disappointed that Lawang Sewu is being Renovated|language=Indonesian|url=http://travel.okezone.com/read/2011/10/13/407/514739/banyak-warga-kecewa-lawang-sewu-direnovasi|work=[[Okezone.com]]|accessdate=17 December 2011|archiveurl=https://www.webcitation.org/6405RdrPF?url=http://travel.okezone.com/read/2011/10/13/407/514739/banyak-warga-kecewa-lawang-sewu-direnovasi|archivedate=17 December 2011|ref={{harvid|Okezone.com 2011, Banyak Warga Kecewa}}|url-status=dead|last=Akbar|first=Aulia}}
*{{cite news|last=Gower|first=Simon Marcus|title=Lawang Sewu: Ahaunted, sad place|date=9 February 2009|work=The Jakarta Post|url=http://www.thejakartapost.com/news/2009/02/09/lawang-sewu-ahaunted-sad-place.html|accessdate=18 December 2011|archiveurl=https://www.webcitation.org/641A0Vxk2?url=http://www.thejakartapost.com/news/2009/02/09/lawang-sewu-ahaunted-sad-place.html|archivedate=18 December 2011|ref={{harvid|Gower 2009, Lawang Sewu: Ahaunted}}|url-status=dead}}
*{{cite web|url=http://semarangkota.go.id/cms/pemerintahan/dinas/pariwisata/gedung/Lawang%20Sewu.php|title=Lawang Sewu|publisher=Semarang City Government|language=Indonesian|archiveurl=https://www.webcitation.org/64046AbuC?url=http://semarangkota.go.id/cms/pemerintahan/dinas/pariwisata/gedung/Lawang%20Sewu.php|archivedate=17 December 2011|accessdate=17 December 2011|ref={{harvid|Semarang City Government, Lawang Sewu}}|url-status=dead}}
*{{cite web|url=http://www.indonesia.travel/id/destination/543|title=Lawang Sewu : Keindahan Seni di Balik Mistis|publisher=Ministry of Tourism of Indonesia|language=Indonesian|trans-title=Lawang Sewu: Beautiful Art behind a Mystical Screen|archiveurl=https://www.webcitation.org/64069h7G4?url=http://www.indonesia.travel/id/destination/543|archivedate=17 December 2011|accessdate=17 December 2011|ref={{harvid|Ministry of Tourism, Lawang Sewu: Keindahan}}|url-status=dead}}
*{{cite web|url=http://www.kapanlagi.com/film/indonesia/lawang-sewu-film-hantu-semarang.html|title='Lawang Sewu', Film Hantu Semarang|date=21 September 2007|work=KapanLagi.com|language=Indonesian|trans-title='Lawang Sewu': A Ghost Movie in Semarang|archiveurl=https://www.webcitation.org/6402yZtWD?url=http://www.kapanlagi.com/film/indonesia/lawang-sewu-film-hantu-semarang.html|archivedate=17 December 2011|accessdate=17 December 2011|ref={{harvid|KapanLagi.com 2007, 'Lawang Sewu', Film}}|url-status=dead}}
*{{citeCite news|last=Prihadi|first=Susetyo Dwi|date=24 July 2011|title=Lawang Sewu Kini Tak Lagi Mistis|trans-title=Lawang Sewu is No Longer Mystical|language=Indonesian|url=http://travel.okezone.com/read/2011/07/24/408/483607/lawang-sewu-kini-tak-lagi-mistis|work=[[Okezone.com]]|accessdate=17 December 2011|archiveurl=https://www.webcitation.org/63zz1IFqm?url=http://travel.okezone.com/read/2011/07/24/408/483607/lawang-sewu-kini-tak-lagi-mistis|archivedate=17 December 2011|ref={{harvid|Prihadi 2011, Lawang Sewu Kini}}|url-status=dead}}
*{{cite web|url=http://www.thejakartapost.com/news/2013/12/28/lawang-sewu-s-spooky-image-eliminated-lure-more-visitors.html|title=Lawang Sewu's spooky image eliminated to lure more visitors|last=Rohmah|first=Ainur|date=28 December 2013|archiveurl=https://www.webcitation.org/6MCHejszY?url=http://www.thejakartapost.com/news/2013/12/28/lawang-sewu-s-spooky-image-eliminated-lure-more-visitors.html|archivedate=28 December 2013|ref={{sfnRef|Rohmah 2013, Lawang Sewu}}|url-status=dead}}
*{{cite book|title=Semarang CIty, A Glance into the Past|last=Tio|first=Jongkie|year=2011|ref=harv}}
Baris 139 ⟶ 140:
{{refend}}
{{Cagar budaya peringkat nasional di Indonesia}}
 
[[Kategori:Bangunan dan struktur di Kota Semarang]]
[[Kategori:CS1 sumber berbahasa Inggris (en)]]
[[Kategori:Bangunan Bersejarahbersejarah di Jawa Tengah]]
[[Kategori:Cagar budaya peringkat nasional]]
[[Kategori:Bangunan cagar budaya di Indonesia]]
[[Kategori:Cagar budaya Indonesia di Jawa Tengah]]
[[Kategori:Museum di Semarang]]