Johannes Chrisos Tomus Simorangkir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(13 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
{{Infobox officeholder
| honorific_prefix = Dr. [[Magistrat Hukum|Mr.]]
 
| name = Johannes Chrisos Thomus Simorangkir
| native_name =
| native_name_lang =
Baris 12:
| office = Anggota [[Konstituante]]
| term_start = 9 November 1956
| term_end = 5 JulyJuli 1959
| president = [[Sukarno]]
| office2 = Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat]] Gotong Royong
Baris 31:
| birth_name =
| birth_date = {{Birth date|1922|02|17}}
| birth_place = {{flagicon|Belanda}} [[Tarutung, Tapanuli Utara|Tarutung]], [[SumatraKabupaten Tapanuli Utara|Bataklanden]], [[HindiaKeresidenan BelandaTapanuli]]
| death_date = {{Death date and age|1991|07|05|1922|02|17}}
| death_place = {{flagicon|Indonesia}} [[Rumah Sakit Cikini]], [[Cikini, Menteng]], [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| death_cause =
| resting_place =TPU Petamburan
Baris 75:
| signature_alt =
| website =
|office5=Ketua [[Lembaga Pembinaan Hukum Nasional]]|president5=[[Soekarno]]<br>[[Soeharto]]|term_end5=1974|term_start5=1966|office6=Kepala [[Badan Pembinaan Hukum Nasional]]|president6=[[Soeharto]]|term_start6=1974|term_end6=1982}}'''Johannes Chrisos Thomus Simorangkir''' ({{lahirmati|[[Tarutung]], [[SumatraSumatera Utara]], [[Hindia Belanda]]|17|2|1922|[[Rumah Sakit Cikini]], [[Cikini, Menteng]], [[Jakarta]], [[Indonesia]]|5|7|1991}}) adalah seorang pakar hukum tata negara dan [[anggota parlemen]] dari [[Partai Kristen Indonesia]]. Ia adalah anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat]] Gotong Royong dari 1967 sampai 1971, dan ketua [[Partai Kristen Indonesia]] dari 1962 sampai 1973.<ref>{{Cite web|title=Mr. J.C.T. Simorangkir - Parkindo (Partai Kristen Indonesia) - Profil Anggota|url=https://www.konstituante.net/id/profile/PARKINDO_j_c_t_simorangkir|website=Konstituante.Net|access-date=2021-10-24}}</ref>
 
== Riwayat Hidup ==
JCT Simorangkir lahir di Tarutung, Sumatera Utara, tanggal 17 Februari 1922, dari ayah Raja Heber Simorangkir (seorang guru zending dan mantan Kepala Negeri Simorangkir) dan ibu Ani boru Sitompul. Lulus HIS (Hollands Inlandsche School) di Tarutung, JCT Simorangkir kemudian melanjutkan ke HIK (Hollands Inlandsche Kweekschool) di Solo antara tahun 1937 hingga 1942. Tahun 1942 Jepang masuk Indonesia, ia terputus hubungan dengan kerabatnya. Tahun 1943 JCT Simorangkir bersekolah guru Jepang di Jatinegara (Jakarta) sampai tahun 1944. Masuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P&K) di Jakarta tahun 1944, beberapa bulan kemudian ia ikut pendidikan guru tinggi yang dibuka oleh Jepang. <ref name=":0">{{Cite news|first=DS|date=6 Juni 1982|title=JCT Simorangkir selalu membukukan pengetahuannya|work=Kompas}}</ref>
JCT Simorangkir lahir di Tarutung, Sumatera Utara, tanggal 17 Februari 1922, dari ayah Raja Heber Simorangkir (seorang guru zending dan mantan Kepala Negeri Simorangkir) dan ibu Ani boru Sitompul.
 
=== Pendidikan ===
Tahun 1945 JCT Simorangkir keluar dari Dinas P&K untuk meneruskan pendidikan sarjana muda hukum di Universitas Gadjah Mada. Waktu itulah ia sempat menjadi abdi dalem Keraton Yogyakarta sambil mengikuti kuliah. Ia kemudian menyelesaikan ''meester in de rechten'' (sarjana hukum) di Fakultas Hukum dan Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan Universitas Indonesia pada tahun 1953. JCT Simorangkir melanjutkan studi non degree ke New York University tahun 1961 dan menyelesaikan thesis doktornya tentang "Penetapan Undang-Undang Dasar dilihat dari segi ilmu hukum tatanegara Indonesia" pada tahun 1983 di Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat dengan promotor Professor Herman Johannes. Ia merupakan doktor pertama yang dilahirkan Universitas Andalas sejak universitas itu berdiri 1953. Namun universitas ini pernah memberi gelar Doctor Honoris Causa kepada Jenderal (purn) A.H. Nasution tahun 1968. <ref>{{Cite news|first=MDP|date=29 November 1983|title=UUD 45 Titik Awal Tata Hukum Indonesia Merdeka|work=Kompas}}</ref>
JCT Simorangkir lahir di Tarutung, Sumatera Utara, tanggal 17 Februari 1922, dari ayah Raja Heber Simorangkir (seorang guru zending dan mantan Kepala Negeri Simorangkir) dan ibu Ani boru Sitompul. Lulus HIS (Hollands Inlandsche School) di Tarutung, JCT Simorangkir kemudian melanjutkan ke HIK (Hollands Inlandsche Kweekschool) di Solo antara tahun 1937 hingga 1942. Tahun 1942 Jepang masuk Indonesia, ia terputus hubungan dengan kerabatnya. Tahun 1943 JCT Simorangkir bersekolah guru Jepang di Jatinegara (Jakarta) sampai tahun 1944. Masuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P&K) di Jakarta tahun 1944, beberapa bulan kemudian ia ikut pendidikan guru tinggi yang dibuka oleh Jepang. <ref name=":0">{{Cite news|first=DS|date=6 Juni 1982|title=JCT Simorangkir selalu membukukan pengetahuannya|work=Kompas}}</ref>
 
Tahun 1945 JCT Simorangkir keluar dari Dinas P&K untuk meneruskan pendidikan sarjana muda hukum di [[Universitas Gadjah Mada]]. Waktu itulah ia sempat menjadi abdi dalem [[Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat|Keraton Yogyakarta]] sambil mengikuti kuliah. Ia kemudian menyelesaikan ''meester in de rechten'' (sarjana hukum) di Fakultas Hukum dan Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan [[Universitas Indonesia]] pada tahun 1953. JCT Simorangkir melanjutkan studi non degree ke [[Universitas New York|New York University]] tahun 1961 dan menyelesaikan thesis doktornya tentang "Penetapan Undang-Undang Dasar dilihat dari segi ilmu hukum tatanegara Indonesia" pada tahun 1983 di [[Universitas Andalas]], Padang, Sumatera Barat dengan promotor ProfessorProf.Mr. Herman JohannesSihombing,S.H. Ia merupakan doktor pertama yang dilahirkan Universitas Andalas sejak universitas itu berdiri 1953. Namun(sebagai catatan universitas ini pernah memberimemberikan gelar [[Honoris Causa|Doctor Honoris Causa]] kepada Jenderal (purn) [[A.H. Nasution]] pada tahun 1968. <ref>{{Cite news|first=MDP|date=29 November 1983|title=UUD 45 Titik Awal Tata Hukum Indonesia Merdeka|work=Kompas}}</ref>).
JCT Simorangkir menikah dengan Dra Ny Basaria Sorta Bestina Simanjuntak, seorang ahli sastra penerima Bintang Jasa Nararya dengan karya yang terkenal adalah buku "Kesusasteraan Indonesia" merupakan buku wajib di sekolah menengah atas di seluruh Indonesia pada tahun 1950 hingga tahun 1960-an.<ref>{{Cite news|date=21 Januari 1998|title=Ny Simorangkir Tutup Usia|work=Suara Pembaruan}}</ref> Dari pernikahannya JCT Simorangkir dan Dra Ny BSB Simanjuntak dikaruniai 2 (dua) orang anak.
 
=== Karir ===
Nama JCT Simorangkir mungkin tak akan terpisahkan dari Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN). Badan itu semula bernama Lembaga Pembinaan Hukum Nasional (LPHN) yang didirikan tahun 1958. JCT Simorangkir masuk LPHN mewakili unsur agama ([[Partai Kristen Indonesia]] / Parkindo) <ref name=":0" />. Tahun 1966 ia diangkat sebagai Ketua LPHN. Kemudian pada tahun 1974 Presiden mengubah LPHN menjadi Badan Pembinaan Hukum Nasional. Tepatnya tanggal 26 Agustus 1974, JCT Simorangkir diangkat menjadi Kepala BPHN.
 
Ciri khas JCT Simorangkir adalah tiap kali ia bekerja disuatupada suatu bidang / instansi, Ia selalu menulis buku tentang bidangnyabidang tersebut. Ketika menjadi anggota [[Konstituante Republik Indonesia|Konstituante]], ia bersama [[Ben Mang Reng Say]] menulis "Konstitusi dan Konstituante". Kemudian sewaktu menjadi anggota DPR menulis buku "Tentang dan Sekitar DPR", "Tentang dan Sekitar MPR", "Tentang dan Sekitar Presiden". Sebagai pimpinan [[Partai Kristen Indonesia]] (Parkindo) JCT Simorangkir sempat menulis "Sejarah Parkindo", "Parpol-Ormas Kristen". Sebagai orang Batak ia pun tidak lupa membukukan "Hukum Adat Batak Perkawinan". Selain itu juga menerbitkan beberapa buku lain diantaranya "Hukum dan Kebebasan Pers", "Tentang dan Sekitar UUD 1945", "Hukum dan Konstitusi Indonesia" dan "Mula Hukum".
 
JCT Simorangkir juga merupakan pendiri dan mantan rektor [[Universitas Kristen Indonesia]] (UKI), pendiri dan mantan ketua [[Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia]] (GAMKI), pendiri Persatuan Inteligensia Kristen Indonesia (PIKI), pendiri dan mantan pemimpin redaksi surat kabar harian [[Sinar Harapan]] dan Yayasan Sinar Kasih.
 
== Kehidupan Pribadi ==
JCT Simorangkir menikah dengan Dra Ny [[Basaria Sorta Bestina Simanjuntak]], seorang ahli sastra penerima [[Bintang Jasa|Bintang Jasa Nararya]] dengan karya yang terkenal adalah buku "Kesusasteraan Indonesia" merupakan buku wajib di sekolah menengah atas di seluruh Indonesia pada tahun 1950 hingga tahun 1960-an.<ref>{{Cite news|date=21 Januari 1998|title=Ny Simorangkir Tutup Usia|work=Suara Pembaruan}}</ref> Dari pernikahannya JCT Simorangkir dan Dra Ny BSB Simanjuntak dikaruniai 2 (dua) orang anak.
 
== Referensi ==
Baris 93 ⟶ 99:
=== Daftar pustaka ===
* {{Citation|last=Simorangkir|first=J.C.T.|script-title=Manuscript Sejarah Parkindo|trans-title=Manuscript of the History of Parkindo|language=Indonesian|date=1989|location=[[Jakarta]]|publisher=Yayasan Komunikasi}}
{{URUTANBAKU:Simorangkir, Johannes Chrisos Tomus}}
[[Kategori:Rektor Indonesia]]
[[Kategori:Rektor Universitas Kristen Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Andalas]]
[[Kategori:Tokoh Batak]]
[[Kategori:Tokoh Batak Toba]]
[[Kategori:Marga Simorangkir]]
[[Kategori:Tokoh dari Tarutung]]
[[Kategori:Tokoh dari Tapanuli Utara]]
[[Kategori:Rektor Indonesia]]
[[Kategori:Rektor Universitas Kristen Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Gadjah Mada]]
[[Kategori:Alumni Universitas New York]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Andalas]]
[[Kategori:Tokoh Kristen Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Angkatan 45]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Kristen Indonesia]]