Pengembangan diri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dumskrol (bicara | kontrib)
Menambahkan pranala "google books" pada rujukan "Khurram Murad"
Tag: kemungkinan spam pranala VisualEditor
WanaraLima (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
(3 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 10:
 
=== Bisnis-ke-konsumen pasar ===
Bisnis-ke-konsumen pasar melibatkan penjualan buku-buku, kursus dan teknik-teknik untuk individu, seperti; fasilitas modern yang terdiri dari kebugaran, kosmetologi, peningkatan kecantikan, menurunkan berat badan. Adapun praktik-praktik tradisional seperti; yoga, seni bela diri, meditasi. Beberapa program disampaikan secara online dan banyak memiliki [[Alat|alat-alat]] yang dijual seiring berjalannya program tersebut, seperti buku-buku motivasi, ''self-help'', resep untuk menurunkan berat badan atau pedoman teknis untuk yoga dan program seni bela diri. Sebagian daftar dari penawaran pengembangan diri pada bisnis-ke-pasar individu mungkin termasuk: buku, seminar motivator atau motivasi, [[teknologi pendidikan]] atau program e-Learning, lokakarya atau workshop, konseling pribadi, pembinaan kehidupan, manajemen waktu.
 
=== Bisnis-ke-bisnis ===
Baris 33:
 
=== Pengembangan diri dalam Islam ===
Khurram Murad menjelaskan bahwa pengembangan diri dalam Islam adalah usaha menuju kehidupan abadi di surga. Surga adalah tujuan akhir kehidupan. Allah telah menyediakan cara untuk membantu mereka yang berjuang menuju kehidupan abadi, termasuk menjauhi hal-hal duniawi. Hal-hal duniawi ini dapat mengalihkan perhatian mereka dari jalan menuju surga. Pada akhirnya, surga akan memberikan kepuasan bagi mereka yang sedang berusaha mengembangkan dirinya karena keridhaan yang datang dari Allah.<ref>{{Cite book|last=Murad|first=Khurram|date=2006|url=https://booksislamicstudies.google.co.id/booksinfo/aboutliterature/SELF_DEVELOPMENTSelf_Development.html?id=hygu7xG0aR4C&redir_esc=yhtm|title=Self Development|location=Daryagunj, New Delhi|publisher=Adam Publishers & Distributors|isbn=81-7435-482-4|pages=8–10|url-status=live}}</ref>
 
=== Aristoteles dan tradisi Barat ===
Baris 43:
, khususnya di bidang ekonomi dari pembangunan manusia<ref>Nobel Prize winner Amartya Sen identifies economic development with Aristotle's concepts of individual development in his co-authored book written with Aristotle scholar Nussbaum:
{{Cite book|url=|title=The Quality of Life|publisher=Clarendon Press|year=1993|isbn=0-19-828395-4|editor-link=Martha Nussbaum|edition=|location=Oxford|page=|pages=|format=|quote=|access-date=|editor-last2=Sen|editor-first2=Amartya|editor-link2=Amartya Sen}}</ref>
dan dalam [[psikologi positif]].<ref>Daniel Seligman explicitly identifies the goals of positive psychology with Aristotle's idea of the "Good Life" and ''eudaimonia'' in Seligman, Martin E. P. (2002).</ref>
 
=== Konfusius dan tradisi Asia Timur ===
Dalam tradisi Cina, [[Kong Hu Cu (filsuf)|Konfusius]] (551 SM – 479 SM) mendirikan filsafat berkesinambungan. Ide itu terus mempengaruhi nilai-nilai keluarga, pendidikan dan [[manajemen]] di Cina dan [[Asia Timur]]. Dalam ''Great Learning-nya,'' Konfusius menulis: Orang dahulu yang ingin menggambarkan kebajikan di seluruh kerajaan, pertama memerintahkan baik negara mereka sendiri. Yang ingin menata negara mereka dengan baik, mereka pertama kali harus menata keluarganya sendiri. Yang ingin mengatur keluarga mereka, mereka pertama kali harus mendayakan diri mereka sendiri. Yang ingin mendayakan orang-orangnya, mereka pertama kali harus memperbaiki hati mereka. Sebelum memperbaiki hati, mereka pertama-tama harus berusaha untuk menjadi tulus dalam pikiran mereka. Ingin menjadi tulus dalam pikiran mereka, mereka pertama kali harus memperpanjang dengan maksimal pengetahuan mereka. Seperti ekstensi pengetahuan awam dalam penyelidikan hal-hal.<ref>Confucius, ''Great Learning'', translated by James Legge.</ref>
== Konteks ==
 
Baris 69:
 
==== Psikologi sosial ====
Psikologi sosial sangat menekankan dan berfokus pada perilaku manusia dan bagaimana individu berinteraksi dengan orang lain dalam masyarakat.<ref>{{Cite web|last=McLeod|first=Dr. Saul|date=2007|title=Social Psychology|url=https://www.simplypsychology.org/social-psychology.html|website=SimplyPsychology.org|access-date=14 Maret 2022}}</ref> Seorang bayi berkembang secara sosial dengan menciptakan hubungan saling percaya dan ketergantungan dengan orang lain—yaitu figur orang tua. Mereka belajar bagaimana bertindak dan memperlakukan orang lain berdasarkan contoh figur orang tua dan orang dewasa lain yang sering berinteraksi dengan mereka.<ref>{{Cite journal|last=The St. Petersburg—USA Orphanage Research Team|date=2008|title=The Effects of Early Social-Emotional and Relationship Experience on the Development of Young Orphanage Children|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2702123/|journal=Monographs of the Society for Research in Child Development|volume=73|issue=3|pages=vii-295|doi=10.1111/j.1540-5834.2008.00483.x}}</ref> Seorang balita berusaha lebih mengembangkan keterampilan sosial itu. Mereka mulai memiliki kecenderungan untuk berperilaku otonom dan tumbuh semakin mandiri seiring bertambahnya usia. Keseimbangan antara keterlibatan secara sosial dan otonom bervariasi per individu. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa keegoisan mulai berkurang, dan perilaku prososial meningkat, pada usia enam hingga dua belas tahun.<ref>{{Cite book|last=National Research Council (US) Panel to Review the Status of Basic Research on School-Age Children; Collins WA, editor|date=1984|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK216778/pdf/Bookshelf_NBK216778.pdf|title=Development During Middle Childhood: The Years From Six to Twelve|location=Washington (DC)|publisher=National Academies Press (US)|isbn=0-309-55454-3|pages=37-41|url-status=live}}</ref> Sementara itu, masa-masa dewasa adalah masa perkembangan—aktualisasi diri, perkembangan hubungan dan pekerjaan, kehilangan, dan pengembangan keterampilan mengatasi masalah, dll.—yang dipengaruhi oleh orang-orang di sekitar kita: orang tua, rekan kerja, pasangan romantis, dan anak-anak.<ref>{{Cite book|last=D. Wood, et al|date=2018|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK543707/pdf/Bookshelf_NBK543707.pdf|title=Handbook of Life Course Health Development|location=Cham, Swiss|publisher=Springer|isbn=978-3-319-47143-3|pages=123-124|url-status=live}}</ref> Psikologi sosial banyak mengambil dari teori dan prinsip psikologi lain dengan mengambil sudut pandang interaksi sosial.<ref>{{Cite book|last=Daffin, Lee & Carrie Lane|date=Januari 2021|url=https://opentext.wsu.edu/social-psychology/wp-content/uploads/sites/57/2018/07/Essentials-of-Social-Psychology-v.-2.00.pdf|title=Principles of Social Psychology 2nd edition|location=Washington|publisher=Washington State University|pages=8|url-status=live}}</ref>
 
==== Psikodinamika ====
Baris 81:
 
=== Pendidikan dasar ===
Pendidikan menawarkan anak-anak kesempatan untuk memulai pengembangan diri pada usia muda. Kurikulum yang diajarkan di sekolah harus direncanakan dan dikelola dengan hati-hati agar berhasil mempromosikan pengembangan diri.<ref name=":1">{{Cite book|last=Tattum, D.,Delwyn & Tattum,Eva E.Tattum|date=20171992|url=https://archive.org/details/socialeducationp0000tatt|title=Social educationEducation and personalPersonal developmentDevelopment|location=London|publisher=RoutledgeDavid Fulton Publishers|isbn=1-85346-110-5|pages=165-178|url-status=live}}</ref> Menyediakan lingkungan bagi anak-anak yang memungkinkan terciptanya hubungan sosial yang berkualitas dan tujuan serta sasaran yang dikomunikasikan dengan jelas adalah kunci perkembangan mereka. Jika pendidikan dini gagal memenuhi kualifikasi ini, hal itu dapat sangat menghambat perkembangan anak, menghambat keberhasilan mereka dalam pendidikan dan juga masyarakat. Mereka dapat tertinggal dalam perkembangan dibandingkan dengan teman sebaya dari kelompok usia yang sama.<ref name=":1" />
 
=== Pendidikan tinggi ===