Persija Jakarta: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(299 revisi perantara oleh 36 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{redirect|Persija}}
{{Kotak info klub sepak bola
|clubname = Persija Jakarta
Baris 4 ⟶ 5:
|image_size = 175px
|fullname = Persatuan Sepak Bola Indonesia Jakarta
|nickname = ''Macan Kemayoran'' {{br}} (Kemayoran Tigers)
|founded = {{Start date and years ago|df=yes|1928|11|28}}, sebagai ''Voetbalbond Boemipoetera'' (V.B.B.)<br>{{Start date and years ago|df=yes|1929|06|30}}, sebagai '' Voetbal Indonesische Jacatra'' (V.I.J.)<br/>{{Start date and years ago|df=yes|1942|05}}, sebagai Persidja<ref>{{cite web|url=https://www.loket.com/blog/sejarah-persija|title=Ketahui Sejarah Persija, Sebelum Nonton Pertandingannya di Liga 1|website=www.loket.com|access-date=2019-10-11|archive-date=1 Februari 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200201082758/https://www.loket.com/blog/sejarah-persija|url-status=live}}</ref>
|ground = [[Stadion Internasional Jakarta]]<br>([[Daftar stadion sepak bola menurut kapasitas|Kapasitas]]: 82.000)<br>[[Stadion Utama Gelora Bung Karno]]<br>([[Daftar stadion sepak bola menurut kapasitas|Kapasitas]]: 77.000)
|capacity =
|owner =
|
|chrtitle = Presiden Klub
|chairman = {{flagicon|IDN}} [[Mohamad Prapanca]]
|mgrtitle = Pelatih
|manager = {{flagicon|SPA}} [[Carlos Peña]]
|Assistant manager
|league = [[Liga 1 (Indonesia)|Liga 1]]
|fansgroup = [[The Jakmania]]
|season = [[Liga 1
|current = Persija Jakarta musim
|position = Peringkat
|website = http://persija.id
| pattern_la1 =
| pattern_b1 =
| pattern_ra1 =
| pattern_sh1 = _persija2425h
| leftarm1 = ED1220
|
|
|
|
| pattern_la2 = _persija2425a
| pattern_b2 = _persija2425a
| pattern_ra2 = _persija2425a
| pattern_sh2 = _persija2425a
| leftarm2 = F5F7F6
|
|
|
|
| pattern_la3 = _persija2425t
| pattern_b3 = _persija2425t
| pattern_ra3 = _persija2425t
| pattern_sh3 = _persija2425t
| leftarm3 = 1E1E1E
|
|
|
|
}}
{| class="infobox" style="font-size: 88%; width: 22em; text-align: center"
Baris 57 ⟶ 58:
|[[Berkas:Football pictogram.svg|40px]]<br />'''[[Persija Putri|Tim wanita]]'''
|- style="font-size: 90%; text-align: center"
|[[Berkas:Football pictogram.svg|40px]]<br />'''[[Persija Junior
|[[Berkas:Simple Game.svg|40px]]<br />'''[[Persija Esports|Tim Esports]]'''
|[[Berkas:Football pictogram.svg|40px]]<br />'''[[Persija
|}
'''
Persija
Persija termasuk klub dengan finansial paling sulit di Indonesia, hal ini dikarenakan sulitnya sponsor yang mendukung klub ini.<ref>{{Cite web|date=2023-11-29|title=Masalah Finansial Bikin Persija Jakarta Lesu Di Bursa Transfer {{!}} Goal.com Indonesia|url=https://www.goal.com/id/berita/masalah-finansial-bikin-persija-jakarta-lesu-di-bursa-transfer/bltf21cdb63315a356f|website=www.goal.com|language=id|access-date=2024-01-28|archive-date=2024-01-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20240128024021/https://www.goal.com/id/berita/masalah-finansial-bikin-persija-jakarta-lesu-di-bursa-transfer/bltf21cdb63315a356f|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite web|last=Media|first=PT Prima Infosarana|title=Prapanca Akui Persija Mengalami Kesulitan Finansial, Apa Faktornya?|url=https://www.bolasport.com/amp/read/313956919/prapanca-akui-persija-mengalami-kesulitan-finansial-apa-faktornya|website=bolasport.com|language=id|access-date=2024-01-28|archive-date=2024-01-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20240128024128/https://www.bolasport.com/amp/read/313956919/prapanca-akui-persija-mengalami-kesulitan-finansial-apa-faktornya|dead-url=no}}</ref>
== Sejarah ==
Pada zaman [[Hindia Belanda]], nama awal Persija adalah VIJ (Voetbalbond Indonesische Jacatra).<ref>{{Cite web|url=https://persija.id/klub/tentang-persija|title=Tentang Persija di situs web resmi Persija|website=persija.id|access-date=2022-02-20|archive-date=2023-05-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20230528110734/https://persija.id/klub/tentang-persija|dead-url=no}}</ref>
Pasca-Republik Indonesia kembali ke bentuk negara kesatuan, VIJ berganti nama menjadi Persija (Persatuan sepak bola Indonesia Jakarta). Saat masih bernama VIJ, markas Persija berada di [[Stadion VIJ]]. Sejumlah nama ikut membesarkan klub ibu kota ini. Diantaranya tercatat dalam sejarah Persija Jakarta nama [[M.H. Thamrin]], yang diakui sebagai pahlawan nasional. Selain itu ada juga nama [[Habib Ali
Pada saat itu, NIVU ([[Nederlandsch
Terlepas dari takdir atau bukan, seiring dengan berdaulatnya negara Indonesia, NIVU mau tidak mau [[Nederlandsch Indische Voetbal Bond#Sejarah perkumpulan sepak bola di Hindia Belanda|harus bubar]]. Mungkin juga karena secara sosial politik sudah tidak kondusif (mendukung). Suasana tersebut akhirnya merembet ke anggotanya, antara lain VBO.
Pada pertengahan tahun 1951, VBO mengadakan pertemuan untuk membubarkan diri (likuidasi) dan menganjurkan dirinya untuk bergabung dengan Persija. Dalam perkembangannya, VBO bergabung ke Persija. Dalam turnamen segitiga persahabatan, gabungan pemain bangsa Indonesia yang tergabung dalam Persija "baru" itu berhadapan dengan Belanda dan Tionghoa. Inilah hasilnya: Persija (Indonesia) vs Belanda 3-3 (29 Juni 1951), Belanda vs Tionghoa 4-3 (30 Juni 1951), dan Persija (Indonesia) vs Tionghoa 3-2 (1 Juli 1951). Semua pertandingan berlangsung di lapangan BVC Merdeka Selatan, Jakarta.
Baris 80 ⟶ 83:
Lahir di [[Tanah Abang]] oleh Soeri dan Allie, Persija yang dulu bernama ''Voetbalbond Indonesische Jacatra'' (VIJ) pertama kali menggunakan lapangan di daerah Petojo. Lapangan Petojo di Pulo Piun, Laan Trivelli itu bisa dibilang menjadi lapangan pertama Persija. Nama lama Persija, yakni VIJ sudah 23 tahun menggunakan lapangan tersebut untuk kepentingan kompetisi internal hingga pertandingan berskala nasional.
===[[Lapangan Ikada|Stadion IKADA]]===
=== [[Stadion Menteng]] ===
Tak berselang lama Persija mendapatkan stadionnya sendiri di kawasan [[Menteng (disambiguasi)|Menteng]] pemberian Presiden RI [[Soekarno]] pada tahun 1961. Dahulu stadion itu bernama stadion VIOS, pemilik klub [[Hindia Belanda]] bernama VIOS (''Voorwaarts Is Ons Streven''), Stadion VIOS dibangun pada tahun 1921. Setelah Persija resmi merumput di VIOS Batavia, mereka mengganti namanya menjadi stadion Persija atau Menteng. Saat bermarkas di Menteng, 4 kali Macan Kemayoran sukses meraih gelar juara [[Perserikatan]] di 1964, 1973, 1975 dan terakhir di 1979. Sayang, kemesraan Menteng dan Persija berakhir pada 26 Juli 2006. Stadion yang penuh kenangan itu harus roboh setelah Gubernur DKI kala itu, [[Sutiyoso]] mengingstruksikan untuk menggusur stadion tersebut dan berubah menjadi [[Taman Menteng]].
=== [[Stadion Lebak Bulus]] ===
Selanjutnya Persija juga pernah bermarkas di Stadion Sanggrahan Pelita Jaya atau dikenal sebagai stadion Lebak Bulus setelah berganti nama. Di sini Persija lebih dikenal dengan barisan Jakmanianya yang mampu menggetarkan nyali lawan saat pertandingan digelar. Salah satunya, terjadi pada tahun 2005, saat itu digelar pertandingan [[Copa Indonesia]] yang menemukan [[Derbi Indonesia|duel sarat gengsi]] antara Persija dan Persib Bandung. Lebak Bulus yang hanya muat menampung 12.500 penonton itu diisi oleh lebih dari sekitar 25.000 Jak Mania. Kesempatan Persija untuk kembali bermain di Lebak Bulus pun harus sirna seiring keputusan mantan Gubernur, [[Basuki Tjahaja Purnama]] alias Ahok, untuk menjadikan stadion Lebak Bulus sebagai [[Stasiun MRT Lebak Bulus|Depo MRT Lebak Bulus]]. Pada tahun 2015, stadion Lebak Bulus akhirnya harus rata dengan tanah. Setelah angkat kaki dari [[Lebak Bulus]].
=== [[Stadion Gelora Bung Karno]] ===
Persija diketahui pindah ke Stadion Utama Gelora Bung Karno. SUGBK sendiri punya kenangan manis bagi Persija di tahun 2001 maupun 2018. Karena di stadion itu Persija memastikan gelar juara. Terutama di 2018 beberapa kali Persija menggunakan SUGBK, mereka sulit dihentikan. Bahkan saat bermain di kompetisi Asia, ribuan Jakmania hadir membuat lawan menjadi ciut.
Sebelum menetap di SUGBK, Persija menggunakan stadion yang lebih kecil di sekitar Jakarta sebagai kandang mereka. Untuk [[Liga 1 (Indonesia) 2017|Liga 1 2017]] dan [[Liga 1 (Indonesia) 2017|Liga 1 2018]], Persija harus pindah-pindah stadion dan menggunakan [[Stadion Patriot Chandrabhaga]], [[Stadion Wibawa Mukti]], [[Stadion Pakansari]], [[Stadion PTIK]], ketika SUGBK menjalani renovasi untuk [[Pesta Olahraga Asia 2018|Asian Games 2018]].
=== [[Stadion Madya Gelora Bung Karno|Stadion Madya]] ===
Di tahun 2019, Persija juga sempat menggunakan Stadion Madya, Senayan. Saat itu stadion itu menjadi saksi Persija menang atas [[Kalteng Putra]] dengan skor 3-0.
=== [[Stadion Internasional Jakarta]] ===
Kini Persija menyambut stadion lainnya yang saat ini sudah hampir jadi. Stadion yang dimaksud adalah [[Jakarta International Stadium]] (JIS), di Taman BMW yang stadion ini dibangun pada 2019 dengan dimulainya Kick Off pembangunan JIS oleh Gubernur DKI Jakarta,
== Prestasi ==
Baris 99 ⟶ 102:
==== [[Daftar juara sepak bola Indonesia|Liga]] ====
* '''[[Perserikatan]]'''
** Juara '''(9)''': [[Perserikatan 1931|1931]], [[Perserikatan 1933|1933]],
** Runner-Up '''(5)''': [[Perserikatan 1932|1932]], [[Kejuaraan Nasional PSSI 1952|1952]], 1968/69, [[Kejuaraan Nasional PSSI 1978|1978]], 1987/88
** Juara '''(1)''': [[Divisi Utama Liga Indonesia 2001|2001]]
** Runner-Up '''(1)''': [[Divisi Utama Liga Indonesia 2005|2005]]
* '''[[Liga 1 (Indonesia)|Liga 1]]
** Juara '''(1)''': [[Liga 1 (Indonesia) 2018|2018]]
** Runner-Up '''(1)''': [[Liga 1 (Indonesia) 2022–2023|2022–23]]
=== Piala Nasional ===
* '''Piala Presiden Soeharto'''
** Runner-Up '''(3)''':
* '''Piala Fatahillah'''
** Juara '''(1)''':
* '''Bang Ali Cup'''
** Juara '''(1)''':
* '''[[Piala Indonesia]]'''
** Runner-Up '''(2)''': [[Piala Indonesia 2005|2005]], [[Piala Indonesia 2018–2019|2018/19]]
* '''[[Piala Presiden]]'''
** Juara '''(1)''': [[Piala Presiden 2018|2018]]
* '''[[Piala Menpora]]'''
** Juara '''(1)
=== Turnamen Nasional ===
Baris 127 ⟶ 130:
** Juara '''(1)''': [[Piala Emas Bang Yos 2003|2003]]
* '''Trofeo Persija'''
** Juara '''(4)''':
* '''Piala Siliwangi''' (Bandung)
** Juara '''(2)''':
* '''Piala Jusuf''' (Makassar)
** Juara '''(1)''':
** Runner-Up '''(3)''':
* '''Piala Surya''' (Surabaya)
** Juara '''(1)''':
* '''Piala Marah Halim''' (Medan)
** Juara '''(1)''':
** Runner-Up '''(1)''':
* '''[[Piala Gubernur Jatim]]'''
** Runner-Up '''(1)
=== Internasional ===
* '''[[Piala Kemerdekaan Vietnam Selatan|
** Juara '''(1)''':
* '''Brunei Invitation Cup'''
** Juara '''(2)''':
* '''Boost Fix Super Cup'''
** Juara '''(1)''':
== Musim ==
=== Klasemen Liga 1 2024–2025 ===
{{Klasemen Liga 1 (Indonesia) 2024|showteam=PSJ}}
=== Rekor musim ke musim ===
Baris 173 ⟶ 175:
!{{Tooltip|Gol|Jumlah Gol}}
|-
!2008–2009
|[[Liga Super Indonesia 2008-09|ISL]]
|34
Baris 183 ⟶ 185:
|53
|7
|[[Piala Indonesia 2008|Perempat Final]]
|{{flagicon|IDN}}[[Bambang Pamungkas]]
|19
|-
!2009–2010
|[[Liga Super Indonesia 2009–10|ISL]]
|34
Baris 197 ⟶ 199:
|52
|5
|[[Piala Indonesia 2010#Babak 8 besar|Perempat Final]]
|{{flagicon|IDN}}[[Bambang Pamungkas]]
|14
|-
!2010–2011
|[[Liga Super Indonesia 2010-2011|ISL]]
|28
Baris 210 ⟶ 212:
|28
|52
| bgcolor=#CD7F32|3
| rowspan="7" bgcolor="black" |
|{{flagicon|NGR}} [[Greg Nwokolo]]
|13
|-
!2011–2012
|[[Liga Super Indonesia 2011-12|ISL]]
|34
Baris 225 ⟶ 227:
|52
|5
| |{{flagicon|IDN}} [[Bambang Pamungkas|Bambang]] {{br}} {{flagicon|PAR}} [[Pedro Velázquez|Pedro]]
|16
Baris 239 ⟶ 240:
|42
|11
|{{flagicon|CMR}} [[Emmanuel Kenmogne]]
|14
Baris 253:
|34
|5 ({{Tooltip|b|Grup Barat}})
|{{flagicon|IDN}} [[Ramdani Lestaluhu]]
|8
Baris 259 ⟶ 258:
![[Persija Jakarta musim 2015|2015]]
|[[Liga Super Indonesia 2015|QNB League]]
|colspan="8"
|
|
Baris 281 ⟶ 272:
|35
|14
|{{flagicon|CMR}} [[Emmanuel Kenmogne]]
|6
|-
![[Persija Jakarta musim 2017|2017]]
|[[Liga 1 (Indonesia) 2017|Liga 1]]
|34
|17
Baris 295 ⟶ 285:
|61
|4
|{{flagicon|BRA}} [[Bruno Lopes]]
|10
|-
![[Persija Jakarta musim 2018|2018]]
|[[Liga 1 (Indonesia) 2018|Liga 1]]
|34
|18
Baris 308 ⟶ 297:
|36
|62
| bgcolor=gold|1
|rowspan="2" style="background-color: silver;"|[[Piala Indonesia 2018–2019#Final|Runner-Up]]
|{{flagicon|CRO}} [[Marko
|18
|-
|-
![[Persija Jakarta musim 2019|2019]]
|[[Liga 1 (Indonesia) 2019|Liga 1]]
|34
|11
Baris 324 ⟶ 313:
|44
|10
|{{flagicon|CRO}} [[Marko
|28
|-
![[Persija Jakarta musim 2020|2020]]
|bgcolor="#FFDFFF"|[[Liga 1 (Indonesia) 2020|Liga 1]] {{
|bgcolor="#FFDFFF"|2
|bgcolor="#FFDFFF"|1
|bgcolor="#FFDFFF"|1
|bgcolor="#FFDFFF"|0
|bgcolor="#FFDFFF"|5
|bgcolor="#FFDFFF"|4
|bgcolor="#FFDFFF"|4
|bgcolor="#FFDFFF"|9
|rowspan="2" style="background-color: #FFDFFF;"|''[[Piala Indonesia 2020-2021|Dibatalkan]]''
|{{flagicon|INA}} [[Evan Dimas
|2
|-
![[Persija Jakarta musim
|[[Liga 1
|34
|
|
|
|
|
|
|
|{{flagicon|CRO}} [[Marko Šimić]]
|14
|-
![[Persija Jakarta musim 2022–23|2022–2023]]
|[[Liga 1 (Indonesia) 2022–2023|Liga 1]]
|34
|20
|6
|8
|47
|27
|66
| bgcolor=silver|2
|rowspan="2" style="background-color: black;"|
|{{flagicon|CZE}} [[Michael Krmenčík]]
|10
|-
!2023–2024
|[[Liga 1 (Indonesia) 2023–2024|Liga 1]]
|34
|12
|12
|10
|49
|41
|48
| 8
|{{flagicon|CRO}} Marko Šimić
|11
|-
|}
;Catatan
{{Reflist|group=lower-alpha}}
=== Rekor kontinental ===
Baris 370 ⟶ 386:
|-
|rowspan="1"|2001-2002
|rowspan="1"|[[Kejuaraan Klub Asia 2001–2002|
|rowspan="1"|Ronde pertama
|{{flagicon|JPN}} [[Kashima Antlers]]
Baris 425 ⟶ 441:
== Pemain ==
=== Skuat saat ini ===
<!--- BACA PEMBERITAHUAN INI SEBELUM EDITING
- JANGAN menambahkan pemain baru sebelum penandatanganan mereka secara resmi diumumkan oleh klub melalui situs web mereka, termasuk medis dan penandatanganan kontrak. Biaya transfer yang disetujui tidak berarti pemain akan menandatangani.
Baris 433 ⟶ 449:
- Nomor pra-musim dapat ditambahkan sementara dengan sebuah REFERENSI.
- Ini adalah Wikipedia, bukan koran sepak bola. Apa pun yang tidak dikonfirmasi dan tidak bersumber akan dihapus.--->
{{
{{Fs player|nat=
{{Fs player|nat=IDN|pos=DF
{{Fs player|nat=IDN|pos=DF
{{Fs player|nat=
{{Fs player|nat=
{{Fs player|nat=
{{Fs player|nat=
{{Fs player|nat=
{{Fs player|nat=IDN|pos=
{{Fs player|nat=IDN|pos=DF|no=
{{Fs player|nat=
{{Fs player|nat=IDN|pos=MF|no=
{{Fs player|no=22|nat=IDN|pos=
{{Fs player|nat=IDN|pos=
{{Fs
{{Fs player|nat=IDN|pos=
{{Fs player|nat=IDN|pos=MF
{{Fs player|nat=IDN|pos=
{{
{{Fs player|nat=IDN|pos=
{{Fs player|nat=IDN|pos=
{{Fs player|nat=IDN|pos=
{{Fs player|nat=
{{Fs player
{{Fs player
{{Fs player|nat=
{{Fs player|nat=
{{Fs player|nat=IDN|pos=
{{Fs player
{{Fs player
{{Fs player|nat=IDN|pos=FW
{{Fs end}}
* {{small|Catatan: Kebijakan klub mencantumkan suporter sebagai nomor pemain #12.}}
* {{small|Catatan: Daftar Pemain diatas diambil dari website Liga Indonesia}}
=== Pemain dipinjamkan ===
{{
{{Fs player|no=|nat=IDN|pos=DF
{{Fs player|no=|nat=IDN|pos=DF|name=[[
{{Fs player|no=|nat=IDN|pos=
{{Fs player|no=|nat=IDN|pos=DF|name=[[Dia Syayid]]|other=di [[Sriwijaya F.C.|Sriwijaya]]}}
{{fs mid}}
{{Fs player|no=|nat=IDN|pos=MF|name=[[Resa Aditya]]|other=di [[Sriwijaya F.C.|Sriwijaya]]}}
{{Fs player|no=|nat=IDN|pos=MF|name=[[Achmad Maulana]]|other=di [[Arema F.C.|Arema]]}}
{{Fs player|no=|nat=IDN|pos=FW|name=[[Ginanjar Wahyu]]|other=di [[Arema F.C.|Arema]]}}
{{fs end}}
=== Transfer ===
====
{{Col|2}}
* '''Pemain direkrut awal musim'''
** [[
** [[
** [[
** [[Marko Šimić]] dari [[:en:Radnički Kragujevac|FK Radnički 1923]]
** [[Maciej Gajos]] dari [[Lechia Gdańsk]]
** [[Oliver Bias]] dari [[FK Příbram]]
* '''Pemain dilepas awal musim'''
** [[Osvaldo Haay]] ke ...
** [[Birrul Walidain]] ke [[Gresik United FC|Gresik United]]
** [[Barnabas Sobor]] ke [[Kalteng Putra FC|Kalteng Putra]]
** [[Risky Sudirman]] ke [[PSPS Riau]]
** [[Rahma Nico]] ke [[Sada Sumut FC|Sada Sumut]]
** [[Abdulla Yusuf Helal]] ke [[FK Mladá Boleslav]]
** [[Hanno Behrens]] ke [[VfB Lübeck]]
** [[Michael Krmenčík]] ke [[Apollon Limassol FC|Apollon Limassol]]
{{EndDiv}}
=== Nomor yang dipensiunkan ===
<big>'''12'''</big> – Pada era Sutiyoso, atau tepatnya saat Macan Kemayoran di manajeri [[I.G.K. Manila]], Salah satu bentuk menghormati loyalitas suporter, Persija mempensiunkan nomor 12 sebagai tanda penghormatan kepada [[The Jakmania]], yang dianggap sebagai pemain ke-12 di lapangan.<ref>{{cite web|url=https://persija.id/berita/fakta-persija-ini-sosok-pemain-terakhir-yang-gunakan-nomor-punggung-12|title=FAKTA PERSIJA: INI SOSOK PEMAIN TERAKHIR YANG GUNAKAN NOMOR PUNGGUNG 12 DI PERSIJA|website=persija.id|date=30 Agustus 2020|access-date=2022-09-05|archive-date=2022-09-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20220905030057/https://persija.id/berita/fakta-persija-ini-sosok-pemain-terakhir-yang-gunakan-nomor-punggung-12|dead-url=yes}}</ref><br>
'''20''' – {{flagicon|INA}} [[Bambang Pamungkas]], atau yang akrap disapa Bepe identik dengan Jersey nomor 20. Nomor punggung itu sudah menjadi saksi sejarah perjalanan panjang Bepe, selama 20 tahun berkarier sebagai atlet sepak bola. Setelah memutuskan pensiun, manajemen Persija resmi mengistirahatkan nomor 20.<ref>{{cite web|url=https://persija.id/berita/fakta-persija-ini-nomor-punggung-pertama-bepe-di-persija|title=FAKTA PERSIJA; INI NOMOR PUNGGUNG PERTAMA BEPE DI PERSIJA|website=persija.id|date=10 Juli 2020|access-date=2022-09-05|archive-date=2022-09-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20220905031038/https://persija.id/berita/fakta-persija-ini-nomor-punggung-pertama-bepe-di-persija|dead-url=yes}}</ref>
== Tata Kelola ==
=== Direksi ===
Baris 529 ⟶ 530:
|-
| Direktur Utama
| {{flagicon|IDN}}
|-
| Direktur Keuangan
Baris 535 ⟶ 536:
|-
| Direktur Marketing Bisnis
| {{flagicon|IDN}}
|-
| Direktur Komersial
| {{flagicon|IDN}} Ivi Sumarna
|-
| Direktur Olahraga
| {{flagicon|IDN}}
|-
| Direktur
| {{flagicon|IDN}}
|}
Baris 556 ⟶ 557:
| {{flagicon|IDN}} Mohammad Prapanca
|-
| | Manajer Tim
| {{flagicon|IDN}} [[Bambang Pamungkas]]
|-
Baris 566 ⟶ 564:
|-
| Pelatih Kepala
| {{flagicon|
|-
| Asisten
| {{flagicon|IDN}}
|-
|Asisten Pelatih
| {{flagicon|IDN}}
|-
| rowspan="2" |Pelatih Fisik
| {{flagicon|
|-
| {{flagicon|IDN}} Ilham Ralibi
|-
| Pelatih Kiper
| {{flagicon|IDN}}
|-
| Pelatih Individual Development
| {{flagicon|IDN}} [[Ferdiansyah]]
|-
| Pelatih Movement
| {{flagicon|IDN}} [[Jeremiah]]
|-
| Opposition / Player Scouting
| {{flagicon|IDN}} [[Petrick Sinuraya]]
|-
| Dokter Tim
| {{flagicon|IDN}} dr.
|-
|
| {{flagicon|IDN}}
|-
| {{flagicon|IDN}} Jeremia Halomoan S
|-
| Sports Nutritionist
| {{flagicon|IDN}} Emilia E. Achmadi, M.Sc., Ph.D
|-
|rowspan=2|Masseur
| {{flagicon|IDN}} Sutisna
|-
| {{flagicon|IDN}}
|-
|
| {{flagicon|IDN}} Abdul Rahman Saleh
|-
| {{flagicon|IDN}} Candra Darmawan
|-
| Video Analyst
| {{flagicon|IDN}} [[Uzzy Assidra]]
|-
| Statiscian
| {{flagicon|IDN}} [[Dani Budi Rayoga]]
|-
| Player Scouting
| {{flagicon|IDN}} Petrick Sinuraya
|-
| Videographer
| {{flagicon|IDN}} Yudistira Achmad Nugroho
|-
| Media Officers
| {{flagicon|IDN}}
|-
| Photographer
| {{flagicon|IDN}} Khairul Imam
|-
| Lapangan (kapasitas dan dimensi)
| [[Stadion Patriot Chandrabhaga]] (30.000 / 105x65 meter)
|-
| Lapangan Latihan
| Nirwana Park Sawangan
|}
=== Sponsor & Partner ===
====
{{Col|3}}
* ''[https://
* ''[[Kuku Bima Ener-G]]!
* ''[[Indomie]]''
* ''[https://octa.co.id Octa Investama Berjangka]''
* ''[[Anargya Asset Management]]''
* ''[[Itacha Resources]]''
* ''[[
* ''[[
* ''[[
* ''[https://socios.com 𝘚𝘰𝘤𝘪𝘰𝘴.com]''
* ''[https://eliteclub.co.id Elite Club Epicentrum]''
* ''[[Juara]] Apparel''
* ''[https://ekahospital.com
{{EndDiv}}
==
{|class="toccolours"
|-
Baris 624 ⟶ 659:
!bgcolor=#FF3E00| {{font color|white|Nama}}
|-
|1962–1966
|{{flagicon|Indonesia}} [[Endang Witarsa]]
|-
|1972–1975
|{{flagicon|Indonesia}} [[Sinyo Aliandoe]]
|-
|1977–1979
|{{flagicon|Polandia}} [[Marek Janota]]
|-
Baris 636 ⟶ 671:
|{{flagicon|Indonesia}} [[Yuswardi]]
|-
|1985–1995
|{{flagicon|Indonesia}} [[Sugih Hendarto]]
|-
|1994–1999
|{{flagicon|Indonesia}} [[Risdianto]]
|-
Baris 645 ⟶ 680:
|{{flagicon|Bulgaria}} [[Ivan Venkov Kolev]]
|-
|2000
|{{flagicon|Indonesia}} [[Andi Lala]]
|-
|2000–2003
|{{flagicon|Indonesia}} [[Sofyan Hadi]]
|-
|2003
|{{flagicon|Indonesia}} [[Herry Kiswanto]]
|-
|2003–2004
|{{flagicon|Bulgaria}} [[Atanas Giorgiev]]
|-
|2004–2005
|{{flagicon|Argentina}} [[Carlos Garcia Cambon]]
|-
|2005–2006
|{{flagicon|Moldova}} [[Arcan Iurie]]
|-
|2006–2007
|{{flagicon|Indonesia}} [[Rahmad Darmawan]]
|-
|2007–2008
|{{flagicon|Moldova}} [[Serghei Dubrovin]]
|-
|2008–2009
|{{flagicon|Indonesia}} [[Danurwindo]]
|-
|2009–2010
|{{flagicon|Indonesia}} [[Benny Dollo]]
|-
|2010–2011
|{{flagicon|Indonesia}} [[Rahmad Darmawan]]
|-
|2011–2013
|{{flagicon|Indonesia}} [[Iwan Setiawan]]
|-
|2013–2014
|{{flagicon|Indonesia}} [[Benny Dollo]]
|-
|2015
|{{flagicon|Indonesia}} [[Rahmad Darmawan]]
|-
|2015
|{{flagicon|Indonesia}} [[Bambang Nurdiansyah]]
|-
|2016
|{{flagicon|Brazil}} [[Paulo Camargo]]
|-
|2016
|{{flagicon|Indonesia}} [[
|-
|2017–2018
|{{flagicon|Brasil}} [[Stefano Cugurra Teco]]
|-
|2019
|{{flagicon|Bulgaria}} [[Ivan Venkov Kolev]]
|-
|2019
|{{flagicon|Spanyol}} [[Julio Banuelos|Julio Bañuelos]]
|-
|2019
|{{flagicon|Brasil}} [[Edson Tavares]]
|-
|2020
|{{flagicon|Brasil}} [[Sergio Farias]]
|-
|2021
|{{flagicon|IDN}} [[Sudirman (pesepakbola)|Sudirman]]
|-
|2021
|{{flagicon|Italia}} [[Angelo Alessio]]
|-
|2022
|{{flagicon|IDN}} [[Sudirman (pesepakbola)|Sudirman]]
|-
|2022–2024
|{{flagicon|GER}} [[Thomas Doll]]
|}
== Apparel ==
{{Commons|Persija Jakarta kits}}
{| class="wikitable" style="text-align: left"
Baris 721 ⟶ 766:
! style="background:red"|<span style="color:black;">Kit Provider
|-
|1985–1996
|{{flagicon|GER}} [[Adidas]]
|-
|1998–2000
|{{flagicon|ENG}} [[Reebok]]
|-
|2000–2003
|{{flagicon|USA}} [[Nike, Inc.|Nike]]
|-
|2004–2007
|{{flagicon|IDN}} [[Specs]]
|-
|2007–2009
|{{flagicon|ITA}} [[Diadora]]
|-
|2009–2017
|{{flagicon|IDN}} [[League]]
|-
|2017–2019
|{{flagicon|IDN}} [[Specs]]
|-
|2020–
|{{flagicon|IDN}} Juara
|}
Baris 748 ⟶ 793:
== Pendukung ==
{{main|The Jakmania}}
[[Berkas:Jakmania beraksi.jpg|200px|ka|jmpl|Pendukung Persija Jakarta di [[
Persija Fans Club atau sekarang dikenal dengan nama ''[[The Jakmania]]'' ialah kelompok supporter terbesar & fanatik dari Persija Jakarta. Anggota Jakmania terdiri dari pemuda-pemudi [[Suku Betawi|Betawi]] khususnya dan warga Jakarta umumnya.<ref>{{Cite web|last=Adhikresna|first=Medikantyo Junandika|date=2021-04-10|title=Asal-usul The Jakmania, Suporter Fanatik Persija Jakarta Halaman all|url=https://www.kompas.com/sports/read/2021/04/10/18400038/asal-usul-the-jakmania-suporter-fanatik-persija-jakarta|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2023-05-28|archive-date=2023-05-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20230528150706/https://www.kompas.com/sports/read/2021/04/10/18400038/asal-usul-the-jakmania-suporter-fanatik-persija-jakarta|dead-url=no}}</ref>
Jakmania berdiri sejak era Ligina IV tepatnya pada tanggal 19 Desember 1997. Ide berdirinya The Jakmania pertama kali dicetuskan oleh manajer Persija waktu itu Diza Rasyid Ali.<ref>{{Cite book|last=Imanuddin|first=Muhammad|date=2018|url=https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/41605|title=Aktivitas keagamaan the jakmania dalam membentuk citra positif suporter|location=Jakarta|publisher=Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah|pages=37|url-status=live|access-date=2022-12-27|archive-date=2022-12-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20221227145700/https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/41605|dead-url=no}}</ref> Ide ini mendapat dukungan penuh dari Gubernur DKI Jakarta [[Sutiyoso]] yang kemudian diangkat sebagai pembina Persija Jakarta.{{fact}}
Lagu Anthem Persija, '''Satu Jiwa''' dan '''Persija Menyatukan Kita Semua''' ciptaan Jakmania sering dinyanyikan lagu ini sesaat usai laga pertandingan Persija berakhir dan diikuti para pemain Macan Kemayoran yang berkumpul di tengah lapangan dan ikut bernyanyi bersama.
== Sejarah Istimewa ==
{{main|Official Persija}}
[[Berkas:Arak-arakan Champione Persija 2018.jpg|jmpl|Arak-arakan Champione Persija 2018]]
[[Berkas:Lauching Apparel & Water 02022018 Foto MAK (81).jpg|jmpl]]
Persija kembali menjadi sang juara setelah penantian panjang 17 tahun (2001). Macan Kemayoran sukses meraih trofi di akhir Liga 1 2018. Ini pembuktian bahwa tahun 2018, Persija mendatangkan orang-orang yang kompeten dalam membina sepakbola Indonesia dan juga managemen yang solid seperti salah satu pengusaha properti, Gede Widiade dan sosok pengusaha muda yang punya ide dan konsep yang cemerlang dalam bisnis, sponsorship dan marketing, [[Mohammad_Rafil_Perdana |M Rafil Perdana]]. Dan inilah bukti kongretnya bahwa keduanya telah memberikan 3 tropy sekaligus dalam kurun satu tahun lamanya.
Artikel spesial Story of 95 kali ini menyuguhkan 10 momen penting saat Persija meraih juara Liga 1 2018. Simak deretan momen-momen tersebut berikut ini:
=== Dua Gelar Pramusim ===
Sebelum meraih trofi Liga 1 2018, Persija sudah lebih dulu mendapatkan dua gelar pramusim. Pertama, Piala Presiden 2018, dan kedua, Boost Sports Super Fix 2018 di Malaysia.
=== Kemenangan Beruntun ===
Keberhasilan Persija menjuarai Liga 1 2018 tak lepas dari performa apik di pengujung musim. Kala itu Macan Kemayoran meraih empat kemenangan beruntun. Pertama menang 3–0 atas [[Persela]], 3-2 atas [[Sriwijaya F.C.|Sriwijaya]], 2–1 atas [[Bali United]], dan terakhir menang 2–1 atas [[Mitra Kukar]].
=== Rohit Chand ===
Gelar individu didapat gelandang Persija asal Nepal, Rohit Chand, di akhir musim 2018. Ia dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Liga 1 2018.
=== Stefano “Teco” Cugurra ===
Setelah nyaris diberhentikan pada Liga 1 2017, Teco membuktikan diri di musim 2018 bahwa ia memang layak dipertahankan. Ujungnya, ia membawa Persija juara sekaligus dinobatkan sebagai Pelatih Terbaik.
=== Bambang Pamungkas ===
Meraih gelar Liga 1 2018 menjadi kali kedua bagi legenda hidup Persija, Bambang Pamungkas. Gelar perdana didapat di Liga Indonesia 2001.
=== Lini Pertahanan Paling Tangguh ===
Di Liga 1 2018 Persija tercatat menjadi tim paling tangguh dalam menggalang pertahanan. Andritany Ardhiyasa dkk. hanya kebobolan 36 gol dari 34 laga.
=== Lima Stadion ===
Dalam perjalanannya mendapatkan gelar Liga 1 2018, Persija menjalani laga berstatus kandang di lima stadion, yaitu Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion PTIK (Jakarta), Stadion Patriot (Bekasi), Stadion Wibawa Mukti (Cikarang), dan [[Stadion Sultan Agung]] (Bantul).
=== Pemain ===
Total ada 33 jasa pemain yang dimaksimalkan oleh pelatih Stefano “Teco” Cugurra dalam perjalanan Persija di musim 2018.
=== 2619 Menit ===
Bek asal Brasil, [[Jaimerson da Silva Xavier|Jaimerson da Silva]] dan striker asal Kroasia, Marko Simic, menjadi dua pemain paling banyak bermain di Liga 1 2018. Total keduanya dimainkan adalah 2.619 menit (43,65 jam) dari 30 pertandingan.
=== Simic dan Riko Simanjuntak ===
Marko Simic menjadi pemain tersubur di tim dengan 18 gol. Sementara Riko Simanjuntak tercatat memiliki ''[[umpan gol|assist]]'' terbanyak dengan sembilan ''assist''.
== Peringkat
{{updated|
{| class="wikitable" style="text-align: center;"
! colspan="3" style="background: red"|<span style="color:white;">Rank</span>
! rowspan="2" style="background:red"|<span style="color:white;">Poin</span>
|-
!style="background:red"|<span style="color:white;">Indonesia</span>
Baris 766 ⟶ 851:
!style="background:red"|<span style="color:white;">FIFA</span>
|-
|'''
|'''
|'''
|1364
|}
Baris 782 ⟶ 865:
== Pranala luar ==
* {{id}} {{Resmi|http://persija.id/}}
* {{id}} [https://ligaindonesiabaru.com/clubs/single/
* [https://footballdatabase.com/clubs-ranking/persija-jakarta FootballDatabase: Persija Jakarta]
* {{facebook|Persija}}
* {{instagram|persija}}
* {{YouTube|c=UC6xgTiK4FtXmD6Thr_uSU7Q|{{PAGENAMEBASE}}}}
* {{twitter|Persija_Jkt}}
* [
{{Skuat Persija Jakarta}}
Baris 795 ⟶ 879:
[[Kategori:Persija Jakarta| ]]
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:Jakarta]]
[[Kategori:Tim sepak bola di Liga 1 Indonesia
|