Muhammad Afif al-Banjari: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Silsilah: Kesalahan dalam penulisan Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Memperbaiki artikel |
||
(12 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 6:
|caption = Syekh Muhammad Afif al Banjary (Datu Landak)
<!-- ----------- -->
|jalur_ayah = Bin
|jalur_ibu = Bin Sari Binti Khalifah H. Zainuddin bin Syekh [[Muhammad Arsyad al-Banjari]]
|nasab =
<!-- ----------- -->
Baris 49:
}}
'''Syekh Muhammad Afif''' '''bin
== Silsilah ==
Muhammad Afif adalah cicit dari ulama besar kalimantan [[Muhammad Arsyad al-Banjari|Syekh Muhammad Arsyad bin Abdullah al-Banjary]] dengan silsilah ''Muhammad Afif bin Sari binti Khalifah Zainuddin bin Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari''. Adapun Ayah Beliau keturunan [[Pangeran Diponegoro]] dengan Silsilah ''Muhammad Afif bin Anang Mahmud bin Jamaluddin bin
== Riwayat ==
[[Berkas:Masjid Agung Al-Karomah.jpg|jmpl|Masjid Agung Al-Karomah Martapura, dimana dia memiliki peran dalam pembangunan masjid tersebut]]
Diriwayatkan, Muhammad Afif diberi gelar '''Datu Landak''' adalah karena pada waktu [[zikir|berzikir]] seluruh bulu badannya memancarkan [[cahaya]] hingga tegak seperti bulu binatang [[landak]].
Diriwayatkan pula, Muhammad Afif dipercaya oleh masyarakat untuk mencari beberapa batang [[ulin]] (kayu ulin) yang akan dijadikan sebagai tiang guru dalam pembangunan ''Masjid Jami Martapura'' (sekarang beranama [[Masjid Agung Al Karomah|Masjid Agung Al-Karomah]]. Dia berangkat ke [[Kalimantan Tengah]] bersama ''Khalid, Idrus, dan Lotoh''. Berbagai macam rintangan dan hambatan telah banyak dilalui hingga akhirnya diperolehlah batang ulin yang dimaksud. Karena keramat yang diberikan Allah padanya, kayu ulin yang besar itu hanya dicabut dan ditarik dengan tangan saja. Kayu ulin kemudian dihanyutkan di [[sungai Barito]].
[[Berkas:Datu Landak - Makam 004.jpg|jmpl|Makam Datu Landak di Kalampayan, Astambul, Kabupaten Banjar]]
Pada tanggal 10 Rajab 1315 H ([[5 Desember]] [[1897]]), dimulailah pemancangan empat tiang guru dengan kayu ulin tersebut. Saat itu masyarakat kebingungan tentang cara mendirikan kayu besar tersebut. Oleh Muhammad Afif, ia menepuk tanah beberapa kali, seketika kayu ulin besar itu semuanya tegak berdiri dengan sendirinya dengan izin [[Allah]].
Hingga sekarang, seiring perkembangan zaman, bentuk struktur Masjid Al Karomah telah mengalami perubahan menjadi masjid modern, tetapi tiang guru yang menjadi cikal bakal pendirian masjid tersebut tetap dipertahankan sebagai warisan dari ''Muhammad Afif Datu Landak''.<ref>[https://www.kompasiana.com/ahmadbuyung/54f8c1a1a3331161198b4896/makam-gusti-kacil-ada-di-pulau-bangka Makam Gusti Kacil Ada di Pulau Bangka ]''</ref>
== Baca juga ==
Baris 71:
{{Datu di Kalimantan Selatan}}
{{Ulama-Nusantara-bio-stub}}▼
[[Kategori:Ulama Banjar|Afif]]
[[Kategori:Datuk-datuk di Kalimantan|Muhammad Afif al-Banjari]]
[[Kategori:Ulama Martapura|Afif]]
▲{{Ulama-Nusantara-bio-stub}}
|